TUGAS FARMAKOTERAPI

SRI NURLIANA BASRY12.01.061STIFA A

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI MAKASSAR2015

TUGAS FARMAKOTERAPI

RESKI SRI INDAYANI12.01.043STIFA A

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI MAKASSAR2015

1. Alasan penggunaan insulin kerja cepat, singkat, sedang dan lamaJawaban 1. Terdapat empat tipe insulin yang tersedia yaitu fast insulin, short acting insulin, intermediate acting insulin, dan long acting insulin.a. Insulin kerja Cepat ( rapid acting insulin ) contohnya Lispro, aspart, and glulisine. Insulin yang bekerja paling cepat dan paling sebentar insulin ini seringkali mulai menurunkan kadar gula dalam waktu 20 menit, mencapai puncaknya dalam waktu 2-4 jam dan bekerja selama 6-8 jam. Insulin kerja cepat seringkali digunakan oleh penderita yang menjalani beberapa kali suntikan setiap harinya dan disuntikkan 15-20 menit sebelum makanb. Insulin kerja singkat (short-acting) Insulin yang bekerja cepat namun hanya memberi efek untuk waktu terbatas merupakan insulin regular dengan onset disuntikkan 30-60 menit sebelum makan dengan durasi 4-24 jam. Contoh dosis insulin yang dianjurkan : Insulin kerja singkat dikombinasi dengan insulin kerja sedang: dua kali sehari (sebelum makan) Insulin kerja singkat dikombinasi dengan insulin kerja sedang: sebelum makan pagi Insulin kerja singkat: sebelum makan malam Insulin kerja sedang: malam sebelum tidur Insulin kerja singkat: 3 kali sehari (sebelum makan pagi, makan siang dan makan malam) dikombinasi dengan insulin kerja sedang: pada waktu sebelum tidur malam Insulin kerja sedang dengan atau tanpa insulin kerja singkat: cukup sekali sehari sebelum makan pagi atau sebelum tidur malam untuk beberapa pasien dengan diabetes tipe 2 yang memerlukan insulin, kadang-kadang dikombinasi dengan obat hipoglikemik oral.c. Insulin kerja sedang (intermediate- acting) misalnya insulin isophane dan suspensi insulin seng, mulai bekerja dalam waktu 1-3 jam, mencapai puncak maksimum dalam waktu 6-10 jam dan bekerja selama 18-26 jam. Insulin ini bisa disuntikkan pada pagi hari untuk memenuhi kebutuhan selama sehari dan dapat disuntikkan pada malam hari untuk memenuhi kebutuhan sepanjang malam.d. Iinsulin kerja panjang dengan mula kerja lebih lambat: misalnya suspensi insulin seng. Efeknya baru timbul setelah 6 jam dan bekerja selama 28-36 jam.Lama kerja untuk tiap tipe insulin bervariasi pada tiap individu sehingga perlu dinilai secara individual.2. Mekanisme kerja pada obat-obat yang meningkatkan sekresi insulin (Insulin secretagogous )Jawaban a. Golongan Sulfonylureas contoh Glibenclamide, Glipizide, Glicazide. Mekanisme kerja bekerja dengan meningkatkan sekresi insulin endogen. Digunakan untuk pasien dengan fungsi sel beta pankreas yang masih layak. Sulfonilurea tidak berpengaruh pada trigliserida atau kolestrol. Mayoritas sulfonil urea diekskresikan diginjal,sehingga penggunaan perlu diwaspadai pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal.b. Glucagon-like peptide-1 (GLP-1) contoh Exenatide, Liraglutide, Albiglutide, Taspoglutide. Mekanisme kerja bekerja dengan meniru ( mimetic) glucagon like peptide 1 ( GLP 1). Dimana GLP 1 memberikan sinyal ke pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin setelah makan dan menurunkan produksi hormone glucagon ( yang member sinyal hati untuk melepaskan glukosa).c. Dipeptidyl peptidase-4 (DPP-4) inhibitors contoh Sitagliptin, Vildagliptin, Saxagliptin. Mekanisme kerja menghambat enzim DPP-4 merupakan sebuah enzim yang secara alami ada di dalam tubuh yang akan menurunkan aktivitas 2 jenis hormon inkretin utama di dalam tubuh yaitu glucagon-like peptide-1 (GLP-1) dan glucose-dependent insulinotropic polypeptide (GIP). Hormon inkretin utama ini bersifat insulinotropik kuat dan sekresinya akan meningkat dengan pemberian glukosa secara oral.

d. Derivat Meglitinide contoh Repaglinide & Nateglinide. Mekanisme kerja bekerja pada reseptor yang sama seperti sulfonylurea untuk merangsang sekresi insulin pankreas berbeda dari sulfonylurea yaitu memiliki onset yang cepat dan durasi singkat dalam menurunkan glujosa darah setelah makan.