tugas

download tugas

of 8

description

tugas

Transcript of tugas

BUDI UTOMO 1908

BUDI UTOMO berdiri di Jakarta pada tanggal 20 Mei 1908 oleh Sutomo dan rekan-rekannya, untuk merealisasikannya diperlukan pengajaran bagi orang Jawa agar mendapatkan kemajuan dan tidak dilupakan usaha membangkitkan kembali kultur Jawa; antar tradisi, kultur, dan edukasi Barat di kombinasikan.Corak baru yang diperkenalkan BUDI UTOMO adalah kesadaran local yang diformulasikan dalam wadah organisasi modern dalam arti bahwa organissasi itu memiliki pemimpin, ideologi yang jelas, dan anggota. Yang sangat pada BUDI UTOMO karena organisasi ini diikuti oleh organisasi lainnya dan dari sinilah terjadinya perubahan sosio-politik.

Pancaran etnonasionalisme makin membesar dan hal ini di Budi Utomo ketika dalam kongres BUDI UTOMO yang diselenggarakan pada tanggal 3-5 Oktober 1908. dalam waktu singkat dalam BUDI UTOMO terjadi perubahan orientasi. Kalau semula orientasinyaterbatas pada kalanganpriyayimaka menurut edaran yang dimuat dalamBatasviaasch Nieuwsbladtanggal 23 Juli 1908, BUDI UTOMO cabang Jakarta mulai menekankan cara baru bagaimana memperbaiki kehidupan rakyat. Didalam kongres itu terdapat dua prinsip perjuangan, yang pertama di wakili oleh golongan muda yang cenderung menempuh jalan perjuangan politik dalam menghadapi pemerintah kolonial, sedangkan yang kedua, diwakili oeh golongan muda yang ingin tetap pada cara lama yaitu perjuangan sosio-kultur. Bagi golongan muda perjuangannya itu sangat tepat guna memberikan imbangan politik pemerintah.

Dalam perkembangan selanjutnya, meskipun ada kelompok muda yang radikal, tetapi golongan tua masih meneruskan cita-cita BUDI UTOMO yang mulia disesuaikan dengan perkembangan politik.

Pada dekade ketiga abad XX kondisi sosio-politik semakin matang dan BUDI UTOMO mulai mencari orientasi politik yang mantap dan mencari massa yang lebih luas. Kebijaksanan politik yang dilakukan oleh pemerintah kolonial, khususnya tekanan kepada pergerakan nasional maka BUDI UTOMO mulai kehilangan wibawa, terjadilah perpisahan kelompok moderat dan radikal dalam BUDI UTOMO. Pengaruh BUDI UTOMO semakin berkurang dan pada tahun 1935 organsasi Budi Utomo ini bergabung dengan organisasi lain menjadi Partai Indonesia Raya (Parindra). Sejak saat itu BUDI UTOMO terus mundur dari arena politik dan kembali ke keadaan sebelumnya.

