Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

download Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

of 48

Transcript of Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    1/48

    TUGAS AKHIR

    ANALISIS REGRESI TERAPAN

    Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Regresi Terapan

    Dosen Pengampu : Drs. Sugiman, M.Si.

    Rombel : 001 (Senin Pagi)

    oleh

    Hadi Susanto (4111412049)

    JURUSAN MATEMATIKA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    2015

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    2/48

    TUGAS AKHIR

    1. Analisis regresi ganda sekurang-kurangnya 5 variabel dengan menggunakan

    a) Metode seleksi maju

    b) Metode seleksi mundur

    2. Melakukan uji terkait dengan asumsi analisis regresi

    a) Uji normalitas

    b) Uji multikolinieritas

    c) Uji heteroskedastisitas

    d) Uji autokorelasi

    3. Uji korelasi: Berikan 1 contoh analisis dan pengujian terkait korelasi

    a) Product Moment

    b) Kendall

    c) Spearman

    Penyelesaian:

    1. ANALISIS REGRESI GANDA

    Sumber data: Skripsi Prastanto Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

    Negeri Semarang tahun 2013 dengan judul PENGARUH FINANCING TO

    DEPOSIT RATIO (FDR), NON PERFORMING FINANCING (NPF), DEBT TO

    EQUITY RATIO (DER), QUICK RATIO (QR), DAN RETURN ON EQUITY

    (ROE) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK UMUM

    SYARIAH DI INDONESIA.

    Datanya disajikan pada tabel berikut:

    NO FDR NPF DER QR ROE MURABAHAH

    1 98.44 5.82 22.05 46.78 42.13 4260860

    2 90.27 3.23 18.81 36.01 28.74 4275141

    3 92.93 7.32 21.36 25.82 8.49 4224625

    4 85.82 4.1 23.5 33.94 8.03 4374017

    5 99.47 5.85 24.96 25.25 26.86 4739375

    6 103.71 3.93 31.37 23.48 19.63 5052662

    7 99.68 3.36 26.07 23.48 11.54 4215954

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    3/48

    8 91.52 3.51 20.63 23.48 17.78 6121165

    9 95.82 3.99 19.74 18.8 21.93 7092993

    10 95.71 3.57 17.45 14.81 21.79 8133434

    11 92.45 3.71 16.76 13.96 20.02 8764560

    12 85.18 1.78 16.63 13.96 20.79 9435965

    13 86.85 2.15 20.37 30.01 38.77 5847224

    14 87.03 1.92 22.9 22.8 38.21 6798223

    15 87.93 2.16 23.95 36.2 40.17 6936820

    16 83.07 1.35 21.83 18.03 44.2 7689196

    17 83.93 0.66 20.47 30.07 53.1 8569175

    18 85.16 0.88 41.42 32.37 60.04 9822006

    19 86.31 1.45 22.22 20.89 64.83 10607670

    20 82.54 1.29 22.45 19.01 63.58 12255138

    21 84.06 1.12 22.23 35.09 74.43 12702188

    22 88.52 1.14 19.13 30.2 68.22 14770401

    23 89.86 1.26 20.96 33.59 67.03 16324345

    24 86.03 0.95 21.34 45.96 64.84 18102709

    25 90.23 1.16 53.28 27.47 9.72 2250429

    26 85.2 0.98 71.4 8.78 25.32 2499984

    27 82.25 1 34.22 10.93 35.11 2686092

    28 81.39 1.28 34.03 8.4 39.97 282385829 92.43 1.8 48.92 10.23 65.27 2935533

    30 86.86 2.02 62.64 8.95 61.27 3022213

    31 89.11 2.6 45.74 8.56 37.28 3051150

    32 78.17 2.11 43.14 6.58 26.81 2875311

    33 79.2 2.64 40.56 6.75 16.43 2677729

    34 81.48 2.14 56.57 6.62 18.56 2720300

    35 83 2.25 52.19 6.92 16.74 2954155

    36 83.08 1.79 48.6 9.93 16.89 3337997

    1.1. METODE SELEKSI MAJU

    Misalkan

    X1 = Financing To Deposit Rasio (FDR)

    X2 = Non Performing Financing (NPF)

    X3 = Debt To Equity Ratio (DER)

    X4 = Quick ratio (QR)

    X5 =Return On Equity (ROE)

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    4/48

    Y = Pembiayaan Murabahah.

    Langkah-langkah mencari persamaan regresi terbaik dengan metode seleksi maju

    dengan bantuan SPSS sebagai berikut:

    Langkah 1: Memasukkan data di atas ke SPSS.

    Langkah 2: Mengkorelasikan semua variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5) dengan

    variabel terikat (Y). Caranya sebagai berikut:

    Klik AnalyzeCorrelateBivariate

    Masukkan X1, X2, X3, X4, X5, Y ke kotak Variables Centang

    Pearson

    Klik OK

    Diperoleh output sebagai berikut:

    Correlations

    X1 X2 X3 X4 X5 Y

    X1 Pearson Correlation 1 .650** -.304 .341

    * -.204 -.016

    Sig. (2-tailed) .000 .071 .042 .234 .928

    N 36 36 36 36 36 36

    X2 Pearson Correlation .650** 1 -.279 .156 -.528

    ** -.311

    Sig. (2-tailed) .000 .099 .364 .001 .065

    N 36 36 36 36 36 36

    X3 Pearson Correlation -.304 -.279 1 -.571** -.130 -.575

    **

    Sig. (2-tailed) .071 .099 .000 .451 .000

    N 36 36 36 36 36 36

    X4 Pearson Correlation .341* .156 -.571

    ** 1 .307 .530

    **

    Sig. (2-tailed) .042 .364 .000 .068 .001

    N 36 36 36 36 36 36

    X5 Pearson Correlation -.204 -.528** -.130 .307 1 .640

    **

    Sig. (2-tailed) .234 .001 .451 .068 .000

    N 36 36 36 36 36 36

    Y Pearson Correlation -.016 -.311 -.575** .530

    ** .640

    ** 1

    Sig. (2-tailed) .928 .065 .000 .001 .000

    N 36 36 36 36 36 36

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    5/48

    **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

    *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

    Berdasarkan tabel Correlations, nilai koefisien korelasi yang terbesar antara

    semua variabel bebas X1, X2, X3, X4, X5 dengan variabel terikat Y yaitu 0,640

    yang merupakan nilai koefisien korelasi dari X5 dengan Y. Sehingga X5 adalah

    variabel pertama yang masuk ke dalam model persamaan.

