(Tugas Khusus Perancangan Reaktor 201 (RE-201)) (Skripsi)digilib.unila.ac.id/29265/2/SKRIPSI TANPA...
Transcript of (Tugas Khusus Perancangan Reaktor 201 (RE-201)) (Skripsi)digilib.unila.ac.id/29265/2/SKRIPSI TANPA...
PRARANCANGAN PABRIK MAGNESIUM SULFAT
DARI MAGNESIUM KARBONAT DAN ASAM
SULFAT KAPASITAS 35.000 TON/TAHUN
(Tugas Khusus Perancangan Reaktor 201 (RE-201))
(Skripsi)
Oleh
POPPY MEUTIA ZARI
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
ABSTRACT
PRADESIGN OF MAGNESIUM SULPHATE PLANT FROM
MAGNESIUM CARBONATE AND SULPHURIC ACID CAPACITY 35.000 TONS/YEAR
(Reactor 201 Design (RE-201))
By
POPPY MEUTIA ZARI
Magnesium sulphate is a white crystalline solid which is widely used in various fields such as paper industry, chemical industry, pharmaceutical industry, fertilizer industry, textile industry, plastic industry, rubber industry, animal husbandry, bleaching process on cellulose, manufacture of fructose syrup and others . Magnesium sulphate can be produced by several reaction processes 1) Reaction between Magnesium Carbonate and Sulfuric Acid, 2) Reaction between Magnesium Hydroxide and Sulfur Dioxide Gas, and 3) Reaction between Magnesium Hydroxide and Calcium Sulphate. The provision of utility plant necessary consists of water treatment and supply systems, steam supply systems, cooling water, and power generation systems.
The production capacity of magnesium sulphate plant is planned to be 35.000 tons/year with 330 working days in 1 year. The location of plant is planned in Cilegon, Banten. The required workforce is 188 people with the form of Limited Liability Company (PT) with line and staff organization structure. From the economic analysis is obtained : Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 492.045.025.242 Working Capital Investment (WCI) = Rp 86.831.475.043 Total Capital Investment (TCI) = Rp 578.876.500.285 Break Even Point (BEP) = 47,63% Shut Down Point (SDP) = 21,07% Pay Out Time before taxes (POT)b = 3,16 years Pay Out Time after taxes (POT)a = 3,65 years Return on Investment before taxes (ROI)b = 27,91% Return on Investment after taxes (ROI)a = 22,33% Discounted Cash Flow (DCF) = 17,05% Based on some of the above explanations, the establishment of the magnesium sulphate plant is feasible for further study, because it is a profitable plant from the economic side and has a relatively good prospect.
ABSTRAK
PRARANCANGAN PABRIK MAGNESIUM SULFAT DARI
MAGNESIUM KARBONAT DAN ASAM SULFAT KAPASITAS 35.000 TON/TAHUN
(Perancangan Reaktor 201(RE-201))
Oleh
POPPY MEUTIA ZARI
Magnesium sulfat berupa padatan kristal berwarna putih yang banyak digunakan di berbagai bidang, seperti industri kertas, industri kimia, industri farmasi, industri pupuk, industri tekstil, industri plastik, industri karet, peternakan, proses bleaching pada selulosa, proses pembuatan sirup fruktosa dan lain sebagainya. Magnesium sulfat dapat diproduksi dengan beberapa proses reaksi yaitu 1) Reaksi antara Magnesium Karbonat dengan Asam Sulfat, 2) Reaksi antara Magnesium Hidroksida dengan Gas Sulfur Dioksida, dan 3) Reaksi antara Magnesium Hidroksida dengan Kalsium Sulfat. Penyediaan kebutuhan utilitas pabrik berupa sistem pengolahan dan penyediaan air, sistem penyediaan steam, cooling water, dan sistem pembangkit tenaga listrik.
Kapasitas produksi pabrik magnesium sulfat direncanakan 35.000 ton/tahun dengan 330 hari kerja dalam 1 tahun. Lokasi pabrik direncanakan didirikan di daerah Cilegon, Banten. Tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 188 orang dengan bentuk badan usaha Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff.
Dari analisisekonomidiperoleh: Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 492.045.025.242 Working Capital Investment (WCI) = Rp 86.831.475.043 Total Capital Investment (TCI) = Rp 578.876.500.285 Break Even Point (BEP) = 47,63% Shut Down Point (SDP) = 21,07% Pay Out Time before taxes (POT)b = 3,16 years Pay Out Time after taxes (POT)a = 3,65 years Return on Investment before taxes (ROI)b = 27,91% Return on Investment after taxes (ROI)a = 22,33% Discounted Cash Flow (DCF) = 17,05% Berdasarkan beberapa paparan di atas, maka pendirian pabrik magnesium sulfat ini layak untuk dikaji lebih lanjut, karena merupakan pabrik yang menguntungkan dari sisi ekonomi dan mempunyai prospek yang relatif cukup baik.
PRARANCANGAN MAGNESIUM SULFAT DARI
MAGNESIUM KARBONAT DAN ASAM SULFAT KAPASITAS
35.000 TON/TAHUN
(Tugas Khusus Perancangan Reaktor (RE- 201))
Oleh
POPPY MEUTIA ZARI
(Skripsi)
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik
Pada Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Lampung
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
viii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandar Lampung, pada tanggal 06
Agustus 1993, sebagai anak kelima dari enam bersaudara,
dari pasangan Bapak Usri Yusuf dan Ibu Eliza Fitri.
Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD
Tunas Harapan, Bandar Lampung pada tahun 2005,
Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 4 Bandar
Lampung pada tahun 2008 dan Sekolah Menengah Atas di SMA Perintis 1 Bandar
Lampung pada tahun 2011.
Pada tahun 2011, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Lampung melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SNMPTN) Undangan 2011.
