Tugas Beton Insan[1]

download Tugas Beton Insan[1]

of 23

Transcript of Tugas Beton Insan[1]

  • 7/25/2019 Tugas Beton Insan[1]

    1/23

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Seperti yang telah diketahui bahwa beton adalah suatu material yang tahan

    terhadap tekanan, akan tetapi tidak tahan terhadap tarikan. Sedangkan baja adalah

    suatu material yang sangat tahan terhadap tarikan. Dengan mengkombinasikan

    antara beton dan baja dimana beton yang menahan tekanan sedangkan tarikan

    ditahan oleh baja akan menjadi material yang tahan terhadap tekanan dan tarikan

    yang dikenal sebagai beton bertulang ( reinforced concrete ). Jadi pada beton

    bertulang, beton hanya memikul tegangan tekan, sedangkan tegangan tarik dipikul

    oleh baja sebagai penulangan ( rebar ). Sehingga pada beton bertulang,

    penampang beton tidak dapat efektif 1 ! digunakan, karena bagian yang

    tertarik tidak diperhitungkan sebagai pemikul tegangan.

    "al ini dapat dilihat pada sketsa

    gambar disamping ini. Suatu penampang

    beton bertulang dimana penampang beton yang diperhitungkan untuk memikul

    tegangan tekan adalah bagian diatas garis netral ( bagian yang diarsir ).

    #aya tarik pada beton bertulang dipikul oleh besi penulangan ( rebar ).

    $elemahan lain dari konstruksi beton bertulang adalah bera t sendiri ( self weight)

    yang besar, yaitu %.& kg'm, dapat dibayangkan berapa berat penampang yang

    1

  • 7/25/2019 Tugas Beton Insan[1]

    2/23

    tidak diperhitungkan untuk memikul tegangan ( bagian tarik ). ntuk mengatasi

    ini pada beton diberi tekanan awal sebelum beban*beban bekerja, sehingga

    seluruh penampang beton dalam keadaan tertekan seluruhnya, inilah yang

    kemudian disebut beton pratekan atau beton prategang ( prestressed concrete ).

    1.2. Rumusan Masalah

    1.+engertian beton prategang dan macam*macam beton prategang

    %. +rinsip perhitungan beton prategang. ahan* bahan beton prategang

    &.Sistem prategang post tension dan pengangkeran

    -.Sistem +rategang +retension

    .$ehilangan gaya pratekan langsung

    /.$ehilangan gaya prategang tergantung waktu

    1.3. Tujuan an Man!aat

    0ujuan ditulisnya makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata

    kuliah Stuktur eton +rategang dan menjawab pada perumusan masalah.

    anfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan

    penulis dan pembaca tentang Struktur eton +rategang.

    BAB II

    PEMBAHA"AN

    2.1. "ejarah Bet#n Prategang

    2walnya, penggunaan kawat baja kuat normal tetapi tidak berhasil. +ada

    tahun 13%4, 5ugene 6reyssinet menggunakan kawat baja berkekuatan dan

    2

  • 7/25/2019 Tugas Beton Insan[1]

    3/23

    berdaktilitas tinggi untuk mengatasi kehilangan prategang. 7a mengemukakan

    bahwa untuk mengatasi rangkak,relaksasi dan slip pada jangkar kawat atau pada

    kabel maka digunakan beton dan baja yang bermutu tinggi. Disamping itu ia juga

    telah menciptakan suatu system panjang kawat dan system penarikan yang baik,

    yang hingga kini masih dipakai dan terkenal dengan systemFreyssinet.

    Dengan demikian, 6reyssinet telah berhasil menciptakan suatu jenis

    struktur baru sebagai tandingan dari strktur beton bertulang. $arena penampang

    beton tidak pernah tertarik, maka seluruh beban dapat dimanfaatkan seluruhnya

    dan dengan system ini dimungkinkanlah penciptaan struktur*struktur yang

    langsing dan bentang*bentang yang panjang. eton pratekan untuk pertama

    kalinya dilaksanakan besar*besaran dengan sukses oleh 6reyssinet pada tahun

    13 di #are aritime pelabuhan 8e"a9re (+erancis). 6reyssenet sebagai bapak

    beton pratekan segera diikuti jejaknya oleh para ahli lain dalam mengembangkan

    lebih lanjut jenis struktur ini,seperti:

    a). ;9es #unyon

    ;9es #unyon adalah seorang insinyur +erancis dan telah menerbitkan

    buku asterpiecenya < eton precontraint= (% jilid) pada tahun 13-1. eliau

    memecahkan kesulitan dalam segi perhitungan struktur dari beton pratekan yang

    diakibatkan oleh gaya*gaya tambahan disebabkan oleh pembesian pratekan pada

    struktur yang mana dijuluki sebagai

  • 7/25/2019 Tugas Beton Insan[1]

