Tugas 1 Resume Mpti - AGINTA GENIUSA

download Tugas 1 Resume Mpti - AGINTA GENIUSA

of 29

description

Proyek bukanlah kegiatan rutin atau terus-menerus.

Transcript of Tugas 1 Resume Mpti - AGINTA GENIUSA

2012ITS -SURABAY AAGINTA GENIUSA

[Resume Proyek TI dan Non-TI]MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI

1 |A g i n t a G e n i u s a

TUGAS 1 MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI [MPTI]

Nama: NRP : Kelas :

Aginta Geniusa 5210105014 B

Proyek bukanlah kegiatan rutin atau terus-menerus. Ini berarti bahwaproyek itu unik, bersifat sementara dan sering dilaksanakan untuk memenuhi tujuan strategis organisasi. Proyek adalah serangkaian tugas yang akan mengarah pada penciptaan atau penyelesaian inisiatif baru, produk, atau kegiatan dengan tanggal berakhir yang tertentu. Proyek terdiri dalam berbagai ukuran. Sebuah proyek dapat terdiri dari kurang atau lebih 100 tugas; Satu proyek dapat dilaksanakan oleh satu sumber daya; sedangkan lainnya > 1000. Satu proyek butuh waktu dua bulan untuk selesai; yang lain dapat berlangsung lebih dari 10 tahun. Mungkin ada proyek-proyek di dalam proyek, dihubungkan bersama-sama dengan proyek induk yang mengkonsolidasikan mereka semua. Proyek tersebut bagaimanapun, adalah unik dan sifatnya sementara, dan semua memiliki hasil yang spesifik dan tentunya punya tanggal berakhir (deadline).

2 |A g i n t a G e n i u s a

Ciri-ciri proyek : a. Sasaran/ target jelas ; b. Sasaran diarahkan pada suatu perubahan atau pembaharuan atau pembangunan; c. Sasaran terjadi hanya satu kali; d. Adanya batasan waktu awal dan akhir pelaksanaan proyek ; e. Bersifat interdisipliner; f. Penentuan tanggung jawab yang dibatasi untuk merealisasikan proyek; g. Adanya batasan tenaga kerja dan sumber daya yang tersedia; h. Adanya anggaran dan batasan terhadap biaya; i. Pertanggungjawaban yang dibatasi untuk merealisasikan proyek; Karakteristik Proyek : Temporary Produk, jasa atau hasil yang unik Berkembang secara bertahap (start finish) Membutuhkan sumberdaya Harus memiliki customer/client utama atau sponsor Penuh dengan ketidakpastian Membutuhkan koordinasi dan tim

Manajemen proyek Manajemen proyek adalah aplikasi pengetahuan, keahlian, perlatan dan teknik terhadap aktivitas proyek supaya dapat mencapai tujuan proyek (PMI*, Project Management Body of Knowledge (PMBOK Guide), 2000, p.6) Manajer proyek, sebagai pemimpin tim proyek, bertanggung jawab atas upaya ini dan hasil akhirnya. Manajer proyek menggunakan pengetahuan, keterampilan, peralatan, dan metodologi untuk: 1. Mengidentifikasi tujuan, obyektif, kebutuhan dan batasan-batasan proyek 2. Mengoordinasikan kebutuhan dan harapan yang berbeda dari pemegang saham proyek, termasuk anggota tim, manajer sumber daya, manajemen senior, pelanggan, dan sponsor.3 |A g i n t a G e n i u s a