Sarekat Dagang Islam 1911Syarikat Islam(disingkatSI) dahulu bernamaSarekat Dagang Islam(disingkatSDI) didirikan pada tanggal 16 Oktober 1905 olehHaji Samanhudi. SDI merupakan organisasi yang pertama kali lahir di Indonesia, pada awalnya Organisasi yang dibentuk olehHaji Samanhudiini adalah perkumpulan pedagang-pedagangIslamyang menentang masuknya pedagang asing untuk menguasai komplarekonomirakyat pada masa itu. Selanjutnya pada tahun 1912 berkat keadaanpolitikdansosialpada masa tersebutHOS Tjokroaminotomenggagas SDI untuk mengubah nama dan bermetamorfosis menjadi organisasi pergerakan yang hingga sekarang disebut Syarikat Islam,Hos Tjokroaminotomengubah yuridiksi SDI lebih luas yang dulunya hanya mencakupi permasalahanekonomidansosial. kearahpolitikdanAgamauntuk menyumbangkan semangat perjuanganislamdalam semangat juang rakyat terhadapkolonialismedanimperialismepada masa tersebut.Sejarah awalSarekat Dagang IslamOrganisasi Sarekat Dagang Islam (SDI) pada awalnya merupakan perkumpulan pedagang-pedagang Islam. Organisasi ini dirintis olehHaji SamanhudidiSurakartapada 16 Oktober1905, dengan tujuan awal untuk menghimpun para pedagang pribumi Muslim (khususnya pedagang batik) agar dapat bersaing dengan pedagang-pedagang besarTionghoa. Pada saat itu, pedagang-pedagang keturunan Tionghoa tersebut telah lebih maju usahanya dan memiliki hak dan status yang lebih tinggi dari pada penduduk Hindia Belanda lainnya. Kebijakan yang sengaja diciptakan oleh pemerintahHindia-Belandatersebut kemudian menimbulkan perubahan sosial karena timbulnya kesadaran Peraturan partai pada waktu itu memperbolehkan keanggotaan multipartai, mengingat pada mulanya organisasi seperti Boedi Oetomo dan SI merupakan organisasi non-politik. Semaoen juga memimpin ISDV (PKI) dan berhasil meningkatkan anggotanya dari 1700 orang pada tahun 1916 menjadi 20.000 orang pada tahun 1917 di sela-sela kesibukannya sebagai Ketua SI Semarang.Akibat dari Perang Dunia I, hasil panen padi yang jelek mengakibatkan membumbungnya harga-harga dan menurunnya upah karyawan perkebunan untuk mengimbangi kas pemerintah kolonial mengakibatkan dengan mudahnya rakyat memihak pada ISDV.Akibat kemiskinan yang semakin diderita rakyat semenjak Politik Pintu Terbuka (sistem liberal) dilaksanakan pemerintah kolonialis sejak tahun 1870 dan wabah pes yang melanda pada tahun 1917 di Semarang.MUHAMMADIYAH 1912

Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18 Nopember 1912 oleh seorang yang bernama Muhammad Darwis, kemudian dikenal dengan KHA Dahlan .Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist. Oleh karena itu beliau memberikan pengertian keagamaan dirumahnya ditengah kesibukannya sebagai Khatib dan para pedagang.Mula-mula ajaran ini ditolak, namun berkat ketekunan dan kesabarannya, akhirnya mendapat sambutan dari keluarga dan teman dekatnya. Profesinya sebagai pedagang sangat mendukung ajakan beliau, sehingga dalam waktu singkat ajakannya menyebar ke luar kampung Kauman bahkan sampai ke luar daerah dan ke luar pulau Jawa. Untuk mengorganisir kegiatan tersebut maka didirikan Persyarikatan Muhammadiyah. Dan kini Muhammadiyah telah ada diseluruh pelosok tanah air.Disamping memberikan pelajaran/pengetahuannya kepada laki-laki, beliau juga memberi pelajaran kepada kaum Ibu muda dalam forum pengajian yang disebut "Sidratul Muntaha". Pada siang hari pelajaran untuk anak-anak laki-laki dan perempuan. Pada malam hari untuk anak-anak yang telah dewasa.KH A Dahlan memimpin Muhammadiyah dari tahun 1912 hingga tahun 1922 dimana saat itu masih menggunakan sistem permusyawaratan rapat tahunan. Pada rapat tahun ke 11, Pemimpin Muhammadiyah dipegang oleh KH Ibrahim yang kemudian memegang Muhammadiyah hingga tahun 1934.Rapat Tahunan itu sendiri kemudian berubah menjadi Konggres Tahunan pada tahun 1926 yang di kemudian hari berubah menjadi Muktamar tiga tahunan dan seperti saat ini Menjadi Muktamar 5 tahunan.National Indische Partij 1912Indische Partijadalahpartai politikpertama diHindia Belanda, berdiri tanggal25 Desember1912. Didirikan oleh tiga serangkai, yaituE.F.E. Douwes Dekker,Tjipto MangunkusumodanKi Hadjar Dewantarayang merupakan organisasi orang-orangIndonesiadanEropadiIndonesia. Hal ini disebabkan adanya keganjilan-keganjilan yang terjadi (diskriminasi) khususnya antara keturunanBelandatotok dengan orang Belanda campuran (Indonesia). IP sebagai organisasi campuran menginginkan adanya kerja sama orang Indo dan bumi putera. Hal ini disadari benar karena jumlah orang Indo sangat sedikit, maka diperlukan kerja sama dengan orang bumi putera agar kedudukan organisasinya makin bertambah kuat.Indische Partij, yang berdasarkan golonganindoyang makmur, merupakan partai pertama yang menuntut kemerdekaanIndonesia. Partai ini berusaha didaftarkan status badan hukumnya pada pemerintah kolonial Hindia Belanda tetapi ditolak pada tanggal11 Maret1913, penolakan dikeluarkan olehGubernur JendralIdenburg sebagai wakil pemerintah Belanda di negara jajahan. Alasan penolakkannya adalah karena organisasi ini dianggap oleh kolonial saat itu dapat membangkitkan rasanasionalismerakyat dan bergerak dalam sebuah kesatuan untuk menentang pemerintah kolonial Belanda.Selain itu juga disadari betapa pun baiknya usaha yang dibangun oleh orang Indonesia, tidak akan mendapat tanggapan rakyat tanpa adanya bantuan orang-orangbumiputera. Perlu diketahui bahwa E.F.E Douwes Dekker dilahirkan dari keturunan campuran, ayah Belanda, ibu seorang Indonesia. Indische Partij merupakan satu-satunya organisasi pergerakan yang secara terang-terangan bergerak di bidang politik dan ingin mencapai Indonesia merdeka. Tujuan Indische Partij adalah untuk Hal yang ironis ini mendatangkan cemoohan termasuk dari para pemimpin Indische Partij. R.M. Suwardi Suryaningrat menulis artikel bernada sarkastis yang berjudulAls ik een Nederlander was(Andaikan aku seorang Belanda). Akibat dari tulisan itu R.M. Suwardi Suryaningrat ditangkap. Menyusul sarkasme dari Dr. Cipto Mangunkusumo yang dimuat dalamDe Exprestanggal26 Juli1913yang diberi judulKracht of Vrees?, berisi tentang kekhawatiran, kekuatan, dan ketakutan. Dr. Tjipto pun ditangkap, yang membuat rekan dalam Tiga Serangkai, Douwes Dekker mengkritik dalam tulisan di De Express tanggal5 Agustus1913yang berjudulOnze Helden: Tjipto Mangoenkoesoemo en Soewardi Soerjaningrat(Pahlawan kita: Tjipto Mangoenkoesoemo dan Soewardi Soerjaningrat). Kecaman-kecaman yang menentang pemerintah Belanda menyebabkan ketiga tokoh dari Indische Partij ditangkap. Pada tahun 1913 mereka diasingkan ke Belanda. Douwes Dekker dibuang keKupang,NTTsedangkan Dr. Cipto Mangunkusumo dibuang kePulau Banda. Namun pada tahun1914Cipto Mangunkusumo dikembalikan ke Indonesia karena sakit. Sedangkan Suwardi Suryaningrat dan E.F.E. Douwes Dekker baru kembali ke Indonesia pada tahun 1919. Suwardi Suryaningrat terjun dalam dunia pendidikan, dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara, mendirikan perguruanTaman Siswa. E.F.E Douwes Dekker juga mengabdikan diri dalam dunia pendidikan dan mendirikan yayasan pendidikan Ksatrian Institute diSukabumipada tahun1940. Dalam perkembangannya, E.F.E Douwes Dekker ditangkap lagi dan dibuang keSuriname, Amerika Selatan.

