Tugas Geologi Sejarah - Kambrium

10
Nama : Roni Permadi NPM : 11051430 Prodi : Teknik Geologi Terapan Mata Kuliah : Geologi Sejarah Dosen : Ir. Dadang Kadarisman Tgl penugasan PR : 1 Oktober 2015 1) GEOLOGI SEJARAH ZAMAN KAMBRIUM A. Umur Batuan Kambrium terletak tidak selaras di atas batuan Pra- Kambrium yang berumur 4.500 juta tahun. Sifat fisikyang nyata ialah bahwa batuan Pra-Kambrium sudah terlipat dan termetamorfkan sangat kuat sedang batuan Kambrium walaupun sudah mengalami perlipatan tetapi belum mengalami metamorfosa. Dengan demikian maka batuan Kambrium terbentuk jauh sesudah selesai pembentukan batuan Pra-Kambrium. Umur batuan Kambrium lebih kurang 600-500 juta tahun. B. Batuan Zaman Kambrium Pada endapan Kambrium dijumpai banyak fosil, sehingga memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai kehidupan selama Kambrium. Kehidupan pada saat itu masih terbatas pada lingkungan air, terutama kehidupan laut. Di antara jenis kehidupan yang memegang peranan penting antara lain: a) Archeocyatha Golongan ini termasuk Filum Porifera, hidup dalam lingkungan laut. Meskipun hidupnya tidak membentuk koloni yang cukup besar, tetapi merupakan pembentuk endapan gamping yang cukup tebal teutama khas untuk Zaman Kambrium. Batu gamping yang mengandung fosil dari jenis ini banyak dijumpai di California, New York, Quebeq, Labrador, New Foundland, Siberia, Tiongkok, Sardinia,

description

Situs Gunung Padang merupakan situs prasejarah peninggalan kebudayaan Megalitikum di Jawa Barat. Tepatnya berada di perbatasan Dusun Gunungpadang dan Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Lokasi dapat dicapai 20 kilometer dari persimpangan kota kecamatan Warungkondang, dijalan antara Kota Kabupaten Cianjur dan Sukabumi. Luas kompleks utamanya kurang lebih 900 m², terletak pada ketinggian 885 m dpl, dan areal situs ini sekitar 3 ha, menjadikannya sebagai kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara

Transcript of Tugas Geologi Sejarah - Kambrium

Page 1: Tugas Geologi Sejarah - Kambrium

Nama : Roni PermadiNPM : 11051430Prodi : Teknik Geologi TerapanMata Kuliah : Geologi SejarahDosen : Ir. Dadang Kadarisman Tgl penugasan PR : 1 Oktober 2015

1) GEOLOGI SEJARAH ZAMAN KAMBRIUM

A. Umur Batuan Kambrium terletak tidak selaras di atas batuan Pra-Kambrium yang berumur

4.500 juta tahun. Sifat fisikyang nyata ialah bahwa batuan Pra-Kambrium sudah terlipat dan termetamorfkan sangat kuat sedang batuan Kambrium walaupun sudah mengalami perlipatan tetapi belum mengalami metamorfosa. Dengan demikian maka batuan Kambrium terbentuk jauh sesudah selesai pembentukan batuan Pra-Kambrium. Umur batuan Kambrium lebih kurang 600-500 juta tahun.

B. Batuan Zaman KambriumPada endapan Kambrium dijumpai banyak fosil, sehingga memberikan gambaran yang lebih

lengkap mengenai kehidupan selama Kambrium. Kehidupan pada saat itu masih terbatas pada lingkungan air, terutama kehidupan laut. Di antara jenis kehidupan yang memegang peranan penting antara lain:

a) ArcheocyathaGolongan ini termasuk Filum Porifera, hidup dalam lingkungan laut. Meskipun hidupnya

tidak membentuk koloni yang cukup besar, tetapi merupakan pembentuk endapan gamping yang cukup tebal teutama khas untuk Zaman Kambrium. Batu gamping yang mengandung fosil dari jenis ini banyak dijumpai di California, New York, Quebeq, Labrador, New Foundland, Siberia, Tiongkok, Sardinia, Spanyol, Australia, dan Antartika. Di Australia binatang ini pada Zaman Kambrium telah membentuk terumbupenghalang sebanyak 600 meter dengan tebal 70 m, yang letaknya sejajar dengan pantai timur Australia sekarang.

b) Trilobita Golongan ini termasuk Filum Arthropoda dan merupakan fosil penunjuk terpenting untuk

Kambrium. Perkembangannya sangat khas sehingga didasarkan atas fosil ini Kambrium dibagi menjadi 3 kala yaitu Kambrium Bawah, Kambrium Tengah, dan Kambrium Atas.