3. Merencanakan, melaksanakan dan memantau tugas, fase dan kiriman dari proyek berdasarkan pada tujuan dan obyektifitas proyek. 4. Menutup proyek ketika selesai dan menangkap pengetahuan yang diperoleh. Faktor faktor yang dapat mendukung keberhasilan proyek adalah : Dukungan eksekutif. Keterlibatan user. Pengalaman manajer proyek. Tujuan bisnis yang jelas. Scope yang kecil. Perangkat lunak standar. Firm basic requirements. Metodologi formal. Estimasi yang terandalkan. milestones, perencanaan yang tepat, staf yang kompeten dan rasa kepemilikan. KERANGKA MANAJEMEN PROYEK Rangkaian proses manajemen Proyek yang merupakan gambaran umum mengenai bagaimana proses pengelolaan proyek tersebut dilaksanakan dan saling berkaitan. Aspek pengetahuan manajemen proyek, membahas mengenai Sembilan aspek pengetahuan mendasar yang harus diketahui oleh semua pihak yang berkepentingan dalam melaksanakan sebuah proyek. Kesembilan aspek utama tersebut, yakni : Manajemen Integrasi Proyek (Project Integration Management); Manajemen ruang lingkup proyek (Project Scope Management); Manajemen Waktu Proyek (Project Time Management); Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Management); Manajemen Kualitas Proyek (Project Quality Management); Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek (Project Human Resource Management); 7. Manajemen Komunikasi Proyek (Project Management Communication); 8. Manajemen Resiko Proyek ( Project Risk Management); 9. Manajemen Pengadaan Proyek ( Project Procurement Management);1. 2. 3. 4. 5. 6.

4 |A g i n t a G e n i u s a

Meskipun proyek berubah-ubah menurut ukuran, ruang lingkup, durasi waktu, dan keunikan, beberapa proyek mengacu pada tiga karakteristik siklus hidup: 1. Tingginya risiko dan ketidak pastian saat memulai proyek tersebut. 2. Tingginya kemampuan dari pemegang saham atau sumber daya untuk mempengaruhi keperluan produk dan biaya proyek saat memulai proyek tersebut. 3. Rendahnya biaya dan mutu yang disusun saat memulai proyek dan tingginya biaya akhir proyek ke depan, dan mereka menurun dengan cepat sebelum proyek tersebut berakhir. Manajemen Proyek itu sendiri memiliki beberapa keuntungan, seperti : Kontrol yang baik di bidang keuangan, fisik, dan sumber daya manusia Meningkatkan relasi dengan costumer Waktu pengembangan yang lebih singkat5 |A g i n t a G e n i u s a

Biaya yang relatif rendah Kualitasnya lebih tinggi dan dapat dipercaya Keuntungan akan menjadi lebih besar Meningkatkan produktifitas Koordinasi yang lebih baik Moral pekerjanya akan menjadi lebih baik

Adapun kendala dalam manajemen proyek tersebut adalah : 1. Ruang Lingkup Proyek ( Scope goals ) Mendefinisikan apa yang termasuk dalam pekerjaan proyek, produk atau servis atau hasil yang diinginkan sponsor proyek. 2. Waktu ( Time goals ) Mendefinisikan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek. 3. Biaya ( Cost goals ) Project Charter Pada tahap awal terbentuknya proyek, kita memerlukan apa yang dikenal sebagai project charter. Ini adalah suatu landasan serta definisi formal bagi sebuah proyek. Project charter berisi elemen-elemen yang unik yang hanya berlaku dalam sebuah proyek. Adapun elemen-elemen itu adalah: o o o o o o o o o Nama proyek resmi; Sponsor buat proyek dan kontak informasi; Manager proyek dan kontak informasi; Goal (tujuan) proyek; Penjelasan asal-muasal proyek; Hasil akhir Deliverables dari fase-fase dalam proyek; Strategi global dalam pelaksanaan proyek; Perhitungan waktu kasar; Sarana dan prasarana serta sumberdaya proyek, biaya (kasar), staff, vendors / stakeholders. Guna project charter Project charter ini berguna untuk:

6 |A g i n t a G e n i u s a

Pendefinisian awal proyek secara jelas; Mengenali atribut-atribut suatu proyek; Identifikasi autoritas suatu proyek (sponsor, manajer, anggota utama tim kerja); Peran kerja orang-orang utama yang terlibat dan kontak informasinya; Pondasi yang menopang jalannya proyek (batasan awal dari visi dan misi proyek).

