Tugas Ikgm Perencanaan p k g
-
Upload
seryva-amelia -
Category
Documents
-
view
251 -
download
4
description
Transcript of Tugas Ikgm Perencanaan p k g
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan gigi sejauh ini memang cenderung disepelekan oleh sebagian besar
masyarakat. Tidak banyak yang dikutahui oleh masyarakat terkait dengan kesehatan gigi dan
mulut. Penyuluhan kesehatan gigi menjadi ajang tanya jawab dan interaksi yang positif bagi
masyarakat tentang semua hal seputar kesehatan gigi dan mulut. Kesehatan gigi dan mulut di
pengaruhi oleh faktor kualitas sumber daya manusia (SDM), ekonomi dan budaya.
Sumber daya manusia (SDM) di tentukan dua faktor yang satu sama lain saling
berhubungan yakni pendidikan dan kesehatan. Kesehatan merupakan prasyarat utama agar
upaya pendidikan berhasil, sebaliknya pendidikan yang diperoleh akan sangat mendukung
tercapainya peningkatan status kesehatan seseorang. Ekonomi juga turut mendukung
munculnya tantangan baru di bidang kesehatan, yaitu adanya kesenjangan status kesehatan
masyarakat. Kesenangan status kesehatan masyarakat kerena belum efektifnya pelaksanaan
desentralisasi penanganan kesehatan, efisiensi penggunaan anggaran dana masih rendah serta
distribusi dan pendayagunaan tenaga kesehatan yang belum propesional. Budaya juga sangat
mendukung agar tercapainya penyuluhan kesehatan, yang dimana sebagian masyarakat masih
menggunakan budaya-budaya lama dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan perencanaan penyuluhan ?
2. Mengapa di perlukan perencanaan penyuluhan ?
3. Bagaimana keriteria atau syarat-syarat agar tercapainya perencanaan penyuluhan yang
baik ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa yang di maksud dengan perencanaan penyuluhan
2. Mengetahui kapan di perlukannya perencanaan penyuluhan
3. Mengetahui apa saja syarat-syarat dalam perencanaan penyuluhan
1
1.4 Manfaat
Agar mahasiswa mampu dan mengerti tentang perencanaan penyuluhan dan mampu
dalam penerapannya di lapangan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk
mencapai tujuan, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan
merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-
fungsi lain tidak akan dapat berjalan.
Penyuluhan adalah proses perubahan perilaku dikalangan masyarakat agar mereka tahu,
mau dan mampu melakukan perubahan demi tercapainya kesejahteraan. Penyuluhan
kesehatan masyarakat yaitu suatu kegiatan atau usaha untuk menyampaikan pesan kesehatan
kepada masyarakat, kelompok atau individu. Dengan harapan bahwa adanya pesan tersebut
individu dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik.
2.2 Proses perencanaan penyuluhan
Penyuluhan kesehatan merupakan bagian dari program kesehatan. Dengan demikian,
perencanaan harus mengacu pada program kesehatan yang sudah berjalan. Supaya tidak
berdiri sendiri dalam penyusunan program penyuluhan perlu dilibatkan unsur pimpinan
pelaksana program kesahatan yang ditunjau oleh petugas pelatihan dalam penelitian, petugas
penyuluhan, dan masyarakat.
Dalam penyusunan perencanaan penyuluhan harus diperhatikan bahwa perencanaan yang
dibuat harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mudah di terima oleh masyarakat, bersifat
praktis, dapat dilaksanakan dengan situasi setempat, dan sesuai dengan program yang
ditunjau dan didukung oleh kebijaksanaan yang ada.
2.3 Langkah-langkah perencanaan penyuluhan
Untuk melaksanaakan penyuluhan kita harus membuat perencanaan penyuluhan terlebih
dahulu. Langkah-langkah yang perlu di lakukan dalam penyusunan perencanaan penyuluhan
adalah :
3
a. Analisis situasi
Analisis situasi merupakan suatu kegiatan dalam pengumpulan data tentang
keadaan wilayah, masalah-masalah dan masyarakat sehingga diperoleh informasi
yang akurat tentang masalah yang sedang dihadapi.
