Tugas Karya Tulis Ilmiah Bi Smp

16
Tugas Karya Tulis Ilmiah Bahasa Indonesia Dengan tema Lingkungan Hutan di Kalimantan. Disusun oleh: Laurens Wijaya 9B /21 Nama guru: Bapak FX. Hardipurnomo. Pelajaran Bahasa Indonesia

Transcript of Tugas Karya Tulis Ilmiah Bi Smp

Page 1: Tugas Karya Tulis Ilmiah Bi Smp

Tugas Karya Tulis Ilmiah Bahasa Indonesia

Dengan temaLingkungan Hutan di

Kalimantan.

Disusun oleh:Laurens Wijaya

9B /21

Nama guru:Bapak FX. Hardipurnomo.

Pelajaran Bahasa IndonesiaAngkatan 2007/2008

KATA PENGANTAR

Page 2: Tugas Karya Tulis Ilmiah Bi Smp

Pada zaman modern ini, sudah saatnya kita kembali pada pemikiran bahwa kita harus belajar membiasakan diri untuk

menjaga lingkungan di manapun kita berada. Apalagi, pada saat ini teknologi sudah semakin maju yang tentu saja dapat lebih mengakibatkan polusi udara yang semakin meningkat. Hal ini

dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya pemanasan global yang semakin cepat.

Maka dari itu, kita pun juga harus membantu menghindari terjadinya hal tersebut dengan cara seperti jangan membuang sampah sembarangan, menghemat penggunaan kertas, jangan

menebang pohon secara sembarangan, menjaga kelestarian lingkungan hutan, dan masih banyak contoh perbuatan yang

lainnya. Perbuatan-perbuatan itu dapat membantu menjaga hasil kekayaan alam terutama yang ada di Indonesia yang kekayaan

alamnya semakin berkurang pada saat ini. Kekayaan alam tersebut kita jaga agar dapat menjadi warisan kepada anak cucu

kita.

Oleh sebab itu, saya membuat karya tulis dengan tema lingkungan hutan ini karena agar orang banyak sadar untuk

menjaga kekayaan alam yang ada di hutan. Saya pun bertujuan agar dengan apa yang saya tuliskan ini dapat membantu orang banyak untuk mengetahui berbagai informasi mengenai hutan

dan berusaha untuk melestarikannya.Dalam karya tulis ini, berisi banyak hal yang dibahas mengenai

akibat-akibat yang akan terjadi dengan adanya kegiatan perusakan lingkungan hutan baik di sengaja ataupun tidak

disengaja seperti, kebakaran hutan, penebangan hutan, dan lain-lain. Pada karya tulis ini pun terdapat penjelasan mengenai

bagaimana terjadinya perusakan lingkungan, cara menanggulangi hal tersebut, dan hal-hal lainnya.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih banyak kepada orang-orang yang telah membantu saya. Kepada kakak yang telah

membantu saya dalam hal menyusun karya tulis ini, memberikan beberapa contoh pembuatan karya tulis, dan juga kepada

keluarga, saya ucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungannya. Dan juga tidak terlupakan saya ucapkan terima kasih kepada guru yang telah memberikan pelajaran berharga

kepada saya. Terima kasih.

Jakarta, Februari 2008

Penulis

DAFTAR ISI

2

Page 3: Tugas Karya Tulis Ilmiah Bi Smp

KATA PENGANTAR................................... 2DAFTAR ISI.......................................... 3BAB 1: PENDAHULUAN.............................. 41.1. Latar belakang................................... 1.2. Permasalahan..................................... 51.3. Tujuan Penulisan..................................1.4. Ruang Lingkup.....................................1.5. Sistematika Penulisan............................ BAB 2 : PEMBAHASAN............................... 62.1. Alasan hutan-hutan di Kalimantan semakinrusak dan berkurang...................................2.2. Keadaan cuaca di hutan tropis sertaKegunaannya bagi kita................................. 72.3. Akibat-akibat dari perusakan hutan di Kalimantan...........................................2.4. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untukmenghentikan kerusakan hutan di Kalimantan........ 9BAB 3 : PENUTUP..................................... 123.1. Simpulan..........................................3.2. Saran............................................. 13DAFTAR PUSTAKA.................................... 14