7 |A g i n t a G e n i u s a

Project Sumberdaya Tim (tujuan) Goal muasal Manajerof Sponsor responsibility (manajer) Definisi Charter Asalpekerja Sense Sense of teamwork (tim kerja) Sense of ownership (sponsor)

8 |A g i n t a G e n i u s a

Sebuah proyek charter akan menumbuhkan: Sense of responsibility/tanggung jawab (manajer) Sense of teamwork/kerja sama (tim kerja) Sense of ownership/kepemikikan (sponsor) Setelah project charter terbentuk, akan dilanjutkan dengan feasibility plan dan riset terhadap proyek. Melalui riset ini akan diestimasikan apakah sebuah proyek dapat dijalanankan sesuai pendanaan dan waktu yang ditetapkan. Siklus hidup proyek (Project life cycles) Siklus hidup proyek menggambarkan fase-fase global dalam sebuah proyek. Siklus hidup proyek digunakan untuk: Menentukan awal dan akhir dari sebuah proyek. Menentukan kapan studi kelayakan dilakukan. Menentukan tindakan-tindakan transisi. Menentukan pekerjaan teknis apa yang harus dilakukan pada setiap fasenya. Contoh gambaran siklus hidup proyek:

9 |A g i n t a G e n i u s a

Pada siklus ini proyek terbagi atas empat fase utama (bandingkan juga dengan aktivitas-aktivitas proyek pada bab 1), yaitu: Defining (genesis dan pendefinisian proyek); Planning (perencanaan proyek); Executing (pengimplementasian proyek); Delivering (penyerahan hasil proyek kepada yang berhak).

Pengertian IT, kerja operasional dan proyek, serta proyek IT Teknologi Informasi (Information Techology) adalah: suatu teknologi (cara, metode, konsep, teknik) yang berhubungan erat dengan pengolahan data menjadi informasi dan proses penyaluran data/informasi tersebut dalam batas-batas ruang dan waktu. Contoh produk-produk IT: modem, router, oracle, SAP, printer, multimedia, situs internet, e-business, cabling system, satelit, dsb. Kerja secara operasional adalah: Pekerjaan rutin secara terus-menerus di suatu lingkungan kerja. Contoh kerja operasional: surat-menyurat dan laporan kantor Proyek adalah:

Usaha pada satu waktu tertentu yang kompleks, non-rutin, melibatkan SDM yang memiliki dedikasi untuk terlibat dan dibatasi oleh waktu, anggaran, sumber daya dan spesifikasi-spesifikasi yang didesain sesuai kebutuhan konsumen (unik). Contoh proyek:

10 |A g i n t a G e n i u s a

Pembangunan gedung, pengembangan produk, pendirian usaha,

setup network computer, renovasi rumah, pelaksanaan pesta pernikahan. Dalam dunia IT: Pengembangan perangkat lunak administrasi nilai mahasiswa, upgrade network perusahaan . Persamaan antara dua kegiatan ini adalah: i. dilakukan oleh SDM; ii.dibatasi oleh (pra)sarana/sumberdaya; iii.direncanakan; iv.dilaksanakan; dan v.terkontrol. Proyek IT: suatu proyek yang membutuhkan sumberdaya dan/ataupun produk teknologi informasi dalam penyelesaiannya. Karakteristik Proyek IT Secara khusus dalam proyek-proyek IT, seorang manajer proyek IT harus mampu melihat tingkat kesulitan dan kompleksitas proyek IT yang memerlukan perlakuan khusus, yaitu: Invisibility Bentuk fisik dari proyek-proyek IT terkadang tidak terlihat, sehingga sulit untuk dilihat kemajuannya. Complexity Setiap sumberdaya dan pendanaan yang dikonsumsi dalam sebuah produk IT melibatkan kompleksitas yang lebih tinggi dibanding proyek-proyek rekayasa lainnya. Flexibility Meskipun perubahan pada spesifikasi pada saat pengimplementasian sangat sulit untuk dilakukan, pada dasarnya proyek-proyek IT sangat fleksibel. Hal ini mengacu pada kenyataan bahwa proyek IT dan keberadaan proyek IT adalah sebagai sarana pendukung bagi komponen lain dalam suatu lingkungan kerja. Dengan demikian proyek IT dapat dikatakan memiliki derajat perubahan yang tinggi (high degree of change).Manajemen Proyek Teknologi Informasi (MPTI) : 11 |A g i n t a G e n i u s a

