Tugas Geologi Ekplorasi-tahapan Eksplorasi

download Tugas Geologi Ekplorasi-tahapan Eksplorasi

of 9

Transcript of Tugas Geologi Ekplorasi-tahapan Eksplorasi

  • 8/3/2019 Tugas Geologi Ekplorasi-tahapan Eksplorasi

    1/9

    TAHAPAN EKSPLORASI 201

    1

    Kegiatan eksplorasi adalah kegiatan yang menunjang peran pokok

    dalam melokalisasi atau menemukan daerah yang mempunyai potensi

    tambang yang bernilai ekonomis. Menentukan suatu daerah prospek adalah

    merupakan tahapan yang penting dalam kegiatan eksplorasi. Dalam kaitan

    dengan batubara, eksplorasi batubara merupakan suatu proses kegiatan

    untuk menentukan lokasi endapan batubara yang prospek untuk

    dikembangkan, dimana selama pelaksanaan program akan dilakukan

    pengambilan contoh batubara (coal sampling) untuk dievaluasi dan dianalisis

    di laboratorium baik dengan pendekatan analisis kimia maupun analisis

    fisika agar kualitas dan kuantitas batubara tersebut dapat diketahui dengan

    pasti (Blayden and Goodwin, 1982).

    Dalam melakukan kegiatan eksplorasi, ada beberapa hal yang perlu

    diperhatikan:

    1. Tujuan Eksplorasi, antara lain untuk mengetahui :

    Melokalisasi suatu endapan bahan galian :

    Eksplorasi pendahuluan/prospeksi dan

    Eksplorasi detail

    Endapan/bijih yang dicari : sulfida, timah, bauksit, nikel, emas/perak,

    endapan golongan C, dll.

    Sifat tanah dan batuan :

    untuk penambangan,

    untuk konstruksi,

    dll.

    2. Studi Kepustakaan, dilakukan untuk mendapatkan data-data tentang :

    a) Peta dasar sudah tersedia/belum.

    b) Peta geologi/topografi (satelit, udara, darat).

    1 FRANS EDWARD RICARDO (072.08.020)

  • 8/3/2019 Tugas Geologi Ekplorasi-tahapan Eksplorasi

    2/9

    TAHAPAN EKSPLORASI 201

    1

    c) Analisis regional :

    Sejarah,

    Struktur/tektonik, dan

    Morfologi

    d) Laporan-laporan penyelidikan terdahulu.

    e) Teori-teori dan metode-metode lapangan yang ada.

    f) Geografi :

    Kesampaian daerah (desa/kota terdekat, transportasi),

    Iklim/musim (cuaca, curah hujan/banjir),

    Sifat angin, keadaan laut, gelombang, dll.,

    Tumbuhan, binatang, dan

    Komunikasi

    g) Sosial budaya dan adat istiadat :

    Sifat penduduk,

    Kebiasaan,

    Pengetahuan/pendidikan, Mata pencaharian, dll.

    h) Hukum :

    Pemilikan tanah,

    Ganti rugi, dan

    Perizinan

    3. Pemilihan Metode, metode eksplorasi yang digunakan umumnyadikelompokkan menjadi tiga, yaitu :

    1. Cara tidak langsung :

    Geofisika dan

    Geokimia.

    2 FRANS EDWARD RICARDO (072.08.020)

  • 8/3/2019 Tugas Geologi Ekplorasi-tahapan Eksplorasi

    3/9

    TAHAPAN EKSPLORASI 201

    1

    2. Cara langsung :

    Pemetaan langsung dan

    Pemboran.

    3. Gabungan cara langsung dan tak langsung

    Untuk memilih metoda eksplorasi batubara yang harus dilakukan,

    sangat ditentukan oleh beberapa faktor antara lain:

    Kondisi umum keadaan endapan batubara tersebut

    Hasil penelitian geologi dan geofisik yang telah ada sebelum kegiatan

    eksplorasi dimulai

    Bentuk informasi/data yang diharapkan dari setiap tahapan eksplorasi

    Eksplorasi tidak hanya berupa kegiatan sesudah penyelidikan umum itu

    secara positif menemukan tanda-tanda adanya letakan bahan galian, tetapi

    pengertian eksplorasi itu merujuk kepada seluruh urutan golongan besar

    pekerjaan yang terdiri dari :

    Peninjauan (reconnaissance atau prospeksi atau penyelidikan umum)

    dengan tujuan mencari prospek,

    Penilaian ekonomi prospek yang telah diketemukan

    Tugas-tugas menetapkan bijih tambahan di suatu tambang

    Di Indonesia sendiri nama-mana dinas atau divisi suatu organisasi

    perusahaan, lembaga pemerintahan serta penelitian memakai istilah

    eksplorasi untuk kegiatannya yang mencakup mulai dari mencari prospek

    sampai menentukan besarnya cadangan mineral. Sebaliknya ada beberapa

    negara, misalnya Perancis dan Uni Soviet (sebelum negara ini bubar) yang

    menggunakan istilah eksplorasi untuk kegiatan mencari mineralisasi dan

    3 FRANS EDWARD RICARDO (072.08.020)

  • 8/3/2019 Tugas Geologi Ekplorasi-tahapan Eksplorasi

    4/9

    TAHAPAN EKSPLORASI 201

    1

    prospeksi untuk kegiatan penilaian ekonomi suatu prospek (Peters, 1978).

