Tugas Bulisa Klmpok,An Ambk Hima

17

Click here to load reader

description

JJ

Transcript of Tugas Bulisa Klmpok,An Ambk Hima

Page 1: Tugas Bulisa Klmpok,An Ambk Hima

KD 7pencatatan transaksi barang dagang dengan metode perpetual :

6. penjualan dan beban pengiriman penjualan :

Jika dalam syarat penyerahan barang ditetapkan FOB Destination Point, biaya angkut barang sampai ke tempat pembeli menjadi tanggungan penjual. Pihak penjual akan mencatat biaya pengiriman barang pada akun beban angkut penjualan.

  ContohPada tanggal 20 Juni 2011 PT Sejahtera menjual barang dagangannya kepada PT Makmur dengan syarat 2/10, n/30. Syarat penyerahan barang FOB Destination Point. PT Sejahtera membayar biaya pengiriman barang sebesar Rp 50.000

  Transaksi diatas akan dicatat oleh PT Sejahtera dalaam jurnal umum sebagai berikut:         20/6  Beban Angkut Penjualan     Rp 50.000                -

               Kas                                          -              Rp 50.0007. potongan penjualan :

Potongan penjualan adalah potongan yang diberikan kepada pembeli karena pembeli membayar lebih awal dari jangka waktu pelunasan. Pencatatan transaksi potongan tunai penjualan akan dicatat dalam jurnal umum pada akun potongan tunai penjualan disisi debit.

  Contoh :Pada tanggal 10 Juni 2011 PT Ngadirejo melunasi utangnya sebagai pelunasan faktur kepada PT Pesantren Baru sebesarRp 2.500.000 dengan syarat 3/10, n/30.

  Penyelesaiannya:Jumlh. faktur 6 Juni 2011 dgn syarat 3/10, n/30  Rp 2.500.000Potongan tunai 3% x Rp 2.500.000                    =Rp           75.000- Jmlh. yg diterima PT Ngadirejo tgl 10 Juni’11  =Rp 2.425.000

  Transaksi diatas akan dicatat oleh PT Ngadirejo dalam jurnal umum sebagai berikut:10/6   Kas                                               Rp 2.425.000              -          Pot.Penjualan                               Rp      75.000              -                           Piutang Dagang                      -             Rp 2.500.0008. retur dan keringanan penjualan :

Barang yang dijual ada kalanya dikembalikan oleh pembeli karena barangnya rusak atau tidak sesuai pesanan. Atas pengembalian barang tersebut dicatat akun retur penjualan dan pengurangan harga. Transaksi akun penjualan akan dicatat disisi debit dan mengkredit akun piutang dagang (apabila penjualan secara kredit) atau akan mengkredit akun kas (jika penjualan secara tunai)

  Contoh 1 :Pada tanggal 7 Juni 2011 PT Naharina menerima kembali barang yang telah dijual kepada PT Andalas sebesar Rp 200.000 karena rusak. (lihat contoh 1 pada transaksi penjualan diatas)

Page 2: Tugas Bulisa Klmpok,An Ambk Hima

 Transaksi tersebut akan dicatat dalam jurnal umum sebagai berikut:7/6  Retur Penjualan                  Rp 200.000                 -

                           Kas                                          -           Rp 200.000  Contoh 2:

Pada tanggal 8 Juni 2011 PT Ngadirejo menerima kembali barang yang telah dijual kepada PT Pesantren Baru sebesar Rp 500.000

  Transaksi diatas akan dicatat oleh PT Ngadirejo dalam jurnal umum sebagai berikut:8/8  Retur Penjualan            Rp 500.000                       -

                           Piutang Dagang               -                  Rp 500.0009. pelunasan piutang : https://mynameismudiy.wordpress.com/chord-guitar/akuntansi/piutang-dagang/ 1.       Piutang dagang dicatat kotor (Gross Method)

Metode kotor mengakui jumlah piutang sebesar penjualan tanpa di pengaruhi oleh potongan yang

akan di berikan.Apabila ternyata debitur mengambil potongan, maka akan diakui sebagai

pengurangan jumlah punjualan bukan sebagai pengurangan jumlah piutang. Dengan metode ini

prosedur  penjurnalan dan pembukuannya sbb:

v  Pada saat terjadi penjualan secara kredit barang dagangan, misalkan syarat kredit 2/10-n/10.

