TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN FASILITAS PENUNJANG …

20
TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN FASILITAS PENUNJANG WISATA DI KAWASAN WISATA AIR TERJUN BINUSAN, KABUPATEN NUNUKAN EVI SALEMPANG LOLOLAEN Disusun Oleh: 61 . 15 . 0070 UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA YOGYAKARTA FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR 2020 ©UKDW

Transcript of TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN FASILITAS PENUNJANG …

Page 1: TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN FASILITAS PENUNJANG …

TUGAS AKHIR

PENGEMBANGAN FASILITAS PENUNJANG WISATA di KAWASAN WISATA AIR TERJUN BINUSAN,

KABUPATEN NUNUKAN.

EVI SALEMPANG LOLOLAEN

61.15.0070

PROGRAM STUDI ARSITEKTURFAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN

UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA 2020

TUGAS AKHIR

PENGEMBANGAN FASILITAS PENUNJANG WISATA DI KAWASAN WISATA AIR TERJUN BINUSAN, KABUPATEN NUNUKAN

EVI SALEMPANG LOLOLAEN Disusun Oleh:

61 . 15 . 0070

UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA YOGYAKARTA

FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR

2020

©UKDW

Page 2: TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN FASILITAS PENUNJANG …

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

SKRIPSI/TESIS/DISERTASI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Universitas Kristen Duta Wacana, saya yang bertanda tangan

di bawah ini:

Nama : Evi Salempang Lololaen

NIM : 61150070

Program studi : Arsitektur

Fakultas : Fakultas Arsitektur dan Desain

Jenis Karya : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Kristen Duta Wacana Hak Bebas Royalti Noneksklusif (None-exclusive

Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

“PENGEMBANGAN FASILITAS PENUNJANG WISATA DI KAWASAN

WISATA AIR TERJUN BINUSAN, KABUPATEN NUNUKAN”

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti/Noneksklusif

ini Universitas Kristen Duta Wacana berhak menyimpan, mengalih media/formatkan,

mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan mempublikasikan

tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama kami sebagai penulis/pencipta dan

sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Yogyakarta

Pada Tanggal : 05 November 2020

Yang menyatakan

(Evi Salempang Lololaen)

NIM.61150070

©UKDW

Page 3: TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN FASILITAS PENUNJANG …

TUGAS AKHIR

PENGEMBANGAN FASILITAS PENUNJANG WISATA DI KAWASAN WISATA AIR TERJUN BINUSAN, KABUPATEN NUNUKAN.

Fakultas Arsitektur dan Desain, Universitas Kristen Duta Wacana - Yogyakarta,Diajukan kepada Program Studi Arsitektur,

sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Arsitektur

Disusun Oleh :

EVI SALEMPANG LOLOLAEN

61150070

Dosen Pembimbing I

Dr.-Ing. Wiyatiningsih, S.T., M.T.

Dosen Pembimbing II

Tutun Seliari, S.T., M.Sc.

Dr.-Ing. Sita Yuliastuti Amijaya, S.T., M.Eng.

Mengetahui,Ketua Program Studi Arsitektur

Tanggal : 10 November 2020Diperiksa di : Yogyakarta

i

©UKDW

Page 4: TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN FASILITAS PENUNJANG …

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Pengembangan Fasilitas Penunjang Wisata di Kawasan Wisata Air Terjun

Semester : Gasal

Nama Mahasiswa : Evi Salempang Lololaen

Fakultas : Arsitektur dan Desain

Binusan, Kabupaten Nunukan.

Mata Kuliah : Tugas AkhirNIM : 61150070

Tahun : 2020/2021Kode : DA8336

Prodi : Arsitektur

27 Oktober 2020

Dan dinyatakan DITERIMAUntuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Arsitektur pada tanggal :

Universitas Kristen Duta WacanaFakultas Arsitektur dan Desain, Program Studi Arsitektur

Telah dipertahan didepan Dewan Penguji Tugas Akhir

Yogyakarta, 10 November 2020

Dr.-Ing. Wiyatiningsih, S.T., M.T.

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Tutun Seliari, S.T., M.Sc.

Dosen Penguji I

Dr.-Ing. Ir. Winarna, M.A.

Dosen Penguji II

Linda Octavia, S.T., M.T.

ii

©UKDW

Page 5: TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN FASILITAS PENUNJANG …

iii

©UKDW

Page 6: TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN FASILITAS PENUNJANG …

KATA PENGANTAR

Puji dan yukur dipanjatkan kepada Tuhan , berkat-Nya saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir berujudul s yang Maha Esa karena saya yang“Pengembangan Fasilitas Penunjang Wisata Di Kawasan Wisata Air Terjun Binusan, Kabupaten Nunukan “ ini dengan baik.

Karya ini telah saya buat dengan maksimal meski jauh dari kata sempurna, namun demikian banyak ilmu dan pembelajaran yang saya dapat selama proses pengerjaannya hingga akhirnya dapat menyelesaikan semua tahap tugas akhir.

Pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan ucapatan terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. Secara khusus saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus yang telah menuntun serta memberikan hikmat dan anugrah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir . 2. Orang tua yang telah bersabar dan senantiasa memberikan dukungan baik moril maupun materi. 3. Wiyatiningsih, Dr.Ing., ST, M.T . selaku dosen pembimbing yang membantu dalam memberikan referensi yang berguna dalam pembuatan

konsep desain. 4. Tutun Seliari, S.T., M.Sc . selaku dosen pembimbing yang membantu dalam mengeksplorasi ide-ide konsep desain . 5. Imelda Irmawati Damanik, ST., MA(UD) sebagai dosen yang membantu dalam mengeksplorasi ide-ide konsep desain. 6. Abang Bintang, Kak Chory, Kak Dewi, Adik Fera, Adik Sukoy dan Adik Morai yang selalu memberikan dukungan dalam mengerjakan tugas

akhir. 7. Fidel filemon R.L. dan . yang menemani dalam mengerjakan tugas akhir.A.A.G. Anom Bayu P 8. Teman-teman Asrama putri Nunukan (Kak Ciwa, Kak Winda, Kak Nisa, Mayang, Dinda, Lisa, Jumaidah, Tina, Diana, Amanda, dan Santi)

yang selalu meberikan dukungan selama pengerjaan tugas akhir. 9. Biawak Gengs (Emon, Ade, Vitri, Zena, Asty, Yudhy, Hendry, Johan, dan Ronald) yang selalu memberikan dukungan dan menemani pada

saat pengerjaan tugas akhir. 10. Teman-teman Arsitektur angkatan 2015.

Yogyakarta,06-11-2020

Evi Salempang Lololaen

iv

4. Ir. Dwi Atmono Gregorius, M.T., selaku dosen pembimbing yang membantu dalam proses ekplorasi ide konsep desain.

Karya ini memang masih jauh dari kata memuaskan, tapi proses pengerjaannya telah membuat pikiran dan kepedulian saya terhadap kondisi dan realita di lingkungan sekitar dalam mendesain dan membuat keputusan lebih berkembang dan bijak.

Pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan ucapatan terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. Secara khusus saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Tuhan Yesus Kristus yang menjadikan semuanya mungkin. 2. Orang tua yang memberikan dukungan moril dan materi. 3. Dr.-Ing. Ir. Paulus Bawole, MIP., selaku dosen pembimbing yang membantu memberikan data sejak memulai tugas akhir ini.

Puji dan syukur kepada Tuhan, atas perkenan-Nya saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir berujudul “Prototype Hunian Adaptif Terhadap Rob Di Sungai Lodji Kota Pekalongan“ ini dengan baik.

6. Dr.-Ing. Ir. Winarna, M.A., selaku koordinator Tugas Akhir. 5. Imelda Irmawati Damanik, S.T., M.A(UD). dan Tutun Seliari, S.T., M.Sc. selaku dosen penguji.

7. Rekan-rekan Arsitektur 2015. 8. Florentina Di Angela dan Keluarga, yang sudah membantu dan menemani selama proses Tugas Akhir ini.

Dalam tugas akhir ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan tugas akhir, sehingga penulis menerima kritik dan saran yang membangun diskusi yang lebih berkembang kedepannya.

Atas perhatiannya, saya mengucapkan terima kasih. ©UKDW

Page 7: TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN FASILITAS PENUNJANG …

DAFTAR ISI

BAB 1 : PENDAHULAN

Abstract

BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA & STUDI

Arsitektur Lanskap

Sampul Luar

Pernyataan Keaslian

Abstrak

Halaman Pengesahan

PRESEDEN

Kata Pengantar

HALAMAN AWAL

Daftar isi

Sampul Dalam

Latar Belakang FenomenaPermasalahanRumusan Masalah

Teori pengembangan Fasilitas Wisata

Struktur Bangunan Pada Topografi TapakStudi Preseden : Naples Botanical Garden Visitor Center & Singapore Botanical Gardens

