Tugas Akuntansi Keuangan Deadline Akhir

37
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada era Globalisasi ini akuntansi juga terpengaruh. Kemajuan tekhnologi komunikasi dan computer , semakin meluasnya pasar global menyebabkan akuntansi juga sudah memerlukan standar universal yang berlaku global. Globalisasi menimbulkan global market dimana investor sudah borderless sudah tidak memikirkan tempat atau Negara lagi yang akhirnya mempengaruhi sifat akuntansi yang mereka butuhkan. Dalam era seperti ini, maka mau tidak mau akuntansi juga harus merespon perubahan itu jikamasih ingin eksis dalam dunia bisnis. Akhir-akhir ini ada kecendrungan menolak akuntansi konvensional disebabkan karena akutansi konvensional dianggap tidak mampu memberikan informasi kepada para pemakainya sehingga ada resistensi. Misalnya apakah akuntansi ini masih tetap sebagai sumber informasi yang paling utama bagi investor seperti selama ini atau hanya sebagai salah satu sumber. Apakah penekanannya pada proses pengambilan keputusan (decision making) lebih penting daripada penekanannya pada pertanggungjawaban (accountability). Apakah standar akuntansi yang berlaku regional atau Negara masih relevan dalam dunia bisnis yang sudah mengglobal ini. Apakah akuntansi yang selama ini dianggap bagian dari system ideology kapitalis, sekuler masih bias diterima oleh kelompok yang 1

description

Tugas Akuntansi Keuangan Deadline AkhirTugas Akuntansi Keuangan Deadline AkhirTugas Akuntansi Keuangan Deadline AkhirTugas Akuntansi Keuangan Deadline AkhirTugas Akuntansi Keuangan Deadline AkhirTugas Akuntansi Keuangan Deadline AkhirTugas Akuntansi Keuangan Deadline AkhirTugas Akuntansi Keuangan Deadline AkhirTugas Akuntansi Keuangan Deadline AkhirTugas Akuntansi Keuangan Deadline AkhirTugas Akuntansi Keuangan Deadline AkhirTugas Akuntansi Keuangan Deadline AkhirTugas Akuntansi Keuangan Deadline AkhirTugas Akuntansi Keuangan Deadline AkhirTugas Akuntansi Keuangan Deadline AkhirTugas Akuntansi Keuangan Deadline AkhirTugas Akuntansi Keuangan Deadline AkhirTugas Akuntansi Keuangan Deadline Akhir

Transcript of Tugas Akuntansi Keuangan Deadline Akhir

Page 1: Tugas Akuntansi Keuangan Deadline Akhir

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pada era Globalisasi ini akuntansi juga terpengaruh. Kemajuan tekhnologi komunikasi

dan computer , semakin meluasnya pasar global menyebabkan akuntansi juga sudah memerlukan

standar universal yang berlaku global. Globalisasi menimbulkan global market dimana investor

sudah borderless sudah tidak memikirkan tempat atau Negara lagi yang akhirnya mempengaruhi

sifat akuntansi yang mereka butuhkan. Dalam era seperti ini, maka mau tidak mau akuntansi juga

harus merespon perubahan itu jikamasih ingin eksis dalam dunia bisnis.

Akhir-akhir ini ada kecendrungan menolak akuntansi konvensional disebabkan karena

akutansi konvensional dianggap tidak mampu memberikan informasi kepada para pemakainya

sehingga ada resistensi. Misalnya apakah akuntansi ini masih tetap sebagai sumber informasi

yang paling utama bagi investor seperti selama ini atau hanya sebagai salah satu sumber. Apakah

penekanannya pada proses pengambilan keputusan (decision making) lebih penting daripada

penekanannya pada pertanggungjawaban (accountability). Apakah standar akuntansi yang

berlaku regional atau Negara masih relevan dalam dunia bisnis yang sudah mengglobal ini.

Apakah akuntansi yang selama ini dianggap bagian dari system ideology kapitalis, sekuler masih

bias diterima oleh kelompok yang mengutamakan etika dan agama? Isu-isu ini akan menjadi isu

besar yang akan mengubah sejarah akuntansi nantinya.

Di samping itu, semua profesi dihadapkan pada perubahan ekonomi social yang sangat

cepat. Ada kecendrungan dan tekanan perlunya profesi memiliki standar akuntansi dunia yang

berlaku untuk semua. Adanya perubahan struktur industry dari basis manufaktur ke basis

Information Technology (IT) yang tentu memerlukan standar-standar baru seperti dalam

penilaian, pengukuran, dan pelaporan “intellectual capital”, “emotional capital”, “spiritual

capital” , “social capital”.

Teori akuntansi adalah susunan konsep, definisi, dalil yang menjelaskan secara sistematis

gambaran fenomena akuntasi yang menjelaskan hubungan antara variable dengan variable

lainnya dalam struktur akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalkan fenomena

yang mungkin akan muncul. Tujuan dari akuntansi adalah memberikan dasa bagi prediksi dan

penjelasan atas perilaku dan peristiwa akuntansi. Kita berasumsi, sebagai tanda kepercayaan,

1

Page 2: Tugas Akuntansi Keuangan Deadline Akhir

bahwa suatu teori akuntansi adalah mungkin. Suatu teori di definisikan osebagai “seperangkat

gagasan, definisi, dan usulan yang saling berkaitan yang menyajikan suatu pandangan sistematis

atas fenomena dengan merinci hubungan di antara variable-variabel dengan tujuan menjelaskan

dan meramalkan fenomena.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari teori akuntansi?

2. Bagaimana cara-cara pelaporan keuangan?

3. Apa tujuan dari laporan keuangan?

4. Apa tantangan yang dihadapi akuntansi?

5. Apa saja standar-standar akuntansi?

6. Apa lembaga-lembaga yang bersangkutan dengan standar akuntansi?

7. Apa prinsip-prinsip akuntansi?

8. Isu-isu apa yang terdapat dalam pelaporan keuangan?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui tujuan pelaporan keuangan

2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip akuntansi

3. Untuk mengetahui apa apa saja tantangan yang dihadapi akuntansi

4. Menjelaskan tentang teori akuntansi

5. Mengetahui lembaga-lembaga yang bersangkutan dalam teori akuntansi

6. Mengetahui isu-isu yang terdapat dalam pelaporan keuangan

2

Page 3: Tugas Akuntansi Keuangan Deadline Akhir

BAB II

PEMBAHASAN

AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI

2.1 Lingkungan Akuntansi Keuangan

2.1.1 Karakteristik Penting dari Akuntansi

1. Sifat dan Teori Akuntansi

Teori akuntansi adalah susunan konsep, definisi, dalil yang menjelaskan secara

sistematis gambaran fenomena akuntasi yang menjelaskan hubungan antara variable

dengan variable lainnya dalam struktur akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan dan

meramalkan fenomena yang mungkin akan muncul.

