tugas auji

12
KARYA ILMIAH KANTIN SEHAT SMAN 1 BATAM 1

Transcript of tugas auji

Page 1: tugas auji

KARYA ILMIAH

KANTIN SEHAT SMAN 1 BATAM

DISUSUN OLEH1. M. AUJI QHAMARUL ARIFIN2. JANETTE ERIKA NATASYA

1

Page 2: tugas auji

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “KANTIN SEHAT SMAN 1 BATAM”

Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis menyadari tanpa kerja sama antara guru pembimbing dan penulis serta kerabat yang memberi berbagai masukan yang bermanfaat bagi penulis demi tersusunnya karya tulis ilmiah ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang tersebut diatas yang telat bersedia amekuangkan waktunya untuk maemberikan arahan dan saran demi kelancaran dan kesempurnaan penyusunan karya ilmiah ini.

Demikian semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun.

Batam, Oktober 2015

Penulis

2

Page 3: tugas auji

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARBAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah …………………………………………………………... 11.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………. 11.3 Tujuan ……………………………………………………………………………… 11.4 Manfaat …………………………………………………………………………….. 2

BAB II LANDASAN TEORI2.1 Definisi Kantin ……………………………………………………………………... 32.2 Definisi Sehat ………………………………………………………………………. 3

BAB III PEMBAHASAN3.1 Kriteria Kantin Sehat ……………………………………………………………….. 43.2 Upaya yang Dilakukan Untuk Mewujudkan Kantin Yang Sehat …………………. 5

BAB IV PENUTUP4.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………. 64.2 Saran ………………………………………………………………………………… 6

3

Page 4: tugas auji

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kantin menjadi salah satu tempat yang biasanya ada di setiap sekolah. Kantin menjual berbagai macam jenis makanan dari makanan ringan seperti aneka macam kue sampai makanan berat seperti nasi. Tidak hanya makanan saja yang terdapat di kantin, berbagai macam minuman juga tersedia disana. Oleh karena itu, kantin menjadi tempat pertama yang akan dituju para siswa dan siswi setelah bel istirahat berbunyi.

Biasanya murid menyukai jajanan yang kenyal dan menarik perhatian. Tetapi mereka tidak tahu bahan apa yang dipakai untuk itu semua. Kebanyakan dari mereka hanya memperdulikan rasa yang enak tanpa memikirkan apa sajakah yang dipakai dalam makanan tersebut.

Para penjual yang kebanyakan dari masyarakat awam biasanya menggunakan bahan-bahan yang murah dan mudah didapat tanpa tahu apakah itu aman atau tidak untuk di konsumsi. Seperti contohnya saus yang digunakan untuk bakso. Kebanyakan siswa dan siswi gemar menggunakan saus bahkan ada yang menggunakannya dalam jumlah yang sangat banyak. Tetapi mereka tidak tahu dan tidak menaruh rasa waspada sedikitpun tentang bahan yang digunakan dalam saus tersebut. Tidak masalah bila yang digunakan aman untuk dikonsumsi, tetapi jika bahan yang digunakan ialah seperti saus busuk atau bahkan saus dengan pewarna tekstil, maka akan membahayakan kesehatan.

Untuk menghindari hal-hal tersebut maka diperlukan adanya kerja sama antara penjual dan pembeli untuk menciptakan kantin yang sehat. Jadi karya tulis ini ditulis untuk membahas hal-hal apa sajakah yang harus dipenuhi untuk menciptakan kantin sekolah yang higenis dan hal-hal apa sajakah yang harus di upayakan untuk mewujudkannnya.

1.2 Rumusan Masalah

4

Page 5: tugas auji

1.2.1 Kriteria apakah yang harus dipenuhi untuk membentuk kantin sekolah yang sehat ?

1.2.2 Hal-hal apa sajakah yang harus dilakukan untuk mewujudkan kantin sekolah yang sehat?

1.2.3 Apakah peranan kantin sekolah yang sehat itu?

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui kriteria-kriteria kantin yang sehat.1.3.2 Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan untuk menciptakan kantin sekolah yang

sehat.1.3.3 Untuk mengetahui peranan dari kantin sekolah yang sehat.