Kambrium Bawah, kehidupan masih bersifat kosmopolit artinya binatang tersebut masih terdapat dimana-mana di dunia, sedang Trilobita diwakili oleh Olenellus thompsoni, Bathynotus holopyga, Eudiscus speciosus.

Kambrium Tegah, dicirikan oleh Bathyriscus rotundatus, Albertella helena, Agnostus interstrictus, Paradoxides harlani, Olenoides curticei. Di samping itu pada Kambrium Tengah sudah mulai dikenal adanya daerah fauna yaitu daerah yang dicirikan oleh kumpulan kehidupan

Page 2: Tugas Geologi Sejarah - Kambrium

tertentu. Daerah fauna tersebut ialah daerah fauna Atlantik dengan Paradoxides sebagai penciri dan daerah fauna Pasifik dengan Olenoides, Bathyuriscus, dan Dorypyge sebagai penciri.

Kambrium Atas, dicirikan oleh Dikelocephalus minesotensis, Tricrepicephalus texanus, sedang Olenus sebagai penciri daerah fauna Atlantik dan Dikelocephalus sebagai penciri daerah fauna Pasifik.

c) Brachiopoda dan MolluscaSejak masa Kambrium, kedua jenis fauna tersebut menjadi pemegang peranan penting dan

terus berkembang hingga sekarang. Kedua golongan binatang tersebut khas untuk daerah tropis. Di samping itu golongan Cgaetopoda antara lain Ottia prolifica, Canadia spinosa, Canadia setigera banyak dijumpai pada Kambrium Tengah.

C. Sejarah dan Proses Keterjadian (Pembentukan)Zaman Kambrium Nama Kambrium berasal dari kata cambria yang merupakan nama Latin

untuk Wales. Nama ini diusulkan untuk pertama kalinya oleh seorang ahli geologi Inggris Adam Sedgwick pada tahun 1935. Sebagai daerah tipe dari Sistem Kambrium ini terdapat di daerah Wales, Sistem Kambrium ini merupakan sistem yang tertua yang mengandung banyak fosil terletak tidak selaras di atas Sistem Pra-Kambrium yang kebanyakan terdiri dari batuan metamorf.

Selain batuan proses yang terjadi pada zaman kambrium adalah berkaitan dengan binatang, yang menjadi fosil penunjuk yang terpenting yang pada zaman Kambrium adalah Trilobita, yaitu sebangsa jenis udang-udangan yang berkulit keras. Batuan pada masa Kambrium bercirikan endapan gamping yang mengandung banyak pirit, sedimen pasir, dan berlempung yang kaya akan fosil. Pada masa ini tidak terdapat batas iklim yang nyata, jasad yang membentuk gamping memerlukan air yang hangat. Jadi, pada saat itu iklimnya sedang, bahkan panas. Masa Kambrium ditaksir lamanya 70 juta tahun.

Anggapan yang menyebabkan binatang-binatang yang dapat memfosil semakin banyak dan ditemukan sebagian besar di daerah tertentu, misalnya Kanada Barat sebagai berikut.

a) Pada masa Kambrium, batu-batuan terkena pengaruh metamorfosa lebih kecil sehingga lapisan-lapisan batu-batuan yang telah diendapkan dalam zaman geologi yang lebih muda. Contohnya lempung lemigrad untuk pembuatan barang-barang pecah-belah.

b) Setelah Prakambrium, beberapa kelompok binatang lebih banyak mempunyai kerangka maka kemungkinan untuk memfosil lebih besar.

