Tugas

download Tugas

of 13

Transcript of Tugas

  • 5/22/2018 Tugas

    1/13

    Tugas

    Kewirausahaan

    Nama Kelompok :Putri Aryati

    Putri Indah Sari

    Rosita

    Siti Alfiyah

  • 5/22/2018 Tugas

    2/13

    Artikel Budidaya Anggrek- Tanaman anggrek merupakan salah satu jenis

    tanaman hias yang memiliki penampilan sangat menarik. Keindahan tanamananggrek dapat dilihat dari untaian, bentuk, warna maupun corak bunga yang sangat

    bervariasi. Bunga anggrek merupakan jenis bunga potong, berdaya tahan cukup

    bagus sehingga bisa lebih tahan lama untuk dinikmati keindahannya.

    PERBANYAKAN BIBIT TANAMAN ANGGREK

    Perbanyakan bibit anggrek bisa dilakukan melalui dua cara, yaitu perbanyakansecara generatif atau cara vegetatif. Perbanyakan generatif adalah perbanyakan

    dilakukan melalui proses perkawinan atau penyerbukan, yaitu menggunakan biji.

    Sementara itu, perbanyakan vegetatif adalah perbanyakan tanaman menggunakanbagian vegetatif tanaman itu sendiri, bisa dilakukan menggunakan teknik stek,

    keiki, pemisahan rumpun, maupun kultur jaringan.

    A. Perbanyakan Tanaman Anggrek Secara Generatif

    Biji anggrek bisa didapatkan dengan cara melakukan perkawinan atau penyerbukanbuatan terlebih dahulu. Penyerbukan secara alami sangat sulit berhasil, selain harus

    melakukan pernyerbukan, biji anggrek membutuhkan waktu relatif lama hinggatumbuh menjadi bibit tanaman. Sehingga perbanyakan menggunakan cara ini

    jarang dilakukan oleh pembudidaya tanaman anggrek.

    Biji anggrek sangat bergantung pada keberadaan cendawan mikoriza. Biji tanaman

    anggrek mendapatkan nutrisi dari sekresi cendawan mikoriza. Penyemaian bijianggrek biasanya dilakukan menggunakan media yang terdiri dari kalsium nitrat 1gram, monobasicpotasium fosfat 0,25 gram, magnesium sulfat 0,25 gram,

    amonium sulfat 0,50 gram, sukrosa 20 gram, ferro sulfat 0,025 gram, mangaansulfat 0,0075 gram, agar-agar 10-20 gram serta air kelapa 100-150 cc. Biji tersebut

    ditebar di atas media seperti telah diuraikan di atas. Kemudian dijaga selalu dalam

    keadaan steril (pH 5,0-5,2). Biasanya biji anggrek akan berkecambah saat berumurtiga minggu setelah semai. Saat berumur 9-12 bulan setelah semai, bibit anggrek

    dapat dipindahtanamkan ke media yang lebih besar atau ke dalam pot komunitas.

    Media penyemaian biji anggrek tersebut memang sangat sulit didapat. Oleh karena

    itu, bagi pembudidaya tanaman anggrek dapat melakukan penyemaian biji anggrek

    melalui jasa penyedia media, biasanya melalui jasa laboratorium tanaman anggrek.

    Setelah bibit tersebut bisa tumbuh di media agar-agar dalam botol maka bibittersebut bisa diambil.

  • 5/22/2018 Tugas

    3/13

    B. Perbanyakan Tanaman Anggrek Secara Vegetatif

    Perbanyakan bibit anggrek menggunakan cara vegetatif ini biasanya dapat

    menghasilkan keturunan yang memiliki karakter sama dengan induknya.Penyimpangan genetik biasanya terjadi karena faktor luar lain, seperti pemupukan,

    serangan hama penyakit, maupun kondisi lingkungan. Perbanyakan vegetatifdilakukan dengan cara mengambil bagian tanaman tertentu kemudian menanamnya

    secara terpisah pada lahan yang telah dipersiapkan.