1.4 Manfaat

1.4.1 Penulis dapat membantu mewujudkan kantin sekolah SMAN 1 BATAM yang sehat.1.4.2 Pembaca dapat mengerti akan arti pentingnya keamanan makanan terhadap kesehatan

tubuh.1.4.3 Dengan adanya kantin yang higenis maka kesehatan para konsumen akan terjamin. 1.4.4 Menjadi referensi unntuk penelitian lain.

5

Page 6: tugas auji

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Kantin

Kantin adalah sebuah ruangan dalam sebuah gedung umum yang dapat digunakan pengunjungnya untuk makan, baik makanan yang dibawa sendiri maupun yang dibeli disana. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kantin Depdiknas 2005:183, kantin adalah ruang atau tempat penjualan makanan dan minuman disekolah, dikantor, diasrama dan sebagainya.

2.2 Definisi Sehat

Sehat menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah keadaan baik seluruh badan serta bagian-bagiannya (bebas dari rasa sakit); waras. Pengertian sehat menurut UU Pokok Kesehatan No. 9 tahun 1960, Bab 1 pasal 2 adalah keadaan yang meliputi kesehatan badan (jasmani), rohani (mental), dan social, serta bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan. Pengertian sehat tersebut sejalan dengan pengertian sehat menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1975 sebagai berikut: Sehat adalah suatu kondisi yang terbebas dari segala jenis penyakit, baik fisik, mental, dan sosial.

Jadi menurut definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sehat adalah keadaan psikis dan psikologi seseorang yang bebas dari gangguan-gangguan penyakit.

6

Page 7: tugas auji

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Kriteria Kantin Sehat

Pangan jajanan anak sekolah umumnya adalah pangan siap saji yang dijual di lingkungan sekolah dan secara rutin dikonsumsi oleh anak-anak. Jajanan tersebut dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori, yaitu pertama, makanan utama, misalnya nasi goring, nasi soto, mie bakso, mie ayam. Kedua panganan atau kue-kue, misalnya tahu goreng, risoles, keripik dan sejenisnya. Ketiga, minuman contohnya es sirup, es teh manis, extra joss susu, cappuccino dan lain-lain.

Potensi bahaya yang ditimbulkan oleh panganan jajanan anak sekolah, antara lain adalah bahaya-bahaya fisik,kimia,dan biologis. Bila penanganan jajanan anak sekolah yang mengandung zat-zat yang berbahaya tersebut dikonsumsi oleh manusia, kemungkinan akan menimbulkan gangguan terhadap kesehatan. Bahaya tersebut bisa terjadi karena berbagai faktor, misalnyakebersihan pekerja, seperti kebersihan rambut, tangan, kuku dan pakaian. Makanan yang diolah harus bersih dari serangga mati, batu, kerikil,potongan ranting atau kayu, pecahan gelas, kaca, plastik, atau kaleng karena dapat membuat cidera fisik. Selain itu peralatan yang digunakan untuk mengolah makanan pun harus selalu dijaga kebersihannya Harus dipahami adalah bahwa benda asing yang terdapat dalam panganan jajanan anak sekolah dapat menjadi pembawa mikroba berbahaya yang bisa menyebabkan keracunan pangan.

Bahaya fisik dapat terjadi apabila jajanan dijual di tempat terbuka dan tidak disimpan dalam wadah tertutup. Untuk menghindari bahaya fisik, sebaiknya penjual juga tidak mengenakan perhiasan tangan atau menangani makanan dan bahan pahan pangan dengan ceroboh tanpa memperhatikan kebersihan.