Hendriksen menilai teori akuntansi sebagai satu susunan prinsip umum akan

dapat:

Memerikan kerangka acuan yang umum darimana praktik akuntansi dinilai

Teori akuntansi yang dirumuskan tidak akan mampu mengikuti perkembangan

ekonomi, social, teknologi, dan ilmu pengetahuan yang demikian cepat.

Oleh karena itu, tepatlah kesimpulan Ahmed Belkaoui yang menyatakan bahwa

tidak ada teori akuntansi yang lengkap pada setiap kurun waktu. Dengan demikian, teori

akuntansi harus juga mencakup semua literature akuntansi yang memberikan pendekatan

yang berbeda-beda satu sama lain. Senada dengan kesimpulan ini American Accounting

Association’s Committee on Concept and Standart for External Report menyebutkan

sebagai berikut:

Tidak ada teori akuntansi keuangan yang lengkap yang mencakup dan

memenuhi keinginan semua keadaan dan waktu efektif.

Didalam literature akuntansi keuangan yang ada bukan teori akuntansi, tetapi

kumpulan teori yang dapat dirumuskan mengatasi perbedaan-perbedaan

persyaratan yang diinginkan para pemakai laporan keuangan.

3

Page 4: Tugas Akuntansi Keuangan Deadline Akhir

Untuk perumusan teori akuntansi memang tidak dapat hanya mengandalkan teori

akuntansi ansic saja, harus menggunakan literatur akuntansi dan disiplin ilmu yang

relevan. Namun, teori akuntansi merupakan instrmen yang sangat penting dalam

menyusun dan memverifikasi prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan

laporan keuangan untuk disajikan kepada para pemakainya.

a. Akuntasi sebagai Suatu Ideology

Akuntansi telah dipandang sebagai suatu fenomena ideologis sebagai

suatu alat untuk mempertahankan dan mengesahkan susunan social, ekonomi dan

politik masa kini. Karl Marx menyatakan bahwa akuntansi menyodorkan suatu

bentuk kesadaran yang salah dan memberikan sarana bagi kekaburan ketimbang

mengungkapkan sifat yang sebenarnya dari hubungan social yang membentuk

daya-upaya produktif. Akuntansi juga dipandang sebagai mitos, lambing, dan

ritus yang memungkinkan penciptaan suatu aturan simbolis yang didalanya agen-

agen social bias berinteraks. Kedua persepsi itu telah tercakup pula dalam

pandangan umum akuntansi sebagai suatu wahana rasionalitas ekonomi dan

sebagai alat dari suatu system kapitalis.

b. Akuntansi sebagai Suatu Bahasa

Akuntansi telah dianggap sebagai bahasa dunia usaha. Akuntansi

merupakan suatu sarana guna mengkomunikasikan informasi tentangvsuatu

perusahaan.

Persepsi akuntansi sebagai suatu bahasa juga diakui oleh profesi akuntansi

yang mempublikasikan bulletin peristilahan akuntansi. Hal ini dihargai dalam

literature empiris, yang berupaya untuk mengukur komunikasi konsep-konsep

akuntansi.

c. Akuntansi sebagai Suatu Catatan Historis

Pada umumnya akuntansi diaggap sebagai sarana guna menyediakan

sejarah sebuah organisasi dan transaksi-transaksinya beserta lingkungannya. Baik

bagi pemiliknya atau pun para pemegang saham sebuah perusahaa, catatan

akuntansi menyajikan sejarah pengurusan manajer atas sumber daya pemilik.

4

Page 5: Tugas Akuntansi Keuangan Deadline Akhir

Konsep pengurusan pada dasarnya adalah suatu gambaran hubungan majikan-

pekerja dimana sang pekerja bertugas mengamankan sumberdaya sang ,ajikan.

Pegukuran konsep pengurusan telah berkembang dari masa ke masa.

Binberg membedakan antara empat masa:

Masa pengurusan murni

Mada pengurusan tradissional

Masa pemanfaatan-harta

Masa pembukaan-penutupan

Tujuan dari akuntansi adalah memberikan dasa bagi prediksi dan penjelasan atas

perilaku dan peristiwa akuntansi. Kita berasumsi, sebagai tanda kepercayaan, bahwa

suatu teori akuntansi adalah mungkin. Suatu teori di definisikan osebagai “seperangkat

gagasan, definisi, dan usulan yang saling berkaitan yang menyajikan suatu pandangan

sistematis atas fenomena dengan merinci hubungan di antara variable-variabel dengan

tujuan menjelaskan dan meramalkan fenomena.

2.1.2 Cara- Cara Pelaporan Keuangan

Laporan keuangan adalah suatu laporan yang berguna untuk menyampaikan

informasi keuangan yang dapat dipercaya kepada pihak yang berkepentingan. Laporan

keuangan memuat beberapa hal, diantaranya harta, utang, modal, dan serta pendapatan

yang diperoleh serta beban-beban yang dikeluarkan perusahaan pada periode tertentu

dalam rangka untuk mendapatkan laba atau keuntungan.

Tujuan Laporan Keuangan:

Memberikan informasi keuangan mengenai aktiva, kewajiban, dan modal suatu

perusahaan yang dapat dipercaya

Memberikan informasi yang bias dipercaya tentang perubahan aktiva bersih atau

neto (aktiva yang telah dikurangi kewajiban) suatu perusahaan.

Memberikan informasi keuangan yang digunakan oleh pemakai laporan untuk

menaksirkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba

Penyusunan laporan keuangan biasanya akan dimulai dari laporan laba rugi,

laporan perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas.

5

Page 6: Tugas Akuntansi Keuangan Deadline Akhir

2.1.3 Akuntansi Membantu Pemakaian Sumber Daya Langka Secara Efisien

1. Manajemen Akuntansi Sumber Daya Manusia

Tujuan utama akuntansi sumber daya manusia untuk membantu para manajer

perusahaan dalam mengukur tingkat efektivitas dan efesiensi sumber daya manusia.

