Tugas Geofisik Randa
-
Upload
mega-putri-arisanda -
Category
Documents
-
view
18 -
download
0
description
Transcript of Tugas Geofisik Randa
GEOLOGI FISIK
SOAL
1. Gambar dan jelaskan susunan bagian dalam bumi
2. Gambar dan jelaskan mengenai litosfer
3. Gambar dan jelaskan macam-macam pertemuan lempeng-lempeng kerak
bumi.
4. Gambar dan jelaskan siklus batuan penyusun kerak bumi
Jawab
1. Gambar bagian dalam bumi
Bumi terdiri dari tiga bagian yang berbeda yaitu kerak bumi, mantel, inti luar
dan inti dalam.
a. Kerak Bumi
Kerak bumi (crush) merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi).
Tebal lapisan kerak bumi mencapai 30 - 70 km dan merupakan lapisan batuan
yang terdiri dari batu-batuan basa dan asam. Dengan berat jenis ± 2,7. Lapisan ini
menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak
bumi mencapai 1.100 oC. Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga
kedalaman 100 km dinamakan litosfer. Kerak bumi terdiri dari lempeng benua
dan lempeng samudra. Lempeng benua berupa lapisan tipis tersusun dari batuan
granitik dan merupakan lapisan pembentuk benua dan lempeng Samudra berupa
lapisan tipis tersususn dari batuan basaltik dan merupakan lapisan pembentuk
dasar samudra.
b. Mantel
Selimut atau selubung (mantle) merupakan lapisan yang terletak di bawah
lapisan kerak bumi. Dengan berat jenis ± 3,4 - 4 Tabal selimut bumi mencapai
2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat. Suhu di bagian bawah selimut
bumi mencapai 3.000 oC. Mantel merupakan lapisan yang berbeda di bawah kerak
bumi dengan kedalaman kira-kira (40 - 2891) km, mempunyai temperatur sangat
tinggi samapai 3.800°C.
c. Inti Bumi
Inti bumi (core), yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam
besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200
km. Dengan berat jenis ± 9,6. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan
lapisan inti dalam. Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas
besi cair yang suhunya mencapai 2.200 oC. inti dalam merupakan pusat bumi
berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel
dan besi yang suhunya mencapai 4.500 oC.
Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi empat bagian,
yakni bagian padat (lithosfer) yang terdiri dari tanah dan batuan; bagian cair
(hidrosfer) yang terdiri dari berbagai bentuk ekosistem perairan seperti laut, danau
dan sungai; bagian udara (atmosfer) yang menyelimuti seluruh permukaan bumi
serta bagian yang ditempati oleh berbagai jenis organisme (biosfer).
Keempat komponen tersebut berinteraksi secara aktif satu sama lain, misalnya
dalam siklus biogeokimia dari berbagai unsure kimia yang ada di bumi, proses
transfer panas dan perpindahan materi padat.
2. Gambar Litosfer
Litosfer Bumi meliputi kerak dan bagian teratas dari mantel Bumi yang
mengakibatkan kerasnya lapisan terluar dari planet Bumi. Litosfer ditopang oleh
astenosfer, yang merupakan bagian yang lebih lemah, lebih panas, dan lebih
dalam dari mantel. Batas antara litosfer dan astenosfer dibedakan dalam hal
responnya terhadap tegangan: litosfer tetap padat dalam jangka waktu geologis
yang relatif lama dan berubah secara elastis karena retakan-retakan, sednagkan
astenosfer berubah seperti cairan kental.
Terdapat dua tipe litosfer
Litosfer samudra, yang berhubungan dengan kerak samudra dan berada di
dasar samdura
Litosfer benua, yang berhubungan dengan kerak benua
Litosfer samudra memiliki ketebalan 50-100 km, sementara litosfer benua
memiliki kedalaman 40-200 km. Kerak benua dibedakan dengan lapisan mantel
atas karena keberadaan lapisan Mohorovicic
3. Pertemuan lempeng kerak bumi ada tiga tipe yaitu pergerakan lempeng
Divergen, konvergen dan transform.
- Pergerakan Lempeng Divergen
Lempeng divergen yaitu area pertemuan antar lempeng yang bergerak saling
menjauhi, sehingga pada model pertemuan ini akan terbentuklapisan
asthenosphere yang baru dan menyebabkan makin meluasnya area dari lempeng
tersebut. Ada 2 (dua) macam kejadian lempeng divergen, bisa terjadi antara 2
(dua) lapisan oceanic asthenosphere yang bertemu pada lantai dasar samudera
sehingga terbentuk muka laut yang baru. Tempat pertemuan dua batas lempeng
dengan tipe Lempeng divergen biasa disebut seafloor spreading atau spreading
centre. Contohnya terdapat pada pertemuan antara lempeng Amerika Utara dan
lempeng Eurasia di Samuera Antartika, sedangkan tipe lempeng divergen yang
terjadi antara dua lempeng benua menyebebkan terjadinya rekahan yang cukup
besar pada daratan dan rekahan itu menjadi terus meluas setiap tahunnya, sebagai
contoh yang terjadi di Afrika Timur yang dikenal sebagai Great Rift Valley.
