Tugas Kewarganegaraan - Otonomi Daerah Kabupaten Kebumen

17
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN OTONOMI DAERAH “Kabupaten Kebumen” Dwianto Agung Siwitomo 07.01.2176 D3-TI4A SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2008/2009

Transcript of Tugas Kewarganegaraan - Otonomi Daerah Kabupaten Kebumen

Page 1: Tugas Kewarganegaraan - Otonomi Daerah Kabupaten Kebumen

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANOTONOMI DAERAH“Kabupaten Kebumen”

Dwianto Agung Siwitomo

07.01.2176

D3-TI4A

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

KOMPUTER

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

2008/2009

Page 2: Tugas Kewarganegaraan - Otonomi Daerah Kabupaten Kebumen

SEJARAH KABUPATEN KEBUMEN

Seperti halnya Daerah-daerah di Indonesia yang mempunyai latar

belakang kultur budaya dan sejarah yang berbeda-beda, Kabupetan Kabumen

memiliki sejarah tersendiri yaitu berdiri Kabupaten Kebumen dimana maksud

yang dikandung untuk memberikan rasa bangga dan memiliki bagi warga

masyarakat Kabupaten Kebumen yang selanjutnya dapat menumbuh kembangkan

potensi-potensi yang ada sehingga dapat memajukan pembangunan di segala

bidang.

Sejarah awal mulanya adanya Kebumen tidak dapat dipisahkan dengan

sejarah Mataram Islam. Hal ini disebabkan adanya beberapa keterkaitan peristiwa

yang ada dan dialami Mataram membawa pengaruh bagi terbentuknya Kebumen

yang masih didalam lingkup kerajaan Mataram. Di dalam Struktur kekuasaan

Mataram lokasi kebumen termasuk di daerah Manca Negara Kulon ( wilayah

Kademangan Karanglo ) dan masih dibawah Mataram.

Berdasarkan Perda Kab. Kebumen nomor 1 tahun 1990 tentang Penetapan

Hari Jadi Kabupaten kebumen dan beberapa sumber lainnya dapat diketahui latar

belakang berdirinya Kabupaten kebumen antara lain ada beberapa versi yaitu :

Versi I

Versi Pertama asal mula lahirnya Kebumen dilacak dari berdirinya Panjer .

Menurut sejarahnya menurut sejarahnya, Panjer berasal dari tokoh yang bernama

Ki Bagus Bodronolo.Pada waktu Sultan Agung menyerbu ke Batavia ia

membantu menjadi prajurit menjadi pengawal pangan dan kemudian diangkat

menjadi senopati. Ketika Panjer dijadikan menjadi kabupaten dengan bupatinya

Ki Suwarno( dari Mataram ), Ki Bodronolo diangkat menjadi Ki Gede di Panjer

Lembah ( Panjer Roma ) dengan gelar Ki Gede Panjer Roma I, Pengangakatan

tersebut berkat jasanya menangkal serangan Belanda yang akan mendarat di

Pantai Petanahan sedangkan anaknya Ki Kertosuto sebagai patihnya Bupati

Suwarno.Demang Panjer Gunung, Adiknya Ki Hastrosuto membantu ayahnya di

Panjer Roma, kemudian menyerahkan jabatannya kepada Ki Hastrosuto dan

bergelar Ki Panjer Roma II. Tokoh ini sangat berjasa karena memberi tanah

2

Page 3: Tugas Kewarganegaraan - Otonomi Daerah Kabupaten Kebumen

kepada Pangeran Bumidirja. yang terletak di utara Kelokan sungai Lukulo dan

kemudian dijadikan padepokan yang amat terkenal. Kedatangan Kyai P Bumidirja

menyebabkan kekhawatiran dan prasangka, maka dari itu beliau menyingkir ke

desa Lundong sedang Ki panjer Roma II bersama Tumenggung Wongsonegoro

Panjer gunung menghindar dari kejaran pihak Mataram. Sedangkan Ki

Kertowongso dipaksa untuk taat kepada Mataram dan diserahi Penguasa dua

Panjer, sebagai Ki Gede Panjer III yang kemudian bergelar Tumenggung

Kolopaking I ( karena berjasa memberi kelapa aking pada Sunan Amangkurat I ).

dari Veri I dapat disimpulkan bahwa lahirnya Kebumen mulai dari Panjer yaitu

tanggal 26 Juni 1677.