Hal ini semakin penting terutama dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif

sehingga diperlukan management strategy yang tepat dalam mengelola SDM ini.

Untuk mengelola DM secara baik, diperlukan informasi tentang SDM yang akurat

dan relevan. Akuntansi SDM memberiksn informasi kuantitatif maupun kualitatif

kepada manajemen mengenai pemenuhan,pengembangan, pengalokasian, kapitalisasi,

evaluasi, dan penghargaan atas sumber daya manusia. Dalam kaitan inilah diperlukan

pengukuran mengenai biaya dan nilai sumber daya manusia.

Ada dua alasan utama untuk memperlakukan investasi sumber daya manusia

sebagai aktiva dalam laporan keuangan pwrusahaan, yaitu:

Investor sekarang dan investor yang akan dating (potential investor)

memrlukan informasi untuk menentukan nilai dari suatu perusahaan.

Investasi sumber daya manusia memenuhi kriteria untuk diperlakukan sebagai

aktiva. Sumber daya manusia meberikan jasa sekarang dan masa yang akan

datang yang tidak dimiliki oleh mesin dan aktiva yang lain.

2. Pengukuran Nilai SDM

Memang factor yang paling sulit dari isu ini adalah masalah bagaimana

menilai suber daya manusia itu secara kuantitatif jika diakui bahwa sumber daya

manusia itu merupakan asset perusahaan. Dan sampai saat ini profesi akuntans atau

General Accepted Accounting Standart belum sepakat untu memasukkan sumber

daya ini sebagai pos On Balance Sheat. Namun sebenarnya konsep menilai SDM ini

dapat diambil dari General Economic Value Theory . Sebagaimana aktiva fisik,

individu atau grup dapat memberikan nilai yaitu kemampuan mereka untuk

memberikan jasa ekonomi di masa yang akan datang. Namun, kalau dipakai definisi

aset yang berlaku saat ini dalam akuntansi, asset seperti ini diilai tidak dapat

digolongkan sebagai asset karena perusahaan tidak dapat mengontrol pada

pemiliknya. Untuk ini dikenal human resource value theory.

6

Page 7: Tugas Akuntansi Keuangan Deadline Akhir

Dalam hal ini dikenal dua teori, yaitu:

Flamholtz ‘s Theory

Likert Bowers Theory

2.1.4 Tantangan Baru Akuntansi

Pada era Globalisasi ini akuntansi juga terpengaruh. Kemajuan tekhnologi

komunikasi dan computer , semakin meluasnya pasar global menyebabkan akuntansi

juga sudah memerlukan standar universal yang berlaku global. Globalisasi

menimbulkan global market dimana investor sudah borderless sudah tidak

memikirkan tempat atau Negara lagi yang akhirnya mempengaruhi sifat akuntansi

yang mereka butuhkan. Dalam era seperti ini, maka mau tidak mau akuntansi juga

harus merespon perubahan itu jikamasih ingin eksis dalam dunia bisnis.

Akhir-akhir ini ada kecendrungan menolak akuntansi konvensional disebabkan

karena akutansi konvensional dianggap tidak mampu memberikan informasi kepada

para pemakainya sehingga ada resistensi. Misalnya apakah akuntansi ini masih tetap

sebagai sumber informasi yang paling utama bagi investor seperti selama ini atau

hanya sebagai salah satu sumber. Apakah penekanannya pada proses pengambilan

keputusan (decision making) lebih penting daripada penekanannya pada

pertanggungjawaban (accountability). Apakah standar akuntansi yang berlaku regional

atau Negara masih relevan dalam dunia bisnis yang sudah mengglobal ini. Apakah

akuntansi yang selama ini dianggap bagian dari system ideology kapitalis, sekuler

masih bias diterima oleh kelompok yang mengutamakan etika dan agama? Isu-isu ini

akan menjadi isu besar yang akan mengubah sejarah akuntansi nantinya.

Di samping itu, semua profesi dihadapkan pada perubahan ekonomi social yang

sangant cepat. Ada kecendrungan dan tekanan perlunya profesi memiliki standar

akuntansi dunia yang berlaku untuk semua. Adanya perubahan struktur industry dari

basis manufaktur ke basis Information Technology (IT) yang tentu memerlukan

standar-standar baru seperti dalam penilaian, pengukuran, dan pelaporan “intellectual

capital”, “emotional capital”, “spiritual capital” , “social capital”.

7

Page 8: Tugas Akuntansi Keuangan Deadline Akhir

Kalau kita lihat Megatrends 2010 oleh Patricia Aburdene (2005) kita menemukan

7 kecendrungan bisnis yang tentu nantinya akan mempengaruhi profesi akuntansi. Ke-

7 Megatrends adalah:

1. Kekuatan spiritualis (the power of spirituality)

2. Muncuknya kapitalisme yang sadar (the Dawn of Conscious Capitalism)

3. Pemimpin lahir dari level tengah (Leading from the Middle)

4. Bisnis spiritualisme (Spirituality in Business)

5. Konsumen berbasis nilai (The Value-Driven Consumer)

6. Gelombang solusi kendaraan (The Wafe of Conscious Solution)

7. Boomnya investasi pada perusahaan yang memiliki tanggung jawab social (The

Socially Responsible Investment Boom).

2.1.5 Tujuan Akuntansi atau Laporan Keuangan

1. Menurut PAI

Prinsip Akuntansi Indonesia (1984) menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan

itu adalah sebagai berikut.

a) Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva

dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.

b) Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam

aktiva netto (aktiva dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari

kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.

c) Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan

didalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.

d) Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam

aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas

pembiayaan dan investasi.

e) Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan

dengan laporan keuangan yang relavan untu kebutuhan pemakai laporan,

seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.

8

Page 9: Tugas Akuntansi Keuangan Deadline Akhir

2. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

Tujuan Laporan Keuangan adalah:

a) Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,kinerja,serta

perubahan posisi keuangan suatu perusahaan

b) Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai.

c) Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen,

atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan

kepadanya.

2.1.6 Standar Akuntansi

Akuntansi memiliki kerangka konseptual yang menjadi dasar pelaksanaan

teknik-tekniknya, kerangka dasar konseptual terdiri atas (teknik,prinsip) dan praktik

yang sudah diterima umum karena kegunaannya dan kelogisannya. Standar itu disebut

standar akuntansi yang di Indonesia disebut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI),

kemudian diganti dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Sekarang disebut

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).