- Pergerakan Lempeng Konvergen
Pergerakan Lempeng kovergen yaitu daerah pertemuan lempeng yang bergerak
saling mendekati sampai akhirnya bertumbukan hingga menyebabkan salah satu
dari lempeng akan tersubduksi ke dalam mantel dan mengakibatkan berkurangnya
area dari lempeng tersebut. Ada 3 model dari tipe lempeng konvergen, yaitu :
a. Pertemuan antara lempeng samudera dengan lempeng samudera,
contohnya adalah rangkaian kepulauan yang dipenuhi gunung api
sepanjang Mariana Trench di bagian barat Samudera Pasifik.
b. Pertemuan antara lempeng samudera dengan lempeng benuac, contoh tipe
ini terdapat di daerah zona penyusupan di sepanjang pantai barat sumatera
dan di sepanjang pantai selatan Jawa.
c. Pertemuan antara lempeng benua dengan lempeng benua, contohnya
adalah pembentukan pegunungan Himalaya dan daerah dataran tinggi
Tibet.
- Pergerakan Lempeng Transform
Tipe pertemuan antara dua lempeng tektonik yang bergerak secara horisontal dan
berlawanan arahnya. Pada tipe ini tidak ada pembentukan lapisan asthenosphere
baru atau terjadinya penyusupan yang dilakukan oleh salah satu lempeng terhadap
lainnya, contohnya adalah yang terjadi antara lempeng samudera dengan lempeng
samudera yang disebabkan karena patahnya jalur seafloor spreading yang
mengakibatkan terbentuknya tipe ini, daerahnya biasa disebut sebagai Mid-Ocean
Ridges, sedangkan pertemuan antara lempeng benua dengan lempeng benua untuk
tipe ini terjadi akibat pergeseran dua buah lapisan secara horisontal yang muncul
hingga permukaan, contohnya adalah yang terjadi pada patahan San Andreas di
California.
4. Siklus batuan penyusun kerak bumi
Adapun batuan pembenuk kerak bumi terbagi menjadi 3 yaitu batuan beku,
batuan sedimen, dan batuan metamorf. Proses pembentukan batuan itu juga
berbeda-beda. Berikut siklus batuan penyusun kerak bumi.
Mula-mula magma naik ke permukaan bumi, kemudian magma tersebut
mengalami pendinginan kemudian mengalami kristalisasi magma membentuk
batuan beku. Setelah itu batuan beku tadi mengalami pelapukan secara fisika,
kimia dan biologi, setelah batuan mengalami pelapukan, batuan-batuan tersebut
akan pecah menjadi bagian yang lebih kecil lagi sehingga mudah untuk berpindah
tempat (menggunakan agen geologi seperti air, angin, gletser, dan gravitasi).
Berpindahnya tempat dari partikel-partikel kecil ini disebut erosi. Pecahan-pecahan
batuan yang terbawa akibat erosi tidak dapat terbawa selamanya. Seperti halnya
sungai akan bertemu laut, angin akan berkurang tiupannya, dan juga glasier akan
meleleh. Akibat semua ini, maka pecahan batuan yang terbawa akan terendapkan.
Proses ini yang sering disebut proses pengendapan. Selama proses pengendapan,
pecahan batuan akan diendapkan secara berlapis dimana pecahan yang berat akan
diendapkan terlebih dahulu baru kemudian diikuti pecahan yang lebih ringan dan
seterusnya. Kemudian aterial-material sedimen tersebut terkompaksi dan
terlitifikasi membentuk batuan sedimen. Setelah itu, karena mendapat pengaruh
suhu dan tekanan yang sangat tinggi kemudian batuan tadi membentuk batuan
metamorf.
Sumber:
- http://4.bp.blogspot.com/H7BQywH3owI/T1qxcy3C2EI/
AAAAAAAAAh4/Ki7-mM48C_Q/s1600/siklus-batuan1
- http://demimaki.wordpress.com/geologi/petrologi/rock-cycle-siklus-
batuan/
- http://bagoesdhermanto.blogspot.com/2012/07/struktur-bagian-dalam-
bumi.html