TUGAS ECI.docx

8/20/2019 TUGAS ECI.docx

1/18

1. a. Otorrhea adalah keluarnya cairan dari liang telinga yang dapat bersifat:

• Encer/serosa jika berasal dari telinga luar

• Mukoid jika berasal dari telinga tengah

• Mengandung darah (serosanguinolen), isalnya jika terjadi eningitis bullosa

pada telinga luar

!elinga berair (otore) adalah keluarnya sekret dari liang telinga. "ekret yang keluar

bisa berupa darah, seruen telinga, pus, atau cairan lain dari liang telinga. #enis

cairan yang keluar bisa serosa, ukoid, ataupun purulen.

b. $inorea

$inorea berasal dari bahasa yunani %rhinos& yaitu hidung dan %'rrhea& yang

berarti cairan. $inore atau hidung berair secara uu dapat diartikan sebagai

keluarnya cairan dari hidung yang salah satunya disebabkan oleh adanya suatu

proses inflaasi atau iritasi. airan yang keluar dapat berarna jernih, hijau ataupun

coklat. (referat *epaniteraan *linik +lu enyakit !-! * ijaya *usua

"uraabaya 012: utu 3gurah 4eland rilaksana *. 5ni6ersitas ijaya *usua

"urabaya)

c. Othorragia adalah perdarahan dari telinga atau keluarya darah dari dala telinga

(dorlan)

0. issura "yl6ii


2/18

issura lateralis serebri (fissura "yl6ii) eisahkan lobus teporalis dari lobus

frontalis.

7. raktur 8asis ranii

• Mekanise injury

raktur basis cranii erupakan fraktur akibat benturan langsung pada

daerah'daerah dasar tulang tengkorak (oksiput, astoid, supraorbita),

transisi energy yang berasal dari benturan pada ajah atau andibula, atau

efek %reote& dari benturan pada kepala (%gelobang tekanan& yang

dipropagasi dari titik benturan atau perubahan bentuk tengkorak).

!ipe dari fraktur basis cranii yang parah adalah jenis ring fracture,

karena area ini engelilingi foraen agnu, apertura di dasar tengkorak

diana spinal cord leat. Ring fracture koplit biasanya segera berakibat

fatal akibat cedera batang otak. Ring fracture in koplit lebih sering dijupai

(-ooper et al 199). *eatian biasanya terjadi seketika karena cedera batang

otak disertai dengan a6ulsi dan laserasi dari pebuluh darah besar pada dasar

tengkorak.

raktur basis cranii telah dikaitkan dengan berbagai ekanise

terasuk benturan dari arah andibula atau ajah dan kubah tengkorak, atau

akibat beban inersia pada kepala (sering disebut cedera tipe hiplash).


3/18

!erjadinya beban inersia, isalnya ketika dada pengendara sepeda otor

berhenti secara endadak akibat engalai benturan dengan sebuah objek

isalnya pagar. *epala keudian secara tiba'tiba engalai percepatan

gerakan naun pada area edulla oblongata engalai tahanan oleh foraen

agnu, beban inersia tersebut keudian enyebabkan ring fracture. Ring

fracture juga dapat terjadi akibat ruda paksa pada benturan tipe 6ertikal, arah

benturan dari inferior diteruskan ke superior (daya kopresi) atau ruda paksa

dari arah superior keudian diteruskan ke arah occiput atau andibula.

($eferat *epaniteraan *linik 8agian 3eurologi * 5ni6ersitas Musli

+ndonesia Makasaar 01: 4bdul $ahi)

• !erapi

4. enanganan khusus

enanganan khusus untuk engatasi koplikasi yang tibul, eliputi:

fistula cerebrospinali, infeksi, dan pneuocephalus dengan fistula.

istula cairan serebrospinal:

Mengakibatkan kebocoran cairan dari ruang subarachnoid ke

ruang e;traarahcnoid, duraater, atau jaringan epitel.


