Tugas 1 Beberapa Atribut Seismic

3
Afta Hanifan Zakiyyan 12/334673/PA/14906 TUGAS PRAKTIKUM ASSD 1. Dominant Frequency Dominant Frequency atau frekuensi dominan merupakan atribut seismik yang merupakan nilai maksimum dari spectrum amplitudo pada interval waktu tertentu dan berasal dari gabungan antara Instantaneous Frequency dengan Instantaneous Bandwidth. Dominant Frequency dari gelombang seismik bervariasi antara 50-20 Hz dan semakin kedalam maka frekuensinya akan semakin berkurang. Secara matematis Dominant Frequency atau frekuensi RMS dari spectrum amplitude diperoleh dari kuadrat Instantaneous F requency ditambahkan dengan kuadrat Instantaneous Bandwodth kemudian diakarkan. √   Tujuan dicarinya Dominant Frequency yaitu untuk mencari low frequency shadow yang dapat mengindikasikan keberadaan minyak dan reservoir gas serta untuk membedakan antara channels dengan salt bodies dalam background seismik. Gambar 1. Dominant Frequency yang membedakan antara Channel dan Salt Body 2. Filter 5/10-15/20 dan Filter 15-20-25/30 Secara umum filter seismik berguna untuk menekan noise yang ter dapat pada frekuensi- frekuensi tertentu atau diluar frekuensi yang diinginkan sehingga data yang diperoleh menjadi lebih baik. Noise yang dapat diperoleh dari frekuensi rendah antara lain berasal dari ground roll, sedangkan noise frekuensi tinggi biasanya disebabkan oleh angin, air blast, statik atau petir. Salah satu cara untuk memilih band pass filter  adalah dengan cara menerapkan sekumpulan

Transcript of Tugas 1 Beberapa Atribut Seismic

8/10/2019 Tugas 1 Beberapa Atribut Seismic

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-1-beberapa-atribut-seismic 1/3

Afta Hanifan Zakiyyan

12/334673/PA/14906

TUGAS PRAKTIKUM ASSD

1. 

Dominant Frequency

Dominant Frequency atau frekuensi dominan merupakan atribut seismik yang

merupakan nilai maksimum dari spectrum amplitudo pada interval waktu tertentu dan berasal

dari gabungan antara Instantaneous Frequency dengan Instantaneous Bandwidth. Dominant

Frequency dari gelombang seismik bervariasi antara 50-20 Hz dan semakin kedalam maka

frekuensinya akan semakin berkurang.

Secara matematis Dominant Frequency atau frekuensi RMS dari spectrum amplitude

diperoleh dari kuadrat Instantaneous Frequency ditambahkan dengan kuadrat Instantaneous

Bandwodth kemudian diakarkan.

√   

Tujuan dicarinya Dominant Frequency yaitu untuk mencari low frequency shadow yang

dapat mengindikasikan keberadaan minyak dan reservoir gas serta untuk membedakan antara

channels dengan salt bodies dalam background seismik.

Gambar 1. Dominant Frequency yang membedakan antara Channel dan Salt Body

2. 

Filter 5/10-15/20 dan Filter 15-20-25/30

Secara umum filter seismik berguna untuk menekan noise yang terdapat pada frekuensi-

frekuensi tertentu atau diluar frekuensi yang diinginkan sehingga data yang diperoleh menjadi

lebih baik.

Noise yang dapat diperoleh dari frekuensi rendah antara lain berasal dari ground roll,

sedangkan noise frekuensi tinggi biasanya disebabkan oleh angin, air blast, statik atau petir.

Salah satu cara untuk memilih band pass filter  adalah dengan cara menerapkan sekumpulan

8/10/2019 Tugas 1 Beberapa Atribut Seismic

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-1-beberapa-atribut-seismic 2/3

filter dengan selang frekuensi yang sempit pada satu data seismik untuk melihat bagian dari

spektrum yang mengandung sinyal dan bagian yang didominasi oleh noise. Filter dapat berupa

koefisien diskrit dalam domain waktu atau dapat berupa wavelet fasa-nol (zero-phase) atau

fasa-minimum (minimum-phase) dalam domain kedalaman.

