TUGAS BKK Logam Non Ferrous
-
Upload
aristy-miranda -
Category
Documents
-
view
218 -
download
1
description
Transcript of TUGAS BKK Logam Non Ferrous
LOGAM BUKAN BESI
1. Bandingkan logam besi dan logam bukan besi dari komposisi kimia !
Jawab :
- Logam besi
Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, keras, penghantar
listrik dan panas, serta mempunyai titik cair tinggi. Bijih logam ditemukan
dengan cara penambangan yang terdapat dalam keadaan murni atau bercampur
- Logam bukan besi
Logam non besi merupakan semua unsur logam yang komposisi utamanya bukan
besi. Logam non besi juga sering digunakan walaupun pada umumnya jarang
sekali di industri. Itu karena Logam besi lebih banyak dipakai semua industri.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
- Kuningan
- Perunggu
- Paduan cetak tekan
- Logam paduan
Jawab :
- Kuningan
Kuningan merupakan perpaduan antara tembaga dan seng dengan kadar seng
yang bervariasi antara 10-40%. Kekuatan, kekerasan, dan keuletan paduan
meningkat seiring dengan meningkatnya kadar seng
- Perunggu
Perunggu adalah paduan yang terdiri dari tembaga dan unsur tambahan, tin,
mangan dan beberapa elemen lain. Unsur tambahan dapat meningkatkan
kekerasan, kekuatan dan daya tahan korosi.
- Paduan cetak tekan
Die casting adalah proses pengecoran logam yang ditandai dengan
memaksa logam cair di bawah tekanan tinggi ke dalam rongga cetakan.
Rongga cetakan dibuat dari baja dan bekerja sama
dengan sebuah cetakan. Coran yang dibuat dari logam non-ferrous,
khususnya seng, tembaga, aluminium, magnesium, timah, timah dan
paduan timah.
- Logam paduan
Paduan logam merupakan pencampuran dari dua jenis logam atau lebih untuk
mendapatkan sifat fisik, mekanik, listrik dan visual yang lebih baik. Contoh
paduan logam yang populer adalah baja tahan karat yang merupakan
pencampuran dari besi (Fe) dengan Krom (Cr).
3. Uraikan cara membuat magnesium dari air laut ?
Jawab :
Dolomit diangkut ke dalam furnace (B-130) untuk dikalsinasi hingga
kemudian terbentuk CaO dan MgO dimasukkan ke dalam reaktor 1 (R-210). Pada
reaktor1(R-210) dimasukkan air bersih sehingga terbentuk Ca(OH)2 dan Mg(OH)2
kemudian diangkut kereaktor 2(R-220).
Air laut dipompakan ke reaktor 2 (R-220) pada temperatur 30OC pada
tekanan 1atm dengan pengadukan yang terus menerus dengan waktu tinggal sekitar
1jam sehingga terjadi reaksi yang menghasilkan Mg(OH)2 ,CaCl2 dan CaSO4
kemudian dipompakan ke rotaryfilter (H-310) untuk dipisah antara filtrat dan
residu.
Residu dari rotaryfilter (H-310) dipompakan ke hydroclone (F-320) dan
ditambahkan air bersih untuk memisahkan antara Mg(OH)2 dan CaSO4.
Sedangkan filtrat yang dihasilkan dari rotary filter (H-310) dibuang ke limbah.
Mg(OH)2 yang dihasilkan dari hydrocylone (F-320) dipompakan ke
hydrocylone (F-330) untuk menghasikan Mg(OH)2 murni. Aliran atas dari
hydrocylone (F-330) dibuang ke limbah. Aliran bawah menghasilkan suspensi
Mg(OH)2 dikeringkan dengan spraydryer (DE-340) menghasilkan butiran-butiran
dan diangkut ke tangki penyimpanan (TT-410).