    Langkah 3: Meregresikan X5 terhadap Y. Caranya adalah:

    Klik AnalyzeRegressionLinear

    Masukkan variabel Y ke dalam kotak Dependent dan variabel X5 ke

    dalam kotak Independents

    Klik OK

    Diperoleh output sebagai berikut:

    Model Summary

    Model R R Square

    Adjusted R

    Square

    Std. Error of the

    Estimate

    1 .640a .409 .392 3.27109E6

    a. Predictors: (Constant), X5

    Coefficientsa

    Model

    Unstandardized Coefficients

    Standardized

    Coefficients

    t Sig.B Std. Error Beta

    1 (Constant) 1784568.694 1118880.052 1.595 .120

    X5 131868.279 27171.905 .640 4.853 .000

    a. Dependent Variabel: Y

    Berdasarkan tabel Coefficients pada output diperoleh dugaan persamaan regresi

    Y=f(X5) adalah variabel yang signifikan karena nilai sig X5 = 0.000 < 0.05 dan

    persamaan regresi kuadrat terkecil yang diperoleh adalah

    dengan

    . Dengan kata lain, X5

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    6/48

    mempengaruhi Y sebesar 40,9%. Sehingga X5 dapat dipertahankan dalam model

    persamaan.

    Langkah 4: Mengkorelasikan variabel X1, X2, X3, X4, Y dengan dikontrol

    variabel X5 dengan cara:

    Klik AnalyzeCorrelatePartial

    Masukkan X1, X2, X3, X4, Y ke kotak Variablesdan masukkan X5 ke

    kotak Controlling for

    Klik OK

    Diperoleh output sebagai berikut:

    Correlations

    Control Variabels X1 X2 X3 X4 Y

    X5 X1 Correlation 1.000 .652 -.341 .433 .152

    Significance (2-tailed) . .000 .045 .009 .382

    df 0 33 33 33 33

    X2 Correlation .652 1.000 -.413 .393 .041

    Significance (2-tailed) .000 . .014 .019 .813

    df 33 0 33 33 33

    X3 Correlation -.341 -.413 1.000 -.562 -.645

    Significance (2-tailed) .045 .014 . .000 .000

    df 33 33 0 33 33

    X4 Correlation .433 .393 -.562 1.000 .457

    Significance (2-tailed) .009 .019 .000 . .006

    df 33 33 33 0 33

    Y Correlation .152 .041 -.645 .457 1.000

    Significance (2-tailed) .382 .813 .000 .006 .

    df 33 33 33 33 0

    Berdasarkan tabel Correlations nilai koefisien korelasi yang terbesar antara

    variabel bebas X1, X2, X3, X4 dengan variabel terikat Y yang dikontrol oleh

    variabel X5 yaitu -0.645 yang merupakan nilai koefisien korelasi dari X3 dengan

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    7/48

    Y yang dikontrol oleh X5. Sehingga X3 adalah variabel selanjutnya yang masuk

    ke dalam model persamaan.

    Langkah 5: Meregresikan X3, X5 terhadap Y dengan cara:

    Klik AnalyzeRegressionLinear

    Masukkan Y ke dalam kotak Dependentdan X3, X5 ke dalam kotak

    Independents

    Klik OK

    Diperoleh output tabel Model Summary dan tabel Coefficient sebagai berikut:

    Model Summary

    Model R R Square

    Adjusted R

    Square

    Std. Error of the

    Estimate

    1 .809a .655 .634 2.53665E6

    a. Predictors: (Constant), X5, X3

    Coefficientsa

    Model

    Unstandardized Coefficients

    Standardized

    Coefficients

    t Sig.B Std. Error Beta

    1 (Constant) 6706436.602 1334915.158 5.024 .000

    X3 -141503.224 29166.053 -.500 -4.852 .000

    X5 118501.033 21250.491 .575 5.576 .000

    a. Dependent Variabel: Y

    Berdasarkan tabel Coefficients pada output diperoleh dugaan persamaan regresi

    Y=f(X5,X3) adalah variabel yang signifikan karena nilai sig X5 = 0.000 < 0.05

    dan nilai sig X3 = 0.000 < 0.05 sehingga X5 dan X3 signifikan. Persamaan regresi

    kuadrat terkecil yang diperoleh adalah dengan dengan kata lain, X3 danX5 mempengaruhi Y sebesar 65,5% (X3 memberikan kontribusi sebesar 24,6%).

    Sehingga X3 dan X5 dapat dipertahankan dalam model persamaan.

    Langkah 6: Mengkorelasikan variabel X1, X2, X4, Y dengan dikontrol variabel

    X3 dan X5 dengan cara:

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    8/48

    Klik AnalyzeCorrelatePartial

    Masukkan X1, X2, X4, Y ke kotak Variablesdan masukkan X3, X5 kekotak Controlling for

    Klik OK

    Diperoleh output sebagai berikut:

    Correlations

    Control Variabels X1 X2 X4 Y

    X5 & X3 X1 Correlation 1.000 .597 .310 -.094

    Significance (2-tailed) . .000 .074 .597

    df 0 32 32 32

    X2 Correlation .597 1.000 .214 -.324

    Significance (2-tailed) .000 . .225 .062

    df 32 0 32 32

    X4 Correlation .310 .214 1.000 .148

    Significance (2-tailed) .074 .225 . .402

    df 32 32 0 32

    Y Correlation -.094 -.324 .148 1.000

    Significance (2-tailed) .597 .062 .402 .

    df 32 32 32 0

    Berdasarkan tabel Correlations nilai koefisien korelasi yang terbesar antara

    variabel bebas X1, X2, X4 dengan variabel terikat Y yang dikontrol oleh variabel

    X3 dan X5 yaitu -0.324 yang merupakan nilai koefisien korelasi dari X2 dengan

    Y yang dikontrol oleh X3 dan X5. Sehingga X2 adalah variabel selanjutnya yang

    masuk ke dalam model persamaan regresi.

    Langkah 7: Meregresikan X2, X3, X5 terhadap Y dengan cara:

    Klik AnalyzeRegressionLinear

    Masukkan Y ke dalam kotak Dependent dan X2, X3, X5 ke dalam

    kotak Independents

    Klik OK

    Diperoleh output tabel Model Summary dan tabel Coefficient sebagai berikut:

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    9/48

    Model Summary

    Model R R SquareAdjusted R

    SquareStd. Error of the

    Estimate

    1 .831a .691 .662 2.43736E6

    a. Predictors: (Constant), X2, X3, X5

    Coefficientsa

    Model

    Unstandardized Coefficients

    Standardized

    Coefficients

    t Sig.B Std. Error Beta

    1 (Constant) 1.014E7 2190445.018 4.630 .000

    X3 -166097.538 30772.589 -.587 -5.398 .000

    X5 89451.670 25344.598 .434 3.529 .001

    X2 -660277.254 341264.821 -.246 -1.935 .062

    a. Dependent Variabel: Y

    Berdasarkan tabel Model Summary diperoleh dugaan persamaan regresi

    Y=f(X3,X5,X2). Persamaan regresi kuadrat terkecil yang diperoleh adalah

    dengan . Dengan kata lain, X2, X3, X5mempengaruhi Y sebesar 69,1% (X2 memberikan kontribusi sebesar 3,6%). Dari

    tabel Coefficients diketahui bahwa nilai sig X3 = 0.000 < 0.05, nilai sig X5 =

    0.001 < 0.05, dan nilai sig X2 = 0.062 > 0.05 sehingga X3, X5 signifikan dan X2

    tidak signifikan. Karena X2 tidak signifikan, maka X2 tidak dapat dipertahankan

    dalam model persamaan.