BAB 1 : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Saat ini sepertinya sudah menjadi hal yang biasa dan dimaklumi apabila terjadi berbagai bencana alam dimana-mana. Masalah yang cukup memprihatinkan adalah banyak terjadinya kerusakan hutan di Indonesia. Indonesia yang dikatakan bahwa memiliki kekayaan alam yang cukup melimpah malah merupakan negara yang tertinggi dalam perusakan lingkungan hutannya, contohnya adalah

3

Page 4: Tugas Karya Tulis Ilmiah Bi Smp

kerusakan hutan di Kalimantan yang benar-benar memprihatinkan. Kerusakan hutan di Kalimantan telah menjadi rekor Indonesia dan dunia. Kalimantan merupakan salah satu pulau di Indonesia yang dahulu dikenal dengan nama Borneo. Borneo yang telah mendunia akan keindahan hutannya memberikan sensasi tersendiri bagi yang berhasil mencapainya. Hutan hujan tropis dengan keanekaragaman flora, fauna, air terjun, dan gua-gua kapur merupakan pemandangan alam yang mengagumkan. Pulau Kalimantan terdiri atas 4 provinsi, yaitu: Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Timur (kaltim). Penduduk Kalimantan terdiri atas berbagai suku, yaitu Suku Dayak, Melayu, Cina, Jawa, Madura dan lainnya. Pulau Kalimantan memiliki jaringan transportasi darat, udara, dan sungai. Distribusi barang maupun penumpang dari dalam dan luar provinsi cukup lancar. Bahkan dengan telah dibukanya pintu lintas batas Entikong (Indonesia) dan Tebedu (Malaysia), arus penduduk, dan perdagangan antar negara semakin terbuka terutama dalam menyambut Era Perdagangan Bebas AFTA 2003. Namun, Pada bulan Januari 2007 dapat diketahui bahwa Sekitar 16 juta hektar hutan di Kalimantan berada pada kondisi kritis akibat penebangan liar, kegiatan penambangan dan kebakaran hutan. Di Kalimantan Selatan kerusakannya mencapai 560 ribu hektare, Kalimantan Barat sekitar 5,1 juta hektare, Kalimantan Tengah seluas 4,1 juta hektare, dan Kalimantan Timur sebanyak 6,3 juta hektare. Hal ini menyebabkan terjadinya berbagai bencana alam yang tidak dapat dihindari.Indonesia adalah pemilik 126,8 juta hektar hutan. Hutan seluas ini merupakan tempat tinggal dan pendukung kehidupan 46 juta penduduk yang tinggal di hutan. Namun, saat ini, hutan kita berada dalam kondisi kritis. Laju perusakan hutan di Indonesia mencapai 2 juta hektar per tahun. Artinya, tiap tahun kita kehilangan areal hutan kurang lebih seluas Pulau Bali. Maka dari itu, karena adanya banyak permasalahan mengenai hutan di Indonesia, saya berani memilih menulis mengenai lingkungan hutan ini agar dapat menarik perhatian anda semua untuk mengetahui lingkungan hutan secara lebih mendalam.

1.2. Permasalahan

1. Mengapa hutan-hutan yang ada di Indonesia terutama yang ada di Kalimantan kian hari semakin rusak dan berkurang?

2. Bagaimana keadaan cuaca di daerah hutan tropis pada umumnya dan mengapa kita membutuhkan hutan tropis tersebut?

3. Bagaimana akibat dari perusakan hutan di Indonesia terutama di Kalimantan yang akhir-akhir ini banyak terjadi?

4. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk berusaha menghentikan kerusakan hutan di Kalimantan?

4

Page 5: Tugas Karya Tulis Ilmiah Bi Smp

1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan karya tulis ini adalah agar orang lain yang membaca karya tulis ini dapat:

Mengetahui bagaimana terjadinya kerusakan hutan yang ada di Indonesia.

Mengetahui secara lebih mendalam mengenai hutan tropis yang ada di Indonesia dan kegunaannya bagi kehidupan kita.

