tugas IKMKUSTA

download tugas IKMKUSTA

of 4

description

tgs

Transcript of tugas IKMKUSTA

KustaPenyakit Kusta disebut juga sebagai penyakit Lepra atau penyakit Hansen disebabkanoleh bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri ini mengalami proses pembelahan cukup lamaantara 23 minggu. Daya tahan hidup kuman kusta mencapai 9 hari di luar tubuh manusia.Kuman kusta memiliki masa inkubasi 25 tahun bahkan juga dapat memakan waktu lebih dari 5tahun. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan kusta menjadi progresif,menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata.Selama periode 2008-2013, angka penemuan kasus baru kusta pada tahun 2013merupakan yang terendah yaitu sebesar 6,79 per 100.000 penduduk. Sedangkan angkaprevalensi kusta berkisar antara 0,79 hingga 0,96 per 10.000 (7,9 hingga 9,6 per 100.000penduduk) dan telah mencapai target < 1 per 10.000 penduduk (< 10 per 100.000 penduduk).Pada tahun 2013 dilaporkan 16.856 kasus baru kusta, lebih rendah dibandingkan tahun2012 yang sebesar 18.994 kasus. Sebesar 83,4% kasus di antaranya merupakan tipe MultiBasiler. Sedangkan menurut jenis kelamin, 35,7% penderita berjenis kelamin perempuan.

Berdasarkan bebannya, kusta dibagi menjadi 2 kelompok yaitu beban kusta tinggi (highburden) dan beban kusta rendah (low burden). Provinsi disebut high burden jika NCDR (newcase detection rate: angka penemuan kasus baru)> 10 per 100.000 penduduk dan atau jumlahkasus baru lebih dari 1.000, sedangkan low burden jika NCDR < 10 per 100.000 penduduk danatau jumlah kasus baru kurang dari 1.000 kasus.Pada Gambar 6.17 terlihat bahwa sebanyak 14 provinsi (42,4%) termasuk dalam bebankusta tinggi. Sedangkan 19 provinsi lainnya (57,6%) termasuk dalam beban kusta rendah.Hampir seluruh provinsi di bagian timur Indonesia merupakan daerah dengan beban kustatinggi.

Pengendalian kasus kusta antara lain dengan meningkatkan deteksi kasus sejak dini.Indikator yang digunakan untuk menunjukkan keberhasilan dalam mendeteksi kasus barukusta yaitu angka cacat tingkat II. Angka cacat tingkat II pada tahun 2013 sebesar 6,82 per 1 jutapenduduk, menurun dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 8,71 per 1 juta penduduk.Berikut grafik angka cacat tingkat 2 selama enam tahun terakhir.

Provinsi dengan angka cacat tingkat II per 1 juta penduduk tertinggi pada tahun 2013yaitu Papua (26,88), Aceh (18,62), dan Papua Barat (17,72). Hal itu menunjukkan kemampuanmendeteksi kasus baru kusta di ketiga provinsi tersebut masih rendah.

Indikator lain yang digunakan pada penyakit kusta yaitu proporsi kusta MB danproporsi penderita kusta pada anak (0-14 tahun) di antara penderita baru yang memperlihatkan sumber dan tingkat penularan di masyarakat. Proporsi kusta MB dan proporsipada anak periode 2008-2013 ditunjukkan pada grafik berikut ini.

Menurut provinsi, Kalimantan Selatan, DKI Jakarta, dan Riau merupakan tiga provinsidengan proporsi kusta MB tertinggi pada tahun 2013 yaitu masing-masing sebesar 93,79%,92,93%, dan 92,59%.Provinsi dengan proporsi kusta pada anak tertinggi yaitu Nusa Tenggara Timur(43,40%), Papua Barat (30,15%), dan Sumatera Utara (28,57%). Data/informasi terkaitpenyakit kusta menurut provinsi terdapat pada Lampiran 6.16 dan Lampiran 6.17.