    a. Perbanyakan Tanaman Anggrek Menggunakan Teknik Pemisahan

    Rumpun

    Perbanyakan tanaman menggunakan teknik pemisahan tumpun dapat dilakukan

    dengan cara memecah tunas anggrek simpodial atau berbatang semu, seperti

    Dendrobium sp.maupun Cattleya sp.Anggrek siap dipecah sebaiknya dipilih yangbercabang 3-5. Setelah dipecah, tanaman tersebut bisa langsung ditanam padamedia tanam.

    b. Perbanyakan Tanaman Anggrek Menggunakan Keiki

    Keiki adalah anakan anggrek yang tumbuh liar di ujung umbi. Keiki ini berupatunas yang muncul di ruas-ruas tanaman dewasa. Keiki atau tunas liar tersebut

    akan terbentuk jika media tanam tidak pernah diganti, sehingga akar tanaman

    banyak yang rusak. Terhambatnya pertumbuhan akar tanaman tersebut

    mengakibatkan pertumbuhan tunas yang seharusnya muncul pada pangkal batangpindah ke ruas tanaman. Jika tanaman rajin diganti media tumbuhnya, maka

    kemungkinan muncul keiki sangat kecil. Oleh karena itu, bila pembudidaya ingin

    melakukan perbanyakan anggrek dengan memanfaatkan keiki, maka media tanamanggrek tersebut tidak diganti.

    Keiki yang akan ditanam sebaiknya dicari yang berukuran panjang kurang lebih 20cm serta sudah menghasilkan akar sebanyak 3-4 helai. Pemotongan dilakukan

    secara hati-hati, umbi induk harus ikut terangkat. Menyertakan umbi induk saat

    pemotongan bertujuan memberikan cadangan makanan pada keiki sebelum keikimampu menyerap makanan sendiri, atau sampai terbentuknya akar. Keiki

    sebaiknya tidak langsung ditanam tetapi ditempelkan dulu di lempengan pakissampai terjadi penambahan umbi. Jika umbi sudah terbentuk 2-3 buah, keiki siap

    dipindahkan ke pot. Anggrek perbanyakan menggunakan cara keiki masaberbunganya lebih lama dibandingkan menggunakan cara pemisahan rumpun.

  • 5/22/2018 Tugas

    4/13

    Perbanyakan anggrek dengan keiki ini hanya bisa dilakukan pada anggrek

    Dendrobium sp.

    c. Perbanyakan Tanaman Anggrek Dengan Cara Teknik Stek

    Perbanyakan anggrek menggunakan teknik stek merupakan cara perbanyakanvegetatif menggunakan batang atau tunas. Perbanyakan anggrek cara ini biasanya

    dilakukan pada tanaman anggrek berbatang satu atau anggrek jenis monopodial,serta pada tanaman dengan cara hidup terestrial, seperti anggrekArachnis sp. ,

    Vanda terestrial, maupunAeridachnis sp..

    Cara melakukan perbanyakan tanaman anggrek menggunakan teknik stek ini bisadilakukan dengan mengambil bagian tanaman yang tingginya sudah mencapai dua

    meter atau lebih. Batang tanaman tersebut dipotong kira-kira 80 cm dari pucuk

    tanaman. Bekas potongan batang tersebut dioles perangsang akar misalnya rootonF, kemudian ditanam pada media tanam. Pada umur enam bulan, bagian pangkal

    batang yang ditanam tersebut sudah tumbuh akar, biasanya sudah muncul tunas-tunas baru. Dengan demikian proses perbanyakan anggrek tersebut bisa dikatakan

    berhasil.

    d. Perbanyakan Tanaman Anggrek Menggunakan Teknik Kultur Jaringan

    Perbanyakan menggunakan cara ini akan menghasilkan bibit dalam jumlah lebih

    banyak dibandingkan menggunakan perbanyakan cara lainnya. Hanya dengan

    sebagian kecil dan jaringan tanaman sudah bisa diperoleh ribuan bibit.Perbanyakan ini umumnya dilakukan pembudidaya tanaman anggrek yangberorientasi usaha atau bisnis dalam skala besar, untuk memenuhi permintaan

    konsumen.