Aliran bawah dari hydroclone (F-320) menghasilkan lumpur CaSO4, yang
dialirkan ke hydroclone (F-350) yang telah ditambahkan air bersih untuk pemisahan
lanjutan supaya diperoleh hasil CaSO4 yang lebih murni. Aliran atas dari hydroclone
(F-350) dibuang sebagai limbah, sedangkan aliran bawahnya merupakan lumpur
CaSO4 yang diangkut ke spray dryer (DE-370) untuk dikeringkan kemudian
diangkut kekristalisator (K-360) untuk diperoleh kristal CaSO4. Kristal CaSO4 yang
telah kering diangkut ke tangki penyimpanan (TT-420)
4. Bagaimana cara pembuatan aluminium?
Jawab :
Proses pengolahan aluminium meliputi :
1. Proses Penambangan Aluminium 2. Proses Pemurnian Aluminium 3. Proses Peleburan Aluminium
PROSES PENAMBANGAN ALUMINIUM Aluminium ditambang dari biji bauksit yang banyak terdapat di permukaan bumi, kemudian dilakukan proses pemanasan untuk mengurangi kadar air yang ada dari penambangan di permukaan bumi. Bauksit yang ditambang untuk keperluan industri mempunyai kadar aluminium sekitar 40 – 60 %. Setelah ditambang biji bauksit digiling dan dihancurkan supaya halus dan merata. Selanjutnya bauksit mengalami proses pemurnian.
PROSES PEMURNIAN ALUMINIUM Pengolahan aluminium menjadi aluminium murni dapat dilakukan melalui Proses pemurnian dengan metode Bayer. Proses Bayer adalah sarana industri utama bauksit pemurnian untuk menghasilkan alumina. Bauksit, bijih paling penting dari aluminium, berisi alumina hanya 30-54 %, Al2O3, sisanya menjadi campuran dari silika (SiO2), oksida besi (Fe2O3), dan titanium dioksida (TiO2) dan. Caranya adalah dengan melarutkan bauksit dalam larutan natrium hidroksida (NaOH).Proses Bayer adalah satu siklus dan sering disebut Bayer siklus. Ini melibatkan empat langkah :
Digestion (pencernaan), Clarification (klarifikasi), Precipitation (pengendapan), dan Calcination (kalsinasi).
Digestion (pencernaan)
Pada langkah pertama, bauksit adalah tanah, slurried dengan larutan soda kostik (natrium hidroksida), dan dipompa ke tank tekanan besar disebut digester, dikontrol mengalami panas uap 175 °C dan tekanan. natrium hidroksida bereaksi dengan mineral alumina bauksit untuk membentuk solusi jenuh natrium aluminat; pengotor tak larut, disebut lumpur merah (RM) , tetap dalam suspensi dan dipisahkan pada langkah klarifikasi.
Persamaan reaksi :
Al2O3 + 2OH- + 3H2O 2[Al(OH)-4]-
Atau
Al2O3(s) + 2NaOH (aq) + 3H2O (l) 2NaAl(OH)4 (aq)
Clarification (klarifikasi)
Pengotor tak larut yang disebut lumpur merah /Red Mud (RM) , tetap dalam suspensi dan dipisahkan dengan menyaring dari kotoran padat, selanjutnya didinginkan di exchangers panas, untuk meningkatkan derajat jenuh dari alumina terlarut, dan dipompa menuju tempat yang lebih tinggi yaitu presipitator silolike untuk proses Precipitation (pengendapan).
Precipitation (pengendapan)
Selanjutnya aluminium diendapkan dari filtratnya dengan cara mengalirkan gas CO2 dan pengenceran.
2NaAl(OH)3 (aq) + CO2 (g) 2Al(OH)3 (s) + Na2CO3 (aq) + H2O (l)
Campuran dari kotoran padat disebut lumpur merah, dan menyajikan masalah pembuangan. Selanjutnya, solusi hidroksida didinginkan, dan aluminium hidroksida dilarutkan presipitat sebagai putih solid halus.