Adalah suatu sistem yang mempunyai : Prinsip, Kebijakan, Metode, Prosedur, Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis, Teknologi dan Ketrampilan untuk mensukseskan pengelolaan pembangunan / pembuatan program komputer, prosedur, aturan dan dokumentasi yang berkaitan serta data, dengan operasi suatu sistem komputer. serta bertalian

ESTIMASI UKURAN PERANGKAT LUNAK Beberapa unit pengukuran perangkat lunak yang paling banyak digunakan , meliputi :

Lines of Code (LOC) Function point Jumlah node pada diagram alir data (DAD) Jumlah entitas pada diagram relasi entitas (ER diagram) Jumlah kotak proses (PSPEC) atau Kontak kontrol (CSPEC) pada suatu bagan struktur Jumlah pernyataan sebaiknya versus pernyataan harus dalam spesifikasi kebijakan pemerintah Jumlah dokumentasi Jumlah obyek, atribut, dan layanan pada diagram obyek.

Komponen manajemen proyek perangkat lunak yang meliputi 34 kompetensi ini terdiri dari : Keahlian Manajemen Produk berupa teknik-teknik pengembangan produk yang terdiri dari : 1. Penaksiran proses Mendefenisikan kriteria untuk bahan tinjauan 2. Kesadaran terhadap standar proses Memahami standar proses 3. Pendefenisian produk Mengidentifikasi lingkungan pelanggan dan kebutuhan produk 4. Evaluasi alternatif proses - Mengevaluasi macam macam pendekatan 5. Pengelolaan kebutuhan Memonitor perubahan-perubahan kebutuhan 6. Pengelolaan subkontraktor-subkontraktor - Merencanakan, mengelola, dan memonitor performansi 7. Perumusan taksiran awal Menaksir kesulitan, resiko, biaya dan penjadwalan12 |A g i n t a G e n i u s a

8.

Pemilihan metode dan tool - Mendefenisikan proses-proses seleksi 9. Penyatuan proses-proses Memodifikasi proses-proses standar untuk melaksanakan proyek 10. Pelacakan kualitas produk Memonitor kualitas suatu perkembangan produk 11. Pemahaman aktifitas-aktifitas pengembangan Mempelajari siklus pengembangan perangkat lunak Keahlian Manajemen Proses 12. Pembuatan suatu work breakdown structure Membuat WBS untuk sebuah proyek 13. Pendokumentasian rencana-rencana Mengidentifikasi komponenkomponen kunci 14. Pengestimasian biaya Mengestimasi biaya untuk menyelesaikan proyek 15. Pengestimasian usaha Mengestimasi usaha yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek 16. Pengelolaan resiko Mengidentifikasi pengaruh resiko dan menentukan penanganannya 17. Pemonitoran pengembangan - Memonitor produksi perangkat lunak 18. Penjadwalan Membuat suatu jadwal dan milestone 19. Pemilihan metrics - Memilih dan menggunakan pendekatan matrik 20. Pemilihan tool manajemen proyek Pengetahuan bagaimana memilih tool manajemen proyek 21. Pelacakan proses Memonitor kelengkapan tim proyek 22. Pelacakan progres proyek Memonitor progres menggunakan matrik Keahlian Manajemen Orang 23. Penilaian performansi Mengevalusi tim untuk meningkatkan performansi 24. Penanganan kekayaan intelektual Memahami pengaruh isu-isu kritis 25. Pengkondisian rapat efektif Merencanakan dan menjalankan rapat bermutu 26. Interaksi dan komunikasi Kemampuan bertransaksi dengan pengembang, manajemen atas dan tim lainnya 27. Kepemimpinan Pelatihan tim proyek untuk mengoptimalkan hasil 28. Manajemen perubahan Menjadi agen perubahan yang efektif13 |A g i n t a G e n i u s a

