Tugas

3
1. Perbedaan ulkus peptic, gastritis akut, dan gastropati NSAID : Ulkus peptikum adalah erosi mukosa gastro intestinal yang disebabkan oleh terlalu banyaknya asam hidroklorida dan pepsin. Meskipun ulkus dapat terjadi pada osofagus, lokasi paling umum adalah duodenum dan lambung (Wardell, 1990). Ulkus kronis dapat menembus dinding muskular. Pemulihan mengakibatkan pembentukan jaringan fibrosa dan akhirnya jaringan parut permanen. Ulkus dapat pulih atau sembuh beberapa kali sepanjang hidup seseorang. Gastritis Akut Merupakan kelainan klinis akut yang jelas penyebabya dengan tanda dan gejala yang khas. Biasanya ditemukan sel inflamasi akut dan neutrofil. Penyebab penyakit jenis ini, antara lain : • Obat-obatan : Aspirin, terutama salycylat, indomethacin, sulfonamide, obat anti inflamasi nonsteroid (AINS) dan steroid. • Alkohol Gangguan mikrosirkulasi mukosa lambung : trauma, luka bakar, sepsis • Refluk empedu • Terapi radiasi • Mencerna asam atau alkali kuat, dll. Gastropati merupakan kelainan pada mukosa lambung dengan karakteristik perdarahan subepitelial dan erosi. Salah satu penyebab dari gastropati adalah efek dari NSAID (Non steroidal anti inflammatory drugs) serta beberapa faktor lain sepertialkohol, stres, ataupun faktor kimiawi. Gastropati NSAID dapat memberikan keluhandan gambaran klinis yang bervariasi seperti dispepsia, ulkus, erosi, hingga perforasi 2. Patofisologi ulkus peptikuk, gastritis akut, dangastropati NSIAD: Ulkus peptic: Asam lambung dalam kondisi yang normal akan membantu dalam pencernaan dengan produksi yang sesuai dengan keperluan sehingga akan berfungsi secara fisiologis tapi dalam keadaan sekresi yang berlebihan akan menjadikan lambung teriritasi atau walaupun sekresi asam lambung normal tapi daya tahan mukosa lambung rendah juga akan menyebabkan iritasi. Ulkus peptikum terjadi pada mukosa gastroduodenal karena jaringan ini tidak dapat menahan kerja asam lambung pencernaan (asam hidrochlorida dan pepsin). Erosi yang terjadi berkaitan dengan peningkatan konsentrasi dan kerja asam peptin, atau berkenaan dengan penurunan pertahanan normal dari mukosa. Gastritis : Obat-obatan, alkohol, garam empedu atau enzim-enzim pankreas dapat merusak mukosa lambung (gastritis erosif), mengganggu pertahanan mukosa lambung dan memungkinkan difusi kembali asam dan pepsin ke dalam jaringan lambung, hal ini menimbulkan peradangan. Respon mukosa lambung terhadap kebanyakan penyebab iritasi tersebut

description

Paper

Transcript of Tugas

1. Perbedaan ulkus peptic, gastritis akut, dan gastropati NSAID : Ulkus peptikum adalah erosi mukosa gastro intestinal yang disebabkan oleh terlalu banyaknya asam hidroklorida dan pepsin. Meskipun ulkus dapat terjadi pada osofagus, lokasi paling umum adalah duodenum dan lambung (Wardell, 1990).Ulkus kronis dapat menembus dinding muskular. Pemulihan mengakibatkan pembentukan jaringan fibrosa dan akhirnya jaringan parut permanen. Ulkus dapat pulih atau sembuh beberapa kali sepanjang hidup seseorang. Gastritis Akut Merupakan kelainan klinis akut yang jelas penyebabya dengan tanda dan gejala yang khas. Biasanya ditemukan sel inflamasi akut dan neutrofil. Penyebab penyakit jenis ini, antara lain : Obat-obatan : Aspirin, terutama salycylat, indomethacin, sulfonamide, obat anti inflamasi nonsteroid (AINS) dan steroid. Alkohol Gangguan mikrosirkulasi mukosa lambung : trauma, luka bakar, sepsis Refluk empedu Terapi radiasi Mencerna asam atau alkali kuat, dll. Gastropati merupakan kelainan pada mukosa lambung dengan karakteristikperdarahan subepitelial dan erosi. Salah satu penyebab dari gastropati adalah efek dariNSAID (Non steroidal anti inflammatory drugs) serta beberapa faktor lain sepertialkohol, stres, ataupun faktor kimiawi. Gastropati NSAID dapat memberikan keluhandan gambaran klinis yang bervariasi seperti dispepsia, ulkus, erosi, hingga perforasi

