Tugas 3 Resume Teknik Sampling Dan Metode in Silico

4
Subakir Salnus (20513052 ) Resume Teknik Pengambilan Sampling Teknik sampling berguna apabila kita ingin mengetahui suatu populasi dari penelitian dimana suatu sampling akan menginterpretasikan suatu populasi yang akan diamati, sehingga suatu sampling akan mewakili populasi secara menyeluruh tanpa harus mengetahui populasi secara terperinci. Prinsip/metoda pengambilan sampel adalah memberikan informasi tentang populasi tanpa menguji populasi secara keseluruhan. Sampling hanya diperlukan ketika jumlah populasi yang akan diteliti sangat banyak, tetapi jika populasinya sangat sedikit cukup hanya dengan menggunakan cuplik. Sebagai contoh, jika kita ingin mengetahui kadar logam emas yang ada di gunung, maka kita hanya perlu mengambil beberapa ton tanah yang di gunung tersebut, kemudian ditumpuk seperti kerucut, kemudian dibagi empat, diambil bagian yang berhadapan, kemudian ditumpuk lagi sehingga diperoleh sampel yang kecil yang kemudian dibawa ke laboratorium untuk diukur kadar emasnya. Apabila harus melakukan sampling karena jumlah populasinya yang sangat banyak, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat frame dari sampel yang akan disampling. Frame sampling adalah bagian dari semua unit yang ada pada populasi yang akan digunakan. Misalnya, untuk meneliti kadar emas di suatu gunung,

Transcript of Tugas 3 Resume Teknik Sampling Dan Metode in Silico

Page 1: Tugas 3 Resume Teknik Sampling Dan Metode in Silico

Subakir Salnus (20513052 )Resume Teknik Pengambilan Sampling

Teknik sampling berguna apabila kita ingin mengetahui suatu populasi dari penelitian

dimana suatu sampling akan menginterpretasikan suatu populasi yang akan diamati, sehingga

suatu sampling akan mewakili populasi secara menyeluruh tanpa harus mengetahui populasi

secara terperinci. Prinsip/metoda pengambilan sampel adalah memberikan informasi tentang

populasi tanpa menguji populasi secara keseluruhan. Sampling hanya diperlukan ketika jumlah

populasi yang akan diteliti sangat banyak, tetapi jika populasinya sangat sedikit cukup hanya

dengan menggunakan cuplik. Sebagai contoh, jika kita ingin mengetahui kadar logam emas yang

ada di gunung, maka kita hanya perlu mengambil beberapa ton tanah yang di gunung tersebut,

kemudian ditumpuk seperti kerucut, kemudian dibagi empat, diambil bagian yang berhadapan,

kemudian ditumpuk lagi sehingga diperoleh sampel yang kecil yang kemudian dibawa ke

laboratorium untuk diukur kadar emasnya.

Apabila harus melakukan sampling karena jumlah populasinya yang sangat banyak,

maka hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat frame dari sampel yang akan

disampling. Frame sampling adalah bagian dari semua unit yang ada pada populasi yang akan

digunakan. Misalnya, untuk meneliti kadar emas di suatu gunung, yang menjadi framenya

adalah hutan, pemukiman penduduk, tertutup atau terbuka vegetasinya, dan sebagainya.

Hal-hal yang penting dalam penentuan suatu sampel yaitu:

1. Tingkat ketelitian; penentukan sampel mampu menginterpretasikan pupolasi yang diteliti.

2. Variabilitas populasi; melakukan cluster untuk sampling karena variabilitas yang berbeda

tidak dapat dirandom dengan variabilitas yang lain.

3. Tolok ukur kesalahan atau ketepatan, sampel akan menjadi penentu sebuah populasi

sehingga sampel perlu tepat mewakili populasi tersebut.

4. Bagian populasi; item dalam populasi menunjukkan sifat dari populasi yang akan diteliti.

5. Ukuran populasi; jumlah total dari item pada populasi. Penting diketahui bahwa ukuran

sampel lebih besar dari 5% ukuran populasi dalam hal ukuran sampel berkurang.

Pada buku satatistik, lebih banyak membahas sampling berbasis survei sedangkan kita

membutuhkan sampling untuk pengukuran.

Page 2: Tugas 3 Resume Teknik Sampling Dan Metode in Silico

Resume Metode In Silico

Suatu metode percobaan/eksperimen yang baru-baru ini sedang berkembang yaitu metode in silico dimana metode ini memanfaatkan komputer sebagai alat bantu dalam penentuan percobaan/eksperimen sebagai komplemen dari metode in vitro (dalam makhluk hidup) in vivo(dalam tabung reaksi ). Metode ini sangat bermanfaat terutama dalam penemuan obat-obatan dimana dengan menggunakan metode ini akan mampu menghemat waktu serta biaya dalam penemuan obat.

Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan dalam kajian komputasi (in silico) yaitu:

a. Kajian komputasi dapat dilakukan untuk menemukan titik awal untuk sintesis dalam laboratorium.

b. Kajian komputasi dapat digunakan untuk menjelajahi mekanisme reaksi dan menjelaskan pengamatan pada reaksi di laboratorium.

c. Kajian komputasi dapat digunakan untuk memahami sifat dan perubahan pada sistem makroskopis melalui simulasi yang berlandaskan hukum-hukum interaksi yang ada dalam sistem.

Pada metode kajian komputasi kita dapat menentukan molekul atom dan molekul senyawa secara 3 dimensi, interaksi antara struktur kimia dan sifat-sifatnya serta menentukan sistesis senyawa yang efisien yang semuanya terdapat dalam database pada komputer. Penerapan yang dilakukan seperti pada penentuan model dan interaksi dari sistem molekul protein, membran sel, DNA, dan sebagainya.

Penerapan metode kajian komputasi dimulai sejak tahun 1930 yang memaparkan bahwa atom H2 mengikat atom H yang lain sehingga terjadi perpindahan atom, reaksinya:

H2 + H H + H2

Adapun penentuan dinamika molekul yang pertama kali dilakukan yaitu pada tahun 1957/1959 dimana alat yang digunakan yaitu IBM 1704. Beberapa penelitian yang menggunakan metode kajian komputer selanjutnya semakin berkembang, seperti :

- 1st Molecular Dynamic Simulation using continues potential (1964) yaitu CDC-3600.- Molecul Protein Bovine Pancreatic Trypsin Inhibitor (BPTI) (1978)- RuBisCo protein simulation- ATP synthese Protein Simulation (1998)

Beberapa perangkat lunak (aplikasi) yang biasa digunakan pada kajian komputasi yaitu NAMD (Not Just Another Molecular Dynamic), Autodoc Vinnol, PyMol, ArgusLab, VMD, MOE, dan lain-lain.

Dalam kajian komputasi, perlu pengetahuan yang lebih mendalam terhadap berbagai bidang ilmu seperti:- Pengetahuan tentang kimia fisik, diantaranya termodinamika.- Pengetahuan tentang struktur protein.- Pengetahuan tentang mekanika, konsep potensial dan energi kinetik.