    Langkah 8: Mengeluarkan X2 dari model persamaan.

    Langkah 9: Mengkorelasikan variabel X1, X4, Y dengan dikontrol variabel X3

    dan X5 dengan cara:

    Klik AnalyzeCorrelatePartial

    Masukkan X1, X4, Y ke kotak Variabels dan masukkan X3, X5 ke

    kotak Controlling for

    Klik OK

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    10/48

    Diperoleh output sebagai berikut:

    Correlations

    Control Variabels X1 X4 Y

    X5 & X3 X1 Correlation 1.000 .310 -.094

    Significance (2-tailed) . .074 .597

    df 0 32 32

    X4 Correlation .310 1.000 .148

    Significance (2-tailed) .074 . .402

    df 32 0 32

    Y Correlation -.094 .148 1.000

    Significance (2-tailed) .597 .402 .

    df 32 32 0

    Berdasarkan tabel Correlations nilai koefisien korelasi yang terbesar antara

    variabel bebas X1, X4 dengan variabel terikat Y yang dikontrol oleh variabel X5

    dan X3 yaitu 0.148 yang merupakan nilai koefisien korelasi dari X4 dengan Y

    yang dikontrol oleh X3 dan X5. Sehingga X4 adalah variabel selanjutnya yang

    masuk ke dalam model persamaan.

    Langkah 10: Meregresikan X4, X3, X5 terhadap Y dengan cara:

    Klik AnalyzeRegressionLinear

    Masukkan Y ke dalam kotak Dependent dan X3, X4, X5 ke dalam

    kotak Independents

    Klik OK

    Diperoleh output tabel Model Summary dan tabel Coefficient sebagai berikut:

    Model Summary

    Model R R Square

    Adjusted R

    Square

    Std. Error of the

    Estimate

    1 .814a .663 .631 2.54744E6

    a. Predictors: (Constant), X4, X5, X3

    Coefficientsa

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    11/48

    Model

    Unstandardized Coefficients

    Standardized

    Coefficients

    t Sig.B Std. Error Beta

    1 (Constant) 5504394.942 1949709.136 2.823 .008

    X3 -124587.109 35423.545 -.440 -3.517 .001

    X5 113087.044 22273.103 .549 5.077 .000

    X4 40263.874 47420.192 .111 .849 .402

    a. Dependent Variabel: Y

    Berdasarkan tabel Model Summary diperoleh dugaan persamaan regresi

    Y=f(X5,X3,X4). Persamaan regresi kuadrat terkecil yang diperoleh adalah

    dan mempunyai nilai . Dengan katalain X3, X4, X5 mempengaruhi Y sebesar 66,3% (X4 memberikan kontribusi

    sebesar 0,8%). Dari tabel Coefficients diketahui bahwa nilai sig X3 = 0.001 0.05, maka X3, X5

    signifikan dan X4 tidak signifikan. Karena X4 tidak signifikan, maka X4 tidak

    dapat dipertahankan dalam model persamaan.

    Langkah 11: Mengeluarkan X4 dari model persamaan.

    Langkah 12: Mengkorelasikan variabel X1 dan Y dengan dikontrol variabel X3

    dan X5 dengan cara:

    Klik AnalyzeCorrelatePartial

    Masukkan X1, Y ke kotak Variablesdan masukkan X3, X5 ke kotak

    Controlling for

    Klik OK

    Diperoleh output sebagai berikut:

    Correlations

    Control Variabels X1 Y

    X3 & X5 X1 Correlation 1.000 -.094

    Significance (2-tailed) . .597

    df 0 32

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    12/48

    Y Correlation -.094 1.000

    Significance (2-tailed) .597 .

    df 32 0

    Berdasarkan tabel Correlations nilai koefisien korelasi antara variabel bebas X1

    dengan variabel terikat Y yang dikontrol oleh variabel X5, X3 yaitu -0.094.

    Sehingga X1 adalah variabel selanjutnya yang masuk ke dalam model persamaan.

    Langkah 13: Meregresikan X1, X3, X5 terhadap Y dengan cara:

    Klik AnalyzeRegressionLinear

    Masukkan Y ke dalam kotak Dependent dan X1, X3, X5 ke dalam

    kotak Independents

    Klik OK

    Diperoleh output tabel Model Summary dan tabel Coefficient sebagai berikut:

    Model Summary

    Model R R Square

    Adjusted R

    Square

    Std. Error of the

    Estimate

    1 .811a .658 .626 2.56457E6

    a. Predictors: (Constant), X1, X5, X3

    Coefficientsa

    Model

    Unstandardized Coefficients

    Standardized

    Coefficients

    t Sig.B Std. Error Beta

    1 (Constant) 1.063E7 7473449.959 1.423 .164

    X3 -147213.991 31364.399 -.520 -4.694 .000

    X5 115443.783 22233.279 .560 5.192 .000

    X1 -41256.436 77216.038 -.060 -.534 .597

    a. Dependent Variabel: Y

    Berdasarkan tabel Model Summary diperoleh dugaan persamaan regresi

    Y=f(X5,X3,X1). Persamaan regresi kuadrat terkecil yang diperoleh adalah

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    13/48

    dan mempunyainilai

    . Dengan kata lain X1, X4, X5 mempengaruhi Y sebesar 65,8%

    (X1 memberikan kontribusi sebesar 0,3%). Dari tabel Coefficients diketahui

    bahwa nilai sig X3 = 0.000 < 0.05, nilai sig X5 = 0.000 < 0.05, dan nilai sig X1 =

    0.597 > 0.05, maka X3, X5 signifikan dan X1 tidak signifikan. Karena nilai sig

    X1 = 0.597 > 0.05 maka X1 tidak signifikan. Karena X1 tidak signifikan, maka

    X1 tidak dapat dipertahankan pada model persamaan.

    Langkah 14: Mengeluarkan X1 dari model persamaan.

    Langkah 15: Stop

    Proses selesai karena tidak ada variabel yang dapat dimasukkan atau dikeluarkan

    lagi sehingga model persamaan terbaiknya adalah Y=f(X5,X3).