Pada tahun 2015, penulis melakukan Kerja Praktik di PT. Semen Baturaja
(Persero) Tbk, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan dengan Tugas
Khusus “Evaluasi Kinerja Cement Mill 1 System di PT. Semen Baturaja (Persero)
Tbk”. Selain itu, penulis melakukan penelitian dengan judul “Pemanfaatan
Selulosa Limbah Batang Ubi Kayu sebagai Bahan Baku Pembuatan Selulosa
Asetat”, dimana penelitian tersebut dipublikasikan pada tahun 2017.
ix
Selama kuliah penulis aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan diantaranya,
Anggota Muda Forum Silaturahim & Studi Islam (FOSSI) Fakultas Teknik (FT)
Unila periode 2011/2012, Eksekutif Muda Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FT
Unila periode 2011/2012, Sekretaris Dinas Internal BEM FT Unila periode
2014/2015, Staff Divisi Chemical Engineering English Club (CEEC) Himpunan
Mahasiswa Teknik Kimia (Himatemia) FT Unila periode 2012/2013 dan
Sekretaris Divisi CEEC Himatemia FT Unila periode 2013/2014.
Sebuah Karya
Kupersembahkan dengan sepenuh hati untuk :
Allah SWT, berkat Rahmat dan Ridho-Nya aku dapat menyelesaikan karyaku ini
Papi dan Mamiku sebagai hadiah yang membanggakan atas pengorbanan yang sudah tak terhitung jumlahnya, terima
kasih atas do’a, kasih sayang dan pengorbanannya selama ini
Kakak dan Adikku, terima kasih atas do’a, bantuan dan dukungannya selama ini
Bapak dan Ibu Dosen selaku orangtua di kampus, terimakasih atas bimbingan, nasehat, dan dukungan yang telah diberikan
selama menempuh pendidikan.
Sahabat-Sahabat Tercintaku, Terima kasih telah menjadi bagian hidupku selama berada di kampus ini. Semua cerita hidup ini, semua akan ku simpan selamanya. Semoga suatu
saat nanti kita bertemu kembali dengan kisah kesuksesan kita.
MOTTO
“Cukuplah Allah menjadi Pelindung (bagimu).
Dan Cukuplah Allah menjadi Penolong (bagimu).”
-(Q.S. An-Nisa : 45)-
”Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, Maka apabila engkau telah
selesai (dari sesuatu urusan) tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain”
-(Qs. Al-Insyirah : 6-7)-
“Satu-satunya hal yang harus kau takuti adalah ketakutan itu sendiri”
-Franklin D. Roosevelt-
“If you never try, you’ll never know”
-John Barrow-
“Langit tidak perlu menjelaskan bahwa dirinya tinggi”
-Anonymous-
“Don’t tell them your dreams, show it”
-Poppy Meutia Zari-
SANWACANA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga tugas akhir ini dengan judul “Prarancangan
Pabrik Magnesium Sulfat dari Magnesium Karbonat dan Asam Sulfat Kapasitas
35.000 Ton/Tahun” dapat diselesaikan dengan baik. Tugas akhir ini disusun
dalam rangka memenuhi salah satu syarat guna memperoleh derajat kesarjanaan
(S-1) di Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung.
Penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari beberapa
pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Azhar, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia Universitas
Lampung dan Dosen Pembimbing Akademik saya yang telah memberikan
banyak ilmu, nasehat, bimbingan, kritik dan saran untuk kelancaran selama
proses belajar di kampus.
2. Bapak Edwin Azwar, S.T., M.TA., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing I yang
telah memberikan ilmu, pengarahan, bimbingan, kritik dan saran selama
penyelesaian tugas akhir saya.
3. Bapak Donny Lesmana, S.T., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan ilmu, pengarahan, bimbingan, kritik dan saran selama
penyelesaian tugas akhir saya.
4. Ibu Dr. Eng. Dewi Agustina Iryani, S.T., M.T. selaku Dosen Penguji I yang
telah memberikan ilmu, kritik dan saran untuk perbaikan isi dan penulisan
laporan tugas akhir saya.
xiii
5. Bapak Darmansyah., S.T., M.T. selaku Dosen Penguji II yang telah
memberikan ilmu, kritik dan saran untuk perbaikan isi dan penulisan laporan
tugas akhir saya.
6. Seluruh Dosen dan Staff Teknik Kimia yang telah banyak memberikan ilmu
yang sangat bermanfaat dan membantu kelancaran dalam pengerjaan tugas
akhir saya.
7. Papi dan Mami Tersayang atas segala dukungan, pengorbanan, do’a, cinta dan
kasih sayang yang selalu mengiringi di setiap langkahku. Semoga Allah SWT
memberikan perlindungan dan Karunia-Nya.
8. Kakak dan Adikku Kiyai Aan, Kiyai Dian, Aten, Babang dan Ria atas do’a,
dukungan, bantuan dan kasih sayangnya.
9. Ayu Septriana (11-06) selaku partner seperjuangan dalam suka dan duka serta
semangat yang telah membantu penulis dalam penyelesaian laporan tugas
akhir. Semoga kita berdua bisa menggapai sukses dan cita-cita kita.
10. Diah Rosalina (11-11), Megananda Eka Wahyu (11-28), Mega Pristiani (11-
27), Rizka Aidila Fitriana (11-43), Tika Novarani (11-46) dan Yeni Ria
Wulandari (11-47) yang selalu menemani disaat suka dan duka, teman
bertukar pikiran dalam menyelesaikan tugas akhir, teman dikarpet kuning,
teman makan siang, teman main dan bercanda. Terimakasih untuk bantuan,
waktu dan segalanya, tanpa kalian hari-hari terakhirku dikampus akan sepi.
11. Ajeng Ayu Puspasari (11-01), Fitria Yenda Elpita (11-18), Siti Sumartini (11-
45), Fitriani Wulandari (11-19) yang selalu ada memberikan dukungan dan
semangat selama ini.
xiv
12. Teman-teman seperjuangan angkatan 2011 dari NPM awal sampai akhir:
Alief Nurtendron (11-02), Andy Fini Ardhian (11-03), Archealin Anggraeni
(11-04), Aryanto (11-05), Baariklie Mubaarokah (11-07), Bima Firmandana
(11-08), Dai Bachtiar Purba (11-09), Destiara Khoirunnisa (11-10), Dian
Anggitasari (11-12), Dicky Aditya Resagian (11-13), Dini Dian Prajawati (11-
14), Eriski Prawira (11-15), Eti Purwaningsih (11-16), Pirda Hiline
Novriyantoro (11-17), Fully Resha Rangganita (11-20), Gilang Faisal
Gunawan (11-21), Koni Prasetyo (11-24), Lamando Aquan Raja (11-25), M.