Standar akuntansi mencakup konvensi,peraturan, dan prosedur yang sudah

disusun dan disahkan oleh lembaga resmi (Standar Setting Body) pada saat tertentu.

Standar ini merupakan konsensus atau kesepakatan bersama pada tentang pengukuran

pengakuan penilaian, pengungkapan sumber-sumber ekonomi, kewajiban, modal ,

hasil, biaya, dan perubahannya ke dalam bentuk laporan keuangan. Dalam standar ini

dijelaskan transaksi apa yang harus diukur, dinilai dan bagaimana mengungkapkannya

dalam laporan keuangan yang akan disajikan.

Standar akuntansi ini umumnya disusun oleh lembaga resmi yang diakui

pemerintah, profesi, dan umum. Kalau di Indonesia yang berwenang menyusun adalah

Dewan Standar Akuntansi Keuangan yang berada di bwah naungan IAI (Ikatan

Akuntan Indonesia), melalui diskusi dan dengar pendapat dengan kalangan profesi,

akademisi, hasil akhirnya akan ditetapkan dan disahahkan dalam kongres IAI.

Sedangkan di USA , saat ini lembaga yang berwenang mengesahkan standar akuntansi

9

Page 10: Tugas Akuntansi Keuangan Deadline Akhir

adalah Financial Accounting Standart Board (FASB) yang bebas dari pengaruh profesi

secara langsung.

Standar akuntansi merupakan masalah penting dalam profesi dan semua pemakai

laporan yang memiliki kepentingan terhadapnya. Oleh karena itu, mekanisme

penyusunan standar akuntansi harus di atur sedemikian rupa, sehingga memberikan

keputusan kepada semua pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan. Standar

akuntansi ini akan terus-menerus berubah dan berkembang sesuai perkembangan dan

tuntutan masyarakat.

Setiap akuntan dalam melaksanakan profesinya tidak bias lepas dari standar

akuntansi. Standar-standar tersebut kan terus berubah, dihapus (diamandemen) atau

ditambahkan baik itu di Amerika Serikat maupun di Negara-negara lainnya. Standar

menyajikan petunjuk yang praktis dan mudah, yang terkait dengan tugas-tugas akuntan.

Standar secara umum diterima sebagai aturan perusahaan, yang diikuti sanksi terhadap

ketidakpatuhan terhadapnya. Standar akuntansi biasanya terdiri dari tiga bagian, sebagai

berikut:

a) Uraian masalah yang harus diatasi.

b) Pembahasan dengan penalaran atau cara-cara pemecahan masalah.

c) Selanjutnya sejalan dengan keputusan atau teori, solusi ditetapkan.

Ada sejumlah pertimbangan dalam penetapan standar yang harus diperhatikan,

antara lain:

1. Standar menyajikan kumpulan data bagi pemerintah tentang berbagai variable

yang perlu dipertimbangkan dalam bidang perpajakan, regulasi perusahaan,

perencanaan serta regulasi ekonomi dan peningkatan efisiensi ekonomi, sera

tujuan social lainnya.

2. Standar menghasilkan prinsip dan teori yang penting bagi seluruh pihak yang

berkepentingan dalam disiplin ilmu akuntansi. Oleh karena itu, penyebarluasan

standar akan menghasilkan banyak kontroversi dan perdebatan, bail dalam

lingkungan praktik maupun akademik yang merupakan sebuah keadaan yang

lebih baik daripada apatis.

10

Page 11: Tugas Akuntansi Keuangan Deadline Akhir

2.2 Lembaga-Lembaga yang Bersangkutan dengan Standar Akuntansi

2.2.1 The Securities and Exchange Commission (SEC)

Securities and Exchange Commission (SEC) dobentu oleh kongres pada tahun

1934. Komisi ini, mempunyai tanggung jawab utama menangani administrasi berbagai

ketentuan yang meregulasi pasar saham dan menjami laporan serta pengungkapan yang

memadai dari setiap perusahaan di Amerika. Secara ringkas, berbagai tindakan dan

berbagai registrasi umum adalah:

a) Securities Act of 1993 : Mensyaratkan tentang pendaftaran setiap saham baru

yang ditawarkan kepada public.

b) Securities Exchange Act of 1935 : Mensyaratkan laporan berkesinambungan dari

perusahaan public tentang saham yang tercatat, saham yang diperdagangkan,

serta broker dan dealer yang terlibat.

c) Public Unity Holding Act of 1935: Mensyaratkan pendaftaran trust indenture

document dan data pendukung.

d) Trust Indenture Act of 1939: Mensyaratkan pendaftaran trust indenture

document dan data pendukung.

e) Investment Company Act of 1940: Mensyaratkan pendaftaran setiap perusahaan

investasi.

f) Investment Adviser Act of 1940: Mensyaratkan pendaftaran setiap konsultan

investasi.

Setelah kegagalan APB dan pembentukan FASB, SEC mengeluarkan sebuah

dokumen yang berisi kebijakan. ASR Nomor 150, yang mengesahkan keberadaan FASB

sebagai satu-satunya badan penyusun standar yang dierima oleh SEC dan syarat-

syaratnya mmenuhi kualifikasi seluruh hokum Negara bagian. Dokumen tersebut

menyatakan bahwa “prinsip, standar, dan praktik yang diumumkan oleh FASB akan

dipertimbangkan untuk didukung”. Akan tetapi, dokumen tersebut juga menyatakan

bahwa “komisi akan terus mengidentifikasi bidang-bidang yang memunculkan kebutuhan

informasi bagi investor dan akan menetapkan metode pengungkapan yang memadai untu

memenuhi kebutuhan tersebut”.selain itu, SEC juga tetap mengizinkan penetapan standar

11

Page 12: Tugas Akuntansi Keuangan Deadline Akhir

akuntansi oleh sektor swasta, intervensi komosi seperti keterlibatan Negara bagian dalam

proses penyusunan standar akuntansi dngan cara kerja sama, konsultasi, dan masukan

yang beralasan, daripada dalam bentuk intervensi pengendalian yang kaku. Dengan kata

lain, SEC mendukung FASB dengan sejumlah syarat bahwa SEC tidak mendelegasikan

setiap wewenang atau mengabaikan hak untuk menolak, mengubah, atau menunda

pengumuman FASB melalui prosedu, intervensi komosi seperti keterlibatan Negara

bagian dalam proses penyusunan standar akuntansi dngan cara kerja sama, konsultasi,

dan masukan yang beralasan, daripada dalam bentuk intervensi pengendalian yang kaku.