4/18

Otore

!erjadi bila tulang petrosa engalai fraktur, duraater

dibaahnya serta arakhnoid robek, serta ebran tipanik

perforasi. raktura tulang petrosa diklasifikasikan enjadi

longitudinal dan tran6ersal, berdasar hubungannya terhadap aksis

eanjang dari piraid petrosa, naun kebanyakan fraktura

adalah capuran. asien dengan fraktura longitudinal tapil

dengan kehilangan pendengaran konduktif, otore, dan perdarahan

dari telinga luar. asien dengan fraktura trans6ersal uunya

eiliki ebran tipani noral dan eperlihatkan

kehilangan pendengaran sensorineural akibat kerusakan labirin.

Otore "" berhenti spontan padas kebanyakan pasien dala

seinggu. +nsidens eningitis pasien dengan otore ungkin

sekitar persen, dibanding 1> persen pada rinore "". ada

kejadian jarang, diana ia tidak berhenti, diperlukan pengaliran

lubal dan bahkan operasi.

+nfeksi

Meningitis erupakan infeksi pada fraktur basis cranii.

enyebab paling sering dari eningitis pada fraktur basis cranii

adalah ". neuoniae. rofilaksis eningitis harus segera

diberikan, engingat tingginya angka orbiditas dan ortalitas

alaupun terapi antibiotik telah digunakan. rofilaksis yang

diberikan berupa kobinasi 6ancoysisn dan ceftria;one.

neuocephalus

4danya udara pada cranial ca6ity setelah traua yang elalui

eningens. Meningkatnya tekanan di nasofaring enyebabkan

udara asuk elalui cranial ca6ity elalui defek pada duraater

dan enjadi terperangkap. !+* yang eningkat dapat


5/18

eperbesar defek yang ada dan enekan otak dan udara yang

terperangkap. !erapi dapat berupa kobinasi dari: operasi untuk

ebebaskan udara intracranial, serta eperbaiki defek yang

ada, dan tredelenburg position.

4dapun penanganan uu dari traua kepala sendiri, eliputi:

enatalaksanaan:

1. engendalian !ekanan +ntraranial

Manitol efektif untuk engurangi ede serebral dan !+*.

"elain karena efek osotik, anitol juga dapat engurangi !+*

dengan eningkatkan arus icrocirculatory otak dan pengirian

oksigen. Efek peberian bolus anitol tapaknya saa selaa

rentang ,02 sapai 1, g/kg.

0. Mengontrol tekanan perfusi otak

!ekanan perfusi otak harus dipertahankan antara ? dan >

-g, baik dengan engurangi !+* atau dengan eninggikan

M4. $ehidrasi secara adekuat dan endukung kardio6askular

dengan 6asopressor dan inotropik untuk eningkatkan M4 dan

epertahankan tekanan perfusi otak @ > -g.

7. Mengontrol heatokrit

4liran darah otak dipengaruhi oleh heatokrit. Aiskositas

darah eningkat sebanding dengan seakin eningkatnya

heatokrit dan tingkat optial sekitar 72B. 4liran darah otak


6/18

berkurang jika heatokrit eningkat lebih dari 2B dan eningkat

dengan tingkat heatokrit dibaah 7.

. Obat'obatan

eberian rutin obat sedasi, analgesik dan agen yang

eblokir neurouscular. ropofol telah enjadi obat sedati6e

pilihan. entanil dan orfin sering diberikan untuk ebatasi

nyeri., efasilitasi 6entilasi ekanis dan epotensi efek sedasi.

Obat yang eblokir neurouscular encegah peningkatan !+*

yang dihasilkan oleh batuk dan penanganan pada endotrachealtube.

2. pengaturan suhu

=ea dapat eperberat defisit neurologis yang ada dan

dapat eperburuk kondisi pasien. Metabolise otak akan oksigen

eningkat sebesar ?'9B untuk setiap kenaikan derajat celcius. !iap

fase akut cedera kepala, hiperteria harus diterapi karena akan

eperburuk iskeik otak.

?. Mengontrol bangkitan

8angkitan terjadi terutaa pada orang yang telah enderita

heatoa, enebus cedera, terasuk patah tulang tengkorak

dengan penetrasi dural, adanya tanda fokal neurologis dan sepsis.

4ntikon6ulsan harus diberikan apabila terjadi bangkitan.

>. *ontrol cairan


7/18

34C ,9B dengan osolaritas 7D os/l, telah enjadi

kristaloid pilihan dala anajeen dari cedera otak. $esusitasi

dengan ,9B saline ebutuhkan kali 6olue darah yang hilang

untuk eulihkan paraeter heodinaik.