Nurul Hidayat (11-26), Merry Christine (11-29), Mitra Dimas Sanjaya (11-30),
M. Haikal Pasha (11-31), M. Iqbal Immadudin (11-32), Nadya Mustika Insani
(11-33), Nilam Sari Sitorus Pane (11-34), Nisa Meutia Risthy (11-35), Nita
Listiani (11-36), Raynal Rahman (11-39), Rendri Ardinata (11-40), Ricky
Fahlevi Karo Karo Sinulingga (11-41), Rina Septiana (11-42), dan Sherlyana
(11-44). Terimakasih yang sebanyak-banyaknya untuk kalian semua yang
telah memberikan kepercayaan lebih kepada saya dan membantu saya dalam
segala hal. Kalianlah keluarga terbaik yang pernah saya punya di kampus ini.
Sukses untuk kita semua dan semoga kita dapat dipertemukan kembali dalam
keadaan yang lebih baik suatu saat nanti. Tak akan ada apa-apanya saya tanpa
kehadiran kalian semua, love you all.
13. Sahabat-sahabat saya tercinta: Dwi, Fatma, Nova, Senja, Tuti, Yashinta, Yeni
dan Yurika. Terimakasih atas support yang lebih sehingga saya tetap
semangat dalam menyelesaikan pendidikan ini.
xv
14. Adik-adik dan kakak-kakak tingkat di Jurusan Teknik Kimia, yang banyak
memberikan cerita, pembelajaran, dan pengalaman warna-warni selama
berada di kampus.
15. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan mereka terhadap penulis dan semoga
skripsi ini berguna di kemudian hari.
Bandar Lampung, 17 November 2017
Penulis,
Poppy Meutia Zari
xvi
DAFTAR ISI
Halaman
COVER ....................................................................................................... i
ABSTRACT.................................................................................................. ii
ABSTRAK ................................................................................................... iii
COVER DALAM ........................................................................................ iv
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... v
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... vi
PERNYATAAN .......................................................................................... vii
RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... viii
PERSEMBAHAN ....................................................................................... x
MOTTO ...................................................................................................... xi
SANWACANA ............................................................................................ xii
DAFTAR ISI ............................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xx
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xxviii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Kegunaan Produk ............................................................................ 2
1.3 Ketersediaan Bahan Baku ................................................................ 4
1.4 Analisis Pasar .................................................................................. 4
xvii
1.5 Kapasitas Rancangan....................................................................... 5
1.6 Lokasi Pabrik .................................................................................. 7
BAB II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES
2.1 Jenis-Jenis Proses ............................................................................ 10
2.2 Perbandingan Proses ....................................................................... 13
2.3 Uraian Proses .................................................................................. 49
BAB III. SPESIFIKASI BAHAN BAKU DAN PRODUK
3.1 Bahan Baku ..................................................................................... 52
3.2 Bahan Pembantu ............................................................................. 54
3.3 Produk Utama ................................................................................. 55
3.4 Produk Samping .............................................................................. 56
BAB IV. NERACA MASSA DAN NERACA PANAS
4.1 Neraca Massa .................................................................................. 61
4.2 Neraca Panas ................................................................................... 67
BAB V. SPESIFIKASI PERALATAN PROSES DAN UTILITAS
5.1 Peralatan Proses .............................................................................. 73
5.2 Peralatan Utilitas ............................................................................. 95
BAB VI. UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH
6.1 Unit Pendukung Proses ................................................................... 132
6.2 Sistem Pembangkit Tenaga Listrik .................................................. 154
6.3 Sistem Penyediaan Bahan Bakar ..................................................... 155
6.4 Sistem Penyediaan Udara ................................................................ 156
6.5 Pengolahan Limbah ......................................................................... 157
6.6 Laboratorium .................................................................................. 160
xviii
6.7 Instrumentasi dan Pengendalian Proses ........................................... 164
BAB VII. LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK
7.1 Lokasi Pabrik .................................................................................. 170
7.2 Tata Letak Pabrik ............................................................................ 174
7.3 Estimasi Area Pabrik ....................................................................... 177
BAB VIII. MANAJEMEN DAN ORGANISASI
8.1 Bentuk Perusahaan ......................................................................... 180
8.2 Struktur Organisasi Perusahaan ...................................................... 183
8.3 Tugas dan Wewenang ..................................................................... 186
8.4 Status Karyawan dan Sistem Penggajian ......................................... 194
8.5 Pembagian Jam Kerja Karyawan .................................................... 195
8.6 Penggolongan Jabatan dan Jumlah Karyawan ................................. 197
8.7 Kesejahteraan Karyawan ................................................................ 201
BAB IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
9.1 Investasi ......................................................................................... 205
9.2 Evaluasi Ekonomi ........................................................................... 209
9.3 Angsuran Pinjaman ......................................................................... 211
9.4 Discounted Cash Flow (DCF) ......................................................... 211
BAB X. KESIMPULAN DAN SARAN
10.1 Kesimpulan ..................................................................................... 213
10.2 Saran ............................................................................................... 213
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN A (NERACA MASSA)
LAMPIRAN B (NERACA ENERGI)
xix
LAMPIRAN C (SPESIFIKASI ALAT)
LAMPIRAN D (PERHITUNGAN UTILITAS)
LAMPIRAN E (PERHITUNGAN EKONOMI)
LAMPIRAN F (TUGAS KHUSUS)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Harga Bahan Baku Dan Produk ....................................................... 4
1.2 Data Impor Magnesiun Sulfat Di Indonesia ..................................... 5
2.1 Diagram Alir Jenis-Jenis Proses Pembuatan Magnesium Sulfat ....... 12
2.2 Harga Bahan Baku dan Produk Proses I .......................................... 13
2.3 Harga Komponen/Tahun Proses I .................................................... 15
2.4 Harga Bahan Baku dan Produk Proses II ......................................... 16
2.5 Harga Komponen/Tahun Proses II ................................................... 19
2.6 Harga Bahan Baku dan Produk Proses III ........................................ 20
2.7 Harga Komponen/Tahun Proses III ................................................. 24
2.8 Energi Pembentukan (∆Ho) Pada 25o C atau 298,15 K (Proses 1) ..... 25