Jurnal :   Account Receivable               xx

                                                Sales                                      xx

v   Pada saat diterima pelunasan piutang dagang.

·         Bila pelunasan piutang dagang telah melebihi masa potongan,yaitu lebih dari 10 hari, maka kita

tidak perlu memperhitungkan potongan dan perusahaan akan meneerima seluruh piutang.

                          Jurnal :   Cash                          xx

                                        Account Receivable                        xx

·         Bila pelunasan piutang dagang masih dalam baatas potongan, maka kita perlu

memperhitungkan dan memberikan potongan penjualan, yaitu sebesar 2 persen dari piutang dan

perusahaan akan menerima uang sebesar 98 %.

Jurnal  :     Cash                                      xx

                    Sales Discount                   xx

                                    Account Receivable                        xx

2.       Piutang Dagang dicatat Bersih (Net Method)

Metode bersih mengakui jumlah piutang setelah dikurangi dengan potongan penjualan,bila ternyata

potongan jumlah tidak dimanfaatkan oleh debitur, maka akan mengakibatkan timbulnya kelebihan

pembayaran atas jumlah piutang dan kelebihan tersebut sebagai penghasilan lain-lain.

Prosedur penjurnalan dan pembukuannya sbb :

1.       Pada saat terjadi penjualan kredit barang dagangan, misalkan syarat kredit 210- n/10

Jurnal:   Account Receivable                        xx

               Sales Dicount                                      xx

                                                Sales                                      xx

2.       a.  Apabila pelunasan piutang dagang masih dalam batas waktu potongan, maka perusahaan

harus memperhitungkan dan memberikan potongan penjualan, yaitu 2%.

                       Jurnal :   Cash                          xx

                                                Account Receivable                        xx

b. Bila pelunasan piutang dagang telah melebihi masa potongan  yaitu lebih dari 10 hari, maka kita

tidak perlu memperhitungkan potongan dan perusahaan akan menerima seluruh piutang, maka ada

dua kemungkinan yaitu :

Page 3: Tugas Bulisa Klmpok,An Ambk Hima

1.       Sales Discount yang dicatat saat penjualan terjadi sudah ditutup dari pembukuan perusahaan

(Closing Entries).

                 Jurnal :          Cash                                      xx

                                                     Account Receivable                        xx

                                                     Retained Earning                              xx

2.       Sales Discount yang dicatat saat penjualan terjadi belum di tutup dari pembukuan perusahaan

(Closing Eatries).

Jurnal :  Cash                              xx

                                        Account Receivable                        xx

                                        Sales Dicount                                     xx

Contoh : Tanggal 1 maret  2003 PT. X menjual barang dagangan secara kredit dengan syarat 2/10,

n/30 seharga Rp. 80.000 kepada Ny. Windy.  Bila tanggal 7 Maret 2003 Ny. Windy membayar lunas

dan bila tidak memanfaatkan potongan.

Diminta : Jurnal menggunakan metode bersih dan metode  kotor.

Jawab :

Penjualan kotor Penjualan bersih

1. Penjualan barang dagangan seharga Rp. 80.000 dengan syarat 2/10, n/30

Account Receivable   Rp. 80.000

                   Sales                               Rp. 80.000

Account Receivable   Rp. 78.400

Sales discount            Rp.    1.600

        Sales                                Rp. 80.000

2. Pembayaran dalam masa potongan

Cash                              Rp. 78.400

Sales discount             Rp.    1.600

            Account Receivable             Rp. 80.000

Cash                             Rp. 78.400

       Account Receivable           Rp. 78.400

3.  Pembayaran melewati masa potongan

Cash                            Rp. 80.000

            Sales                                       Rp.

80.000

Cash                            Rp. 80.000

               Account Receivable           Rp.

78.400

               Sales disc. /RE *                  Rp.

