Tugas 2 FA
Transcript of Tugas 2 FA
7/23/2019 Tugas 2 FA
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-fa 1/6
Home Work 2 Analisa Kerusakan (Failure Analysis)Program Pascasarjana Teknik Metalurgi dan Material
Dedi Hermawan
(2012/1206311193)
1. Sebutkan faktor-faktor Penyebab Kerusakan. Jelaskan Salah Satu penyebab
(faktor) dari kerusakan material tersebut.
Beberapa penyebab kerusakan yang umum terjadi pada suatu material terdapat
pada tabel 1. berikut :
Tabel 1. Penyebab Kerusakan Pada Material Teknik
No. Jenis Penyebab Contoh
1 Salah desain Kesalahan pada dimensi suatu komponen pada desain
awal yang mengakibatkan tidak cocoknya antara
komponen yang satu dan lainnya yang dapat
mengakibatkan terjadinya gesekan atau lainnya.
2 Salah memilih material Kesalahan pemilihan material sehingga material
komponen memiliki sifat-sifat yang lebih rendah
dibandingkan kondisi lingkungan sebenarnya. Contohnya
adalah penggunaan polimer sebagai material yang dekat
sumber panas. Hal ini seharusnya tidak dilakukan karena
polimer memiliki sifat tidak tahan pada suhu tinggi.
3 Ketidaksempurnaan material Terdapatnya cacat bawaan pada material awal yang
mengakibatkan material memiliki sifat-sifat berbeda dari
yang direncanakan. Contohnya adalah terdapatnya
porositas pada material hasil pengecoran.
4 Salah dalam proses pembuatan Kesalahan parameter proses pembuatan material atau
komponen sehingga material yang dihasilkan memiliki
sifat-sifat berbeda dari yang direncanakan. Misal
kesalahan parameter proses suhu atau tekanan pada PIM
5 Salah dalam penyatuan
(assembly )
Salah dalam penyatuan (assembly) dapat disebabkan oleh
beberapa hal seperti oleh operator error , improper rivet ,
inaccurate dan incomplete. Contohnya adalah kesalahan
manusia dalam menyatukan dua komponen yang kurang
pas sehingga dapat mengakibatkan terjadinya failure.
7/23/2019 Tugas 2 FA
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-fa 2/6
6 Kondisi operasi tidak sesuai Terjadinya pengoperasian suatu komponen yang melebihi
spesifikasi atau batasan pengoperasian. Hal ini dapat
berupa suhu operasi, tekanan operasi, kecepatan operasi
dan lainnya.
7 Salah Perawatan Perawatan yang tidak sesuai jadwal akan mengakibatkan
umur pakai dan sifat komponen berkurang. Contohnya
adalah pelumasan atau pembersihan komponen yang
tidak sesuai jadwal.
2. Haruskah seluruh tahapan dalam FA dilakukan! Jelaskan secara singkat!
Langkah-langkah dalam melakukan Failure Analysis secara umum adalah :
1.
Mengumpulkan historical data dan memilih sampel2. Pengamatan visual dan mencatatnya
3. Pengujian tak merusak
4. Pengujian mekanik
5. Seleksi, identifikasi, melindungi dan membersihkan spesimen
6. Pengamatan makroskop dan analisa (fracture surface, secondary crack dan
fenomena permukaan lainnya)
7.
Seleksi dan preparasi sampel metalografi
8. Pengamatan mikroskopik
9. Determinasi (menetapkan) mekanisme perpatahan
10. Analisa kimia
11. Analisa mekanika perpatahan (fracture mechanic)
12. Pengujian khusus untuk mensimulasi kondisi kerja
13. Analisa terhadap seluruh data (bukti), solusi dan pembuatan laporan (report)
serta rekomendasi
Ketigabelas langkah failure analysis tersebut diatas bukan merupakan suatu
kesatuan yang harus dilakukan seluruhnya. Apabila suatu tahapan telah dapat
mewakili atau merepresentasikan tahapan lainnya maka tahapan lainnya tidak perlu
dilakukan. Selain itu, sebaiknya tahapan yang dilakukan hanyalah tahapan yang
terkait dengan kasus atau kegagalan yang dihadapi. Hal ini dilakukan untuk
7/23/2019 Tugas 2 FA
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-fa 3/6
mengurangi adanya tahapan yang tidak penting yang hanya akan menghabiskan
waktu dan biaya tanpa terkait atau mendukung analisis yang dilakukan.