Dengan kata lain, SEC mendukung FASB dengan sejumlah syarat bahwa SEC tidak

mendelegasikan setiap wewenang atau mengabaikan hak untuk menolak, mengubah, atau

menunda pengumuman FASB melalui prosedu, intervensi komosi seperti keterlibatan

Negara bagian dalam proses penyusunan standar akuntansi dngan cara kerja sama,

konsultasi, dan masukan yang beralasan, daripada dalam bentuk intervensi pengendalian

yang kaku. Dengan kata lain, SEC mendukung FASB dengan sejumlah syarat bahwa

SEC tidak mendelegasikan setiap wewenang atau mengabaikan hak untuk menolak,

mengubah, atau menunda pengumuman FASB melalui prosedu, intervensi komosi seperti

keterlibatan Negara bagian dalam proses penyusunan standar akuntansi dngan cara kerja

sama, konsultasi, dan masukan yang beralasan, daripada dalam bentuk intervensi

pengendalian yang kaku. Dengan kata lain, SEC mendukung FASB dengan sejumlah

syarat bahwa SEC tidak mendelegasikan setiap wewenang atau mengabaikan hak untuk

menolak, mengubah, atau menunda pengumuman FASB melalui prosedur yang telah

diregulasi.

2.2.2 American Institute of Certified Public Accountants (AICPIA)

American Institute of Certified Public Accountants (AICPIA) merupakan organisasi

profesi yang mengoordinasi para kauntan public bersertifikat (CPA) yang ada di Amerika

Serikat. Lembaga ini memiliki dua komite teknis senior yang memounyai peran penting,

yaitu

(1) Accounting Standarts Executive Committee (AcSec)

(2) Auditing Standarts Committee (AuSec)

12

Page 13: Tugas Akuntansi Keuangan Deadline Akhir

Kedua komite ini diberi wewenang untuk mewakili AICPIA dalam menanggapi

masalah-masalah akuntansi keuangan dan biaya serta masalah pengauditan. Komite ini

menerbitkan laporan beruba Statement of Position (SOPs) untuk menanggapi setiap isu

akuntansi. SPOs ini mengklarifikasi dan menguraikan kontroversi dalam isu-isu akuntansi

dan harus diikuti sebagai petunjuk apabila tidak bertentangan dengan pernyataan FASB.

Melalui oublikasi bulanannya , yaitu Journal of Accountancy, AICPA mengomunikasikan

masalah-masalah dan solusi akuntansi pada para anggotanya sejak kehadirannya tahun 1937.

Committee on Accounting Procedure (CAP) telah berusaha keras untuk “membatasi

berbagai bidang yang menyebabkan perbedaan dalam laporan organisasi dengan

mengeliminasi praktik-praktik yang tidak dikehendaki”. Daripada mengembangkan

sekumpulan prinsip-prinsip akuntansi berterima umum, CAP ternyata lebih memilih

pendekatan pragmatis dan khusus dalam menghadapi setiap masalah. Dalam periode tahun

dua puluhan sampai 1958, CAP telah mengeluarkan Accounting Research Bulletins (ARBs)

yang menyajikan berbagai saran perlakuan akuntansi untuk bebagai item dan transaksi. Pada

saat bersamaan, ARBs didukung oleh Securities and Exchanges commission (SEC) dan pasar

saham sebgai satu-satunya sumber prinsip-prinsip akuntansi berterima umum di Amerika

Serikat.

Pada tahun 1959, AICPIA membentu lembaga baru, yaitu accounting Principle

Board (APB) untuk mempercepat penyajian secara tertulis tentang apa yang dimaksud

dengan prinsip-prinsip akuntansi berterima umum. Dalam perkembangannya, AICPIA

menunjukkan pemimpin penelitian akuntansi dan pegawai tetap. Antara tahun 1959 dan

1973, APB menyajikan opini yang tujuannya agar dapat digunakan sebagai petunjuk praktik-

praktik akuntansi, kecuali jika digantikan oleh Pernyataan FASB.

Disamping itu opini, APB juga mempublikasikan empat pernyataan dan serangkaian

interprestasi akuntansi yang ditujukan untuk mengembangkan opini atau untuk

mengomunikasikan setiap rekomendasi yang terkait dengan masalah akuntansi. Pernyataan

pernyataan tersebut meliputi:

13

Page 14: Tugas Akuntansi Keuangan Deadline Akhir

APB Statement No.1 : Laporan penerimaan ARS No. 1 dan No. 3

APB Statement No.2 : Pengungkapan atas informasi keuangan tambahan oleh

perusahaan yang Diverivikasi yang dikeluarkan pada bulan September 1967

APB Statement No.3 : Penyajian kembali ikhtisar keuangan untuk perubahan tingkat

harga umum dikeluarkan bulan Juni 1969.

APB Statement No.4 : Konsep dasar dan Prinsip-prinsip akuntansi yang mendasari

laporan keuangan perusahaan diterbitkan bulan Oktober 1970.

Untuk mendorong diskusi tentang topic-topik kontroversi sebelum adanya APB,

divisi penelitian AICPIA membentuk komisi penelitian yang beranggotakan peneliti-peneliti

independen atau staf peneliti yang dipimpin oleh direktur komite penelitian dan konsultan.

Accounting Research Study (ARS) No. 1 yang berjudul “the Basic Postulates of Accounting”,

dan ARS No. 3 yang berjudul “ A Tentative Set of Broad Accounting Principles for Business

Enterprise, yang dipublikasikan berturut-turut pada tahun 1961 dan 1962. Muruze Monitz

dan R. Spouse menggunakan pendekatan dedukatif dalam penelitian tersebut. Pada penelitian

pertama peneliti mendukung exit value accounting, dan pada penelitian kedua, mereka

menyarankan perlunya penghitungan perubahan nilai tukar secara umum maupun secara

khusus.