Calcination (kalsinasi)
Kemudian dipanaskan sampai 1050 °C (dikalsinasi), aluminium hidroksida terurai menjadi alumina, memancarkan uap air dalam proses:
2Al(OH)3 (s) Al2O3 (s) + 3H2O (g)
Dan dihasilkan aluminium oksida murni (Al2O3) yang selanjutnya menuju proses peleburan dengan proses Hall-Héroult untuk menghasilkan material aluminium.
PROSES PELEBURAN ALUMINIUM
Dalam proses Hall-Heroult, aluminum oksida Al2O3 dilarutkan dalam lelehan kriolit (Na3AlF6) dalam bejana baja berlapis grafit yang sekaligus berfungsi sebagai katode (-). Sebagai anode (+) digunakan batang grafit.
Selanjutnya elektrolisis dilakukan pada suhu 950 oC. Dalam proses elektrolisis dihasilkan aluminium di katode dan di anode terbentuk gas O2 dan CO2.
Reaksi yang terjadi:
Al2O3 Al3+ + 3O2-
Katode (-) : Al3+ + 3e- Al x 4
Anode (+) : 2O2- O2 + 4e- x 3
4Al3 + 6O2 4Al + 3O2
Lalu O2 bereaksi dengan C menjadi C02. Jadi hasil akhirnya adalah
3C(s) + 4Al3+ + 6O2- 4Al(l) + 3CO2 (s)
Aluminium yang terbentuk berupa zat cair dan terkumpul di dasar wadah lalu dikeluarkan secara periodik ke dalam cetakan untuk mendapat aluminium batangan (ingot). Jadi, selama elektrolisis, Anode grafit terus menerus dihabiskan karena bereaksi dengan O2 sehingga harus diganti dari waktu ke waktu. Rata-rata Untuk mendapat 1 Kg Al dihabiskan 0,44 kg anode grafit.
5. Sebutkan sifa-sifat dari logam alumunium, kuningan, magnesium, nikel, seng dan
timah?
Jawab:
Alumunium : Warna biru putih, sifatnya dapat ditempa, liat, bobot ringan,
penghantar panas dan listrik yang baik, mampu dituang. Alumunium
digunakan untuk membuat peralatan masak, elektronik, industri mobil, dan
pesawat terbang Kuningan : Kuningan adalah paduan logam tembaga dan logam seng dengan
kadar tembaga antara 60-96 % berat. Dalam perdagangan dikenal 2 jenis
kuningan, yaitu :
Kawat kuningan (brass wire) kadar tembaga antara 62-95 % berat
Pipa kuningan (seamless brass tube) kadar tembaga antara 60-90 %
Magnesium : Magnesium merupakan logam yang ringan, putih keperak-
perakan dan cukup kuat. Ia mudah ternoda di udara, dan magnesium yang
terbelah-belah secara halus dapat dengan mudah terbakar di udara dan
mengeluarkan lidah api putih yang menakjubkan. Nikel: Nikel bisa digunakan untuk menghasilkan magnet permanen karena
sifat ferromagnetiknya. Paduan Ni-36% Fe (Invar) menunjukkan gejala tanpa
ekspansi selama pemanasan; efek ini digunakan untuk menghasilkan material
komposit bimetal.
Seng : Seng adalah logam bukan besi kedua setelah tembaga yang diproduksi
secara besar yang mana lebih dari 75 % produk cetak tekan dari paduan seng.
Logam ini mempunyai kekuatan yang rendah dengan titik cair yang juga
rendah dan hampir tidak rusak di udara biasa. Dan dapat dipergunakan utnuk
pelapisan pada besi,bahan baterai kering dan untuk keperluan percetakkan.
Selain itu seng juga mudah dicetak dengn permukaan yang bersih dan
rata,daya tahan korosi yang tinggi serta biaya yang murah. Dikenal seng
komersial dengan 99,995 seng disebut spesial high grade. Untuk cetak tekan
diperlukan logam murni karena unsur-unsur timah,cadmium,dan tin dapat
menyebabkan kerusakkan pada cetakkan cacat sepuh.