Dengan menggunakan fosil maka dapat diketahui 3 macam zaman Kambrium, yaitu fauna Kambrium bawah, fauna Kambrium tengah, dan fauna Kambrium atas.

a) Fauna kambrium bawah, Masih bersifat kosmopolit, yaitu binatang-binatang masih terdapat di mana-mana di dunia (Trilobit Olenellus).

b) Fauna kambrium tengah, Sudah terbagi menjadi daerah-daerah fauna pasifik dan Atlantik. Daerah Atlantik sebagai fosil binatang Paradoxides (Pasifik Olenoides).

Page 3: Tugas Geologi Sejarah - Kambrium

c) Fauna kambrium atas, Daerah fauna Pasifik bercirikan Diclocephalus dan terus menembus Eropa-Tiongkok-Tibet sampai Spanyol. Daerah fauna Atlantik bercirikan Olenus.

D. Keterangan lain pada Zaman kambriuma. Pelamparan Batuan Kambrium

Batuan Kambrium terbentuk baik dalam geosinklin maupun Kraton ataupun dalam epikontinen. Dengan demikian maka endapan Kambrium keseluruhannya berkembang sebagai batuan sedimen. Batuan Kambrium antara lain dijumpai di : Daerah Geosinkin di Eropa, meliputi.

a) Geosinklin Caledonia dengan pelamparan mulai dari Laut Es Utara sepanjang Norwegia, pulau-pulau Hebrida, Skotlandia, dan Wales.

b) Geosinklin Tethys, yang merupakan terusan dari geosinklin Caledonia yang melalui Bretagne dan Normandia

c) Geosinklin Mediterania, yang merupakan terusan dari geosinklin Tethys dengan batas selatan diperkirakan di utara Sahara. Melampar melalui Perancis Tengah, Jerman Tengah hingga Silesia dan Bohemia. Di samping itu di daerah Ardena, Belgia, Maroko, Spanyol, dan Sardinia juga telah ditemui adanya endapan dari geosinklin tersebut.

Di tempat-tempat tersebut endapan Kambrium yang rata-rata mencapai tebal tidak kurang dari 4.000 meter. Kambrium Bawah tersusun dari kwarsit, graywacke, dan sabak yang tidak

mengandung fosil yang mungkin sebagian diendapkan dalam lingkungan darat, sedang di bagian atas dijumpai fosil Obolella yang termasuk dalam Filum Brachiopoda

Kambrium tengah terdiri dari sabak yang semula merupakan endapan laut Kambrium Atas terdiri dari batu pasir yang mengandung fosil Lingula yang termasuk

Filum Brachiopoda.

Di Norwegia terutama terdiri dari batuan metamorf antara lain sabak yang dikenal sebagai sabak Roros, makin ke timur metamorfosenya makin berkurang sehingga akhrinya merupakan batuan yang berfosil. Bagian bawah bersambung dengan fillit yang termasuk pada Pra-Kambrium.

Di Bohemia endapan Kambrium berkembang dengan baik. Kambrium bawah merupakan endapan darat dengan konglomerat polimik, graywacke, dan kwarsit. Sedangkan Kambrium Tengah dan Kambrium Atas merupakan endapan laut dengan fosil yang terawetkan sangat baik. Di samping itu pada Kambrium Atas banyak kegiatan volkanisme. Di Geosinklin Mediterania bagian selatan terdapat banyak kegiatan

Page 4: Tugas Geologi Sejarah - Kambrium

volkanisme dengan lelehan yang bersifat basa, di samping itu berkembang pula batu gamping Archeocyathus.

d) Daerah geosinklin di Asia; Perisai Fenoskandia-Rusia di sebelah timur dibatasi oleh Geosinklin Ural yang melampar dari Geosinklin Mediterania ke utara. Geosinklin Mediterania ini bersambung dengan Geosinklin Paleokataisia yang melampar melalui Tibet sepanjang pantai timur Tiongkok hingga Peking. Pada geosinklin ini terjadi endapan batugamping Archeocyathus yang tebalnya sampai 1.000 meter.