2. Patofisologi ulkus peptikuk, gastritis akut, dangastropati NSIAD: Ulkus peptic: Asam lambung dalam kondisi yang normal akan membantu dalam pencernaan dengan produksi yang sesuai dengan keperluan sehingga akan berfungsi secara fisiologis tapi dalam keadaan sekresi yang berlebihan akan menjadikan lambung teriritasi atau walaupun sekresi asam lambung normal tapi daya tahan mukosa lambung rendah juga akan menyebabkan iritasi. Ulkus peptikum terjadi pada mukosa gastroduodenal karena jaringan ini tidak dapat menahan kerja asam lambung pencernaan (asam hidrochlorida dan pepsin). Erosi yang terjadi berkaitan dengan peningkatan konsentrasi dan kerja asam peptin, atau berkenaan dengan penurunan pertahanan normal dari mukosa. Gastritis :Obat-obatan, alkohol, garam empedu atau enzim-enzim pankreas dapat merusak mukosa lambung (gastritis erosif), mengganggu pertahanan mukosa lambung dan memungkinkan difusi kembali asam dan pepsin ke dalam jaringan lambung, hal ini menimbulkan peradangan. Respon mukosa lambung terhadap kebanyakan penyebab iritasi tersebut adalah dengan regenerasi mukosa, karena itu gangguan-gangguan tersebut seringkali menghilang dengan sendirinya.Dengan iritasi yang terus menerus, jaringan menjadi meradang dan dapat terjadi perdarahan Gastropati NSAID :Mekanisme NSAID menginduksi traktus gastrointestuinal tidak sepenuhnyadipahami. Dalam sebuah referensi,NSAID merusak mukosa lambung melalui 2mekanisme yaitu tropikal dan sistemik. Kerusakan mukosa secara tropikal terjadikarena NSAID bersifat asam dan lipofili, sehingga mempermudahtrapping ionhydrogen masuk mukosa dan menimbulkan kerusakan. Efek sistemik NSAID lebihpenting yaitu kerusakan mukosa terjadi akibat produksi prostaglandin menurun secarabermakna. Seperti diketahui prostaglandin merupakan substansi sitoprotektif yang amatpenting bagi mukosa lambung.3. Perbedaan: Perdarahan saluran cerna bagian atas adalah perdarahan saluran makanan proksimal dari ligamentum Treitz. Untuk keperluan klinik dibedakan perdarahan varises esofagus dan non-varises, karena antara keduanya terdapat ketidaksamaan dalam pengelolaan dan prognosis. Manifestasi perdarahan saluran makanan bagian atas bisa beragam tergantung lama, kecepatan, banyak sedikitnya darah yang hilang, dan apakah perdarahan berlangsung terus-menerus atau tidak. Kemungkinan pasien datang dengan : 1). anemia defisiensi besi akibat perdarahan tersembunyi yang berlangsung lama, 2). Hematemesis dan atau melena disertai atau tanpa anemia, dengan atau tanpa gangguan hemodinamik; derajat hipovolemi menentukan tingkat kegawatan pasien.