D. osisi kepala

Menaikkan posisi kepala dengan sudut 12'7 dapat

enurunkan !+* dan eningkatkan 6enous return ke jantung

9. Merujuk ke dokter bedah saraf.

. !rias ushing

!rias husing adalah tapilan klasik pada peningkatan !+* yang disebabkan

oleh perdarahan intrakranial. !iga gejala husings antara lain adanya hipertensi,

bradikardi, dan depresi pernafasan. -al ini terjadi pada pasien dengan peningkatan

!+* yang sudah berlangsung laa dan jatuh pada kondisi gaat darurat. !rias

husings dapat enyebabkan defisit neurologis setepat yang dapat berkebang

enjadi assa atau herniasi.

2. tosis adalah kelopak ata yang sukar terangkat atau kelopak seperti terjatuh.

?. Cagoftalus adalah kelopak ata yang tidak dapat enutup sepurna.

>. Eksoftalus adalah ata yang enonjol keluar.

D. +nter6al lucid adalah adanya fase sadar diantara 0 fase tidak sadar karena

bertabahnya 6olue darah


8/18

9. !anda'tanda fraktur basis cranii di fossa anterior, edial, posterior

a) raktur fossa anterior

=arah keluar beserta likuor serebrospinal dari hidung atau kedua ata dikelilingi

lingkaran %biru& (8rill -eatoa atau $accons Eyes), rusaknya 3er6us

Olfactorius sehingga terjadi hyposia sapai anosia.

b) raktur fossa edia

=arah keluar beserta likuor serebrospinal dari telinga. raktur eecahkan arteri

carotis interna yang berjalan di dala sinus ca6ernosus sehingga terjadi hubungan

antara darah arteri dan darah 6ena.

c) raktur fossa posterior

!apak arna kebiru'biruan di atas astoid. Fetaran fraktur dapat elintas

foraen agnu dan erusak edula oblongata sehingga penderita dapat ati

seketika.

1. =iffuse injury ada berapaG

*lasifikasi =iffuse 8rain +njury enurut studi !=8

=erajat + : !idak tapak kelainan patologis intrakranial pada ! scan

=erajat ++ : !idak tapak pendesakan sisterna esensefalik, dengan idline shift

'2 dan tapak lesi dengan densitas tinggi atau densitas capuran

dengan 6olue H 02 cc (terasuk fragen fraktur dan benda asing)

=erajat +++ : "isterna esensefalik terdesak atau tidak tapak, dengan atau tanpa

idline shift '2 dan atau tapak lesi dengan densitas tinggi atau

densitas capuran dengan 6olue H 02 cc

=erajat +A : Midline shift @2 , dengan atau tanpa lesi dengan densitas tinggi

atau densitas capuran dengan 6olue H 02 cc

=iffuse a;onal injury dibagi atas tiga derajat, yaitu : (Fraha =+, Mc+ntosh !*,

199?).


9/18

o =erajat satu kelainan terbatas secara histologik yaitu kerusakan akson sepanjang

substansia alba tanpa penekanan fokal pada corpus callosu aupun batang otak.

o =erajat dua bila selain terdapat distribusi luas dari kerusakan aksonal, juga

terdapat lesi fokal pada corpus callosu.

o =erajat tiga ditandai dengan kerusakan difus akson disertai dengan lesi fokal pada

cospus callosu dan batang otak.

11. "ubdural -eato, epidural -eato, dan "ubarachnoid -eato

Epidural -eato

-eatoa epidural adalah perdarahan dala ruang antara tabula interna kranii

dengan duraater. ada anak'anak duraater elekat pada dinding periosteu

kraniu sedangkan pada deasa duraater paling leah di daerah teporal.

enyebabnya akibat traua kapitis yang biasanya berhubungan dengan perdarahan

tulang tengkorak, laserasi pebuluh darah, perdarahan akibat dari robeknya salah

satu cabang arteri eningea edia dan sinus 6enosus duraater.