Mengetahui akibat-akibat yang akan terjadi dari perusakan hutan.

Mengetahui upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan hutan di Kalimantan baik yang dilakukan oleh pemerintah atau pun masyarakat pada umumnya.Dan bagi diri saya sendiri adalah agar saya dapat belajar mengenai hal-hal yang belum diketahui, untuk menambah wawasan.

1.4. Ruang Lingkup

Judul karya tulis: Lingkungan hutan di Kalimantan . Ruang Lingkupnya: Karya tulis ini akan membahas mengenai lingkungan hutan di pulau Kalimantan yang terdapat di wilayah negara Indonesia pada tahun 1990-an sampai sekarang.

1.5. Sistematika Penulisan

Kata PengantarDaftar IsiBAB 1 : PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang1.2. Permasalahan1.3. Tujuan Penulisan1.4. Ruang Lingkup1.5. Sistematika PenulisanBAB 2 : PEMBAHASAN2.1. Alasan hutan-hutan di Kalimantan semakin rusak dan

berkurang.2.2. Keadaan cuaca di hutan tropis serta kegunaannya bagi

kita.2.3. Akibat-akibat dari perusakan hutan di Kalimantan.2.4. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk

menghentikan kerusakan hutan di Kalimantan.BAB 3 : PENUTUP3.1. Simpulan3.2. SaranDaftar Pustaka

5

Page 6: Tugas Karya Tulis Ilmiah Bi Smp

BAB 2 : PEMBAHASAN

2.1. Alasan hutan-hutan di Kalimantan semakin rusak dan berkurang.

Hutan-hutan di Kalimantan semakin rusak dan berkurang karena terjadinya perusakan hutan yang dilakukan baik oleh masyarakat ataupun berbagai pelaku industri kehutanan yang membutuhkan hasil hutan untuk usahanya seenaknya saja mengambil kekayaan alam yang ada di hutan secara berlebihan. Mereka terus saja menambah produksinya tanpa memperhatikan kemampuan alam. Produksi industri kayu Indonesia mencapai 96,19 juta meter kubik, dua kali lipat kemampuan hutan Indonesia. Semakin banyaknya penebangan liar adalah akibat dari ketidakseimbangan antara permintaan dan ketersediaan kayu yang mengakibatkan semakin rusaknya hutan kita.

Hal lain yang menyebabkan kerusakan hutan adalah karena adanya konversi hutan menjadi perkebunan sawit, pengusaha pertambangan membuka kawasan-kawasan hutan, daerah hutan tropis ditebang untuk digunakan sebagai tempat ternak merumput, banyak pohon dirusak untuk membuat landasan pesawat udara, dan areal hutan di ubah menjadi kawasan perkebunan yang besar dengan melakukan pembabatan hutan secara menyeluruh.

Dan yang terparah adalah dengan kondisi pemerintahan yang korupsi, dimana hutan dianggap sebagai sumber uang dan dapat dikuras habis untuk kepentingan pribadi dan kelompok, contoh korupsi adalah terjadinya aktivitas penebangan hutan tanpa ijin oleh kelompok masyarakat yang dibiayai pemodal (cukong) yang dilindungi oleh aparat pemerintah dan keamanan.

Alasan yang lainnya adalah karena adanya gejala alam (contohnya : Kemarau panjang) dan pembakaran tanaman (burning vegetation) sering menyebabkan kebakaran hutan sehingga memusnahkan ribuan hektar hutan.

2.2. Keadaan cuaca di hutan tropis serta kegunaannya bagi kita.

Hutan tropis adalah daerah panas dan basah sepanjang tahun. Pohon-pohonnya membantu menghasilkan hujan. Air dari tanah diserap oleh akar-akar yang besar, kemudian air dihisap melalui batang menuju ke daun-daun. Panas membuat air di dalam daun menguap ke udara. Uap air ini berkondensasi untuk kemudian membentuk awan. Awan hujan menjatuhkan air hujan kembali ke permukaan hutan. Udara di dalam hutan tropis terasa hangat dan lembab.