    MODEL PERSAMAAN REGRESI TERBAIK

    Coefficientsa

    Model

    Unstandardized Coefficients

    Standardized

    Coefficients

    t Sig.B Std. Error Beta

    1 (Constant) 6706436.602 1334915.158 5.024 .000

    X3 -141503.224 29166.053 -.500 -4.852 .000

    X5 118501.033 21250.491 .575 5.576 .000

    a. Dependent Variabel: Y

    KESIMPULAN

    Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan metode seleksi maju diperoleh modelpersamaan regresi terbaik untuk data PENGARUH FINANCING TO DEPOSIT

    RATIO (FDR), NON PERFORMING FINANCING (NPF), DEBT TO EQUITY

    RATIO (DER), QUICK RATIO (QR), DAN RETURN ON EQUITY (ROE)

    TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK UMUM SYARIAH DI

    INDONESIA yaitu:

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    14/48

    1.2. METODE SELEKSI MUNDUR

    Langkah-langkah pemilihan model persamaan terbaik dengan metode seleksi

    mundur dengan bantuan SPSS yaitu:

    Langkah 1: Meregresikan semua variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5) dengan

    variabel terikat Y. Caranya adalah:

    Klik AnalyzeRegressionLinear

    Masukkan Y ke dalam kotak Dependentdan X1, X2, X3, X4, X5 ke

    dalam kotak Independents

    Klik OK

    Diperoleh output tabel coefficients sebagai berikut:

    Model Summary

    Model R R Square

    Adjusted R

    Square

    Std. Error of the

    Estimate

    1 .843a .710 .662 2.43856E6

    a. Predictors: (Constant), X5, X3, X1, X4, X2

    Coefficientsa

    Model

    Unstandardized Coefficients

    Standardized

    Coefficients

    t Sig.B Std. Error Beta

    1 (Constant) 5554277.937 7746253.127 .717 .479

    X1 41667.090 94146.541 .061 .443 .661

    X2 -867670.228 426093.732 -.323 -2.036 .051

    X3 -144128.434 35050.900 -.509 -4.112 .000

    X4 56950.198 47779.779 .157 1.192 .243

    X5 75757.274 27184.648 .368 2.787 .009

    a. Dependent Variabel: Y

    Berdasarkan output di atas, dihasilkan persamaan regresi berganda

    dan

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    15/48

    mempunyai . Dengan kata lain, X1, X2, X3, X4, X5 mempengaruhi Ysebesar 71%.

    Berdasarkan tabel coefficients pada output menunjukkan bahwa:

    X1 tidak signifikan karena sig X1 = 0.661 > 0.05

    X2 tidak signifikan karena sig X2 = 0.051 > 0.05

    X3 signifikan karena sig X3 = 0.000 < 0.05

    X4 tidak signifikan karena sig X4 = 0.243 > 0.05

    X5 signifikan karena sig X5 = 0.009 < 0.05

    Karena X1, X2 dan X4 tidak signifikan maka yang mempunyai nilai sig terbesar

    harus dikeluarkan dari model persamaan yaitu X1.

    Langkah 2: Mengeluarkan X1 dari model persamaan.

    Langkah 3: Meregresikan variabel bebas X2, X3, X4, X5 dengan variabel terikat

    Y dengan cara:

    Klik AnalyzeRegressionLinear

    Masukkan Y ke dalam kotak Dependentdan X2, X3, X4, X5 ke dalam

    kotak Independents

    Klik OK

    Diperoleh output tabel coefficients sebagai berikut:

    Model Summary

    Model R R Square

    Adjusted R

    Square

    Std. Error of the

    Estimate

    1 .842a .708 .671 2.40672E6

    a. Predictors: (Constant), X5, X3, X4, X2

    Coefficientsa

    Model

    Unstandardized Coefficients

    Standardized

    Coefficients

    t Sig.B Std. Error Beta

    1 (Constant) 8812710.270 2376751.539 3.708 .001

    X2 -759813.003 344957.876 -.283 -2.203 .035

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    16/48

    X3 -143811.534 34586.092 -.508 -4.158 .000

    X4 61870.075 45861.968 .170 1.349 .187

    X5 76753.308 26737.653 .372 2.871 .007

    a. Dependent Variabel: Y

    Berdasarkan output di atas, dihasilkan persamaan regresi berganda

    dan mempunyai

    . Dengan kata lain X2, X3, X4, X5

    mempengaruhi Y sebesar 70,8%.

    Berdasarkan tabel Coefficients pada output menunjukkan bahwa:

    X2 tidak signifikan karena sig X2 = 0.035 > 0.05

    X3 signifikan karena sig X3 = 0.000 < 0.05

    X4 tidak signifikan karena sig X4 = 0.187 > 0.05

    X5 signifikan karena sig X5 = 0.007 < 0.05

    Karena X2 dan X4 tidak signifikan maka yang mempunyai nilai sig terbesar harus

    dikeluarkan dari model persamaan yaitu X4.

    Langkah 4: Mengeluarkan X4 dari model persamaan.

    Langkah 5: Meregresikan variabel bebas X2, X3, X5 dengan variabel terikat Y

    dengan cara:

    Klik AnalyzeRegressionLinear

    Masukkan Y ke dalam kotak Dependentdan X1, X3, X4 ke dalam

    kotak Independents Klik OK

    Diperoleh output tabel coefficients sebagai berikut:

    Model Summary

    Model R R Square

    Adjusted R

    Square

    Std. Error of the

    Estimate

    1 .831a .691 .662 2.43736E6

    a. Predictors: (Constant), X5, X3, X2

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    17/48

    Coefficients

    a

    Model

    Unstandardized Coefficients

    Standardized

    Coefficients

    t Sig.B Std. Error Beta

    1 (Constant) 1.014E7 2190445.018 4.630 .000

    X2 -660277.254 341264.821 -.246 -1.935 .062

    X3 -166097.538 30772.589 -.587 -5.398 .000

    X5 89451.670 25344.598 .434 3.529 .001

    a. Dependent Variabel: Y

    Berdasarkan output di atas, dihasilkan persamaan regresi berganda dan mempunyai Dengan kata lain, X2, X3, X5mempengaruhi Y sebesar 69,1%.

    Berdasarkan tabel coefficients pada output menunjukkan bahwa:

    X2 tidak signifikan karena sig X2 = 0.062 > 0.05

    X3 signifikan karena sig X3 = 0.000 < 0.05

    X5 signifikan karena sig X5 = 0.001 < 0.05

    Karena X2 tidak signifikan maka X2 dikeluarkan dari model persamaan.

    Langkah 6: Mengeluarkan X2 dari model persamaan.

