Tugas Baja Bab 4_daniel Simanjuntak k 12.22201.026
-
Upload
rizki-rizki-rizki -
Category
Documents
-
view
258 -
download
12
description
Transcript of Tugas Baja Bab 4_daniel Simanjuntak k 12.22201.026
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Menghitung Rangka Kuda – kuda Baja
Konstruksi kuda-kuda baja dengan data sbb:
Bentang kuda kuda = 3 meter
Jarak antar kuda-kuda = 6 meter
Penutup atap genteng metal
Tekanan angin = 61 kg/m2
Teg. Ijin baja = 1600 kg/cm2
Kemiringan kuda-kuda = 35°
4.1.1 Menghitung Panjang Batang
b1 = b2 = b3
b1 = L/3
= 3.00/3
= 1.00 m
42
B
a1
a2 a3
a4v1
v2v3
v4b1 b2 b3
A
v1a1
A
b1X
v2a1
a2
A
b2b1
X
v1
43
a1 = a2 = a3 = a4
A = ( b1+1/2 b2)/Cos 35
= ( 1,00+1/2.1,00)/Cos 35
= ( 1,00+0.50)/Cos 35
= 1.831 m
a1 = a2 = a3 = a4 = 1.831 2
2
= 0.916 m
Panjang v1 = v4
X = sin 35 x a1
= sin35 x 0.916
= 0.525 m
v1= v4 = √ (0.525)2 + (0.25)2
= 0.3383
= 0.5816 m
Panjang v2 = v3
X = sin 35 x (a1+a2)
= sin35 x 1.831
= 1.0503 m
v2 = v3 = √ (1.0503)2 + (0.50)2
= 1.3532
= 1.1633 m
44
Dari perhitungan di atas didapat hasil sbb:
No Batang Panjang Batang Satuan
a1 0.916 metera2 0.916 metera3 0.916 metera4 0.916 meterv1 0.582 meterv2 1.163 meterv3 1.163 meterv4 0.582 meterb1 1.000 meterb2 1.000 meterb3 1.000 meter
4.2 Mendimesi Gording
Gording adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk menyatukan kuda-
kuda dan sebagai penahan berat atap. Untuk konstruksi gording dapat digunakan
bahan konstruksi antara lain :
1. Kayu
2. Baja
Dalam perhitungan rencana kuda- kuda baja ini digunakan gording baja.
Dalam mendimensi Gording kita harus periksa kekuatan gording terhadap :
1 Tegangan
2. Lendutan
Setelah kita periksa gording tersebut memenuhi syarat baik dari nilai tegangan
maupun lendutannya maka gording tersebut dapat kita gunakan.
45
4.2.1 Tinjauan terhadap tegangan
4.2.1.1 Beban akibat berat atap
Jarak gording = 0.916 meter (Panjang batang a1,a2,a3,a4)
Berat genteng metal = 7.56 kg ( Genteng metal merk Decra )
Perhitungan
q1 = 7.56 x 0.916 = 6.922 kg/m
q1x = 6.922 x sin 35 = 3.970 kg/m
q1y = 6.922 x cos 35 = 5.670 kg/m
Momen yang bekerja diambil 90% (PPIUG 1983 bab 2,2,2)
Jarak antar kuda-kuda = 6 meter faktor reduksi 0.9 atau 90%
Pada perhitungan dimensi Gording Konstruksi direncanakan dengan menambahkan trackstang yang
berjumlah 4 buah sehingga perhitungan momen pada jaraknya dibagi 5 ( L/5 ). Hal ini akan
mengurangi lendutan yang terjadi dan memperkecil dimensi gording yang dipakai.