2.9 Energi Bebas Gibbs (∆Go) Pada 25o C atau 298,15 K (Proses 1) ..... 26
2.10 Kapasitas Panas Elemen, J/moloC Pada 25o C ................................. 27
2.11 Kapasitas Panas (Cp) dari Perhitungan Hukum Kopp’s (Proses 1) .. 28
2.12 Data Koefisien Kapasitas Panas Cairan (Proses 1) ......................... 28
2.13 Data Koefisien Kapasitas Panas Gas (Proses 1) .............................. 29
2.14 Tabel Hasil Perhitungan Cp ∆T H2O, H2SO4 dan CO2 ..................... 31
2.15 Tabel Hasil Perhitungan Cp ∆T MgCO3 dan MgSO4 ....................... 31
2.16 Kapasitas Panas (Cp) dari Perhitungan Hukum Kopp’s (Proses 2) .. 33
xxi
2.17 Data Koefisien Kapasitas Panas Cairan (Proses 2) ......................... 33
2.18 Tabel Hasil Perhitungan Cp ∆T H2O (Proses 2) ............................... 33
2.19 Data Koefisien Kapasitas Panas Gas (Proses 2) ............................. 34
2.20 Tabel Hasil Perhitungan Cp ∆T Gas (Proses 2) ................................ 34
2.21 Energi Pembentukan (∆Ho) Pada 25o C atau 298,15 K
(Reaksi I Proses 2) ......................................................................... 34
2.22 Energi Bebas Gibbs (∆Go) Pada 25o C atau 298,15 K
(Reaksi I Proses 2) ........................................................................ 35
2.23 Energi Pembentukan (∆Ho) Pada 25o C atau 298,15 K
(Reaksi II Proses 2) ........................................................................ 36
2.24 Energi Bebas Gibbs (∆Go) Pada 25o C atau 298,15 K
(Reaksi II Proses 2) ....................................................................... 37
2.25 Kapasitas Panas (Cp) dari Perhitungan Hukum Kopp’s (Proses 3) .. 39
2.26 Data Koefisien Kapasitas Panas Cairan (Proses 3) ......................... 39
2.27 Tabel Hasil Perhitungan Cairan Cp ∆T (Proses 3) .......................... 40
2.28 Data Koefisien Kapasitas Panas Gas (Proses 3) ............................. 40
2.29 Tabel Hasil Perhitungan Cp ∆T Gas (Proses 3) ................................ 40
2.30 Energi Pembentukan (∆Ho) Pada 25o C atau 298,15 K
(Reaksi I Proses 3) ......................................................................... 41
2.31 Energi Bebas Gibbs (∆Go) Pada 25o C atau 298,15 K
(Reaksi I Proses 3) ........................................................................ 41
2.32 Energi Pembentukan (∆Ho) Pada 25o C atau 298,15 K
(Reaksi II Proses 3) ........................................................................ 43
xxii
2.33 Energi Bebas Gibbs (∆Go) Pada 25o C atau 298,15 K
(Reaksi II Proses 3) ....................................................................... 43
2.34 Energi Pembentukan (∆Ho) Pada 25o C atau 298,15 K
(Reaksi III Proses 3) ....................................................................... 45
2.35 Energi Bebas Gibbs (∆Go) Pada 25o C atau 298,15 K
(Reaksi III Proses 3) ...................................................................... 46
2.36 Perbandingan Proses ....................................................................... 48
4.1 Berat Molekul Tiap Komponen ....................................................... 57
4.2 Neraca Massa Di Dissolution Tank (DT-101) .................................. 61
4.3 Neraca Massa Di Screw Conveyor (SC-102) ................................... 61
4.4 Neraca Massa Di Reactor (RE-201) ................................................ 62
4.5 Neraca Massa Di Rotary Drum Vacuum Filter (RDVF-301)............ 63
4.6 Neraca Massa Di Vaporizer (VP-301) ............................................. 64
4.7 Neraca Massa Di Mixing Point (MP-301) ........................................ 64
4.8 Neraca Massa Di Crystallizer (CR-301) .......................................... 65
4.9 Neraca Massa Di Centrifuge (CF-301) ............................................ 65
4.10 Neraca Massa Di Rotary Dryer (RD-301)........................................ 66
4.11 Neraca Massa Di Condensor (CD-301) ........................................... 66
4.12 Neraca Panas Di Dissolution Tank (DT-101) ................................... 67
4.13 Neraca Panas Di Heater (HE-101) ................................................... 68
4.14 Neraca Panas Di Screw Conveyor (SC-102) .................................... 68
4.15 Neraca Panas Di Reactor (RE-201) ................................................. 69
4.16 Neraca Panas Di Rotary Drum Vacuum Filter (RDVF-301) ............ 69
4.17 Neraca Panas Di Vaporizer (VP-301) .............................................. 70
xxiii
4.18 Neraca Panas Di Crystallizer (CR-301) ........................................... 70
4.19 Neraca Panas Di Centrifuge (CF-301) ............................................. 71
4.20 Neraca Panas Di Rotary Dryer (RD-301) ........................................ 71
4.21 Neraca Panas Di Condensor (CD-301) ............................................ 72
5.1 Spesifikasi Tangki Penyimpanan Asam Sulfat (ST-101) .................. 73
5.2 Spesifikasi Tangki Pengenceran Asam Sulfat (DT-101) .................. 74
5.3 Spesifikasi Heater (HE-101) ........................................................... 75
5.4 Gudang Penyimpanan MgCO3 (WH-101)........................................ 76
5.5 Gudang Penyimpanan MgSO4 (WH-401) ........................................ 77
5.6 Spesifikasi Solid Storage (SS-101) .................................................. 78
5.7 Spesifikasi Solid Storage (SS-401) .................................................. 79
5.8 Spesifikasi Reaktor (RE-201) .......................................................... 80
5.9 Spesifikasi Rotary Drum Vacuum Filter (RDVF-301) ..................... 81
5.10 Spesifikasi Vaporizer (VP-301) ....................................................... 82
5.11 Spesifikasi Crystallizer (CR-301) .................................................... 83
5.12 Spesifikasi Centrifuge (CF-301) ...................................................... 84
5.13 Spesifikasi Rotary Dryer (RD-301) ................................................. 85
5.14 Spesifikasi Screw Conveyor (SC-101) ............................................. 86
5.15 Spesifikasi Screw Conveyor (SC-102) ............................................. 87
5.16 Spesifikasi Screw Conveyor (SC-301) ............................................. 88
5.17 Spesifikasi Screw Conveyor (SC-401) ............................................. 89
5.18 Spesifikasi Belt Conveyor (BC-401) ................................................ 90
5.19 Spesifikasi Pompa Proses (PP-101) ................................................. 90
5.20 Spesifikasi Pompa Proses (PP-102) ................................................. 91
xxiv
5.21 Spesifikasi Pompa Proses (PP-201) ................................................. 91
5.22 Spesifikasi Pompa Proses (PP-301) ................................................. 92
5.23 Spesifikasi Pompa Proses (PP-302) ................................................. 92
5.24 Spesifikasi Pompa Proses (PP-303) ................................................. 93
5.25 Spesifikasi Condensor (CD-301) ..................................................... 94
5.26 Spesifikasi Bak Sedimen (BS-501) .................................................. 95
5.27 Spesifikasi Tangki Alum (ST-501) .................................................. 96
5.28 Spesifikasi Tangki Kaporit (ST-502) ............................................... 97
5.29 Spesifikasi Tangki Soda Kaustik (ST-503) ...................................... 98
5.30 Spesifikasi Tangki Air Filter (ST-504) ............................................ 99
5.31 Spesifikasi Tangki Asam Sulfat (ST-505) ........................................ 100
5.32 Spesifikasi Tangki Dispersan (ST-506) ........................................... 101
5.33 Spesifikasi Tangki Inhibitor (ST-507) ............................................. 102
5.34 Spesifikasi Tangki Air Proses (ST-508) ........................................... 103
5.35 Spesifikasi Tangki Air Kondensat (ST-509) .................................... 104
5.36 Spesifikasi Tangki Hidrazin (ST-510) ............................................. 105