    Langkah 7: Meregresikan variabel bebas X3, X5 dengan variabel terikat Y

    dengan cara:

    Klik AnalyzeRegressionLinear

    Masukkan Y ke dalam kotak Dependentdan X3, X5 ke dalam kotak

    Independents

    Klik OK

    Diperoleh output tabel coefficients sebagai berikut:

    Model Summary

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    18/48

    Model R R Square

    Adjusted R

    Square

    Std. Error of the

    Estimate

    1 .809a .655 .634 2.53665E6

    a. Predictors: (Constant), X5, X3

    Coefficientsa

    Model

    Unstandardized Coefficients

    Standardized

    Coefficients

    t Sig.B Std. Error Beta

    1 (Constant) 6706436.602 1334915.158 5.024 .000

    X3 -141503.224 29166.053 -.500 -4.852 .000

    X5 118501.033 21250.491 .575 5.576 .000

    a. Dependent Variabel: Y

    Berdasarkan output di atas, dihasilkan persamaan regresi berganda danmempunyai . Dengan kata lain X3, X5 mempengaruhi Y sebesar65,5%.Berdasarkan tabel coefficients pada output menunjukkan bahwa:

    X3 signifikan karena sig X3 = 0.000 < 0.05

    X5 signifikan karena sig X4 = 0.000 < 0.05

    Karena sig X3, X5 signifikan maka proses berhenti.

    Langkah 8: Stop.

    Proses selesai, sehingga model persamaan terbaiknya adalah Y=f(X3,X5).

    MODEL PERSAMAAN REGRESI TERBAIK

    Coefficientsa

    Model

    Unstandardized Coefficients

    Standardized

    Coefficients

    t Sig.B Std. Error Beta

    1 (Constant) 6706436.602 1334915.158 5.024 .000

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    19/48

    X3 -141503.224 29166.053 -.500 -4.852 .000

    X5 118501.033 21250.491 .575 5.576 .000

    a. Dependent Variabel: Y

    Berdasarkan tabel Coefficients di atas pada kolom Unstandardized Coefficients B

    dapat diperoleh model persamaan regresi terbaiknya adalah:

    KESIMPULAN

    Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan metode seleksi mundur diperoleh model

    persamaan regresi terbaik untuk data PENGARUH FINANCING TO DEPOSIT

    RATIO (FDR), NON PERFORMING FINANCING (NPF), DEBT TO EQUITY

    RATIO (DER), QUICK RATIO (QR), DAN RETURN ON EQUITY (ROE)

    TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK UMUM SYARIAH DI

    INDONESIA yaitu:

    2. UJI ASUMSI KLASIK ANALISIS REGRESI

    Sumber data: Skripsi Aditya Budi Pratama Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas

    Ekonomi Universitas Negeri Semarang tahun 2013 dengan judul PENGARUH

    KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN CARA BELAJAR SISWATERHADAP HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN

    PERALATAN KANTOR SISWA KELAS X SMK ANTONIUS SEMARANG.

    Data disajikan pada tabel berikut:

    No X1 X2 Y

    1 51 48 45

    2 57 45 50

    3 60 44 58

    4 52 45 55

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    20/48

    5 40 64 73

    6 62 57 70

    7 73 44 70

    8 74 37 75

    9 57 45 50

    10 71 47 73

    11 59 33 50

    12 55 64 75

    13 59 37 50

    14 69 56 78

    15 66 34 49

    16 63 33 50

    17 61 66 78

    18 57 52 50

    19 58 41 50

    20 67 47 78

    21 45 48 61

    22 64 41 63

    23 73 57 78

    24 51 49 58

    25 43 41 6226 52 48 59

    27 73 58 78

    28 49 49 62

    29 57 54 62

    30 70 63 76

    31 75 50 82

    32 59 63 70

    33 69 64 78

    34 74 62 9835 62 49 70

    36 71 47 74

    37 60 57 68

    38 60 65 77

    39 63 43 75

    40 45 56 60

    41 59 61 70

    42 71 53 50

    43 62 36 55

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    21/48

    44 69 45 65

    45 69 33 70

    46 74 56 73

    47 67 48 65

    48 59 40 60

    Keterangan:

    X1: Kompetensi Profesional Guru

    X2: Cara Belajar Siswa

    Y: Hasil Belajar

    2.1. UJI NORMALITAS

    Uji normalitas dapat dilakukan diantaranya dengan

    Melihat Histogram

    Uji Liliefors

    Uji Chi Kuadrat

    Uji Kolmogorov Smirnov

    Namun dalam hal ini, penulis hanya melakukan Uji Normalitas menggunakan Uji

    Histogram dan Uji Kolmogorov-Smirnov.

    UJI NORMALITAS DENGAN MELIHAT HISTOGRAM

    Langkah-langkah uji normalitas sebagai berikut:

    Masukkan data ke SPSS.

    Klik AnalyzeRegressionLinear

    Masukkan Y ke dalam kotak Dependent dan X1, X2 ke dalam kotak

    Independent

    Klik Plotcentang Histogram dan Normal probability plot

    Klik Continue

    Klik OK

    Diperoleh output histogram dan normal P-P plot of regression standardized

    residual sebagai berikut:

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    22/48

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    23/48

    Berdasarkan grafik Histogram, diketahui bahwa sebaran data yang menyebar ke

    semua daerah kurva normal. Dapat disimpulkan bahwa data mempunyai distribusi

    normal. Demikian juga dengan Normal P-Plot. Data menyebar di sekitar garis

    diagonal dan mengikuti garis diagonal yang menandakan normalitas data.

    UJI NORMALITAS DENGAN UJI KOLMOGOROV-SMIRNOV

    Hipotesis:

    : Data residual terdistribusi normal

    : Data residual tidak terdistribusi normal

    Langkah-langkah uji normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov sebagai berikut:

    Klik AnalyzeRegressionLinear

    Masukkan Y ke dalam kotak Dependent dan X1, X2 ke dalam kotak

    Independents

    Klik Savecentang Unstandardizedpada Residuals.

    Klik Continue

    Klik OK

    Selanjutnya pada data SPSS akan muncul kolom RES_1 seperti yang

    terlihat pada gambar di bawah ini. RES_1 merupakan residual regresi.

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    24/48

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    25/48

    Klik AnalyzeNonparametric test1-sample K-S

    Masukkan variable RES_1 ke kotak Test Variable List

    Klik OK

    Diperoleh output tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test sebagai berikut:

    One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

    Unstandardized

    Residual

    N 48

    Normal Parametersa,,b

    Mean .0000000

    Std. Deviation 7.61634417

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    26/48

    Most Extreme Differences Absolute .104

    Positive .087

    Negative -.104

    Kolmogorov-Smirnov Z .724

    Asymp. Sig. (2-tailed) .672

    a. Test distribution is Normal.

    b. Calculated from data.

    diterima jika nilai sig (2-tailed) > 5%. Besarnya nilai Kolmogorov-Smirnovhasil pengolahan SPSS adalah 0,724 dan nilai signifikan 0,672 > 0,05 hal ini

    berarti diterima yang berarti data terdistribusi normal dan model persamaanregresi memenuhi asumsi normalitas.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan langkah-langkah uji normalitas yang telah dilakukan dengan melihat

    histogram, normal P-P plot of regression standardized residual dan One-Sample

    Kolmogorov-Smirnov Test menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Jadidapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

    2.2. UJI MULTIKOLINIERITAS

    Ada beberapa cara mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas, yaitu dengan:

    Melihat nilai Variance Inflation Factor(VIF) dan Tolerance (TOL) pada

    model persamaan regresi

    Membandingkan nilai koefisien determinasi individual (r2) dengan nilai

    determinasi secara serentak (R2)

    Melihat nilaiEigenvaluedan Condition Index

    Nilai R2tinggi tetapi hanya sedikit variabel independen yang signifikan

    Korelasi parsial antar variabel independen

    Namun dalam hal ini, penulis hanya mendeteksi multikolinieritas dengan melihat

    nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance (TOL) pada model

    persamaan regresi.