    Selanjutnya istilah eksplorasi mineral yang dipakai berarti keseluruhan

    urutan kegiatan mulai mencari letak mineralisasi sampai menentukan

    cadangan insitu hasil temuan mineralisasi.

    Kegiatan eksplorasi meliputi teknik geologi dan teknik geofisika

    (geophysical technique). Pada kegiatan teknik geologi, diantaranya

    membuat lintasan (traverse), pemetaan geologi (geological mapping),

    penampang terukur stratigrafi (stratigraphical measuring section), pemetaan

    topografi (topographical mapping), pemboran dan pengambilan contoh

    (drilling and sampling). Pada umumnya teknik pemetaan geologi, lintasan

    dan penampang terukur stratigrafi kurang dipergunakan sesudah tahap

    peninjauan awal (survey tinjau), prospeksi atau eksplorasi pendahuluan

    dikarenakan batubara umumnya lapuk kalau tersingkap dipermukaan dan

    sebagian besar lapisan batubara terdapat dibawah permukaan.

    Tahapan eksplorasi batubara sebagaimana tercantum dalam StandarNasional Indonesia, Amandemen 1 SNI 13-50141998, tentang Klasifikasi

    Sumberdaya dan Cadangan Indonesia, umumnya dilaksanakan dalam

    beberapa tahap:

    1. Survey Tinjau

    Survey tinjau merupakan tahap eksplorasi batubara yang paling awal

    dengan tujuan untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang mengandung

    endapan batubara yang prospek untuk diselidiki lebih lanjut. Kegiatan yang

    dilakukan pada tahap ini meliputi studi geologi regional, interpretasi potret

    udara, geofisika, dan peninjauan lapangan pendahuluan. Sebelum dilakukan

    kegiatan survey tinjau, perlu dilakukan:

    4 FRANS EDWARD RICARDO (072.08.020)

  • 8/3/2019 Tugas Geologi Ekplorasi-tahapan Eksplorasi

    5/9

    TAHAPAN EKSPLORASI 201

    1

    Studi Literatur, sebelum memilih lokasi-lokasi eksplorasi dilakukan

    studi terhadap data dan peta-peta yang sudah ada (dari survei-survei

    terdahulu), catatan-catatan lama, laporan-laporan temuan dll, lalu

    dipilih daerah yang akan disurvei. Setelah pemilihan lokasi ditentukan

    langkah berikutnya, studi faktor-faktor geologi regional dan provinsi

    metalografi dari peta geologi regional sangat penting untuk memilih

    daerah eksplorasi, karena pembentukan endapan bahan galian

    dipengaruhi dan tergantung pada proses-proses geologi yang pernah

    terjadi, dan tanda-tandanya dapat dilihat di lapangan.

    Survey dan Pemetaan, jika peta dasar (peta topografi) dari daerah

    eksplorasi sudah tersedia, maka survei dan pemetaan singkapan

    (outcrop) atau gejala geologi lainnya sudah dapat dimulai (peta skala

    1 : 200.000 sampai 1 : 50.000). Tetapi jika belum ada, maka perlu

    dilakukan pemetaan topografi lebih dahulu. Kalau di daerah tersebut

    sudah ada peta geologi, maka hal ini sangat menguntungkan, karena

    survei bisa langsung ditujukan untuk mencari tanda-tanda endapan

    yang dicari (singkapan), melengkapi peta geologi dan mengambilconto dari singkapan-singkapan yang penting.

    2. Prospeksi

    Pada tahap ini, dilakukan pemilihan lokasi daerah yang mengandung

    endapan batubara yang potensial untuk dikembangkan dengan tujuan untuk

    mengidentifikasi sebaran dan potensi endapan batubara yang akan menjadi

    target eksplorasi selanjutnya. Pemboran uji pada tahap ini bertujuan untuk

    mempelajari stratigrafi regional atau litologi, khususnya di daerah yang

    mempunyai indikasi adanya endapan batubara. Jarak antar titik bor berkisar

    dari 1000 sampai 3000 meter. Pada tahap ini peta yang dipakai mulai dari

    1:50.000 sampai 1:25.000

    5 FRANS EDWARD RICARDO (072.08.020)

  • 8/3/2019 Tugas Geologi Ekplorasi-tahapan Eksplorasi

    6/9

    TAHAPAN EKSPLORASI 201

    1

    3. Eksplorasi Pendahuluan

    Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperoleh gambaran awal tentang

    endapan batubara yang meliputi jarak titik pengamatan, ketebalan,

    kemiringan lapisan, bentuk, korelasi lapisan, sebaran, struktur geologi dan

    sedimen, kuantitas dan kualitasnya. Jarak antar titik bor berkisar 500 1000

    meter, skala peta yang digunakan mulai dari 1: 25.000 sampai 1:10.000.