3.2 Upaya yang Dilakukan Untuk Mewujudkan Kantin Yang Sehat

7

Page 8: tugas auji

Masyarakat sekolah yang terdiri dari kepala sekolah, komite sekolah, guru, peserta didik, penjaga sekolah, satpam, pengelola dan penjual kantin mendukung dan terlibat dalam setiap kegiatan UKS, karena kantin merupakan bagian dari kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah yang menjadi salah satu indicator promosi kesehatan di sekolah.

Makanan dan minuman yang dijual di kantin sehat sekolah harus diolah dengan bersih, sehat dan memnuhi kandungan gizi sehingga aman dikonsumsi oleh anak. Selain itu, makanan dan minuman tidak boleh mengandung zat pewarna yang dilarang, boraks, formalin, penyedap rasa dan harus menggunakan garam beryodium. Inilah alas an yang mendasari mengapa ank dilarang jajn sembarangan di luar pagar sekolah. Karena biasanya, makanan dan minuman yang dijual di luar sekolah sangat beresiko terhadap cemaran biologis atau kimiawi yang dapat mengganggu kesehatan.

Secara umum, terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi pada saat membuat kantin sehat sekolah. Syarat tersebut meliputi aspek fisik, pengelola dan bangunan. Dalam aspek fisik, factor yang perlu diperhatikan adalah luas ruangan kantin disesuaikan denganjumlah peserta didik. Kemudian ventilasi dan pencahayaan dlaam ruangan harus cukup. Usahakan ada tempat cuci tangan tangan dengan ssabun di air mengalir. Tempat cuci tangan itu sebaiknya diletakkan di depan kantin sehingga masyarakat sekolah selalu mencuci tangan sebelum masuk kantin.

Sementara itu William H. Roe dalam bukunya School Business Management menyebutkan beberapa tujuan yang dapat dicapai melalui penyediaan layanan kantin di sekolah.

1. Memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar memilih makanan yang baik atau sehat.

2. Memberikan bantuandalam mengajarkan ilmu gizi secara nyata.3. Menganjurkan kebersihan dan kesehatan.4. Menekankan kesopanan dalam masyarakat, dalam bekerja, dan kehidupan bersama.5. Menekankan penggunaan tata karma yang benar dan sesuai dengan yang berlaku di

masyarakat.6. Memberikan gambaran tentang manajemen yang praktis dan baik.7. Menunjukkan adanya koordinasi antara bidang pertanian dengan bidang industry.8. Menghindari terbelinya yang tidak dapat diperanggungjawabkan kebersihannya dan

kesehatannya.

BAB IV

8

Page 9: tugas auji

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kantin yang sehat itu adalah kantin yang menyediakan jajanan yang sehat. Yakni jajanan yang terbuat dari bahan-bahan yang aman dari bahan-bahan kimia yang berbahaya, si pembuat, proses pembuatan dan tempat penjualan yang higenis pula. Karena kantin yang ada di SMAN 1 BATAM belum sepenuhnya memenuhi kriteria kantin yang sehat, maka harus ada upaya untuk mewujudkannya.

Untuk mewujudkan kantin sehat yang bebas dari jajnan yang tidak sehat, perlu adanya kerjasama dari seluruh warga sekolah baik murid-murid, para guru maupun kepala sekolah untuk mengawasi dan mengotrol terhadap jajanan apa yang dijual di kantin, apakah aman untuk kesehatan atau tidak.

Kantin yang sehat memilii peranan oenting terhadap citra kebersihan sekolah yang akan membuat linkungan sekolah menjadi sehat. Secara tidak langsung kantin yang sehat juga dapat mengajarkan murid-murid tentang ilmu gizi.

4.2 Saran

4.2.1 Untuk memaksimalkan kesehatan kantin dan sekolah, bagi para konsumen baik siswa maupun guru bila selesai makan, pembungkus makanan dibuang di tempat sampah.

4.2.1 Untuk menambahkan kenyamanan saat berbelanja di kantin, sebaiknya para konsumen lebih memperhatikkan ketertiban dan budaya antri, sehingga tidak ada saling berebut dan saling mendahului.

9