    Secara singkat, proses kerja perbanyakan anggrek menggunakan cara kultur

    jaringan adalah sebagai berikut:

    Cari tunas anggrek yang berukuran 5 cm dari umbi induk. Tunas tersebut

    kemudian dikerat serta disterilisasi dengan cara merendam dalam larutan Clorox10% selama 10 menit. Tunas steril tersebut kemudian dibuka menggunakan pisau

    dalam keadaan steril di entkast. Langkah selanjutnya adalah mengambil titik

    tumbuh (meristem), meristem terletak di bagian pucuk tunas. Titik tumbuh atau

    meristem tersebut dimasukkan ke dalam erlenmeyer berisi larutan hara steril.Kemudian erlenmeyer dikocok menggunakan alat pengocok berkecepatan sekitar60-100 rpm selama 24 jam. Dalam waktu sekitar 2 bulan, eksplan telah

  • 5/22/2018 Tugas

    5/13

    membentuk kalus, kalus ini semakin lama semakin membesar.

    Pertumbuhan yang membesar itu menyebabkan jaringan terpecah-pecah. Tiap

    pecahan bisa dipindahkan lagi ke botol erlenmeyer lain serta mendapatkan

    perlakuan yang sama (dikocok). Demikian seterusnya, setiap jaringan pecah,segera dipindahkan ke erlenmeyer lain. Pada akhirnya jaringan tersebut ditumbuhi

    plb (protocorm like bodies) yang jika dipindahkan ke media padat atau media agar-agar akan menjadi plantet (anak semai). Anak semai selanjutnya ditanam berjajar

    di media padat dalam botol. Jika anak semai di media padat telah menyundullangit-langit botol serta tumbuh akar banyak, pertanda bibit siap dipindahkan ke

    dalam pot komunitas.

    PEMILIHAN MEDIA TANAM ANGGREK

    Media tanam memiliki fungsi utama sebagai tempat tumbuh tanaman anggrek.Selain itu, media tanam juga berfungsi menyimpan air maupun unsur hara yang

    diperlukan bagi pertumbuhan tanaman. Untuk mendukung fungsi-fungsi tersebut,maka media tanam harus memenuhi standar pertumbuhan tanaman anggrek.

    Beberapa kondisi media tanam yang memenuhi standar tersebut antara lain, mediaharus poros, mudah menyimpan air, tidak mudah diinangi penyakit, memiliki daya

    aerasi cukup baik, mampu memberikan tambahan nutrisi tanaman, murah, sertamudah didapat.

    Tanaman anggrek akan memiliki pertumbuhan optimal jika media tanam tersebut

    memiliki derajat keasaman (pH) antara 6-6,8. Oleh karena itu, pengecekan pHmedia harus dilakukan karena media tanam ini sangat mempengaruhi laju

    pertumbuhan maupun produksi bunga anggrek yang dibudidayakan. Untukmengetahui pH media tanam bisa dilakukan pengukuran menggunakan pH tester.

    Informasi lebih lengkap tentang pH tanah bisa dilihat pada artikelpH Tanah

    Penggantian media tanam baru juga harus dilakukan jika pertumbuhan tanaman

    anggrek sudah terlalu padat atau jumlah tunas maupun batangnya sudah terlalu

    padat dalam satu pot; kondisi media tanam sudah hancur, yang bisa menyebabkanmedia menjadi asam; dan setelah selesai berbunga, agar dapat merangsang

    tumbuhnya tunas anakan baru. Media tanam yang biasa digunakan oleh

    pembudidaya atau penggemar anggrek di Indonesia adalah pecahan batu bata ataugenteng, serutan atau potongan kayu, sabut kelapa, arang kayu, serta moss kadaka.

    http://www.tanijogonegoro.com/2013/05/ph-tanah.htmlhttp://www.tanijogonegoro.com/2013/05/ph-tanah.htmlhttp://www.tanijogonegoro.com/2013/05/ph-tanah.htmlhttp://www.tanijogonegoro.com/2013/05/ph-tanah.html
  • 5/22/2018 Tugas

