tugas epidem

10
TUGAS FARMAKOEPIDEMIOLOGI “KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BERBAGAI METODE PENELITIAN” DISUSUN OLEH : Nadiya Nurul A 260110120146 Annisa Eka F 260110120152 Desi Rohadatul A 260110120155 Alisha Dwina P 260110120164 Ekky Ilham 260110120165 Dewi Permatasari 260110120166 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PADJADJARAN

description

epidemiologi farmasi

Transcript of tugas epidem

TUGAS FARMAKOEPIDEMIOLOGI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BERBAGAI METODE PENELITIAN

DISUSUN OLEH :Nadiya Nurul A260110120146Annisa Eka F260110120152Desi Rohadatul A260110120155Alisha Dwina P260110120164Ekky Ilham 260110120165Dewi Permatasari260110120166

FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS PADJADJARANJATINANGOR2015

1. Penelitian DeskriptifPenelitian Deskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan Gambaran atau Deskripsi tentang suatu keadaan secara Objektif. Desain penelitian ini digunakan untuk Memecahkan atau Menjawab Permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. Penelitian Deskriptif juga berarti Penelitian yang dimaksudkan untuk menjelaskan Fenomena atau Karakteristik Individual, Situasi atau Kelompok tertentu secara Akurat. Dengan kata lain : Penelitian Deskriptif dilakukan untuk mendeskripsikan seperangkat peristiwa atau kondisi populasi saat ini. Beberapa ciri dominan Desain Penelitian Deskriptif adalah sebagai berikut : Bersifat mendeskripsikan kejadian atau peristiwa yang bersifat faktual. Adakalanya : Penelitian ini dimaksdukan hanya membuat deskripsi atau Uraian suatu fenomena semata mata, tidak untuk mencari hubungan antar variabel,menguji hipotesis, atau membuat ramalan. Dilakukan secara survey ; oleh karena itu penelitian deskriptif sering disebut sebagai Penelitian Survey. Dalam arti Luas : Penelitian Deskriptif dapat mencakup seluruh metode penelitian kecuali Penelitian yang bersifat HISTORIS dan EKSPERIMENTAL. Bersifat mencari Informasi faktual dan dilakukan secara mendetail. Mengidentifikasi masalah atau untuk mendapatkan justifikasi keadaan dan praktek yang sedang berlangsung. Mendeskripsikan subjek yang sedang dikelola oleh kelompok orang tertentu dalam waktu yang bersamaanKeuntungan penelitian deskriptif : Relatif mudah dilaksanakan Tidak membutuhkan kelompok kontrol atau pembanding Diperoleh banyak informasi penting Dalam penelitian deskriptif dapatditentukan apakah penemuan yang diperoleh memerlukan penelitian langsung atau tidakKerugian penelitian deskriptif : Pengamatan pada subyek hanya 1 kali diibaratkanpotret hingga tidak dapat diketahuiperubahan perubahan yang terjadidengan berjalannya waktu Tidak dapat menemukan sebab akibat

2. Penelitian AnalitikPenelitian ini dibagi menjadi 2 jenis metode yaitu :a) Eksperimentalb) ObservasionalPerbedaan diantara kedua penelitian ini yaitu : Penelitian observasional (penelitian non eksperimental), penelitian yang bertujuan untuk pengamatan. Penelitian Eksperimental, merupakan penelitian yang penelitiannya memberikan suatu perlakuan, treatment, atau eksperimen.Peneliti dapat menentukan apakah akan dilakukan intervensi dalam penelitian tersebut, yaitu dengan melakukan penelitian intervensional (eksperimental) atau apakah hanya melakukan pengamatan saja tanpa intervensi yaitu dengan melakukan observasional. Peneliti bisa melakukan intervensi dalam penelitian sehingga tujuan yang diinginkan peneliti hasilnya cenderung jelas. Sedangkan untuk observasional hanya melakukan pengamatan saja sehingga hasil yang diinginkan cenderung kurang tajam. Bila peneliti memilih studi observasional, perlu ditentukan apakah akan mengadakan pengamatan sewaktu (cross sectional) atau melakukan follow up dalam jangka waktu tertentu (longitudinal).

Penelitian eksperimental sendiri dibagi lagi kedalam 2 jenis yaitu : Randomized Trial ClinicMerupakan studi eksperimental yang menggunakan prosedur random/acak untuk mengalokasi beberapa level faktor penelitian kepada subjek

Kelebihan Memungkinkan evaluasi perlakuan dalam situasi terkontrol Arah pengusutan prospektif Dapat dilakukan validasi data Potensial mengurangi bias Memungkinkan dilakukan meta analisisKelemahan Mahal dan makan waktu Sedikit subjek/participant Kegagalan randomisasi Diperlukan desain yang lebih kompleks dan sensitif Sebagian besar didanai badan-badan riset besar

Non-Randomized Trial ClinicDisebut juga kuasi eksperimental. Merupakan studi eksperimental yang dalam mengontrol situasi penelitian menggunakan cara non-randomisasi. Diadop dari riset ilmu-ilmu sosial.

