Tugas Demam (Ika)
Click here to load reader
-
Upload
josa-anggi-pratama -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
description
Transcript of Tugas Demam (Ika)
7/21/2019 Tugas Demam (Ika)
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-demam-ika 1/14
12. Pemeriksaan apa saja yang diperlukan untuk menentukan diagnosis penyakit no11?
a. Demam tyfoid
Hematologi
· Kadar hemoglobin dapat normal atau menurun bila terjadi penyulit perdarahan
usus atau perforasi.· Hitung leukosit sering rendah (leukopenia), tetapi dapat pula normal atau
tinggi.
· Hitung jenis leukosit: sering neutropenia dengan limfositosis relatif.
· LE ( Laju Endap arah ) : !eningkat
· "umlah trombosit normal atau menurun (trombositopenia).
#rinalis
· $rotein: ber%ariasi dari negatif sampai positif (akibat demam)
· Leukosit dan eritrosit normal& bila meningkat kemungkinan terjadi penyulit.
Kimia Klinik
En'im hati (*+, $+) sering meningkat dengan gambaran peradangan sampai
hepatitis kut. -munologi
. /idal
$emeriksaan serologi ini ditujukan untuk mendeteksi adanya antibodi
(didalam darah) terhadap antigen kuman amonella typhi 0 paratyphi (reagen).
#ji ini merupakan test kuno yang masih amat popular dan paling sering
diminta terutama di negara dimana penyakit ini endemis seperti di -ndonesia.
ebagai uji 1epat (rapid test) hasilnya dapat segera diketahui. Hasil positif
dinyatakan dengan adanya aglutinasi. Karena itu antibodi jenis ini dikenal
sebagai 2ebrile agglutinin.Hasil uji ini dipengaruhi oleh banyak faktor
sehingga dapat memberikan hasil positif palsu atau negatif palsu.
Hasil positif palsu dapat disebabkan oleh faktor3faktor, antara lain
pernah mendapatkan %aksinasi, reaksi silang dengan spesies lain
(Enteroba1teria1eae sp), reaksi anamnestik (pernah sakit), dan adanya faktor
rheumatoid (42). Hasil negatif palsu dapat disebabkan oleh karena antara lain
penderita sudah mendapatkan terapi antibiotika, 5aktu pengambilan darahkurang dari minggu sakit, keadaan umum pasien yang buruk, dan adanya
penyakit imunologik lain.
iagnosis emam +ifoid 0 $aratifoid dinyatakan bila a0titer * 6
078 , bahkan mungkin sekali nilai batas tersebut harus lebih tinggi
mengingat penyakit demam tifoid ini endemis di -ndonesia. +iter * meningkat
setelah akhir minggu. !elihat hal3hal di atas maka permintaan tes 5idal ini
pada penderita yang baru menderita demam beberapa hari kurang tepat. 9ila
7/21/2019 Tugas Demam (Ika)
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-demam-ika 2/14
hasil reaktif (positif) maka kemungkinan besar bukan disebabkan oleh
penyakit saat itu tetapi dari kontrak sebelumnya.
. Elisa almonella typhi0paratyphi lg dan lg!
$emeriksaan ini merupakan uji imunologik yang lebih baru, yang dianggap
lebih sensitif dan spesifik dibandingkan uji /idal untuk mendeteksi emam
+ifoid0 $aratifoid. ebagai tes 1epat (4apid +est) hasilnya juga dapat segera di
ketahui. iagnosis emam +yphoid0 $aratyphoid dinyatakan 0 bila lg!
positif menandakan infeksi akut& 0 jika lg positif menandakan pernah
kontak0 pernah terinfeksi0 reinfeksi0 daerah endemik.