    4/23

    0.;. 8in adalah seorang insinyur kelahiran 0aiwan yang merupakan guru

    besar di >alifornia ni9ersity, erko9oy. $eberhasilan beliau yaitu mampu

    memperhitungkan gaya*gaya parasit yang tejadi pada struktur. 7a mengemukakan

    teorinya pada tahun 13 tentang < 8oad alancing=. Dengan cara ini kawat atau

    kabel prategang diberi bentuk dan gaya yang sedemikian rupa sehingga sebagian

    dari beban rencana yang telah datetapkan dapat diimbangi seutuhnya pada beban

    seimbang ini. Didalam struktur tidak terjadi lendutan dan karenanya tidak bekerja

    momen lentur apapun, sedangkan tegangan beton pada penampang struktur

    bekerja merata. eban*beban lain diluar beban seimbang (beban 9ertikal dan

    hori?ontal) merupakan

  • 7/25/2019 Tugas Beton Insan[1]

    5/23

    0.;. 8in juga telah berhasil membuktikan bahwa beton pratekan dapat

    dipakai dengan aman dalam bangunan*bangunan didaerah gempa, setelah

    sebelumnya beton pratekan dianggap sebagai bahan yang kurang kenyal (ductile)

    untuk dipakai didaerah*daerah gempa, tetapi dikombinasikan dengan tulangan

    baja biasa ternyata beton pratekan cukup kenyal, sehingga dapat memikul dengan

    baik perubahan*perubahan bentuk yang diakibatkan oleh gempa.

    c). +.@. 2beles

    +.@. 2beles adalah seorang insinyur 7nggris, yang sangat gigih

    mendongkrak aliran =full prestressing=, karena penggunaanya tidak kompetitif

    terhadap penggunaan beton bertulang biasa dengan menggunakan baja tulangan

    mutu tinggi. +enggunaan full prestressingini tidak ekonomis, menurut berbagai

    penelitian biaya struktur dengan beton pratekan danfull prestressingdapat sampai

    ,- atau & kali lebih mahal dari pada struktur yang sama tetapi dari beton

    bertulang biasa dengan menggunakan tulangan baja mutu tinggi. Dengan

    demikian timbullah gagasan baru yang dikemukakan oleh +.@. 2beles untuk

    mengkombinasikan prinsip pratekan dengan prinsip penulangan penampang atau

    dikenal dengan nama

  • 7/25/2019 Tugas Beton Insan[1]

    6/23

    mendorong dipakainya

  • 7/25/2019 Tugas Beton Insan[1]

    7/23

    hingga tegangan*tegangan akibat beton*beton dapat dinetralkan sampai suatu taraf

    yang diinginkan.

    b. enurut Draft $onsensus +edoman eton 1334

    eton prategang adalah beton bertulang yang dimana telah diberikan

    tegangan dalam untuk mengurangi tegangan tarik potensial dalam beton akibat

    pemberian beban yang bekerja.

    c. enurut 2>7

    eton prategang adalah beton yang mengalami tegangan internal dengan

    besar dan distribusi sedemikian rupa sehingga dapat mengimbangi sampai batas

    tertentu tegangan yang terjadi akibat beban eksternal.

    d. enurut buku

    eton prategang pada dasarnya adalah betondi mana tegangan*tegangan

    internal dengan besar serta distribusi yang sesuai diberikan sedemikian rupa

    sehingga tegangan*tegangan yang diakibatkan oleh beban*beban luar dilawan

    sampai suatu tingkat yang diinginkan. +ada batang beton bertulang, prategang

    pada umumnya diberikan dengan menarik baja tulangannya.

    ada dasarnya ada dua macam metode pemberian gaya prategang pada beton yaitu:

    2.2.2 Ma%am&ma%am Bet#n Prategang

    Dalam >.5.. (Comite Europeen du Beton) ditentukan tiga kelas

    beton prategang,yaitu :

    a. $elas 1 : seluruh bagian konstruksi dalam tegangan tekan pada beban kerja.