    6/13

    Informasi lebih lengkap tentang media tanam anggrek bisa dilihat pada artikel

    Media Tanam Bunga Anggrek

    PEMUPUKAN TANAMAN ANGGREK

    Pemupukan merupakan kegiatan memberikan nutrisi atau unsur hara yang

    diberikan kepada tanaman. Pemupukan bisa dilakukan melalui akar maupun daun.Pemupukan melalui akar dilakukan dengan cara memberikan pupuk pada mediatanaman. Sedangakan pemupukan melalui daun dilakukan dengan cara

    memberikan pupuk melalui mulut daun. Pemberian pupuk melalui daun biasanya

    dilakukan dengan penyemprotan pupuk pada permukaan daun, terutamapermukaan daun bagian bawah, karena mulut daun banyak terdapat di permukaan

    daun bagian bawah. Pemupukan lewat daun ini lebih afektif, karena mulut daun ini

    mampu menyerap pupuk yang diberikan sebanyak 90%.

    Kebutuhan unsur hara pada setiap fese pertumbuhan tanaman anggrek berbeda-beda. Untuk anggrek yang masih pada fase pembibitan membutuhkan unsur hara

    nitrogen lebih tinggi, yaitu 60% N, 30% P, dan 10% K. Pupuk diberikan cukupsekali melalui daun selama fase pembibitan. Pada fase tanaman muda, kebutuhan

    nutrisi atau unsur haranya adalah 30% N, 30% P, dan 30% K. Pemberian pupukmelalui daun cukup diberikan seminggu sekali, sedangkan pemupukan melalui

    akar dapat diberikan tiga minggu sekali. Kebutuhan pupuk untuk anggrek dewasa

    yang sudah memasuki fase generatif atau pembungaan adalah 10% N, 60% P, dan

    30% K. Pemupukan lewat daun diberikan seminggu sekali, sedangkan pemupukanlewat akar bisa diberikan tiga minggu sekali pada media tanam.

    Informasi lebih lengkap tentang pupuk bisa dilihat pada artikelPupuk dan

    Pemupukan

    PENYIRAMAN TANAMAN ANGGREK

    Air merupakan kebutuhan pokok mahluk hidup. Seperti halnya tanaman lain,

    anggrek juga akan memiliki pertumbuhan yang optimal jika kebutuhan airtercukupi. Namun pemberian air pada tanaman tidak boleh berlebihan, karena akan

    mengakibatkan media tanam terlalu lembab dan mudah terserang penyakit. Jika

    media tanam terlalu kering, maka akan mengalami dehidrasi yang ditandai dengan

    mengerutnya umbi semu. Demikian juga sebaliknya, jika pemberian air terlaluberlebihan, maka akarnya akan mudah terserang penyakit, terutama busuk akarmaupun busuk pangkal batang. Jika anggrek mengalami busuk akar, maka

    http://www.tanijogonegoro.com/2013/06/bunga-anggrek.htmlhttp://www.tanijogonegoro.com/2013/06/bunga-anggrek.htmlhttp://www.tanijogonegoro.com/2012/12/pemupukan.htmlhttp://www.tanijogonegoro.com/2012/12/pemupukan.htmlhttp://www.tanijogonegoro.com/2012/12/pemupukan.htmlhttp://www.tanijogonegoro.com/2012/12/pemupukan.htmlhttp://www.tanijogonegoro.com/2012/12/pemupukan.htmlhttp://www.tanijogonegoro.com/2012/12/pemupukan.htmlhttp://www.tanijogonegoro.com/2013/06/bunga-anggrek.html
  • 5/22/2018 Tugas

    7/13

    penyerapan unsur hara akan terhambat, serta tanaman dapat mengalami kelayuan.

    Beberapa proses dalam jaringan tanaman berjalan dengan bantuan air. Misalnya,

    fotosintesis berupa asimilasi COdi dalam butir hijau daun dengan bantuan

    cahaya. Asimilasi protein pun hanya mungkin terjadi jika ketersediaan airmencukupi. Pengangkutan unsur hara dari akar ke seluruh bagian tanaman juga

    menggunakan bantuan air. Demikian juga dengan pengangkutan basil fotosintesiske akar atau bagian tanaman lain.