80.000

10. pemindah bukuan transaksi barang dagangan penyusunan laporan keuangan :(http://akuntanmaniak.blogspot.com/2010/08/pemindahbukuan-posting-ke-buku-besar.html)Pemindahbukuan (posting ) adalah mencatat atau memindahkan rekening dan jumlah angka yang berasal dari

jurnal ke buku besar dengan memberikan tanda posting tertentu. Berbeda dengan penjurnalan yang harus dilakukan

secara rutin setiap hari. Pemindahbukuan ini dapat dilakukan setiap akhir pekan (seminggu sekali) atau bisa juga tiap

akhir bulan. Sebagai tanda bahwa posting telah dilakukan, maka tiap-tiap terjadi pemindahbukuan harus ditandai,

baik dalam jurnal maupun pada buku besarnya.

Pemindahbukuan (posting) dilaksanakan setelah semua transaksi dicatat ke dalam buku jurnal. Pemindahbukuan

dari jurnal khusus ataupun jurnal umum ke buku besar dengan prosedur berikut.

1. Jumlah nominal yang terdapat di jurnal khusus dipindah ke kolom saldo debit atau kredit dari rekening yang

bersangkutan.

Page 4: Tugas Bulisa Klmpok,An Ambk Hima

2. Nomor halaman yang terdapat di jurnal khusus dipindah ke kolom ref buku besar sebagai tanda sumber

pempostingan.

3. Rekening-rekening yang terdapat di jurnal khusus setelah diposting diberi nomor sebagai tanda jumlah nominalnya

telah dipindahkan ke buku besar.

4. Jumlah yang dipindahkan ke buku besar merupakan jumlah akhir sehingga tanggal ditulis per akhir periode.

Khusus untuk kolom serba-serbi yang terdapat di jurnal penerimaan dan pengeluaran kas, posting dilakukan menurut

tanggal transaksi.

KD 8Penentuan harga pokok penjualan :

1. Prinsip penandingan harga pokok dengan pendapatan :(www.materiakuntansi.com/prinsip-penandingan-matching-principle)Prinsip penandingan dalamakuntansi dapat dilakukan dengan mengidentifikasi pendapatan dalam satu periode dengan beban yang berkaitan dengan pendapatan tersebut .misalnya suatu perusahaan yang biasa membayar komisi penjualan kepada tenaga penjualan akan memiliki beban komisi jika pegawai tersebut melakukan penjualan. Jika mereka tidak melakukan penjualan, maka perusahaan itu tidak memiliki beban komisi .Contoh lain adalah harga pokok penjualan, jika ada barang yang terjual maka harus ada harga pokok ( yang merupakan biaya yang dikeluarkan penjual ) yang berkaitan dengan barang yang dijual . jika tidak ada penjualan, maka tidak aka nada harga pokok penjualan.Beban-beban lainnya tidak dapat dikaitkan dengan penjualan tertentu, misalnya beban sewa bulanan akan selalu terjadi tanpa dipengaruhi oleh besarnya pendapatan yang diperoleh pada periode tersebut. Prinsip pemaduan mengidentifikasikan jenis-jenis beban ini dengan suatu jangka waktu tertentu, misalnya dalam satu bulan atau satu tahun. Jika Nicolas mempekerjakan seorang sekertarisdengan gaji sebulan Rp. 1.900.000, maka perusahaan akan mencatat adanya beban gaji sebesar Rp1.900.000 setiap bulan karena laporan keuangan hanya muncul dalam jangka waktu tertentu, maka harus ada suatu tanggal pisah batas untuk informasi yang dibutuhkan.

2. Harga pokok penjualan ( cost of sales ) : (https://id.wikipedia.org/wiki/harga-pokok-penjualan )Pada dasarnya Harga Pokok Penjualan (istilah yang dipakai IAI) adalah segala cost yang timbul dalam rangka membuat suatu produk menjadi siap untuk dijual. Atau dengan kalimat lain, Harga Pokok penjualan adalah cost yang terlibat dalam proses pembuatan barang atau yang bisa dihubungkan langsung dengan proses yang membawa barang dagangan siap untuk dijual.Dengan difinisi di atas, dapat kita peroleh struktur dasar harga pokok penjualan. Harga pokok Penjualan pada dasarnya terdiri dari dari 3 (tiga) element besar saja:

[-]. Persediaan (Inventory)[-]. Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor Cost)[-]. Overhead Cost