M1x = (1/8 x (q1x) x (L/5)² )90 %
= ( 1/8 x 3.970 x (6/5)2) 90%
= 0.643 kgm
M1y = (1/8 x( q1y ) x ( L ² ) 90 %
= ( 1/8 x 5.670 x (62) 90%
= 22.964 kgm
4.2.1.2 Beban akibat beban Terpusat (P)
P = 100 kg * SNI 03 - 1729 - 2002
P2x = 100 x sin 35 = 57.358 kg/m
P2y = 100 x cos 35 = 81.915 kg/m
Momen yang bekerja diambil 90%
46
Jarak antar kuda-kuda = 6 meter
M2x = (1/4 . P2x ( L/5) ) 90 %
= ( 1/4 x 57.358 x(6/5) 90%
= 15.487 kgm
M2y = (1/4 x P2y x (L ) 90 %
= ( 1/4 x 81,915 x (6) 90%
= 110.586 kgm
4.2.1.3 Beban akibat beban angin (W)
W = (0.02 x α - 0.4) x tekanan angin ( SNI 03 1729- 2002 )
= ( 0.02 x 35 - 0.4) x 61
= 18.30 kg/m
Wq = W x Jarak gording
= 18.30 x 0.916
= 16.755 kg/m
Momen yang bekerja diambil 90% (Tabel 6.4.1 SNI 03 - 1729 - 2002 )
M3x = 0 kgm
M3y = (1/8 x Wq x Cos α x (L)²) 90 %
= ( 1/8 x 16.755 x Cos 35 x (6)2 ) 90%
= 55.586 kgm
47
4.2.1.4 Berat sendiri gording
Gording yang digunakan ==> 150 x 75 x 20 x 4.5
Dari tabel baja didapat :
Berat Gording = 11 kg/m
q4x = 11 x sin 35
= 6.309 kg/m
q4y = 11 x cos 35
= 9.011 kg/m
Momen yang timbul diambil 90%
M4x = ( 1/8 x (q4x) x (L/5)2 ) x 90%
= ( 1/8 x 6,309 x (6/5)2 ) x 90%
= 1.022 kg/m
M4y = ( 1/8 x (q4y)x (L)2 ) x 90%
= ( 1/8 x 9.011 x (62 ) x 90%
= 36.493 kg/m
4.2.1.5 Kombinasi Momen ( Periksa Tegangan yang Timbul)
Mx = ( M1x + M2x + M3x + M4x )
= ( 0.643+15.487 + 0 + 1.022 )
= 17.152 kgm
My = ( M1y + M2y + M3y + M4y )
= ( 22.964 + 110.586 + 55.686 + 36.493 )
= 225.628 kgm
Dengan baja profil ==> 150 x 75 x 20 x 4.5
48
dari tabel baja didapat data sbb :
Wx = 65.2 cm3 Ix = 489 cm4
Wy = 19.8 cm3 Iy = 99.2 cm4
Tegangan yang timbul ≤ σ = 1600 kg/cm²
Check :
σt = Mx + My ≤ σ = 1600 kg/cm²
Wx + Wy
=17.152 +225.628 ≤ σ = 1600 kg/cm²
65.2 19.8
= 11.658 kg/m2
= 1165.8 kg/cm2 ≤ σ = 1600 kg/cm² (Konstruksi aman)
4.2.2 Tinjauan terhadaplendutan
4.2.2. 1 Akibat berat atapL = 6.00 m = 600 cm
q1x = 3.970 kg/m = 0.040 kg/cm
q1y = 5.670 kg/m = 0.057 kg/cm
E = 2,1 x 106
f1x = 5 x ( q1x ) x (L/5) 4 f1y = 5 x q1y x (L) 4
384 x E x Iy 384 x E x (Ix)
= 5 . 0.040 . (600/5) 4 = 5 . 0. 57 (600) 4
384 . 2.1 x 106 . 99,2 384 x 2.1 x 106x 489
= 41162792.457 = 36741600000.000
79994880000.00 394329600000.00
= 0.001 cm = 0.093 cm
49
4.2.2. 2 Beban akibat beban terpusat (P)
P2x = 57.358 kg
P2y = 81.915 kg
f2x = ( p2x ) x (L/5) 3 f2y = ( p2y ) x (L) 3
48 x E x( Iy ) 48 x E x (Ix )
= 57.358 x (600/5) 3 = 81.915 (600) 3
48 x 2.1 x 106 x 99,2 48 x 2x 106 x 489
= 99114008.201 = 17693684156.642
9999360000.00 49291200000.00
= 0.010 cm = 0.359 cm
4.2.2. 3 Beban akibat angin (W)
Wq = 16.755 kg/m = 0.168 kg/cm
f3x = 0 kg/m
f3y = 5 x Wq x (L) 4
384 x E x (Ix)
= 5 x 0.168 x (600) 4
384 x 2.1 x 106 x 489
= 108573250375
50
394329600000.00
= 0.275 cm
4.2.2.4 Beban Akibat Berat Sendiri Gording
q4x = 6.309 kg/m = 0.063 kg/cm
q4y = 9.011 kg/m = 0.090 kg/cm
f1x = 5 x ( q4x ) x (L/5) 4 f1y = 5 x ( q4y )
384 x E x (Iy) 384 x E x (Ix)
= 5 . 0.039 . (600/5) 4 = 5 . 0.055 . (600) 4
384 . 2.1 x 106 x 99,2 384 x 2.1 x 106 x 489
= 65415245.413 = 58389157716.919
79994880000.00 394329600000.00
= 0.001 cm = 0.148 cm
4.2.2.5 Periksa lendutan yang timbul
fx = f1x + f2x + f3x +f4x
= 0.001 + 0.010 + 0 + 0.001
= 0.011 cm
fy = f1y + f2 yf3y+f4y
= 0.093 + 0.359 + 0.2750.148
= 0.876 cm
f' = √ (fx)2 + (fy)2
