TUGAS JURNAL (2)

13
Akurasi Deteksi Mycobacterium tuberculosis dengan Teknik PCR menggunakan “Primer X” dibandingkan dengan Pemeriksaan Mikroskopik (BTA) dan Kultur Sputum Penderita dengan Gejala Tuberkulosis Paru Bahan dan Cara Penelitian ini merupakan uji diagnostik yang dirancang secara cross sectional. Penelitian dilakukan terhadap penderita TB paru di BP4 (Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru) Jl. Cibadak Bandung, mulai April 2004 sampai dengan Agustus 2004. Terhadap penderita dilaku-kan prosedur pemeriksaan rutin untuk menegakkan diagnosis tuberkulosis, mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik, pemerik-saan foto thoraks, laboratorium darah, tes mantoux,dan pemeriksaan sputum. Penderita adalah laki- laki dan perempuan usia 18-74 tahun. Sputum penderita dikirim dan diperiksa secara mikroskopik terhadap bakteri tahan asam (BTA). Kultur bakteri TBC secara konvensional dilakukan di Labo-ratorium Mikrobiologi FK UKM. Pemeriksaan PCR menggunakan “primer X” dari Laboratorium Biotek RS Rajawali, dilakukan di Laboratorium LP2IKD FK UKM dan Laboratorium Biotek RS Rajawali.

description

Tugas jurnal kuliah biostatistik

Transcript of TUGAS JURNAL (2)

Page 1: TUGAS JURNAL (2)

Akurasi Deteksi Mycobacterium tuberculosis

dengan Teknik PCR menggunakan “Primer X” dibandingkan

dengan Pemeriksaan Mikroskopik (BTA) dan Kultur Sputum

Penderita dengan Gejala Tuberkulosis Paru

Bahan dan Cara

Penelitian ini merupakan uji diagnostik yang dirancang secara cross sectional.

Penelitian dilakukan terhadap penderita TB paru di BP4 (Balai Pengobatan Penyakit

Paru-Paru) Jl. Cibadak Bandung, mulai April 2004 sampai dengan Agustus 2004.

Terhadap penderita dilaku-kan prosedur pemeriksaan rutin untuk menegakkan

diagnosis tuberkulosis, mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik, pemerik-saan foto

thoraks, laboratorium darah, tes mantoux,dan pemeriksaan sputum. Penderita adalah

laki-laki dan perempuan usia 18-74 tahun. Sputum penderita dikirim dan diperiksa

secara mikroskopik terhadap bakteri tahan asam (BTA). Kultur bakteri TBC secara

konvensional dilakukan di Labo-ratorium Mikrobiologi FK UKM. Pemeriksaan PCR

menggunakan “primer X” dari Laboratorium Biotek RS Rajawali, dilakukan di

Laboratorium LP2IKD FK UKM dan Laboratorium Biotek RS Rajawali.

Analisis hubungan hasil pe-meriksaan sputum dengan teknik PCR dan

pemeriksaan BTA secara mikroskopik, serta kultur bakteri dilakukan dengan uji

diagnostik, yaitu menghitung sensitivitas, spe-sifisitas, dan akurasinya. Kemakna-an

ditentukan berdasarkan hasil uji Mc. Nemar.

Page 2: TUGAS JURNAL (2)

Hasil dan Pembahasan

Hasil deteksi Mycobacterium tuberculosis dengan teknik PCR dapat dilihat pada

Gambar 1., 2., 3., 4., dan 5., berikut ini.

Page 3: TUGAS JURNAL (2)
Page 4: TUGAS JURNAL (2)

Hasil deteksi Mycobac-terium tuberculosis dengan teknik PCR dan

pemeriksaan Bakteri Tahan Asam secara mikroskospik disajikan pada Tabel 1.

Keterangan :

Sensitivitas : 6/20 X 100% = 30%

Spesifisitas : 8/10 X 100% = 80%

Akurasi : 14/30 X 100% = 47%

Page 5: TUGAS JURNAL (2)

Uji kemaknaan dengan Mc Nemar memberikan hasil x2 M-N= 7,56

(p< 0,01), artinya ada perbedaan yang bermakna.

Hasil deteksi Mycobac-terium tuberculosis dengan teknik PCR dan

pemeriksaan kultur bakteri TBC disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Deteksi M.tbc dengan PCR dan Kultur Bakteri TBC

Keterangan :

Sensitivitas : 13/20 X 100% = 65%

Spesifisitas : 4/10 X 100% = 40%

Akurasi : 17/30 X 100% = 57%

Uji kemaknaan dengan Mc Nemar memberikan hasil x2 M-N= 0.