Di India di daerah Punjab dijumpai endapan Kambrium yang terlipat dan tersesarkan hingga menjadi lipatan yang tertutup. Di Utara Pegunungan Range di lembah Sungai Spiti terdapat pula lapisan endapan Kambrium yang merupakan endapan laut.

e) Di daerah geosinklin di Amerika; sepanjang tepi timur Amerika Utara dan Kanada melampar Geosinklin Appalachia yang terpisahkan oleh lengkungan pulau-pulau dari Samudra Atlantik. Dalam geosinklin ini diendapkan sedimen klastik yang tebalnya mencapai 4.000 m. Sepanjang tepi barat Amerika Utara melampar Geosinklin Rocky Mountains atau Geosinklin Cordillera dengan endapan batugamping Archeocyathus sebagai ciri utama, sedangkan di daerah Pegunungan Rocky Kanada ditemukan serpih, lemoung yang kaya akan fosil fauna. Suatu ciri yang khas untuk endapan Kambrium di Amerika adalah tidak dijumpainya batuan volkanik, seperti halnya endapan Kambrium di Eropa yang selalu diikuti dengan endapan volkanik. Pembagian Kambrium menjadi kala-kala di Amerika Utara sebagai berikut : Kambrium Bawah = Georgian; Kambrium Tengah = Acadian; Kambrium Atas = Postdamian.

Batuan Kambrium di Indonesia, Di Indonesia sampai sekarang belum ditemukan endapan yang berumur Kambrium. Apabila ada kemungkinan akan dijumpai di daerah yang berdekatan dengan tempat terdapat endapan Pra-Kambrium, kemungkinan di daerah Irian.

2) FROM PRIMATA TO HUMANSejarah Evolusi Manusia- menjelaskan bahwa sebenarnya manusia bukan berasal dari kera,

melainkan antara kera dan manusia memiliki cikal bakal yang sama. Jika Anda melihat fenomena tersebut, maka Anda dapat membayangkan proses evolusi berjalan secara bertahap dalam waktu yang sangat lama. Sejarah manusia dimulai dari primata cikal bakal kemudian dalam perkembangannya akan mengalami perubahan dari generasi ke generasi sampai perkembangan yang lebih baik seperti manusia zaman sekarang. Sejarah manusia yang berasal dari primata cikal bakal adalah sebagai berikut.

Page 5: Tugas Geologi Sejarah - Kambrium

a) Primata. Pada tahun 1871, Charles Darwin menerbitkan bukunya yang berjudul The Descent Of Man yang berisi tentang asal usul manusia. Pendapat Darwin tersebut didasarkan atas adanya hubungan kekerabatan antara manusia dengan primata. Hubungan kekerabatan tersebut juga dapat dilihat antara manusia (Hominidae) dan orang utan (Pongidae). Di antara bentuk persamaan tersebut dapat Anda lihat struktur tubuhnya, antara lain:

1. mata menghadap ke depan;2. memilki kelenjar susu yang terletak di dada;3. memiliki struktur, jumlah, dan macam kerangka yang sama;4. organ darah mempunyai susunan kimia yang sama;5. bentuk rahim dengan tipe simpleks.

b) Manusia purba. Fosil manusia purba ditemukan di berbagai tempat. Penemuan tersebut dapat menunjukkan suatu perbandingan dan mengetahui perkembangan evolusi yang terjadi. Di antara penemuan yang ada adalah sebagai berikut.

1. Manusia kera Afrika Selatan. Beberapa fosil manusia kera dari Afrika Selatan ditemukan oleh Raymond Dart (1829 – 1924). Beberapa penemuan tersebut antara lain Australopithecus africanus, Paranthropus robustus, Plesianthropus transvelensis. Menurut Raymond Dart, manusia kera Afrika Selatan memiliki karakteristik antara lain:

i. dapat berdiri tegak dan berjalan dengan dua kaki; ii. memiliki tinggi badan kurang lebih 1,5 meter;

iii. memiliki volume otak hanya sekitar 450 – 600 cm3;iv. habitat hidup di tempat terbuka.

2. Manusia kera Afrika timur. Fosil ini ditemukan oleh Leakey dan diberi nama Australopithecus boisai yang memiliki ciri-ciri antara lain berbadan lebih kekar, gigi, dan tulang rahang lebih kuat. Penemuan lain adalah jenis Australopithecus habilis yang memiliki ciri-ciri antara lain:

i. memiliki volume otak yang lebih besar dibandingkan manusia kera Afrika yang lain yaitu ± 650 cm3, sehingga intelegensinya lebih tinggi;

ii. sudah menggunakan alat bantu untuk memotong dari batu.

