Tugas 1 estimasi cadangan

5
Tugas 1 - UU PerMen ESDM PP Permodelan dan Estimasi Cadangan Nama : Servasius Tri Angga Kurniawan N.I.M : 710013048 Tugas : Permodelan dan Estimasi Cadangan Carilah undang-undang, peraturan menteri ESDM, atau peraturan pemerintah yang berkaitan dengan Permodelan Dan Estimasi Cadangan! Tuliskan bab keberapa? Pasal keberapa? Ayat keberapa? Dan penjelasan menurut anda! 1. Undang-undang (UU) No. 4 Tahun 2009, BAB I, pasal 1, ayat 8, dijelaskan dalam ayat tersebut bahwa Izin Usaha Pertambangan ( IUP) Eksplorasi adalah izin usaha yang diberikan untuk melakukan tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, dan studi kelayakan. Permodelan dan Estimasi Cadangan sendiri berada dalam tahapan studi kelayakan. Pendapat saya : UU ini memang harus ada agar pihak perusahaan tambang tersebut dapat melakukan kegiatan eksplorasi dimana kegiatan tersebut menghasilkan data akurat apakah daerah yang dieksplorasi tersebut layak ditambang atau tidak dengan dilihat dari segi ekonomi, teknik, lingkungan, dan hukum. 2. Undang-undang (UU) No. 4 Tahun 2009, BAB I, pasal 1, ayat 16, pada tahapan studi kelayakan akan dilakukan usaha pertambangan untuk mendapatkan informasi seluruh aspek yang digunakan untuk menentukan apakah akan bernilai ekonomis jika dilakukan penambangan, juga faktor teknis

description

tentang UU, permen dan perpu yang berkaitan dengan pemodelan dan estimasi cadangan.

Transcript of Tugas 1 estimasi cadangan

Page 1: Tugas 1 estimasi cadangan

Tugas 1 - UU PerMen ESDM PP Permodelan dan Estimasi Cadangan

Nama                   :         Servasius Tri Angga KurniawanN.I.M                   :         710013048Tugas                   :         Permodelan dan Estimasi Cadangan

Carilah undang-undang, peraturan menteri ESDM, atau peraturan pemerintah yang berkaitan dengan Permodelan Dan Estimasi Cadangan! Tuliskan bab keberapa? Pasal keberapa? Ayat keberapa? Dan penjelasan menurut anda!

1.       Undang-undang (UU) No. 4 Tahun 2009, BAB I, pasal 1, ayat 8, dijelaskan dalam ayat tersebut bahwa Izin Usaha Pertambangan ( IUP) Eksplorasi adalah izin usaha yang diberikan untuk melakukan tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, dan studi kelayakan. Permodelan dan Estimasi Cadangan sendiri berada dalam tahapan studi kelayakan.

Pendapat saya : UU ini memang harus ada agar pihak perusahaan tambang tersebut dapat melakukan kegiatan eksplorasi dimana kegiatan tersebut menghasilkan data akurat apakah daerah yang dieksplorasi tersebut layak ditambang atau tidak dengan dilihat dari segi ekonomi, teknik, lingkungan, dan hukum.

2.       Undang-undang (UU) No. 4 Tahun 2009, BAB I, pasal 1, ayat 16, pada

tahapan studi kelayakan akan dilakukan usaha pertambangan untuk mendapatkan informasi seluruh aspek yang digunakan untuk menentukan apakah akan bernilai ekonomis jika dilakukan penambangan, juga faktor teknis pelaksanaan, lingkungan dan kegiatan pasca pertambangan.

Pendapat saya : Saya setuju dengan adanya UU tersebut karena dalam UU ini ditekankan kelayakan suatu usaha pertambangan sebelum dilakukan penambangan. Data yang didapat dari lapangan, kita bisa menyimpulkannya apakah layak ditambang dengan pertimbangan faktor-faktor yang diatas, jika tidak maka data tersebut akan diarsipkan.

3.       Undang-undang (UU) No. 4 Tahun 2009, BAB 6, pasal 34, ayat 1 dan 2 menjelaskan bahwa terdapat pengelompokkan usaha pertambangan dan penggolongan pertambangan mineral. Penggolongan mineral sendiri dibedakan atas mineral logam dan mineral bukan logam.