6

Page 7: Tugas Karya Tulis Ilmiah Bi Smp

Kita membutuhkan hutan tropis karena banyak barang yang kita gunakan sehari-hari berasal dari hutan tropis. Pohon-pohonnya sangat penting untuk keperluan produksi kayu. Daun-daunnya memiliki lubang-lubang kecil untuk bernapas. Daun-daun tersebut menghirup karbon dioksida dari udara. Jika terlalu banyak pohon ditebang, akan ada lebih banyak karbon dioksida di udara. Karbon dioksida berfungsi untuk menahan panas tetapi karena pohon jumlahnya semakin sedikit maka mengakibatkan bumi kita menjadi lebih panas. Hal ini dapat menyebabkan masalah-masalah yang serius bagi bumi.Selain itu, kebutuhan lainnya yang berasal dari hutan tropis adalah seperti :

Obat ada yang berasal dari tanaman hutan tropis. Perabot rumah rotan terbuat dari tanaman-tanaman hutan

tropis. Karet yang berasal dari hutan tropis bermanfaat untuk

berbagai kebutuhan. Jambu biji dan nanas adalah salah satu buah-buahan yang

tumbuh di hutan tropis. Permen karet dibuat dengan menggunakan getah dari

pohon sapodilla atau naseberry. Karet terbuat dari getah yang dikumpulkan dari pohon

karet.

2.3. Akibat-akibat dari perusakan hutan di Kalimantan.

Akibat dari kerusakan hutan adalah : Menyebabkan kerusakan lahan dan lingkungan seperti

kemerosotan kesuburan tanah, hilangnya sumber daya air, dan luas kawasan hutan yang ada di Indonesia jumlahnya semakin menurun.

Bencana banjir dan longsor. Rawan Konflik sosial dengan masyarakat akibat rebutan

sumber daya alam. Sebagai salah satu faktor pemicu perubahan iklim global.Dampak dari perubahan iklim tersebut akan mempengaruhi musim hujan dan musim kemarau di Kalimantan yang berubah menjadi ekstrem misalnya adalah kalau hujan akan terjadi banjir yang semakin hebat dan kalau kemarau akan memicu kebakaran lahan serta hutan lebih luas. Pada musim kemarau, penyakit muntaber dan diare menjadi penyakit yang mematikan bagi balita. Akibat lain dari adanya perubahan iklim yang tidak menentu adalah terjadinya pemanasan global sebagai akibat dari pencemaran udara dan hancurnya kawasan hutan yang juga berfungsi sebagai penyerap karbon. Penebangan liar yang terlalu banyak telah mengakibatkan

deforestasi atau kehancuran hutan di empat provinsi Kalimantan makin menghebat dan mencapai hampir satu juta hektar per tahun. Selain itu, dampak deforestasi telah mengakibatkan Kalimantan kehilangan predikat hutan hujan tropis yang dikenal dunia.

7

Page 8: Tugas Karya Tulis Ilmiah Bi Smp

Ekonomi rakyat yang selama ini bergantung kepada produksi kayu dan nonkayu serta pertanian juga akan terganggu.

Adanya serangan hama belalang di beberapa daerah di Kalimantan yang mengakibatkan hasil-hasil pertanian masyarakat menurun. Selain itu, pola tanam akan kacau dan nasib petani terancam.

Kemiskinan yang terjadi di pedalaman-pedalaman Kalimantan.

Hidup orang-orang Dayak di Kalimantan semakin tidak menentu dan

urbanisasi menjadi masalah bagi pemerintah daerah. Indonesia akan kehilangan beragam hewan dan tumbuhan

yang selama ini menjadi kebanggaan bangsa Indonesia seperti Orangutan di Kalimantan Tengah yang sekarang telah menjadi spesies paling langka di dunia.

Sementara itu, hutan Indonesia selama ini merupakan sumber kehidupan bagi sebagian rakyat Indonesia. Hutan merupakan tempat penyedia makanan, penyedia obat-obatan serta menjadi tempat hidup bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Dengan hilangnya hutan di Indonesia, menyebabkan rakyat Indonesia kehilangan sumber makanan dan obat-obatan. Seiring dengan meningkatnya kerusakan hutan Indonesia, menunjukkan semakin tingginya tingkat kemiskinan rakyat Indonesia, dan sebagian masyarakat miskin di Indonesia hidup berdampingan dengan hutan.