Versi II

Sejarah Kabupaten Kebumen dimulai sejak Tumenggung Arung Binang I

yang masa mudanya bernama JAKA SANGKRIP yang berdarah Mataram dan

dititipkan kepada pamannya Demang Kutawinangun. Setelah dewasa lalu mencari

ayahnya ke keraton Mataram dan setelah membuktikan keturunan Raja maka ia

diangkat menjadi Mantri Gladag, kemudian sampai Bupati Nayaka dengan Gelar

Hanggawangsa. setelah diambil menantu oleh Patih Surakarta kemudian diangkat

menjadi Tumenggung Arung Binang I sampai dengan keturunannya yang Ke III

sedangkan Arung Binang IV sampai ke VIII secara resmi menjadi Bupati

Kebumen.

Versi III

Asal mula nama Kebumen adalah adanya tokoh KYAI. PANGERAN

BUMIDIRJA. Beliau adalah bangsawan ulama dari Mataram, adik Sultan Agung

Hanyokro Kusumo. Ia dikenal sebagai penasihat raja, yang berani menyampaikan

apa yang benar itu benar dan apa yang salah itu salah. Kyai P Bumidirjo sering

memperingatkan raja bila sudah melanggar batas-batas keadilan dan kebenaran. Ia

berpegang pada prinsip : agar raja adil dan bijaksana. Disamping itu juga ia sangat

kasih dan sayang kepada rakyat kecil. Kyai P Bumidirjo memberanikan diri

memperingatkan keponakannya, yaitu Sunan Amangkurat I. Karena sunan ini

sudah melanggar paugeran keadilan dan bertindak keras dan kejam. Bahkan

berkompromi dengan VOC (Belanda) dan memusuhi bangsawan ,ulama dan

3

Page 4: Tugas Kewarganegaraan - Otonomi Daerah Kabupaten Kebumen

rakyatnya. Peringatan tersebut membuat kemarahan Sunan Amangkurat I dan

direncanakan akan dibunuh, Karena menghalangi hukum qishos terhadap Kyai P

Pekik dan keluarganya ( mertuanya sendiri ).

Untuk menghadapi hal itu, Kyai P Bumidirjo lebih baik pergi meloloskan

diri dari kungkungan sunan Amangkurat I. Dalam perjalanan ia tidak memakai

nama bangsawan , namun memakai nama Kyai Bumi saja.

Kyai P Bumidirjo sampai ke Panjer dan mendapat hadiah tanah di sebelah

utara kelok sungai Lukulo , pada tahun 1670. Pada tahun itu juga dibangun

padepokan/pondok yang kemudian dikenal dengan nama daerah Ki bumi atau Ki-

Bumi-An, menjadi KEBUMEN.

Oleh karena itu bila lahirnya Kebumen diambil dari segi nama, maka versi

Kyai Bumidirjo yang dapat dipakai dan mengingat latar belakang peristiwanya

tanggal 26 Juni 1677.

Berdasarkan bukti-bukti sejarah bahwa Kebumen berasal dari kata Bumi,

nama sebutan bagi P Kyai Bumidirjo , mendapat awalan Ke dan akhiran an yang

menyatakan tempat.

Hal itu berarti Kabumen mula mula adalah tempat tinggal P Bumidirjo.

Di dalam perjalanan sejarah Indonesia pada saat dipegang Pemerintah

Hindia Belanda telah terjadi pasang surut dalam pengadaan dan pelaksanaan

belanja negara , keadaan demikian memuncak sampai klimaksnya sekitar tahun

1930. Salah satu perwujudan pengetatan anggaran belanja negara itu adalah

penyederhanaan tata pemerintahan dengan penggabungan daerah-daerah

Kabupaten (regentschaap) . Demikian pula halnya dengan Kabupaten

Karanganyar dan Kebupaten Kebumen telah mengalami penggabungan menjadi

satu daerah Kabupaten menjadi Kabupaten Kebumen. Surat keputusan tentang

penggabungan kedua daerah ini tercatat dalam lembaran negara Hindia Belanda

tahun 1935 nomor 629. Dengan ditetapkannya Surat Keputusan tersebut maka

Surat Keputusan terdahulu tanggal 21 juli 1929 nomor 253 artikel nomor 121

yang berisi penetapan daerah kabupaten Kebumen dinyatakan dicabut atau tidak

berlaku lagi. Ketetapan baru tersebut telah mendapat persetujuan Majelis Hindia

Belanda dan Perwakilan Rakyat (Volksraad).