!ikrobiologi
1. Kultur (all 1ulture0 9iakan empedu)
#ji ini merupakan baku emas (gold standard) untuk pemeriksaan emam
+yphoid0 paratyphoid. -nterpretasi hasil : jika hasil positif maka diagnosis
pasti untuk emam +ifoid0 $aratifoid. ebalikanya jika hasil negatif, belum
tentu bukan emam +ifoid0 $aratifoid, karena hasil biakan negatif palsu dapat
disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu antara lain jumlah darah terlalu sedikit
kurang dari mL), darah tidak segera dimasukan ke dalam medial all (darah
dibiarkan membeku dalam spuit sehingga kuman terperangkap di dalam
bekuan), saat pengambilan darah masih dalam minggu3 sakit, sudah
mendapatkan terapi antibiotika, dan sudah mendapat %aksinasi.Kekurangan uji
ini adalah hasilnya tidak dapat segera diketahui karena perlu 5aktu untuk
pertumbuhan kuman (biasanya positif antara 3; hari, bila belum ada
pertumbuhan koloni ditunggu sampai ; hari). $ilihan bahan spesimen yang
digunakan pada a5al sakit adalah darah, kemudian untuk stadium lanjut0
1arrier digunakan urin dan tinja.
9iologi molekular.
1. $<4 ($olymerase <hain 4ea1tion)
!etode ini mulai banyak dipergunakan. $ada 1ara ini di lakukan perbanyakan
= kuman yang kemudian diindentifikasi dengan = probe yang spesifik.
Kelebihan uji ini dapat mendeteksi kuman yang terdapat dalam jumlah sedikit
(sensitifitas tinggi) serta kekhasan (spesifitas) yang tinggi pula. pesimen yang
digunakan dapat berupa darah, urin, 1airan tubuh lainnya serta jaringan biopsi.
b. Malaria
. $emeriksaan dengan mikroskopik
7/21/2019 Tugas Demam (Ika)
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-demam-ika 3/14
ebagai standar emas pemeriksaan laboratoris demam malaria pada penderita
adalah mikroskopik untuk menemukan parasit di dalam darah tepi.
$emeriksaan darah tebal dan tipis untuk menentukan:
da0tidaknya parasit malaria.
pesies dan stadium
$lasmodium
Kepadatan parasit
3 emi kuantitatif:
(3) : tidak ditemukan parasit dalam 88 L$9
(>) : ditemukan 38 parasit dalam 88 L$9
(>>) : ditemukan 388 parasit dalam 88 L$9
(>>>) : ditemukan 38 parasit dalam L$9(>>>>): ditemukan ?8 parasit dalam L$9
3 Kuantitatif
"umlah parasit dihitung permikroliter darah pada sediaan darah tebal
atau sediaan darah tipis
. $emeriksaan dengan tes diagnostik 1epat (4apid iagnosti1 +est)
!ekanisme kerja tes ini berdasarkan deteksi antigen parasit malaria,
dengan menggunakan metoda immunokromatografi dalam bentuk dipstik.
@. +es serologi
+es ini berguna untuk mendeteksi adanya antibodi spesifik terhadap
malaria atau pada keadaan dimana parasit sangat minimal. +es ini kurang
bermanfaat sebagai alat diagnosti1 sebab antibodi baru terbentuk setelah beberapa
hari parasitemia. +iter ?:88 dianggap sebagai infeksi baru, dan tes ?:8
dinyatakan positif.
c. ISK
#rinalisis
a. leukosuria
Leukosuria atau piuria merupakan salah satu petunjuk penting terhadap
dugaan adalah -K. inyatakan positif bila terdapat ? A leukosit0lapang pandang
besar (L$9) sedimen air kemih. danya leukosit silinder pada sediment urin
7/21/2019 Tugas Demam (Ika)
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-demam-ika 4/14
menunjukkan adanya keterlibatan ginjal. =amun adanya leukosuria tidak selalu
menyatakan adanya -K karena dapat pula dijumpai pada inflamasi tanpa infeksi.
pabila didapat leukosituri yang bermakna, perlu dilanjutkan dengan
pemeriksaan kultur
b. hematuria
ipakai oleh beberapa peneliti sebagai petunjuk adanya -K, yaitu bila
dijumpai A38 eritrosit0L$9 sedimen urin. apat juga disebabkan oleh berbagai
keadaan patologis baik berupa kerusakan glomerulus ataupun oleh sebab lain
misalnya urolitiasis, tumor ginjal, atau nekrosis papilaris.