Menimbulkan kebakaran hutan. Dampak negatif dari kebakaran hutan adalah menurunnya keanekaragaman hayati, menurunnya nilai ekonomi hutan dan produktivitas tanah, perubahan iklim mikro maupun global, dan asapnya mengganggu kesehatan masyarakat serta mengganggu transportasi baik darat, sungai, danau, laut, dan udara.

2.4. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menghentikan kerusakan hutan di Kalimantan.

Upaya-upaya yang dapat dilakukan baik oleh pemerintah ataupun masyarakat adalah dengan cara :

Jeda Penebangan Hutan.

Moratorium (jeda penebangan hutan) adalah penghentian sementara seluruh aktifitas penebangan kayu secara besar (skala industri) dalam jangka waktu tertentu sampai sebuah kondisi yang diinginkan tercapai.

Langkah-langkah moratorium (jeda penebangan hutan) dapat dilaksanakan secara bertahap dengan tujuan untuk menghentikan penebangan haram dan penebangan hutan yang merusak serta memajukan usaha-usaha pengelolaan hutan yang lestari. Tujuan jangka panjang pelaksanaan moratorium adalah untuk menyeimbangkan kapasitas industri dengan kemampuan kehidupan hutan alam.

8

Page 9: Tugas Karya Tulis Ilmiah Bi Smp

Keuntungan jeda penebangan [moratorium logging]:

Menahan laju kehancuran hutan tropis di Indonesia. Dapat mengawasi dan penyergapan penebangan liar. Kesempatan untuk memperbaiki industri kehutanan. Meningkatkan hasil sumber daya hutan non-kayu. Memeriksa penyimpangan yang terjadi pada pasar kayu

domestik. Memeriksa kelebihan kapasitas industri. Memaksa industri meningkatkan kemampuan menjalankan

tugas dengan baik dan tepat dalam pemakaian bahan baku dan membangun hutan-hutan tanamannya.

Kerugian bila jeda penebangan [moratorium logging] tidak dilakukan:

Tidak dapat mengawasi kegiatan penebangan haram secara efektif.

Tidak ada paksaan bagi industri meningkatkan efisiensi, menunda pembangunan hutan-hutan tanaman dan secara terus-menerus akan menghancurkan hutan alam.

Defisit/ kerugian industri kehutanan sebesar US$ 2,5 milyar per tahun dari penebangan liar tidak bisa dihentikan.

Hutan di Kalimantan akan habis paling dalam waktu 10 tahun.

Kehilangan devisa/pemasukan sebesar US$ 7 milyar dan ratusan ribu pekerja kehilangan pekerjaannya.

Selama moratorium dijalankan, industri-industri kayu tetap dapat jalan dengan cara mengimpor bahan baku kayu. Jika melanjutkan dengan penggunaan bahan baku kayu dari dalam negeri, pada dasarnya kita sama saja dengan melakukan bunuh diri. Untuk memudahkan pelaksanaan hal tersebut, maka jenis kayu yang diimpor haruslah berbeda dengan jenis kayu yang ada di Indonesia.

Melalui berbagai LSM ( Lembaga Swadaya Masyarakat) Pelestarian hutan, contohnya adalah LSM Lestari Hutanku.

Saat ini, LSM Lestari Hutanku telah mendapatkan dukungan masyarakat, pemerintah daerah dan pihak swasta untuk mengembangkannya.

LSM Lestari Hutanku memiliki VISI yaitu:Menjaga dan memelihara kelestarian hutan pada suatu area dan sekitarnya.

LSM Lestari Hutanku memiliki MISI yaitu : 1. Sebagai tempat pelestarian dan pemeliharaan hutan kayu

Kalimantan.