Fejala *linis:

a. enurunan kesadaran (koa)

b. 8inggung dan gelisah sehingga tekanan darah eningkat dan tekanan nadi

enurun

c. "indro eber, yaitu idriasis (pebesaran pupil) pada sisi yang saa dari

garis fraktur dan heiplegi (gangguan fungsi otorik/sensorik pada satu sisi

tubuh) pada sisi yang berlaanan


10/18

d. undoskopi dapat eperlihatkan papilledea (pebengkakan ata) setelah ?

ja dari kejadian

"ubdural -eato

-eatoa subdural adalah perdarahan yang terjadi antara duraater dan

araknoid, biasanya sering di daerah frontal, pariental dan teporal. -eatoa

subdural ini sering bersaaan dengan kontusio serebri. enyebabnya akibat traua

kapitis yang terjadi karena geseran atau putaran otak terhadap duraater, isalnya

pada orang yang jatuh terduduk, pecahnya aneurisa atau alforasi pebuluh

darah di dala ruang subdural (yang terletak antara duraater dan araknoid), dan

gangguan pebekuan darah

Fejala *linis:

a. enderita engeluh sakit kepala yang bertabah hebat

b. !apak adanya gangguan psikis

c. "etelah beberapa laa tapak kesadaran penderita seakin enurun

d. *elainan neurologis seperti : heiparesis (kelupuhan salah satu anggota

tubuh) dan bangkitan epilepsi

"ubarachnoid -eato

erdarahan pada rongga subaraknoid, paling sering terjadi akibat:

• $uptur aneurisa I keleahan kongenital yang terjadi uunya pada

percabangan sirkulus illisi.

• Malforasi arterio6enosa (angioa) I pebuluh darah anoali yang

alforasi, juga kongenital, yang ebesar dan terjadi saat deasa.

• !raua

• *eleahan pebuluh darah akibat infeksi, isalnya eboli septik dari

endokarditis infektif (aneurisa ikotik)

• *oagulopatiFejala *linis:


11/18

• 3yeri kepala endadak (hitungan detik)

• otofobia

• Mual untah

• !anda'tanda eningisus (kaku kuduk)

10. Maca'aca herniasi serebral

4. "upratentorial herniasi:

1. 5ncal

ada herniasi uncal, sebuah subtipe uu herniasi transtentorial, bagian

terdala dari lobus tepral, dapat ditekan begitu banyak sehingga terjadi oleh

tentoriu dan eberikan tekanan pada batang otak, terutaa otak tengah.

!entoriu jaringan dapat dilucuti dari korteks otak dala proses yang disebut

decortication. 5ncus dapat enekan saraf kranial +++, dapat epengaruhi

parasipatis kepada ata disisi dari saraf yang terkena, enyebabkan pupil ata

terpengaruh untuk elebar dan engerut gagal dala erespon terhadap cahaya

sebagaiana estinya. elebaran pupil sering endahului terkena kopresi saraf

kranial +++ (serat parasipatis adalah radial terletak diserat eferen soatik uu di

3+++), yang erupakan penyipangan dari ata ke baah dan keluar posisi

karena hilangnya persarafan untuk seua pergerakan otot ata kecuali untuk

rektus lateral (diiner6asi oleh A+ saraf kranial) dan oblik superior (diiner6asi oleh

saraf kranial +A). Fejala terjadi dala urutan ini karena serat parasipatis

eksentrik engelilingi serat otor dari 3+++ dan karenanya yang pertaa di

kopresi.

0. entral (transtentorial)

ada herniasi sentral diencephalon dan bagian lobus teporal dari kedua

belahan otak ditekan elalui lekukan di cerebelli tentoriu. -erniasi transtentorial

dapat terjadi saat otak bergerak baik atas atau baah diseluruh tentoriu, yang


12/18

disebut naik dan turun herniasi transtentorial asing, naun turun heniasi jauh

lebih uu.

7. ingulate (subfalcine)

ada herniasi cingulata, bagian terdala dari lobus frontalis adalah turun

dibaah bagian dari fal; serebri, duraater di bagian atas kepala antara dua

belahan otak. ingulate herniasi dapat disebabkan ketika salah satu belahan

ebengkak dan endorong cingulate gyrus oleh fal; serebri.

. !ranscal6arial

ada herniasi ini, otak ereas elalui fraktur atau situs bedah dala

tengkorak. #uga disebut %herniasi eksternal&, jenis herniasi ini ungkin terjadi

selaa kraniotoi.