Analisis Site

konsep Struktur & Konsep Material

Besaran Ruang

Konsep Sirkulasi

BAB 3 : TINJAUAN LOKASI & ANALISIS SITE

Kebutuhan Ruang, Besaran Ruang

BAB 5 : KONSEP DESAINKonsep Zonasi

Konsep Transformasi Bentuk

Kelompok Kegiatan, Pelaku Kegiatan, Aktivitas kegiatan

Lokasi Site

BAB 4 : PROGRAMING

13

1514

19

21

1718

20

22

2624

27

23

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

iii

i

ivvvi

ii

vii

00

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

0102

05

0304

05

06

12

0811

07

v

DAFTAR ISI

Pernyataan Keaslian

HALAMAN AWALSampul LuarSampul Dalam Halaman Pengesahan

Kata Pengantar

BAB 1 : PENDAHULAN

Daftar isi

Abstract Abstrak

Konsep Transit Oriented Development

Optimslisasi Sirkulasi & Landmark

Standar Ruang Stasiun

Kesimpulan Preseden

Latar Belakang & Fenomena

Studi Preseden : Terminal BSD City

Standar Ruang Terminal & Konsep Intermoda

Rumusan Masalah & Metode

Ide Solusi

Studi Preseden : Artic

Studi Preseden : Stasiun Gambir X Intramoda

BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA & RUMUSAN MASALAH

Pendeketan Masalah

BAB 3 : TINJAUAN LOKASI & ANALISIS SITE

Struktur Material Pelingkup Bangunan

Konsep Utama

Analisis Site

Kebutuhan Ruang

Zonasi RuangSirkulasi Kendaraan

Rencana Utilitas

Analisis Kawasan

Profile Site Terpilih

Besaran Ruang

Simulasi Pergerakan Pengguna

Alternatif Site

BAB 4 : PROGRAMING Karakter Pengguna, Pelaku Kegiatan, Pola Aktivitas

BAB 5 : KONSEP DESAIN

Transformasi BentukPenerapan Ide Konsep Bangunan

REFERENSI

LAMPIRAN

Kartu Konsultasi

Gambar KerjaPoster

17181920

16

40

2930

25

32

3433

3635

3738

24

39

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

41

6942

76

iii

vii

00

iii

vvi

iv

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

020304

01

05

10

06

0809

11121315

07

DAFTAR PUSTAKA

Kartu Konsultasi

LAMPIRAN

PosterGambar Kerja

©UKDW

Page 8: TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN FASILITAS PENUNJANG …

PENGEMBANGAN FASILITAS PENUNJANG WISATA DI KAWASAN WISATA AIR TERJUN BINUSAN, KABUPATEN NUNUKAN

Abstrak

Kalimantan Utara merupakan provinsi baru di Indonesia yang masih terus berkembang dalam berbagai sektor, salah satunya yaitu pada sektor

pariwisata. Kalimantan Utara sendiri memiliki destinasi objek wisata 203 yang terbagi dalam tiga sektor yaitu wisata alam, sejarah, dan budaya serta

buatan, yang tersebar di empat kabupaten dan satu kota. Kabupaten Nunukan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi

Kalimantan Utara yang memiliki banyak potensi pada bidang pariwisata, salah satunya pada keindahan dan kekayaan alam yang dapat

dikembangkan lagi untuk menjadi salah satu tujuan wisata bagi masyarakat Indonesia maupun mancanegara serta juga dapat menjadi salah satu

sumber pemasukan bagi kabupaten Nunukan. Menurut Biro perekonomian Kalimantan Utara terdapat lima objek wisata yang menjadi unggulan

Kabupaten Nunukan, Salah satunya Wisata Air terjun Binusan. Wisata Air Terjun Binusan merupakan kawasan wisata alam yang terletak pada

kawasan hutan pagun raya Binusan Desa Binusan, yang memiliki daya tarik yang dapat menjadi atraksi bagi kawasan wisata ini yakni air terjun dan

berbagai macam jenis Flora. Sebagai salah satu objek wisata unggulan yang banyak di kunjungi oleh masyarakat lokal untuk berwisata, kawasan

wisata ini tidak diimbangi dengan fasilitas penunjang wisata yang memadai yang sesuai dengan standar untuk mendukung kegiatan berwisata

masyarakat yang datang serta pengelolaan potensi dari daya tarik yang di miliki kawasan wisata air terjun Binusan. Berdasarkan dari permasalahan

di atas maka perlu dilakukan suatu Pengembangan Fasilitas penunjang yang dimiana penyedian fasilitas yang nyaman dan aman yang dapat

mendukung kegiatan wisata yang dilakukan oleh wisatawan, Serta penataan lanskap yang dimana memperhatikan keseimbangan kebutuhan

fasilitas penunjang dan memelihara lingkungnan kawasan wisata air terjun agar tetap alami sehingga tercipta atau terbentuk ruang-ruang yang

fungsional dan estetis.

Kata kunci : Kawasan wisata air terjun, Fasilitas Penunjang, Wisata Alam, Arsitektur Lanskap.

Pada karya tugas akhir saya merancang sebuah terminal intermoda yang didalamnya mengemas perencanaan transportasi moda massal bus

dan juga kereta api di Kota Sangatta dengan ide desain yang akan menjadi daya tarik untuk daerah sekitarnya, serta hubungan antar moda yang

terkoneksi secara efesien untuk kemudahan penumpang transportasi massal publik. Hubungan struktur, material bangunan yang selaras dengan

fungsi bangunan secara visual sebagai landmark maupun fungsi sebagai intermoda, membuat penumpang ataupun pengguna bangunan terminal

ini merasakan kenyamanan dalam mengakses fasilitas publik ini dan merasakan pengalaman ruang yang berbeda.