3. Manusia Jawa. Fosil manusia Jawa ditemukan oleh Eugene Dubois, yang merupakan ahli anatomi dan geologi dari Belanda. E. Dubois menemukan fosil tersebut di daerah Trinil, Jawa Timur pada tahun 1894. Pada tempat yang berbeda ditemukan pula manusia Jawa jenis lain. Penemuan ini dilakukan oleh C.R. Von Koenigswald di daerah Mojokerto dan Sangiran. Hasil penemuan Koenigswald tersebut diberi nama Pithecanthropus erectus. Manusia Jawa yang ditemukan tersebut memiliki ciri-ciri antara lain:

i. dapat berdiri dan berjalan dengan dua kaki;ii. memiliki volume otak kurang lebih 770 – 1000 cm3;

iii. dapat berkomunikasi dengan berbicara;

Page 6: Tugas Geologi Sejarah - Kambrium

iv. dapat membuat alat berburu dan menggunakan api;v. hidup kurang lebih 500.000 s.d. 300.000 tahun yang lalu.

4. Manusia Peking. Penemuan fosil manusia purba dilakukan oleh Davidson Black (Canada) dan Franz Weiden Reich (Amerika) pada tahun 1920. Penemuan manusia purba tersebut berada di Gua Kapur, Peking. Hasil penemuan tersebut diberi nama Sinanthropus pekinensis. Ciri-ciri manusia Peking tersebut antara lain:

i. memiliki volume otak yang agak besar yaitu kurang lebih 900–1200 cm3;ii. diperkirakan hidup sekitar 500.000 tahun yang lalu;

iii. mampu menggunakan senjata dan perkakas dari tulang dan batu;iv. sudah menggunakan api;v. mempunyai kebudayaan yang lebih maju.

5. Homo Sapiens. Penemuan Homo sapiens oleh Eugene Dubois yaitu Homo wajakensis yang ditemukan di desa Wajak, Jawa Timur pada tahun 1889. Spesies ini diperkirakan hidup kurang lebih 40.000 tahun.

c) Manusia Modern. Manusia modern memiliki ciri-ciri antara lain:1. memiliki volume otak ± 1400 – 1500 cm3;2. memiliki tinggi badan ± 1,6 m;3. memiliki peradaban yang maju;4. mempunyai peralatan yang lebih baik;5. suka berburu;6. sudah terdapat hubungan sosial dan upacara ritual; 7. diperkirakan hidup sekitar 100.000 – 40.000 tahun yang lalu.

Dari ciri-ciri tersebut, Anda dapat melihat suatu perkembangan terjadi menuju bentuk manusia yang lebih baik. Dari penjelasan mengenai berbagai sejarah evolusi manusia tersebut, Anda akan memiliki gambaran tentang perkembangan dari generasi ke generasi sehingga membentuk manusia yang lebih sempurna seperti sekarang.

Petunjuk-petunjuk Adanya Evolusi. Evolusi dapat diketahui dan dijelaskan melalui fakta sebagai petunjuk. Ada beberapa fakta yang dapat digunakan sebagai petunjuk evolusi, antara lain seperti berikut.a) Anatomi perbandingan. Jika Anda membandingkan hewan mamalia satu dengan yang lain,

mungkin Anda akan berpikir, bahwa bagian-bagian tertentu pada tubuh setiap spesimen disusun menurut pola dasar yang sama dan struktur yang sama, menurut pola dasar yang sama pula. Dapat kita katakan bahwa hanya ada satu cara terbaik dalam menyusun organ tersebut dan cara itulah yang digunakan oleh Sang Pencipta, Tuhan Yang Maha Esa. Organ-organ fungsional pada makhluk hidup dapat dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut.

Page 7: Tugas Geologi Sejarah - Kambrium

a. Homologi adalah dua organ yang mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda, tetapi kedua organ tersebut memiliki bentuk dasar yang sama. Perbandingan organ-organ secara homologi

b. Analogi adalah dua organ yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda, tetapi akibat peristiwa evolusi konvergen menjadikan organ tersebut mempunyai fungsi yang sama.