tugas forensik usk
-
Upload
zamzami-sapoetra -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
Transcript of tugas forensik usk
-
8/13/2019 tugas forensik usk
1/15
Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal
Kekerasan Tajam (4A)
Definisi
Kekerasan tajam adalah suatu ruda paksa yang mengakibatkan luka pada
permukaan tubuh yang disebabkan oleh benda-benda tajam. Benda-benda yang
dapat mengakibatkan luka seperti ini adalah benda yang memiliki sisi tajam, baik
berupa garis maupun runcing, yang bervariasi dengan menggunakan alat-alat
seperti golok, pisau, dan sebagainya, hingga keping kaca, gelas, logam, sembilu
bahkan tepi kertas atau rumput. Luka akibat benda tajam pada umumnya mudah
dibedakan dari luka yang disebabkan oleh benda tumpul dan dari luka tembakan
senjata api (Sjamsuhidajat, R., !"!#.
Luka akibat kekerasan tajam merupakan salah satu kasus tersering dalam
$lmu Kedokteran %orensik. Luka bisa terjadi pada korban hidup maupun korban
mati. Secara medis, luka dipandang sebagai suatu kerusakan jaringan akibat dari
trauma, sedangkan secara hukum luka merupakan bukti suatu keadaan yang dapat disebabkan
oleh suatu tindak pidana baik yang bersi&at intensional (sengaja#, recklessness
(ceroboh#, atau negligence (kurang hati' hati#. alam ilmu perlukaan dikenal
istilah trauma tumpul dan trauma tajam (ahlan, S., !!)#.
Berdasarkan aspek medis, luka merupakan kerusakan atau hilangnya
hubungan antara jaringan (discontinuous tissue# seperti jaringan kulit, jaringan
lunak, jaringan otot, jaringan pembuluh darah, jaringan sara&, dan tulang. Bentuk
luka bermacam-macam, tergantung dari penyebabnya, misalnya luka sayat atau
vulnuss scissumdisebabkan oleh benda tajam, sedangkan luka tusuk yang disebut
vulnus punctumakibat benda runcing (ahlan, S., !!)#.
Patofisologi dan gambaran klinis
Mekanisme luka
*ubuh biasanya mengabsorbsi kekuatan baik dari elastisitas jaringan atau
kekuatan rangka. $ntensitas tekanan mengikuti hukum &isika. +ukum &isika yang
terkenal dimana kekuatan masa kecepatan. Sebagai contoh, " kg batu bata
-
8/13/2019 tugas forensik usk
2/15
ditekankan ke kepala tidak akan menyebabkan luka, namun batu bata yang sama
dilemparkan ke kepala dengan kecepatan "! m/s menyebabkan perlukaan.
%aktor lain yang penting adalah daerah yang mendapatkan kekuatan.
kekuatan dari masa dan kecepatan yang sama yang terjadi pada dareah yang lebih
kecil menyebabkan pukulan yang lebih besar pada jaringan. 0ada luka tusuk,
semua energi kinetik terkonsentrasi pada ujung pisau sehingga terjadi perlukaaan,
sementara dengan energi yang sama pada pukulan dengan menggunakan tongkat
mungkin bahkan tidak menimbulkan memar.
1&ek dari kekuatan mekanis yang berlebih pada jaringan tubuh akan
menyebabkan penekanan, penarikan, perputaran, dan luka iris. Kerusakan yang
terjadi tidak hanya pada jenis penyebab mekanisnya tetapi juga pada target
jaringannya. 2ontohnya, kekerasan penekanan pada ledakan mungkin hanya
sedikit perlukaan pada otot namun dapat menyebabkan ruptur paru atau intestinal,
sementara pada torsi mungkin tidak memberikan e&ek pada jaringan adiposa
namun menyebabkan &raktur spiral pada &emur.