9akteriologis
a.!ikroskopis
apat digunakan urin segar tanpa diputar atau tanpa pe5arnaan gram.
inyatakan positif bila dijumpai bakteri 0lapangan pandang minyak emersi.
b.9iakan bakteri
imaksudkan untuk memastikan diagnosis -K yaitu bila ditemukan bakteri
dalam jumlah bermakna sesuai dengan 1riteria <attell, BB7:
C/anita, simtomatik
?8 organisme koliform0ml urin plus piuria, atau danya pertumbuhan
organisme pathogen apapun pada urin yang diambil dengan 1ara aspirasi
suprapubikorganisme pathogen apapun0ml urin, atau
CLaki 3 laki, simtomatik
?8@ organisme patogen0ml urin
C$asien asimtomatik
8A organisme patogen0ml urin pada 1ontoh urin berurutan.
+es Kimia5i
Dang paling sering dipakai ialah tes reduksi griess nitrate. asarnya adalah
sebagian besar mikroba ke1uali enterokoki, mereduksi nitrat bila dijumpai lebih
dari 88.888 3 .888.888 bakteri. Kon%ersi ini dapat dijumpai dengan perubahan
5arna pada uji tarik. ensiti%itas B8,; dan spesifisitas BB, untuk mendeteksi
ram negatif. Hasil palsu terjadi bila pasien sebelumnya diet rendah nitrat, diuresis
banyak, infeksi oleh enterokoki dan asinetobakter.
+es $lat 3 <elup (ip 3 slide)
lebih dari 88.888 3 .888.888 bakteri. Kon%ersi ini dapat dijumpai dengan
perubahan 5arna pada uji tarik. ensiti%itas B8,; dan spesifisitas BB, untuk
7/21/2019 Tugas Demam (Ika)
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-demam-ika 5/14
mendeteksi ram negatif. Hasil palsu terjadi bila pasien sebelumnya diet rendah
nitrat, diuresis banyak, infeksi oleh enterokoki dan asinetobakter.
Lempeng plastik bertangkai dimana kedua sisi permukaannya dilapisi
perbenihan padat khusus di1elupkan ke dalam urin pasien atau dengan digenangi
urin. etelah itu lempeng dimasukkan kembali ke dalam tabung plastik tempat
penyimpanan semula, lalu dilakukan pengeraman semalaman pada suhu @;F <.
$enentuan jumlah kuman0ml dilakukan dengan membandingkan pola pertumbuhan
pada lempeng perbenihan dengan serangkaian gambar yang memperlihatkan
keadaan kepadatan koloni yang sesuai dengan jumlah kuman antara 888 dan
8.888.888 dalam tiap ml urin yang diperiksa. <ara ini mudah dilakukan, murah
dan 1ukup akurat. +etapi jenis kuman dan kepekaannya tidak dapat diketahui.
1. Dapatka! anda menjelaskan tatalaksana penyakit tersebut?
a. Demam tyfoid
• *bati dengan kloramfenikol (A8388 mg0kg990hari dibagi dalam G dosis per oral
atau intra%ena) selama 83G hari, namun lihat halaman ; untuk pengobatan bagi
bayi muda.
• "ika tidak dapat diberikan kloramfenikol, dipakai amoksisilin 88 mg0kg990hari
peroral atau ampisilin intra%ena selama 8 hari, atau kotrimoksa'ol G
mg0kg990hari (dibagi dosis) peroral selama 8 hari.