    Sesuai dengan Keputusan Direktur Jendral Pertambangan Umum No.

    661.K/201/DDJP/1996 tentang Pemberian Kuasa Pertambangan, Laporan

    Kuasa Pertambangan Penyelidikan Umum perlu dilampiri dengan beberapa

    peta:

    Peta lokasi/situasi

    Peta geologi lintasan dan singkapan (skala 1:25.000)

    Peta kegiatan penyelidikan umum, termasuk lokasi sumur uji, parit uji,

    pengambilan contoh batubara (skala 1:10.000)

    Peta anomali geofisika, bila dilakukan (skala 1:10.000)

    Peta penyebaran endapan batubara dan daerah prospek (skala

    1:10.000)

    Peta wilayah rencana peningkatan Kuasa Pertambangan

    Penampang sumur uji

    Penampang parit uji

    Penampang lubang bor

    Dari kegiatan ini akan dihasilkan model geologi, model penyebaran endapan,

    gambaran mengenai cadangan geologi, kadar awal, dll. dipakai untuk

    menetapkan apakah daerah survei yang bersangkutan memberikan harapan

    baik (prospek) atau tidak. Kalau daerah tersebut mempunyai prospek yang

    baik maka dapat diteruskan dengan tahap eksplorasi selanjutnya.

    6 FRANS EDWARD RICARDO (072.08.020)

  • 8/3/2019 Tugas Geologi Ekplorasi-tahapan Eksplorasi

    7/9

    TAHAPAN EKSPLORASI 201

    1

    4. Eksplorasi Rinci

    Setelah tahapan eksplorasi pendahuluan diketahui bahwa cadangan yang

    ada mempunyai prospek yang baik, maka diteruskan dengan tahap

    eksplorasi detail (White, 1997). Kegiatan utama dalam tahap ini adalah

    sampling dengan jarak yang lebih dekat (jarak antar titik bor 200 meter),

    yaitu dengan memperbanyak sumur uji atau lubang bor untuk mendapatkan

    data yang lebih teliti mengenai penyebaran dan ketebalan cadangan

    (volume cadangan), penyebaran kadar/kualitas secara mendatar maupun

    tegak. Dari sampling yang rapat tersebut dihasilkan cadangan terhitung

    dengan klasifikasi terukur, dengan kesalahan yang kecil (

  • 8/3/2019 Tugas Geologi Ekplorasi-tahapan Eksplorasi

    8/9

    TAHAPAN EKSPLORASI 201

    1

    Peta penyebaran endapan batubara (skala 1:500 sampai 1:2.000)

    Peta perhitungan 2 dimensi batubara (skala 1:500 sampai 1:2.000)

    Peta penyebaran kualitas, antara lain nilai kalori, kandungan abu, dan

    kandungan sulphur (skala 1:500 sampai 1:2.000)

    Peta isopach tanah penutup (skala 1:500 sampai 1:2.000)

    Peta isopach ketebalan lapisan batubara (skala 1:500 sampai 1:2.000)

    Peta kontur struktur (skala 1:500 sampai 1:2.000)

    Penampang geologi

    Penampang bor Penampang/sketsa singkapan batubara

    Penampang perhitungan cadangan batubara

    Fotokopi hasil analisis contoh batubara dari laboratorium

    Peta wilayah rencana peningkatan dan atau penciutan Kuasa

    Pertambangan

    Dari uraian tentang tahapan kegiatan eksplorasi diatas, dapat

    disimpulkan bahwa kegiatan penyelidikan lapangan bertujuan untuk

    mendapatkan data tentang sifat fisik-mekanik batuan, struktur geologi dan

    kondisi air tanah sampai dengan kedalaman rencana penambangan. Secara

    spesifik harus dibuat laporan struktur geologi meliputi litologi, geometri dan

    kemiringan dari formasi lapisan batubara, geometri dan komposisi struktur

    major seperti patahan, serta domain dan orientasi dari bidang-bidang

    diskontinuitas. Demikian juga dengan data geoteknik terutama sifat fisik dan

    mekanik dari over burden, interburden, lapisan batubara dan batuan alas.

    Gambaran tentang data level air tanah, permeabelitas dan aliran air tanah

    8 FRANS EDWARD RICARDO (072.08.020)

  • 8/3/2019 Tugas Geologi Ekplorasi-tahapan Eksplorasi

    9/9

    TAHAPAN EKSPLORASI 201

    1

    artesis yang diperoleh pada waktu kegiatan pengeboran dan pemasangan

    piezometer perlu juga dibuat dalam laporan tertulis.

    9 FRANS EDWARD RICARDO (072.08.020)