Tugas Analisis Swot
-
Upload
husda-oktaviannoor -
Category
Documents
-
view
1.021 -
download
157
description
Transcript of Tugas Analisis Swot
Judul : Program Pelayanan KIA di Puskesmas/Posyandu.
Strengths (Kekuatan)
1. Pertolongan persalinan dilakukan oleh tenaga kesehatan mengalami peningkatan
2. Meningkatnaya motivasi masyarakat mengenai pentingnya kesehatan.
3. Bentuk pelayanan kesehatan bagi keluarga difokuskan pada pelayanan
kesehatan ibu (yaitu pelayanan kebidanan dasar, pertolongan persalinan dan
pelayanan nifas).
4. Tenaga kesehatan melakukan pemeriksaan langsung ke masyarakat melalui
Posyandu kepada ibu hamil, post partum, ibu nifas.
5. Bumil telah menerima pelayanan rujukan baik ke Puskesmas perawatan maupun
ke rumah sakit.
6. Tenaga kesehatan memberikan pelayanan KIA langsung di tengah-tengah
masyarakat bekerja sama dengan masyarakat setempat baik individu, kelompok,
tenaga kesehatan lain (bidan desa, dukun beranak, dokter, dsb).
7. Pelayanan yang diberikan maksimal dari tenaga kesehatan (mengenai
penyampaian informasi).
8. Pelayanan yang diberikan cukup maksimal untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat mengenai masalah kesehatan.
Weakness (Kelemahan)
1. Pada ruang KIA tidak adanya tempat untuk menyimpan tabung tes urin.
2. Tempat penyimpanan vaksin kurang tertata rapi.
3. Masih ada ibu yang belum termotivasi tentang pentingnya imunisasi pada anak.
4. Banyaknya kegiatan posyandu dan puskesmas tidak terlaksana jika tidak ada
tenaga kesehatan.
5. Masih ada ibu yang tidak mau ASI ekslusif dengan berbagai macam alasan.
Opportunities (Peluang)
1. Pemerintah daerah telah melatih banyak bidan dan mengirim mereka ke daerah
pedesaan.
2. Tersedianya fasilitas media massa yang dapat dipergunakan untuk memperoleh
informasi tentang kesehatan.
3. Adanya pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam peningkatan kesehatan
ibu dan anak.
4. Adanya keterlibatan kader dalam kegiatan KIA di Posyandu.
5. Adanya peraturan dari pemerintah yang menganjurkan persalinan ditolong oleh
bidan bukan oleh dukun.
6. Pemerintah telah menyukseskan program kesehatan ibu dan anak melalui
peningkatan dan memperluas sarana dan prasarana kesehatan.
7. Adanya kebijakan Jamkesmas.
8. Masyarakat yang tidak mampu akan dibantu melalui sistem JPKM yang
disubsidi oleh pemerinta, dan Jampersal untuk ibu melahirkan.
Threats (ancaman)
1. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil dan balita.
2. Perekonomian, informasi dan teknologi yang rendah berdampak pada
peningkatan risiko lebih tingginya angka kematian ibu.
3. Persoalan kematian yang terjadi lantaran indikasi yang lazim muncul seperti
pendarahan, keracunan kehamilan yang disertai kejang - kejang, aborsi, dan
infeksi.
4. Tidak semua kelahiran adalah darurat, namun berpotensi menjadi keadaan
darurat.
Strategi SO (Kekuatan dan Peluang)
1. Memberikan pembekalan dan pelatihan terhadap kader kesehatan.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan KIA, memberikan pengetahuan pada
masyarakat tentang apa itu KIA dan pentingnya KIA melalui penyuluhan dan
poster.
3. Meningkatkan kemudahan pelayanan KIA peserta Jampersal dan Jamkesda,
agar masyarakat mau datang ke pelayanan KIA.
4. Mengoptimalkan forum atau kelompok komunikasi kader KIA, untuk
pemonitoran dan tempat diskusi jika ada masalah.
5. Memberikan kemudahan akses dan prosedur untuk persalinan dibantu bidan
guna menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi.
6. Mengadakan kerjasama lintas sektor untuk membuat media massa yang baik,
agar informasi yang baik dapat tersebar.
7. Meningkatkan angka ibu hamil yang persalinannya dibantu bidan, dengan
tenaga kesehatan yang langsung terjun ke masyarakat.
Strategi WO (Kelemahan dan Peluang)
1. Menyediakan sarana dan fasilitas yang memadai untuk menghasilkan program
KIA yang baik.
2. Membuat media yang mudah didapat masyarakat, terkait KIA, agar mereka
termotivasi menggunakan pelayanan KIA di Puskesmas.
3. Melakukan pelatihan kepada tenaga kesehatan dan menyebarnya ke seluruh
daerah, terutama yang terpencil, sehingga program KIA dapat berjalan.
4. Memberikan pelayanan yang cepat dan ramah kepada peserta Jampersal dan
Jamkesda.
Strategi ST (Kekuatan dan Ancaman)
1. Meningkatkan promosi dan penyuluhan kesehatan sebagai cara untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang KIA.
2. Meningkatkan kemampuan tenaga kesehetan untuk mengurangi risiko kematian,
serta masalah kehamilan dan kelahiran lainnya.
3. Penyampaian informasi yang maksimal oleh tenaga kesehatan untuk mencegah
potensi darurat kehamilan dan kelahiran.
Strategi WT (Kelemahan dan Ancaman)
1. Melakukan promosi dan penyuluhan yang komprehensif untuk meningkatkan
pengetahuan, kesadaran, dan motivasi masyarakat, terutama para ibu hamil.
2. Menjalin kerjasama dengan pihak lain baik itu pemerintah maupun swasta
dalam pengadaan alat dan bahan kesehatan.
3. Meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan dan disebar ke semua daerah untuk
mencegah kegiatan KIA di Posyandu dan Puskesmas tidak jalan.
4. Melakukan koordinasi kepada semua pihak yang terkait terhadap program KIA
di Posyandu dan di Puskesmas.