4

Page 5: Tugas Kewarganegaraan - Otonomi Daerah Kabupaten Kebumen

Sebagai akibat ditetapkannya Surat Keputusan tersebut maka luas wilayah

Kabupaten Kebumen yang baru yaitu : Kutowingun , Ambal , Karanganyar dan

Kebumen. Dengan demikian Surat Keputusan Gubernur Jendral De Jonge Nomor

3 tertanggal 31 Desember 1935 dan mulai berlaku tanggal 1 Januari 1936 dan

sampai saat ini tidak berubah .Sampai sekarang Kabupaten Kebumen telah

memiliki Tumenggung/Adipati/Bupati sudah sampai 29 kali.

KI BAGUS BODRONOLO

JAKA SANGKRIP

Jaka Sangkrip adalah anak Kyai Hanggayuda , karena sejak kecil ia menderita

penyakit Ketrapen "puru" ia tidak disenangi keluarganya. pada waktu berumur 16

s/d 17 tahun ia meninggalkan Kutawinangun dan berguru kepada Kyai Amat

Yusuf di desa Bojongsari dan memakai nama samaran Surawijaya dan termasuk

murid yang luar biasa. Setelah selesai berguru lalu meninggalkan desa Bojongsari

menuju desa Selang dan berguru ngaji kepada Kyai Jaiman. Di masa mudanya

Jaka Sangkrip atau Surawijaya senang melakukan tapa brata dan menolong orang

antara lain yaitu :

5

Page 6: Tugas Kewarganegaraan - Otonomi Daerah Kabupaten Kebumen

• Di desa Prajutan Surawijaya melakukan tapa di bawah pohon "benda", tapa

Ngluwat (berkubur diri). karena kesaktiannya ia dapat menyembuhkan

penyakit lumpuh yang dialami Keluarga Nalagati.

• Di Karangbolong saat melakukan tapa di Gua Menganti ia mendapat wasiat

cemeti (cambuk), dan di hutan Moros ia bertemu Kumbang ali-ali (roh halus)

yang selalu membantu kesulitan Surawijaya dengan cara menjelma menjadi

kera putih.

• Di Gunung Brecong bertapa dengan mengikuti peredaran matahari pagi hari

menuju ke timur, sore hari menuju ke barat, selama 15 hari.

• Di Pantai Selatan bertapa menimbun diri di dalam pasir.

Setelah bertapa lalu menuju ke Gunung Bulupitu dan memperistri ratu jun

bernama Nawangwulan. atas nasihat istrinya itu ia lalu pulang ke Kutawinangun

dan diberi senjata" Kyai Naracabala".

Pada waktu itu Kutawinangun diduduki oleh Demang Prawiragati

sedangkan Kyai Hanggayuda bersembunyi di Ngabean.

VISI DAN MISI

VISI :

Dengan dukungan masyarakat yang agamis dan berkualitas, untuk

mewujudkan perekonomian Kebumen yang mandiri dan berdaya saing tinggi.

MISI :

Pengembangan Sumber Daya Manusia berkualitas melalui peningkatan

derajat kesehatan individu dan masyarakat, pendidikan, keterampilan serta

profesionalisme.

Perwujudan demokratisasi, penyaluran aspirasi masyarakat, pemberian

perlindungan hak-hak azasi manusia serta meningkatkan kualitas penyelenggaraan

pemerintahan yang profesional, dan dinamis. Mengedepankan prinsip goog

governance.

Pemerataan dan keseimbangan pembangunan secara berkelanjutan untuk

mengurangi kesenjangan antar wilayah dengan tetap memperhatikan aspek

6

Page 7: Tugas Kewarganegaraan - Otonomi Daerah Kabupaten Kebumen

lingkungan hidup dalam pemanfaatan sumberdaya alam secara rasional, efektif

dan efisien.

Pengembangan perekonomian yang bertumpu pada pemberdayaan

masyarakat melalui sinergi fungsi-fungsi pertanian, pariwisata, perdagangan,

industri dan dengan penekanan pada peningkatan pendapatan masyarakat serta

penciptaan lapangan kerja.

Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi daerah,

terutama pengusaha kecil menengah dan koperasi, membangun mekanisme pasar

serta mampu membuka pasar baru dan memiliki daya saing tinggi.

7

Page 8: Tugas Kewarganegaraan - Otonomi Daerah Kabupaten Kebumen

KEADAAN GEOGRAFIS KEBUMEN

I. Letak Wilayah :

7o271 - 7o501 Lintang Selatan

109o331 - 109o501 Bujur Timur

II. Batas Wilayah :

Sebelah Timur : Kabupaten Purworejo & Kabupaten Wonosobo

Sebelah Utara : Kabupaten Banjarnegara

Sebelah Barat : Kabupaten Banyumas & Kabupaten Cilacap

Sebelah Selatan : Samudera Indonesia

III. Luas Wilayah :

128.111,50 Ha atau 1.281,115 Km2

8

Page 9: Tugas Kewarganegaraan - Otonomi Daerah Kabupaten Kebumen

PENGERTIAN OTONOMI DAERAH

Otonomi Daerah adalah kewenangan Daerah Otonom untuk mengatur dan

mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan

aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan (pasal 1 huruf

(h) UU NOMOR 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah).

Daerah Otonom, selanjutnya disebut Daerah, adalah kesatuan masyarakat

hukum yang mempunyai batas daerah tertentu berwenang mengatur dan mengurus

kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (pasal 1 huruf (i)

UU NOMOR 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah).

Pengertian "otonom" secara bahasa adalah "berdiri sendiri" atau "dengan

pemerintahan sendiri".Sedangkan "daerah" adalah suatu "wilayah" atau

"lingkungan pemerintah". Dengan demikian pengertian secara istilah "otonomi

daerah" adalah "wewenang/kekuasaan pada suatu wilayah/daerah yang mengatur

dan mengelola untuk kepentingan wilayah/daerah masyarakat itu sendiri." Dan

pengertian lebih luas lagi adalah wewenang/kekuasaan pada suatu wilayah/daerah

yang mengatur dan mengelola untuk kepentingan wilayah/daerah masyarakat itu

sendiri mulai dari ekonomi, politik, dan pengaturan perimbangan keuangan

termasuk pengaturan sosial, budaya, dan ideologi yang sesuai dengan tradisi adat

istiadat daerah lingkungannya.

Pelaksanaan otonomi daerah dipengaruhi oleh faktor-faktor yang meliputi

kemampuan si pelaksana, kemampuan dalam keuangan, ketersediaan alat dan

bahan, dan kemampuan dalam berorganisasi.

Otonomi daerah tidak mencakup bidang-bidang tertentu, seperti politik

luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter, fiskal, dan agama. Bidang-

bidang tersebut tetap menjadi urusan pemerintah pusat. Pelaksanaan otonomi

daerah berdasar pada prinsip demokrasi, keadilan, pemerataan, dan

keanekaragaman.

9

Page 10: Tugas Kewarganegaraan - Otonomi Daerah Kabupaten Kebumen

IMPLEMENTASI OTONOMI KABUPATEN KEBUMEN

1. Keadaan Dewasa ini

Tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan otonomi daerah sebagai

pelaksanaan dan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang

Pemerintahan Daerah adalah bagaimana meningkatkan kapasitas pemerintah

daerah dalam memberdayakan masyarakat. Masalah utama yang dihadapi

dalam pelaksanaan otonomi daerah adalah:

a. Belum dipahaminya hakekat otonomi daerah yang berakibat antara lain

munculnya ego daerah yang berlebihan.

b. Belum optimalnya sinergi pembangunan antar sektor dan antar sektor dan

daerah

c. Terbatasnya kemampuan aparatur daerah dalam pelayanan masyarakat.

d. Masih rendahnya kemampuan keuangan daerah dalam membiayai

pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan.

e. Adanya konflik antar daerah mengena; penguasan sumber daya alam dan

aset ekonomi daerah.

2. Strategi Kebijakan

Strategis kebijakan yang ditempuh adalah:

a. Sosialisasi otonomi daerah agar diperoleh pemahaman yang benar.

b. Mengembangkan potensi lokal dalam rangka meningkatkan pendapatan

daerah.

c. Memperbaiki koordinasi dalam penyusunan dan pelaksanaan pogram.

d. Mendorong dan melaksanakan kerjasama antar daerah.

