Tugas KI Kelompok 5B

24
Geomorfologi dan Pengindraan Jauh Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Geomorfologi dan Pengindraan Jauh Oleh : Dhika Dewantara (270110140090) Dinda Dwi Putri (270110140087) Mochamad Andika Pratama (270110140010) Muhammad Nur Arizal (270110140050) FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

description

hjgfg

Transcript of Tugas KI Kelompok 5B

Page 1: Tugas KI Kelompok 5B

Geomorfologi dan Pengindraan Jauh

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Geomorfologi dan Pengindraan Jauh

Oleh :

Dhika Dewantara (270110140090)

Dinda Dwi Putri (270110140087)

Mochamad Andika Pratama (270110140010)

Muhammad Nur Arizal (270110140050)

FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI

UNIVERSITAS PADJADJARAN

JATINANGOR

2014

Page 2: Tugas KI Kelompok 5B

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan karunianya sehingga penyusun dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini

dengan judul, “GEOMORFOLOGI DAN PENGINDERAAN JAUH ”.

Penyusun mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dosen yang telah membimbing

penyusun, serta semua pihak yang telah membantu penyusun dalam penyelesaian karya tulis

ilmiah ini.

Karya tulis ilmiah ini membahas tentang pengertian dan penjelasan mengenai

geomorfologi dan penginderaan jauh.

Diharapkan makalah ini dapat membantu mahasiswa mengetahui sedikit banyaknya

tentang geomorfologi dan penginderaan jauh.

Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih terdapat banyak

kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak selalu penyusun harapkan

untuk kesempurnaan karya tulis ini.

Jatinangor, Agustus 2014

Penyusun

2

Page 3: Tugas KI Kelompok 5B

DAFTAR ISI

Halaman kulit

Kata Pengantar...................................................................................................2

Daftar Isi............................................................................................................3

BAB 1 Pendahuluan

1.1. Latar Belakang............................................................................................4

1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................4

1.3. Tujuan Penelitian........................................................................................5

1.4. Keutamaan Penelitian.................................................................................5

1.5. Manfaat Penelitian......................................................................................5

BAB 2. Tinjauan Pustaka..................................................................................6

2.1. Geomorfologi..............................................................................................6

2.1.1. Definisi Geomorfologi..........................................................................6

2.1.2. Prinsip Dasar Dalam Kajian Geomorfologi..........................................6

2.1.3. Tenaga Pembentuk Permukaan Bumi...................................................8

2.1.4. Relief Bumi...........................................................................................9

2.1.5. Manfaat Geomorfologi.........................................................................11

2.2. Penginderaan Jauh......................................................................................12

2.2.1. Definisi Pengindraan Jauh....................................................................12

2.2.2. Komponen- Komponen Penginderaan Jauh.........................................12

2.2.3. Manfaat Penginderaan Jauh..................................................................16

BAB 3. Penutup.................................................................................................18

3.1. Kesimpulan.................................................................................................18

1.3. Saran...........................................................................................................18

Daftar Pustaka....................................................................................................19

3

Page 4: Tugas KI Kelompok 5B

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Relief Orde Kedua (Peg. Himalaya )...............................................10

Gambar 2. Relief Orde Ketiga (Gullies )...........................................................11

Gambar 3. Relief Orde Ketiga ( Kipas Alluvial )..............................................11

Gambar 4. Proses Gelombang di Atmosfer.......................................................14

Gambar 5. Diagram Sistem Penginderaan Jauh................................................16

4

Page 5: Tugas KI Kelompok 5B

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi, baik struktur, komposisi,

ataupun sejarah dari bumi itu sendiri. Didalam ilmu geologi, kita akan mempelajari

beberapa cabang ilmu tentang kebumian dan salah satu diantaranya ialah

geomorfologi dan penginderaan jauh.

Sebagai mahasiswa baru, kita dituntut untuk mengetahui sedikit banyaknya

tentang apa yang dimaksud geomorfologi dan penginderaan jauh.

Oleh karena itu, tujuan dari penyusun membuat karya ilmiah ini adalah untuk

menambah pengetahuan mengenai geomorfologi dan penginderaan jauh bagi

penyusun, serta juga dapat membantu mahasiswa baru fakultas geologi yang lain dan

melengkapi tugas yang telah diberikan oleh dosen.