5.37 Spesifikasi Tangki Solar (ST-701) ................................................... 106
5.38 Spesifikasi Tangki Penyimpanan Asam Sulfat (ST-801) .................. 107
5.39 Spesifikasi Tangki CO2 (ST-901) .................................................... 108
5.40 Spesifikasi Clarifier (CL-501) ......................................................... 109
5.41 Spesifikasi Sand Filter (SF-501) ...................................................... 110
5.42 Spesifikasi Cooling Tower (CT-501) ............................................... 111
5.43 Spesifikasi Cation Exchanger (CE-501) ........................................... 112
5.44 Spesifikasi Anion Exchanger (AE-501) ........................................... 113
xxv
5.45 Spesifikasi Deaerator (DA-501) ...................................................... 114
5.46 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-501) ............................................... 115
5.47 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-502) ............................................... 115
5.48 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-503) ............................................... 116
5.49 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-504) ............................................... 116
5.50 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-505) ............................................... 117
5.51 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-506) ............................................... 117
5.52 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-507) ............................................... 118
5.53 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-508) ............................................... 118
5.54 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-509) ............................................... 119
5.55 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-510) ............................................... 119
5.56 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-511) ............................................... 120
5.57 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-512) ............................................... 120
5.58 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-513) ............................................... 121
5.59 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-514) ............................................... 121
5.60 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-515) ............................................... 122
5.61 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-516) ............................................... 122
5.62 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-517) ............................................... 123
5.63 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-518) ............................................... 123
5.64 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-519) ............................................... 124
5.65 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-520) ............................................... 124
5.66 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-521) ............................................... 125
5.67 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-801) ............................................... 125
5.68 Spesifikasi Boiler (BO-501_A) ....................................................... 126
xxvi
5.69 Spesifikasi Boiler (BO-501_B) ........................................................ 126
5.70 Spesifikasi Blower Steam (BS-501_A Dan BS-501_B ) ................... 127
5.71 Spesifikasi Air Blower (AB-601) ..................................................... 127
5.72 Spesifikasi Air Blower (AB-602) ..................................................... 127
5.73 Spesifikasi Air Blower (AB-603) ..................................................... 128
5.74 Spesifikasi Air Blower (AB-604) ..................................................... 128
5.75 Spesifikasi Cyclone (CY-601) ......................................................... 128
5.76 Spesifikasi Air Dryer (AD-601) ...................................................... 129
5.77 Spesifikasi Compressor (CP-601) .................................................... 129
5.78 Spesifikasi Heater (HE-601) ........................................................... 130
5.79 Spesifikasi Generator Set (GS-701) ................................................ 130
5.80 Spesifikasi CO2 Blower (BL-901).................................................... 131
6.1 Kebutuhan Air Pabrik ...................................................................... 133
6.2 Standar Air Untuk Kebutuhan Domestik ......................................... 140
6.3 Peralatan Yang Membutuhkan Air Pendingin .................................. 142
6.4 Peralatan Yang Membutuhkan Steam .............................................. 152
6.5 Syarat-Syarat Kualitas (Mutu) Air Limbah ...................................... 159
6.6 Tingkatan Kebutuhan Informasi Dan Sistem Pengendalian .............. 166
6.7 Daftar Instrumentasi Alat ................................................................ 169
7.1 Perincian Luas Area Pabrik Magnesium Sulfat ................................ 177
8.1. Jadwal Kerja Masing-masing Regu ................................................. 197
8.2. Perincian Tingkat Pendidikan .......................................................... 198
8.3. Jumlah Operator Berdasarkan Jenis Alat ......................................... 199
8.4. Jumlah Karyawan Berdasarkan Jabatan ........................................... 200
xxvii
9.1 Fixed Capital Invesment ................................................................. 206
9.2 Manufacturing Cost ........................................................................ 207
9.3 General Expenses ............................................................................ 208
9.4 Biaya Administratif ......................................................................... 208
9.5 Minimun Acceptable Percent Return On Investment ........................ 209
9.6 Acceptable Payout time Untuk Tingkat Resiko Pabrik ..................... 210
9.7 Hasil Uji Kelayakan Ekonomi ......................................................... 212
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1 Grafik Kebutuhan (Impor) Magnesium Sulfat Di Indonesia ............ 6
6.1 Diagram Alir Pengolahan Air .......................................................... 133
6.2 Diagram Cooling Water System ....................................................... 146
6.3 Mekanisme Siklus Refrigerasi Water Chiler Unit ............................ 147
7.1 Peta Provinsi Banten ....................................................................... 178
7.2 Area Sungai Cidanau-Banten .......................................................... 178
7.3 Tata Letak Pabrik Dan Fasilitas Pendukung..................................... 179
7.4 Tata Letak Peralatan Proses ............................................................. 179
8.1. Struktur Organisasi Perusahaan ....................................................... 185
9.1 Grafik Analisa Ekonomi ................................................................. 211
9.2 Kurva Cummulative Cash Flow ....................................................... 212
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia yang sedang
giat melaksanakan pembangunan nasional dalam berbagai bidang. Salah satu
bidang yang sedang dikembangkan dan perlu ditingkatkan adalah bidang
perekonomian pada sektor industri. Sampai saat ini, pembangunan industri di
Indonesia terus mengalami peningkatan terutama pembangunan industri
kimia, baik yang menghasilkan produk jadi maupun produk untuk diolah
lebih lanjut. Pembangunan industri kimia ini sangat penting karena dapat
mengurangi pengeluaran devisa negara akan banyaknya impor bahan kimia
dari industri luar negeri. Salah satunya industri yang perlu didirikan adalah
pabrik Magnesium Sulfat.