    7

  • 7/25/2019 Tugas Beton Insan[1]

    8/23

    b. $elas %: konstruksi monolit yang memperkenankan adanya

    tegangan tarik yang terbatas, tapi tidak boleh terlihat retak pada

    beban kerja.

    c. $elas : boleh terjadi retak rambut pada beban kerja, tapi besarnya

    lendutan dibatasi.

    d. $elas %2: adalah sub kelas yang merupakan kombinasi dari dua kelas, yaitu

    kelas 1 pada beban kerja yang terdiri dari beban tetap dan beban hidup, tetapi

    juga seperti kelas pada beban ekstrim. $arena sifat dari beton

    prategang, retak rambut akan menutup kembali pada beban kerja

    yang biasa.

    Sistem desain ini sesuai dengan anggapan faktor keamanan

    itu adalah terhadap beban yang ekstrim. aka desain untuk beban

    kerja biasa disesuaikan dengan persyaratan beton kelas 1, dan

    untuk beban ekstrim pada beton kelas . Dalam hal ini kelas 1

    juga disebut fully prestressed. $ondisi beban batas yang diminta

    untuk ketiga kelas adalah sama, tapi syarat gaya prategang efektif

    tergantung pada pembebanan.

    >5'67+ Becommendations membagi dalam & kelas :

    a. $elas 1 dan % : tidak boleh ada retakan, tetapi pada kelas %

    diperbolehkan retak yang halus sekaliC kelas 1 dalam keadaan

    tertekan pada beban kerja.

    b. $elas dan & terjadi retakan pada beban kerja.

    c. $elas disebut : Prestressed Reinforced Concrete. $elas &

    adalah beton bertulang.

    d. $elas %2 seperti pada skema adalah yang paling ideal, sebab

    merupakan kondisi kelas 1 pada beban kerja selama

    8

  • 7/25/2019 Tugas Beton Insan[1]

    9/23

    berdirinya bangunan, retak sementara terjadi karena beban

    kelebihan selama masa yang pendek.

    2.3. Pr$ns$' Perh$tungan Bet#n Prategang

    2da tiga konsep yang dapat dipergunakan untuk menjelaskan dan menganalisa

    sifat*sifat dasar dari beton pratekan atau prategang :

    (#nse' 'ertama )

    Sistem pratekan atau prategang untuk mengubah beton yang getas menjadi bahan

    yang elastis.

    5ugene 6reyssinet menggambarkan dengan memberikan tekanan terlebih dahulu

    (pratekan) pada bahan beton yang pada dasarnya getas akan menjadi bahan yang

    elastis. Dengan memberikan tekanan (dengan menarik baja mutu tinggi), beton

    yang bersifat getas dan kuat memikul tekanan, akibat adanya tekanan internal ini

    dapat memikul tegangan tarik akibat beban eksternal.

    "al ini dapat dijelaskan dengan gambar dibawah ini :

    9

  • 7/25/2019 Tugas Beton Insan[1]

    10/23

    #ambar %

    2kibat diberi gaya tekan ( gaya prategang ) 6 yang bekerja pada pusat

    berat penampang beton akan memberikan tegangan tekan yang merata diseluruh

    penampang beton sebesar 6'2, dimana 2 adalah luas penampang beton tsb. 2kibat

    beban merata ( termasuk berat sendiri beton ) akan memberikan tegangan tarik

    dibawah garis netral dan tegangan tekan diatas garis netral yang besarnya pada

    serat terluar penampang adalah :

    0egangan lentur : f M . c

    I

    Dimana : : momen lentur pada penampang yang ditinjau

    c : jarak garis netral ke serat terluar penampang

    7 : momen inersia penampang.

    $alau kedua tegangan akibat gaya prategang dan tegangan akibat momen

    lentur ini dijumlahkan, maka tegangan maksimum pada serat terluar penampang

    adalah :

    10

  • 7/25/2019 Tugas Beton Insan[1]

    11/23

    a. Diatas garis netral :

    ftotalFA E

    M . cI tidak boleh melampaui tegangan hancur beton.

    c. Dibwah garis netral :

    ftotal F

    A *M . c

    I F tidak boleh lebih kecil dari nol.

    Jadi dengan adanya gaya internal tekan ini, maka beton akan dapat memikul

    beban tarik.

    (#nse' (eua )

    Sistem +rategang untuk $ombinasi aja utu 0inggi dengan eton utu 0inggi.