• 9ila klinis tidak ada perbaikan digunakan generasi ketiga sefalosporin seperti
seftriakson (8 mg0kg -! atau -I, sekali sehari, selama A3; hari) atau sefiksim
oral (8 mg0kg990hari dibagi dosis selama 8 hari).
b. Malaria
1. Malaria tidak berat " #anpa komplikasi
*bati anak se1ara ra5at jalan dengan obat anti malaria lini pertama, seperti
yang direkomendasikan pada panduan nasional. +erapi yang direkomendasikan
/H* saat ini adalah kombinasi artemisinin sebagai obat lini pertama (lihat rejimen
7/21/2019 Tugas Demam (Ika)
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-demam-ika 6/14
yang dapat digunakan di halaman berikut). Klorokuin dan ulfadoksin3pirimetamin
tidak lagi menjadi obat anti malaria lini pertama maupun kedua karena tingginya
angka resistensi terhadap obat ini di banyak negara untuk !alaria falsiparum.
9erikan pengobatan selama @ hari dengan memberikan rejimen yang dapat dipilih
di ba5ah ini :
• $rtesunat ditamba! amodiakuin. +ablet terpisah A8 mg artesunat dan A@
mg amodiakuin basa (saat ini digunakan dalam program nasional)
o rtesunat : G mg0kg990dosis tunggal selama @ hari
o modiakuin : 8 mg3basa0kg990dosis tunggal selama @ hari&
• De!idroartemisinin ditamba! piperakuin %fi&ed dose combination'.
o osis dehidroartemisin: 3G mg0kg99, dan piperakuin: 73@
mg0kg990dosis tunggal. *bat kombinasi ini diberikan selama tiga hari.
• $rtesunat ditamba! sulfadoksin"pirimetamin %SP'. +ablet terpisah A8 mg
artesunat dan A88 mg sulfadoksin0A mg pirimetamin:
o rtesunat : G mg0kg990dosis tunggal selama @ hari
o $ : A mg (ulfadoksin)0kg990dosis tunggal
• $rtemeter"lumefantrin. +ablet kombinasi yang mengandung 8 mg artemeter
dan 8 mg lumefantrin:
o rtemeter : @. mg0kg990hari, dibagi dosis
o Lumefantrin : 8 mg0kg99
o +ablet kombinasi ini dibagi dalam dua dosis dan diberikan selama @ hari.
• $modiakuin ditamba! SP. +ablet terpisah A@ mg amodiakuin basa dan A88
mg sulfadoksin0A mg pirimetamin
o modiakuin : 8 mg3basa0kg990dosis tunggal
o $ : A mg (ulfadoksin)0kg990dosis tunggal
#ntuk !alaria falsiparum khusus untuk anak usia ? tahun tambahkan primakuin
8.;A mg3basa0kg990dosis tunggal selama hari. #ntuk %i%aJ, o%ale dan malariae
tambahkan primakuin basa 8.A mg0kg990hari dosis tunggal selama G hari.
2. Malaria dengan komplikasi
#indakan ga(at darurat ) !arus dilakukan dalam (aktu satu jam pertama*
• 9ila terdapat hipoglikemia atasi sesuai dengan tatalaksana hipoglikemia
7/21/2019 Tugas Demam (Ika)
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-demam-ika 7/14
• tasi kejang sesuai dengan tatalaksana kejang
• $erbaiki gangguan sirkulasi darah (lihat gangguan pada keseimbangan 1airan di
bagian selanjutnya)
• "ika anak tidak sadar, pasang pipa nasogastrik dan isap isi lambung se1ara
teratur untuk men1egah risiko pneumonia aspirasi
• tasi anemia berat (lihat bagian selanjutnya)
• !ulai pengobatan dengan obat anti malaria yang efektif (lihat ba5ah).
Pengobatan $ntimalaria
"ika konfirmasi apusan darah untuk malaria membutuhkan 5aktu lebih dari
satu jam, mulai berikan pengobatan antimalaria sebelum diagnosis dapat dipastikan
atau sementara gunakan 4+.
