Tugas Ilmu Ukur Tanah

12

Click here to load reader

description

teknik sipil

Transcript of Tugas Ilmu Ukur Tanah

TUGAS ILMU UKUR TANAH

Nama: ERDIANSYAHNPM: 131016122201014Prodi: SipilDosen pembimbing: Sadikin,ST

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUARA BUNGO2014

JARAK:Jarak adalah panjang terpendek yang menyambungkan 2 buah titik.Jarak dibagi menjadi 2,yaitu :a. Jarak Datarb. Jarak Miring1. pengertian jarakdalam iut, jarak antara dua titik adalah jarak dalam bidang horizontal, yang merupakan jarak terpendek antara dua titik tersebut.

gambar 1. bagan pengukuran jarak

2. peralatan yang digunakan peralatan yang digunakan dalam pengukuran langsung antara lain:1. pita ukur baja, fiberglass, plastik, kain atau campuran 2. pegas ukur yang terbuat plat/pita baja dan dilengkapi dengan pegas pengukur ketegangan3. rantai ukur yang terbuat dari kawat baja4. kayu ukur

panjang antara 20 m 50 m ada juga yang 100 m (kecuali kayu 3 5 m)lebar antara 1 2cm dan tebal 0,1 0,2mmsatuan : umumnya dua macam yaitu : meter (0,5 cm 1 mm) dan inchi (0,125 inchi 0,1 inchi)

alat-alat bantu :1. yalon atau anjir2. pen ukur yang terbuat dari kawat baja3. benang dan unting-unting4. klinometer atau helling meter atau abney level5. jepitan penarik6. pegas pengukur ketegangan7. cermin atau prisma penyiku

3. pelurusanpelurusan dilakukan apabila pegukuran tidak dapat dilakukan dengan sekali membentangkan pita ukur karena jarak yang diukur melebihi panjang pita ukur dan atau permukaan tanah tidak mendatar, shg jarak tsb perlu dipenggal agar setiap penggalan dpt dilakukan pengukuran jarak dengan sekali membentangkan pita ukur dan pita ukur dapat ditarik hingga mendatar. 4. pelaksanaan pengukuran-minimal dilakukan dua orang-dengan menggunakan pita ukur dan pen ukur, maka angka panjang pita ukur dibacaorang kedua, data dicatat-untuk medan miring, terlebih dulu dilakukan pelurusan dan pembuatan penggal-penggal.-untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, maka dilakukan pengukuran pergi (a b) dan pengukuran pulang ( b a), yang biasanya hasil tidak sama dan hasilnya dirata-rata.-rasio ketelitian pengukuran jarak adalah selisih pergi dan pulang dibagi dengan jarak rata-rata. ketelitian berkisar 1:500 smpai 1:300.

5. cara pencatatan data ukuran jarak langsungagar data ukuran-ukuran jarak yang banyak tidak membingungkan dan menjadi lebih sistematik dan mudah dipahami orang lain, maka data tsb dicata dalam formulir ukur atau buku ukur dan disertakan sket pengukuran, arah pengukuran dan cara penulisan data dengan aturan yang baku atau seragam. contoh

6. pengukuran jarak langsung dlm rintangan 7. membuat arah obyek tegak lurus sebuah garisapabila dilapangan akan dibuat sebuah garis melalui suatu obyek atau garis tsb tegak lurus garis lain dgn peralatan sederhana, dapat dikerjakan dgn bbrp cara :1. perbandingan sisi segitiga siku-siku2. menggunakan titik tengah tali busur3. bantuan cermin penyiku atau prisma

8. sumber-sumber kesalahan dalam pengukuran jarak langsung kesalahan dalam pengukuran jarak langsung:1. pita ukur tidak betul-betul mendatar2. unting-unting tidak vertikal betul krn faktor angin, gangguan yang lain3. pelurusan yg kurang sempurna4. panjang pita ukur tidak standart5. kesalahan dlm menghitung jumlah bentangan6. kesalahan membaca pita ukur dan pencatatanyasee more at: http://belajar-teknik-sipil.blogspot.com/2010/03/pengukuran-jarak-langsung.html#sthash.iwxjokma.dpuf

SUDUT:Sudut adalah selisih antara 2 buah arah dari 2 buah target dititik pengamatan.Sudut dibagi menjadi 2,yaitu :a. Sudut Horizontal = Sudut yang terletak pada bidang horizon di titik pengamatanb. Sudut Vertikal = Sudut pada bidang Vertikal yang dimulai dari titik zenith.

Sudut adalah selisih dua buah arah dari dan buah target di titik pengamatan pada pekerjaan ini diukur arah dan dua titik atau lebih yang dibidik dari satu titik control (a) Satuan sudutDasar untuk menyatakan besarnya sudut ialah lingkaran yang dalam empat bagian yang dinamakan kuadran.(b) Sudut arah: Azmiuth dan kuadranPengukuran sudut arah merupakan suatu sistem penentuan arah garis dengan memakai sebuah sudut dan huruf-huruf kuadran.(c) Pengertian sudut horizontal dan vertikalSudut horizontal adalah pengukuran dasar yang diperlukan untuk penentuan sudut arah dan azimuth sudut vertikal adalah selisih arah antara dua garis perpotongan di bidang vertikal.