Sebagai sebuah kekuatan pada saat itu, AICPIA menolak kedua penelitian tersebut,

dan berpendapat bahwa kedua penelitian ini secara radikal berbeda dengan prinsip-prinsip

akuntansi berterima umum sehingga hasil penelitian tersebut tidak dapat diterima. Sebuah

penelitian baru kemudian ditugasi umtuk melihat kembali praktik-praktik akuntansi yang

ada. Akibatnya diterbitkan “inventory of Generally Accepted Accounting Principles for

Business Enterprise”. Penelitian tersebut tidak lebih dari sekedar inventarisasi prinsip-

prinsip, praktik-praktik, dan metode akuntansi dari APB dan CAP yang berlaku saat itu.

Setelah penolakan AICPIA terhadap ARS No. 1 dan No. 3, penelitian selanjutnya

dilakuka dengan asumsi dan pemikiran yang tergantung pada individu peneliti. Opini APB

secara umum tidak mengikuti rekomendasi yang diberikan oleh ARS No. 2 dan No. 3.

Kedua belas ARS yang lain meliputi:

14

Page 15: Tugas Akuntansi Keuangan Deadline Akhir

ARS No. 2 : Analisa arus kas dan Laporan dana, oleh Perry Mason,

dipubliaksikan tahun 1961

ARS No. 4 : Pelaporan lease dala laporan keuangan, oleh John H. Mayers,

dipublikasikan tahun 1962

ARS No. 5 : Suatu studi krisi tentang akuntansi untuk kombinasi perusahaan,

oleh Arthur B. Watt, diterbikan tahun 1963

ARS No. 6 : Pelaporan pengaruh keuangan dan perubahan tingkat harga, oleh

staff divisi riset, diterbitkan tahun 1963

ARS No. 8 : Akuntansi untuk biaya rencana pension, oleh Ernest L. Hicks,

diterbitkan tahun 1966

ARS No. 9 : Alokasi intraperiod dari pajak penghasilan perusahaan, oleh Howard

A, Black, diterbitkan tahun 1966

ARS No. 10 : Akuntansi untuk Goodwill, oleh George R. Cattlet dan Norman O.

Olson, diterbitkan tahun 1968

ARS No. 11 : Pelaporan keuangan dalam industry ekstraktif, oleh Robert R. Field,

diterbitkan tahun 1970

ARS No. 12 : Pelaporan operasi luar negri dari prusahaan-perusahaan AS dala,m

do;ar AS, oleh Leonard Lorenson, diterbitkan tahun 1972

ARS No. 13 : Dasar akuntansi untuk persediaan, oleh Horace B. Garden,

diterbitkan tahun 1973

ARS No. 14: Akuntansi untu pengeluaran riset dan pengembangan, oleh Oscar S.

Gellein dan Maruce S. Newman, diterbitkan tahun 1973

ARS No. 15 : Modal pemegang saham, oleh Beatrice Melcher, diterbitkan tahun

1973.

2.2.3 The Financial Accounting Standart Board (FASB)

The Financial Accounting Standart Board (FASB) menggantika APB pada tahun 1973

sebagai badan yang bertanggung jawab untu menetapkan standar-standar akuntansi. Bubarnya

APB terutama disebabkan oleh faktor-faktor berikut:

15

Page 16: Tugas Akuntansi Keuangan Deadline Akhir

Berlanjutnya perlakuan-perlakuan akuntansi alternative yang memungkinkan

perusahaan untuk menunjukkan laba per saham yang lebih tinggi, terutama

disebakan oleh merger perusahaan dan perolehan.

Kurangnya perlakuan akuntansi yang memadai untuk masalah-masalah akuntansi

yang baru seperti kredit pajak investasi, akuntansi untuk industri hak monopoli,

bisni pengembangan tanah, dan lease janka panjang.

Sejumlah kasus kecurangan dan tuntutan hukum yang menyangkut metode-

metode akuntansi, yang gagal untuk mengungkapkan informasi yang relevan

dalam banyak kasus.

Gagalnya APB mengembangkan suatu kerangka akuntansi konseptual.

Setelah mengamati situasi, sebuah komite yang ditunjuk oleh AICPIA, yaitu

Wheat Commite, mengajukan suatu struktur baru dalam penyusunan standar

akuntansi. Struktur yang ditawarkan juga melibatkan organisasi nirlaba, yaitu Financial

Accounting Foundation (FAF), yang akan berhubungan dengan FASB dan didampingi

oleh lembaga-lembaga terkait seperti:

Financial Executive Institute

National Association of Accountans

The American Accounting Association

Financial Analyst Federation

Security Industry Asociatio

FASB merupakan badan yang bersifat otoritatif, independen enga tugas

menetapakan dan meningkatkan standar laporan dan akuntansi keuangan, sehingga

standar-standar tersebut menaruh perhatian utama dalam pencatatan informasi tentang

kejadian ekonomi dan transaksi melalui cara yang berarti dalam laporan keuangan.

Keanggotaan FASB diasumsikan memiliki sebagian besar pihak yang berkepentingan

dengan kauntansi keuangan. Lebih spesifi, empat anggotanya berasal dari praktisi

akuntan public, dan tiga berasal dari pihak-pihak terkait dengan akuntansi

(pemerintah,industry, pendidik).

16

Page 17: Tugas Akuntansi Keuangan Deadline Akhir

Walaupun anggota FASB diizinkan untuk menduduki posisinya dalam

perusahaan, organisasi maupun institusi, anggota FASB harus menghindari setiap bentuk

percecokan.

a. Masalah yang dilaporkan diidentifikasi dan dimasukkan dalam agenda Lembaga itu.

b. Ditunjuk satu satuan tugas yang terdiri dari sekelompok individu yang

berpengetahuan dalam masyarakat akuntansi dalam bisnis. Staf teknis dari FASB,

yang bekerja sama dengan satuan tugas itu, menyajikan Discussion Memorandum

(DM) mengenai masalah yang dilaporkan. DM menyampaikan pertanyaan-pertanyaan

dan alternative pokok yang harus dipertimbangkan oleh Lembaga.

c. DM diberikan kepada masyarakat untyk dipelajari dalam jangka sekurang-kurangnya

60 hari.

d. Dijadwalkan suatu dengar pendapat, dimana berbagai pandangan mengenai manfaat

dan batasan dari bermacam-macam pendapat yang mungkin diajukan kepada

Lembaga.

e. Berdasarkan komentar lisan dan tulisan, Lembaga mengeluarkan Exposure Draft

(ED) dari auatu Pernyataan Yng Diusulkan untuk Standar Akuntansi Keuangan.