3. Tujuan dan Sasaran

Tujuan otonomi daerah adalah meningkatkan kemampuan daerah dalam

penyelenggaraan pemerintahan yang berbasis pada potensi lokal, dengan

sasaran:

a. Terwujudnya kemandirian daerah yang berbasis potensi lokal.

b. Meningkatnya kemampuan keuangan daerah.

10

Page 11: Tugas Kewarganegaraan - Otonomi Daerah Kabupaten Kebumen

c. Meningkatnya kinerja yang sinergis diantara unsur-unsur penentu

kebijakan

4. Program Pembangunan

Pelaksanaan Otonomi Daerah Program ini bertujuan meningkatkan kemampua

daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan

dengan mengutamakan potensi daerah.

Kegiatannya meliputi:

a. Perencanaan pembangunan yang bertumpu pada kapasitas daerah.

b. Peningkatan kemampuan sumberdaya manusia dan akuntabilitas aparatur

pemerintah.

c. Identifikasi, intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan

daerah.

d. Peningkatan koordinasi dan kerjasama antar daerah.

e. Peningkatan Kerjasama antara DPRD dan Pemda berdasar atas asas

kesetaraan.

11

Page 12: Tugas Kewarganegaraan - Otonomi Daerah Kabupaten Kebumen

KORUPSI KOLUSI dan NEPOTISME di KABUPATEN KEBUMEN

Demo Dugaan Korupsi Kebumen, Massa Segel Kejati Jateng

Sekitar 50-an warga Kebumen melaporkan adanya indikasi korupsi di

daerahnya. Sebagai simbolisasi lemahnya penegakan hukum, mereka menyegel

Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah (Jateng).

Aksi massa yang tergabung dalam Gabungan Lembaga Masyarakat

Kebumen (Galak) dimulai dari Bundaran Air Mancur, Jalan Pahlawan, Semarang,

Senin (19/2/2007). Setelah berorasi sebentar, mereka menuju kantor Kejati Jawa

Tengah yang jaraknya hanya 100 meter dari lokasi awal.

Di kantor Kejati, massa menggelar happening art. Sebuah pocong-

pocongan sebagai simbol kematian hukum di Indonesia, dijadikan sasaran

kemarahan sejumlah aktivis. Ada yang menginjak, meludahi, mengencingi dan

menendang pocong tersebut.

Setelah puas menyalurkan 'aspirasi' keseniannya, massa merangsek

menuju pintu lobi untuk menyegel kantor. Sayang, puluhan polisi menghadang

dan tidak mengizinkan massa menyegel dengan alasan si pemilik kantor tidak

berkenan.

Meski sempat ada negosiasi, penyegelan pintu lobi tetap gagal. Massa

sempat terlibat aksi dorong dengan polisi karena jengkel. Selanjutnya, massa

mengalah dan menggelar ruwatan dengan menyiramkan air kembang ke pocong-

pocongan.

Sebelum meninggalkan kantor kejati, massa yang terdiri dari mahasiswa,

tokoh masyarakat dan aktivis LSM itu menyegel pintu gerbang kantor saja dengan

spanduk bertuliskan "Kejati diruwat bersihkan hakim nakal".

Di tengah cuaca yang cukup terik, massa melanjutkan aksinya dengan long

march ke Mapolda Jateng yang lokasinya tak jauh dari Kejati Jateng. Mereka

mencoba masuk namun dihalang-halangi penjaga. Akhirnya, mereka mengakhiri

aksinya di sana.

12

Page 13: Tugas Kewarganegaraan - Otonomi Daerah Kabupaten Kebumen

Berdasar audit BPK yang dilampirkan dalam pengaduan Galak, sejak

tahun 2003 hingga 2006, ditemukan indikasi penyimpangan dana sebesar Rp

4,907 M. Dana itu berada pada pos eksekutif maupun legislatif.

PNBK NU Laporkan Dugaan Korupsi Bupati Kebumen

Sekelompok masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Nasional

Pemberantasan Korupsi Nahdlatul Ulama Kebumen, Rabu (11/6), melaporkan,

ada indikasi korupsi pada Pemerintah Kabupaten Kebumen senilai Rp 17 miliar.