PNI 1927Algemene Studie Club di Bandung yang didirikan oleh Ir. Soekarno pada tahun 1925 telah mendorong para pemimpin lainnya untuk mendirikan partai politik yakni Partai Nasional Indonesia ( PNI). PNI didirikan di Bandung pada tanggal 4 Juli 1927 oleh 8 pemimpin, yakni dr. Cipto Mangunkusumo, Ir. Anwari, Mr. Sartono, Mr. Iskak, Mr. Sunaryo, Mr. Budiarto, Dr. Samsi, dan Ir. Soekarno sebagai ketuanya. Kebanyakan dari mereka adalah bekas anggota Perhimpunan Indonesia di negeri Belanda yang baru kembali ke tanah air.Keradikalan PNI telah tampak sejak awal berdirinya. Hal ini terlihat dari anggaran dasarnya, bahwa tujuan PNI adalah Indonesia merdeka, dengan strategi perjuangannya nonkooperasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka PNI berasaskan pada: (a) self help, yakni prinsip menolong diri sendiri, prinsip percaya pada diri sendiri; artinya memperbaiki keadaan politik, ekonomi, dan sosial budaya yang telah rusak oleh penjajah, dengan kekuatan sendiri; (b) non-kooperatif, yakni tidak mengadakan kerja sama dengan pemerintah Belanda, dan (c) marhaenisme, yakni mengentaskan massa dari kemiskinan dan kesengsaraan.Untuk mencapai tujuan tersebut, PNI telah menetapkan program kerja sebagaimana dijelaskan dalam kongresnya yang pertama di Surabaya tahun 1928, yakni sebagai berikut. a. Usaha Politik, yakni memperkuat rasa kebangsaan (nasionalisme) dan kesadaran atas persatuan bangsa Indonesia, memajukan pengetahuan sejarah kebangsaan, mempererat kerja sama dengan bangsa-bangsa Asia, dan menumpas segala rintangan bagi kemerdekaan diri dan kehidupan politik.NAHDATUL ULAMA 1926Nahdlatul 'Ulama(Kebangkitan 'UlamaatauKebangkitan Cendekiawan Islam), disingkatNU, adalah sebuahorganisasiIslambesar diIndonesia.[1]Organisasi ini berdiri pada31 Januari1926dan bergerak di bidangpendidikan,sosial, danekonomi.Keterbelakangan baik secara mental, maupun ekonomi yang dialami bangsaIndonesia, akibat penjajahan maupun akibat kungkungan tradisi, telah menggugah kesadaran kautradisim terpelajar untuk memperjuangkan martabat bangsa ini, melalui jalan pendidikan dan organisasi. Gerakan yang muncul1908tersebut dikenal dengan "Kebangkitan Nasional". Semangat kebangkitan memang terus menyebar ke mana-mana - setelah rakyat pribumi sadar terhadap penderitaan dan ketertinggalannya dengan bangsa lain. Sebagai jawabannya, muncullah berbagai organisasi pendidikan dan pembebasan.Kalangan pesantren yang selama ini gigih melawankolonialisme, merespon kebangkitan nasional tersebut dengan membentuk organisasi pergerakan, sepertiMuhammadiyahpada tahun 1912.Nahdlatul Wathan(Kebangkitan Tanah Air) pada1916. Kemudian pada tahun1918didirikanTaswirul Afkaratau dikenal juga dengan "Nahdlatul Fikri" (kebangkitan pemikiran), sebagai wahana pendidikan sosial politik kaum dan keagamaan kaum santri. Dari situ kemudian didirikanNahdlatut Tujjar, (pergerakan kaum saudagar). Serikat itu dijadikan basis untuk memperbaiki perekonomian rakyat. Dengan adanyaNahdlatul Tujjaritu, makaTaswirul Afkar, selain tampil sebagai kelompok studi juga menjadi lembaga pendidikan yang berkembang sangat pesat dan memiliki cabang di beberapa kota.JONG JAVANama baru Trikoro Darmo yang ditetapkandalam kongres pertama di Solo tahun 1918yang artinya Jawa Muda atau Pemuda Jawa.Perkumpulan pemuda pertama, didirikan padatanggal 7 Maret 1915 di Jakarta. Pada awalberdirinya, organisasi ini masih dikenaldengan nama Tri Koro Dharmo (Tiga TujuanMulia), di bawah