Magnesium sulfat adalah suatu senyawa kimia garam anorganik yang
mengandung magnesium, sulfur dan oksigen dengan rumus kimia MgSO4.
Magnesium sulfat berupa padatan kristal berwarna putih yang banyak
digunakan di berbagai bidang, seperti industri kertas, industri kimia, industri
farmasi, industri pupuk, industri tekstil, industri plastik, industri karet,
2
peternakan, proses bleaching pada selulosa, proses pembuatan sirup fruktosa
dan lain sebagainya (Kirk-Othmer, 1998).
Sampai saat ini, di Indonesia belum terdapat pabrik yang memproduksi
magnesium sulfat dan kebutuhan dari magnesium sulfat ini masih dipenuhi
dengan mengimpor dari negara lain seperti China, India, dan Amerika. Oleh
karena itu, adanya pendirian pabrik baru magnesium sulfat ini dapat
memenuhi kebutuhan dalam negeri dan membuka lapangan pekerjaan baru
sehingga mengurangi angka pengangguran di Indonesia.
1.2. Kegunaan Produk
Banyak sektor yang menggunakan magnesium sulfat, diantaranya adalah :
1. Bidang farmasi, digunakan pada bahan pembuatan obat-obatan. Pada obat
Vigosine, MgSO4 berfungsi sebagai enzim kofektor untuk membantu
fungsi ginjal. Pada cairan infus, penambahan MgSO4 20% sebanyak 10
ml dapat meningkatkan tonisitas larutan infus sehingga memperkecil
resiko memperburuk edema serebral.
2. Bidang peternakan, dalam jumlah kecil digunakan sebagai makanan
hewan. MgSO4 pada obat ayam berfungsi untuk mencukupi kebutuhan
energi saat akan berproduksi.
3. Produksi keramik, magnesium sulfat digunakan dalam refractory batu
dan ubin. MgSO4 berfungsi sebagai agregrat dengan penambahan binder
air seperti seperti semen Portland / semen alumina.
3
4. Industri kimia, digunakan sebagai agen pengering untuk pelarut organik,
produksi magnesium stearat dan senyawa magnesium lainnya,.
5. Industri kertas, digunakan untuk proses pemutihan peroksida yang
berfungsi untuk melindungi selulosa dari kehancuran.
6. Industri tekstil, digunakan sebagai agen penstabilan warna pada pakaian,
agen perbaikan dan sarkastik dalam pengeringan wol.
7. Industri deterjen dan sabun, digunakan dalam formulasi deterjen dan
sabun untuk memberikan kadar busa yang tepat dan pengaruh air.
8. Produksi asam amino, kandungan sulfur pada magnesium sulfat
membantu dalam proses sintesis asam amino.
9. Produksi high fructose, magnesium sulfat dapat digunakan dalam
pembuatan sirup jagung fruktosa untuk minuman ringan dan jus.
10. Pengolahan biji besi, magnesium sulfat membantu menghilangkan fosfat
dari molibdenum.
11. Magnesium sulfat digunakan sebagai pupuk, sumber nutrisi dalam
produksi ragi dan antibiotik, koagulan pada karet dan plastik,
4
1.3. Ketersediaan Bahan Baku
Bahan baku utama dan penunjang yang digunakan pada proses pembuatan
Magnesium Sulfat adalah :
1. Magnesium Karbonat (MgCO3)
Magnesium karbonat didapatkan dengan cara impor dari industri luar
negeri yaitu PT. Xiamen Ditai Chemical Co.,Ltd., China, karena belum
adanya pabrik yang memproduksi di Indonesia.
2. Asam Sulfat (H2SO4)
Asam sulfat didapatkan dari PT. Indonesian Acids Industry dengan
kapasitas produksi 82.500 ton/tahun
1.4. Analisa Pasar
Harga bahan baku dan produk dapat dilihat pada Tabel 1.1. sebagai berikut :
Tabel 1.1. Harga Bahan Baku dan Produk
Bahan Harga
(US $/ Kg)
Produk Magnesium Sulfat 1,8
Karbon Dioksida 0,4
Bahan Baku
Magnesium Karbonat
Asam Sulfat
0,8
0,094
Sumber : diakses pada tanggal 16 Juni 2016
- www.alibaba.com
5
- Kurs 1 USD = Rp13.260,00, http://kursdollar.net/bank/bi.php (diakses
pada tanggal 14 Juni 2016)
1.5. Kapasitas Rancangan
1.5.1. Data Impor dalam Negeri
Magnesium sulfat merupakan garam anorganik yang dibutuhkan di
Indonesia. Hingga saat ini Indonesia masih mengimpor magnesium
sulfat dari luar negeri. Di bawah ini merupakan Tabel 1.2
yang menunjukkan data impor magnesium sulfat beberapa tahun
terakhir.
Tabel 1.2. Data Impor Magnesium Sulfat di Indonesia
Tahun Ke- Tahun Impor (Ton)
1 2010 14.291,31
2 2011 9.793,06
3 2012 11.826,32
4 2013 39.716,73
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2016.