Tidak seperti DM, ED menyatakan pendapat yang pasti dari le,baga mengenai

masalah pelaporan.

f. ED bias dipelajari oleh masyarakat umum untuk jagka waktu sekurang-kurangnya 30

hari.

g. Dijadwalkan dengar pendapat lagi, dimana pandangan-pandangan mengenai manfaat

dan batasan dari pendapat yang dikemukakan dalam ED akan diajukan kepada

Lembaga.

h. Kembali berdasarkan komentar lisan dan tulisan yang diterima setelah ED

dikeluarkan, Lembaga bias melakukan salah satu tindakan sebagai berikut:

Menerima Stbdar yang diusulkan sebagai Statement of Financial Accounting

Standarts (SFAS)

Mengusulkan perbaikan atas stabdar yang diusulkan, dengan mengikuti lagi

prosedur-prosedur menurut proses diatas.

Menunda penerbitan standard an mencantumkan masalah dalam agenda.

Tidak mengeluarkan standard an menghapus masalah dari agenda.

17

Page 18: Tugas Akuntansi Keuangan Deadline Akhir

2.2.4 Government Accounting Standart Board (GASB )

Government Accounting Standart Board adalah Lembaga Penyusun Standar

Akuntansi untuk Pemerintah.

2.2.5 The American Accounting Association (AAA)

The American Accounting Association (AAA) merupakan organisasi untuk para

akuntan dari bidang akademik maupun individu yang terkait dengan perbaikan praktik

dan teori akuntansi. Organisasi ini memiliki jurnal triwulan Accounting Review, yaitu

jurnal yang dijadikan sarana pertukaran ide dan hasil-hasil akuntansi di antara para

peneliti akuntansi. AAA berfungsi sebagai suatu forum akademik yang mengungkapkan

berbagai pandangan isu dan topic akuntansi, baik secara individu maupun organisasi-

organisasi khusus seperti komite-komite khusus yang bertugas untuk menyajikan

kerangka laporan keuangan perusahaan.

2.2.6 Organisasi Profesional Lain

Sekalipun organisasi-organisasi yang disebutkan terdahulu secara tradisional telah

terlibat dalam pengembangan teori akuntansi, organisasi-organisasi lain di AS, dan diluar

AS saat ini telah menjadi peserta yang aktif. Organisasi-organisasi ini mencakup:

1. The Cost Accounting Standart Board

2. The National Association of Accountans

3. The Financial Executive Institute

4. The Institute of Chartered Accountans in England and Wales

5. The Canadian Institute of Chartered Accountans

6. The Society of Management Accountans in Canada

7. The Certified General Accountans Association of Canada

8. The Institute of Chartered Accountans in Australia

9. The Australian Society of Accountans

10. The International Accounting Standart Committe

11. The Inter-American Accounting Conferences

12. The Union Experts Comtables in Europe

13. The Confederation of Asian and Pasific Accountans.

18

Page 19: Tugas Akuntansi Keuangan Deadline Akhir

Setiap organisasi ini secara aktif terlibat dalam penetapan stanar akuntansi di

negaranya masing-masing dan dala memperkokoh pondasi akuntansi.

2.3 Prinsip Akuntansi

1. Going Concern (Kontuinitas Usaha)

Konsep ini mengatakan bahwa suatu perusahan akan beroperasi secara terus

menerus melakukan kegiatan, meskipun kenyataannya banyak perusahaan yang gagal

setelah baru saja didirikan, konsep ini memberikan alas an penggunaan beban historis

sebagai dasar utama untuk melakukan pengakuan akuntansi.

2. Busines Entity (Kesatuan Usaha)

Konsep ini mengatakan bahwa perusahaan merupakan suatu kesatuan yang berdiri

terpisah dari para pemilik. Konsep ini lebih sulit diterapkan dalam perusahaan

perseroangan, tanggung jawab dan kekayaan perusahaan adalah tanggung jawab dan

kekayaan pribadi, tidak demikian dengan perseroan terbatas, tanggung jawab dan

kekayaan perusahaan secara hokum dengan jelas ditetapkan terpisah dengan para

pemilik.

3. Accounting Period (Periode Akuntansi)

Suatu cara yang paling baik untuk mengukur hasil-hasil yang diperoleh

perusahaan seperti periode tahunan.

4. Measurement Unit (Kesatuan Pengukuran)

Hasil akhir dari akuntansi adalah laporan akuntansi keuangan perusahaan yang

nantinya akan disampaikan kepada pihak yang berkepentingan. Objek atau sasarannya

adalah transaksi atau kejadian-kejadian keuangan yang dapat di ukur dengan uang.

5. Historical Cost Measurement (Pengukuran berdasarkan Nilai Historis)

Akuntansi sebagaimana yang dipraktekan sekarang ini didasarkan atas prinsip

nilai historis. Penggunaan konsep ini akan menjadi suatu alat untuk menutup segala

lubang kesalahan dan juga memberikan keyakinan bahwa akuntansi telah dilakukan

dengan benar.

6. Objective Evidences (Bukti yang Objektif)

Informasi yang tercantum di dalam laporan keuangan harus didasarkan atas suatu

fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya serta bersifat objektif.

19

Page 20: Tugas Akuntansi Keuangan Deadline Akhir

7. Full Disclosure (Pengungkapan Sepenuhnya)

Semua laporan keuangan dan semua informasi yang mempunyai pengaruh

terhadap laporan keuangan harus diungkapkan secara jelas, apabila informasi yang cukup

berarti tersebut tidak diungkapkan secara jelas, maka laporan keuangan tersebut

cenderung akan salah arah.

8. Consistency (Konsisten)

Artinya penerapan yang sama atas prinsip, prosedur dan metode metode akuntansi

di setiap periode akuntansi, sehingga laporan keuangan dari berbagai periode dapat

diperbandingkan.

9. Conservatism (Hati-hati/Waspada)

Konsep ini didasarkan atas suatu pendapat yang menyatakan bahwa setiap

pendapatan tidak boleh diakui dan dicatat sebelum pendapatan tersebut benar-benar

diperoleh, tetapi semua kerugian dan beban walaupun belum terjadi asalkan sudah dapat

diperhitungkan boleh dicatat dan diakui. Tujuan utama prinsip ini adalah untuk mencegah

jangan sampai pendapatan bersih dicatat terlalu tinggi (over stated).