    Pengairan cukup akan mempengaruhi proses respirasi pada tanaman. Tanaman

    anggrek akan menyerap air untuk menopang pertumbuhannya. Air yang telahdiserap oleh tanaman akan menguap jika suhu lingkungan terlalu tinggi kemudian

    dengan cadangan air yang cukup, akan menurunkan suhu tanaman. Tanaman yang

    mengalami kekurangan air maka tekanan turgor akan menyusut atau berkurang

    sehingga organ tumbuh akan layu dan akhirnya mati. Namun, jika tanaman yangmengalami kekurangan air tersebut belum melewati titik layu permanen, dengan

    pemberian air yang tepat, maka turgor sel akan kembali seperti semula sehinggatanaman dapat hidup dengan normal.

    Penyiraman secara berlebihan pada tanaman anggrek akan mengakibatkan

    pertumbuhan terganggu. Air yang berlebihan akan membungkus permukaan akartanaman, sehingga akar akan kesulitan bernafas. Penyerapan air yang berlebihan

    oleh tanaman juga akan mengakibatkan anggrek mudah terserang hama dan

    penyakit. Butir-butir air akan terkumpul di pucuk tanaman sehingga tunas anggrekakan mudah terinfeksi oleh cendawan atau bekteri. Tunas yang terserang penyakit

    akan berwarna cokelat kehitaman dan akhirnnya mati.

    Frekuensi dan volume pemberian air pada tanaman anggrek berbeda-beda,

    tergantung pada jenis dan keadaan lingkungan. Tanaman anggrek monopodial,seperti anggrek Vanda sp.,Arachnis sp., maupunRenanthera sp. merupakan jenis

    tanaman yang membutuhkan intensitas cahaya matahari langsung. Oleh karena itu,jenis anggrek ini membutuhkan air lebih banyak dibanding jenis anggrek lain.

    Penyiraman pada saat musim kemaru paling tidak dilakukan dua kali sehari.

    Faktor Yang Menentukan Frekuensi Dan Volume Penyiraman Pada

    Tanaman Anggrek

    a. Jenis Tanaman Anggrek

  • 5/22/2018 Tugas

    8/13

    Jenis tanaman anggrek sangat mempengaruhi frekuensi dan volume pemberian air.

    Tanaman anggrek yang tumbuh dengan intensitas sinar matahari langsung, sepertianggrek terestrial atau jenis anggrek tanah, seperti Vanda, Renanthera, Arachnis,

    dan Renanthera, maupun tanaman anggrek jenis litofit, seperti Dendrobium, dan

    Phalaenopsis, membutuhkan air yang lebih banyak dibanding dengan jenis anggrekyang lain. Apalagi jika kondisi cuaca sangat panas, pemberian air harus dilakukan

    lebih banyak. Penyiraman pada siang hari harus dilakukan dengan hati-hati karenajustru akan mengakibatkan daun tanaman terbakar. Penyiraman sebaiknya

    menggunakan alat semprot yang dapat membasahi seluruh permukaan tanaman.

    Berbeda dengan jenis tanaman anggrek di atas, untuk jenis anggrek epifit (Cattleya

    dan Oncidium), semi-epifit (Brassavola, Epidendrum, Laelia), dan saprofit(Goodyera), kebutuhan akan air lebih sedikit. Pemberian air cukup dilakukan satu

    kali sehari. Tanaman anggrek jenis ini sangat rentan terhadap kelebihan air. Jika

    terjadi kejenuhan air, maka tanaman akan mudah terserang penyakit busuk akar.