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    27/48

    UJI MULTIKOLINIERITAS DENGAN MELIHAT NILAI TOLERANCE

    DAN VIF

    Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut:

    Inputkan data di SPSS

    Klik AnalyzeRegressionLinear

    Masukkan Y ke dalam kotak Dependentdan X1 dan X2 ke dalam kotak

    Independent

    Klik Statisticscentang Collinearity diagnosticsklik Continue

    Klik OK

    Diperoleh output tabel coefficients sebagai berikut:

    Coefficientsa

    Model

    Unstandardized Coefficients

    Standardized

    Coefficients

    t Sig.

    Collinearity

    Statistics

    B Std. Error Beta Tolerance VIF

    1 (Constant) -7.475 9.889 -.756 .454

    X1 .618 .126 .481 4.887 .000 1.000 1.000

    X2 .706 .119 .584 5.932 .000 1.000 1.000

    a. Dependent Variable: Y

    Berdasarkan kolom Collinearity Statistics pada tabel Coefficients yang terdapat

    dalam output dapat diketahui bahwa:

    Nilai variance inflation factor(VIF) ketiga variabel yaitu:

    X1 = 1 < 10

    X2 = 1 < 10

    Nilai tolerance(TOL) ketiga variabel yaitu:

    X1 = 1 > 0,1

    X2 = 1 > 0,1

    Dapat dilihat bahwa setiap variabel bebas mempunyai nilai tolerance > 0,1 dan

    nilai VIF < 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas

    antar variabel bebas dalam model regresi ini.

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    28/48

    KESIMPULAN:

    Berdasarkan langkah-langkah multikolinieritas dengan melihat nilai Variance

    Inflation Factor (VIF) dan Tolerance (TOL) pada model persamaan regresi

    menunjukkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas dalam model

    regresi ini. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi persoalan multikolinearitas

    pada data yang diuji.

    2.3. UJI HETEROSKEDASTISITAS

    Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan diantaranya yaitu:

    Uji Park

    Uji Glesjer

    Melihat grafik Scatterplots

    Uji koefisien korelasi Spearman

    Uji Goldfeld-Quandt

    Uji White

    Uji Breusch-Pagan-Godfrey

    Namun dalam hal ini, penulis hanya menggunakan uji dengan mengamati grafik

    Scatterplots dan Uji Glejser.

    UJI HETEROSKEDASTISITAS DENGAN MENGAMATI GRAFIK

    SCATTERPLOTS

    Langkah-langkahnya sebagai berikut:

    Masukkan data ke SPSS

    Klik AnalyzeRegressionLinear

    Pada kotak dialog Linear Regression, masukkan variabel Y ke kotak

    Dependent, kemudian masukkan variabel X1 dan X2 ke kotak

    Independents

    Klik tombol Plots, maka akan terbuka kotak dialog Linear Regression:

    Plots

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    29/48

    Klik *SRESID (Studentized Residual) lalu masukkan ke kotak Y dengan

    klik tanda penunjuk. Kemudian klik *ZPRED (Standardized Predicted

    Value) lalu masukkan ke kotak X

    Klik tombol Continue

    Klik tombol OK

    Diperoleh hasil output pada grafik Scatterplot sebagai berikut:

    Berdasarkan grafik scatterplot di atas menunjukkan bahwa titik-titik menyebar

    secara acak serta tersebar secara baik di atas maupun di bawah angka nol pada

    sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi antar variabel

    bebas tidak terjadi heteroskedastisitas.

    UJI HETEROSKEDASTISITAS DENGAN UJI GLEJSER

    Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan metode pengujian Glejser. Langkah-

    langkahnya sebagai berikut:

    Input data ke SPSS

    Klik AnalyzeRegressionLinear

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    30/48

    Masukkan Y ke dalam kotak Dependentdan X1 dan X2 ke dalam kotak

    Independent

    Klik Savecentang Unstandardizedpada Residuals.

    Klik Continue

    Klik OK

    Selanjutnya pada data SPSS akan muncul kolom RES_1 ini merupakan

    residual regresi

    Kemudian absolutkan nilai residual tersebut dengan cara klik menu

    Transform

    pilih Compute Variable

    pada kolom target variableketikkan ABS_RES_1, kemudian pada kotak Numeric Expression

    ketikkan ABS(RES_1), Klik OK. Sehingga muncul kolom ABS_RES_1

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    31/48

    Setelah variabel RES_1 diabsolutkan maka langkah selanjutnya adalah

    klik Analyze Regression Linear, Masukkan variabel ABS_RES_1

    ke kotak Dependent, masukkan variabel X1 dan X2 kotak

    Independents, klik Save dan hilangkan centang Unstandardized padakolom Residualsklik continue

    Klik OK

    Diperoleh output sebagai berikut:

    Coefficientsa

    Model

    Unstandardized Coefficients

    Standardized

    Coefficients

    t Sig.B Std. Error Beta

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    32/48

    1 (Constant) 8.759 6.585 1.330 .190

    X1 .011 .084 .019 .131 .896

    X2 -.078 .079 -.145 -.986 .329

    a. Dependent Variable: ABS_RES1

    Ketentuan:

    1. Tidak terjadi heteroskedastisitas jika nilai sig > 0.05

    2. Terjadi heteroskedastisitas jika nilai sig < 0.05

    ANALISIS

    Berdasarkan tabel coefficients pada output, diperoleh nilai:

    Sig X1 = 0,896 > 0,05

    Sig X2 = 0,329 > 0,05

    Karena Sig X1 dan Sig X2 lebih dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa

    pada data ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan langkah-langkah uji heteroskedastisitas yang telah dilakukan dengan

    mengamati grafik scatterplots dan uji Glejser menunjukkan bahwa data tidak

    mengalami heteroskedastisitas.

    2.4. UJI AUTOKORELASI

    Ada beberapa cara mendeteksi autokorelasi, diantaranya:

    Uji Durbin-Watson

    Statistic Q: Box Pierce dan Ljung Box

    Uji Breusch-Godfrey (Uji BG) atau ujiLagrange-Multiplier(uji LM)

    Uji Run Test

    Namun dalam hal ini, penulis hanya menggunakan Uji Run Test.