• $rtesunat intra+ena.
9erikan .G mg0kg99 intra%ena atau intramuskular, yang diikuti dengan .G
mg0kg -I atau -! setelah jam, selanjutnya setiap hari .G mg0kg990hari selama
minimum @ hari sampai anak bisa minum obat anti malaria per oral. 9ila artesunat
tidak tersedia bisa diberikan alternatif pengobatan dengan:
• $rtemeter intramuskular.
9erikan @. mg0kg -! pada hari pertama, diikuti dengan .7 mg0kg -! per
harinya selama paling sedikit @ hari hingga anak bisa minum obat. unakan semprit
ml untuk memberikan %olume suntikan yang ke1il.
• Kina,de!idroklorida intra+ena.
9erikan dosis a5al (8 mg0kg99) dalam 1airan =a<l 8.B 8 ml0kg99 selama G
jam. elapan jam setelah dosis a5al, berikan 8 mg0kg99 dalam 1airan -I selama
jam dan ulangi tiap jam sampai anak bisa minum obat. Kemudian, berikan dosis oral
untuk menyelesaikan ; hari pengobatan atau berikan satu dosis $ bila tidak ada
resistensi terhadap $ tersebut. "ika ada resistensi $, berikan dosis penuh terapi
kombinasi artemisinin. osis a5al kina diberikan hanya bila ada penga5asan ketat
dari pera5at terhadap pemberian infus dan pengaturan tetesan infus. "ika ini tidak
memungkinkan, lebih aman untuk memberi obat kina intramuskular.
• Kina intramuskular.
7/21/2019 Tugas Demam (Ika)
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-demam-ika 8/14
"ika obat kina melalui infus tidak dapat diberikan, uinine dihydro1hloride dapat
diberikan dalam dosis yang sama melalui suntikan intramuskular. 9erikan garam kina
8 mg0kg99 -! dan ulangi setiap jam. Larutan parenteral harus dien1erkan
sebelum digunakan, karena akan lebih mudah untuk diserap dan tidak begitu nyeri.
. Malaria dengan komplikasi %Malaria berat'
Pera(atan Penunjang
Pada anak yang tidak sadar*
• "aga jalan napas
• $osisi miring untuk menghindari aspirasi
•
#bah posisi pasien setiap jam
o $asien harus berbaring di alas yang kering
o $erhatikan titik3titik yang tertekan.
-akukan tindakan pencega!an berikut dalam pemberian cairan*
• "ika dehidrasi, lakukan rehidrasi
• elama rehidrasi, pantau tanda kelebihan 1airan. +anda yang palingudah adalah
pembesaran hati. +anda lainnya adalah irama derap, fine 1ra1kles (ronki) pada
dasar paru dan0atau peningkatan "I$. Edema kelopak mata merupakan tanda
yang berguna.
• "ika, setelah rehidrasi, diuresis kurang dari ml0kg990jam, berikan furosemid
intra%ena dengan dosis a5al mg0kg99. "ika tidak ada reaksi, gandakan dosis
dengan inter%al tiap jam hingga maksimal mg0kg99 (diberikan selama A
menit).
• $ada anak tanpa dehidrasi, pastikan anak mendapatkan 1airan sesuai kebutuhan.
Hindari menggunakan obat3obatan tambahan yang tidak berguna dan
membahayakan seperti kortikosteroid (dan obat anti radang lainnya), heparin,
adrenalin, prostasiklin dan siklosporin.
Komplikasi
Malaria serebral %koma'
• =ilailah derajat kesadaran sesuai dengan I$# atau $<.
• 9erikan pera5atan seksama dan beri perhatian khusus pada jalan napas, mata,
mukosa, kulit dan kebutuhan 1airan.
7/21/2019 Tugas Demam (Ika)
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-demam-ika 9/14
• ingkirkan penyebab lain koma yang dapat diobati (misalnya hipoglikemia,
meningitis bakteri).