8. +nfratentorial hernisi

1. 5pard (upard cerebellar or upard transtentorial)

-erniasi upard atau herniasi keatas, yaitu terjadi akibat tekanan pada fossa

posterior dapat enyebabkan otak kecil untuk naik elalui pebukaan tentorial

diatas, atau herniasi cerebellar. Otak tengah didorong elalui takik tentorial. -al

ini juga endorong otak tengah ke baah.

0. -erniasi !onsillar

ada herniasi tonsillar atau herniasi ke baah atau %coning&, aandel cerebral

bergerak ke baah elalui foraen agnu ungkin enyebabkan kopresi

batang otak yang lebih rendah dan saraf tulang belakang leher atas, ketika ereka

elalui foraen agnu. eningkatan tekanan pada batang otak bisa

engakibatkan disfungsi pusat di otak yang bertanggung jaab untuk

engendalikan fungsi pernafasan dan jantung.


13/18

17. eeriksaan shifting dullness

eeriksaan pekak alih (shifting dullness). r insipnya cairan bebas akan

be rpindah ke bagian abdoenterendah. asien tidur terlentang, lakukan perkusi

dan tandai peralihansuara tipani ke redup pada kedua sisi. Calu pasien diinta

tidur iringp a d a s a t u s i s i , l a k u k a n p e r k u s i l a g i , t a n d a i t e p a t

p e r a l i h a n s u a r a tipani ke redup aka akan tapak adanya peralihan suara redup.

1. 3yeri "ubu

3yeri subu adalah rasa nyeri yang tibul apabila tulang itu ditekan dari ujung

ke ujung.

12. =erajat fraktur epifisis

• !ipe +

Menyebabkan peisahan elalui lepeng epifisis sebagian epifisis

terpisah dari etafisis. !idak ada tulang yang fraktur dari epifisis atau

etafisis. Faris pebelahan berjalan elalui Jona hipertrofi dari fisis, dengan

pertubuhan sel yang tersisa di epifisis, dala kelanjutan dengan suplai darah

nutrisi.• !ipe ++


14/18

>2B dari jejas fisis. Faris fraktur berjalan elalui Jona sel hipertrofik dari

fisis dan keudian keluar elalui segen tulang etafisis. "egen tulang

etafisis disebut sebagai fragen %!hurston -olland&.

• !ipe +++raktur epifisis intraartikuler dengan ekstensi elalui lapisan sel hipertrofik

dari fisis.

• !ipe +A

raktur "alter'-arris tipe +A berasal dari perukaan artikular, elintasi

epiphysis, eluas elalui penuh ketebalan fisis, dan keluar elalui segen

etafisis.

•

!ipe Aedera ini paling sering terjadi di lutut atau pergelangan kaki dan erupakan

hasil dari cedera abduksi atau adduksi yang engirikan tekanan kopresi

yang endala di fisis. -asil dari kopresi aksial ini akan enghancurkan

fisis dan khususnya elukai sel'sel di Jona cadangan proliferasi.

1?. raktur olles adalah fraktur yang terjadi pada tulang radius bagian distal yang

berjarak 1,2 inchi dari perukaan sendi radiocarpal dengan deforitas ke posterior,

yang biasanya terjadi pada uur di atas 2'2 tahun dengan tulangnya sudah

osteoporosis. *alau diteukan pada usia uda disebut fraktur tipe olles.

1>. *ontraksi otot yang terjadi pada saat elakukan tahanan atau latihan kekuatan

terbagi dala tiga kategori, yaitu (1) kontrkasi isoetrik, (0) kontraksi isotonik, dan

(7) kontraksi isokinetik.

• *ontraksi isoetrik (kontraksi statik) yaitu kontraksi sekelopok otot untuk

engangkat atau endorong beban yang tidak bergerak dengan tanpa

gerakan anggota tubuh, dan panjang otot tidak berubah. "eperti engangkat,

endorong, atau enarik suatu benda yang tidak dapat digerakan (tebok,

pohon, dsb). Caanya perlakuan kira'kira 1 detik, pengulangan 7 kali, dan


15/18

istirahat 0 '7 detik. 3aun dari hasil penelitian Muller (8oers dan o;,

1990) enyarankan baha 2 '1 kontraksi aksial dengan ditahan selaa

2 detik adalah yang terbaik dilihat dari sudut pandang cara berlatih. ada

perulaan latihan, frekuensi latihan kekuatan isoetrik adalah 2

hari/inggu. "ebagai percobaan untuk endapatkan hasil yang baik bisa

pula dilaksanakan dala frekuensi latihan 7 hari/inggu. "edangkan

laanya latihan paling sedikit '? inggu.