    Waktu penyiraman yang baik pada tanaman anggrek yaitu pada pagi hari sekitar

    pukul 07.00-09.00 dan dan sore hari sekitar pukul 16.00-18.00. Penyiraman pada

    siang hari akan beresiko, karena justru membuat daun tanaman terbakar. Jikatanaman mengalami kekeringan pada siang hari, sebaiknya tidak buru-buru

    dilakukan penyiraman, karena anggrek tidak akan mengalami kematian hanya

    karena kekurangan air selama beberapa jam. Penyiraman sebaiknya dilakukansetelah cuaca tidak begitu panas.

    b. Media Tanam Bunga Anggrek

    Media tanam bunga anggrek sangat mempengaruhi frekuensi dan volumepemberian air. Kualitas media tanam sangat berpengaruh pada kemampuan dalam

    hal menyerap dan mengikat air. Dengan demikian, frekuensi dan volume

    pemberian air antara media tanaman yang satu dengan media tanam yang lain

    berbeda-beda. Media tanam yang mempunyai daya serap air besar kebutuhanpenyiramannya berbeda dengan media tanam yang berdaya serap kecil. Pada media

    tanam bunga anggrek yang memiliki daya serap air bagus, seperti sabut kelapa,

    pakis, atau kadaka, membutuhkan penyiraman yang lebih sedikit yaitu cukup satukali sehari. Sementara itu, pada media tanam yang memiliki daya serap air rendah,

    seperti arang, becahan batu bata atau genteng, dan potongan atau serutan kayu,

    membutuhkan volume dan frekuensi penyiraman yang lebih tinggi.

    c. Kondisi Cuaca

  • 5/22/2018 Tugas

    9/13

    Pada cuaca panas, dengan terik sinar matahari tinggi, penyiraman dilakukan lebih

    sering dengan volume air yang lebih banyak, terutama pada media yang memilikidaya simpan air rendah. Untuk tipe anggrek panas, penyiraman sebaiknya

    dilakukan setelah permukaan media tanaman tampak kering. Untuk tipe tanaman

    anggrek dingin penyiraman dilakukan saat kelembaban udara dirasa cukup rendahdan temperatur tinggi.

    Cara Pemberian Air Pada Tanaman Anggrek

    Pemberian air pada tanaman anggrek dapat dilakukan dengan berbagai cara. Jika

    penanaman anggrek dilakukan di dalam pot dan dalam jumlah sedikit, maka

    pemberian air dapat dilakukan dengan menggunakan gembor. Tetapi jika

    penanaman anggrek dilakukan di lahan atau kebun, maka pemberian air dilakukan

    dengan menggunakan alat semprot, pompa air, prinkler, atau sistem irigasi tetes.

    TEKNOLOGI BUDIDAYA ANGGREK

    A. Pembibitan

    1. Persyaratan Bibit : Bibit anggrek yang baik, sehat dan unggul mempunyaibeberapa ciri, yaitu: bentuk batang kuat, pertumbuhan pesat, daun subur,

    bunga lebat dan indah.2. Penyebaran Biji : Bibit anggrek berasal dari biji yang disemaikan. Adapun

    penyebaran biji anggrek sebagai berikut:

    Peralatan yang digunakan untuk penyebaran biji harus bersih. Mensterilkan biji : Sebelum biji disebar harus disterilkan dulu dengan 10

    gram kaporit dilarutkan dalam 100 cc air kemudian saring kertas filter,

    dimasukkan ke dalam botol. Biji dimasukan dalam botol dan digojog 10menit. (biji anggrek yang semula kuning kecoklatan berubah warna menjadi

    kehijauan). Kemudian air dibuang dan diganti dengan aquades, digojog

    berulang kali (2

    3 kali). Penyebaran biji anggrek : Botol-botol yang telah disterilkan dapat digunakan

    untuk menyebaran biji anggrek. Sebelum botol dibuka, leher botol

    dipanaskan di atas lampu spritus untuk menghilangkan kuman. Untukmemasukan biji anggrek ke dalam botol digunakan pipet yang dibersihkan

    dulu dengan cara pemanasan di atas lampu spritus sampai merah kemudiandicelup kedalam spritus. Botol yang telah terbuka kemudian diisi biji

  • 5/22/2018 Tugas

    10/13

    anggrek dan diratakan keseluruh permukaan alas makanan yang telah

    disediakan. Sebelum botol ditutup kita panaskan lagi di atas sprituskemudian ditutup kembali

    . B. Teknik Penyemaian Benih :

    1. Memeriksaan dengan mikroskop, baik atau tidaknya biji anggrek, yangkosong berwarna putih dan yang isi kuning coklat/warna lain.

