Tugas Avertebrata Air

download Tugas Avertebrata Air

of 6

Transcript of Tugas Avertebrata Air

TUGAS AVERTEBRATA AIRINSEKTA SEMI AKUATIK (LARVA Chironomus sp.) SEBAGAI PAKAN ALAMI IKAN

Nama NIM Kelas

: Panjang Usianto : 105080501111035 :A

PROGAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011

1. PENDAHULUAN 2. 2.1 LATAR BELAKANG Usaha budidaya ikan pada dewasa ini nampak semakin giat dilaksanakan baik secara intensif maupun ekstensif. Usaha budidaya tersebut dilakukan di perairan tawar, payau, dan laut. Selain pengembangan skala usaha, ikan yang dibudidayakan semakin beragam jenisnya. Salah satu faktor pendukung dalam keberhasilan usaha budidaya ikan adalah ketersediaan pakan, dimana penyediaan pakan merupakan faktor penting di samping penyediaan induk. Pemberian pakan yang berkualitas dalam jumlah yang cukup akan memperkecil persentase larva yang mati. Jenis pakan yang dapat diberikan pada ikan ada dua jenis, yaitu pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami merupakan pakan yang sudah tersedia di alam, sedangkan pakan buatan adalah pakan yang diramu dari beberapa macam bahan yang kemudian diolah menjadi bentuk khusus sesuai dengan yang dikehendaki. Sasaran utama untuk memenuhi tersedianya pakan adalah memproduksi pakan alami, karena pakan alami mudah didapatkan dan tersedia dalam jumlah yang banyak sehingga dapat menunjang kelangsungan hidup larva selama budidaya ikan, mempunyai nilai nutrisi yang tinggi, mudah dibudidayakan, memiliki ukuran yang sesuai dengan bukaan mulut larva, memiliki pergerakan yang mampu memberikan rangsangan bagi ikan untuk mangsanya serta memiliki kemampuan berkembang biak dengan cepat dalam waktu yang relatif singkat dengan biaya pembudidayaan yang relatif murah, salah satunya dengan menggunakan cacing darah ( larva chironomus sp.) (Susilo et.al, 2009) Cacing darah yaitu semacam serangga golongan Chironomus. Oleh karena itu, meskipun disebut sebagai cacing, binatang ini sama sekali bukan golongan cacing-cacingan tetapi serangga. Nyamuk Chironomus tidak menggigit dan kerap dijumpai di perairan bebas dengan dasar berlumpur atau berpasir sangat halus yang kaya akan bahan organik. Fase makan dari serangga ini terdapat pada fase larvanya, sedangkan bentuk dewasanya, sebagai nyamuk yang tidak menggigit, hanya berperan untuk kawin kemudian bertelur dan mati (Bachtiar, 2004). 2.2 TUJUAN PENULISAN Tujuan dari penulisan adalah untuk melengkapi tugas papper mata kuliah avertebrata air tentang insekta semi akuatik dan akuatik.

3. PEMBAHASAN

3.1 Pengertian pakan alami Pakan alami merupakan pakan yang sudah tersedia di alam, sedangkan pakan buatan adalah pakan yang diramu dari beberapa macam bahan yang kemudian diolah menjadi bentuk khusus sesuai dengan yang dikehendaki. Sasaran utama untuk memenuhi tersedianya pakan adalah memproduksi pakan alami, karena pakan alami mudah didapatkan dan tersedia dalam jumlah yang banyak sehingga dapat menunjang kelangsungan hidup larva selama budidaya ikan, mempunyai nilai nutrisi yang tinggi, mudah dibudidayakan, memiliki ukuran yang sesuai dengan bukaan mulut larva, memiliki pergerakan yang mampu memberikan rangsangan bagi ikan untuk mangsanya serta memiliki kemampuan berkembang biak dengan cepat dalam waktu yang relatif singkat dengan biaya pembudidayaan yang relatif murah (Susilo et.al, 2009) 3.2 Bloodworm/cacing darah Cacing darah adalah larva serangga golongan Chironomus. Oleh karena itu, meskipun disebut sebagai cacing, binatang ini sama sekali bukan golongan cacing-cacingan tetapi serangga. Berikut adalah klasifikasi dari cacing darah : Kingdom Phylum Subphylum Class Infraclass Order Superfamily Family Genus Spesies : Animalia : Arthropoda : Mandibulata : Insecta : Pterygota : Diptera : Chironomoidea : Chironomidae : Chironomus : Chironomus sp.

Nyamuk Chironomus tidak menggigit dan kerap dijumpai di perairan bebas dengan dasar berlumpur atau berpasir sangat halus yang kaya akan bahan organik. Larva serangga ini tidak makan pada fase dewasa karena hanya mencari pasangan untuk kawin dan bertelur. Setelah kawin dan bertelur, serangg akan mati. Namun, pada fase larva(bloodworm), serangga membutuhkan makanan untuk melangsungkan hidup dan pertumbuhan tubuhnya. Tubuh cacing darah mengandung 90% air dan sisanya 10% terdiri dari bahan kering. Kandungan nutrisi yang dimiliki cacing darah berdasarkan bahan kering dapat dilihat pada tabel berikut : Kandungan Nutrisi Cacing Darah berdasar Bahan Kering Bahan Penyusun Protein Lemak Serat Kasar BETN Abu (Susanti, 2006). 3.3 Siklus hidup cacing darah Meskipun disebut sebagai cacing, blood worm bukan termasuk golongan cacing, melainkan serangga. Sebagai serangga, blood worm mengalami metamorfosa secara sempurna, yaitu diawali dari : (1) Fase Telur Kandungan Gizi (%) 60,9 16,3 0,9 13,5 8,1

(2) Fase Larva

(Google image,2011)

Fase larva merupakan fase yang biasa dikenal dan Karena sepintas bentuknya seperti cacing dan berwarna merah, maka disebutlah sebagai cacing darah (blood worm). (3) Fase Kepompong atau pupa dan

(4) Fase serangga dewasa.

(Susanti, 2006). 3.4 Habitat hidup cacing darah Larva chironomus hidup di perairan yang tenang dan kaya bahan organic.bahan organic tersebut merupakan sumber makanan larva. Di perairan, larva chironomus bergarak melata, berenang, dan kadang-kadang melayang. Biasanya, chironomus membangun rumahnya menyerupai goa yang tampak berlubang-lubang di permukaan lumpur. Goa tersebut merupakan tempat istirahat dan sembunyi chironomus dari gangguan pemangsa. Larva serangga ini akan keluar dari tempat persembunyiannya jika akan mencari makan saja. Selain mengandung protein cukup tinggi, yakni 56,60% dan lemak 2,86% larva chironomus juga mengandung pigmen karoten berupa astaxanthin (Bachtiar, 2004).

DAFTAR PUSTAKA

Bachtiar, Yusuf. 2004. Menghasilkan Pakan Alami untuk Ikan Hias. Agromedia Pustaka. Jakarta. Google image,2011. Siklus Hidup Nyamuk. Diakses http://www.google.co.id/imghp?hl=id&tab=wi/siklus-hidup-nyamuk.jpg pada

Susanti, Susi.2006. Budidaya Pakan Alami Untuk Lobster Air Tawar. Penebar Swadaya. Jakarta. Susilo, Apriliana Putri et.al .2009.Teknik budidaya Tetraselmis sp. Sebagai pakan alami ikan budidaya yang mudah dan murah. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.