PENGEMBANGAN FASILITAS PENUNJANG WISATA DI KAWASAN WISATA AIR TERJUN BINUSAN,

Abstrak

Kota Sangatta merupakan kota dengan 65% penduduknya bekerja di sektor tambang. Pertambangan adalah sektor paling besar dalam

kontribusinya untuk pendapatan daerah di Provinsi Kalimantan Timur. Namun demikian, masyarakat Kota Sangatta tersebut mengeluhkan akan

wisata belanja yang hanya ada di pusat kota provinsi. Fasilitas transportasi masal publik di Kota Sangatta belum memadai kebutuhan masyarakat

untuk keluar masuk daerah memenuhi wisata belanja mereka sehingga ancaman polusi dari kendaraan pribadi tidak terhindarkan, terlebih

penduduk kota yang makin meningkat tiap tahunnya. Faktanya, Kota Sangatta memiliki peran sebagai pusat pelayanan pariwisata dan memiliki

wisata alam yang menarik, tetapi Kota Sangatta tidak memiliki gambaran fisik tentang bangunan kota sehingga tidak ada dukungan secara visual

untuk melihat kota sangatta sebagai pusat pelayanan pariwisata.

KABUPATEN NUNUKAN

Transit oriented development merupakan suatu perencanaan kota yang telah di terapkan di daerah-daerah maju saat ini sebagai cara untuk

mengurangi resiko terhadap urban sprawl dan kemacetan lalu lintas akibat tidak teraturnya pertumbuhan penduduk. Konsep intermoda didalam

TOD pun meningkatkan efesiensi perpindahan orang dalam konteks ini adalah masyarakat Kota Sangatta maupun sekitarnya yang ingin bergerak

menuju kota ataupun sebaliknya untuk kebutuhan wisata atau urusan lainnya dengan menggunakan transportasi massal . Sebagai pusat pelayanan

pariwisata, teori image of the city yang memiliki unsur landmark untuk penanda kota, sangat diperlukan untuk branding kota dengan membangun

suatu landmark sehingga Kota Sangatta tidak hanya menjadi tempat transit saja tetapi sebagai sebuah kota hub.

Kata kunci : Transit Oriented Development, Intermoda, Landmark Kawasan.

vi

©UKDW

Page 9: TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN FASILITAS PENUNJANG …

Abstract

THE DEVELOPMENT OF BINUSAN WATERFALL TOURISM FACILITIES SUPPORT IN NUNUKAN DISTRICT

North Kalimantan is a new province in Indonesia which is still developing in various sectors, one of which is the tourism sector. North Kalimantan

itself has 203 tourist destinations which are divided into three sectors namely natural, historical, and cultural and artificial tourism, which are spread

over four districts and one city. Nunukan Regency is one of the regencies located in North Kalimantan Province which has a lot of potential in the

tourism sector, one of which is the beauty and natural wealth that can be developed again to become one of the tourist destinations for Indonesians

and foreigners and can also be a source of income for Nunukan district. According to the North Kalimantan economic bureau, there are five tourist

objects that are featured in Nunukan Regency, one of which is Binusan Waterfall Tour. Binusan Waterfall Tourism is a natural tourism area located in

the forest area of the Binusan Pagun Raya, Binusan Village, which has attractions that can become attractions for this tourist area, namely waterfalls

and various types of flora. As one of the leading tourist objects visited by many local people for traveling, this tourist area is not balanced with adequate

tourism support facilities in accordance with the standards to support the tourism activities of the people who come and manage the potential of the

attractions in the water tourism area. Based on the above problems, it is necessary to develop supporting facilities that provide comfortable and safe

facilities that can support tourist activities carried out by tourists, as well as landscape arrangement which takes into account the balance of

supporting facilities needs and maintains the environment of the waterfall tourism area to keep it natural. so that functional and aesthetic spaces are

created or formed.

Key words: Waterfall tourism area, Supporting Facilities, Nature Tourism, Landscape Architecture.

vii

©UKDW

Page 10: TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN FASILITAS PENUNJANG …

KabupatenNunukan

Pulau Nunukan

Kabupaten Nunukan - Merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Kalimantan Utara yangterletak di bagian paling utara dari Indonesia, dan berbatasan langsung dengan wilayah negara Malaysia (Sabah). Nunukan memiliki luaswilayah 14.585,70 km2, memiliki 73 destinasi wisatadengan 55 diantaranya merupakan objek wisata alam.

Aturan pemerintah mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah tahun 2013-2033 Kabupaten Nunukan dalam penataan pola ruang merencanakan pengembangan Kawasan Pariwisata. Tujuan Pengelolaankawasan wisata adalah untuk memanfaatkanpotensi keindahan alam dan budaya guna mewujudkan pembagunan yang berkelanjutan.

RTRW KAB. NUNUKAN TAHUN 2013-2023 Rencana Pola RuangKawasan Pariwisata.

Pengembangan Kawasan Wisata A i r t e r j u n Binusan.

P e n g e m b a n g a n Kawasan Wisata air t e r j u n b i n u s a n dibutuhkan untuk meningkatkan daya tarik pengunjung dan dapat memfasilitasikeg iatan w isata pengunjung.