    2. Mempersiapkan botol yang bermulut lebar bersih dan tidak berwarna agardapat meneruskan cahaya matahari yang dibutuhkan dan mudah dilihat.

    3. Tutup botol dari kapas digulung-gulung sampai keras, ujung diikat tali untukmemudahkan dicopot kembali, atau kain sisa yang dipotong potong.Kerapatan tutup botol menjaga agar bakteri/jamur tidak masuk sehingga

    tidak terinfeksi atau terkontaminasi.

    4. Mempersiapkan lemari kaca (ent-kas) yang bersih dari bakteri/jamur dengankain yang sudah dicelup formalin udara dalam lemari disterilkan dengankapas dipiring dituangi formalin supaya menguap mensterilkan kaca (ent-kas).

    5. Pembuatan sterilsasi alas makanan dan untuk membuat alas makanananggrek biasanya dipakai resep

    C. Pemindahan Bibit :

    1. Setelah tanaman di dalam botol berumur 912 bulan terlihat besar, tumbuhakar. Dalam tingkat ini bibit sudah dapat dipindahkan kedalam potpenyemaian yang berdiameter 7 cm, 12 cm atau 16 cm yang berlubang.

    2. Siapkan pecahan genting, dan akar pakis warna coklat, di potong denganpanjang 530 mm sehingga serabutnya terlepas satu sama lainnya.

    3. Sebelum dipakai terlebih dulu dicuci bersih dan biarkan airnya hilang. Akarpakis setelah dicuci, direndam dulu dalam alas makanan selama 24 jam yang

    berupa: Urea atau ZA : 0,50 mg, DS, TS atau ES : 0,25 mg, Kalium sulfatatau K2SO4 : 0,25 mg dan Air : 1000 cc

    4. Alaternatif lain sebagai alas makanan, dapat juga dipakai pupuk buatancampuran unsur N, P, K perbandingan 60:30:10 atau dapat juga digunakanpupuk kandang yang telah dicampur pakis dengan perbandingan pakis:

    pupuk kandang = 4:1. Selain itu dapat digunakan kulit Pinus yang di potong

    kecil sebesar biji kacang tanah, yang telah direndam dalam alas makanan

    seperti akar pakis selama 24 jam.5. Untuk isian pot ini dapat juga digunakan arang kayu bakar/serabut kelapa

    yang dipotong-potong sebesar ibu jari.

  • 5/22/2018 Tugas

    11/13

    6. Pot yang disiapkan diisi dengan pecahan genting 1/3 tinggi pot/layah,kemudian isi remukan pakis tersebut setinggi 1 cm di bawah tepi pot/layah(tidak perlu dipadatkan).

    7. Pemindahan bibit ke dalam pot dilakukan dengan mengeluarkan tanaman dibotol dengan memasukkan air bersih ke dalam botol.8. Dengan kawat bersih berujung seperti huruf U, tanaman dikeluarkan satupersatu (akar lebih dahulu). Setelah keluar tanaman dicuci kaporit 1 %kemudian dengan air bersih. Seedlings (semaian) ditanam dalam pot dengan

    rapat.9. Apabila di dalam botol sudah terjadi kontaminasi jamur sebaik lebih dulu

    direndam di dalam antibiotic (penicillin, streptomycin yang telah lewat

    expirydatenya) 10 menit baru ditanam.10.Setelah tanaman pada pot penyemaian cukup tinggi, maka tanaman

    dipindahkan ke pot biasa yang berdiamater 46 cm, yang berisi potongan

    genting/batu bata merah, kemudian beri pakis/kulit pinus yang telahdirendam dalam alas makanan sampai 1 cm di bawah tepi pot.