• *ontraksi isotonik (kontraksi dinaik) yaitu kontraksi sekelopok otot yang

bergerak dengan cara eanjang dan eendek, atau eendek jika tensi

dikebangkan. Catihan kontraksi isotonik dapat dilakukan elalui latihan beban

dala yaitu beban tubuh sendiri, aupun elalui beban luar seperti engangkat

barbel atau enggunakan sejenis alat/esin latihan kekuatan, dan sejenis lainnya.

"alah satu bentuk latihan kekuatan dengan kontraksi isotonik yang paling populer

adalah elalui progra eight !raining. Menurut -arsono (19DD) eight training

adalah latihan'latihan yang sisteatis diana beban hanya dipakai sebagai alat

untuk enabah tahanan terhadap kontraksi otot guna encapai berbagai tujuan

tertentu, seperti untuk eningkatkan dan enjaga kondisi fisik, kesehatan, kekuatan

atau prestasi dala suatu cabang olahraga tertentu.

1D. $eflek *reaster

$efleks ini dibangkitkan dengan jalan enggoreskan atau enyentuh bagian

pangkal paha. !erlihat scrotu berkontraksi. ada lesi traktus piraidalis, refleks ini

negatif. $efleks ini dapat negatif pada orang lanjut usia, penderita hidrokel,

6arikokel, orkhitis atau epididiitis. Cengkung refleks elalui C1.C0. 4feren

terletak pada 3. +lioinguinal, eferen terletak pada 3. Fenitofeoralis.


16/18

19. erjalanan C"

C" diproduksi di rocessus ;ypoideus 6. Cateralis or. Monroe

A. !ertius

4Kuaductus Mecencephali A. Luartus

4pertura Cateral 4pertura Medial

(or. Cuscha) (or. Magendie)

"patiu "ubarachnoid

Franulationes 4rachnoidea (di serap)

0. Caki'laki 2 tahun dengan ileus obstruksi dehidrasi berat panas 79O 882 kg

tatalaksana rehidrasi dan tatalaksana pasien.

#aab:

$uatan

: 0 cc / *g88/ #a

: 0 N 2

: 1cc/ja

: 1 N 0

: 0

=ehidrasi "uhu

8erat : DB N 88 (gr) : ; I 3oral (7>c) N 10,2B N $uatan

:DB N 2. : (79 I 7> ) N 10,2B N 0

: : (0) N 10,2

: ?

? ja pertaa : (P?) P 0

: 72cc

1D ja ke'0 : (P?) P 0

: 72cc

eberian !etesan ? ja pertaa : 72cc N 12 : ? 202/? ja


17/18

D>2 / ja

12 tetes/ enit

eberian !etesan 1D ja ke ++ 72cc N 12 : 1Dja

202/1D

091?/ja

D tetes/enit

01. 8b 02 kg dehidrasi sedang panas 7DO peberian cairan bagaianaG

#aab :

$uatan

88 1 kg 1 1 N 1cc

1

88 1kg ++ 1 N 2cc

2

88 2kg +++ 2 N 0cc

1

!otal $uatan 1?

=ehidrasi "uhu

"edang: 1B N 88 (gr) : (; I 3) N 10,2B ; $uatan

: 1B N 02 : (7D I 7>) N 10,2B N $uatan

: 0.2 : 1 N 10,2B N 1?

: 0

eberian airan

? ja + : N (ruatanP*oreksi)

N (1?P(02P0))

N 7

012

!etesan 012 N 12cc : ? #a

7002tetes/?ja

27>2tetes/ja

9 tetes/enit


18/18

1D ja ke ++ : N ($uatan P *oreksi)

N (1?P(02P0))

N 7

012

!etesan 012N 12cc/1Dja

7002/1Dja

1>90/1Dja

7 tetes / enit

TUGAS ECI.docx

Documents

Transcript of TUGAS ECI.docx