29. Bernegosiasi dengan sukses - Menghindari konflik dan bernegosiasi dengan sukses 30. Perencanaan karir Melakukan strukturisasi dan bimbingan karir 31. Presentasi secara efektif Menggunakan keahlian menulis dan berbicara secara efektif 32. Perekrutan Merekrut dan mewawancarai anggota tim dengan sukses 33. Pemilihan suatu tim Memilih tim yang berkompetensi tinggi 34. pengembangan tim Membentuk, membimbing dan memelihara suatu tim yang efektif

PERBEDAAN PROYEK TI dan NON TI

proyek TI :

Bersifat intangible Melibatkan resource yang mempuyai latar belakang skill, kemampuan yang relatif lebih bervariasi Resiko Requirement Up to Date Teknologi cepat berubah Mengikuti proses bisnis dimana proyek tersebut dibuat Ukuran kualitas lebih sulit

TABEL PERBEDAAN PROYEK TI dan NON TIKomponen ProyekProyek Struktur Proyek Cakupan Kontrol Perubahan

Proyek Non-ITTidak terintegrasi dengan kebanyakan fungsi bisnis seringkali berdiri sendiri terdefinisi dengan baik terdefinisi dengan baik

Proyek ITBiasanya terkait dengan bisnis proses dan sistem organisasi memiliki multi project dengan perbedaan fungsi sedikit terdefinisi dalam subjek dan perubahannya proses perubahan dapat didefinisikan tetapi lebih sulit untuk ditelusuri

14 |A g i n t a G e n i u s a

Stakeholder Staffing/Sumber Daya Staffing

Sedikit dan mudah didata Sering dalam jangka waktu penuh (tergantung struktur organisasi SDM terbaik dalam jumlah kecil, dominannya memiliki kemampuan rata-rata Terbagi di Organisasi atau ditetapkan sebagai unit sendiri Mudah diidentifikasikan, managemen buruk tetapi memiliki dampak yang kecil Dari kondisi buruk sampai dengan baik dan terbuka Dari kondisi buruk sampai dengan baik dan terbuka Baik

sulit untuk diidentifikasikan biasanya part-time, didasarkan kepada kemampuan atau skill yang terprogress SDM terbaik yang dimiliki dan kebanyakan terspesialisasi Teralokasikan pada s[esialisasi sulit untuk diidentifikasikan, manajemenyang buruk dengan cakupan proyek besar dan dengan resiko akibat yang besar seluruhnya baik tetapi buruk dalam implementasi Buruk Buruk

Skala Proyek Resiko

Dokumentasi dalam Metrix Pembelajaran Kondisi Estimasi Biaya dan Penjadwalan

Area Keahlian Management Project

15 |A g i n t a G e n i u s a

MANAJEMEN Produk1. Penaksiran proses 2. Kesadaran terhadap standar proses 3.Pendefenisian produk 4. Evaluasi alternatif proses 5. Pengelolaan

PROYEKProyek12. Building a work breakdown structure 13. Documenting plans 14. Estimating cost 15. Estimating effort

PERANGKAT LUNAKOrang23. Appraising performance

16 |A g i n t a G e n i u s a

24. Handling intellectual property 25. Holding effective meetings

Hubungan antara manajemen proses, produk dan orang dalam suatu manajemen perangkat lunak

17 |A g i n t a G e n i u s a

Manajemen yg& Jaminan Metode, review Umpan balik Pengarahan Pekerjaan Laporan Kualitas Produk utk Pengelolaan Permintaan kebutuha Data perenc. lalu Basis histori proyek Pengembanga produk orang proses selesai prosedur, penelusuran telah diperiksa standar perubahan data n Perangkat & alat proyek Lunak

18 |A g i n t a G e n i u s a

Pengelolaan tim & individu

IEEE 1074 menyediakan sebanyak 17 proses dan 65 aktivitas yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan pekerjaan rekayasa perangkat lunak dan diatur tahap-tahap pelaksananaannya Aktivitas pengembangan meliputi analisa, desain tingkat tinggi, desain tingkat rendah, pengkodean, pengujian, dan task lain tahap siklus hidup. Aktivitas yang terjadi dalam manajerial meliputi perencanaan proyek,

pelacakan ( tracking ), pengendalian, analisis risiko, dan seterusnya. Pendukung aktivitas meliputi dokumentasi deliverables seperti user manual, petunjuk pengoperasian, komunikasi jaringan, dan seterusnya.