Page 5: Tugas Bulisa Klmpok,An Ambk Hima

3. Metode penetuan harga pokok penjualan : ( zahiraccounting.com/id/blog/metode-penentuan-harga-pokok-persediaan-barang)a. Metode identifikasi khusus

Metode ini berdasarkan anggapan bahwa arus barang harus sama dengan arus biaya. Tiap jenis barang dipisah berdasarkan harga pokoknya dan tiap kelompok dibuatkan kartu persediaan sendiri. Contohnya ponsel merek A tipe 123 dibuatkan kartu persediaan sendiri.Harga pokok penjualan terdiri dari harga pokok barang-barang yang dijual, dan sisanya merupakan persediaan akhir.Metode ini dapat digunakan perusahaan yang menggunakan prosedur pencatatan persediaan dengan cara fisik maupun cara buku. Tetapi karena cara ini menimbulkan banyak pekerjaan tambahan maupun gudang yang luas maka jarang digunakan.Metode ini biasanya diterapkan pada perusahaan yang menjual produk dengan harga mahal, jumlah dan jenis produknya terbatas.

b. Metode pertama masuk pertama keluar ( FIFO )

Page 6: Tugas Bulisa Klmpok,An Ambk Hima

Metode ini berdasarkan harga beli pertama untuk menentukan harga pokok penjualan apabila terjadi penjualan.contoh: pada bulan juni perusahaan membeli barang dagangan dengan harga @ Rp 5000, bulan juli membeli barang dagangan sejenis dengan harga @ Rp 6000. Pada bulan agustus terjadi penjualan barang dagangan. Maka harga yang digunakan untuk menghitung harga pokok penjualan adalah @ Rp 5000, baru kemudian @ Rp 6000 apabila produk dengan harga beli Rp 5000 sudah habis dijual.

c. Metode masuk terakhir keluar pertama (LIFO )Metode ini merupakan kebalikan dari metode FIFO. Pada metode LIFO, barang yang paling terakhir dibeli akan dijual/ dikeluarkan lebih dulu. Harga perolehan barang yang dibeli terakhir akan dialokasikan lebih dahulu sebagai harga pokok penjualan. Contoh :Jumlah unit persediaan akhir 28 unit - 13 unit                                              = 15 unitNilai persediaan akhir = (10 x Rp. 22.000) + (5 x Rp. 21.000)                   =   Rp. 305.000  Harga Pokok Penjualan(10 x Rp. 20.000) + (8 x Rp. 21.000) + (10 x Rp. 22.000) - Rp. 325.000 =    Rp. 283.000

Perhitungan laba rugi :Penjualan (7 x Rp. 27.000) + (4 x Rp. 28.000) + (2 x Rp. 9000)      = Rp. 359.000  Harga Pokok Penjualan                                                                    = Rp. 283.000Laba                                                                                                = Rp. 76.000

d. Metode rata-rata sederhana pengeluaran barang ditentukan secara rawak atau acak sehingga penentuan harga pokok untuk metode ini dicari nilai rata-ratanya. Harga rata-rata/unit = total nilai persediaan + jumlah total unit persediaancontoh : (10 x Rp. 20.000) + (8 x Rp. 21.000) + (10 x Rp. 22.000) / 28 = Rp. 21.000

Nilai persediaan akhir = 15 x Rp. 21.000                                 = Rp. 315.000Harga Pokok Penjualan = total nilai persediaan barang - total nilai persediaan akhircontoh : (10 x Rp. 20.000) +(8 x Rp. 21.000) + (10 x Rp. 22.000) - Rp. 315.000 = Rp. 273.000

Page 7: Tugas Bulisa Klmpok,An Ambk Hima

Perhitungan laba rugi :Penjualan (7 x Rp. 27.000) + (4 x Rp. 28.000) + (2 x Rp. 29.000)      = Rp. 359.000  Harga Pokok Penjualan                                                                       = Rp. 273.000Laba                                                                                                   = Rp. 86.000

e. Metode rata-rata tertimbang Dalam metode ini barang yang dipakai untuk produksi atau dijual akan dibebani harga pokok rata-rata. Perhitungan harga pokok rata-rata dilakukan dengan cara membagi jumlah harga perolehan dengan kuantitasnya. Artinya harga perolehan barang di gudang ditambah harga perolehan barang yang baru dibeli dibagi kuantitas / jumlah barang di gudang dan jumlah barang yang dibeli. Hasil pembagian inilah yang akan digunakan sebagai pedoman menghitung harga pokok penjualan.Metode ini disebut juga rata-rata bergerak karena harganya berubah-ubah setiap terjadi pembelian. Artinya setiap ada pembelian akan merubah harga pokok barang yang tersedia untuk dijual.

