I.DATA SUMBER PENERIMAAN PAJAK KOTA MEDANA. Komponen Pajak Daerah

Kota Medan memiliki 6 (enam) jenis/objek pajak dalam lima tahunterakhir. Jenis/objek pajak tersebut diuraikan dalam tabel 4.1. berikut ini.

A.1. Target dan Realisasi Pajak DaerahA.1.1. Target dan Realisasi Pajak Daerah Tahun 2005Target serta realisasi pajak daerah Kota Medan tahun 2005diuraikan sebagai berikut:

A.1.2. Target dan Realisasi Pajak Daerah Tahun 2006Target serta realisasi pajak daerah Kota Medan tahun 2006diuraikan sebagai berikut:

A.1.3. Target Dan Realisasi Pajak Daerah Tahun 2007Target serta realisasi pajak daerah Kota Medan tahun 2007diuraikan sebagai berikut:

A.1.4. Target dan Realisasi Pajak Daerah Tahun 2008Target serta realisasi pajak daerah Kota Medan tahun 2008diuraikan sebagai berikut:

A.1.5. Target dan Realisasi Pajak Daerah Tahun 2009Target serta realisasi pajak daerah Kota Medan tahun 2009

diuraikan sebagai berikut:

A.1.6. Efektivitas Pemungutan Pajak DaerahEfektivitas Pemungutan Pajak Daerah Kota Medan dalam limatahun terakhir diuraikan sebagai berikut:

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sumber penerimaan pajak daerah terbesar kota Medan berasal dari Pajak Penerangan Jalan (PPJ)

II.URAIAN

Realisasi PAD Kota Medan Sektor Pajak Rp64,8 M

Pajak Penerangan Jalan Capai Rp21,5 M

Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Sektor Pajak Daerah Kota Medan sampai dengan bulan Mei 2009 mencapai Rp64.881.005.305,85 dibandingkan dengan tahun yang lalu (2008) pada bulan yang sama adalah Rp38.696.447.865,09.

Dengan demikian terdapat peningkatan realisasi sejumlah Rp.26.184.557.440,76, dan terbesar dari sektor Pajak Penerangan jalan yang mencapai Rp21.588.120.452.

Meningkatnya PAD Kota Medan dari sektor pajak daerah tahun ini, , karena adanya upaya dan kegiatan Dinas Pendapatan Kota Medan dalam rangka peningkatan penerimaan pendapatan daerah khususnya PAD dari sector pajak daerah. Dari upaya tersebut, PAD kota Medan dari sektor pajak daerah mengalami peningkatan.

Realisasi PAD Medan 2010 Hanya 96.90%

Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan 2010 tak sampai 100 persen dari target yang direncanakan, yakni hanya Rp2,04 triliun atau 96,90 persen.

Berdasarkan laporan keuangan, realisasi Pendapatan Daerah tahun 2010 mencapai sebesar 96,90 persen dari yang ditargetkan atau sebanyak Rp2,04 triliun. Realisasi tersebut bersumber dari PAD sebesar Rp555,5 miliar (27,28 persen), Dana Perimbangan sebesar Rp1,29 triliun (63,24 persen) dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp193,1 miliar (9,46 persen).

Realisasi PAD Kota Medan Tahun 2012 Hanya 75%Sesuai dengan dokumen laporan keuangan, penerimaan PAD yang tidak tercapai adalah sebesar Rp1 Trliyun lebih atau sekitar 25 persen dari total target penerimaan pendapatan APBD tahun 2012.

Pembahasan rancangan perubahan APBD tahun 2012 dibahas pada bulan Agusutus 2012 dimana pada pembahasan tersebut Pemko Medan mengusulkan kenaikan target pendapatan sebesar Rp.366,6 Milyar menjadi Rp.4,023 Trilyun.Realisasi pendapatan Dinas Kesehatan pada tahun 2011 mencapai Rp78 Mliyar lebih namun pada tahun 2012 hanya tercapai Rp.478 juta lebih.

Realisasi PAD 2013 Kota Medan Hanya Capai 73,31%

Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kota Medan untuk tahun 2013 hanya mencapai 73,31% atau sekitar Rp 897 miliar dari target Rp 1,19 triliun. Rendahnya realisasi ini disebabkan minimnya penyerapan dari beberapa sumber pajak Kota Medan yakni pajak reklame serta

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Penyerapan pajak ditahun 2013 ini bersumber dari pajak reklame yang hanya terealisasi 27% dari target Rp 9,2 miliar, pajak PBB mencapai 64% dari target Rp 433,3 miliar, pajak parkir 75% dari target Rp 16 miliar, pajak hiburan 70% dari target Rp 38,9 miliar, pajak restoran terealisasi 85% dari target Rp 25 miliar. pajak BPHTB hanya 76% dari target Rp 285 miliar, pajak air tanah terserap 106% dari target Rp 7,5 miliar dan pajak penerangan lampu jalan (PPJ) terserap 100,5% dari target Rp 148 miliar.

Untuk penyerapan PBB yang belum mencapai target ini, akibat kehilangan potensi sebesar Rp 20 miliar sejak tidak aktifnya lagi bandara Polonia Medan. Hal ini juga dialami dari pajak parkir. Hal ini otomatis akan mengurangi realisasi pajak yang ada.

III. LANDASAN HUKUMPajak Daerah Sumatera Utara

1. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2012 tentang Perhitungan Dasar

Pengenaan Pajak Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1996 Tentang Pembentukan Daerah Otonom

Propinsi Aceh dan Sumatera Utara4. Pasal 5 ayat (9) dan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah5. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pajak Daerah Kota

Medan 6. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pajak restoran7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah8. Perda Nomor 16 Tahun 2011 tentang Pajak Penerangan Jalan