TUGAS BIOSTATISTIK

7
TUGAS BIOSTATISTIK Rancangan percobaan digunakan sebagai dasar atau patokan dalam melakukan penelitian agar pelaksanaannya dapat berjalan secara benar, baik, dan lancar. Oleh karenanya, rancangan percobaan mempunyai manfaat yang besar bagi kelancaran sebuah penelitian. Adapun manfaat yaitu, Rancangan penelitian memberi pegangan yang jelas kepada peneliti dalam melakukan penelitian, Rancangan percobaan menentukan batas-batas percobaan yang berhubungan dengan tujuan percobaan. Dalam rancangan percobaan dijelaskan pula tentang Tujuan percobaan. Dengan tujuan percobaan maka peniliti mempunyai arah dan petunjuk yang tepat dalam penelitian sehingga kegiatan penelitian menjadi terpusat kepada objek yang benar. Rancangan penelitian memberikan gambaran tentang apa yang harus dilakukan dan kesulitan – kesulitan yang akan dihadapi saat penilitian. Dengan rancangan penilitian,seorang peneliti mampu sikap dan keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah penelitian. Oleh karena itu makalah ini akan membahas tentang berbagai macam rancangan penelitian Rancangan Acak Kelompok (RAK) Diterapkan pada percobaan yang dilakukan pada lingkungan tidak homogen (heterogen), misalnya percobaan-percobaan yang dilaksanakan di lapangan, dimana terdapat 1 sumber keragaman diluar faktor penelitian. Dalam percobaan RAK setiap unit percobaan ditempatkan secara acak dan mengikuti suatu pola baris atau lajur tertentu, tegak lurus dari sumber keragaman yang ada di lapangan.

Transcript of TUGAS BIOSTATISTIK

TUGAS BIOSTATISTIK

Rancangan percobaan digunakan sebagai dasar atau patokan dalam melakukan penelitian agar pelaksanaannya dapat berjalan secara benar, baik, dan lancar. Oleh karenanya, rancangan percobaan mempunyai manfaat yang besar bagi kelancaran sebuah penelitian. Adapun manfaat yaitu, Rancangan penelitian memberi pegangan yang jelas kepada peneliti dalam melakukan penelitian, Rancangan percobaan menentukan batas-batas percobaan yang berhubungan dengan tujuan percobaan. Dalam rancangan percobaan dijelaskan pula tentang Tujuan percobaan.Dengan tujuan percobaan maka peniliti mempunyai arah dan petunjuk yang tepat dalam penelitian sehingga kegiatan penelitian menjadi terpusat kepada objek yang benar. Rancangan penelitian memberikan gambaran tentang apa yang harus dilakukan dan kesulitan kesulitan yang akan dihadapi saat penilitian. Dengan rancangan penilitian,seorang peneliti mampu sikap dan keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah penelitian. Oleh karena itu makalah ini akan membahas tentang berbagai macam rancangan penelitian

Rancangan Acak Kelompok (RAK)Diterapkan pada percobaan yang dilakukan pada lingkungan tidak homogen (heterogen), misalnya percobaan-percobaan yang dilaksanakan di lapangan, dimana terdapat 1 sumber keragaman diluar faktor penelitian. Dalam percobaan RAK setiap unit percobaan ditempatkan secara acak dan mengikuti suatu pola baris atau lajur tertentu, tegak lurus dari sumber keragaman yang ada di lapangan. Percobaan factorial Percobaan faktorial adalah suatu percobaan dimana dalam satu keadaan (unit percobaan) dicobakan secara bersamaan dari beberapa (2 atau lebih) percobaan-percobaan tunggal. Dari percobaan faktorial, selain dapat diketahui pengaruh-pengaruh tunggal faktor yang diujikan, dapat diketahui pula pengaruh gabungan (interaksi) dari masing-masing faktor yang diujikan.