Filter 5/10-15/20 merupakan atribut hasil dari slice band pass filter  pada interval

frekuensi 5/10-15/20 Hz pada sebuah trace dari input seismik. Tujuan dari filter ini yaitu untukmendapatkan frekuensi yang dikehendaki (5/10-15/20 Hz) dan membuang frekuensi yang lain.

Sedangkan Filter 15-20-25/30 merupakan atribut hasil dari slice band pass filter  pada

interval frekuensi 15/20-25/30 Hz pada sebuah trace dari input seismik. Tujuan dari filter ini

yaitu untuk mendapatkan frekuensi yang dikehendaki (15/20-25/30 Hz) dan membuang

frekuensi yang lain.

3. 

Instantaneous Frequency

Instantaneous Frequency atau frekuensi sesaat merupakan sebuah atribut seismik yang

berasal dari turunan instantaneous phase dalam derajat/ms atau radian/ms sehingga

merepresentasikan besarnya perubahan fase sesaat terhadap waktu atau sebagai slope jejak

fasa yang diperoleh dari turunan pertama dari fase sesaat.

() () ()

() () 

Dimana IF merupakan Instantaneous Frequency, Imag adalah komponen imajiner, dan

u(tn) dapat diperoleh dengan menggunakan tranformasi Hilbert pada data seismik, u(tn) memiliki

komponen real dan imajiner dimana komponen realnya yaitu data seismik itu sendiri dan

quadratur-nya (fase gelombang seismik yang telah digeser 90o) merupakan komponen imaginer.

Frekuensi Sesaat sering digunakan untuk memperkirakan atenuasi seismik danmemberikan informasi tentang perilaku gelombang seismik yang mempengaruhi perubahan

frekuensi seperti efek absorbsi, rekahan, dan ketebalan sistem pengendapan.

Tujuan dicarinya Instantaneous Frequency dalam interpretasi yaitu digunakakan untuk

melihat anomali hidrokarbon yang ditunjukkan dengan anomali dari frekuensi rendah. Hal

tersebut dapat dijelaskan karena frekuensi rendahnya berasal dari batupasir yang tidak

terkonsolidasi dikarenakan kandungan minyak (hidrokarbon). Instantaneous Frequency dapat

digunakan untuk melihat zona fraktur (rekahan) sebagai Direct Hydrocarbon Indicator (DHI)

karena zona fraktur akan berasosiasi dengan zona frekuensi rendah yang ditunjukkan oleh

Instantaneous Frequency. Instantaneous Frequency juga dapat digunakan sebagai indikator

ketebalan lapisan dan untuk melihat geometri perlapisan yang masif seperti sand-prone

lithologies.

8/10/2019 Tugas 1 Beberapa Atribut Seismic

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-1-beberapa-atribut-seismic 3/3

 Gambar 4. a. b.

a. Seismic section dengan original amplitude, b. Instantaneous Frequency dari seismic section a

Daftar Pustaka

  http://bu-gis.blogspot.com/2010/12/filter-seismik.html diakses pada 27 Oktober 2014 pukul

16.00 WIB

  http://ensiklopediseismik.blogspot.com/2008/01/frekuensi-sesaat-instantaneous.html diakses

pada 27 Oktober 2014 pukul 08.20 WIB

  http://ensiklopediseismik.blogspot.com/2007/06/instantaneous-frequency-frekuensi.html 

diakses pada 27 Oktober 2014 pukul 08.15 WIB

  Azevedo, L. 2009. “Seismic Attributes in Hydrocarbon Reservoirs Characterization”. Universidade

de Aveiro, Departamento de Geociências.