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    33/48

    UJI AUTOKORELASI DENGAN RUN TEST

    Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut:

    Masukkan data ke SPSS

    Klik AnalyzeRegressionLinear

    Masukkan Y ke dalam kotak Dependent dan X1, X2 ke dalam kotak

    Independent

    Klik Savecentang Unstandardizedpada Residuals

    Klik Continue

    Klik OK Selanjutnya pada data SPSS akan muncul kolom RES_1 ini merupakan

    residual regresi

    Klik AnalyzeNonparametric TestRuns

    Masukkan RES_1 ke kolom Test Variable List

    Klik OK

    Diperoleh output sebagai berikut:

    Runs Test

    Unstandardized

    Residual

    Test Valuea -.63915

    Cases < Test Value 24

    Cases >= Test Value 24

    Total Cases 48

    Number of Runs 26

    Z .146

    Asymp. Sig. (2-tailed) .884

    a. Median

    Ketentuan:

    Jika Asymp. Sig. signifikansinya > 0.05 maka tidak terdapat masalah

    autokorelasi pada data yang diuji.

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    34/48

    Jika Asymp. Sig. signifikansinya < 0.05 maka terdapat masalah

    autokorelasi pada data yang diuji.

    ANALISIS

    Berdasarkan tabel Runs Test pada output, nilai Asymp. Sig. = 0.884 > 0.05.

    Artinya, tidak terdapat masalah autokorelasi pada data yang diuji.

    KESIMPULAN:

    Berdasarkan langkah-langkah uji autokorelasi menggunakan Uji Run Test

    disimpulkan tidak ada masalah autokorelasi pada data tersebut. Jadi dapat

    disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah autokorelasi pada data yang diuji.

    3. UJI KORELASI

    3.1. UJI KORELASI PRODUCT MOMENT

    (Menghitung Korelasi Product Moment dapat dilakukan dengan Simpangan,

    dengan Angka Kasar, dan dengan SPSS).

    Sebuah Pabrik Penggilingan Padi ingin diketahui kemampuan mesin produksinya.Data diamati dalam setiap jam untuk jangka waktu 20 hari. Data pengamatan

    disajikan sebagai berikut:

    Hari Waktu (Jam) Hasil (Ton)

    1 2 10

    2 4 15

    3 6 18

    4 8 20

    5 10 30

    6 2 9

    7 4 16

    8 6 19

    9 8 21.5

    10 10 29.75

    11 2 10.5

    12 4 14

    13 6 18

    14 8 21

    15 10 31.5

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    35/48

    16 2 11

    17 4 13

    18 8 22

    19 10 29.5

    20 2 10.5

    Menghitung Korelasi Product Moment dengan Simpangan

    Rumus ini memerlukan suatu perhitungan rata-rata dari masing-masing kelompok,

    yang selanjutnya perlu perhitungan selisih masing-masing skor dengan rata-

    ratanya, serta kuadrat simpangan skor dengan rata-ratanya, maupun hasil kali

    simpangan masing-masing kelompok.

    Langkah-langkah untuk menyelesaikan Rumus Korelasi Product Moment dengan

    Simpangan adalah:

    Jika Waktu Penggilingan merupakan variabel X, maka Hasil Produksi

    merupakan variabel Y.

    Buatlah tabel penolong yang mengandung unsur-unsur atau faktor-faktor

    yang diperlukan dalam perhitungan korelasi sesuai dengan kebutuhan tabel

    Korelasi Product Moment dengan Simpangan.

    Menjumlahkan subyek penelitian

    Menjumlahkan skor X dan skor Y

    Menghitung Mean variabel X dengan rumus: dan hasilnyamenjadi 116/20 = 5,8

    Menghitung Mean variabel Y dengan rumus: dan hasilnyamenjadi 369,25/20 = 18,4625

    Menghitung deviasi masing-masing skor X dengan rumus: Xbaris ke 1, kolom ke 4 kita isi menjadi, contohnya: x = 8-5,8 = 2,2, dan

    seterusnya.

    Menghitung deviasi masing-masing skor Y dengan rumus: Ybaris ke 1, kolom ke 5 kita isi menjadi, contohnya: y = 30 - 18,4625 =

    11,5375, dan seterusnya.

    Mengalikan deviasi X dengan Y.

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    36/48

    Menguadratkan seluruh deviasi X dan menjumlahkannya

    Menguadratkan seluruh deviasi Y dan menjumlahkannya Menyelesaikan rumus Korelasi Product Moment dengan Simpangan,

    yaitu:

    Hari X Y X y xy x^2 y^2

    1 2 10 -3.8 -8.4625 32.1575 14.44 71.6139

    2 4 15 -1.8 -3.4625 6.2325 3.24 11.9889

    3 6 18 0.2 -0.4625 -0.0925 0.04 0.21391

    4 8 20 2.2 1.5375 3.3825 4.84 2.363915 10 30 4.2 11.5375 48.4575 17.64 133.114

    6 2 9 -3.8 -9.4625 35.9575 14.44 89.5389

    7 4 16 -1.8 -2.4625 4.4325 3.24 6.06391

    8 6 19 0.2 0.5375 0.1075 0.04 0.28891

    9 8 21.5 2.2 3.0375 6.6825 4.84 9.22641

    10 10 29.75 4.2 11.2875 47.4075 17.64 127.408

    11 2 10.5 -3.8 -7.9625 30.2575 14.44 63.4014

    12 4 14 -1.8 -4.4625 8.0325 3.24 19.9139

    13 6 18 0.2 -0.4625 -0.0925 0.04 0.2139114 8 21 2.2 2.5375 5.5825 4.84 6.43891

    15 10 31.5 4.2 13.0375 54.7575 17.64 169.976

    16 2 11 -3.8 -7.4625 28.3575 14.44 55.6889

    17 4 13 -1.8 -5.4625 9.8325 3.24 29.8389

    18 8 22 2.2 3.5375 7.7825 4.84 12.5139

    19 10 29.5 4.2 11.0375 46.3575 17.64 121.826

    20 2 10.5 -3.8 -7.9625 30.2575 14.44 63.4014

    Jml 116 369.25 0 0 405.85 175.2 995.034

    Mean(X): 5.8

    Mean(Y): 18.4625

    Dari tabel di atas diperoleh:

    Jadi

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    37/48

    (

    )(

    )

    ()()

    Menghitung Korelasi Product Moment dengan Angka Kasar

    Langkah-langkah untuk menyelesaikan Rumus Korelasi Product Moment dengan

    angka kasar adalah:

    Buatlah tabel penolong yang mengandung unsur-unsur atau faktor-faktor

    yang diperlukan dalam perhitungan korelasi sesuai dengan kebutuhan

    tabel Korelasi Product Moment dengan angka kasar

    Menjumlahkan subyek penelitian

    Menjumlahkan variabel X dan variabel Y

    Mengalikan antara variabel X dan variabel Y

    Mengkuadratkan variabel X dan menjumlahkannya

    Mengkuadratkan variabel Y dan menjumlahkannya

    Menyelesaikan rumus Korelasi Product Moment dengan angka kasar

    untuk mencari koefisien korelasinya, yaitu:

