Tugas Jamur Tersayang.kdr.Leaflet

download Tugas Jamur Tersayang.kdr.Leaflet

of 2

description

teknik produksi tanaman pangan dan hortikultura

Transcript of Tugas Jamur Tersayang.kdr.Leaflet

Budidaya Jamur Merang

BUDIDAYA

JAMUR MERANG

NAMA : KADARUSMAN NIM

: A42111159

PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PROUKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

JURUSAN: PRODUKSI PERTANIANPOLITEKNIK NEGERI JEMBER 2014

JAMUR, dalam sejarah telah dikenal sebagai makanan sejak 3000 tahun yang lalu, dimana jamur menjadi makanan khusus buat raja Mesir yang kemudian berkembang menjadi makanan spesial bagi masyarakat umum karena rasanya yang enak. Di Cina, pemanfaatan jamur sebagai bahan obat-obatan sudah dimulai sejak dua ribu tahun silam.Jamur merang merupakan jenis jamur yang pertama kali dapat dibudidayakan secara komersial. Di Cina jamur merang mulai dibudidayakan sejak pertengahan abad 17, dan di Indonesia tanaman ini diperkirakan mulai dibudidayakan sekitar tahun 1950-an.I. Pembuatan Kumbunga. Penentuan Lokasi, harus memperhatikan tempat yang strategis seperti sumber jerami, sumberair, jalan dan pemasaran.

Sketsa Kumbung Jamur Merang

B. Persyaratan Kumbung Dinding dalam dan atas menggunakan plastik polyetilen, dinding luar menggunakan sterofoam, Kumbung lebih baik ditempat yang kelembabannya tinggi

C.Perbedaan kumbung Ada dua jenis kumbung yang sering digunakan yaitu :

1. Kumbung atas lancip di buat untukKumbung jenis ini digunakan untuk kumbung yang memiliki satu rak ditengah. Tujuan kumbung atas lancip yaitu bila panas dalam ruangan maka uap akan mengalir ke samping. 2. Kumbung atas datar digunakan untuk kumbung yang memiliki dua rak dengan tujuan uap air akan jatuh ketengah-tengah kumbung. II. Media

1. Jerami

2. Kapur CaCO3

3. Dedak

4. Limbah kapas

Penggunaan Jerami yaitu jerami mengandung lignin, selulosa, dan silica yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jamur adapun bahan alternative lain selain jerami yaitu alang-alang, eceng gondok, batang jagung kelaras pisang, kemudian alternatif dari limbah yaitu Alternatif untuk limbah kapas yaitu hampas sagu,hampas tahu, hampas tempe, dan hampas kapuk.

III. Pembuatan Kompos

1. Lapisan atas: kompos kapas2. Lapisan bawah: kompos jerami

IV.Memasukkan Kompos

1. Kompos jerami yang telah dikomposkan selama 10 hari dimasukan kumbung, simpan setinggi 40 cm/rak.

2. Lapisi 0,5 cm kompos kapas yang telah dikomposkan selama 1 bulan.

3. Pasteurisasi sampai suhu 70C - 1000C, pertahankan 4-5 jam.

4. Penanaman dilakukan bila suhu < 40C.

V. Pasteurisasi / Steam

Peralalatan Pasteurisasi

Langkah Pasteurisasi / Steam sebagai berikut ,

1. lantai kumbung dibersihkan,

2. Peralatan untuk wadah penanaman bibit harus disertakan dalam pasteurisasi dan keadaan semua ruang tertutup.

3. Drum pasteurisasi diisi penuh, salurkan pipa ke dalam kumbung.

4. Setelah mencapai 70C (biasanya setelah 7-8 jam). Suhu dipertahankan selama 4-5 jam

5. Penanaman bibit dilakukan setelah istirahat 1 hari. Catatan : - bila penyeteaman tidak matang, maka jendela harus dibuka agar amoniak keluar.- bila penyeteman matang, maka jendela ditutup saja.

VI.Penanaman Bibit

Penebaran Bibit Jamur

1. pH diusahakan mencapai 7 / netral.

2. Peralatan untuk penanaman yang telah di pasteurisasi disiapkan untuk diisi bibit.

3. Bibit log dihancurkan agar lembut. ( 1 log untuk 1m2)

4. Bibit ditabur pada 2/3 media dari tinggi media / tengahnya tidak di tabur.

5. Bibit sempilan di tanam di bawah media gulungan sebanyak 2 tempat tanam.

6. Bisa juga dibuat bantalan di tiang danditanami bibit.7. Hari I: penanaman dilakukan sore hari.

8. Hari II: pertumbuhan miselium diperhatikan.

9. Hari III: - Bila bibit telah keluar miselium, maka langsung disiram.- Bila bibit belum tumbuh, maka penyiraman dilakukan hari ke 4.

- Penyiraman bibit dilakukan pada tengah hari pkl 13.0010. Hari IV: mulai hari ke 4, pintu & jendela dibuka antara pkl 06.00-06.15.11. Hari V: jendela dibuka 15. Pintu di buka pkl 00.00 selama jam.

12. Hari VI: jendela di buka 30 .

13. Hari VII: jendela di buka 45.14. Hari VIII: jendela di buka 60-90 / bila jamur tumbuh besar.

14. Panen selanjutnya jendela dibuka terus sampai selesai.VII. Pemeliharaan Media

Jamur berumur 7 hari setelah tanam

1. Penyiraman, dilakukan 3 atau 4 hari setelah tanam. Untuk mengubah masa vegetative menjadi masa generatif. Karena penyiraman dilakukan pada siang hari sehingga jamur menjadi stress dan mengubah fase tanam.2. Temperatur ruangan 34-36C.

3. Temperatur media 34- 38C.

4. Bila temperatur media mencapai 38C atau lebih maka akan tumbuh cendawan Monilia, tumbuh antara hari ke V VIII.

VIII. Panen

1. Ciri jamur siap tanam:

Bila masih ada tonjolan, panen dilakukan keesokan harinya.

Bila bulat sudah merata, jamur siap panen. 2. Cara panen jamur: Lebih baik tidak menggunakan kuku tangan, tetapi menggunakan pisau yang telah disterilkan.

Tinggalkan / sisakan sedikit pangkal buah jamur yang di panen.

Media tidak boleh terangkat. 3. Penyebab menurunnya kualitas jamur merang (bercak-bercak :

Pasteurisasi tidak matang

Dedak tidak matang4. Penyebab jamur pecah:

Suhu terlalu tinggi

Terlambat waktu panenDaftar pustaka :Teten Cahya Mulyana Pusat Inkubator Agribisnis BBPP Lembang (Diambil dari: bbpp-lembang.info)Artikel Bachtiar Rahman2012, Budidaya Tanaman Jamur Merang (Online) http://magicshare.blogspot.com/2012/09/budidaya-tanaman-jamur-merang.html