Pendapat saya :

Page 2: Tugas 1 estimasi cadangan

4.       Undang-undang (UU) No. 4 Tahun 2009, BAB 13, pasal 105, ayat 3 menjelaskan bahwa mineral atau batubara yang tergali dan dijual akan dikenakan iuran produksi yang harus dibayarkan kepada pemerintah. Jika pemilik IUP produksi telah melakukan penambangan mineral atau batubara hingga telah sampai pada proses penjualan, maka pemegang IUP produksi tersebut wajib membayarkan iuran produksi hasil penjualan hasil tambang kepada pemerintah.

Pendapat saya : Saya setuju dengan UU tersebut bahwa pengusaha tambang wajib membayar iuaran produksi hasil penjualan hasil tambang kepada pemerintah sehingga negara juga mendapatkan pemasukan dari segi Pertambangan, tapi disini saya lebih menekankan kepada penjualan mineral dimana pengusaha tambang di Indonesia menjual hasil penambangan mineral keluar dalam kondisi mentah atau tidak jadi maupun dalam kadar yang rendah, ini sangat merugikan Indonesia dimana harga jual mineral daam kondisi tersebut sangat rendah. Oleh karena itu pemerintah harus mengeluarkan UU yang mengatur penjualan mineral keluar harus dalam kondisi sudah jadi maupun kadarnya harus sudah tinggi sebelum dijual keluar.

5.       Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor  55 tahun 2010, BAB 2, ayat 1 yang berkaitan tentang pembinaan yang dilakukan oleh menteri terhadap penyelenggaraan pengelolaan usaha pertambangan yang dilaksanakan oleh pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/ kota sesuai dengan kewenangannya. Pembinaan tersebut berupa pemberian pedoman, pemberian bimbingan, supervisi, konsultasi, pendidikan, pelatihan, perencanaan, penelitian, pengembangan, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan usaha pertarnbangan di bidang mineral dan batubara agar sesuai dengan standar pelaksanaan pengelolaan usaha pertambangan.

Pendapat saya :

6.       Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor  78 tahun 2010, BAB 2, pasal 3,  ayat 2 menjelaskan bahwa pemegang IUP operasi produksi dan IUPK operasi produksi wajib melaksanakan reklamasi dan pasca tambang seperti memenuhi prinsip perlindungan, pengelolaan lingkungan hidup, keselamatan, kesehatan kerja, konservasi mineral dan batubara.

Prinsip konservasi mineral dan batubara meliputi, penambangan yang optimum, penggunaan metode dan teknologi untuk pengolahan dan pemurnian yang efektif dan efesien, pengelolaan atau pemanfaatan cadangan

Page 3: Tugas 1 estimasi cadangan

marjinal, mineral kadar rendah dan mineral ikutan, serta kualitas batubara rendah dan pendataan sumberdaya dan pendataan cadangan mineral dan batubara yang tidak tertambang serta sisa pengolahan dan pemurnian.

Pendapat saya : Peraturan ini memang harus ada agar lingkungan pasca tambang kembali semula dan tidak merugikan masyarakat maupun lingkungan sekitar, kesehatan dan keselamatan kerja perlu ada karena dalam pekerjaan ini apapun bias terjadi karena berhubungan dengan alam dana alat berat.

7.       Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor  22 tahun 2010, BAB 2, pasal 4, ayat 1, 2 dan 3 berisikan tentang inventarisasi potensi pertambangan di kelompokkan atas pertambangan mineral dan pertambangan batubara. Pertambangan mineral dan batubara sendiri digolongkan menjadi komoditas mineral radioaktif, mineral logam, mineral bukan logam, batuan dan batubara.

Pendapat saya :

8.       Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor  27 tahun 2012, BAB 2, pasal 3, ayat 1, menjelaskan bahwa setiap usaha dan atau kegiatan yang memiliki dampak penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Kegiatan penambangan merupakan kegiatan yang akan mengubah rona permukaan bumi, sehingga dibutuhkan Amdal untuk mengelola dan memantau lingkungan hidup.

Pendapat saya : Menurut saya dalam setiap kegiatan penambangan memang harus wajib memiliki AMDAL karena kegiatan penambangan tersenbut sangat berhubungan erat dengan lingkungan sehingga membutuhkan AMDAL untuk mengelola dan memantau lingkungan hidup agar dapat dikembalikan kebentuk awalnya.