9

Page 10: Tugas Karya Tulis Ilmiah Bi Smp

2. Sebagai percontohan hutan/kayu yang bebas dan terpelihara dari bahaya kebakaran hutan.

3. Sebagai sumber induk benih hutan kayu. 4. Sebagai objek penelitian hutan kayu Kalimantan.5. Sebagai objek wisata alam hutan kayu Kalimantan. 6. Sebagai hutan percobaan bagi hutan tanah gambut di

Kalimantan .7. Sebagai bahan pendataan jenis hutan Kalimantan di tanah

yang bergambut.8. Sebagai paru-paru dunia.9. Sebagai sumber ekonomi/lapangan kerja bagi masyarakat

sekitar.

Pemerintah tidak lagi mengeluarkan ijin-ijin baru pengusahaan hutan, pemanfaatan kayu maupun perkebunan, serta melakukan penegakan hukum terhadap pelaku ekspor kayu bulat dan bahan baku serpih.

Pemerintah harus melakukan uji menyeluruh terhadap tenaga kerja industri kehutanan dan melakukan penegakan hukum bagi industri yang bermasalah.

Melakukan penataan kembali kawasan hutan yang rusak dan menangani dampak sosial akibat penghentian penebangan hutan, misalnya: mempekerjakan pekerja industri kehutanan dalam proyek penanaman pohon.

Pemerintah harus mengembalikan kedaulatan rakyat dalam pengelolaan hutan.

Masyarakat pun juga dapat melakukan upaya dengan cara menulis surat ataupun melakukan tekanan kepada pemerintah agar serius menjaga hutan Indonesia yang tersisa.

Masyarakat dapat melakukan pengawasan terhadap peredaran kayu di wilayah terdekat.

Masyarakat dapat memberikan laporan kepada Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) terdekat ataupun lembaga non pemerintah lainnya dan kepada instansi penegak hukum, serta media massa, bila menemukan terjadinya peredaran kayu tanpa ijin maupun kegiatan perusakan hutan.

Masyarakat dapat menanam pohon untuk kebutuhan kayu keluarga di masa datang, memanfaatkan kayu dengan bijak, dan tidak lagi membeli kayu-kayu hasil penebangan yang merusak hutan.

Melalui Sistem Hutan Kerakyatan.

Sistem hutan kerakyatan dijalankan dengan cara, misalnya Perhutani menawarkan konsep Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat, dimana masyarakat diperbolehkan melakukan penanaman tanaman semusim di antara tanaman jati, dimana arealnya masih dikelola oleh Perhutani dan masyarakat hanya

10

Page 11: Tugas Karya Tulis Ilmiah Bi Smp

ikut ‘menumpang’ di lahan tersebut.  Sistem Hutan Kerakyatan [SHK] memiliki prinsip-prinsip di antaranya bahwa:

1. Pengelolanya adalah rakyat [masyarakat lokal/masyarakat adat], Lembaga pengelola, dan dilaksanakan dan diawasi secara langsung oleh rakyat yang bersangkutan.

2. Memiliki wilayah yang jelas dan kepastian hukum yang mendukungnya.

3. Interaksi antara masyarakat dengan lingkungannya bersifat langsung dan erat.

4. Ekosistem menjadi bagian penting dari sistem kehidupan rakyat setempat.

5. Pengetahuan lokal merupakan hal penting dan melandasi kebijaksanaan dan sistem pengelolaan hutan, selain pengetahuan modern untuk membantunya.

6. Teknologi yang dipergunakan adalah menggunakan teknologi lokal ataupun teknologi yang telah diketahui oleh rakyat;

7. Hasil produksi tidak dibatasi tetapi harus seimbang dengan kelestarian hutan.

8. Sistem ekonomi didasarkan atas kesejahteraan bersama.

Sistem Hutan Kerakyatan sebenarnya adalah cara-cara pengelolaan hutan yang telah lama dilakukan oleh rakyat dengan aturan-aturan lokal yang disepakati bersama oleh rakyat itu sendiri [aturan adat/lokal].

Sistem Hutan Kerakyatan juga tidak mengarah hanya pada kayu, namun akan lebih pada pengembangan pengelolaan hasil hutan non kayu sebagai produk utama dari sistem hutan kerakyatan. Jika akan menebang pohon, hal tersebut hanya pada untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga dan komunitas.