Dengan melakukan analisis situsai kita akan memehami permasalahan yang
sedang terjadi, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi masalah dan sumber daya
potensial yang dapat di gunakan untuk mempermudah penentuan prioritas masalah
kesehatan serta penyusunan dan penentuan alternative pemecahan masalah. Dengan
demikian pemilihan jalan keluar yang dapat untuk mengatasi masalah tersebut akan
lebih mudah.
Dalam melaksanakan pengumpulan data tidak selalupetugas kesehatan harus
terjun langsung sendiri kelapangan. Akan tetapi, apabila dalam pelaksanaan
pengumpulan data tenaga kesehatan dapat terjun sendiri kelapangan, ada beberapa
manfaat yang dapat diperoleh tenaga kesehatan tersebut, diantaranya, pertama, akan
terjadi hubungan yang akrab antara petugas kesehatan dan masyarkat yang di
mungkinkan karena ia sering bertemu langsung dengan masyarakat dan melakukan
kegiatan bersama dengan masyarakat selama pencarian data. Kedua, data yang
berhasil dikumpulkan lebih akurat dan sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat
digunakan sebagai bahan pokok pembahasan pemecahan masalah bersama-sama
dengan masyarakat. Ketiga, petugas kesehatan akan benar-benar menyadari dan
mengenal situasi yang harus di hadapi sehingga akan mempermudah mereka dalam
menanggulangi permasalahan.
Jenis data yang harus di kumpulkan dalam melakukan analisi situasi
Untuk menentukan jenis data apa saja yang harus di kumpulkan, petugas
kesehatan harus melihat waktu, tenaga, sarana dan dana yang tersedia. Apabila
sumber daya di atas mencukupi, dana dapat di ambil sesuai denga kubutuhan. Akan
tetepi , menurut Blum (1976), apabila semberdaya terbatas, jenis data yang
dikumpulkan cukup mengacu kepada faktor-faktor yang mempengaruhi derajat
kesehatan, yakni lingkungan, perilaku, keturunan dan pelayanan kesehatan.
Jenis data yang kita kumpulkan dapat dibagi menjadi :
4
Data umum
Data umum mengenai :
- Wilayah
- Demografi
- Sosial budaya
- Transportasi dan komunikasi
Data khusus
Data khusus tentang kesehatan meliputi :
- Fasilitas kesehatan
- Keadaan sakit penyakit
- Institusi pendidikan kesehatan
- Anggaran yang tersedia untuk kesehatan
- Tenaga kesehatan
Data tentang perilaku
Cara pengumpulan data
Pengumpulan data yang di butuhkan dapat dilakukan dengan beberapa
cara anrata lain , dengan metode wawancara, pemeriksaaan, pengamatan dan
peran serta.
Pengolahan data
Setelah data terkumpul dilakukan pengolahan data. Pengolahan data ialah
penyusunan data yang sudah terkumpul sedemikian rupa sehingga jelas sifat yang
yang dimiliki oleh tiap-tiap data.
Penyajian data
Data yang telah selesai di olah kemudian harus di sajikan. Biasanya
penyajian data dilakukan di dalam suatu pertemuan yang dihadiri oleh seluruh staf
kesehatan, staf dari program lain yang terkait misalnya, dari pihak pertanian,
tokoh masyarakat, kader dan seluruh masyarakat, sehingga mereka akan
5
mengetahui permasalahan yang dihadapi. Dengan demikian, mereka akan merasa
terlibat untuk ikut serta dan bertanggung jawab dalam mengatasi masalah
tersebut. Cara penyajian data yang akan disampaikan dapat dilakukan secara
tekstular, tabular, atau grafikal.
b. Penentuan prioritas masalah
Prioritas masalah adalah urutan masalah dari masalah yang dianggap paling
peting sampai dengan urutan yang kurang penting. Penentuan prioritas masalah dapat
dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, antara lain dengan cara
pembobotan.
