TUGAS AKHIR ANALISA PENGARUH WAKTU GESEK...
-
Upload
nguyennguyet -
Category
Documents
-
view
238 -
download
0
Transcript of TUGAS AKHIR ANALISA PENGARUH WAKTU GESEK...
TUGAS AKHIR
ANALISA PENGARUH WAKTU GESEK TERHADAP STRUKTUR
MIKRO DAN DISTRIBUSI KEKERASAN PADA BAJA ASTM
A106 DENGAN METODE DIRECT-DRIVE FRICTION
WELDING
Oleh :DIMAS ANGGA SUWIGNYONRP. 2107 030 021
Dosen PembimbingIr. NUR HUSODO, M.Sc.
NIP. 19610421 198701 1 001
ABSTRAK
Abstrak
Pada pengelasan gesek kita akan lebih mudah dalam
menggunakannya dan menghasilkan penyambungan material dan
kwalitas yang bagus.
Dalam percobaan ini bisa mengetahui pengaruh waktu gesekan
terhadap sambungan dan mengetahui kuat tidaknya sambunganterhadap sambungan dan mengetahui kuat tidaknya sambungan
tersebut. Percobaan ini menggunakan material pipa baja karbon
ASTM A106 dengan kecepatan putar 4125 Rpm, yang di variasi
waktu gesekan 50, 60, 70, 80, 90 detik kemudian tekanan geseknya 15
dengan tekanan sebesar 70 .
terlihat bahwa dalam pengelasan gesek apabila waktu gesekan
lebih lama maka sambungan yang dihasilkan mempunyai kekuatan
besar. Sehingga \dari hasil penelitian Semakin lama waktu
gesekan maka akurasi dimensi semakin menurun ketika diberi
tekanan tempa.
Kata kunci : pengelasan gesek, waktu gesek,tekanan tempa
LATAR BELAKANG
Friction Welding, sebuah metode pengelasan yang
simpel dan efisien yang sekarang ini mulai banyak
dipakai didalam proses-proses produksi pada
perusahaan-perusahaan di dunia industri. Metode
pengelasan ini sangat sederhana, dimana dua buahpengelasan ini sangat sederhana, dimana dua buah
permukaan logam digesekkan sehingga menimbulkan
panas, kemudian diberikan tekanan agar dapat
menyatu.
friction welding pada dasarnya sangat
dipengaruhi oleh kecepatan putaran dan tekanan
gesek.
PERUMUSAN MASALAH
Penelitian ini menitik-beratkan pada
pengaruh akibat variasi durasi gesekaan pada
saat pengelasan Direct Friction Welding terhadap
sifat mekanik ( uji kekerasan ) dan struktur
mikro akhir dari pengelasan material pipa ASTMmikro akhir dari pengelasan material pipa ASTM
A106. Proses awal dimulai dari pemotongan pipa
untuk specimen sepanjang 100 mm, untuk
disambungkan menjadi 200 mm. Setelah
disambung, pipa kemudian dipotong bagian
tengahnya dan digosok halus pada bagian logam
las dan HAZ, lalu kemudian difoto struktur mikro
kemudian specimen di uji kekerasan.
MANFAAT DAN TUJUAN PENELITIAN
Manfaat dan tujuan penelitian dilakukan adalah sebagaiberikut :
Untuk mengetahui kekuatan sambungan pengaruhvariasi durasi gesekan pada saat pengelasan Direct variasi durasi gesekan pada saat pengelasan Direct Friction welding terhadap sifat mekanik (uji kekerasan) pada material pipa.
Mengetahui fase dan struktur mikro akhir yang terbentuk dari material pipa ASTM A106 setelah prosespengelasan.
DIAGRAM ALIR PENELITIAN
Pembuatan alat
Persiapan mesin las gesek inersia Persiapan material baja ASTM A106 panjang 90 mm dan diameter 21 mm
START
Identifikasi alat1. Jenis alat2. Proses terkait
Study literatur
Pengumpulan data1. Mesin las gesek inersia2. Material benda kerja
Spesimen Tekanan gesek 15
Waktu gesekan 50,60,70,80,90 detik Tekanan Tempa
70
Pengukuran upset
Uji kekerasan
Analisa data dan pembahasan
Kesimpulan
Finish
PEMBAHASAN
Hasil proses Friction dan Forging
No
Friction Forging
tekananwaktu
Temperatur
tekanan Upset Temperatur HAZtekanangesek
waktugesekan
ºC
tekanantempa
Upset
mm
Temperatur
ºC
HAZ
(mm)
1
15
50 588
70
3,4 606 20,3
2 60 647 3,6 635 23,2
3 70 652 4,2 661 27,3
4 80 669 4,6 682 30,3
5 90 712 5,7 717 32,2
4. Hasil pengujian kekerasan
No
Friction Forging TITIK INDENTASI
P gesekDurasi gesek
Temp P Tempa
1 2 3 4 5 6 7
Spesimen kg/cm2 detik ºC kg/cm2
1
15
50588
70
52,5 49,5 48,5 44 41,5 41 45
2 60 647 53 51 47,5 52,5 48,5 48 46,5
3 70 652 53,5 44,5 53 51,5 51,5 50,5 48,5
4 80 669 49 44,5 50 49,5 49 49 48,5
5 90 712 44,5 31 49 48 46,5 48 42,5
KESIMPULAN DAN SARAN
KesimpulanDari hasil riset pada perubahan variabel tekanan tempa dapat
disimpulkan sebagai berikut :
� Semakin lama waktu gesekan, semakin besar kekuatan
sambungan yang dihasilkan. Dapat dilihat pada spesimen 1
pengujian kekerasan. Di las gesek,ditentukan tekanan 15kg/cm²
dan tekanan tempa 70 kg/cm². Setelah itu akan dihasilkan titik 1
HAZ senilai 52,5 dan titik 3 HAZ senilai 52,5 lebih besarHAZ senilai 52,5 dan titik 3 HAZ senilai 52,5 lebih besar
dibandingkan titik 2 upsetnya hanya senilai 49,5.
� Semakin lama waktu gesekan maka akurasi dimensi
semakin menurun ketika diberi tekanan tempa.
� Mesin las gesek langsung mampu menghasilkan lasan yang
baik, dimana bagian lasan mempunyai kekuatan sambungan-
sambungan, bahkan lebih besar dari logam induk maupun logam
yang dilas menggunakan metode pengelasan yang umum
(konvensional).
SARAN
Sebaiknya untuk penelitian kedepannya
dilakukan dengan merubah variabel yang
lainnya seperti tekanan gesek dan jenis
materialnya.