51
= √ (0.011)2 + (0.876)2
= √ 0.767
= 0.876 cm → ( lendutan yang terjadi )
f ijin = 1/300 ― 1/400 L ( dalam hal ini diambil 1/360 L )
f ijin = 1/360 x L ( SNI 03 - 1729 - 2002)
f ijin = 1/360 x 600
f ijin = 1.667 cm
Syarat : Lendutan yang timbul harus lebih kecil dari lendutan yang diijinkan
Check :
f' ≤ f ijin
0.876 cm ≤ 1.667 cm → syarat terpenuhi ( Konstruksi Aman )
Dengan demikian digunakan Gording Canal dengan ukuran 150 x 75 x 20 x 4.5
4.3 Mendimesi Trackstang
Trackstang adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk mengurangi
pengaruh momen yang terjadi pada gording,selain itu juga berfungsi untuk
mengikat gording yang ada pada kuda- kuda.dalam perencanaan gording ini di
gunakan trackstang dari besi polos ukuran Ø 1 cm.
qx= q1x + q4x
= 3.970 + 6.309
= 10.280 kg/m
px = 57.358 kg
Pt = ( qx . L ) + Px
= (10.280 . 6 ) + 57.358
= 119.035 kg
P = P t
5
P = 119.035
52
5
P = 29.759 kg
Σ = P Dimana σ = 1600 kg/cm2
An
1600 = 29.759
An
An = 0.019 cm2
Abr = 25 % . An
= 0.005 cm2
Abr = 1/4 . π . d2
d2 = Abr
1/4 . π
d2 = 0.005
0.785398163
d2= 0.006
d= √ 0.006
= 0.077 cm
≈ 1.00 cm
Dengan demikian digunakan Trackstang dengan Ø 1 cm
53
4.4 Perhitungan Rangka Atap
Dalam perhitungan pembebanan ini ada beban yang harus di perhitungkan
antara lain :
1. Berat sendiri gording
2. Berat sendiri atap
3. Berat sendiri kuda – kuda / kap
4. Berat akibat beban berguna (P)
5. Berat akibat tekanan angin
6. Berat sendiri brasing (perlengkapan)
4.4 .1 Berat sendiri gording
P = w x L
w = 11 kg/m
54
( tabel baja gording canal ukuran (150 x 75 x 20 x 4.5)
P = 11 x 6
= 66.00 kg
4.4 .2 Berat Sendiri Atap
q = 7.56 kg/m2 ( genteng metal merk Decra dari Internet )
P = q x jarak gording x jarak kuda2
= 7.56 x 0.92 x 6
= 41.531 kg
4.4 .3 Berat sendiri kuda-kuda / Kap
ditaksir :
( L - 2 ) a ( L + 6 ) kg/m (L adalah bentang kuda-kuda)
( 3 - 2 ) a ( 3 + 6 ) kg/m
1 a 9 kg/m
diambil beban yang terbesar yaitu 9 kg/m
Berat Atap = q x jrk kuda-kuda x bentang kuda-kuda
= 9 x 6 x 3
= 162 kg
P = Berat Atap
2
= 81 kg
4.4 .4 Berat akibat beban berguna (P)
P = 100 kg ( SNI 03 - 1729 - 2002 )
4.4 .5 Berat akibat tekanan angin
1. Angin tekan
55
q= 61 kg
C = ( 0.02 x α - 0.4
= ( 0.02 x 35 - 0.4)
= 0.30
Berat Angin Tekan
W = C . q . L . ( a1 + a2 )
W = 0.3 . 61 . 6 . (0.916+0.916 )
W = 201.1 kg
Gaya pada titik simpul
1/2 .W = 100.53 kg
Gaya pada titik simpul
1/2 . ( 1/2 . W ) = 50.27 kg
2.Angin hisap
Berat Angin Hisap ( C = - 0.4 )
W' = - 0.4 . q . L . ( a1 + a2 )
W'= - 0.4 . 61 . 6 . (0.916+0.916)
W' = -268.0821 kg
Gaya pada titik simpul
1/2 .W= -134.04 kg
Gaya pada titik simpul
1/2 . ( 1/2 . W ) = -67.02 kg
4.4 .6 Berat sendiri brasing (perlengkapan)
diambil 25 % dari berat atap
P= 25% x41.531
= 10.383 kg
56
4.4.7 Perhitungan reaksi tumpuan ( RA & RB )
1. Berat gording = 66.00 kg
2. Berat atap = 41.53 kg
3. Berat kuda-kuda/kap = 81.00 kg
4. Berat bracing = 10.38 kg
5 . Berat akibat beban berguna (P) = 100.00 kg
Total Beban yang Bekerja (P total) = 298.91 kg
≈ 290 kg
Beban pada :
1. Titik Simpul ( P ) = 290 Kg
2. Perletakan ( 1/2 P) = 145 Kg
3. Berat Seluruh atap ( (2 x 1/2P) + (3 x P) ) = 1160 Kg
RA = RB = 1160
2
RA = RB = 580 kg
4.5 Perhitungan Gaya Batang
Gaya batang adalah gaya yang bekerja pada batang konstruksi kuda- kuda.