KOUNTUR:Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang berketinggian sama dari permukaan laut. ada beberapa cara dalam melukiskan kontur yaitu cara hachures, cara kontur, dan shading. mungkin untuk lebih jelasnya dapat di kupas dilain tulisan.Kontur memiliki sifat-sifat yaitu antara lain :1. Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu.2. Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi.3. Garis kontur tidak berpotongan dan tidak bercabang.4. Kontur mempunyai interval tertentu(misalnya 1m, 5m, 25m, dst).5.Rangkaian garis kontur yang rapat menandakan permukaan bumi yang curam/terjal, sebaliknya yang renggang menandakan permukaan bumi yang landai.6. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf U menandakan punggungan gunung.7.Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf V terbalik menandakan suatu lembah/jurang.8. Kontur dapat memepunyai nilai positif (+), nol (0), atau negatif (-).9. Kontur yang rapat-rapat garisnya berarti daerah tersebut curam.10. Kontur yang renggang garis-garisnya berarti daerah tersebut landai.11. Kontur tidak pernah bercabang.12. Pada jalan yang lurus dan menurun, ,maka kontur cembung kearah turun.13. Pada sungai yang lurus dan menurun, maka kontur cekung kearah turun.14. Kontur tidak memotong bangunan atau melewati ruangan didalam bangunan.

Intervalkontur

Dalam penarikan antara kontur yang satu dengan kontur yang lain didasarkan pada besarnya perbedaan ketinggian antara ke dua buah kontur yang berdekatan dan perbedaan ketinggian tersebut disebut dengan interval kontur (contour interval). Untuk menentukan besarnya interval kontur tersebut ada rumus umum yang digunakan yaitu :Interval Kontur = 1/2000 x penyebut skala (dalam meter).Contoh : Peta kontur yang dikehendaki skalanya 1 : 5.000, berarti intervalkonturnya : 1/2000 x 5.000 (m) = 2,5 m.Dengan demikian kontur yang dibuat antara kontur yang satu dengan kontur yang lain yang berdekatan selisihnya 2,5 m. Sedangkan untuk menentukan besaran angka kontur disesuaikan dengan ketinggian yang ada dan diambil angka yang utuh atau bulat, misalnya angka puluhan atau ratusan tergantung dari besarnya interval kontur yang dikehendaki. Misalnya interval kontur 2,5 m atau 5 m atau 25 m dan penyebaran titik ketinggian yang ada 74,35 sampai dengan 253,62 m, maka besarnya angka kontur untuk interval kontur 2,5 m maka besarnya garis kontur yang dibuat adalah : 75 m, 77,50 m, 80 m, 82,5 m, 85m, 87,5 m, 90 m dan seterusnya, sedangkan untuk interval konturnya 5 m, maka besarnya kontur yang dibuat adalah : 75 m, 80 m, 85 m, 90 m , 95 m, 100 m dan seterusnya, sedangkan untuk interval konturnya 25 m, maka besarnya kontur yang dibuat adalah : 75 m, 100 m, 125 m, 150 m, 175 m, 200 m dan seterusnya.Cara penarikan kontur dilakukan dengan cara perkiraan (interpolasi) antara besarnya nilaititik-titik ketinggian yang ada dengan besarnya nilai kontur yang ditarik, artinya antara dua titik ketinggian dapat dilewati beberapa kontur, tetapi dapat juga tidak ada kontur yang melewati dua titik ketinggian atau lebih. Jadi semakin besar perbedaan angka ketinggian antara dua buah titik ketinggian tersebut, maka semakin banyak dan rapat kontur yang melalui kedua titik tersebut, yang berarti daerah tersebut lerengnya terjal, sebaliknya semakin kecil perbedaan angka ketinggian antara dua buah titik ketinggian tersebut, maka semakin sedikit dan jarang kontur yang ada, berarti daerah tersebut lerengnya landai atau datar. Dengan demikian, dari peta kontur tersebut, kita dapat membaca bentuk medan (relief) dari daerah yang digambarkan dari kontur tersebut, apakah daerah tersebut berlereng terjal (berbukit, bergunung), bergelombang, landai atau datar.AZIMUTH:Azimuth adalah besaran sudut yang dibuat oleh posisi horizontal teropong pada Theodolith dihitung dari arah Utara magnetis bumi yang telah dikoreksi dengan deklinasi tempat pengukuran (deklinasi telah diketahui sebelumnya).Penggambaran poligon dilakukan secara numerik (koordinat) maupun Azimuth garis, yaitu dengan :1. menentukan arah Utara dan sekala yang sesuai2. mengeplotkan absis dan ordinat dari tiap poligon disertai ketinggian titik poligon tersebut3. menghubungkan titik poligon tersebut untuk menggambarkan AzimuthData yang diperoleh pada pengukuran poligon tertutup adalah sudut dalam, jarak antar titik, beda tinggi, dan sudut Azimuth. Dari proses perhitungan tersebut diperoleh koordinat-koordinat berupa absis dan ordinat. Absis dan ordinat ini dihitung berdasarkan jarak dan sudut Azimuth. Pada perhitungan sering ada sudut yang terkoreksi, artinya adalah perhitungan dan pengamatan yang dilakukan di lapangan tidak begitu tepat, sehingga untuk menutup poligon yang agak terbuka dibutuhkan koreksi sudut. Koreksi sudut ini digunakan untuk mencari koreksi sudut Azimuth. Sudut Azimuth adalah besarnya sudut yang dibuat oleh posisi horizontal teropong pada Theodolith.