PERATURAN PEMERINTAH

KAWASAN WISATA AIR TERJUN BINUSAN

Sektor pariwisata Kabupaten Nunukan memiliki potensiuntuk dikembangkan seperti objek wisata alam, bahari maupun wisata sejarah dan budaya. Seperti didalamRTRW Kabupaten Nunukan 2013-2033 terdapat beberapaobjek wisata yang masuk didalam program pengembanganpada sektor pariwisata, yakni ,Wisata Air Terjun BinusanPantai Ecing, Pantai Batu Lamampu, Taman Nasional Kayan Mentarang, dan Wisata Batu Sicien.

Pulau Nunukan

Kecamatan Nunukan

Kecamatan NunukanSelatan

Wisata Air Terjun Binusan, terletak di Desa Binusan, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, memiliki luas lahan 48 Ha. WisataAir Terjun Binusan menyuguhkan keindahan alami dari air terjun yang meng-alir langsung dari alam serta keindahan dari hutan yang masih asri dan ala-mi yang memiliki berbagai jenis tumbuhan.

JUDUL. Pengembangan fasilitas wisata kawasan Air terjun Binusan di Kabupaten Nunukan.

HUTA

N R

AYA B

INUSAN

- ARTI JUDUL.Mengembangkan suatu sarana fasi-litas wisata yang bertujuan untuk mendukung kelancaran kegiatan wisata dan pengembangan tersebut berbasis pada pelestarikan alam dengan seminimal mungkin untuk merusak alam.

GRAFIS

UNIVERSITASKRISTEN DUTAWACANA, 2019

LATAR BELAKANG

BAB 1- LATAR BELAKANG- FENOMENA- PERMASALAHAN- RUMUSAN MASALAH

1

©UKDW

Page 11: TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN FASILITAS PENUNJANG …

PENGEMBAGAN FASILITAS WISATA DI AIR TERJUN BINUSAN, NUNUKAN.

KabupatenNunukan

Pulau Nunukan

LATAR BELAKANG

KALIMANTAN UTARA merupakan provinsi baru di Indonesia yang masih terus berkembang dalam berba-gai sektor, salah satunya yaitu pada sektor pariwisata yang memiliki potensi yang tak kalah bagus daripariwisata provinsi lain yang ada di Indonesia. Kalimantan Utara memiliki destinasi objek wisata 203 yang terbagi dalam tiga sekor yaitu wisata alam, Sejarah dan budaya, serta buatan yang tersebar di empat kabupaten dan satu kota. Kabupaten Nunukan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di ProvinsiKalimantan Utara yang memiliki banyak potensi pada bidang pariwisata salah satunya pada keindahan dan kekayaan alam yang dapat dikembangkan lagi untuk menjadi tujuan wisata wargaIndonesia maupun mancanegara dan juga dapat menjadi salah satu sumber pemasukan bagi Kabupaten Nunukan. Kabupaten Nunukan memiliki beberapa jenis objek wisata yang terbagi menjadi 3 sektor yaitu :

OBJEK WISATA KABUPATEN NUNUKAN

OBJEK WISATA ALAM OBJEK WISATA BUDAYA OBJEK WISATA BUATAN

34 Objek 11 Situs 6 Lokasi

Menurut Biro Perekonomian Kalimantan Utara terdapat 5 objek wisata yang menjadi unggulan Kabupaten Nunukan. Salah satunya yaitu :

OBJEK WISATA ALAM AIR TERJUN BINUSAN

SITE7 hektar

KALIMANTAN UTARA KABUPATEN NUNUKAN

HUTAN PAGUN RAYA BINUSAN, DESA BINUSANKawasan wisata alam Air Terjun Binusan terleatak pada kawasan Hutan Pagun Raya Binusan, DesaBinusan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

DAYA TARIK WISATA AIR TERJUN BINUSAN

Kawasan wisata alam Air Terjun Binusan yang terletak pada hutan pagun raya Binusan memiliki jenisflora yang beragam seperti aren, alang-alang, bangkirai, damar, gaharu, jabon, keruing, kapur, kelapa,kayu ules, lempasu, meranti, mangga, mahoni, nabung, pinang hutan, rambutan, rambusa, rotan, sawo,sengon, tumbuhan paku, terap, DLL, serta memiliki 2 tingkat air terjun.

2

©UKDW

Page 12: TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN FASILITAS PENUNJANG …

LATAR BELAKANGDAYA TARIK/ATRAKSI WISATA AIR TERJUN BINUSAN

Kawasan WisataAir Terjun Binu-san terletak dikawasan hutanpagun raya yangmemiliki keindah-an alam yang masih terjaga.

AIR TERJUN B I N U S A NTINGKAT 1 dan 2.

APRIL

MEI

JUNI

JULI

AGUSTUS

SEPTEMBER

OKTOBER

NOVEMBER

DESEMBER

106

294

680

143

197

57

104

100

153

JANUARI

FEBRUARI

MARET

APRIL

MEI

JUNI

-

1668

872

981

862

2132

Dilihat dari grafik jum-lah pengunjung Wisata Air Terjun Binusan Pada tahun 2018-2019 antusias pengunjung untuk datang berlibur di kawasan wi-sata air terjun Binusan terus meningkat, apa lagi pada saat musim libur sekolah jumlah pengun-jung akan melonjak tinggi.