Klasi&ikasi luka
". 3brasi
. Kontusi
4. Laserasi
). Luka insisi
3natomi &orensik kulit
Bagian paling atas pada kulit adalah lapisan sel keratinisasi stratum
korneum yang memiliki ketebalan bermacam-macam pada bagian-bagian tubuh
tertentu. *umit dan telapak tangan memiliki lapisan yang paling tebal sementarapada daerah yang terlindungi seperti skrotum dan kelopak mata hanya pecahan
dari millimeter. Berkaitan dengan &orensik pada perkiraan perlukaan penetrasi
pada kulit.
0ada epidermis tidak terdapat pembuluh darah. Lapisan epidermis
umumnya berkerut, permukaan ba5ahnya terdiri dari papilla yang masuk ke
dalam dermis. ermis (korium# terdiri dari jaringan ikat dan adneksa kulit,
seperti6 &olikel rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat. *erdapat banyak
-
8/13/2019 tugas forensik usk
3/15
pembuluh darah, sara& pembuluh lim&e serta ujung sara& taktil, tekan,dan panas.
Bagian ba5ah dari dermis terdapat jaringan adiposa dan &ascia (tergantung dari
bagian tubuh#, jaringan lemak, dan otot yang berurutan di ba5ahnya.
Abrasi
7erupakan perlukaan paling super&isial, dengan de&inisi tidak menebus
lapisan epidermis. 3brasi yang sesungguhnya tidak berdarah karena pembuluh
darah terdapat pada dermis. Kontak gesekan yang mengangkat sel keratinisasi dan
sel di ba5ahnya akan menyebabkan daerah tersebut pucat dan lembab oleh karena
cairan eksudat jaringan.
Ketika kematian terjadi sesudahnya, abrasi menjadi kaku, tebal, perabaanseperti kertas ber5arna kecoklatan. 0ada abrasi yang terjadi sesudah kematian
ber5arna kekuningan jernih dan tidak ada perubahan 5arna.
*angensial atau abrasi geser
3brasi kebanyakan disebabkan oleh gerakan lateral daripada tekanan
vertikal. Ketika tanda abrasi ini ditemukan, arah kekuatan dapat ditentukan dari
sisa epidermis yang terba5a sampai ke ujung abrasi. 0emeriksaan visual, bila
perlu menggunakan lensa dapat menunjukkan pergerakan dari tubuh.
3brasi 2rushing
Ketika penekanan vertikal pada permukaan kulit, tidak ada goresan yang
terjadi, namun epidermis hancur dan objek yang menghantam tercetak. 8ika
hantaman tersebut kuat dan daerah permukaan kontak kecil, akan terjadi luka
dengan lubang kecil dan abrasi hantaman terjadi. Kerusakan yang terjadi berupa
penekanan hingga depresi ringan dari permukaan, paling tidak memar atau
tonjolan udem lokal. 3brasi ini salah satu dari abrasi yang menunjukkan cetakan
dari objek yang membuat luka.
3brasi kuku jari
Sangat penting karena &rekuensi pada serangan khususnya pada
penyiksaan anak, penyerangan seksual, dan penjeratan. Sering disertai dengan
memar lokal. 3brasi kuku jari biasanya sering ditemukan pada leher, muka,
-
8/13/2019 tugas forensik usk
4/15
lengan atas, dan lengan depan. 7ungkin berupa goresan linear jika jari-jari
tersebut menarik ke ba5ah, tanda kurva atau garis lurus jika tangan tersebut
menggenggam.
Lengan bagian depan sering merupakan lokasi untuk penggenggaman dan
menahan baik pada penyiksaan anak atau serangan pada orang de5asa. 7emar
umum ditemukan, namun tanda kuku jari dapat menumpang pada memar tersebut.
3hli patologi harus berhati-hati dengan interpretasi yang salah. 2ontohnya,
memutuskan tanda kuku jari pada leher yang disebabkan oleh tangan dari depan
atau belakang leher.
3brasi berpola
3brasi yang terjadi mengikuti pola objek. *idak hanya epidermis yang
rusak, kulit dapat tertekan mengikuti pola objek, sehingga dapat terjadi memar
intradermal. 2ontohnya, ketika ban motor mele5ati kulit, meninggalkan pola pada
kulit dimana kulit juga tertekan mengikuti alur ban tersebut.