    $onsep ini hampir sama dengan konsep beton bertulang biasa, yaitu beton

    prategang merupakan kombinasi kerja sama antara baja prategang dan beton,

    dimana beton menahan betan tekan dan baja prategang menahan beban tarik. "al

    ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

    +ada beton prategang, baja prategang ditarik dengan gaya prategang 0

    yang manamembentuk suatu kopel momen dengan gaya tekan pada beton > untuk

    melawan momen akibat beban luar.

    11

  • 7/25/2019 Tugas Beton Insan[1]

    12/23

    Sedangkan pada beton bertulang biasa, besi penulangan menahan gaya

    tarik 0 akibat beban luar, yang juga membentuk kopel momen dengan gaya tekan

    pada beton > untuk melawan momen luar akibat beban luar.

    (#nse' (et$ga )

    Sistem +rategang untuk encapai $eseimbangan eban.

    Disini menggunakan prategang sebagai suatu usaha untuk membuat

    keseimbangan gaya*gaya pada suatu balok. +ada design struktur beton prategang,

    pengaruh dari prategangdipandang sebagai keseimbangan berat sendiri, sehingga

    batang yang mengalami lendutan seperti plat, balok dan gelagar tidak akan

    mengalami tegangan lentur pada kondisi pembebanan yang terjadi.

    "al ini dapat dijelaskan sbagai berikut :

    Suatu balok beton diatas dua perletakan ( simple beam ) yang diberi gaya

    prategang 6 melalui suatu kabel prategang dengan lintasan parabola. eban akibat

    gaya prategang yang terdistribusi secara merata kearah atas dinyatakan :

    12

  • 7/25/2019 Tugas Beton Insan[1]

    13/23

    @b8.F . h

    L2

    Dimana : @b : beban merata kearah atas, akibat gaya prategang 6.

    h : tinggi parabola lintasan kabel prategang.

    8 : bentangan balok.

    6 : gaya prategang.

    Jadi beban merata akibat beban (mengarah kebawah) diimbangi oleh gaya

    merata akibat prategang @byang mengarah keatas.

    7nilah tiga konsep dari beton prategang ( pratekan ), yang nantinya dipergunakan

    untuk menganalisa suatu struktur beton prategang.

    2.*. Bahan&+ahan Bet#n Prategang

    2.*.1 Bet#n

    eton adalah campuran air, semen dan agregat serta suatu beban

    tambahan. Setelah beberapa jam dicampur, bahan*bahan tersebut akan

    langsung mengeras sesuai bentuk pada waktu basahnya. >ampuran tipikal

    untuk beton dengan perbandingan berat adalah agregat kasar && !, agregat

    halus 1 !, dan air / !. $ekuatan beton ditentukan oleh kuat tekan

    karakteristik, pada usia %4 hari fGc. $uat tekan karakteristik adalah tegangan

    yang melampaui 3- ! dari pengukuran kuat tekan uniaksial yang diambil

    dari tes penekanan standar, yaitu dengan kubus ukuran 1- H 1- mm, atau

    13

  • 7/25/2019 Tugas Beton Insan[1]

    14/23

  • 7/25/2019 Tugas Beton Insan[1]

    15/23

    tunggal ber9ariasi dengan diameter *4 mm, dengan tegangan tarik (fp)

    antara 1- A 1/ pa, dengan modulus elastisitas 5p % H 1I

    pa. ntuk tujuan desain, tegangan leleh dapat diambil sebesar ,4- dari

    tegangan tariknya (,4- fp).

    2.,. "$stem 'rategang '#st tens$#n an 'engangkeran

    a) +ascatarik ( +ost*0ension ethod )

    +ada methode +ascatarik, beton dicor lebih dahulu, dimana sebelumnya telah

    disiapkan saluran kabel atau tendon yang disebut duct.

    Secara singkat methode ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

    15

  • 7/25/2019 Tugas Beton Insan[1]

    16/23

    0ahap 1 : Dengan cetakan ( formwork ) yang telah disediakan lengkap dengan

    saluran'selongsong kabel prategang ( tendon duct ) yang dipasang

    melengkung sesuai bidang momen balok, beton dicor ( gambar 2).

    0ahap % : Setelah beton cukup umur dan kuat memikul gaya prategang, tendon

    atau kabel prategang dimasukkan dalam selongsong ( tendon duct ),

    kemudian ditarik untuk mendapatkan gaya prategang. ethode

    pemberian gaya prategang ini, salah satu ujung kabel diangker,

    kemudian ujung lainnya ditarik ( ditarik dari satu sisi ). 2da pula yang

    ditarik dikedua sisinya dan diangker secara bersamaan. Setelah

    diangkur, kemudian saluran di grouting melalui lubang yang telah

    disediakan. ( #ambar ).