19 |A g i n t a G e n i u s a

Tabel IEEE 1074 Aktivitas dan Proses Siklus Hidup Produk Pengembangan Perangkat Lunak Tahap Pengembangan Perencanaan Model Siklus Hidup Perangkat Lunak 1 Proses Siklus Hidup Pemetaan Model Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak (SLCM) ke kebutuhan proyek Inisiasi proyek 1 2 Aktivitas Identifikasi kandidat SLCM Memilih model proyek

Manajemen Proyek

2

3 4 5 6

Memetakan aktivitas ke SLCM Alokasi sumberdaya proyek Menetapkan lingkungan proyek Merencanakan manajemen proyek

3

Kendali dan monitoring proyek

7 8 9 10 11

Analisa resiko Membentuk rencana kontigensi Mengelola proyek Mempertahankan arsip Implementasi metode pelaporan masalah

4

Manajemen kualitas perangkat lunak

12

Merencanakan manajemen kualitas perangkat lunak Mendefenisikan matriks Mengelola kualitas perangkat lunak Identifikasi kebutuhan

13 14

20 |A g i n t a G e n i u s a

15

peningkatan kualitas

Tabel lanjutan IEEE 1074 Aktivitas dan Proses Siklus Hidup Produk Pengembangan Perangkat Lunak

Tahap Pengembangan Pra Pengembangan 5

Proses Siklus Hidup Eksplorasi konsep 16

Aktivitas Identifikasi ide atau kebutuhan Merumuskan pendekatan potensial Melakukan studi kelayakan merencanakan transisi sistem ( jika bisa diterapkan) menyeleksi dan melengkapi ide atau kebutuhan

17

18 19

20

6

Alokasi sistem

21 22

Menganalisa fungsi Pengembangan arsitektur sistem Dekomposisi kebutuhan sistem

23

Pengembangan

7

Kebutuhan

24

Mendefenisikan dan mengembangkan kebutuhan perangkat lunak

21 |A g i n t a G e n i u s a

25

Mendefenisikan kebutuhan antar muka (interface) Prioritas dan integrasi kebutuhan perangkat lunak

26

8

Desain

27 28

Membuat desain arsitektural Desain database (jika bisa diterapkan)

29 30

Desain antar muka (interface) Memilih atau mengembangkan algoritma (jika bisa diterapkan) Membuat desain detil

31

9

Implementasi

32 33 34 35

Membuat data tes Membuat kode sumber Menghasilkan kode obyek Membuat dokumentasi operasi

36 37

Merencanakan integrasi Melaksanakan integrasi

Paska pengembangan

1 0

Instalasi

38 39

Merencanakan instalasi Mendistribusikan perangkat lunak Menginstal perangkat

22 |A g i n t a G e n i u s a

40 41

lunak Penerimaan perangkat lunak dalam lingkungan operasional

Tabel IEEE 1074 Aktivitas dan Pengembangan Perangkat Lunak

Proses

Siklus

Hidup

Produk

Tahap Pengembangan 1 1

Proses Siklus Hidup Operasi dan Dukungan 42 43

Aktivitas Mengoperasikan sistem Menyediakan konsultan dan asisten teknis Memelihara log permintaan

44

1 2

Pemeliharaan

45

Menerapkan ulang siklus hidup perangkat lunak

1 3

Karantina

46 47 48

Memberitahukan pemakai Melakukan operasi paralel Karantina sistem

1 4 23 |A g i n t a G e n i u s a

Verifikasi dan validasi

49

Merencanakan verifikasi dan validasi

50

Melaksanakan verifikasi dan validasi task Mengumpulkan dan menganalisa data matriks Rencana pengujian

51

52 53

Mengembangkan kebutuhan tes Melaksanakan tes

54

1 5

Manajemen Konfigurasi Perangkat Lunak

55

Merencanakan manajemen konfigurasi Mengembangkan identifikasi konfigurasi Membentuk kendali konfigurasi Menghitung status