GNPK NU Kebumen menemukan, setidaknya ada 11 macam dugaan korupsi

yang dilakukan pejabat pemerintah Kebumen.

Sekretaris GNPK NU Kebumen Asmakhudin menunjukkan ada 11 dugaan

korupsi. Beberapa diantaranya adalah dugaan korupsi penerimaan dana lain-lain

pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kebumen tahun anggaran 2006, serta

penundaan pembayaran klaim kesehatan masyarakat miskin oleh RSUD

Kebumen.

"Ini adalah temuan kami yang baru terkait APBD 2006 Kebumen.

Sebelumnya, kami juga menemukan dugaan korupsi senilai Rp 4,9 miliar pada

APBD 2005 Kebumen, dan telah dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah,"

katanya.

Saat dikonfirmasi Kepala Kejaksaan Negeri Kebumen Tugas Utoto

mengatakan, sejauh ini pihaknya baru memperoleh laporan dugaan korupsi

Pemkab Kebumen untuk APBD 2005 dari GNPK NU. Namun laporan itu pun

hanya sebatas tembusan karena laporan itu langsung ditujukan untuk Kejati

Jateng.

Untuk laporan dugaan korupsi yang baru ini, kami belum menerimanya.

"Namun untuk dugaan korupsi APBD 2005 pun, saya tak bisa memberikan

komentar karena sedang ditangani Kejati Jateng," lanjutnya.

Asmakhudin mengakui, untuk laporan dugaan korupsi yang baru

ditemukan ini, baru akan dilaporkan ke Kejari Kebumen pada Senin mendatang.

"Kami memang menjadwalkan penyerahan laporan ini pada Senin pekan depan, "

ujarnya.

13

Page 14: Tugas Kewarganegaraan - Otonomi Daerah Kabupaten Kebumen

Terkait dugaan korupsi itu sendiri, Asmakhudin menjelaskan, untuk

dugaan korupsi di Disnaker Transmigrasi misalnya, ditemukan ada penyimpangan

pada penyetoran dana pelatihan ke kas daerah. Dana pelatihan swadaya sebesar

Rp 262 juta sebagai total biaya pelatihan yang dibayar oleh para peserta pelatihan,

hanya disetorkan 10 persennya saja ke kas daerah atau sebesar Rp 26.298.000.

"Seharusnya, penerimaan untuk biaya pelatihan itu, disetorkan seluruhnya

oleh Disnaker kepada kas daerah. Tapi kenyataannya tidak demikian," lanjutnya.

Untuk pembayaran klaim kesehatan masyarakat miskin tahun 2007,

katanya, juga ditemukan penyimpangan. Menurutnya ada klaim sebesar

Rp.300.593.250 yang belum disetorkan oleh RSUD Kebumen ke kas daerah.

"Padahal, RSUD telah memperoleh pencairan dana dari PT Askes sebesar Rp 700

juta, " katanya menjelaskan.

Panwascam Borobudur Temukan Indikasi Pelanggaran Kampanye

Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Borobudur menemukan

adanya indikasi pelanggaran kampanye dengan melibatkan jajaran perangkat dan

anggota Badan Perwakilan Desa (BPD) seluruh Kecamatan Borobudur.

Kampanye dilakukan oleh calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

wilayah Jawa Tengah nomor urut 29 Wartejo TW dalam acara sosialisasi rumah

murah di Balai Desa Borobudur, Senin (2/2).

Ketua Panitia Pengawas (Panwas) Pemilu Kabupaten Magelang Afifudin

mengatakan, saat ini pihaknya tengah meneliti kasus pelanggaran kampanye

tersebut.

"Jika memenuhi unsur pelanggaran pidana, maka kasus ini akan kami

teruskan ke petugas penyidik di Polres (Kepolisian Resor) Magelang. Namun, jika

termasuk dalam pelanggaran administratif, maka kasus ini akan ditindaklanjuti

dengan dilaporkan ke KPU Kabupaten Magelang," ujarnya, Selasa (3/2).

Rumah murah salah satu program yang ditawarkan oleh Real Estate

Indonesia (REI) Magelang. Namun, acara sosialisasi itu sendiri dilaksanakan oleh

tim kepanitiaan yang terdiri dari para anggota Paguyuban BPD dan Kepala Desa

Kecamatan Borobudur.