pimpinan dr. Satiman Wirjosandjojo.Maksud dibentuknya perkumpulanini adalah sebagai tempat latihan untukcalon-calon pemimpin nasional yang memilikirasa cinta tanah air yang tinggi. Anggotanyakebanyakan murid-murid sekolah menengahatas dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.Pada tahun 1918, dalam kongres Tri KoroDharmo yang pertama di Solo, diputuskanuntuk mengganti nama Tri Koro Dharmomenjadi Jong Java, agar pemuda-pemuda dariSunda dan Madura dapat menjadi anggotanya.Maksud perkumpulan Jong Javaadalah membangun suatu persatuan JawaRaya dengan cara mengadakan ikatan yangerat di antara murid-murid sekolahmenengah bangsa Indonesia dan berusahamenambah kepandaian anggota-anggotanyauntuk lebih menimbulkan rasa cinta akankebudayaan sendiri.Karena kebanyakan anggotanya sukubangsa Jawa, Jong Java masih tetap bersifatJawa. Pada kongres luar biasa bulan Desember1922, ditetapkan bahwa Jong Java tidakakan mencampuri aksi atas atau propagandapolitik. Jong Java, yang beranggotakan sekitar2.000 orang, pada kongresnya di akhir Desember1924 mengalami gangguan, karenaadanya usaha Sarekat Islam untuk mempengaruhitujuan perkumpulan Jong Java. Gangguanpada kongres tersebut datang dari KetuaPengurus Besar, Samsuridjal, pada saat berpidato didampingi oleh H.A. Salim. Ia menyatakanbahwa dasar Jong Java yang semata-matanasionalistis itu telah menjauhkanpemuda terpelajar dari ajaran agama Islam..1. Jong IndonesiaPerjuangan pemuda ditandai dengan berdirinya perkumpulan Budi Utomo tanggal 20 Mei 1908. Organisasi ini didirikan oleh pelajar STOVIA dibawah pimpinan R.Soetomo.(Sudiyo;2002:45).Dengan kesempatan yang diberikan oleh Tri Koro Dharmo tersebut, banyak pemuda dari Sumatera masuk menjadi anggota Tri Koro Dharmo. Pada tanggal 9 Desember 1917, lahirlah organisasi pemuda dari Sumatera bernama Jong Sumateranen Bond. Diantara pemuda-pemuda dari Sumatera tersebut, yang lebih dikenal selanjutnya adalah Moh Hatta dan Moh Yamin. Kedua pemuda ini akhirnya terpilih sebagai pemimpin dalam organisasi pemuda itu. (Sudiyo;2002:47). Organisasi pemuda itu lebih menitik beratkan semangat kedaerahan. Hal ini untuk menunjukkan bahwa pergerakan untuk melawan penjajah tidak hanya dilakukan oleh pemuda Jawa saja, tetapi juga daerah-daerah lain ada rasa tidak senang terhadap pemerintah kolonial Belanda. Hanya dalam kesepakatan dan pengalaman dalam perjuangan, maka tidak lagi berjuang secara fisik, melainkan berjuang secara moral, jadi tidak ada perang fisik, melainkan berjuang melalui semangat persatuan dan kesatuan yang dapat dibina melalui pendidikan. Oleh karena itu, pemuda-pemuda harus sekolah untuk memperoleh kecerdasan dan menambah wawasan. (Sudiyo;2002:47). Dengan berprinsip tersebut diatas, maka pada tanggal 12 Juni 1918, nama Tri Koro Dharmo, diubah namanya menjadi Jong Java. Selanjutnya diikuti pemuda-pemuda dari daerah lain, dengan mendirikan organisasi pemuda sesuai dengan asal nama daerahnya. Sehingga muncul organisasi: Jong Bataks Bond, Jong Celebes, Jong Minahasa, Jong Ambon, Sekar Rukun, Pemuda Kaum Betawi, Timoresche Jongeren Bond, dan lain-lain. (Sudiyo;2002:47). Salah satu wujud dari pertumbuhan modern Indonesia yakni organisasi kemerdekaan (Jong Indonesia) di mana para pemuda yang tergabung di dalamnya memandang perlu pembaharuan wawasan pada organisasi-organisasi kedaerahan. Mereka memandang perlu adanya organisasi pemuda lepas dari sifat kedaerahan dan mendasarkan diri pada sifat kebangsaan