(p= 1,0), artinya tidak ada perbedaan yang bermakna.

Hasil deteksi Mycobac-terium tuberculosis dengan peme-riksaan Bakteri

Tahan Asam secara mikroskospik dan pemeriksaan kultur bakteri TBC disajikan pada

Tabel 3.

Page 6: TUGAS JURNAL (2)

Tabel 3. Deteksi M.tbcsecara mikroskopik dan Kultur Bakteri TBC

Keterangan :

Sensitivitas : 6/19 X 100% = 31,6%

Spesifisitas : 9/11 X 100% = 81,8%

Akurasi : 15/30 X 100% = 50%

Uji kemaknaan dengan Mc Nemar memberikan hasil x2 M-N= 6,67

(p< 0,01), artinya ada perbedaan yang bermakna

Hasil analisis statistik menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna

antara pemerik-saan Mycobacterium tuberculosisdan teknik PCR dengan kultur

bakteri TBC. Dengan demikian, peme-riksaan Mycobacterium tuberculosis dengan

teknik PCR cukup baik bila dibandingkan dengan kultur bak-teri TBC. Namun

pemeriksaan Mycobacterium tuberculosisdengan teknik PCR mempunyai keunggul-

an, yaitu waktu pemeriksaannya relative singkat, yaitu hanya 24 jam saja, sedangkan

pemeriksaan kultur bakteri TBC membutuhkan waktu 8 – 12 minggu.

Deteksi Mycobacterium tuberculosis, baik dengan teknik PCR maupun

dengan kultur bakteri TBC, ternyata secara statistik berbeda bermakna dari deteksi

Page 7: TUGAS JURNAL (2)

BTA secara mikroskopik. Dengan demikian, Mycobacterium tuberculosisdalam

sputum sering tidak terdeteksi sebagai BTA secara mikroskopik.

Kesimpulan dan Saran

Penelitian ini menunjukkan, bahwa akurasi deteksi Mycobac-terium

tuberculosisdengan teknik PCR sama dengan pada kultur bakteri TBC, namun waktu

peme-riksaan dengan teknik PCR lebih singkat dibandingkan dengan teknik kultur

bakteri. Ternyata banyak Mycobacterium tuberculosis yang tidak terdeteksi dengan

pemeriksaan mikroskopik (BTA).

Oleh karena itu, se-baiknya deteksi Mycobacterium tuberculosisdilakukan

dengan teknik PCR, mengingat akurasinya yang baik dan membutuhkan waktu

pemeriksaan lebih singkat dibandingkan dengan teknik kul-tur bakteri TBC. Hasil

negatif pemeriksaan BTA secara mikros-kopik sebaiknya dilanjutkan de-ngan teknik

PCR guna meng-hindari salah diagnosis.

Page 8: TUGAS JURNAL (2)

APLIKASI JOURNAL KELOMPOK I

ANALISIS JOURNAL

1. Skala data

Dari jurnal di atas skala data yang di gunakan berbentuk nominal yaitu virus (

sudah sesuai syarat )

2. Tujuan

Untuk menguji keefektifan metode pemeriksaan mychobacterium tuberculosis

( sudah sesuai syarat )

3. Perhitungan

Pengecekan hasil penghitungan menggunakan rumus x2=(|B−C|−1)2

B+C

Penghitungan table 1. Deteksi mychobacterium tuberculosis dengan metode

PCR dan secara mikroskipik

x2=(|B−C|−1 )2

B+C=

(|2−14|−1 )2

2+1 4

Page 9: TUGAS JURNAL (2)

¿ 16916

=10,56

Tabel hitung = 12

B+C

= 12

2+14=8

Jadi , menggunakan tabel x∝2

Derajat bebas = ( r – 1 ) ( c – 1)

= ( 2 – 1 ) ( 2 – 1 )

= 1

Jadi , x2=10,56>x∝2 =6,63

Kesimpulan = H 0di tolak, ada perbedaaan yang bermakna

MENGHASILKAN ANGKA DAN KESIMPULAN YANG SAMA DENGAN PERHITUNGAN YANG ADA DI JURNAL, SEHINGGA DAPAT DI KATAKAN PERHITUNGAN DAN KESIMPULAN YANG ADA DI JURNAL SUDAH BENAR

Penghitungan tabel 2. Deteksi mychobacterium tuberculosis dengan metode

PCR dan kultuk bakteri

x2=(|B−C|−1 )2

B+C=

(|6−7|−1 )2

2+14

Page 10: TUGAS JURNAL (2)