Unit percobaan dalam RAL selalu diasumsikan homogen. Pada kenyataannya hal tersebut belum tentu benar, sehingga diperlukan metode lain yang bisa menguraikan keragaman tersebut. Apabila kita melakukan percobaan pada sebidang tanah yang mempunyai tingkat kesuburan berbeda, maka pengaruh perlakuan yang kita anggap berasal dari perlakuan yang kita cobakan bisa saja tidak benar, sehingga membuat Kesalahan Tipe I. Apabila hal ini terjadi, maka keragaman tambahan yang berasal dari perbedaan tingkat kesuburan tanah ini dalam RAL akan dimasukkan ke dalam JKG (Within) sehingga KTG akan semakin besar dan F (KTP/KTG) akan semakin kecil, akibatnya percobaan tidak sensitif lagi. Akhirnya, apabila kita melakukan pengulangan perlakuan pada lokasi yang mempunyai keragaman berbeda (tidak homogen), maka keragaman tambahan tersebut perlu disingkirkan dari analisis sehingga kita lebih fokus pada keragaman yang ditimbulkan oleh perlakuan yang kita cobakan saja. Apabila faktor kelompok disertakan dalam rancangan, kita dapat mengcapture keragaman yang disebabkannya ke dalam JK Blok. Proses tersebut akan mengurangi JK Within (Error), bandingkan dengan Rancangan Acak Lengkap.Rancangan Acak Kelompokadalah suatu rancangan acak yang dilakukan dengan mengelompokkan satuan percobaan ke dalam grup-grup yang homogen yang dinamakan kelompok dan kemudian menentukan perlakuan secara acak di dalam masing-masing kelompok.Rancangan Acak Kelompok Lengkapmerupakan rancangan acak kelompok dengan semua perlakuan dicobakan pada setiap kelompok yang ada. Tujuan pengelompokan satuan-satuan percobaan tersebut adalah untuk membuat keragaman satuan-satuan percobaan di dalam masing-masing kelompok sekecil mungkin sedangkan perbedaan antar kelompok sebesar mungkin. Tingkat ketepatan biasanya menurun dengan bertambahnya satuan percobaan (ukuran satuan percobaan) per kelompok, sehingga sebisa mungkin buatlah ukuran kelompok sekecil mungkin. Pengelompokan yang tepat akan memberikan hasil dengan tingkat ketepatan yang lebih tinggi dibandingkan rancangan acak lengkap yang sebanding besarnya.Keuntungan rancangan acak kelompok adalah: Lebih efisien dan akurat dibanding dengan RAL. Pengelompokan yang efektif akan menurunkan Jumlah Kuadrat Galat, sehingga akan meningkatkan tingkat ketepatan atau bisa mengurangi jumlah ulangan. Lebih Fleksibel.. Banyaknya perlakuan. Banyaknya ulangan/kelompok. tidak semua kelompok memerlukan satuan percobaan yang sama Penarikan kesimpulan lebih luas, karena kita bisa juga melihat perbedaan diantara kelompokKerugiannya adalah: Memerlukan asumsi tambahan untuk beberapa uji hipotesis Interaksi antara Kelompok*Perlakuan sangat sulit Peningkatan ketepatan pengelompokan akan menurun dengan semakin meningkatnya jumlah satuan percobaan dalam kelompok Derajat bebas kelompok akan menurunkan derajat bebas galat, sehingga sensitifitasnya akan menurun terutama apabila jumlah perlakuannya sedikit atau keragaman dalam satuan percobaan kecil (homogen). Memerlukan pemahaman tambahan tentang keragaman satuan percobaan untuk suksesnya pengelompokan. jika ada data yang hilang memerlukan perhitungan yang lebih rumit.Seperti diuraikan di atas, suksesnya pengelompokan dalam Rancangan Lingkungan RAK memerlukan pemahaman tambahan tentang keragaman satuan percobaan. Kita harus bisa mengidentifikasi arah keragaman tersebut, sehingga Variabel Pengganggu (Nuisance factor /disturbing factor) bisa diminimalisir. Nuisance factor adalah setiap faktor/variabel diluar perlakuan yang akan berpengaruh terhadap respons. Berikut ini merupakan panduan dalam mengidentifikasi faktor tersebut, yang bisa dijadikan acuan dalam pembuatan kelompok/pengelompokan.Variabel PenggangguUnit percobaan

Perbedaan arah kesuburan Perbedaan arah kandungan air/kelembaban Perbedaan kemiringan Perbedaan komposisi tanahPetak percobaan

Arah terhadap sudut penyinaran matahari Aliran air Penyebaran panas/suhuRumah kaca