dengan kebangsaan sebagai dasar organisasi. Organisasi ini berada yang berumur 15 tahun keatas. Sebagian besar anggotanya berasal dari pelajar, pada tanggal 27 Februari di kota Bandung dibawa pimpinan Soekarno dan beranggotakan para pemuda yang berumur 15 tahun keatas. Sebagian besar anggotanya berasal dari pelajar-pelajar AMS dan mahasiswa RHS dan pelajar STOVIA. Sesuai dengan sifat dan asal anggotanya, tujuan Jong Indonesia adalah memperluas ide kesatuan Nasional Indonesia Sebagai realisasi tujuan itu, Jong Indonesia mendirikan organisasi perpaduan, mengadakan kerja sama dengan organisasi-organisasi pemuda, menyelenggarakan rapat, dan sebagainya. Sebagai organisasi yang bersifat Nasional Jong Indonesia mempunyai anggota yang cukup besar dikalang Indonesia (Pemuda). Para penerus berhasil membentuk cabang-cabang yakni Yogyakarta, Solo, dan Jakarta. Organisasi ini merupakan organisasi pemuda yang sangat aktif mencapai cita-cita memiliki peran penting dan setelah sumpah pemuda organisasi ini tetap konsekuen melaksanakan keputusan kongres misalnya dengan adanya Fusi menjadi Indonesia Muda. (Sudiyo; 2002 ; 47).2. Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI)Melalui majalah Indonesia Merdeka yang secara sembunyi-sembunyi dikirimkan ke Indonesia, jelas mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap pemikiran para tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia Pada tahun 1925, di Indonesia sudah banyak pelajar-pelajar yang duduk di sekolah lanjutan atas, bahkan di tingkat perguruan tinggi. Ini semua memudahkan cara untuk menebarluaskan cita-cita P.I. yang mengarah kepada cita-cita kemerdekaan (Sudiyo; 1989; 112) PPPI juga dapat menampung berbagai pemuda yang telah mempunyai atau menjadi anggota perkumpulan pemuda yang bersifat kedaerahan. Pada masa ini cukup besar. Sebaliknya kehidupan persatuan Nasional semakin subur. Oleh karena itu, akan memudahkan untuk mencapai kesepakatan dalam menggalang persatuan Nasional. Inilah benih-benih terjadinya Ikrar pemuda (Sudiyo; 1989; 130) PPPI juga mempunyai hubungan dengan Perhimpunan Indonesia (PI) di negeri Belanda, meskipun secara organisasi PPPI tidak ada hubungan secara langsung namun PPPI banyak mendapat kiriman majalah Indonesia merdeka selundupan dari P.I. oleh karena itu, PPPI mengetahui persis segala sesuatu yang dilakukan PI dinegeri Belanda. Maka tidak aneh lagi, apabila PPPI berusaha keras untuk meneruskan cita-cita PI dengan pemberitahuan perkembangan perjuangan PI dalam forum Internasional. Cita-cita PI dan segala usahanya tersebut disebarkan dikalangan masyarakat Indonesia. Oleh PPPI juga merupakan pergerakan utama dalam penyelengaraan kongres pemuda II. PPPI itu memberi pengaruh besar sekali kepada pemuda-pemuda kebangsaan untuk merealisasi cita-cita persatuan yang sudah beberapa tahun lamanya yang menghinggapi hati sanubari mereka (Sudiyo; 1989; 131) Tentang berbentuk persatuan, PPPI mengusulkan agar semua perkumpulan pemuda besatu dalam satu perkumpulan yang merupakan badan Fusi. Usul PPPI ini sebenarnya merupakan ulangan dan usul PPPI yang di ajukan dalam kongres pemuda satu tahun 1926. Karena hal itu dianggap suatu hal yang penting, maka oleh PPPI di ajukan kembali. Sedangkan dari perkumpulan pemuda yang lain, yaitu Jong Java tersebut akan diberi namaPemuda Indonesia. Kedua pendapat ini, sebenarnya telah dibahas dalam Kongres Pemuda I, tetapi belum mendapat keputusan dari Kongres tersebut. (Sudiyo;