Grafik 2 : Jumlah Wisatawan tahun 2019.

Grafik 1 : Jumlah Wisatawan tahun 2018.

JUMLAH PENGUNJUNG AIR TERJUN NUNUKAN FASILITAS WISATA

KETERANGAN :

Parkiran11

Mushola12

Toko Souvenir3

Toilet/Kamar Mandi4

Panggung5

Gazebo6

Warung7

Menara Pandang8

Tangga9

10Titik Air Terjun

11Camping ground

76

4

94

5

HUTAN PAGUN RAYA

8

6

12 3

108 11

AKTIVITAS WISATAWAN

Wisatawandatang

Bermain diair terjun

Wisatawanpulang

FASILITAS WISATA

Toko SouvenirMusholaParkiran mobildan motor

Gazebo 4 unitPanggungKamar mandi

Area Camping kapa-sitas 2 tenda

TanggaGardu pandang2 unit

Toilet

Warung Makan

Sumber : Qui, 2019. Foto : Wisatawan Wisata Air Terjun Binusan.

Wisata air ter-jun Binusan saatini menjadi salahsatu objek wisa-ta yang banyakdikunjugi oleh wisatawan lokal.Banyak wisata-wan yang datangbersama keluar-ga mereka.

95%

5% APA TUJUAN ANDA KE WISATA AIR TERJUN BINUSAN? - dari hasil pertanyaan yang diajukan diatas, 95% dari 81 responden menyatakan tujuannyauntuk berlibur atau reftresing untuk mencari suasana baru.

Foto : Keadaan alam di kawasan air terjun Binusan

Objek wisata alam Air Terjun Binusan merupakan salah satu objek wisata unggulan Kabupaten Nunukanyang banyak di kunjungi oleh wisatawan lokal untuk berwisata, namun objek wisata alam air terjun Binu-san tidak didukung oleh fasilitas umum yang memadai sesuai dengan standar yang dapat membantu kegi-atan berwisata.

OBJEK WISATA UNGGULAN FAKTA DI SITEKURANGNYA FASILITAS YANG DAPAT MENDU-KUNG KEGIATAN BERWISATA.

TIDAK ADA AREAKOMERSIAL

KURANGNYA TEMPATDUDUK/BERTEDUH

JALUR SIRKULASI YANG TIDAK EFEKTIF,

KURANGNYA TOILETUMUM.

POTENSI ALAM FASILITASUMUM

JALUR SIRKULASI

POTENSI ALAM TIDAK DI OPTIMALKAN

SITE EKSISTING

Penyediakan fasilitas yang Nyaman dan Amandan mengoptimalkan potensi yang ada pada site

Desain dapat merespon dengan

KONSEP DESAIN PENGOPTIMALAN

Perencanaan

Perancangan

- Pengaturan Lahan- Penyusunan Elemen- Elemen- Alam dan Buatan

Dengan memperhatikankeseimbangan kebutu-han pelayanan dan pe-meliharaan sumber da-ya.

Terciptanya/terbentukruang-ruang yang fungsional dan estetis.

PENDEKATAN DESAIN

Yang digunakan dalammerespon konsep desainyaitu :

ARSITEKTURLANSKAP

MODUL-MODULBENTUK YANGTERDAPAT PA-DA SITE

BENTUK LINGKARAN

Di apliasikan untuk konsep bentuk bangunan.

BENTUK TRAPESIUM

FENOMENA

3

©UKDW

Page 13: TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN FASILITAS PENUNJANG …

PERMASALAHANASPEK ARSITEKTURAL

GAZEBO

KAMAR MANDI

TOILET

Terdapat 4 gazebo, kapasitas 5-6 orang/gazebo, sedangkan jumlah penggunjung dapat men-capai ratusan.

Terdapat 4 kamar mandi, 2 un-tuk laki-laki dan 2 untuk pe-rempuan.

Terdapat 2 unit toilet, masing-masing 1 untuk laki-laki dan1 untuk perempuan.

JALUR SIRKULASI

FASILITAS YANGBELUM ADA- Loket tiket- Kantor pengelola- Restoran

LOKET TIKET/KANTORPENGELOLA

MATERIAL

RESTORAN

KENYAMANAN

PRINSIP DESAIN ARSITEKTUR LANSKAP

Keseimbangan pada ukuran, warna dan jumlah unsur untuk men-ciptakan kesimbangan pada lansekap suatu kawasan.

Irama dan pengulangan unsur-unsur lansekap pada tempat yangberbeda dalam suatu tapak untuk menciptakan ikatan hubunganvisual. Upaya penekanan dan aksentuasi pada suatu unsur sehinggadapat lebih menonjol dalam komposisi susunan elemen lansekap.

TIDAKSESUAI

DAYA TARIK WISATA

- Pengembangan atraksi wisata.

ASPEK KEBUTUHAN

Pengunjung banyak yangtak mendapatkan tempatuntuk duduk, sehinggabanyak yang duduk ditepian jalan setapak

Sirkulasi yang belum ter-tata dari material, ukuran yang kecil dan kurangnyapenanda jalan.