    D. Pengolahan Media TanamMedia tanam untuk tanaman anggrek tanahdibedakan:

    1. Tanaman dalam pot (dengan diameter 7-30 cm tergantung dari jenistanaman). Apabila diameter pot dipilih 25-30 cm maka perlu dipasang tiang

    di tengah-tengah pot, kemudian pot diisi pecahan genting. Anggrek di

    letakkan di tengah dan akarnya disebar merata dalam pot, kemudian batang

    anggrek diikat pada tiang. Pot diisi pupuk kandang yang telah dicampursesuai dengan komposisi kira-kira 2/3 dari pot.

    2. Media tanam dalam tanah dengan sistim bak-bak tanam. Bak terbuat daribatu bata merah panjang 2 m lebar 40 cm dan tinggi bak 2 lapis batu bata

    merah. Pembuatan bak ini di atas tanah untuk menghindari dari kebecekan,

    di tanah kering digali sedalam 10-20 cm kemudian diberi bata ukuran 40 cm

    x 2 m dan jarak antara pembantas dengan yang lain 3 cm. Tiang penahandibuat 4 buah yang ditancapkan ke dalam tanah dengan ketinggian masing-

    masing 1,5 m. Antara tiang satu dengan yang lain dihubungkan dengan kayu

    sehingga keempat tiang tersebut merupakan suatu rangkaian.

    E. Teknik PenanamanPenanaman tanaman anggrek, disesuaikan dengan sifathidup tanaman anggrek, yaitu:

    1. Anggrek Ephytis adalah anggrek yang menupang pada batang/pohon laintetapi tidak merusak/merugikan yang ditumpangi atau ditempelin. Alat yang

  • 5/22/2018 Tugas

    12/13

    dipakai untuk menempel adalah akarnya, sedangkan akar yang fungsinya

    untuk mencari makanan adalah akar udara.2. Anggrek semi Ephytis adalah jenis anggrek yang menempel pada

    pohon/tanaman lain yang tidak merusak yang ditempel, hanya akar lekatnya

    juga berfungsi seperti akar udara yaitu untuk mencari makanan untukberkembang.3. Anggrek tanah/anggrek Terrestris

    F. Pemeliharaan Tanaman

    1. Penjarangan dan PenyulamanPenjarangan dan penyulaman dilakukan pada tempat yang disesuaikan dengan

    jenis anggrek, yang sifatnya epphytis atau anggrek tanah.2. Penyiangan Untuk

    tanaman anggrek pada penyiangan pada waktu pada kondisi di dalam botolkemudian dipisahkan ke dalam pot-pot yang sudah disediakan sesuai jenisanggrek.3. PemupukanUnsur makro yaitu unsur yang diperlukan dalam jumlah

    besar yang meliputi: C, H, O, N, S, P, K, Ca, Mg. Untuk unsur mikro yaitu unsuryang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit, antara lain: Cu, Zn, Mo, Mn, V, Sc,

    B, Si, dst. Unsur makro dan unsur mikro dapat diambil dari udara atau dari tanah,

    berupa gas atau air dan garam-garam yang terlarut di dalamnya. Pemupukan padatanaman anggrek dibagi dalam 3 tahapan, yaitu:

    Pemupukan untuk bibit (seedlings) dengan N, P, K. PerbandinganN:P:K=6:3:1. Unsur N lebih banyak dibutuhkan untuk pembentukanpertumbuhan dan perkembangan tanaman. Unsur N diambil dari pupukZA/urea, untuk P dipakai pupuk ES; DS; TS, dan K dari Kalium Sulfat

    (K2SO4). Pupuk-pupuk buatan yang mengandung N, P, K: yaitu Urea : 0,6gram untuk 1 liter air, ES : 0,3 gram untuk 1 liter air, ZK : 0,1 gram untuk 1

    liter air;

    Pemupukan untuk ukuran sedang (mid-size) dengan N, P, K. PerbandinganN:P:K=3:3:3 yang sama banyak disini tidak memerlukan tambahan pupuk,maka dapat dususun sendiri pupuk yang mengandung N, P, K

  • 5/22/2018 Tugas

    13/13