Kekuatan Lebih mungkin diterapkan Lebih murah

Kelemahan Kurang dapat mengendalikan faktor perancu Alokasi non random dapat menyebabkan bias

Penelitian Observasional juga terdiri dari beberapa jenis yaitu :

KohortKELEBIHAN Dapat menghitung angka insidensi (angka untuk kasus penyakit baru). Mampu mengeksplorasi lebih dari satu variabel tergantung. Nyaris tanpa bias. Dapat menetapkan angka resiko secara langsung dari satu saat ke saat yang lain.KEKURANGAN Waktu yang diperlukan untuk penelitian relatif lebih lama Memerlukan sampel yang cukup besar Mahal dan kurang efisien Kadang-kadang hasil penelitian berlaku tidak untuk jangka panjang Subjek yang dipakai bisa jadi tidak dapat diikuti sampai selesai Case ControlPengamatan yang dilakukan pada studi kasus-kontrol yang dilakukan pada variabel bebas dan variabel terikat tidak dilakukan pada waktu yang sama. Pada penelitian ini yang dilakukan pertama adalah dilakukan pengukuran variabel terikat (misalnya efek/penyakit), kemudian secara retrosfektif mencari variabel bebasnya (misalnya faktor risiko). Studi ini dapat dianggap sebagai studi longitudinal, karena subjek/kasus diobservasi tidak pada satu waktu saja tetapi diikuti sampai periode tertentu. Sebagai kontrol, dipilih subjek yang berasal dari populasi dengan karakteristik yang sama seperti kelompok kasus namun tidak memiliki variabel terikat (misalnya efek). Pemilihan kelompok kontrol ini dapat dilakukan dengan cara matching atau non-matching.

Kelebihan dari penelitian kasus-kontrol, antara lain: Sesuai untuk penelitian penyakit yang langka Jangka waktu penelitian relatif singkat Menghemat tenaga Biaya penelitian relatif murah Sekaligus dapat menilai beberapa faktor risiko Menunjukkan risiko relatif yang memadai Menghindarkan faktor perubahan terapi Dapat menghindarkan kesukaran tindak lanjut Menghindarkan kesukaran akibat kebiasaan pasien berganti dokter

Kelemahan dari penelitian kasus-kontrol, antara lain: Tidak efisien untuk menyelidiki paparan (exposure) yang jarang Tidak bermanfaat untuk tujuan deskriptif Rentan terhadap bias seleksi karena info tentang paparan dapat mempengaruhi seleksi subyek secara berbeda untuk kelompok kasus dan kelompok kontrol Tidak tepat jika outcome penyakit lebih baik diukur sebagai peubah kontinu Informasi tentang paparan rentan terhadap kesalahan pengukuran, khususnya apabila dikumpulkan secara retrospektif melalui ingatan (recall) atau catatan medik, karena diukur setelah penyakitnya terjadi. Kesalahan pengukuran ini dapat menjurus kepada bias informasi, khususnya bila tingkat kesalahan pengukuran berbeda pada kasus dan kontrol Jika paparan yang diukur adalah paparan masa sekarang, masalah yang dapat terjadi adalah bias temporal ambiguity Tidak dapat digunakan untuk menetukan lebih dari satu variabel dependen (efek/penyakit)

Cross sectionalStudi cross sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Artinya, tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan. Hal ini tidak berarti bahwa semua subjek penelitian diamati pada waktu yang sama. Desain ini dapat mengetahui dengan jelas mana yang jadi pemajan dan outcome, serta jelas kaitannya hubungan sebab akibatnya.Keuntungan:1) Mudah untuk dilaksanakan2) Hasil segera diperoleh3) Dapat menjelaskan hubungan antara fenomena kesehatan yang diteliti dengan faktor-2 terkait (terutama karakteristik yang menetap)4) Merupakan studi awal dari suatu rancangan studi kasus-kontrol maupun kohort

Kekurangannya:1) Hanya kasus prevalens dan/atau yang tidak terkena dampak tertentu yang diteliti2) Tidak bisa menyimpulkan hubungan sebab-akibat karena urutan waktunya tidak dapat ditentukan3) Tidak cocok untuk kasus yang jarang terjadi4) Membutuhkan skema sampling yang terencana baik sehingga dapat memberikan kesempatan yang sama kepada setiap orang untuk terpilih5) Masalah non-respons