• Kejang umumnya terjadi sebelum dan sesudah koma. "ika timbul kejang,
berikan antikon%ulsan.
• 9ila terdapat syok segera lakukan tatalaksana syok.
• 9ila di1urigai adanya sepsis, berikan antibiotik yang sesuai.
$nemia erat
nemia berat ditandai dengan kepu1atan yang sangat pada telapak tangan,
sering diikuti dengan denyut nadi 1epat, kesulitan bernapas, kebingungan atau gelisah.
+anda gagal jantung seperti irama derap, pembesaran hati dan, terkadang, edema paru
(napas 1epat, fine basal 1ra1kles dalam pemeriksaan auskultasi) bisa ditemukan.
• 9erikan transfusi darah sesegera mungkin (lihat bagian 8.7.G) kepada:
o semua anak dengan hematokrit A atau Hb A g0dl
anak yang aneminya tidak berat (hematokrit ?A& Hb ? A g0dl) dengan
tanda berikut: dehidrasi, syok, penurunan kesadaran, pernapasan Kusmaull,
gagal jantung
parasitamia yang sangat tinggi (?8 sel darah merah mengandung parasit).
• 9erikan pa1ked red 1ells (8 ml0kg99), jika tersedia, selama @MG jam. "ika tidak
tersedia, berikan darah utuh segar (fresh 5hole blood) 8 ml0kg99 selama @MG
jam.
• $eriksa frekuensi napas dan denyut nadi setiap A menit. "ika salah satunya
mengalami kenaikan, berikan transfusi dengan lebih lambat. "ika ada bukti
kelebihan 1airan karena transfusi darah, berikan furosemid intra%ena (M
mg0kg99) hingga jumlah maksimal 8 mg0kg99.
• etelah transfusi, jika Hb tetap rendah, ulangi transfusi.
• $ada anak dengan gi'i buruk, kelebihan 1airan merupakan komplikasi yang
umum dan serius. 9erikan fresh 5hole blood 8 ml0kg99 hanya sekali.
/ipoglikemia
Hipoglikemia (gula darah: N .A mmol0liter atau N GA mg0dl) lebih sering
terjadi pada pasien umur N @ tahun, yang mengalami kejang dan0atau
hiperparasitemia, dan pasien koma.
7/21/2019 Tugas Demam (Ika)
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-demam-ika 10/14
• 9erikan A ml0kg99 glukosa 8 -I se1ara 1epat. $eriksa kembali glukosa
darah dalam 5aktu @8 menit dan ulangi pemberian glukosa (A ml0kg99) jika
kadar glukosa rendah (N .A mmol0litre atau N GA mg0dl).
<egah agar hipoglikemia tidak sampai parah pada anak yang tidak sadar dengan memberikan glukosa 8 intra%ena. "angan melebihi kebutuhan 1airan
rumatan untuk berat badan anak (lihat bagian 8.). "ika anak menunjukkan
tanda kelebihan 1airan, batasi 1airan parenteral& ulangi pemberian glukosa
8 (A ml0kg99) dengan inter%al yang teratur.
9ila anak sudah sadar dan tidak ada muntah atau sesak, stop infus dan berikan
makanan0minuman per oral sesuai umur. +eruskan penga5asan kadar glukosa
darah dan obati sebagaimana mestinya.
Distres Pernapasan %$sidosis'
istres pernapasan ditandai dengan pernapasan yang 1epat dan dalam
(Kusmaull) M kadang disertai dengan tarikan dinding dada bagian ba5ah. Hal ini
disebabkan oleh asidosis metabolik (sering la1ti1 a1idosis) dan sering terjadi pada
pasien malaria serebral atau anemia berat. tasi penyebab re%ersibel asidosis,
terutama dehidrasi dan anemia.
$emantauan:
nak dengan kondisi ini harus berada dalam obser%asi yang sangat ketat.