1.2. Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan geomorfologi dan penginderaan jauh?

b. Apa hubungan geomorfologi dan penginderaan jauh dengan perkuliahan geologi

c. Apa manfaat mempelajari geomorfolgi dan penginderaan jauh dalam kehidupan

sehari- hari

1.3. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan geomorfologi dan penginderaan jauh

5

Page 6: Tugas KI Kelompok 5B

b. Untuk mengetahui hubungan mempelajari geomorfologi dan penginderaan jauh

dengan perkuliahan geologi

c. Unuk mengetahui manfaat mempelajari geomorfologi dan penginderaan jauh bagi

kehidupan sehari- hari

1.4. Keutamaan Penelitian

Megetahui sedikit – banyaknya ilmu pengetahuan tentang geomorfologi dan

penginderaan jauh serta melengkapi tugas mata perkuliahan bagi mahasiswa

1.5. Manfaat Penelitian

a. Menambah ilmu pengetahuan bagi penyusun

b. Menambah ilmu pengetahuan bagi mahasiswa

c. Menambah wawasan masyarakat yang membaca

6

Page 7: Tugas KI Kelompok 5B

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Geomorfologi

2.1.1. Definisi Geomorfologi

Geomorfologi berasal dari bahasa yunani, yaitu:

Geos (bumi), morphos (bentuk), dan logos (ilmu). Dapat ditarik kesimpulan bahwa

geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk- bentuk permukaan bumi.

Para ahli geomorfologi tidak hanya mempelajari atau meneliti bentuk- bentuk permukaan

bumi atau bentang alam saja tapi mereka juga mempelajari bagaimana suatu bentang alam

tersebut terbentuk, mempelajari sejarah bentang alam itu, dan memprediksi perubahan yang

mungkin terjadi dimasa mendatang.

2.1.2. Prinsip Dasar Dalam Kajian Geomorfologi

1)     Gaya dan proses pembentukan bentang alam sepanjang masa adalah sama. Perbedaannya

terletak pada kekuatannya.

2)     Gaya dan proses geomorfologi yang berbeda menghasilkan bentang alam yang berbeda juga

3)      Iklim sangat mempengaruhi pembentukan bentang alam

4)     Tingkat perkembangan pembentukan bentang lahan akan menghasilkan bentang alam yang

berbeda juga

5)     Siklus geomorfik yang komplek pada bentuk lahan yang ada sering dijumpai pada siklus

geomorfik yang tunggal

6)      Mahluk hidup yang berpengaruh terhadap pembentukan dan perubahan bentang alam.

7

Page 8: Tugas KI Kelompok 5B

2.1.3. Tenaga Pembentuk Permukaan Bumi

A. Tenaga Endogen

Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga endogen

menyebabkan kulit bumi menjadi tidak merata.

1.Diatropisme

Diatropisme adalah tenaga yang bekerja dari dalam bumi yang menyebabkan

pergeseran dan perubahan di permukaan bumi. Diatropisme dapat menghasilkan lipatan dan

patahan.

1. Lipatan

Lipatan disebabkan oleh proses diatropisme yang lemah pada litosfer namun terjadi

terus menerus dan menyebabkan terbentuknya antiklin dan sinklin

2. Patahan

Patahan disebabkan oleh proses diatropisme yang bergerak dengan cepat dan

mengenai struktur batuan yang kurang elastis. Menyebabkan batuan patah dan mengalami

pemerosotan dan menyebabkan lembah (slenkataugraben) atau terangkat dan membentuk

puncak patahan (horst)

3. Vulkanisme

Vulkanisme merupakan hasil dari naiknya bahan panas dari dalam perut bumi

yang sedang aktif. Materi yang dikeluarkan terdiri dari magma dan bahan yang

mudah menguap seperti gas atau cairan . Jika bahan tersebut mencapai permukaan

disebut letusan atau erupsi, dan magma yang sudah mengalir sampai dipermukaan

disebut dengan lava.