Umur KepadatanPohon

Jenis kelamin Usia IQ Pendapatan Pendidikan SikapOrang/Partisipan

Waktu pengamatan Lokasi Bahan Percobaan Alat pengukur

Unit percobaan dalam RAL selalu diasumsikan homogen. Pada kenyataannya hal tersebut belum tentu benar, sehingga diperlukan metode lain yang bisa menguraikan keragaman tersebut. Apabila kita melakukan percobaan pada sebidang tanah yang mempunyai tingkat kesuburan berbeda, maka pengaruh perlakuan yang kita anggap berasal dari perlakuan yang kita cobakan bisa saja tidak benar, sehingga membuat Kesalahan Tipe I. Apabila hal ini terjadi, maka keragaman tambahan yang berasal dari perbedaan tingkat kesuburan tanah ini dalam RAL akan dimasukkan ke dalam JKG (Within) sehingga KTG akan semakin besar dan F (KTP/KTG) akan semakin kecil, akibatnya percobaan tidak sensitif lagi. Akhirnya, apabila kita melakukan pengulangan perlakuan pada lokasi yang mempunyai keragaman berbeda (tidak homogen), maka keragaman tambahan tersebut perlu disingkirkan dari analisis sehingga kita lebih fokus pada keragaman yang ditimbulkan oleh perlakuan yang kita cobakan saja. Apabila faktor kelompok disertakan dalam rancangan, kita dapat mengcapture keragaman yang disebabkannya ke dalam JK Blok. Proses tersebut akan mengurangi JK Within (Error), bandingkan dengan Rancangan Acak Lengkap.Rancangan Acak Kelompokadalah suatu rancangan acak yang dilakukan dengan mengelompokkan satuan percobaan ke dalam grup-grup yang homogen yang dinamakan kelompok dan kemudian menentukan perlakuan secara acak di dalam masing-masing kelompok.Rancangan Acak Kelompok Lengkapmerupakan rancangan acak kelompok dengan semua perlakuan dicobakan pada setiap kelompok yang ada. Tujuan pengelompokan satuan-satuan percobaan tersebut adalah untuk membuat keragaman satuan-satuan percobaan di dalam masing-masing kelompok sekecil mungkin sedangkan perbedaan antar kelompok sebesar mungkin. Tingkat ketepatan biasanya menurun dengan bertambahnya satuan percobaan (ukuran satuan percobaan) per kelompok, sehingga sebisa mungkin buatlah ukuran kelompok sekecil mungkin. Pengelompokan yang tepat akan memberikan hasil dengan tingkat ketepatan yang lebih tinggi dibandingkan rancangan acak lengkap yang sebanding besarnya.Keuntungan rancangan acak kelompok adalah: Lebih efisien dan akurat dibanding dengan RAL. Pengelompokan yang efektif akan menurunkan Jumlah Kuadrat Galat, sehingga akan meningkatkan tingkat ketepatan atau bisa mengurangi jumlah ulangan. Lebih Fleksibel.. Banyaknya perlakuan. Banyaknya ulangan/kelompok. tidak semua kelompok memerlukan satuan percobaan yang sama Penarikan kesimpulan lebih luas, karena kita bisa juga melihat perbedaan diantara kelompokKerugiannya adalah: Memerlukan asumsi tambahan untuk beberapa uji hipotesis Interaksi antara Kelompok*Perlakuan sangat sulit Peningkatan ketepatan pengelompokan akan menurun dengan semakin meningkatnya jumlah satuan percobaan dalam kelompok Derajat bebas kelompok akan menurunkan derajat bebas galat, sehingga sensitifitasnya akan menurun terutama apabila jumlah perlakuannya sedikit atau keragaman dalam satuan percobaan kecil (homogen). Memerlukan pemahaman tambahan tentang keragaman satuan percobaan untuk suksesnya pengelompokan. jika ada data yang hilang memerlukan perhitungan yang lebih rumit.Seperti diuraikan di atas, suksesnya pengelompokan dalam Rancangan Lingkungan RAK memerlukan pemahaman tambahan tentang keragaman satuan percobaan. Kita harus bisa mengidentifikasi arah keragaman tersebut, sehingga Variabel Pengganggu (Nuisance factor /disturbing factor) bisa diminimalisir. Nuisance factor adalah setiap faktor/variabel diluar perlakuan yang akan berpengaruh terhadap respons. Berikut ini merupakan panduan dalam mengidentifikasi faktor tersebut, yang bisa dijadikan acuan dalam pembuatan kelompok/pengelompokan.Variabel PenggangguUnit percobaan

Perbedaan arah kesuburan Perbedaan arah kandungan air/kelembaban Perbedaan kemiringan Perbedaan komposisi tanahPetak percobaan

Arah terhadap sudut penyinaran matahari Aliran air Penyebaran panas/suhuRumah kaca

Umur KepadatanPohon

Jenis kelamin Usia IQ Pendapatan Pendidikan SikapOrang/Partisipan

Waktu pengamatan Lokasi Bahan Percobaan Alat pengukur