Penentuan harga pokok penjualan sesuai dengan peraturan pajak : (jurnalakuntansikeuangan.com/2011/10/cara-mudah-menentukan harga pokok penjualan )

Misalnya:

Perusahaan A, menggunakan 100 meter kain dengan nilai Rp 10,000,000

untuk membuat 100 potong pakaian jadi.

Perusahaan B, menggunakan 100 meter kain dengan nilai Rp 10,000,000

untuk membuat 150 potong pakaian jadi.

Pertanyaannya: apakah penggunaan kain Rp 10,000,000 masuk Harga

Pokok Penjualan?

Untuk tahu apakah masuk ke harga pokok penjualan atau tidak, harus tahu

terlebuh dahulu, apa jenis perusahaan A dan B. Misalnya, diketahui:

Perusahaan A adalah pabrik pakian, dan 100 potong pakian jadi tersebut

untuk di jual.

Perusahaan B adalah hotel, dan 100 potong pakaian jadi yang dibuat

adalah untuk seragam pegawai—bukan untuk dijual.

Dari informasi tersebut bisa ditentukan bahwa: Bagi perusahaan A, kain yang

dipergunakan adalah Harga Pokok Penjualan—karena besar kecilnya

Page 8: Tugas Bulisa Klmpok,An Ambk Hima

tergantung dari jumlah barang yang akan dijual. Sedangkan bagi perusahaan

B kain yang digunakan adalah Asset—karena barang yang dihasilkan tidak

untuk dijual.Ya. Aktivitas perusahaan tentu bukan hanya penggunaan kain.

Sehingga jenis pengeluaran yang masuk ke harga pokok penjualan juga

berbeda-beda, sesuai dengan jenis usaha dan karakteristik opersionalnya

masing-masing.

KD 9

Penentuan harga pokok barang terjual dan penyajiannya dalam laporan keuangan dengan metode periodic melalui contoh-contoh :

1. Metode identifikasi khusus : (info4ilmu.blogspot.com/2012/01/normal-0-false-false-false-in-ja-x-none.html)Dengan metode ini, setiap unit barang dagangan diberi tanda khusus dengan kode atau nomor tertentu sehingga harga jual atau harga pokoknya dapat diketahui dari kode barang tersebut.

Contoh:Diperoleh informasi persediaan barang dagangan XY sebagai berikut:----------------------------------------------------------------------Tanggal               Pembelian                     Penjualan        Saldo----------------------------------------------------------------------02 April 2011     2000 unit @ Rp 400     -                      2000 unit12 April 2011     6000 unit @ Rp 440     -                      8000 unit22 April 2011     -                                   5000 unit         3000 unit----------------------------------------------------------------------

Barang yang dibeli tanggal 02 April 2011 diberi kode XY-A.Barang yang dibeli tanggal 12 April 2011 diberi kode XY-B.

Sehingga komposisi persediaan barang dagangan sebagai berikut:No          Kode     Nama                    Jumlah1              A             Barang XY            20002              B             Barang XY            6000

Penjualan tangggal 22 April 2011 sebanyak 5000 unit bisa diambil dari barang A atau dari barang B secara acak. Misal penjualan 5000 unit tersebut diambil dari 1000 unit barang berkode A dan 4000 barang berkode B.

Harga pokok penjualan senilai 2.160.000 dihitung sebagai berikut:1000 x 400 =    400.0004000 x 440 = 1.760.000

Page 9: Tugas Bulisa Klmpok,An Ambk Hima

Total           = 2.160.000

Persediaan akhir senilai 1.280.000 dihitung sebagai berikut:1000 x 400 =   400.0002000 x 440 =   880.000Total           = 1.280.000

2. Metode pertama masuk pertama keluar ( FIFO ) dan metode masuk terakhir keluar pertama ( LIFO ) : (niksonsimanungkalit/blogspot.com)Howie Long Shop memulai operasi pada tanggal 2 Januari 2007. Kartu catatan persediaan bola berikut diambil dari catatan akhir tahun.