6
Dari Tabel 1.2. akan diperoleh grafik sebagai berikut :
Gambar 1.1. Grafik Kebutuhan (Impor) Magnesium Sulfat di Indonesia
Berdasarkan grafik diatas, didapatkan persamaan garis lurus : y =
7830x – 670,5 dimana y adalah kebutuhan dan x adalah tahun. Dari
persamaan tersebut, maka dapat diketahui kebutuhan impor
magnesium sulfat di Indonesia pada tahun 2021 adalah :
y = 7830x – 670,5
y = 7830(12) – 670,5
y = 93.289,5 Ton
Berdasarkan pertimbangan di atas dan berbagai persaingan yang akan
tumbuh pada tahun 2021 maka kapasitas pabrik magnesium sulfat
yang direncanakan sebesar 40% dari 93.289,5 yaitu 37.315,8 ≈
35.000. Sehingga kapasitas perancangan pabrik magnesium sulfat
adalah sebesar 35.000 Ton/Tahun. Dengan didirikannya pabrik ini,
y = 7830.x - 670.5R² = 0.521
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
40000
45000
0 1 2 3 4 5
Keb
utu
han
(T
on)
Tahun Ke-
Series1
Linear (Series1)
7
diharapkan kebutuhan magnesium sulfat di dalam negeri dapat
dipenuhi dan mengurangi impor yang masih berkelanjutan.
1.6. Lokasi Pabrik
Pemilihan lokasi pabrik merupakan hal yang sangat penting pada
perancangan suatu pabrik karena merupakan salah satu faktor yang
menentukan kelangsungan, perkembangan, dan keuntungan pabrik yang akan
didirikan secara teknik maupun ekonomis dimasa yang akan datang. Hal-hal
yang menjadi pertimbangan dalam menentukan lokasi suatu pabrik meliputi
ketersediaan bahan baku dan penunjang, sarana dan prasarana, biaya
operasional, dampak sosial dan studi lingkungan. Lokasi yang dipilih untuk
pendirian pabrik Magnesium Sulfat dengan kapasitas 35.000 ton/tahun
adalah di Cilegon, Banten. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan
lokasi pabrik adalah sebagai berikut :
1. Bahan Baku
Ketersediaan bahan baku merupakan faktor yang penting dalam memilih
lokasi pabrik. Lokasi sumber bahan baku yang lebih dekat dengan lokasi
pabrik akan sangat menguntungkan dari segi ekonomis dan waktu. Bahan
baku utama pada proses pembuatan magnesium sulfat adalah magnesium
karbonat yang masih diimpor dari PT. Xiamen Ditai Chemical Co.,Ltd.,
China. Asam sulfat didapat dari PT. Indonesian Acids Industry, Jakarta
Timur.
8
2. Fasilitas Transportasi
Ketersediaan transportasi yang memadai sangat mendukung dalam
mendistribusikan produk dan bahan baku yang akan dipakai baik pada
jalur darat, udara dan laut. Cilegon merupakan daerah yang strategis
karena memiliki sarana dan prasarana yang cukup baik, terdapat akses
jalan tol (Merak-Jakarta) dan dekat dengan pelabuhan, sehingga dapat
menerima bahan baku yang diimpor dengan cepat dan mudah.
3. Utilitas
Lokasi pabrik sebaiknya berdekatan dengan sumber air, listrik dan bahan
bakar untuk mempermudah proses industri. Kebutuhan air disuplai dari air
sungai yang terlebih dahulu diproses di unit pengolahan air agar layak
pakai. Air sungai tersebut digunakan sebagai air proses, air pendingin, dan
air sanitasi. Kebutuhan air untuk pabrik ini diperoleh dari PDAM dan
sungai Cidanau, Cilegon yang berdekatan dengan lokasi pabrik.
Kebutuhan listrik dapat disuplai dari PT. PLN (Perusahaan Listrik Negara)
dan Generator. Sedangkan kebutuhan bahan bakar dapat diperoleh dari PT.
Pertamina Unit VI Balongan.
4. Keadaan Lingkungan, Kondisi Iklim dan Cuaca
Masyarakat Cilegon sudah terbiasa dengan adanya industri sehingga
kawasan ini tidak menimbulkan masalah lingkungan dan adaptasi
masyarakat yang tinggal di dekat lokasi pabrik. Cilegon merupakan sebuah
kota di Provinsi Banten, dengan luas wilayah 175,50 km2. Kota Cilegon
mempunyai iklim tropis dengan suhu rata-rata 24oC – 34oC.
9
5. Tenaga Kerja
Tenaga kerja di Indonesia cukup banyak sehingga penyediaan tenaga kerja
tidak begitu sulit diperoleh. Tenaga kerja yang berpendidikan menengah
atau kejuruan dapat diambil dari daerah sekitar pabrik. Sedangkan untuk
tenaga ahli dapat didatangkan dari kota lain. Selain itu, lokasi pabrik
mudah dijangkau oleh transportasi angkutan yang beroperasi secara
permanen pada daerah lokasi pabrik.
6. Perizinan
Lokasi pabrik dipilih pada daerah khusus untuk kawasan industri, sehingga
memudahkan dalam perizinan pendirian pabrik.
7. Perluasan Pabrik
Cilegon memiliki kemungkinan untuk perluasan pabrik dan peningkatan
kapasitas, dimana tujuannya untuk memenuhi kebutuhan konsumen
terhadap magnesium sulfat di dalam negeri.
BAB X
SIMPULAN DAN SARAN
10.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis ekonomi yang telah dilakukan terhadap
Prarancangan Pabrik Magnesium Sulfat dari Magnesium Karbonat dan Asam
Sulfat kapasitas 35.000 ton/tahun dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
1. Percent Return on Investment (ROI) sesudah pajak adalah 22,33%.
2. Pay Out Time (POT) sesudah pajak adalah 3,65 tahun
3. Break Even Point (BEP) sebesar 47,63% dimana syarat umum pabrik di
Indonesia adalah 30–60% kapasitas produksi. Shut Down Point (SDP)
sebesar 21,07%, yakni batasan kapasitas produksi 20–30% sehingga
pabrik masih dapat berproduksi karena mendapat keuntungan.
4. Discounted Cash Flow Rate of Return (DCF) sebesar 17,05%, lebih besar
dari suku bunga bank sekarang sehingga investor akan lebih memilih
untuk berinvestasi ke pabrik ini dari pada ke bank.
10.2 Saran
Pabrik Magnesium Sulfat dari Magnesium Karbonat dan Asam Sulfat
kapasitas tiga puluh lima ribu ton per tahun sebaiknya dikaji lebih lanjut baik
dari segi proses maupun ekonominya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2017. Data Hidrologi, DAS Aliran Sungai Cidanau dan Ciujung.
https://www.dsdap.bantenprov.go.id. Diakses pada 15 Agustus 2017.