B. Tenaga Eksogen

Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan merubah bentuk

permukaan bumi yang dihasilkan oleh tenaga endogen. Secara umum tenaga eksogen dapat

dihasilkan oleh tiga sumber, yaitu:

8

Page 9: Tugas KI Kelompok 5B

Atmosfer : Perubahan suhu dan kikisan angin

Air : Erosi air, siraman hujan, dll

Organisme: Jasa drenik, aktivitas tumbuhan , hewan atau pun manusia

2.1.4. Relief bumi

Mencakup pengertian yang sangat luas, baik yang terdapat pada benua-benua ataupun

yang terdapat didasar lautan. Berdasarkan atas pengertian yang luas tersebut, maka relief

bumi dapat dikelompokkan atas 3 golongan besar, yaitu:

1. Relief Orde Pertama

Terdiri atas Paparan Benua (Continental Platforms) dan Cekungan Lautan (Ocean

Basin). Bentuk-bentuk dari orde pertama ini mencakup dimensi yang sangat luas dimuka

bumi.

Relief order pertama diketahui sangat erat hubungannya dengan proses kejadian bumi, dengan

demikian teori-teori tentang geologi, astronomi, fisika dan matematika, seperti “Planetesimal

Hypothesis”, “Liquid Earth Theories” maupun “Continental Drift Theory” menjadi bagian

yang tak terpisahkan dalam pembentukan relief orde pertama

2. Relief Orde Kedua

Relief orde Kedua biasa disebut juga sebagai bentuk bentuk yang membangun

(Constructional forms), hal ini disebabkan relief orde kedua dibentuk oleh gaya endogen

sebagai gaya yang bersifat membangun (Constructional Forces). Kawasan benua-benua dan

Cekungan-cekungan laut merupakan tempat keberadaan atau terbentuknya satuan-satuan dari

relief dari orde kedua, seperti dataran, plateau, dan pegunungan.

Gaya endogen yang berasal dari dalam bumi dapat mengakibatkan terjadinya perubahan-

perubahan diatas muka bumi. Adapun gaya endogen dapat berupa:

1. Epirogenesa (berasal dari bahasa Latin: epiros = benua dan genesis =

pembentukan), proses epirogenesa yang terjadi pada daerah yang sangat luas maka

akan terbentuk suatu benua, dan pembentukan benua dikenal sebagai “continent

buiding forces”.

9

Page 10: Tugas KI Kelompok 5B

2. Orogenesa (berasal dari bahasa latin: Oros = gunung, dan genesis = pembentukan

proses orogenesa yang terjadi pada daerah yang luas akan membentuk suatu

pegunungan dan dikenal sebagai “mountain building forces”.

Gambar 1. Citra pegunungan “Himalaya” yang terdapat di Nepal yang masuk kedalam

relief orde kedua.

10

Page 11: Tugas KI Kelompok 5B

3. Relief Orde Ketiga

Relief orde ketiga dikenal juga sebagai bentuk bentuk yang bersifat menghancurkan

(Destructional forms), hal ini disebabkan karena relief ini dibentuk oleh proses proses

eksogen. Bentuk bentangalam yang berasal dari proses-proses eksogenik banyak dijumpai

pada relief orde ketiga dan jumlahnya tak terhitung banyaknya dimana bentuk bentuk bentang

alam ini memperindah dan menghiasi bentuk-bentuk bentang alam konstruksional dari relief

orde kedua. Proses eksogenik akan meninggalkan bentuk-bentuk lahan hasil erosi dan juga

bentuk- bentuk pengendapan (depesitional forms), seperti delta atau tanggul. Relief orde

ketiga dapat dikelompokkan berdasarkan atas energi yang merusak atau agen yang bersifat

membangun. Ada 4 (empat) agent yang utama, yaitu sungai (streams), gletser (glaciers),

gelombang (waves) dan angin (winds), sedangkan pelapukan merupakan pemeran utama bagi

keempat agen tersebut.

Gambar 2 dan 3 Relief order 3 yang dihasilkan oleh aktivitas sungai (fluvial): Gullies (kiri) dan Kipas Aluvial (kanan)

2.1.5. Manfaat Geomorfologi

Selain bermanfaat dalam bidang pertambangan ataupun perminyakan geomorfologi

juga dapat bermanfaat dalam bidang pembangunan gedung, berikut contoh manfaat

geomorfologi :

Survei dan pemetaan

Survei geologis dan tanah

Survei hidrologis

Survei vegetasi

11

Page 12: Tugas KI Kelompok 5B

Proyek proyek pembangunan

Eksplorasi minyak dan materian permukaan

2.2 Pengindraan Jauh

2.2.1. Definisi Penginderaan Jauh

Penginderaan jauh adalah sebuah teknologi dimana kita dapat mengambil gambar permukaan

bumi menggunakan satelit yang mengorbit di atmosfer bumi. Sehingga kita mendapatkan

berbagai informasi dari gejala dipermukaan bumi.