3brasi post-mortem (sesudah kematian#
apat disebabkan berbagai macam, antara lain penyeretan pada saat
pemakaman atau akibat proses otopsi. 0ada saat proses pemakaman, khususnya
setelah dibersihkan dengan air panas. 0ada otopsi kedua, perlu diperiksa dengan
deskripsi sebelumnya atau dengan &oto, jika beberapa luka yang ditemukan
diragukan.
Kontusio atau memar
7eskipun sering bersamaan dengan abrasi dan laserasi, memar murni
terjadi karena kebocoran pada pembuluh darah dengan epidermis yang utuh oleh
karena proses mekanis. 1kstravasasi darah dengan diameter lebih dari beberapa
millimeter disebut memar atau kontusio, ukuran yang lebih kecil disebut ekimosis
dan yang terkecil seukuran ujung peniti disebutpetekie. Baik ekimosis dan petekie
biasanya terjadi bukan karena sebab trauma mekanis.
Kontusio disebabkan oleh kerusakan vena, venule, arteri kecil. 0erdarahan
kapiler hanya dapat dilihat melalui mikroskop, bahkan petekie berasal dari
pembuluh darah yang lebih besar dari kapiler. Kata 9memar: mengacu pada lesi
-
8/13/2019 tugas forensik usk
5/15
yang dapat dilihat pada kulit atau yang terjadi pada subkutanea, sementara
9kontusio: dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja seperti limpa, mesenterium,
atau otot. 0enggunaan kata memar lebih banyak digunakan dokter saat
memberikan laporan atau keterangan pada kalangan non-medik.
7emar $ntradermal
7emar yang biasa terjadi akibat penekanan pada subkutanea, sering pada
jaringan adiposa. 8ika dilihat, memar terjadi pada perbatasan dermis dan
epidermis, namun kadang samar. Ketika memar terjadi akibat penekanan dengan
objek berpola, perdarahan yang terjadi lebih dapat dilihat, jika berada di lapisan
subepidermal. 8umlah darahnya sedikit namun karena posisinya yang super&isial
dan lapisan tipis di atasnya yang jernih sehingga polanya dapat dibedakan. 7emar
ini terjadi ketika objek yang menekan memiliki pinggiran dan alur, sehingga kulit
dipaksa mengikuti alur dan bentuknya.
%aktor-&aktor yang 7empengaruhi 7unculnya 7emar
". Kebocoran pembuluh darah. +arus ada ruangan yang cukup untuk darah
yang keluar berakumulasi. $ni menjelaskan kenapa memar lebih mudah
terjadi pada skrotum daripada tumit, dimana jaringan-jaringan &ibrosanya
padat. Karena banyaknya jaringan subkutanea pada orang yang gemuk,
mereka lebih mudah terjadi memar daripada orang yang kurus. 8ika
&aktor lain seperti &ragilitas pembuluh darah dan umur
. 8umlah darah yang keluar
4. Ruangan yang cukup
). Kedalaman memar yang terjadi;. %ragilitas pembuluh darah
-
8/13/2019 tugas forensik usk
6/15
mele5ati alis mata dan muncul di orbita mata yang memberikan gambaran 9mata
hitam: yang dapat disalah artikan sebagai trauma langsung. Begitu juga memar
pada lengan atas atau betis, dapat turun sampai siku atau tumit.
0erubahan 7emar oleh =aktu
engan berlalunya 5aktu, hematom yang terbentuk pecah oleh pengaruh
en>im jaringan dan in&iltrasi seluler. Sel darah merah yang menutupi ruptur dan
mengandung +b membuat degradasi secara kimia5i yang memyebabkan
perubahan 5arna. +emoglobin pecah menjadi hemosiderin, biliversin, dan
bilirubon yang menyebabkan perubahan 5arna memar dari ungu atau coklat
kebiruan menjadi coklat kehijauan, kemudian hijau kekuningan sebelum akhirnya
samar. 7emar kecil pada de5asa muda yang sehat akan menghilang dalam 5aktu
" minggu. ?amun pada memar akibat 9gigitan asmara: (cupang# akan menghilang
dalam 5aktu beberapa hari, ini dikemukakan oleh Roberts yang mengadakan
penelitian.