Contohnya adalah apabila data awal (data pemasok telah lengkap seperti komposisi
awal, perlakuan kerja, sifat mekanik dan lainnya) maka tidak perlu dilakukan analisa
kimia sampel ataupun membuat sampel yang sejenis.
3. Apa yang dimaksud dengan “FRAKTOGRAFI” dan sebutkan tools untuk fraktografi
tersebut.
Fractografi adalah suatu metode untuk memperkirakan penyebab terjadinya
patahan pada suatu material. Hal ini dapat dilakukan karena pada dasarnya suatu
patahan memberikan suatu ciri khusus pada permukaan patahan material tersebut.
Dari permukaan patahan tersebut dapat diperkirakan data-data sejarah
pembebanan, pengaruh lingkungan dan kualitas bahan/material. Dari permukaan
tersebut dapat dibedakan apakah material memiliki sifat ulet atau getas ataukah
mengalami perlakuan seperti fatigue.
Tools atau peralatan untuk fraktografi yang dapat digunakan adalah mikroskop optik,
SEM dan TEM. Dengan fraktografi ini, maka dapat diketahui informasi tentang
bagaimana komponen tersebut patah dan bagaimana lingkungan berpengaruh pada
komponen tersebut.
Contoh permukaan patahan beserta gambar SEM untuk setiap penyebab kegagalan
dapat dilihat pada tabel 2 berikut.
Tabel 2. Penyebab Kegagalan Dan Gambar Permukaan Patahan
No. Jenis Penyebab Contoh Permukaan Patahan
1 Patah Ulet
7/23/2019 Tugas 2 FA
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-fa 4/6
2 Patah Getas
3 Patah karena Fatigue
4. Sebutkan jenis data awal apa saja yang dibutuhkan dalam FA (historical
background)!
Dalam melakukan failure analisys, data awal memberikan peranan yang sangat
penting dalam analisis ini.
Yang termasuk dalam data awal ini adalah :
1. Data manufaktur
Data ini mencakup data-data yang berasal dari pemasok atau pembuatkomponen atau material seperti spesifikasi, gambar dan aspek-aspek disain
dari komponen.
2. Data proses
Data proses adalah data-data terkait proses yang dilakukan atau diberikan
pada suatu material atau komponen. Data yang termasuk adalah seperti
stretching, forming, machining, grinding, polishing, heat treatment, welding,
chemical processing (cleaning, electroplating, coating, dll).
7/23/2019 Tugas 2 FA
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-fa 5/6
3. Sejarah pemakaian
Sejarah pemakaian memaparkan situasi atau kondisi perlakuakn yang
diterima oleh material sebelum terjadi kegagalan. Hal ini sangat penting
karena akan memberikan masukan berharga pada analisis yang akan
dilakukan kemudian.
5. Bandingkan antara hasil pengamatan fraktografi dengan menggunakan mikroskop
optik, SEM dan TEM.
Secara umum alat yang digunakan untuk fraktografi terdpat pada gambar 1 , berikut
meskipun yang biasa digunakan sekarang ini adalah SEM. Perbedaan utama dari
berbagai jenis alat fraktografi terdapat pada pembesaran image yang pada akhirnya
bergantung pada tujuan analisis yang akan dilakukan.
Contoh hasil pengamatan fraktografi dengan menggunakan mikroskop optik, SEM
dan TEM terdapat pada gambar-gambar berikut (S. P. Lynch+* and S. Moutsos, A
BRIEF HISTORY OF FRACTOGRAPHY; *Monash University, Clayton Vic. 3168 Australia,
+ DSTO, Fishermans Bend, Vic. 3207 Australia). Dari berbagai gambar tersebut dapat
dilihat bahwa tingkat pembesaran yang paling tinggi adalah dengan menggunakan
TEM, kemudian SEM dan yang paling rendah adalah Mikroskop Optik.
7/23/2019 Tugas 2 FA
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-fa 6/6