Amerika serikat pada tahun 1972 mengorbitkan satelit mereka yang bernama ERTS-1

yang berfungsi untuk memetakan potensi sumber daya alam dan memantau kondisi

lingkungan. Karena dianggap berpotensi besar dalam membantu pemetaan, beberapa Negara

besar mulai mengorbitkan satelit mereka sendiri, SPOT milik Perancis, IRS oleh India, dan

masih banyak lainnya.

2.2.2. Komponen- komponen penginderaan jauh

Secara garis besar komponen pengindraan jauh dapat diuraikan sebagai berikut

1. Sumber tenaga

Gambaran permukaan bumi yang kita dapat merupakan hasil interaksi antara sumber

tenaga dengan objek. Sumber tenaga utama yang digunakan dalam penginderaan jauh

merupakan sinar matahari, namun jika penginderaan jauh dilakukan saat malam hari

kita dapat menggunakan tenaga buatan yang disebut tenaga pulsar

Proses penginderaan jauh yang menggunakan tenaga matahari disebut sistem pasif

sedangkan yang menggunakan tenaga buatan disebut sistem aktif

Faktor yang mempengaruhi interaksi antara sumber tenaga dengan objek adalah sebagai

berikut:

Waktu penyinaran

12

Page 13: Tugas KI Kelompok 5B

Jumlah energi yang diterima objek saat siang hari lebih besar daripada saat sore hari yang

menyebabkan makin cerah warna objek itu

Bentuk permukaan bumi

Permukaan bumi yang lebih halus dan memiliki warna cerah di permukaannya akan

memantulkan sumber tenaga lebih banyak dibanding yang mempunyai permukaan kasar dan

memiliki warna gelap

Keadaan cuaca

Kondisi cuaca saat pemotretan akan sangat berpengaruh pada hasilnya. Jika saat pemotretan

keadaan cuaca mendung atau berkabut hasil foto akan tampak tidak jelas.

2. Atmosfer

Tidak semua gelombang elektromagnetik dapat tembus kepermukaan bumi, ada yang tidak

tembus melewati atmosfer. Gelombang elektromagnetik yang tidak tembus terhalang oleh O2,

CO2, nitrogen, hydrogen dan helium

3. Interaksi antara tenaga dan objek

Interaksi antara tenaga dan objek dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

Absorption : Proses dimana diserapi tenaga oleh objek

Transmission : Proses dimana tenaga diteruskan oleh objek

Reflection : Proses dimana tenaga dipantulkan oleh objek

4. Sensor dan alat pengindera

Penginderaan jauh dilakukan dari jarak jauh menggunakan sensor dalam proses itu

dibutuhkan tenaga pendukung untuk mengirimkan data objek dipermukaan bumike sensor.

Data tersebut dikumpulkan dan di kirim melalui tiga cara yaitu :

Distribusi daya : menggunakan gravitometer yang berguna untuk mengumpulkan data

tentang gaya tarik bumi

Distribusi gelombang bunyi : menggunakan sonar yang mengumpulkan data

gelombang suara dalam air

Distribusi gelombang elektromagnetik : menggunkan kamera yang berguna untuk

mengumpulkan data yang berkaitan dengan pantulan sinar

13

Page 14: Tugas KI Kelompok 5B

Gambar 4. Proses yang berlangsung di atmosfir selama gelombang menjalar ke permukaan bumi

Penginderaan jauh menggunakan sensor, tiap sensor memiliki kepekaan tersendiri terhadap

bagian spektrum elektromagnetik. Dalam penginderaan jauh kita menggunakan dua macam

sensor , yaitu :

Sensor fotografi

Proses perekaman ini berlangsung secara kimiawi, tenaga elektromagnetik yang

diterima akan direkam pada elmusi film yang selanjutnya akan di proses menjadi foto

Sensor elektrik

Proses perekaman ini menggunakan tenaga elektrik, alat penerima dan perekamnya

berupa pita magnetik. Sinyal elektrik yang direkamkan diproses menjadi data visual

maupun data digital yang siap diolah

Dalam proses perekaman dibutuhkan sebuah kendaraan yang membara sensor sensor tersebut.

