tugas ASPK 1

5
Nama: Muh. Iqbal Zaenal Aripin Nrp : F34120047 TUGAS ANAISIS SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SINOPSIS SKRIPSI OPTIMASI PEMBUATAN LEMPENG BUAH LINDUR (Bruguiera gymnorrihiza) SEBAGAI ALTERNATIF PANGAN MASYARAKAT PESISIR Buah Lindur (Bruguiera gymnorrihiza) memiliki kandungan karbohidrat dan nilai kalori yang tinggi, sehingga dapat diolah menjadi tepung atau sebagai bahan pangan alternatif. Mengolah buah indur menjadi tepung diperlukan proses pembuatan tepung buah Lindur dan proses pembuatan lempeng buah Lindur. Buah Lindur yang telah dikupas dan dipotong kecil-kecil, kemudian direndam dalam air dengan perbandingan 1:3 selama 24 jam. Setelah ditiriskan potongan buah di oven selama 10 jam pada suhu 60 o C. Buah Lindur yang telah kering kemudian digiling dan diayak dengan pengayak 80 mesh. Proses selanjutnya yaitu pembuatan lempeng buah Lindur dengan ukuran 6 cm x 3 cm x 0.4 cm yang sebelumnya dicampur dengan gaplek dan tepung kacang hijau serta dibuat adonan dan dioven pada suhu 150 o C dengan lama waktu yang bervariasi (10, 15, 20) menit. Daya patah lempeng buah Lindur dianalisis dengan metode respon permukaan (RSM), menggunakan desain rancangan komposit pusat dengan dua variabel bebas yaitu lama waktu pengovenan dan rasiao antara tepung buah Lindur dengan gaplek. Optimasi kedua variabel tesebut ditentukan dari data hasil analisis yang didapat dengan menentukan karakteristik dengan daya patah yang tinggi. Daftar Pustaka Budiandri, dkk. 2014. Optimasi pembuatan lempeng buah Lindur (Bruguiera gymnorrihiza) sebagai alternatif pangan masyarakat pesisir. Jurnal Pangan dan Agroindustri vol. 2. hal (10-14).

Transcript of tugas ASPK 1

Nama: Muh. Iqbal Zaenal AripinNrp : F34120047

TUGAS ANAISIS SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSANSINOPSIS SKRIPSI

OPTIMASI PEMBUATAN LEMPENG BUAH LINDUR (Bruguiera gymnorrihiza) SEBAGAI ALTERNATIF PANGAN MASYARAKAT PESISIRBuah Lindur (Bruguiera gymnorrihiza) memiliki kandungan karbohidrat dan nilai kalori yang tinggi, sehingga dapat diolah menjadi tepung atau sebagai bahan pangan alternatif. Mengolah buah indur menjadi tepung diperlukan proses pembuatan tepung buah Lindur dan proses pembuatan lempeng buah Lindur. Buah Lindur yang telah dikupas dan dipotong kecil-kecil, kemudian direndam dalam air dengan perbandingan 1:3 selama 24 jam. Setelah ditiriskan potongan buah di oven selama 10 jam pada suhu 60oC. Buah Lindur yang telah kering kemudian digiling dan diayak dengan pengayak 80 mesh. Proses selanjutnya yaitu pembuatan lempeng buah Lindur dengan ukuran 6 cm x 3 cm x 0.4 cm yang sebelumnya dicampur dengan gaplek dan tepung kacang hijau serta dibuat adonan dan dioven pada suhu 150oC dengan lama waktu yang bervariasi (10, 15, 20) menit.Daya patah lempeng buah Lindur dianalisis dengan metode respon permukaan (RSM), menggunakan desain rancangan komposit pusat dengan dua variabel bebas yaitu lama waktu pengovenan dan rasiao antara tepung buah Lindur dengan gaplek. Optimasi kedua variabel tesebut ditentukan dari data hasil analisis yang didapat dengan menentukan karakteristik dengan daya patah yang tinggi. Daftar PustakaBudiandri, dkk. 2014. Optimasi pembuatan lempeng buah Lindur (Bruguiera gymnorrihiza) sebagai alternatif pangan masyarakat pesisir. Jurnal Pangan dan Agroindustri vol. 2. hal (10-14).

1. 2. Life CycleInformasiDaya patahan meningkat pada suhu lebih dari 1ooC dan rasio gaplek dan tepung lindur antara 1:3 sampai 1:4, daya patah menurun ketika rasio tepung lindur lebih dari 4

KeputusanPerlakuan lempengan dilakukan antara rasio 1:3 dan 1:4 disuhu 15oC dan 20oCAlternatif keputusanDaya patahan paling tinggi pada rasio 1:4 disuhu 20oC serta pada rasio 1:3.5 disuhu 15oC

AksiPerlakuan yang diterapkan yaitu pada rasio 1:3.61 disuhu 18.51oCData

3. Diagram Hirarki Keputusan

Operasional: Biaya pemanenan, Taktis: alternatif bahan makanan masyarakat pesisirStrategis: rasio tepung gaplek dan tepung lindur, waktu pengovenanDirektif:

4. Diagram Sebab Akibat

Daya PatahKetersediaan Bahan BakuOptimasi Pembuatan tepung LindurSuhu PengovenanRasio tepung Lindur dan gaplek

Input Lingkungan Kebiasaan Masyarakat

Optimasi lempeng buah LindurInput TerkendaliKebutuhan bahan baku Rasio tepung gaplek dan tepung lindur Suhu pengovenanOutput Dikehendaki Daya patah tinggiOutput Tak Dikehendaki Daya patah rendah Bahan baku sedikitInput Tak Terkendali Produktivitas buah Lindur

Manajemen Perencanaan

5. Diagram Output dan Input

6. Diagram analisa kebutuhanPetani merupakan pelaku yang berada di hulu dari rantai pasok tepung Linduryang melakukan penanaman dan pemanenan, kebutuhan yang diperlukan petani adalah peningkatan pendapatan, kemudahan dalam menjalin kemitraan, serta harga jual yang tinggi. Produsen sebagai pelaku yang mengolah buah Lindur yang ditanam dan dipanen oleh petani menjadi bahan makan alternatif, kebutuhan yang diperlukan produsen yaitu ketersedian bahan baku yang kontinu, harga bahan yang tetap, serta standar mutu bahan. Konsumen merupakan pelaku yang menginginkan haga stabil, kualitas produk yang enak dan bermutu tinggi.

7. Diagram sistem klasifikasiSistem InputProsesOutput

Analisis

Synthesis

Design

Control