56

57

58

1 6

Dokumentasi

59

Merencanakan dokumentasi Membuat dokumentasi Mencetak dan mendistribusikan dokumentasi

60 61

1 7

Pelatihan

62

Merencanakan program pelatihan Mengembangkan

24 |A g i n t a G e n i u s a

63

materi pelatihan Pengesahan program pelatihan Melaksanakan program pelatihan

64

65

PEMODELAN PROSES PERANGKAT LUNAKMODEL PROSES LEVEL U (UNIVERSAL) Model waterfall sudah diketahui dengan baik dan sudah

digunakan secara luas Menggambarkan langkah dasar proses Melengkapi petunjuk umum untuk semua peran dan tahapan Berorientasi pada tugas (jadi bukan berorientasi pada entity)

MODEL PROSES LEVEL W (WARLDLY)

Urutan petunjuk untuk penugasan kerja Tentukan prerequisit tugas dan hasil Untuk setiap tugas, model pross W menentukan antisipasi hasil, yang berhubungan dengan pengukuran dan titik pengecekan Secara operasional, model proses W seperti prosedur, kapan

menspesifikasikan dikerjakan

siapa

yang

mengerjakan

dan

Model proses W membuat referensi untuk model proses A

25 |A g i n t a G e n i u s a

MODEL PROSES LEVEL A (ATOMIC) Deskripsi detil dari aktivitas proses yang spesifik Kebutuhan untuk mencoba mengotomatisasikan aktivitas proses atau prosedur metoda yang standar Pedoman pelaksanaan tugas Abstraksi proses dalam model proses level atas tergantung pada : metoda, tools atau teknik

ARSITEKTUR PROSES PERANGKAT LUNAKLevel U Kebijakan : Memantapkan kerangka kerja level atas dan mengatur prinsip-prinsip untuk memandu perilaku organisasi secara keseluruhan Memantapkan pedoman untuk berurusan dengan keadaan yang tidak diperkirakan dimana tidak ada contoh sebelumnya Persetujuan pengertian secara global

26 |A g i n t a G e n i u s a

Standar, prosedurmetoda, kebijakan Model teknik, tools Proses U Proses A W

27 |A g i n t a G e n i u s a

Gambar Arsitektur proses perangkat lunak

Level W Prosedur :

Pemantapan untuk mengimplementasikan kebijakan Mengacu pada standar, metoda, teknik atau tools yang tersedia. Misalnya , review dari QA(Quality Assurance) menspesifikasikan dan bagaimana mengatasi isu yang timbul (dalam pengembangan perangkat lunak)

Pedoman kerja harian

Level A Standar : Tentukan secara pasti bagaimana tugas dilaksanakan Pelayanan dasar untuk mengarahkan dan mengendalikan pekerjaan. Misalnya, standar pemeriksaan kode program akan menspesifikasikan kode apa yang di review, kapan metoda digunakan, laporan apa yang harus dihasilkan dan batas performansi apa yang masih dapat diterima28 |A g i n t a G e n i u s a

Pembangun kegiatannya,

menggunakan SQA rincian akan

standar

sebagai kegiatan pelatihan

pedoman dan dan hasil

untuk kerja

mereview untuk

dibandingkan standar Melengkapi penugasan kegiatan mekanisme

KONTRAK PERANGKAT LUNAK Kita juga dapat memandang kontrak perangkat lunak sebagai bentuk kepercayaan. Pada bagian ini dituntutlah suatu kepercayaan yang kuat antara StakeHolder, Developer, dan Vendor melakukan hal berikut: 1. Memulai dengan suatu statemen yang sangat tegas terhadap apa yang mereka inginkan. 2. Meminta standard baku dan dokumentasi terperinci dari tiap langkah proses. sebelum melakukan inisiasi 4. Menuntut komitmen perusahaan . 3. Meminta agar masing-masing langkah itu diselesaikan dan disetujui dahulu pada kondisi-kondisi seperti ini, mereka mungkin akan

29 |A g i n t a G e n i u s a