10. Materiality (Nilai yang Cukup Penting)

Ukuran materiality atas perusahaan tidaklah sama, hal ini tergantung pada besar-

kecilnya perusahaan dan kebijakan yang berlaku di dalamnya.

11. Matching Expense with Revenue

Artinya untuk mengetahui seberapa jauh hasil yang telah dicapai oleh suatu

perusahaan, maka total pendapatan dikurangkan dengan beban perusahaan dalam suatu

periode akuntansi.

12. Revenue Recognation (Pengakuan Pendapatan)

Pada umumnya, pendapatan diakui pada saat:

a. Menerima uang (cash basis)

b. Terjadinya transaksi/tidak secara tunai (Accrual Basis)

c. Terjadinya Penjualan (Sales Basis)

2.4 Isu-isu dalam Pelaporan Keuangan

20

Page 21: Tugas Akuntansi Keuangan Deadline Akhir

2.4.1 Pemakai Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang disusun menurut standar akuntansi dibaca dan

dipergunakan oleh pihak-pihak yang menggunakannya. Mereka ini dapat dikelompokkan

sebagai berikut:

1. Pemakai langsung yang termasuk dalam kelompok ini adalah:

Pemilik perusahaan

Kreditor

Pemasok (supplier)

Manajemen

Fiskus (pajak)

Pegawai/karyawan

Langganan

2. Pemakai tidak langsung yang termasuk dalam kelompok ini:

Konsultan dan analis laporan keuangan

Bursa efek

Penasehat hukum

Badan pemerintah terkait

Penerbitan-penerbitan/majalah/bulletin/jurnal keuangan

Perusahaan konsultan/pusat-pusat data bisnis

Asosiasi pengusaha/kadin

Serikat pekerja

Para pesaing

Masyarakat umum

Kedua kelompok pemakai ini memiliki kepentingan yang berbeda dan bahkan

sering bertentangan. Kelompok pemakai ini apabila bersedia mengungkapkan responnya

terhadap suatu laporan keuangan maka akan muncul bahan-bahan penting dalam

pembahasan dan analis terhadap standar akuntansi yang berlaku atau yang belum diatur

sehingga standar akuntansi yang berlaku akan dapat terus menerus up to date sesuai

21

Page 22: Tugas Akuntansi Keuangan Deadline Akhir

dengan keinginan sebagian besar para pemakainya. Kedua kelompok ini mempunyai

andil dalam perumusan standar akuntansi.

Untuk menghasilkan suatu laporan keuangan yang dapat memuaskan se,ua pihak

tentu tidak mungkin karena masing-masing pemakai mempunyai kepentingan yang

berbeda. Ada tiga jenis laporan keuangan, yaitu sebagai berikut.

1) Laporan keuangan general purpose, yaitu laporan keuangan yang disajikan untuk

kepentingan umum, tanpa membedakan satu pihak dengan pihak lain.

2) Laporan keuangan specific purpose, yaitu laporan keuangan yang disajikan untuk

kepentingan pihak tertentu pula.

3) Different disclosure artinya angka-angka laporan keuanganitu disajikan untuk

pihak-pihak tertentu, angka ini untuk pihak ini, angka itu untuk pihak itu. Jadi

untuk pihak tertentu disajikan laporan tertentu.

BAB III

22

Page 23: Tugas Akuntansi Keuangan Deadline Akhir

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Teori akuntansi adalah susunan konsep, definisi, dalil yang menjelaskan secara

sistematis gambaran fenomena akuntasi yang menjelaskan hubungan antara variable dengan

variable lainnya dalam struktur akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan dan

meramalkan fenomena yang mungkin akan muncul. Untuk perumusan teori akuntansi

memang tidak dapat hanya mengandalkan teori akuntansi ansic saja, harus menggunakan

literatur akuntansi dan disiplin ilmu yang relevan. Namun, teori akuntansi merupakan

instrmen yang sangat penting dalam menyusun dan memverifikasi prinsip akuntansi yang

digunakan dalam penyusunan laporan keuangan untuk disajikan kepada para pemakainya.

Tujuan dari akuntansi adalah memberikan dasar bagi prediksi dan penjelasan atas

perilaku dan peristiwa akuntansi. Kita berasumsi, sebagai tanda kepercayaan, bahwa suatu

teori akuntansi adalah mungkin. Suatu teori di definisikan osebagai “seperangkat gagasan,

definisi, dan usulan yang saling berkaitan yang menyajikan suatu pandangan sistematis atas

fenomena dengan merinci hubungan di antara variable-variabel dengan tujuan menjelaskan

dan meramalkan fenomena.

Tantangan Baru Akuntansi adalah karena kemajuan tekhnologi komunikasi dan

computer , semakin meluasnya pasar global menyebabkan akuntansi juga sudah memerlukan

standar universal yang berlaku global. Globalisasi menimbulkan global market dimana

investor sudah borderless sudah tidak memikirkan tempat atau Negara lagi yang akhirnya

mempengaruhi sifat akuntansi yang mereka butuhkan. Dalam era seperti ini, maka mau tidak

mau akuntansi juga harus merespon perubahan itu jika masih ingin eksis dalam dunia bisnis.

DAFTAR PUSTAKA

23

Page 24: Tugas Akuntansi Keuangan Deadline Akhir

Terjemahan (Ahmed Belkaout, Accounting Theory, second edition)

Herman Wibowo, Marianus Sinaga. 1997. Teori Organisasi. Jakarta: Erlangga

Harahap, Sofyan Syafri. 1993. Teori Akuntansi, Edisi Revisi. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada

Winwin Yadiati. 2007. Teori Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Prenada Media Group

Elly Suhayati, Sri Dewi Angga Dini. 2009. Akuntansi Keuangan. Yogyakarta: Graha ilmu,

Universitas Komputer Indonesia

Herman Wibowo. 1995. Akuntansi Intermediate, Jilid I. Jakarta Barat: Binarupa Aksara

Herman Wibowo. 1995. Akuntansi Intermediate, Jilid II. Jakarta Barat: Binarupa Aksara

Budi Raharjo. 2007. Keuangan dan Akuntansi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Terjemahan (Robbert Libby, PatriciaA Libby, dan Daniel Gshort. Financial Accounting.

2007

J. Agung Saputro. 2008. Akuntansi Keuangan. Jakarta: ANDI

24