Material tangga yang su-dah rapuh, material jalursirkulasi yang licin dan material dinding penahanjalur air terjun yang su-dah rubuh.

4

©UKDW

Page 14: TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN FASILITAS PENUNJANG …

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana melakukan pengembangan terhadap fasilitas wisata serta atraksi wisata dan penataan lansekap kawasan air terjun Binusan,Kabupaten Nunukan, dengan berbasis pada prinsip-prinsip perancangan dalam arsitektur

Lanskap dan merespon site yang berkontur?

Mengembangan Fasilitas dan Atraksi Wisata

Meningkatkan kenyamanandan keamanan bagi wisatawan

Pendekatan ArsitekturLanskap

“Perencanaan dan perancanganpengaturan lahan, penyusunan elemen-elemen

alam dan buatan, dengan memperhatikan keseimbangan kebutuhan pelayanan dan

memelihara sumber daya sehingga terciptanya ruang-ruang yang fungsional dan estetis”

RUMUSAN MASALAH

5

©UKDW

Page 15: TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN FASILITAS PENUNJANG …

BAB 5- KONSEP ZONASI- KONSEP SIRKULASI- KONSEP TRANSFORMASI BENTUK- KONSEP STRUKTUR- KONSEP MATERIAL

22

©UKDW

Page 16: TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN FASILITAS PENUNJANG …

KONSEP DESAINZONASI MAKRO

ZONA INTI

ZONA INTI

ZONA INTI

ZONA INTI

ZONA PENDUKUNG

ZONA PENDUKUNG

ZONA PRIVAT

ZONA PADA LAYOUT PLAN :

ZONA PENDUKUNG

1. AREA PARKIR PENGUNJUNG2. LOKET DAN POS SATPAM3. TOKO SOUVENIR4. CAFE5. AREA KULINER6.TOILET DAN R. BILAS

ZONA INTI

7. VISITOR CENTER8. AIR TERJUN 1 DAN 29. AREA SPOT FOTO

ZONA PRIVAT

10. RUANG GENSET11 GUDANG12. PARKIR PENGELOLA13. KANTOR PENGELOLA

ZONASI MIKRO

11

2

34

5 5

6

ZONA PENDUKUNG

ZONA INTI

ZONA PRIVAT

6

7

8

8

9

121011

13

1

2

34

5 5

6

6

7

8

8

9

121011

13

DIMANA FASILITAS PENDUKUNG WISATADI TEMPATKAN UNTUK MEEMPERMUDAHKEGIATAN BERWISATA YANG DILAKUKANOLEH WISATAWAN

ZONA DI MANA ATRAKSI UTAMA/DAYATARIK UTAMA BERADA DAN DI LENG-KAPI DENGAN FASILITAS.

ZONA DI MANA FASILITAS YANG HANYADAPAT DIJANGKAU OLEH PENGELOLADARI TEMPAT WISATA SEPERTI KANTORPENGELOLA, GUDANG, DAN SERVICE.

23

©UKDW

Page 17: TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN FASILITAS PENUNJANG …

KONSEP DESAIN

JALUR SIRKULASI UNTUK WISATAWAN

JALUR LAMBAT WISATAWAN

JALUR CEPAT WISATAWAN

JALUR DARURAT

JALUR SERVIS

JALUR SIRKULASI UNTUK DARURAT DAN SERVIS

24

©UKDW

Page 18: TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN FASILITAS PENUNJANG …

10. RUANG GENSET11 GUDANG12. PARKIR PENGELOLA13. KANTOR PENGELOLA

TRANSFORMASI BENTUK

HUTAN

SITE

KONTRUR

Site terletak pada kawasan hutan, dan memiliki lahan yang berkontur.

Bentuk lingkaran di ambil daribentuk lingkaran pohon yang jika dilihat dari atas. Bentuklingkaran di gunakan agarbagunan memiliki keselarasanbentuk dengan bentuk di se-kitar site.

Di berikan ruang pada tengahdimaksudkan sebagai jalursirkulasi udara dan cahaya sehingga dapat terdis-tribusi pada seluruh ruangan

TRANSFORMASI BENTUK

Pada bagian atap menggunakanatap pelana untuk meresponhujan dan dedaunan yang jatuhdi atas atap tidak tertumpuk di atap.

Dikarenakan akan ada beberapabangunan yang akan di bangunpada site yang berkontur makabangunan akan di angkat untukmerespon kondisi muka tanahsite yang tidak rata dan memi-nimalkan intervensi bangunanterhadap site.

Pada beberapa atap bangunanakan di letakan atap kaca sebagai jalur masuk cahaya kedalam bangunan untuk men-gurangi penggunaan listrik.

Plaza

Bentuk trapesium di dapat dari pembagian garis grid-grid yang di ambil dari garis-garis batas siteyang akan menjadi bentuk dari plaza.