Gaya batang ada dua jenis yaitu gaya tekan dan gaya tarik. Untuk menghitungnya
pun bisa menggunakan banyak metode, antara lain :
1. Cara Grafis atau Metode Cremona
2. Cara Analitis yaitu Keseimbangan Titik Simpul
3. Metode Ritter, cara analitis per-potongan
57
4. Metode Culman
Untuk menghitung konstruksi kuda-kuda baja di atas digunakan metode
cremona, proses penggambaran menggunakan program Auto Cad. Adapun yang
digambar adalah cremona akibat berat sendiri, akibat angin kanan, dan akibat
angin kiri. Hasil dari gambar cremona adalah gaya dari tiap batang, diukur
panjangnya dan dikalikan dengan skala gaya.
4.5.1 Cremona Akibat Berat Sendiri
59
Ʃ MB = 0
RVA x 3 - Wx Cos 35 x 2,25 + Wx Sin 35 x 0,5252 + W'x Cos 35 x 0,75 +
W'.sin 35 x 0,5252 = 0
3.0 RVA - 370.575 +60.568 + 164.7+80.75 = 0
3.0RVA - 64.549 = 0
RVA = 21.516 Kg
Kg
Ʃ MA = 0
-RVB x 3 - W'x Cos 35 x 2.25 + W'xsin 35 x 0.5252 + Wx Cos 35 x 0.75 +
W x sin 35 x 0.5252 = 0
-3RVB -494.1 + 80.758 + 123.525+60.568
-3.0 RVB -229.249 =0
RVB = -76.42 Kg
Kontrol Ʃ V = 0
Kg
RVA - RVB – (W x Cos 35) + (W' x Cos 35)= 0
61
4.5.3 Cremona akibat angin kanan
Kanan
Ʃ MA = 0
- RVB x 3 +Wx Cos 35 x 2.25 -Wx Sin 35 x 0.5252 - W'x Cos 35 x 0,75 - W'xsin
35 .x 0.5252 = 0
-3 RVB + 370.575 - 60.568 - 164.7- 80.758= 0
-3.0 RVB + 64.549 = 0
RVB = 21.51Kg
62
Ʃ MB = 0
RVA x 3 +W'x Cos 35 x 2,25 - W'xsin 35 x 0.5252 - Wx Cos 35 x 0.75 - Wxsin
35 x 0.5239 = 0
3.0 RVA + 494.1- 80.758 - 123.525 - 60.568 = 0
3.0 RVA + 229.249 = 0
RVA= - 76.42 Kg
Kontrol Ʃ V = 0
RVA + RVB - W . Cos 30 + W' . Cos 30 = 0
-76.42 + 21.516 - 164.70 + 219.60 = 0.00
64
4.6 Mendimensi Batang
Setelah didapatkan gaya-gaya batang dilakukan pendimensian batang sesuai
dengan gaya batang yang bekerja yaitu batang tekan atau batang tarik. Dari
besarnya gaya tersebut bisa didapatkan ukuran dari profil kuda-kuda baja. Dalam
hal ini direncanakan rangka kuda-kuda baja menggunakan baja profil siku ganda
atau dobel.