(3) Penyebab perdarahan saluran makanan bagian atas yang sering dilaporkan adalah pecahnya varises esofagus, gastritis erosif, tukak peptik, gastropati kongestif, sindroma Mallory-Weiss, dan keganasan. Perbedaan laporan-laporan penyebab perdarahan saluran makanan bagian atas terletak pada urutan penyebab tersebut Perdarahan saluran cerna bawah atau Lower gastrointestinal bleeding (LGIB) mempunyai frekuensi yang lebih jarang dari perdarahan saluran cerna bagian atas. LGIB mencakup gejala yang luas, mulai dari hematochezia ringan sampai perdarahan masif yag disertai shock. LGIB akut didefinisikan sebagai perdarahan yang terjadi baru saja, yang berasal dari distal ligamen Treitz, yang menghasilkan ketidakstabilan tanda vital, dengan tanda-tanda anemia dengan atau tanpa perlu untuk transfusi darah. LGIB dapat disebabkan oleh berbagai keadaan diantaranya adalah diverticulosis, anorectal diseases, carcinomas, inflammatory bowel disease (IBD), dan angiodysplasias. LGIB juga dapat dibagi menjadi massive bleeding, moderate bleeding, dan occult bleeding dimana terdapat perbedaan dengan faktor predisposisi usia pasien, manifestasi klinis serta penyebab terjadinya perdarahan.4. Sakit maag kalau masih dalam taraf biasa, itu bukan suatu hal yg menakutkan. Tapi kalau maag itu sudah parah, itu yg perlu diwaspadai, sebab hal itu berpotensi menumbuhkan penyakit lain yg lebih berbahaya. Dan itu adalah KANKER LAMBUNG.Maag kronis memang bisa menyebabkan kanker lambung. Menurut penelitian, perjalanan maag menjadi kanker lambung bisa dijelaskan sbb:Sakit maag adalah adanya tukak lambung/luka pada lapisan lambung atau usus dua belas jari. Salah satu penyebabnya adalah infeksi bakteri, tapi tukak atau luka bisa juga disebabkan oleh penggunaan obat- obatan non-steroidal anti-inflammatory agents (NSAIDs) seperti aspirin.Pada beberapa kasus, tumor yg berkembang menjadi kanker pada lambung atau pankreas dapat menyebabkan tukak atau luka.Sebenarnya ada bakteri yg bisa mengamankan dirinya pada lapisan mukosa lambung namun tidak tahan asam, namanya Helicobacter pylori (bakteri penyebab bisul).Keberadaannya di situ terbenam dalam lapisan mukosa lambung dan melemahkan lapisan lambung sehingga asam bisa menembusnya. Dengan demikian, baik asam lambung maupun bakteri melukai lapisan lambung sehingga terbentuk luka atau tukak.Sistem kekebalan tubuh akan merespons infeksi H pylori dengan mengirimkan butir darah putih, sel T killer, dan pelawan infeksi lainnya. Namun demikian, semuanya ndak akan mampu melawan infeksi sebab ndak bisa mencapai lapisan lambung, tetapi juga ndak bisa dibuang sehingga respons kekebalan akan tumbuh dan tumbuh.Polymorph mati dan mengeluarkan senyawa perusak radikal superoksida pada sel lapisan lambung. Nutrisi ekstra dikirim untuk menguatkan sel butir darah putih dan merupakan sumber nutrisi juga bagi H pylori.Dalam beberapa hari, gastritis dan bahkan tukak lambung akan terbentuk. Dengan demikian, bisa saja ndak hanya H pylori itu sendiri penyebab tukak lambung, tapi inflamasi/peradangan lapisan lambung terjadi sebagai respons terhadap infeksi H pylori.Para peneliti telah menemukan adanya hubungan erat antara infeksi H pylori dan berkembangnya kanker lambung. Usia di atas 45 tahun bagi yg terinfeksi bakteri ini rentan sekali terkena kanker lambung