    Hari X Y XY X^2 Y^2

    1 2 10 20 4 100

    2 4 15 60 16 225

    3 6 18 108 36 324

    4 8 20 160 64 400

    5 10 30 300 100 900

    6 2 9 18 4 81

    7 4 16 64 16 256

    8 6 19 114 36 361

    9 8 21.5 172 64 462.25

    10 10 29.75 297.5 100 885.063

    11 2 10.5 21 4 110.25

    12 4 14 56 16 196

    13 6 18 108 36 324

    14 8 21 168 64 441

    15 10 31.5 315 100 992.25

    16 2 11 22 4 121

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    38/48

    17 4 13 52 16 169

    18 8 22 176 64 484

    19 10 29.5 295 100 870.25

    20 2 10.5 21 4 110.25

    Jml 116 369.25 2547.5 848 7812.31

    Dari tabel di atas, diperoleh:

    Dengan demikian, maka hasil perhitungan Korelasi Product Moment dengan

    Angka Kasar sebagai berikut:

    ()()( ())( ()) ()()()()( ())(())

    Menghitung Korelasi Product Moment dengan SPSS

    Langkah-langkah untuk menyelesaikan Rumus Korelasi Product Moment dengan

    SPSS adalah:

    Input data tersebut ke SPSS

    Klik Analyze Correlate Bivariate Masukkan variabel waktu dan

    hasil ke dalam VariabelsCentang Pearson

    Klik OK.

    Diperoleh output sebagai berikut:

    Correlations

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    39/48

    X Y

    X Pearson Correlation 1 .972**

    Sig. (2-tailed) .000

    N 20 20

    Y Pearson Correlation .972** 1

    Sig. (2-tailed) .000

    N 20 20

    **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-

    tailed).

    Dari perhitungan di atas diperoleh sebesar 0,972, ini menunjukkan terdapathubungan searah dan sebesar 0,972 berada di antara 0,8000 s/d 1,000, makakorelasi antara variabel X dan variabel Y tergolong sangat tinggi atau sangat kuat.

    Uji Keberartian Analisis Korelasi

    1. Menentukan hipotesis

    Hipotesis yang digunakan dalam menganalisis koefisien korelasi adalah:

    (Tidak ada hubungan antara waktu penggilingan dengan hasilproduksi)

    (Ada hubungan antara waktu penggilingan dengan hasil produksi)2. Menentukan taraf signifikansi

    Taraf signifikansi yang digunakan adalah 3. Kriteria

    Jika , maka ditolak atau terima Jika , maka diterima atau tolak

    4. Menghitung statistik uji

    Statistik uji yang digunakan adalah:

    dengan nilai koefisien korelasi diperoleh nilai , yaitu:

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    40/48

    ()

    ()

    5. Analisis Interpretasi Kesimpulan

    Dengan , dk (n-2) = 18, maka dari tabel distribusi t diperoleh . Karena ()(), maka ditolak atau terima . Artinya ada hubungan yang berarti (signifikan) antarawaktu penggilingan dengan hasil produksi.

    Interpretasi dengan Menggunakan Tabel Nilai R Product Moment

    Jika dikonsultasikan dengan tabel angka kritik r Product Moment pada = 0,05

    dan N = 20 diperoleh sebesar 0,444. Dengan demikian () Hal ini berarti terdapat hubungan positif yang berarti(signifikan) antara variabel X (waktu penggilingan) dengan variabel Y (hasil

    produksi).

    Selanjutnya melihat tingkat keberartian hubungan kedua variabel tersebut

    diperoleh dengan perhitungan uji t sebagai berikut:

    Untuk melihat besarnya kontribusi variabel X terhadap variabel Y dapat

    digunakan rumus sebagai berikut:

    diperoleh nilai r adalah sebesar 0,972 sehingga besarnya kontribusi variabel X

    terhadap variabel Y adalah:

    () Berdasarkan hasil perhitungan nilai Koefisien Determinasi, diperoleh nilai

    kontribusi variabel X terhadap variabel Y adalah sebesar 94,5%. Nilai 94,5%

    menunjukkan bahwa waktu penggilingan memberikan nilai kontribusi besar yaitu

    sebesar 94,5% terhadap hasil produksi, dan sisa sebesar 5,5% menunjukkan

    bahwa ada variabel lain yang mempengaruhi variabel Y (hasil produksi).

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    41/48

    KESIMPULAN:

    Berdasarkan analisis korelasi Product Moment di atas, dapat disimpulkan bahwa

    ada hubungan yang berarti (signifikan) antara variabel X (waktu penggilingan)

    dengan variabel Y (hasil produksi) dengan hubungan yang sangat kuat dan arah

    hubungan positif (searah).

    3.2. UJI KORELASI KENDALL

    Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan antara kepribadian dan kemampuan

    manajemen seseorang untuk memimpin organisasi. Data diambil dari 20

    responden dan disusun berdasarkan peringkat untuk masing-masing pengamatan

    sebagai berikut:

    No

    Responden Kepribadian

    Kemampuan

    Manajemen

    1 1 2

    2 10 8

    3 2 13

    4 11 20

    5 9 9

    6 3 14

    7 20 1

    8 16 19

    9 8 10

    10 19 18

    11 17 3

    12 15 15

    13 6 7

    14 14 11

    15 7 17

    16 5 4

    17 18 16

    18 13 6

    19 12 12

    20 4 5

  • 7/25/2019 Tugas Akhir Analisis Regresi Terapan

    42/48

    Model yang digunakan dalam analisis korelasi Kendall sekaligus digunakan

    sebagai statistik uji. Model itu dinyatakan sbagai berikut:

    ( )

    Keterangan:

    = Koefisien korelasi Kendall (besarnya antara -1 s/d 1)S = Selisih jumlah rank X dan Y

    n = Banyaknya sampel

    Hipotesis:

    Hipotesis yang digunakan dalam menganalisis koefisien korelasi Kendall adalah:

    (X dan Y saling bebas atau independen) (X dan Y tidak saling bebas)Kriteria penolakan :

    Tolak jika Terima jika

    Analisis secara Manual:

    Konsep dasar: pembuatan ranking dari pengamatan terhadap objek dengan

    pengamatan yang berbeda Untuk mengetahui kesesuaian terhadap urutan

    objek yang diamati.

    Bila diberikan urutan (ranking) pasangan data ( )sehingga kedua variabeltersebut dapat berpasangan.

    Data di atas diurutkan berdasarkan rangking X

    No XRangking

    XY

    Rangking

    Y

    Jml >

    y

    Jml