4.6.1 Mendimensi batang tarik
4.6.1.1 Batang B
Dari hasil perhitungan gaya batang diperoleh gaya terbesar:
P = 823.63kg
σ' = 1600 kg/cm²
65
Alat sambung yang digunakan "baut" dengan Δ Fbr = 15 % (diambil nilai
maksimal)
Fn = P * SNI 03 – 1729 – 2002 bab 10.2.1
σ'
= 823.63
1600
= 0.51 cm²
Fbr = Fn + 15% Fn
= 0.51 + 0.08
= 0.59 cm²
Perencanaan mengunakan profil siku sama kaki dobel, jadi Luas Bruto (Fbr)
dibagi 2
Fprofil = Fbr
2
= 0.59
2
= 0.33 cm²
66
Dari tabel didapat ukuran baja profil siku : 15 x 15 x 4
dengan nilai Fprofil = 1.05 cm²
Kontrol Tegangan
σ = P
2 x Fprofil
= 823.63
2.1
1169.71 kg/cm² ≤ σ' = 1600 kg/cm² *syarat terpenuhi
Jadi untuk batang B digunakan baja siku dobel dengan ukuran 15 x 15 x 4
4.6.1.2 Batang V
Dari hasil perhitungan gaya batang diperoleh gaya terbesar:
P = 345.28 kg
σ' = 1600 kg/cm²
Alat sambung yang digunakan "baut" dengan Δ Fbr = 15 % (diambil nilai
maksimal)
Fn = P *SNI 03 – 1729 – 2002 bab 10.2.1
σ'
= 345.28
67
1600
= 0.22 cm²
Fbr = Fn + 15% Fn
= 0.22 + 0.03
= 0.25 cm²
Perencanaan mengunakan profil siku sama kaki dobel, jadi Luas Bruto
(Fbr) dibagi 2
Fprofil = Fbr
2
= 0. 25
2
= 0.125 cm²
Dari tabel didapat ukuran baja profil siku : 15 x 15 x 3
dengan nilai Fprofil = 0.82 cm²
Kontrol Tegangan
σ = P
2 x Fprofil
= 345.28
2 x 0.82
\
= 210.54 kg/cm² ≤ σ' = 1600 kg/cm² *syarat terpenuhi
Jadi untuk batang V digunakan baja siku dobel dengan ukuran 15 x 15 x 3
68
4.6.2 Mendimensi batang tekan
4.6.2.1 Batang A
Dari hasil perhitungan gaya batang diperoleh gaya terbesar:
P = 758.40 kg
Lk = 0.916 m
Ftaksiran = ( P / σ' ) + 2.5 Lk2
= ( 758.40/1600 ) + 2.5 x (0.916)2
= 3.81 cm2
Perencanaan mengunakan profil siku sama kaki dobel, jadi Ftaksiran dibagi 2
Fprofil = Ftaksiran
2
= 3. 8 1
2
= 1.906 cm²
Dari tabel didapat ukuran baja profil siku : 25 x 25 x 5
Ix=Iy = 1.18 cm4 Tebal plat buhul direncanakan = 8 mm
ix=iy = 0.72 cm
iξ = 0.91 cm
iη = 0.47 cm
ex=ey = 0.80 cm
Fprofil = 2.26 cm²
Ix total = 2 . Ix
= 2 x 1.18
= 2.36 cm4
69
Ftotal = 2 . Fprofil
= 2 x 2.26
= 4.52 cm²
ix total = Ix total
Ftotal
= 2.36
4.52
= 0.72 cm
Λx = Lk / ix
= 91.56 / 0.72
= 127.164 ≈ 127
ω = 2.239 ( Dari Tabel baja )
Kontrol Tegangan
σ = P . ω
2 x Fprofil
= 758.40 x 2.239
4.52
70
= 375.68 kg/cm² ≤ σ' = 1600 kg/cm² *syarat terpenuhi
Iy total = 2 (1.18) + ( 2 (2.26) x (0.80+0.4)2 )
= 2.36 + 0.4628
= 2.823 cm4
iy total = Iy total
Ftotal
= 2.823
4.52
= 0.79 cm
λy = Lk / iy
= 91.56 / 0.79
= 115.857 ≈ 115
ω = 2.552
Kontrol Tegangan
σ = P . ω
2 x Fprofil
71
= 758.40 x 2.552
4.52