Dalam penginderaan jauh kendaraan tersebut dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu :

Pesawat terbang rendah sampai menengah yang mengudara pada ketinggian 1.000-

9.000 meter diatas permukaan tanah

Pesawat terbang tinggi yang mengudara pada ketinggian lebih dari 18.000 meter

diatas permukaan tanah

14

Page 15: Tugas KI Kelompok 5B

Satelit mengudara pada ketinggian 400-900 Km diatas permukaan tanah

5. Perolehan data

Data yang diperoleh dari penginderaan jauh dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

Data manual, yang didapatkan dengan menginterpretasi citra yang dibantu oleh alat

bernama stereoskop. Streoskop membantu kita melihat objek secara tiga dimensi

Data digital, diperoleh menggunakan software khusus penginderaan jauh yang berada

di computer

6. Pengguna data

Pengguna data dapat berupa perseorangan, kelompok, ataupun lembaga yang memanfaatkan

hasil penginderaan jauh

Gambar 5. Diagram sistem penginderaan jauh pada umumnya

2.2.3. Manfaat Penginderaan Jauh

Bidang Kelautan

Pengamatan sifat fisis air laut.

Pengamatan pasang surut air laut dan gelombang laut.

15

Page 16: Tugas KI Kelompok 5B

Pemetaan perubahan pantai, abrasi, sedimentasi, dan lain-lain.

Bidang hidrologi

Pemanfaatan daerah aliran sungai (DAS) dan konservasi sungai.

Pemetaan sungai dan studi sedimentasi sungai.

Pemanfaatan luas daerah dan intensitas banjir.

Bidang geologi

Menentukan struktur geologi dan macamnya.

Pemantauan daerah bencana (gempa, kebakaran) dan pemantauan debu vulkanik.

Pemantauan distribusi sumber daya alam.

Pemantauan pencemaran laut dan lapisan minyak di laut.

Pemanfaatan di bidang pertahanan dan militer.

Pemantauan permukaan, di samping pemotretan dengan pesawat terbang dan

aplikasisistem informasi geografi (SIG).

Bidang meteorologi dan klimatologi (NOAA)

Membantu analisis cuaca dengan menentukan daerah tekanan rendah dan daerah

bertekanan tinggi, daerah hujan, dan badai siklon.

Mengetahui sistem atau pola angin permukaan.

Permodelan meteorologi dan data klimatologi.

Untuk pengamatan iklim suatu daerah melalui pengamatan tingkat kewarnaan dan

kandungan air di udara.

Bidang oseanografi

Pengamatan sifat fisis air seperti suhu, warna, kadar garam dan arus laut.

Pengamatan pasang srut dengan gelombang laut (tinggi, frekuensi, arah).

Mencari distribusi suhu permukaan.

Studi perubahan pasir pantai akibat erosi dan sedimentasi

16

Page 17: Tugas KI Kelompok 5B

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Geomorfologi dan penginderaan jauh merupakan ilmu yang sangat erat

hubungannya dengan perkuliahan geologi dan sangat bermanfaat bagi

pengetahuan mahasiswa

Geomorfologi adalah ilmu yamg mempelajari tentang bumi, baik struktur,

komposisi, maupun sejarah dari terbentuknya bumi sampai keadaan seperti

sekarang

Penginderaan jauh adalah ilmu yang mempelajari bentuk bumi dengan

menggunakan teknologi seperti satelit yang akan mengorbit bumi dari

atmosfer bumi

Mempelajari geomorfologi dan penginderaan jauh akan menghasilkan

banyak manfaat dalam berbagai aspek kehidupan

2. Saran

Disarankan kepada seluruh mahasiswa agar lebih mempelajari dan

memahami tentang ilmu yang berkaitan dengan bumi seperti geomorfologi

dan penginderaan jauh, karena sangat penting untuk dipelajari dan sangat

bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan seperti pencegahan terhadap

terjadinya suatu bencana.

17

Page 18: Tugas KI Kelompok 5B

DAFTAR PUSTAKA http://id.wikipedia.org/wiki/Penginderaan_jauh

http://inizaka.blogspot.com/2013/07/geomorfologi-pengertian-hakekat-

dan.html

18