TUGAS Aroma Terapi

7
AROMATERAPI Pengertian dan Tujuan Aromaterapi berasal dari bahasa Yunani yaitu aroma dan therapeia yang artinya perhatian, penyembuhan. Aromaterapi adalah istilah generik bagi salah satu jenis pengobatan alternatif yang menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah menguap, dikenal sebagai minyak esensial, dan senyawa aromatik lainnya dari tumbuhan yang bertujuan untuk memengaruhi suasana hati atau kesehatan seseorang, yang sering digabungkan dengan praktik pengobatan alternatif dan kepercayaan kebatinan. Manfaat Aromaterapi telah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu. Orang-orang Mesir kuno telah biasa menggunakan aromaterapi pada saat mandi, pijat, disaat menguburkan orang yang meninggal, kosmetik, memurnikan udara serta pengawetan mayat (mumifikasi). Ahli-ahli psikoterapi menggunakan aroma untuk membangkitkan suasana hati, meningkatkan kinerja dan daya konsentrasi. Sumber

Transcript of TUGAS Aroma Terapi

AROMATERAPI

Pengertian dan TujuanAromaterapi berasal dari bahasa Yunani yaituaromadantherapeia yang artinya perhatian, penyembuhan. Aromaterapi adalah istilah generik bagi salah satu jenis pengobatan alternatif yang menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah menguap, dikenal sebagai minyak esensial, dan senyawa aromatik lainnya dari tumbuhan yang bertujuan untuk memengaruhi suasana hati atau kesehatan seseorang, yang sering digabungkan dengan praktik pengobatan alternatif dan kepercayaan kebatinan.

Manfaat Aromaterapi telah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu. Orang-orang Mesir kuno telah biasa menggunakan aromaterapi pada saat mandi, pijat, disaat menguburkan orang yang meninggal, kosmetik, memurnikan udara serta pengawetan mayat (mumifikasi). Ahli-ahli psikoterapi menggunakan aroma untuk membangkitkan suasana hati, meningkatkan kinerja dan dayakonsentrasi.

SumberMinyak esensial alami (minyak atsiri) yang digunakan dalam aromaterapi diproses dari bunga, biji, kulit buah, kulit pohon, akar dan daun. Suku tumbuhan yang kaya akan minyak atsiri ialah suku Compositae, Matricaria, Labiatae; misalnya Mentha spp., Myrtaceae, Eucalyptus, pinaceae, Pinus, Rosaceae, bunga mawar, Rutaceae, Citrus, dan Umbelliferae, Pimpinella anisum, Carvum carvi, Cuminum cyminum, Anethum, dan lain-lain. Selain itu, beberapa aromaterapi yang ada di pasaran berasal dari Sandalwood (cendana), Eucaliptus (minyak kayu putih), Lavender, Peppermint, Jasmine (bunga melati) dan Ylang-ylang (kenanga).

Cara memperoleh Tergantung pada sifat tumbuhan asal atau minyak atsiri yang terkandung di dalamnya, dikenal berbagai cara isolasi minyak atsiri, misalnya : Destilasi uapMerupakan proses isolasi minyak atsiri dengan bantuan uap air. Air dan uap air akan menembus dinding sel dan dengan adanya panas, minyak atsiri akan terbawa oleh uap air. Pada pendinginan, minyak atsiri akan terkondensasi dan terpisah dari airnya. Penetapan kadar minyak atsiri yang paling sederhana dan paling banyak dilakukan karena dianggap mudah, murah, tetapi cukup terandalkan. PemerasanMerupakan metode isolasi minyak atsiri yang sangat sederhana. Bahan langsung diperas dan ditekan dengan suatu alat. Sel-sel yang mengandung minyak atsiri akan pecah dan minyak atsirinya keluar. Cara ini digunakan untuk tumbuhan yang mengandung cukup banyak atsiri. Keburukan cara ini adalah terjadinya pengotoran minyak atsiri oleh zat warna yang ikut terperas. PenyarianMinyak atsiri dalam tumbuhan dapat diisolasi dengan cara penyarian/ekstraksi menggunakan pelarut non polar misalnya heksan, atau pelarut yang kurang polar seperti alkohol. Pelarut penyari kemudian dipisahkan dengan cara destilasi, hingga diperoleh minyak atsiri yang terbebas dari pelarutnya. EnfleurageCara ini merupakan cara klasik untuk isolasi minyak atsiri. Simplisia yang mengandung minyak atsiri, misalnya bunga mawar ditempatkan diatas lapisan semacam vaselin diatas papan. Setelah dibiarkan beberapa lama, minyak atsiri akan terserap didalam vaselin, kemudian dipisahkan dari vaselinnya dengan cara destilasi.