Peran pemerintah dalam sistem hutan kerakyatan akan lebih pada dukungan [fasilitasi], pembuat kebijakan umum [prinsip-prinsip], dan pengakuan kawasan kelola rakyat.

Pemerintah yang bertugas untuk mengelola suatu daerah seharusnya mulai terbuka dan mengajak berbagai komponen (masyarakat sekitar) yang ada di daerah untuk berbincang dan berpikir bersama untuk mengelola daerahnya.

Pemerintah harus mau menghilangkan kepentingan pribadi, menghilangkan egoisme serta melapangkan dada untuk memperjuangkan sesuatu bagi orang banyak.

11

Page 12: Tugas Karya Tulis Ilmiah Bi Smp

BAB 3 : PENUTUP

3.1. Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan dapat saya simpulkan bahwa :

Hutan-hutan di Kalimantan telah banyak yang rusak akibat dari perbuatan manusia yang tidak bertanggung jawab dan juga hasil korupsi yang dilakukan oleh pemerintah.

Sebenarnya hutan-hutan Indonesia sangat dibutuhkan oleh kita untuk kebutuhan sehari-hari dan sebenarnya kekayaan alam di Indonesia jumlahnya cukup melimpah.

Akibat-akibat dari perusakan hutan sangat merugikan kehidupan seluruh masyarakat baik di Kalimantan, di Indonesia, bahkan di dunia karena hasil-hasil hutan semakin berkurang yang sebenarnya hasil hutan itu sangat diperlukan baik untuk sekarang ataupun masa depan. Akibat yang lain dapat memicu semakin cepat terjadinya pemanasan global. Hal itu akan berdampak negatif terhadap kehidupan bumi.

Upaya yang dapat dilakukan untuk menghentikan kerusakan hutan di Kalimantan adalah harus adanya kesadaran diri sendiri yang harus dimiliki oleh masyarakat ataupun pemerintah untuk menjaga kelestarian lingkungan hutan di Kalimantan. Dan untuk memperbaiki hutan yang telah rusak di Kalimantan harus adanya kerjasama yang baik antara pemerintah dengan masyarakat.

3.2. Saran

Saran yang dapat saya berikan kepada orang lain untuk mengatasi Kerusakan hutan yang terjadi adalah dengan cara masyarakat harus sadar untuk menjaga lingkungan hutan karena hutan itu sangat berguna untuk kehidupan manusia. Dan juga masyarakat membantu dengan cara melakukan penanaman tanaman yang baru, Melaporkan kepada pihak yang berwajib jika terjadi kegiatan perusakan hutan, dan hal-hal lainnya yang membantu menjaga kelestarian lingkungan hutan. Selain itu, dari pihak pemerintah, hilangkanlah sikap egois dan korupsi yang membuat masyarakat menderita.

12

Page 13: Tugas Karya Tulis Ilmiah Bi Smp

“Bumi bisa mencukupi kebutuhan setiap orang (semua orang di muka bumi), tapi tak bisa mencukupi orang-orang

(sebagian orang) yang rakus.”

-- Mahatma Ghandi

”Jika pohon terakhir telah ditebang, jika sungai terakhir telah tercemar, jika ikan terakhir telah ditangkap, baru

manusia akan sadar bahwa mereka tidak akan bisa makan uang.”

-- Green Peace

DAFTAR PUSTAKA

Meryadini,Anjani,dkk.2006. Visual Memahami Iklim dan Lingkungan. Jakarta: Buana Ilmu Populer.

Palmer,Joy,dkk.2001. Hutan Tropis (Mengenal Ilmu). Jakarta: Grolier International Inc.

Priest, Winston S.,dkk.1988. Alam (Widya Wiyata Pertama Anak-anak). Jakarta: Tira Pustaka.

Syukur,Abdul,dkk.2005. Ensiklopedi Umum Untuk Pelajar jilid 4. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.

Sumber yang lain adalah berasal dari internet melalui pencarian dengan google.

13