Beberapa &aktor yang berpengaruh antara lain6
Besarnya ekstravasasi
@mur korban
$dosinkrasi seseorang
Beberapa observasi yang ditemukan6
8ika ditemukan memar yang tampak baru tanpa disertai perubahan 5arna,
diperkirakan terjadi hari sebelum kematian
8ika memar terdapat perubahan 5arna kehijauan, diperkirakan terjadi tidak
lebih dari "A jam sebelum kematian
8ika ada beberapa memar dengan beberapa 5arna yang berbeda, berarti
tidak terjadi pada saat yang sama. 0enting pada kasus penyiksaan anak.
7emar pada *anda Khusus
Kumpulan memar bentuk koin kecil merupakan karakterisitik tekanan jari,
baik pada pemegangan atau tusukan. Sering tampak pada kasus penyiksaan anak,
dimana orang yang de5asa memegang dengan pegangan yang nyaman. Biasa
-
8/13/2019 tugas forensik usk
7/15
disebut 9memar sipenny:. Ketika permukaan kulit dilanggar oleh roda atau objek
berpola seperti rotan, memar yang tampak mengikuti pola objek tersebut.
Luka akibat *endangan
*elapak kaki dapat meninggalkan pola memar pada tubuh, sering pada
abdomen dan dada 5alaupun ini juga dapat dikenali pada leher dan 5ajah.
*endangan yang cepat dapat menyebabkan luka lecet disertai memar, sedangkan
menurut arahnya, tendangan vertikal menunjukkan memar intradermal dengan
pola telapak kaki. Kasus luka akibat tendangan menjadi hal biasa dengan
meningkatnya kekerasan pada masyarakat. Sebagian besar tendangan dilakukan
pada korban yang telah duduk atau terjatuh ke tanah, yang sebelumnya
disebabkan tindakan kekerasan lainnya seperti mendorong atau memukul,
sehingga setelah korban lemas dan kaki pelaku menyerang bagian yang paling
mudah seperti pinggang, paha, leher, dan area abdominal. ariasi lain tendangan
yaitu pelaku menyerang dari atas korban dengan cara loncat dan menendang
dengan satu atau dua kaki, sehingga dada paling sering terkena dan dapat
menyebabkan patah tulang iga maupun tulang dada.
Bahaya umum yang terjadi pada tendangan ke arah muka adalah patah
tulang mandibula, maksila, tulang hidung, dan >ygoma. *endangan pada satu sisi
5ajah dapat benar-benar melepas bagian ba5ah dari maksila dengan bagian
lengkungan gigi dam palatum.
7emar post mortem dan arte&ak lainnya
Khususnya pada kematian kongesti seperti tekanan pada leher, sistem vena
dapat tersumbat dan dapat terjadi memar. Salah satu area yang penting yang dapatmendeskripsikan secara penuh dibandingkan yang lain adalah leher, dimana
kumpulan dari darah antara esophagus dan tulang belakang servikal dapat
menimbulkan memar dari stranhulasi.
Luka gores/Laserasi
Berbeda dengan luka iris dimana pada luka gores jaringan yang rusak
menyobek bukan mengiris.
-
8/13/2019 tugas forensik usk
8/15
Laserasi dapat dibedakan dari luka iris 6
". Caris tepi memar dan kerusakan memiliki area yang sangat kecil sehingga
untuk pemeriksaannya kadang dibutuhkan bantuan kaca pembesar.
. Keberadaan rangkaian jaringan yang terkena terdapat pada daerah bagian
dalam luka, termasuk pembuluh darah dan sara& .
4. *idak adanya luka lurus yang tajam pada tulang diba5ahnya, terutama jika
yang terluka daerah tulang tengkorak.