VISITOR CENTER PLAZA

SHELTER MENARA PANDANG

FASILITAS AIR TERJUN AREA KOMERSIAL

Visitor Center merupakan area promosi dan pu-sat informasi bagi flora dan fauna yang terdapatdi dalam hutan pagun raya.

Plaza merupakan ruang persiapan bagi wisatawanyang akan berjalan ke air terjun, terdapat fasili-tas tempat duduk, keran air minum dan toiletumum, serta juga ada terdapat plaza yang dapatdigunakan bagi kelompok/grup wisatawan yang akan melaksanakan kegiatan.

Shelter merupakan ruang istirahat bagi wisata-wan yang lelah berjalan, jarak antar satu shel-ter dengan shelter yang lain sejauh 200 m.

Menara pandang merupakan ruang yang dapatmemberikan eksperience bagi wisatawan dapatmelihat sekitar site dari ketinggian.

Fasilitas yang berada di sekitar air terjun mem-berikan eksperince kepada wisatawan dapatmelihat lebih jelas air terjun dan menikmati view dari air terjun. Terdapat fasilitas cafébagi wisatawan, arah pandang dari dalam cafélangsung ditujukan ke air terjun sehingga lebihoptimal lagi menikmati view air terjun.

Area komersial merupakan ruang untuk mempro-mosikan potensi lokal (kain, cindramata/souve-nir khas Kalimantan Utara) dengan tujuan mem-berikan manfaat bagi penduduk lokal.

KONSEP SIRKULASI RAMP dan SKYWALK

Jalur Ramp ramah untuk orang tua dan tidak membuat wisatawan cepat lelah.

Jalur Skywalk untuk jalur utama memilikilebar 2400 m, yang merupakan 1 arah, na-mun jika terjadi keadaan yang emergencymaka jalur tersebut dapat di gunakan duaarah.

KONSEP DESAIN

25

©UKDW

Page 19: TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN FASILITAS PENUNJANG …

KONSEP DESAIN

KAYU GORDING 8/12

KAYU USUK 5/7BAJA IWF 15/30

BAJA IWF 15/30

KAYU GORDING 8/12

KAYU USUK 5/7

ATAP SIRAP

BAJA IWF 20/40

-Bahan fabrikasi

-Lebih fleksibel untuk di bentuk

-Dapat dibangun dengan cepat

-Ukuran panjang dapat di buat sesuai dengan kebutuhan.

BAJA IWF

-Membuat bangunan terasa lebih sejuk.

-Tahan terhadap serangan rayap.

-Memiliki ketahanan yang baik terhadap cuaca.

-Bobotnya lebih ringan

ATAP SIRAP KAYU ULIN

-Lebih awet dari material atap yang lain.

-Bisa di daur ulang untuk di produksi kembali.

WOOD PLASTIC COMPOSITE

-Lebih tahan terhadap api.

-Memiliki daya tahan yang biak terhadap rayap dan hama.

-Daya tahan yang tinggi terhadap benturan.

GRASSBLOCK -Terdapat lubang pada bagian tengah yang dapat ditanami rumput.

DETAIL STRUKTUR MATERIAL

KACA BERWARNA- Dapat mereduksi 40%-50% panas matahari yang masuk kedalam bangunan.

-Hujan dapat lebih mudah terserap kedalam tanah.

PLAT BAJA 1CM

PLAT BAJA 1CM

BAUT 2CM

PLAT BAJA 1CM

WELD JOINT

BAUT 2CM

ANCHOR 1CM

26

©UKDW

Page 20: TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN FASILITAS PENUNJANG …

27

DAFTAR PUSTAKANeufert, E. 2002. Data Arsitek jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan tentang Rencana Tata Ruang Wilayah.(2013-2033). Nunukan:Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nunukan.

Peraturan Mentri Nomor P.50 Pasal 1 Ayat 8 Tahun 2009, tentang APL

Frick, H. 2003. Membangun dan Menghuni Rumah di Lerengan. Yogyakarta: Kanisius

Frick, H. Suskiyanto, FX 2007. Dasar-Dasar Arsitektur Ekologis. Yogyakarta: Kanisius

Kbbi.web.id

Widyarini, Suharta. 2018. Dampak Pengembangan Sarana Pariwisata Terhadap Peningkatan Jumlah Pengunjunng Di Wisata Alam Air Panas Angseri, Tabanan.

Jurnal Destinasi Pariwisata, Volume 6 No 2. 2018.

Khotimah, dkk. 2017. Strategi Pengembangan Destinasi Pariwisata Budaya (Studi Kasus Pada Kawasan Situs Trowulan Sebagai Pariwisata Budaya Unggulan Di

Kabupaten Mojokerto.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Volume 41 No 1. Januari 2017.

Nugraha, A 2017. Pusat Budidaya dan Pelestarian Anggrek di Semarang Dengan Pendekatan Arsitektur Metafora.Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Djajang,P,. Dkk. 2011. Landasan Pemahaman “Green Architecture” Untuk Pendidikan Arsitektur.

Jurnal Media Matrasain, Volume 8 No 1. Mei 2011.

©UKDW