Dalam perencanaan penyusunan sebenarnya tidak perlu lagi menentukan prioritas
masalah hanya dalam hal ini kita perhatikan besarnya masalah, penyebab masalah,
akibat jika masalah tidak di tanggulangi, prilaku yang mendorong terjadinya masalah.
Dengan demikian kita dapat menentukan materi mana yang perlu di berikan terlebih
dahulu.
c. Penentuan tujuan
Tujuan penyusunan adalah mengubah perilaku masyarakat ke arah perilaku sehat
sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal. oleh karena itu
pencapaian target di bagi menjadi tujuan jangka pendek, menengah dan panjang.
Hasil yang diharapkan dari penyuluhan dalam jangka pendek adalah tercapainya
perubahan pengetahuan dari masyarakat. Dalam tujuan menengah, hasil yang
diharapkan adalaha adanya peningkatan pengertian, sikap, dan keterampilan yang
akan mengubah perilaku masyarakat ke arah perilaku sehat. Tujuan jangka panjang
adalah masyarakat dapat menjalankan perilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, dalam merumuskan tujuan penyuluhan harus jelas dapat di
ukur, dapat di capai sehingga dapat dilakukan penilaian secara akurat.
d. Penentuan sasaran
Sasaran untuk perencanaan penyuluhan secara umum dapat di bedakan menjadi :
6
1. Masyarakat umum dengan orientasi masyarakat pedesaan sesuai dengan orientasi
kebijakan pembangunan.
2. Masyarakat sekolah, sebagian masyarakat yang mudah di capai, meliputi sekolah
umum, sekolah kejuruan
2.4 Syarat-ayarat perencanaan penyuluhan
1. Kebijakan berwawasan kebijakan
Yang mana ditujukan kepada para penentu kebijakan agar mengalurkan kebijakan dan
ketentuan sehingga dalam menentukan keputusan diperhatikan dampaknya bagi
masyarakat.
2. Lingkungan yang mendukung
Lingkungan ini di kelola oleh para pengelila tempat, termasuk pemerintah kota. Dimana
mereka dapat menyediakan sarana bagi masyarakat dalam meningkatkan kesehatannya,
sehingga akan tercapainya lingkungan yang sehat untuk mendukung prilaku sahat
masyarakat.
3. Reorientasi pelayanan kesehatan
Realisasi darai reorientasi pelayanan kesehatan ini adalah para penyelenggara kesehatan
baik pemerintah maupun swasta harus dilibatkan dalam memberdayakan masyarakat agar
dapat berperan sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan.
4. Keterampilan individu
Keterampilan individu dalam meningkatkan dan memelihara kesehatan adalah langkah
awal pemberuian pemahaman tentang metode dan teknik dalam bentuk massa.
5. Gerakan masyarakat
Adanya gerakan masyarakat itu sendiri dalam meningkatkan dan memelihara kesehatan.
Hal ini akan tampak dari perilaku masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan tanpa harus ada kegiatan namun akan tampak dari perilaku menuju sehat.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam penyusunan perencanaan penyuluhan harus diperhatikan bahwa
perencanaan yang dibuat harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mudah di terima
oleh masyarakat, bersifat praktis, dapat dilaksanakan dengan situasi setempat, dan sesuai
dengan program yang ditunjau dan didukung oleh kebijaksanaan yang ada.
Dan dalam perencanaan penyuluhan bertujuan memberikan dampak positif
terhadap masyarakat tersebut akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut.
8
DAFTAR PUSTAKA
Bahan ajar Ayubi Dian( 2010 ).Konsep Promosi Kesehatan. Departemen Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku FKM UI.
Efendi, F & Makhfudli.( 2009 ). Keperawataan kesehatan Komunitas teoti dan praktik dalam
keperawatan. Jakarta; Salemba Medika
Evans, dkk.( 2011 ). Health Promotion and Public Health for Nursing Students. Exeter Great
Britain; Learning Matters Ltd.
9