). 8ika area tertutup oleh rambut seperti kulit kepala, maka rambut tersebut
akan terdapat pada luka.
Laserasi terpola
Laserasi tidak menciptakan kembali bentuk dari alat yang melukai,
tendangan dapat menyebabkan laserasi, khususnya jika menggunakan sepatu boot
yang besar dengan ujung kakinya yang keras. 0ukulan yang sangat keras dapat
menyebabkan laserasi linier atau stellate.
Luka akibat benda tumpul yang berpenetrasi
Luka ini merupakan luka campuran antara luka laserasi dan luka iris.
apat terjadi akibat dari pukulan besi atau sebilah kayu. 0ada 5aktu alat tumpul
dipukulkan ke kulit, maka akan ada lekukan dan lecet pada sisinya, 5alaupun
bekas yang lebih dulu akan hilang jika alatnya telah ditarik kembali. 7aterial
seperti karat, kotoran atau serpihan mungkin tertinggal pada luka dan harus sangat
hati-hati dilindungi untuk pemeriksaan &orensik, jika alat yang digunakan belum
diketahui.
Luka Iris
Luka iris adalah luka yang disebabkan oleh objek yang tajam, biasanya
mencakup seluruh luka akibat benda-benda seperti pisau, pedang, silet, kaca,
kapak tajam, dan lain-lain. 2iri yang paling penting dari luka iris adalah adanya
pemisahan yang rapi dari kulit dan jaringan diba5ahnya, maka sudut bagian luar
biasanya bisa dikatakan bersih dari kerusakan apapun.
-
8/13/2019 tugas forensik usk
9/15
Luka potong
Luka potong adalah luka iris yang kedalamannya lebih panjang. Luka
potong tidak lebih berbahaya dibandingkan tikaman, sebagaimana ketidakdalaman
luka tidak akan terlalu mempengaruhi organ vital, khususnya target utamanya
adalah tangan dan muka.
Luka tikam dan luka ang ber!enetrasi
*ikaman yang dilakukan biasanya menggunakan pisau, hal ini sering
terjadi pada kasus pembunuhan dan pembantaian.
Karakteristik dari alat tikam6
". 0anjang, lebar, dan ketebalan pisau. Satu atau dua sisi
4. erajat dari ujung yang lancip
). Bentuk belakang pada pisau satu sudut (bergerigi/kotak#
;. Bentuk dari pelindung pangkal yang berdekatan dengan mata pisau
-
8/13/2019 tugas forensik usk
10/15
subkutan. 0ada otopsi menjelaskan, seperti pada luka tusuk di dada, kadang saat
diotopsi luka terletak diba5ah puting. 0embedahan dari jaringan dan otot bisa
mengungkapkan bah5a kerusakan dinding dada terletak di $2S berapa. $n&ormasi
ini menjadi petunjuk luka dan mengambarkan jejak luka.
0erkiraan mengenai derajat kekuatan luka tusuk
iberikan keterangan mengenai6
". Bagian dari tulang atau pengerasan tulang ra5an
. Ketajaman dari ujung pisau
4. Kecepatan datangnya pisau
). Kulit yang elastis lebih mudah ditembus
;. ariasi ketebalan kulit terhadap pisau, kulit telapak kaki lebih tebal dari
bagian tubuh lain.
-
8/13/2019 tugas forensik usk
11/15
punggung lengan ba5ah, dan tungkai. Bila pada keadaan tangkis dengan cara
menangkap mata pisau dengan telapak tangan, maka luka yang terjadi akan
mengiris telapak tangan, melintasi lekukan jari, mengiris kulit, jaringan tendon,
atau kadang teririsnya keempat jari tangan.
Penentuan luka se"ara #istologi
@ntuk keperluan &orensik, pemeriksaan histologi digunakan untuk
menentukan &aktor6
". 3pakah luka yang ditemukan pada saat otopsi terjadi pada saat sebelum
atau sesudah kematian.