    0ahap : Setelah diangkur, balok beton menjadi tertekan, jadi gaya prategang

    telah ditransfer kebeton. $arena tendon dipasang melengkung, maka

    akibat gaya prategang tendon memberikan beban merata kebalok yang

    arahnya keatas, akibatnya balok melengkung keatas ( gambar > ).

    $arena alasan transportasi dari pabrik beton kesite, maka biasanya beton

    prategang dengan sistem post*tension ini dilaksanakan secara segmental ( balok

    dibagibagi, misalnya dengan panjang 1*1,- m ), kemudian pemberian gaya

    prategang dilaksanakan disite, stelah balok segmental tsb. dirangkai.

    $ehilangan #aya +rategang 2kibat Slip di +engangkuran

    16

  • 7/25/2019 Tugas Beton Insan[1]

    17/23

    "al ini terjadi pada saat baja'kabel prategang dilepas dari mesin penarik

    (dongkrak ) kemudian kabel ditahan oleh baji dipengangkuran dan gaya prategang

    ditransfer dari mesin penarik ke angkur. esarnya slip pada pengankuran ini

    tergantung pada type baji dan tegangan pada kabel prategang ( tendon ). Slip

    dipengangkuran itu rata*rata biasanya mencapai %,- mm.

    esarnya +erpanjangan 0otal 0endon :

    L=

    fc

    ES 8

    $ehilangan gaya prategang akibat slip : 2> Sratarata

    L K 1!

    Dimana : 2> : kehilangan gaya prategang akibat slip dipengangkuran.

    L : deformasi pada angkur

    fc : tegangan pada beton

    5S: modulus elastisitas baja'kabel prategang

    8 : panjang kabel.

    Srata% : harga rata*rata slip diangkur

    $ehilangan gaya prategang akibat pemindahan gaya dapat digambarkan seperti

    gambar diagram dibawah ini :

    17

  • 7/25/2019 Tugas Beton Insan[1]

    18/23

    #aris 2> adalah tegangan pada baja prategang ( tendon ) sebelum pengangkuran

    dilaksanakan. #aris D adalah tegangan pada tendon setelah pengangkuran

    tendon dilaksanakan. Disepanjang bentangan 8 terjadi penurunan tegangan pada

    ujung pengangkuran dan gaya geser berubah arah pada suatu titik yang berjarak K

    dari ujung pengangkuran. $arena besarnya gaya geser yang berbalik arah ini

    tergantung pada koefisien geseran yang sama dengan koefisien geseran awal,

    maka kemiringan garis D akan sama dengan garis 2 akan tetapi arahnya

    berlawanan. +erpendekan total tendon sampai K adalah sama dengan panjang

    penyetelan angker ( anchorage set ) d, sehingga kehilangan tegangan pada ujung

    penarikan kabel dapat dituliskan sebagai berikut :

    +s % 5+

    d

    X

    Dimana : +s : gaya prategang pada ujung angkur

    +s +H . e A ( +K Lx

    18

  • 7/25/2019 Tugas Beton Insan[1]

    19/23

    +H : tegangan pada baja prategang diujung pengangkuran

    8 : panjang bentang atau jarak yang ditentukan sepanjang kabel

    (dengan asumsi kabel ditarik dari satu sisi saja)

    $ : koefisien wabble

    : koefisien geseran tendon

    Lx : panjang tendon dari angkur sampai titik yang ditinjau

    d : penyetelan angkur (2nchorage set)

    5p : modulus elastisitas baja prategang

    2.-. "$stem Prategang Pretens$#n

    ethode ini baja prategang diberi gaya prategang dulu sebelum beton

    dicor, oleh karena itu disebut pretension method.