• $antau dan laporkan segera bila ada perubahan derajat kesadaran, kejang, atau
perubahan perilaku anak.
• $antau suhu badan, denyut nadi, frekuensi napas, tekanan darah setiap 7 jam,
selama setidaknya dalam G jam pertama.
• $antau kadar gula darah setiap @ jam hingga anak sadar sepenuhnya.
• $eriksa tetesan infus se1ara rutin.
• <atat semua 1airan masuk (termasuk 1airan intra%ena) dan 1airan keluar.
c. ISK
• Medikamentosa. ebelum ada hasil biakan urin dan uji kepekaan, antibiotik
diberikan se1ara empirik selama ;38 hari untuk eradikasi infeksi akut. 9erikan
pengobatan ra5at jalan, ke1uali:
"ika terjadi demam tinggi dan gangguan sistemik (seperti memuntahkansemuanya atau tidak bisa minum atau menyusu), atau
7/21/2019 Tugas Demam (Ika)
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-demam-ika 11/14
+erdapat tanda pielonefritis (nyeri pinggang atau bengkak), atau
$ada bayi muda.
• 9erikan kotrimoksa'ol oral (G mg0kg99 setiap jam) selama A hari. ebagai
alternatif dapat diberikan ampisilin, amoksisilin dan sefaleksin.
• "ika respons klinis kurang baik atau kondisi anak memburuk, berikan gentamisin
(;.A mg0kg -I sekali sehari) ditambah ampisilin (A8 mg0kg -I setiap 7 jam) atau
sefalosporin generasi ke3@ parenteral (lihat lampiran ). $ertimbangkan komplikasi
seperti pielonefritis atau sepsis.
10. Komplikasi apaka! yang bisa terjadi?
Malaria
• ehidrasi atau kekurangan 1airan pada tubuh
• +ekanan darah menurun se1ara tiba3tiba
• !alaria erebral: komplikasi ini 1ukup langka, tapi malaria bisa mengakibatkan
pembengkakan pada otak. -ni terjadi ketika sel darah yang dipenuhi parasit
menghalangi pembuluh darah ke1il di otak. +erkadang bisa menyebabkan
kerusakan otak permanen, kejang3kejang, atau bahkan koma.
• nemia parah: kerusakan sel darah merah yang disebabkan parasit malaria bisa
mengakibatkan terjadinya anemia pada tingkat parah. nemia adalah kondisi di
mana tubuh kekurangan sel darah merah yang berfungsi dengan baik dalam
memba5a oksigen ke organ3organ tubuh.
• Kegagalan fungsi organ tubuh: malaria bisa menyebabkan gagal ginjal, gagal hati
atau pe1ahnya organ limpa. emua kondisi ini bisa mengan1am nya5a seseorang.
• angguan pernapasan: penumpukan 1airan di dalam paru3paru atau edema paru
bisa menyebabkan nda kesulitan bernapas.
• indrom gangguan pernapasan akut (4)
• Hipoglikemia: malaria yang parah bisa menyebabkan hipoglikemia atau kondisi
gula darah rendah. *bat antimalaria quinine, juga bisa akibatkan gula darah
rendah. ula darah yang sangat rendah bisa berakibat koma atau bahkan
kematian.
• "aundi1e atau penyakit kuning
7/21/2019 Tugas Demam (Ika)
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-demam-ika 12/14
ISK
• angguan pada ginjal. aat seseorang terkena infeksi pada kandung kemih,
bakteri dapat naik dan masuk ke ginjal. "ika terjadi, maka orang tersebut berisiko
terkena infeksi ginjal dengan gejala berupa nyeri punggung, mual, demam, hinggamenggigil. -nfeksi ginjal yang tidak segera ditangani dapat mengarah pada gagal
ginjal atau kerusakan permanen pada organ tersebut.