= 428.19 kg/cm² ≤ σ' = 1600 kg/cm² *syarat terpenuhi
Menekuk Terhadap Sumbu Bahan
λx = Lk / ix
= 91.56/ 0.72
= 127.164 ≈ 127
ω = 2.239 ( Dari Tabel baja )
Kontrol Tegangan
σ = P . ω
2 x Fprofil
= 758.40 x 2.239
4.52
= 375.68 kg/cm² ≤ σ' = 1600 kg/cm² *syarat terpenuhi
72
Menekuk Terhadap Sumbu Bebas Bahan
λy = Lk / iy
= 91.56 / 0.79
= 115.86
Diambil nilai λi = 40.00
λiy = λy2 + m x λi2
2
λiy = 115.86 2 + 2 x 40.00 2
2
λiy = 122.57 ≈ 122
ω = 2.873 ( Dari Tabel baja )
Kontrol Tegangan
σ = P x ω
73
2 x Fprofil
= 758.40 x 2.873
4.52
= 482.05 kg/cm² ≤ σ' = 1600 kg/cm² *syarat terpenuhi
λx = 127.164 ≥ λiy = 122,57 ==> menekuk terhadap sumbu bahan
Setelah dilakukan pengecekan terhadap sumbu bahan dan sumbu bebas bahan
profil 25x25x5 aman untuk digunakan
4.6.3 Perhitungan pelat kopel
4.6.3.1 Batang Tekan A
P = 758.40 kg
Panjang Batang = 0.916 m
Profil = 25 x 25 x 5
Ix=Iy = 1.18 cm4
ix=iy = 0.72 cm
iξ = 0.91 cm
iη = 0.47 cm
Iη = 0.50 cm4
ex=ey = 0.80 cm
Fprofil = 2.26 cm²
74
Jarak pelat kopel = 30.52 cm
Jumlah medan = 3 buah
Jumlah pelat kopel = 4 buah
Gaya lintang yang dipikul pelat kopel = 0.02 x 758.40 = 15.168 kg
Tegangan geser persatuan panjang = D . Sy / Iy
= 15.168 x 2.712 / 2.823
= 14.572 kg/cm
Dimana Sy = F profil x 1/2a
= 2.26 x ½ . 1.2
= 2.712 cm3
Jadi gaya geser yang dipikul pelat kopel
L = t x L1
= 14.572 x 30.52
= 444.57 kg
Ukuran Pelat Kopel
tebal pelat kopel = 8 mm
IP / a ≥ 10 ( Iη / L1 )
( 1/12 (8) h3 ) / 1.60 ≥ 10 ( 0.50/30.52)
h3 ≥ 3.932
75
h ≥ 1.31 cm
h ≈ 2 cm
Dari perhitungan di atas dipakai plat kopel ukuran : 58 x 20 x 8 mm
Direncanakan Las Sudut
P1 = 0.8 x 444.70 = 273.686 kg
0.5 + 0.8
76
δ = τ = ½ 273.686 √ 2
0.5 Ln
δi = σ2 + 3 τ2 ≤ 1.600 kg/cm2
δi = ( ½ . 273.686 . √ 2 ) 2 + 3( ½ . 273.686 . √ 2 ) 2
0.5 Ln 0.5 Ln
δi = ( 387.051 )2 + ( 1161.152 )2
Ln Ln
δi = 1223.96 ≤ 1.600 kg/cm2
Ln
Ln = 0.765 cm
a ≤ 1/2 t √2 = 0.566 cm
a = 0.50 untuk las
L max = 40 a = 4 x 0.566 = 22.627 cm
77
L Bruto = Ln + 3.a = 0.765 + 3 x 0.50
= 2.627 cm
≈ 3 cm
Jadi ukuran las : 30 x 5 mm
Kontrol Tegangan Akibat Geser
τ = 3 x D
2 A
τ = 3 x 15.168
2 6
τ = 3.792 kg/cm2 ≤ τ ijin 0.6 x 1600 = 960 kg/cm2
* Konstruksi aman untuk digunakan
4.7 Menghitung Sambungan
4.7.1 Batang A ( Batang Tekan )
Menghitung Jumlah Baut
dipakai profil siku sama kaki ganda ukuran 25 x 25 x 5
Direncanakan menggunakan baut ukuran = 8 mm
tebal pelat buhul S1 = 8 mm
tebal siku profil S2=S3 = 5 mm , Jadi S2+S3 = 10 mm
Gaya ( N ) = 758.40 Kg
σ' = 1600 kg/cm²
dn = 0.8 cm
78
d = 0.8 + 0.10 = 0.9 cm
s = 8 mm * tebal terkecil antara pelat dengan t profil