    2dapun prinsip dari +ratarik ini secara singkat adalah sebagai berikut :

    19

  • 7/25/2019 Tugas Beton Insan[1]

    20/23

    0ahap 1 : Siapkan bekisting (formwork) yang telah lengkap dengan lubang

    untuk kabel tendon (tendon duct) yang dipasang melengkung

    sesuai bidang momen balok, setelah itu beton dicor (gambar - a)

    0ahap % : Setelah beton di cor dan sudah bisa memikul berat sendiri,

    tendon atau kabel prategang dimasukkan ke dalam 8ubang

    0endong (tendon duct), selanjutnya ditarik untuk mendapatkan

    gaya prategang. etode pemberian gaya prategang adalah dengan

    cara mengikat salah satu angker, kemudian ujung angker lainnya

    ditarik ( ditarik dari satu sisi ). tetapi ada pula yang ditarik dikedua

    sisinya kemudiang diangker secara bersamaan. Setelah diangkur

    kemudiang dilakukan grouting pada lubang angker tadi (gambar

    - ).

    0ahap : Setelah diangkur, balok beton menjadi tertekan, jadi gaya

    konsentris telah ditransfer kebeton. $arena tendon dipasang

    melengkung, maka akibat gaya konsentris tendon memberikan

    beban merata kebalok yang arahnya keatas, akibatnya bentuk balok

    melungkung keatas ( gambar - > ).

    Setelah gaya prategang ditransfer kebeton, balok beton tsb. akan melengkung

    keatas sebelum menerima beban kerja. Setelah beban kerja bekerja, maka balok

    beton tsb. akan rata.

    2.. (eh$langan ga/a 'ratekan langsung

    20

  • 7/25/2019 Tugas Beton Insan[1]

    21/23

    $ehilangan gaya prategang itu adalah berkurangnya gaya yang bekerja

    pada tendonpada tahap*tahap pembebanan.Secara umum kehilangan gaya

    prategang dapat dijelaskan sebagai berikut :

    7mmediate 5lastic 8osses

    7ni adalah kehilangan gaya prategang langsung atau segera setelah beton diberi

    gayaprategang. $ehilangan gaya prategang secara langsung ini disebabkan oleh :

    +erpendekan 5lastic eton.

    $ehilangan akibat friksi atau geseran sepanjang kelengkungan dari tendon,

    ini terjadipada beton prategang dengan sistem post tension.

    $ehilangan pada sistem angkur, antara lain akibat slip diangkur.

    2.0. keh$langan ga/a 'rategang tergantung aktu

    0ime dependent 8osses

    7ni adalah kehilangan gaya prategang akibat dari pengaruh waktu, yang mana hal

    inidisebabkan oleh :

    Bangkak ( creep ) dan Susut pada beton.

    +engaruh temperatur.

    Belaksasi baja prategang.

    $arena banyaknya faktor yang saling terkait, perhitungan kehilangan gaya

    prategang ( losses ) secara eksak sangat sulit untuk dilaksanakan, sehingga banyak

    dilakukan metoda pendekatan, misalnya metoda lump*sum ( 22S"0L ), +>7

    method dan 2S>52>7 methods.

    21

  • 7/25/2019 Tugas Beton Insan[1]

    22/23

    BAB III

    PENUTUP

    1.1. (es$m'ulan

    Dengan mengkombinasikan antara beton dan baja dimana beton yang

    menahan tekanan sedangkan tarikan ditahan oleh baja akan menjadi material yang

    tahan terhadap tekanan dan tarikan yang dikenal sebagai beton bertulang

    (reinforced concrete).eton prategang adalah beton yang mengalami tegangan

    internal dengan besar dan distribusi sedemikian rupa sehingga dapat mengimbangi

    sampai batas tertentu tegangan yang terjadi akibat beban eksternal.

    +ada dasarnya ada dua macam metode pemberian gaya prategang pada beton

    yaitu:

    22

  • 7/25/2019 Tugas Beton Insan[1]

    23/23

    1. +ratarik (pre*tension method) cara kerja metode ini baja prategang diberi

    gaya prategang dahulu sebelum beton dicor, oleh karena itu disebut pre*

    tension method. Setelah gaya prategang ditransfer ke beton, balok beton

    tersebut akan melengkung ke atas sebelum menerima beban kerja. Setelah

    beban kerja bekerja, maka balok beton tersebut akan rata .

    2. +asca tarik (post*tension method) pada metode pasca tarik, beton dicor

    terlebih dahulu, dimana sebelumnya telah disiapkan saluran kabel atau

    tendon yang disebut duck. $arena alasan transfortasi dari pabrik beton ke

    site, maka biasanya beton prategang dengan sistem post*tension ini

    dilaksanakan segmental (balok dibagi*bagi, misalnya dengan panjang 1*

    1-, m), kemudian pemberian gaya prategang dilaksanakan di site, setelah

    balok segmental dirangkai.

    23