. 3pabila telah terjadi kematian, berapa lama kematian itu sudah terjadi.Berikut ini adalah perubahan histologi akibat terjadinya luka6
". 4! menit ' ) jam terjadi pengumpulan leukosit 07? pada luka F
terbentuknya benang-benang &ibrin.
. ) - " jam terjadi udem jaringan F pembengkakan endotel pembuluh
darah
4. " - ) jam terdapat peningkatan jumlah 7akro&ag dan dimulainya
pembersihan jaringan mati.
). ) - D jam terdapat peningkatan jumlah leukosit sampai maksimal sekitar
)A jam, perbaikan dimulai, &ibroblast muncul, pembuluh darahbaru mulai
terbentuk untuk membuat jaringan granulasi.
;. 4 - < hari, epidermis mulai tumbuh.
-
8/13/2019 tugas forensik usk
12/15
-
8/13/2019 tugas forensik usk
13/15
Luka bacok ialah luka akibat benda atau alat yang berat dengan mata
tajam atau agak tumpul yang terjadi dengan suatu ayunan disertai tenaga
yang cukup besar. 2ontoh 6 pedang, clurit, kapak, baling-baling kapal.
0ada kematian yang disebabkan oleh benda tajam, 5alaupun tetap harus
dipikirkan kemungkinan karena suatu kecelakaan, tetapi pada umumnya karena
suatu peristi5a pembunuhan atau peristi5a bunuh diri.
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium dapat berupa pemeriksaan darah rutin tapi tidak spesi&ik.
0emeriksaan radiologis rontgen 30
ilakukan pada luka berat dan pada luka yang tak kunjung sembuh seperti
ulkus. Luka dikatakan kronik atau gagal sembuh bila gagal menutup atau gagal
mengalami epitelisasi dalam 4! hari.
Diagnosa
ilakukan pemeriksaan secara teliti tentang ciri-ciri khas pada kekerasan
tajam untuk memastikan apakah ada perdarahan yang harus dihentikan. Kemudian
tentukan jenis trauma tajam, luasnya kematian jaringan, banyaknya kontaminasi,
dan berat ringannya luka.
2iri luka sayat 6
a. 0inggir luka rata
b. Sudut luka tajam
c. Rambut ikut terpotong
d. 8embatan jaringan ( - #
e. Biasanya mengenai kulit, otot, pembuluh darah, tidak sampai tulang.
2iri luka tusuk (misalnya6 senjata pisau / bayonet# 6a. *epi luka rata
b. alam luka lebih besar dari panjang luka
c. Sudut luka tajam
d. Sisi tumpul pisau menyebabkan sudut luka kurang tajam
e. Kadang-kadang ada memar / echymosisdi sekitarnya
2iri luka bacok 6
a. Luka biasanya besar
-
8/13/2019 tugas forensik usk
14/15
b. 0inggir luka rata
c. Sudut luka tajam
d. +ampir selalu menimbulkan kerusakan tulang, dapat memutuskan bagian
tubuh yang terkena bacokan
e. Kadang-kadang pada tepi luka terdapat memar, aberasi.
Diagnosa differensial
Kekerasan tumpul
As!ek Medikolegal
0enentuan luka secara medikolegal seperti tindakan bunuh diri, kecelakaan
atau pembunuhan dapat ditentukan dengan mengumpulkan semua data
pemeriksaan korban. Beberapa &aktor yang dapat menunjang adalah 6
". *empat dan jumlah luka
. 8enis luka
4. Luas dan daerah luka
). 3rah luka
;. Letak dan posisi senjata
-
8/13/2019 tugas forensik usk
15/15
Daftar Pustaka
3nonymous. Patofisologi Luka. 3vailable online at6
http6//555.&ree5ebs.com/pato&isiologi-lukadiakses pada tanggal H I
ahlan, S. !!). Ilmu kedokteran forensik pedoman bagi dokter dan penegak
hukum. Semarang 6 Badan 0enerbit @niversitas iponegoro.
Satyo, 3l&red 2. !!