                                                                        Unit yang         Biaya                           JumlahTanggal           Voucher           Syarat              Diterima          Faktur Per Unit           Faktur Kotor15/1                 10624              n 30                 50                    $20,00                         $1000,0015/3                 11437              1/5 n 30           65                    16,00                           1040,0020/6                 21332              1/10 n 30         90                    15,00                           1350,0012/9                 27644              1/10 n 30         84                    12,00                           1008,0024/11               31269              1/10 n 30         76                    11,00                           836,00                        TOTAL                                     365                                                     $5.234,00

Perhitungan fisik pada tanggal 31 Desember 2007 mengungkapan bahwa 100 bola ada dalam persediaan. Petugas pembukuan memberitahu Anda bahwa perusahaan mengambil semua diskon. Asumsikan bahwa Howie Long Shop menggunakan harg afaktur dikurangi diskon untuk mencatat pembelian.Diminta:

(a)   Hitunglah persediaan per 31 Desember 2007 dengan menggunakan metode FIFO(b)   Hitunglah harga pokok penjualan tahun 2007 dengan menggunakan metode LIFO(c)    Metode apa yang akan Anda rekomendasikan kepada pemilik untuk meminimalisasi pajak

penghasilan tahun 2007, dengan menggunakan informasi menyangkut persediaan bola sebagai pedoman?Jawaban:

Unit yang         Biaya                           Jumlah FakturTanggal           Voucher           Syarat              Diterima          Faktur Per Unit           Setelah diskon15/1                 10624              n 30                 50                    $20,00                         $ 1000,0015/3                 11437              1/5 n 30           65                    16,00                               1029,620/6                 21332              1/10 n 30         90                    15,00                               1336,512/9                 27644              1/10 n 30         84                    12,00                               997,9224/11               31269              1/10 n 30         76                    11,00                                 827,64                        TOTAL                                     365                                                     $5.191,66

Page 10: Tugas Bulisa Klmpok,An Ambk Hima

(a)   Metode FIFO (Periodik)Tanggal Jumlah Unit Biaya Per Unit Total Biaya

24/11 76 @ $ 10,89 $ 827,6412/9 24 @ $ 11,88 $ 285, 12

Persediaan Akhir 100 $ 1.112,76

Biaya barang yang tersedia =             $ 5.191,66Dikurangi Persediaan Akhir =                 1 . 112,76                        HPP              =             $  4.078,9

Maka, dengan menggunakan Metode FIFO, hasil Persediaan akhir yang didapat adalah

$ 1.112,76

(b)   Metode LIFO (Periodik)Tanggal Jumlah Unit Biaya Per Unit Total Biaya

15/1 50 @ $ 20 $ 1.00015/3 50 @ $ 15,84 $ 792

Persediaan Akhir 100 $ 1.792

Biaya barang yang tersedia =             $ 5.191,66Dikurangi Persediaan Akhir =                         1 . 79 2  

HPP    =             $  3.399,66

Kemudian dengan menggunakan Metode LIFO, HPP yang didapat adalah $  3.399,66

3. Metode rata-rata sederhana : (http://titikdl203.blogspot.com/2012/11/contoh-soal.html)Tanggal 31 Juni 2012 di CV. Birth barang death mempunyai data sbb :1/6 Sediaan Awal 300 @ Rp 4.000; = Rp 1.200.000;14/6 Pembelian 110 @ Rp 3.780; = Rp 415.800;

27/6 Pembelian 55 @ Rp 3.900; = Rp 214.500; 465 Rp 1.830.300;Sediaan Akhir 31 Juni 2012 adalah 145Hitung sediaan akhirnya menggunakan rata” sederhana & rata” tertimbang !Jawab :

         Metode Harga rata-rata sederhanaHarga rata-rata/kg = 4000 + 3780 + 3900 = Rp 3893,33 3

Page 11: Tugas Bulisa Klmpok,An Ambk Hima

Dengan demikian pada 31 Juni 2012 nilai Persediaan barang death akhir periode = 145 x Rp 3893,33 = Rp 564.532,85

4. Metode rata-rata tertimbang : :(info4ilmu.blogspot.com/2012/01/normal-0-false-false-false-in-ja-x-none.html)Pada metode average harga yang digunakan untuk menghitung harga pokok penjualan adalah harga rata-rata dari persediaan yang tersedia pada saat penjualan.