Anonim. 2017. Indeks Harga Peralatan.
http://accessintelligence.imirus.com/. Diakses pada tanggal 12 September
2017.
Anonim. 2017. Indonesia Salary Handbook 2009/2010. Kelly Service. Jakarta.
Anonim. 2017. Peta Provinsi Banten. https://indonesia-peta.blogspot.com.
Diakses pada 2 September 2017.
Badan Pusat Statistik. 2015. Statistic Indonesia. www.bps.go.id. Indonesia.
Diakses pada 24 Mei 2016.
Banchero, Julius T., and Walter L. Badger. 1988. Introduction to Chemical
Engineering. McGraw Hill. New York.
Bank Indonesia. 2016. Nilai Kurs. http://kursdollar.net/bank/bi.php. Diakses pada
16 Juni 2016.
Brown.G.George. 1950. Unit Operation 6ed. Wiley&Sons. USA.
Brownell.L.E. and Young.E.H. 1959. Process Equipment Design 3ed. John Wiley
& Sons. New York.
Considine, Douglas M. 1985. Process Instruments and Controls Handbook, 3rd
Edition. McGraw Hill. New York.
Coulson.J.M. and Ricardson.J.F. 1983. Chemical Engineering vol 6. Pergamon
Press Inc. New York.
Ekmekyapar, Ahmed, dkk . 1991. Dissolution Kinetics of Magnesite Ore With
Sulfuric Acid Solution. Department of Chemical Engineering University
Malatya. Turkey.
Evans, F.L. 1980. Equipment Design Handbook, Vol. 1, 2nd ed. Gulf Publishing
Co. Houston.
Fogler, H. Scott. 2006. Elements of Chemical Reaction Envgineering4thedition.
Prentice Hall International Inc. United States of America.
Geankoplis.Christie.J. 1993. Transport Processes and unit Operation 3th ed.
Allyn & Bacon Inc. New Jersey.
Google Map. 2016. Area Sungai Cidanau – Banten. Diakses pada 20 Agustus
2016.
Himmeblau, David. 1996. Basic Principles and Calculation in Chemical
Engineering. Prentice Hall Inc. New Jersey.
Joshi, M.V. 1976. Process Equipment Design. Macmillan India Limited. India.
Kern, Donald Q. 1965. Process Heat Transfer. Mcgraw-Hill Co. New York.
Kirk, R.E and Othmer, D.F. 1998. Encyclopedia of Chemical Technology, 4nd ed.,
vol. 1. John Wiley and Sons Inc. New York.
Lide, David R. 2005. Journal of Physical and Chemical Reference Data, Vol.11.
National Bureau of Standards. Washington.
Ludwig, E.E. 1965. Applied Process Design for Chemical and Petrochemical
Plants, volume 1. Gulf Publishing Company. Houston
McCabe.W.L. and Smith.J.C. 1985. Operasi Teknik Kimia. Erlangga. Jakarta.
Megyesy.E.F. 1983. Pressure Vessel Handbook. Pressure Vessel Handbook
Publishing Inc. USA.
Metals, Teck Cominco Ltd. 2003. Sulfuric Acid Material Safety Data Sheet.
Vancouver, British Columbia.
Minton, Paul E. 1986. Handbook of Evaporation Technology. Noyes Publictions.
South Charleston, West Virginia.
Moss, D. 2004. Pressure Vessel Design Manual, Ed. 3th. Elvesier. Boston
Mullin, J.W. 2001. Crystallization, 4th ed. Emeritus Professor of Chemical
Engineering. University of London
Patnaik, Pradyot. 2003. Handbook of Inorganic Chemicals. McGraw Hill. New
York.
Perry.R.H. and Green.D. 1997. Perry’s Chemical Engineer Handbook 7th ed.
McGraw-Hill Book Company. New York.
Perry, Robert H., and Don W. Green. 2008. Perry’s Chemical Engineers’
Handbook 8th edition. McGraw Hill. New York.
Peters, M.S., Timmerhaus, K.D., West, R.E. 2003. Plant Design and Economics
for Chemical Engineers, 5th ed. Mc-Graw Hill. New York.
Powell, S.T. 1954. Water Conditioning for Industry. McGraw Hill Book
Company. New York.
Rase. 1977. Chemical Reactor Design for Process Plant, Vol. 1st, Principles and
Techniques. John Wiley and Sons. New York
Sinnott, R.K. 2003. Chemical Engineering Design, Vol.6, 4th Ed. Elsevier
Butterworth-Heinemann. Oxford.
Smith, J.M., H.C. Van Ness, and M.M. Abbott. 2001. Chemical Engineering
Thermodynamics 6th edition. McGraw Hill. New York.
Sugiharto, dkk. 1988. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota
Jakarta, No.1608 tahun 1988. Jakarta.
Timmerhaus, Klaus D., Max S. Peters, and Ronald E. West. 1991. Plant Design
an Economic for Chemical Engineering 3thedition. McGraww-Hill Book
Company. New York.
Treyball.R.E. 1981. Mass Transfer Operation 3ed. McGraw-Hill Book Company.
New York.
Ulrich.G.D. 1984. A Guide to Chemical Engineering Process Design and
Economics. John Wiley & Sons Inc. New York.
US Patent Office. 2015. Magnesium Sulphate. No. 9.073.797 B2.
Vilbrandt, Frank C. 1959. Chemical Engineering Plant Design. Mc-Graw Hill.
New York.
Wallas, Stanley M. 1990. Chemical Process Equipment. Butterworth-Heinemann :
Washington.
Wang, L, K. 2008. Gravity Thickener, Handbook of Enviromental Engineering,
Vol. 6th. The Humana Press Inc. New Jersey.
Wilson, E. T. 2005. Clarifier Design. Mc Graw Hill Book Company. London
Yaws, C.L. 1999. Chemical Properties Handbook. Mc Graw Hill Book Co. New
York.
www.alibaba.com, Diakses pada 16 Juni 2016
www.indoacid.com. Diakses pada 3 Juni 2016
www.matches.com. Diakses pada 9 September 2017
www.mhhe.com. Diakses pada 9 September 2017