Timah : Timbal apabila timbal terhirup atau tertelan oleh manusia dan
di dalam tubuh, ia akan beredar mengikuti aliran darah, diserap kembali di
dalam ginjal dan otak, dan disimpan di dalam tulang dan gigi. Manusia
menyerap timbal melalui udara, debu, air dan makanan.
6. Jelaskan 3 (tiga) macam logam paduan beserta kegunaannya ?
Jawab :
1. Tembaga dan Paduannya
Tembaga diperoleh dari bijih tembaga yang disebut chalcoporit.
Chalcoporit ini merupakan campuran Cu2S dan CuFeS2 dan terdapat dalam
tambang-tambang dibawah permukaan tanah.
Secara industry sebagian besar penggunaan tembaga dipakai untuk kawat
atau bahan penukar panas karena sifat tembaga yang mempunyai sifat hantaran
listrik dan panas yang baik. Tembaga ini jika dipadukan dengan logam lain akan
menghasilkan paduan yang banyak dibutuhkan oleh manusia. Dan yang paling
sering dipakai adalah campuran antara tembaga dan timah, mangan yang biasa
disebut perunggu digunakan untuk bagian-bagian mesin khusus dimana diperlukan
sifat-sifat yang luar biasa. Paduan antara tembaga dengan unsur-unsur lain dapat
membentuk paduan lain seperti:
1. Brons
Brons adalah paduan antara tembaga dengan timah dimana kandungan dari
timah kurang dari 15% karena mempunyai titik cair yang kurang baik maka brons
biasanya ditambah seng, fosfor, timbal dan sebagainya.
2.Kuningan
Kuningan adalah paduan antara tembaga dan seng, dimana kandungan seng
sampai kira-kira 40%. Dalam ketahanan terhadap korosi dan aus kurang baik
dibanding brons tetapi kuningan mampu cornya lebih baik dan harganya lebih
murah.
3. Brons Alumunium
Brons alumunium ini adalah paduan dari tembaga dan alumunium dengan
tambahan nikel dan mangan. Kandungan alumunium 8-15,5%, nikel kurang
dari6,5% mangan kurang dari3,5% dan sisanya adalah tembaga.
Kegunaan paduan tembaga :
- digunakan untuk bagian-bagian mesin khusus dimana diperlukan sifat-sifat
yang luar biasa.
- Penggunaan tembaga dipakai untuk kawat atau bahan penukar panas karena
sifat tembaga yang mempunyai sifat hantaran listrik dan panas yang baik.
2. Seng dan Paduannya
Seng adalah logam bukan besi kedua setelah tembaga yang diproduksi
secara besar yang mana lebih dari 75% produk cetak tekan terdiri dari paduan seng.
Logam ini mempunyai kekuatan yang rendah dengan titik cair yang juga rendah
dan hamper tidak rusak diudara biasa. Dan dapat digunakan untuk pelapisan pada
besi, bahan baterai kering dan untuk keperluan percetakan.
Selain itu seng juga mudah dicetak dengan permukaan yang bersih dan rata,
daya tahan korosi yang tinggi serta biaya yang murah. Dikenal sengkomersial
dengan 99,995 seng disebut special highgrade. Untuk cetak tekan diperlukan logam
murni karena unsure- unsur seperti timah, cadmium dan tin dapat menyebabkan
kerusakan pada cetakan cacat
sepuh.
Kegunaan Paduanseng: banyak digunakan dalam industry otomotif, mesincuci,
pembakar minyak. Lemari es, radio, gramafon,televise, mesin kantor dan
sebagainya.
3. Magnesium dan Paduannya
Paduan magnesium (mg) merupakan logam yang paling ringan dalam hal berat
jenisnya. Magnesium mempunyai sifat yang cukup baik seperti alumunium, hanya
saja tidak tahan terhadap korosi. Magnesium tidak dapat dipakai pada suhu diatas
150°C karena kekuatannya akan berkurang dengan naiknya suhu. Sedangkan pada
suhu rendah kekuatan magnesium tetap tinggi. Magnesium dan paduannya lebih
mahal dari pada alumunium atau baja.