Ngeser 2 irisan = 2 x 1/4 x π x dn2 x σ
= 2 x 1/4 x π x 0.82 x ( 0.60 x 1600 )
= 965.097 Kg
N tumpuan = d x s x σ Tumpuan
= 0.9 x 0.8 x 1.5 x 1600
= 1728.00 Kg
Diambil N terkecil = 965.097 Kg
n = P
N
n = 758.40
965.097
n = 0.79 ( untuk lebih aman di pakai 2 baut )
n ≈ 2
79
Jadi dipakai baut ukuran2 Ø 8 mm
Dikarenakan gaya batang untuk batang a1 s/d a4 relatif sama besarnya atau
dalam hal ini diambil gaya terbesar, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa seluruh
batang A menggunakan jumlah dan diameter baut yang sama yaitu 2 Ø 8 mm
Mengitung Jarak Baut
Jarak dari baut ke tepi :
1.2 d ≤ s ≤ 3 d atau 6 t
1.2 ( 1.0 ) ≤ s ≤ 3( 1.0 ) atau 6 (1.0)
1.2 ≤ s ≤ 3 atau 6
diambil nilai s = 2 cm
Jarak antar baut :
2.5 d ≤ s1 ≤ 7 d atau 14 t
2.5 ( 1.0 ) ≤ s1 ≤ 7 ( 1.0 ) atau 14 (1.0)
2.5 ≤ s1 ≤ 7 atau 14
diambil nilai s1 = 4 cm
Jadi panjang s1 + s + s1 = 8 cm
Lebar ( ukuran profil ) = 2.5 cm
80
Luas bruto area perlemahan = 8 x 2.5 cm
Kontrol Kekuatan Baut
Terhadap sumbu x
τ = Px ≤ 0.6 x 1600
2 x A baut
= 310.62
1.01
= 308.98 kg/cm2 ≤ 960 kg/cm2 *konstruksi
aman
Terhadap sumbu y
τ = Py ≤ 0.6 x 1600
2 . A baut
= 217.50
1.01
= 216.35 kg/cm2 ≤ 960 kg/cm
* konstruksi aman
Terhadap sumbu x
σ tp = Px
Gaya yang bekerjaGaya pada 1 baut
P/Jumlah BautP 758.40 kg P 758.40 kgPx 621.24 kg Px 310.62 kgPy 435.00 kg Py 217.50 kg
81
d . s
= 310.62
0.9 x 0.8
= 431.42 kg/cm2 ≤ 1.5 x 1600 = 2400 kg/cm2
* konstruksi aman
Terhadap sumbu y
σ tp = Py
d . s
= 217.50
0.9 x 0.8
= 302.08 kg/cm2 ≤ 1.5 x 1600 = 2400 kg/cm2
* konstruksi aman
Setelah dilakukan kontrol kekuatan baut 2 Ø 8 aman untuk digunakan
82
4.7.2 Batang B ( Batang Tarik )
Menghitung Jumlah Baut
dipakai profil siku sama kaki ganda ukuran 15 x 15 x 4
Direncanakan menggunakan baut ukuran = 8 mm
tebal pelat buhul S1 = 8 mm
tebal siku profil S2=S3 = 4 mm , Jadi S2+S3 = 8 mm
Gaya ( N ) = 823.60 Kg
σ' = 1600 kg/cm²
dn = 0.8 cm
d = 0.8 + 0.10 = 0.90 cm
s = 8.0 mm * tebal terkecil antara pelat dengan t profil
Ngeser 2 irisan = 2 x 1/4 x π x dn2 x σ
= 2 x 1/4 x π x 0.82 x ( 0.60 x 1600 )
= 965.10 Kg
N tumpuan = d x s x σ Tumpuan
= 0.9 x 0.8 x 1.5 x 1600
= 1728.00 Kg
83
Diambil N terkecil = 965.10 Kg
n = P
N
n = 823.60
965.10
n = 0.85 ( untuk lebih aman di pakai 2 baut )
n ≈ 2
Jadi dipakai baut ukuran 2 Ø 8 mm
Untuk faktor aman, maka batang B diambil yang terbesar gayanya untuk dihitung
jumlah bautnya, dari hasil di atas didapat 2 Ø 8mm
Mengitung Jarak Baut
* Konstruksi aman untuk digunakan
Jarak dari baut ke tepi :