14

Page 15: Tugas Kewarganegaraan - Otonomi Daerah Kabupaten Kebumen

Setelah penjelasan tentang rumah murah selesai dilaksanakan, maka di

akhir acara calon anggota DPD Wartejo TW memberikan orasi singkat,

berkampanye dan meminta dukungan dari 27 tamu undangan yang hadir. Begitu

acara berakhir, dia pun membagi-bagikan kalender dan kartu bertuliskan nama

dan nomor urutnya.

Kampanye dengan melibatkan perangkat desa dan BPD ini melanggar

ketentuan dalam bab IV pasal 26 ayat 2 huruf g, h, dan i Peraturan Komisi

Pemilihan Umum (KPU) Nomor 19 tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan

Kampanye DPR, DPRD dan DPD RI.

Sebelumnya, kasus pelanggaran kampanye dengan melibatkan perangkat

dan BPD juga sempat terjadi dua kali di Kecamatan Tegalrejo. Dua kegiatan

kampanye ini dilaksanakan oleh sebuah partai politik tertentu. Satu kasus

diantaranya tidak dapat diproses karena baru diketahui tiga hari setelah kejadian,

dan satu kasus lainnya, karena tidak memenuhi unsur pidana dan pelanggaran

administratif, akhirnya cukup diselesaikan dengan pemberian peringatan.

Selain itu, Afifudin mengatakan, Panwascam Kaliangkrik kemarin juga

melaporkan anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Sajiman di Desa Maduretno

yang ternyata jug a menjabat sebagai pengurus aktif Partai Amanat Nasional

(PAN). Temuan ini pun tengah diteliti dan dikaji lebih lanjut.

Pelanggaran di Kebumen

Kepala Kepolisian Wilayah (Polwil) Kedu Komisaris Besar Agus Sofyan

Abadi mengatakan, sejauh ini pelanggaran kampanye berupa politik uang oleh

satu parpol tertentu dilaporkan sudah terjadi di Kabupaten Kebumen.

"Saat ini, jajaran Polres Kebumen sudah melakukan pemeriksaan terhadap

beberapa saksi terkait kasus tersebut," terangnya, saat pemeriksaan kendaraan

untuk pengamanan Pemilu 2009.

Selain itu, di Kabupaten Wonosobo dan Temanggung, juga ditemukan

kasus ijazah palsu dari beberapa calon anggota legislatif.

15

Page 16: Tugas Kewarganegaraan - Otonomi Daerah Kabupaten Kebumen

PROFIL BUPATI

Nama : K.H.M. Nashiruddin Al Mansyur

Jabatan : Bupati Kebumen

Lahir : Kebumen, 10 Oktober 1961

Alamat : Jl. Mayjend Sutoyo No. 6 Kebumen

Telp. (0287) 382915

Agama : Islam

Pendidikan : SD Negeri 1 Kutosari (1974)

MTs Negeri 1 Kebumen (1978)

MAN Kebumen (1981)

Riwayat Pekerjaan : - Wakil Bupati Kebumen (2000-2005)

- Wakil Bupati Kebumen (2005-2008)

- Bupati Kebumen (2008-2010)

Organisasi : - Ketua IPNU Kebumen (1972-1982)

- Pengurus Bid. Dakwah NU Kebumen

- Pembina RISMA Masjid Agung Kebumen

- Pembina PBPS Walisongo Garuda Sakti Indonesia

(10 tahun)

- Sekretaris Jamiiyyah Toriqoh Al Nut'tabaroh

Annahdliyah (1978-1995)

- Penasehat LSM Padamu Negeri Kebumen (1990-

1997)

- Ketua Umum Ta'mir Masjid Agung Kebumen

(2005-2008)

- Wakil Ketua DPC PPP Kebumen (1996)

16

Page 17: Tugas Kewarganegaraan - Otonomi Daerah Kabupaten Kebumen

- Wakil Ketua DPC PKB Kebumen (1998-2000)

- Ketua Kwarcab Kebumen (2000-2007)

- Ketua Andu Binwil Kedu (2003-2008)

Istri : Hj. Nuryani

Anak : 1. Kunti Nur Abidah

2. Laily Suqya Rohmatin

3. Fiiki Salma Zulfah

4. Farah Aruni Aqsati

5. Afiin Fitri Millatin

6. Sittah Zahrotin Kafena

7. Amelia Ausatu Maghfiroh

17