Kegunaan paduan magnesium : digunakan untuk industry pesawat terbang,
alatpotert, teropong, suku cadang mesin dan untuk peralatan mesin yang berputar
dengan cepat dimana diperlukan nilai inersia yang rendah.
7. Bagaimana pengaruh penambahan berbagai unsure pada paduan tembaga?
Jawab:
Pengaruh Unsur Paduan
Penambahan unsur paduan dilakukan untuk memperbaiki sifat dari tembaga
seperti yang dikehendaki. Sifat unsur paduan ini akan mempengaruhi kualitas dari
tembaga . Berikut beberapa pengaruh penambahan unsur paduan dalam tembaga
Tembaga (Cu) Penambahan unsur Cu akan memperbaiki kualitas pengerjaan ,Selain itu,
dengan atau tanpa paduan yang lain akan meningkatkan kekuatandan ketahanan
korosinya serta kekerasannya.
Silikon (Si) Pengaruh paling penting dalam penambahan Silikon adalah sifat
mampu cor.Dalam hal ini yang dapat diperbaiki adalah dengan cara mengurangi penyusutan coran
sampai satu setengah dari penyusutan, meningkatkan daya alirnya selain itu, paduan
Silikon akan meningkatkan ketahanan korosinya, baik ditambah unsurlain ataupun tidak.
Magnesium (Mg) Dipergunakan untuk meningkatkan daya tahan tembaga
Bila dipadukan dengan Silikon maka daya tahan karatnya semakin besar.
Besi (Fe) Penambahan Besi dimaksudkan untuk mengurangi penyusutan. Tetapi
kandungan Besi yang besar juga akan menyebabkan struktur butir yang kasar dan dalam hal ini dapat
diperbaiki dengan menambah sejumlah kecil Mn dan Cr.
Mangan (Mn)Penambahan Mangan akan meningkatkan daya tahan karat.
8. Cara pembuatan tembaga Blister?
Jawab :
“Chalcopiri”t adalah bijih tembaga, merupakan campuran antara Cu2 S dan
CuFeS2yang di peroleh dari hasil tambang di bawah permukaan tanah. Gambar
berikut adalah proses mebuat nya.
Alur proses yang ditunjukkan pada gambar diatas adalah dimulai dari bijih
chalcopirit, digiling dan dicampur dengan batu kapur serta bahan fluks silika. Setelah
tepung bijih dipekatkan, lalu dipanggang, sehingga terbentuk campuran FeS , FeO ,
SiO2 dan CuS , campuran inilah yang di sebut: “Kalsin”. Kalsin kemudian di lebur
dengan batu kapur sebagai fluks nya di dalam Dapur Reverberatory, tujuan nya
untuk melarutkan besi (Fe) di dalam terak, sisanya adalah Tembaga-Besi yang
disebut “matte” di tuangkan kedalam konverter.
Dengan menghembuskan udara kedalam konverter untuk selama 4 s/d 5 jam,
maka kotoran-kotoran teroksida dan besi akan membetuk terak yang pada saat-saat
tertentu, dikeluarkan dari konverter.
Karena panas oksidasi cukup tinggi, maka muatan akan tetap cair yang akhir
nya dapat merubah sulfida-tembaga menjadi oksida-tembaga atau yang dikenal
dengan nama: sulfat. Bila kemudian aliran udara dihentikan, maka oksida kupro akan
bereaksi dengan sulfida kupro yang akan membentuk tembaga blister dan dioksida
belerang. Tembaga blister dengan tingkat kemurnian antara 98 % s/d 99 % ini
kemudian dicor menjadi slab untuk kemudian di olah secara elektolitik menjadi
tembaga murni.