• Infeksi dara!. Komplikasi ini terjadi ketika bakteri yang terdapat di dalam sistem
saluran kemih memasuki aliran darah dan pada akhirnya turut menyerang organ3
organ tubuh lainnya. -nfeksi darah merupakan kondisi yang tergolong mematikan.
• Prostatitis. Komplikasi yang hanya dialami oleh pria ini terjadi ketika kelenjar
prostat mengalami peradangan. ejala yang mun1ul bisa berupa rasa nyeri didaerah selangkangan saat buang air ke1il atau saat ejakulasi.
Demam #ifoid
Komplikasi demam tifoid dapat dibagi di dalam :
. Komplikasi intestinal
o $erdarahan usus
o $erforasi usus
o -leus paralitik
. Komplikasi ekstraintetstinal
o Komplikasi kardio%askular: kegagalan sirkulasi perifer
(renjatan0sepsis), miokarditis, trombosis dan tromboflebitis.
o Komplikasi darah: anemia hemolitik, trombositopenia dan atau
koagulasi intra%askular diseminata dan sindrom uremia hemoltilik.
o
Komplikasi paru: penuomonia, empiema dan peluritis.o Komplikasi hepar dan kandung kemih: hepatitis dan kolelitiasis.
o Komplikasi ginjal: glomerulonefritis, pielonefritis dan perinefritis.
o Komplikasi tulang: osteomielitis, periostitis, spondilitis dan artritis.
o Komplikasi neuropsikiatrik: delirium, mengingismus, meningitis,
polineuritis perifer, sindrim uillain39arre, psikosis dan sindrom katatonia.
$ada anak3anaka dengan demam paratifoid, komplikasi lebih jarang terjadi.
Komplikasi lebih sering terjadi pada keadaan toksemia berat dan kelemahan
umum, bila pera5atan pasien kurang sempurna.
7/21/2019 Tugas Demam (Ika)
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-demam-ika 13/14
1. $paka! tanda dan gejala selain demam untuk infeksi dengue?
3 emam tinggi mendadak
3 itambah gejala penyerta atau lebih:
• =yeri kepala
• =yeri retro orbita
• =yeri otot dan tulang
• 4uam kulit
• !eski jarang dapat disertai manifestasi perdarahan
• Leukopenia
• #ji H- ?8 atau -g!0-g positif
3 +idak ditemukan tanda kebo1oran plasma (hemokonsentrasi, efusi pleura, asites,
hipoproteinemia).
13. Dapatka! anda menentukan klasifikasi dengue sesuai guideline 4/5 2667?
erajat penyakit 9 diklasifikasikan dalam G derajat (pada setiap derajat sudah
ditemukan trombositopenia dan hemokonsentrasi)
erajat -emam disertai gejala tidak khas dan satu3satunya manifestasi
perdarahan ialah uji bendung.
erajat --eperti derajat -, disertai perdarahan spontan di kulit dan atau
perdarahan lain.
erajat ---
idapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi 1epat dan lambat,
tekanan nadi menurun (8 mmHg atau kurang) atau hipotensi,
sianosis di sekitar mulut, kulit dingin dan lembap dan anak tampak
gelisah.
erajat -Iyok berat (profound sho1k), nadi tidak dapat diraba dan tekanan
darah tidak terukur.
18. Pemeriksaan apa sajaka! yang dipergunakan untuk menentukan diagnosis infeksi
dengue?
+rombositopenia (88 8880Ol atau kurang)
3 danya kebo1oran plasma karena peningkatan permeabilitas kapiler, dengan
manifestasi sebagai berikut:
• $eningkatan hematokrit P 8 dari nilai standar
7/21/2019 Tugas Demam (Ika)
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-demam-ika 14/14
• $enurunan hematokrit P 8, setelah mendapat terapi 1airan
• Efusi pleura0perikardial, asites, hipoproteinemia.
3 ua kriteria klinis pertama ditambah satu dari kriteria laboratorium (atau hanya
peningkatan hematokrit) 1ukup untuk menegakkan iagnosis Kerja 9.