Aspek kimia fisikaMinyak atsiri mempunyai bau yang khas dan tersusun oleh suatu susunan senyawa kimia yang kompleks yang terdiri atas puluhan hingga ratusan komponen. Sifat umum dari minyak atsiri adalah mudah menguap, berbau aromatik, bila masih segar umumnya tidak berwarna atau kekuning-kuningan yang berubah menjadi gelap pada pendiaman, tidak mengeruhkan air, optis aktif, dan mempunyai indeks bias tinggi. Minyak atsiri yang diperoleh dengan cara destilasi bila diteteskan pada kertas saring, tetesan tersebut tidak akan meninggalkan berkas seperti bintik lemak.Secara kimia, umumnya minyak atsiri terdiri atas komponen-komponen terpenoid, umumnya monoterpen dan seskuiterpen sebagai penyusun utama. Selain itu terdapat berbagai komponen lain yang merupakan komponen minor, yang teridiri atas senyawa-senyawa kimia alifatik, aromatik, turunan benzene, dan lain-lain. Pada umumnya komponen minyak atsiri golongan mono dan seskuiterpen merupakan senyawa kimia turunan isoprene C5H8. Monoterpen tersusun atas dua unit isoprene, sedangkan seskuiterpen tersusun atas 3 isopren. Kedua golongan tersebut masih terpilah lagi menjadi komponen-komponen lain berdasrakan gugus fungsionalnya ataupun rangka strukturnya, misalnya monoterpen dan seskuiterpen asiklik, monosiklik, atau bisiklik, monoterpen atau seskuiterpen alkohol (misalnya eugenol), monoterpen atau seskuiterpen aldehid (misalnya sitral), atau monoterpen dan seskuiterpen keton (misalnya karvon).

Aktivitas BiologiSusunan senyawa komponen minyak atisiri mempengaruhi saraf manusia (terutama di hidung) sehingga seringkali memberikan efek psikologis tertentu (baunya kuat). Efek aromaterapi yang ditimbulkannya adalah membangkitkan semangat, menyegarkan (refresh) dan menenangkan jiwa (relaksasi). Kebanyakan minyak atsiri juga memiliki sifat antiseptik, aktivitas antibakteri, antimikroba, dan antijamur.

Trend Pemanfaatan TerbaruAroma terapi sekarang banyak digunakan di seluruh dunia seperti di rumah sakit, pusat rehabilitasi jiwa, pusat meditasi, salon kecantikan, spa dll. Bentuk-bentuk pemanfaatan aromaterapi adalah:1. Essential Oil (Minyak Essential)Sesuai dengan namanya aromaterapi jenis ini berbentuk cairan/ minyak.Cara penggunaannya bisa dengan dipanaskan pada tungku (tungku aromaterapi elektrik atau tungku aromaterapi biasa yang menggunakan lilin), dicampur dengan air hangat untuk berendam (jika dikemasannya ada tulisan bath oil), dioleskan pada kain, dioleskan pada bola lampu dan dioleskan pada saluran udara.2. Incense Aromatherapy (Dupa Aromaterapi)Bentuknya padat. Ada 3 jenis dupa aromaterapi yaitu berupa dupaaromaterapi panjang, dupa aromaterapi pendek dan dupa aromaterapiberbentuk kerucut. Dupa ini lebih cocok digunakan di ruangan yangbesar/ ruangan terbuka karena mengeluarkan asap.3. Candle Aromatherapy (Lilin Aromaterapi)Lilin yang berkaitan dengan aromaterapi ada 2 jenis yaitu lilinpemanas tungku dan lilin aromaterapi. Lilin yang digunakan untuk memanaskan tungku aromaterapi tidak memiliki wangi aromaterapi karena fungsinya hanya untuk memanaskan tungku yang berisi essential oil. Sedangkan lilin aromaterapi adalah lilin yang jika dibakar akan mengeluarkan wangi aromaterapi.

4. Massage Oil Aromatherapy (Minyak Pijat Aromaterapi)Massage oil ini berbentuk cair juga. Wanginya sama seperti aromaterapi lainnya hanya saja bentuk dan cara penggunaannya beda. Massage oil ini hanya digunakan pada saat memijat saja.5. Garam Aromaterapi / Bath Salt AromatherapySesuai dengan namanya, garam aromaterapi ini bentuknya seperti garam. Ada 2 jenis bentuk garam aromaterapi ini yaitu yang butirannya kasar dan butirannya halus. Cara penggunaan garam aromaterapi ini yaitu berendam di bath up atau merendam bagian tertentu saja misalnya telapak kaki. Manfaat garam aromaterapi ini dipercaya bisa mengeluarkan toksin/racun yang ada di dalam tubuh dan mengurangi rasa lelah.6. Sabun Aromaterapi / Soap AromatherapyBentuknya sama dengan bentuk sabun pada umumnya. Bentuk sabunaromaterapi yang banyak beredar dipasaran adalah berupa sabun padat namun memiliki berbagai varian wangi aromaterapi. Sabun ini terbuat dari dari bahan pembuat sabun dan dicampur dengan essential oil dan ekstrak tumbuh-tumbuhan.