1.2 d ≤ s ≤ 3 d atau 6 t
1.2 ( 0.8 ) ≤ s ≤ 3( 0.8 ) atau 6 (1.0)
0.96 ≤ s ≤ 2.4 atau 6
diambil nilai s = 1.5 cm
Jarak antar baut :
84
2.5 d ≤ s1 ≤ 7 d atau 14 t
2.5 ( 0.8 ) ≤ s1 ≤ 7 ( 0.8 ) atau 14 (1.0)
2 ≤ s1 ≤ 5.6 atau 14
diambil nilai s1 = 3 cm
Jadi panjang s1 + s + s1 = 6 cm
Lebar ( ukuran profil ) = 1.5 cm
Luas bruto area perlemahan = 6 x 1.5 cm
Kontrol Kekuatan Baut
Gaya yang bekerja Gaya pada 1 bautP/Jumlah Baut
P 823.60 kg P 411.82 kg
τ = P ≤ 0.6 x 1600
2 x A baut
= 411.82
1.01
= 409.64 kg/cm2 ≤ 960 kg/cm
* konstruksi aman
σ tp = P
d . s
= 411.82
0.90 x 0.8
= 571.97 kg/cm2 ≤ 1.5 x 1600 = 2400 kg/cm2 *konstruksi aman
85
Setelah dilakukan kontrol kekuatan baut 2 Ø 8 aman untuk digunakan
4.7.1 Batang V ( Batang Tarik )
Menghitung Jumlah Baut
dipakai profil siku sama kaki ganda ukuran 15 x 15 x 3
Direncanakan menggunakan baut ukuran = 8 mm
tebal pelat buhul S1 = 8 mm
tebal siku profil S2=S3 = 3 mm , Jadi S2+S3 = 6 mm
Gaya ( N ) = 345.28 Kg
σ' = 1600 kg/cm²
dn = 0.8 cm
d = 0.8 + 0.10 = 0.9 cm
s = 6 mm * tebal terkecil antara pelat dengan t profil
Ngeser 2 irisan = 2 x 1/4 x π x dn2 x σ
= 2 x 1/4 x π x 0.82 x ( 0.60 x 1600 )
= 965.097 Kg
N tumpuan = d x s x σ Tumpuan
= 0.9 x 0.6 x 1.5 x 1600
= 1728.00 Kg
86
Diambil N terkecil = 965.097 Kg
n = P
N
n = 345.28
965.097
n = 0.357 ( untuk lebih aman pakai 2 baut )
n ≈ 2
Jadi dipakai baut ukuran2 Ø 8 mm
Dikarenakan gaya batang untuk batang v1 s/d v4 relatif sama besarnya atau
dalam hal ini diambil gaya terbesar, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa seluruh
batang V menggunakan jumlah dan diameter baut yang sama yaitu 2 Ø 8 mm
Mengitung Jarak Baut
Jarak dari baut ke tepi :
1.2 d ≤ s ≤ 3 d atau 6 t
1.2 ( 1.0 ) ≤ s ≤ 3( 1.0 ) atau 6 (1.0)
1.2 ≤ s ≤ 3 atau 6
87
diambil nilai s = 1.5 cm
Jarak antar baut :
2.5 d ≤ s1 ≤ 7 d atau 14 t
2.5 ( 1.0 ) ≤ s1 ≤ 7 ( 1.0 ) atau 14 (1.0)
2.5 ≤ s1 ≤ 7 atau 14
diambil nilai s1 = 3 cm
Jadi panjang s1 + s + s1 = 6 cm
Lebar ( ukuran profil ) = 1.5 cm
Luas bruto area perlemahan = 6 x 1.5 cm
Kontrol Kekuatan Baut
Terhadap sumbu x
τ = Px ≤ 0.6 x 1600
2 x A baut
= 72.960
1.01
= 72.58 kg/cm2 ≤ 960 kg/cm2
*konstruksi aman
Gaya yang bekerjaGaya pada 1 baut
P/Jumlah BautP 345.28 kg P 172.64 kgPx 145.92 kg Px 72.96 kgPy 312.93 kg Py 156.46 kg
88
Terhadap sumbu y
τ = Py ≤ 0.6 x 1600
2 . A baut
= 156.46
1.01
= 155.64 kg/cm2 ≤ 960 kg/cm
* konstruksi aman
Terhadap sumbu x
σ tp = Px
d . s
= 72.960
0.9 x 0.6
= 135.11 kg/cm2 ≤ 1.5 x 1600 = 2400 kg/cm2
* konstruksi aman
Terhadap sumbu y
σ tp = Py
d . s
= 156,46