Tugas ITa.doc

3
Diuretik adalah obat yang memungkinkan ginjal untuk mengekskresikan urin lebih banyak, yang pada gilirannya membantu menghilangkan kelebihan cairan dari tubuh. Diuretik sering diberikan kepada pasien yang menderita gagal jantung kongestif dan dapat diberikan baik intravena sebagai larutan atau dalam bentuk pil. Beberapa diuretik adalah agen antihipertensi yang efektif. Indikasi Furosemida efektif untuk pengobatan berbagai edema seperti: Edema karena gangguan jantung. Edema yang berhubungan dengan ganguan ginjal dan sirosis hati. upportive measures pada edema otak. Edema yang disebabkan luka bakar. !ntuk pengobatan hipertensi ringan dan sedang. "endukung diuresis yang dipaksakan pada keracunan. #omposisi $iap tablet mengandung furosemida %& mg $iap ml injeksi mengandung furosemida '& mg (ara #erja )bat Furosemida adalah suatu derivat asam antranilat yang efektif sebagai diuretik. *ekanisme kerja furosemida adalah menghambat penyerapan kembali natrium oleh sel tubuli ginjal. Furosemida meningkatkan pengeluaran air, natrium, klorida, kalium dan tidak mempengaruhi tekanan darah yang normal. Dosis $ablet Edema dan hipertensi pada orang de+asa dan anak anak : De+asa : sehari ' - kali, ' - tablet. Dosis maksimum adalah tablet sehari. Dosis pemeliharaan adalah ' tablet selang ' hari.

Transcript of Tugas ITa.doc

Diuretik adalah obat yang memungkinkan ginjal untuk mengekskresikan urin lebih banyak, yang pada gilirannya membantu menghilangkan kelebihan cairan dari tubuh. Diuretik sering diberikan kepada pasien yang menderita gagal jantung kongestif dan dapat diberikan baik intravena sebagai larutan atau dalam bentuk pil. Beberapa diuretik adalah agen antihipertensi yang efektif.

Indikasi

Furosemida efektif untuk pengobatan berbagai edema seperti:

Edema karena gangguan jantung.

Edema yang berhubungan dengan ganguan ginjal dan sirosis hati.

Supportive measures pada edema otak.

Edema yang disebabkan luka bakar.

Untuk pengobatan hipertensi ringan dan sedang.

Pendukung diuresis yang dipaksakan pada keracunan.

Komposisi

Tiap tablet mengandung furosemida 40 mg

Tiap ml injeksi mengandung furosemida 10 mg

Cara Kerja Obat

Furosemida adalah suatu derivat asam antranilat yang efektif sebagai diuretik. Mekanisme kerja furosemida adalah menghambat penyerapan kembali natrium oleh sel tubuli ginjal.

Furosemida meningkatkan pengeluaran air, natrium, klorida, kalium dan tidak mempengaruhi tekanan darah yang normal.

Dosis

Tablet

Edema dan hipertensi pada orang dewasa dan anak anak :

Dewasa :

sehari 1 2 kali, 1 2 tablet.

Dosis maksimum adalah 5 tablet sehari.

Dosis pemeliharaan adalah 1 tablet selang 1 hari.

Anak anak:

Sehari 1 3 mg per kg bb/hari, maksimum 40 mg/hari.

Injeksi

Dewasa atau > dari 15 tahun : dosis awal : 20 40 mg i.v. atau i.m.

Bila hasilnya belum memuaskan, dosis dapat ditingkatkan 20 mg tiap interval waktu 2 jam sampai diperoleh hasil yang memuaskan.

Dosis individual : 20 mg, 1 - 2 kali sehari.

Edema paru paru akut

Dosis awal : 40 mg i.v.

Bila diperlukan dapat diberikan dosis lanjutan 20 40 mg setelah 20 menit.

Forced diuresis (diuresis yang dipaksakan)

20 40 mg furosemida diberikan sebagai tambahan dalam infus elektrolit.

Selanjutnya tergantung pada eliminasi urin, termasuk penggantian cairan dan elektrolit yang hilang.

Pada keracunan karena asam atau basa, kecepatan eliminasi dapat ditingkatkan dengan meningkatkan keasaman atau kebasaan urin.

Bayi dan Anak anak < 15 tahun

Pemakaian parenteral hanya diberikan pada kondisi yang mengancam jiwa.

i.v. atau i.m. : sehari 1 mg/kg bb, maksimum 20 mg sehari.

Selanjutnya terapi parenteral harus secepatnya diganti secara oral.

Peringatan dan Perhatian

Pemberian furosemida pada pasien diabetes melitus, gula darah dan urin harus diperiksa secara teratur.

Pemberian perlu pengawasan ketat dan dosis harus disesuaikan dengan kebutuhan.

Dianjurkan untuk memulai dosis kecil.

Perlu dilakukan pemeriksaan berkala terhadap susunan elektrolit untuk mengetahui kemungkinan terjadinya ketidakseimbangan.

Pasien diharuskan melapor bila terjadi gejala penurunan level serum kalium (diare, muntah, anoreksia).

Penderita yang diketahui sensitif terhadap sulfonamida dapat menunjukkan reaksi alergi dengan furosemida.

Hindari penggunaan pada penderita edema paru paru dan tekanan darah menurun sebagai akibat dari infark miokard, diuresis berlebih karena dapat menimbulkan shock.

Efek Samping

Efek samping jarang terjadi dan relatif ringan seperti : mual, muntah, diare, ruam kulit, pruritus dan penglihatan kabr, pemakaian furosemida dengan dosis tinggi atau pemberian dengan jangka waktu lama dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan elektrolit.

Hiperglikemia.

Reaksi dermatologik seperti : urtikaria dan eritema multiforma.

Gangguan hematologik seperti : agranulositosis, anemia, trombositopenia.

Kontraindikasi

Pasien dengan gangguan defisiensi kalium, glomerolunefritis akut, insufisiensi ginjal akut, wanita hamil dan pasien yang hipersensitif terhadap furosemida.

Anuria.

Ibu menyusui.