Contoh:Diperoleh informasi persediaan barang dagangan XY sebagai berikut:----------------------------------------------------------------------Tanggal              Pembelian                     Penjualan          Saldo----------------------------------------------------------------------02 April 2011    2000 unit @ Rp 400      -                      2000 unit12 April 2011    6000 unit @ Rp 440      -                      8000 unit22 April 2011    -                                    5000 unit         3000 unit----------------------------------------------------------------------Saldo persediaan pada tanggal 12 April 2011 adalah:2000       unit @ 400          =                 800.0006000       unit @  440          =             2.640.000         -------------------------------------------------------            8000       unit @   430         =             3.440.000Rata-rata tertimbang dihitung dari 3.440.00 : 8000.Dengan demikian harga pokok penjualannya adalah 5000 x 430 =2.150.000.Dan nilai persediaan akhir adalah (8000 – 5000) x 430 = 1.290.000.

KD 10Penentuan harga pokok barang terjual dan penyajiannya dalam laporan keuangan dengan metode melalui contoh-contoh :

1. Metode pertama masuk pertama keluar ( FIFO ) dan metode masuk terakhir keluar pertama (LIFO) :

Dewan direksi Ichiro Corporation sedang mempertimbangkan apakah akan menginstruksikan departemen akuntansi untuk beralih dari persediaan first-in, first-out (FIFO) ke last-in, fisrt-out (LIFO). Informasi berikut telah disediakan.

Penjualan                                            21.000 unit      @         $50Persediaan 1 Januari                          6.000 unit        @           20

Pembelian                                           6.000 unit        @           22                                                           10.000 unit      @           25                                                           7.000               @           30

Persediaan akhir 31 Desember          8.000 unit        @             ?

Page 12: Tugas Bulisa Klmpok,An Ambk Hima

Beban Operasi                        $200.000Diminta:

Buatlah Laporan laba-rugi ringkas untuk tahun berjalan menurut metode FIFO dan LIFO bagi tujuan komparatif.Jawaban:

Metode FIFO ( Perpetual )Pembelian Penjualan Saldo

6.000 unit @ $ 20 $ 120.000

6.000 unit @ $ 20 $ 120.000

6.000 unit @ $ 22    $  132.000 6.000 unit @ $ 22 $  132.000

10.000 unit @ $ 25 $ 250.000 10.000 unit @ $ 25 $ 250.000

7.000 unit @ $ 30 $ 210.000 7.000 unit @ $ 30 $ 210.000

6.000 unit @ $ 20 $ 120.000

6.000 unit @ $ 22 $  132.000

9.000 unit @ $ 25 $ 225.000

21.000 unit $ 477.000 1.000 unit @ $ 25 $ 25.000

7.000 unit @ $ 30 $ 210.000

8.000 unit $ 235.000

Metode LIFO ( Perpetual )

Pembelian Penjualan Saldo6.000 unit @ $ 20 $ 120.000

6.000 unit @ $ 20 $ 120.000

6.000 unit @ $ 22    $  132.000 6.000 unit @ $ 22    $  132.000

10.000 unit @ $ 25 $ 250.000 10.000 unit @ $ 25 $ 250.000

7.000 unit @ $ 30 $ 210.000 7.000 unit @ $ 30 $ 210.000

7.000 unit @ $ 30 $ 210.000

10.000 unit @ $ 25 $ 250.000

4.000 unit @ $ 22 $  88.000

21.000 unit $ 548.000 2.000 unit @ $ 22 $  44.000

6.000 unit @ $ 20 $ 120.000

8.000 unit $ 164.000

2. Metode rata-rata bergerak (https://www.google.co.id/search?q=metode+rata-rata+bergerak&biw)

Page 13: Tugas Bulisa Klmpok,An Ambk Hima