tugas 1

download tugas 1

of 30

description

all about SPSS

Transcript of tugas 1

PAPER STATISTIKA DASAR(disusun guna memenuhi tugas mata kuliah statistika dasar dengan dosen pengampu Drs. Sudartik M.Kes )

Disusun Oleh :Nama : Zakaria Sandy PamungkasNIM : 130210102071Kelas A

Program Studi Pendidikan FisikaJurusan Pendidikan MIPAFakultas Keguruan dan Ilmu pendidikanUniversitas Jember2014

1.1 Latar BelakangTanpa kita sadari saat lahir, kita sudah dikenalkan yang namanya statistika. Hal yang paling sederhana misalnya : berat dan panjang badan kita saat lahir. Seringkali kita tidak menyadari bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari kita seringkali sudah melakukan penelitian, misalnya dalam membeli suatu barang yang berharga mahal seperti komputer, kita tentu saja melakukan penelitian ke toko-toko komputer untuk membandingkan harga,fitur, maupun jaminannya. Dalam perkuliahan mata kuliah statistika bagi mahasiswa sangat diperlukan terutama ketika seorang mahasiswa harus mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data untuk pembuatan skripsi, thesis atau disertasi. Dalam hal ini pengetahuan statistik dipakai dalam menyusun metodologi penelitian.Sebagai suatu ilmu, kedudukan statistika merupakan salah satu cabang dari ilmu matematika terapan. Oleh karena itu untuk memahami statistika pada tingkat yang tinggi, terebih dahulu diperlukan pemahaman ilmu matematika.Dinegara maju seperti Amerika, Eropa dan Jepang, ilmu statistika berkembang dengan pesat sejalan dengan berkembangnya ilmu ekonomi dan teknik. Bahkan kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh sejauh mana negara itu menerapkan ilmu statistika dalam memecahkan masalah-masalah pembangunan dan perencanaan pemerintahannya. Jepang sebagai salah satu negara maju, konon telah berhasil memadukan ilmu statistika dengan ilmu ekonomi, desain produk, psikologi dan sosiologi masyarakat.Sejauh itu, ilmu statistika digunakan pula untuk memprediksi dan menganalisis perilaku konsumen, sehingga Jepang mampu menguasai perekonomian dunia sampai saat ini.1.2 Sejarah StatistikaPenggunaan istilahstatistikaberakar dari istilah istilah dalam bahasa latin modernstatisticum collegium(dewan negara) dan bahasa Italiastatista(negarawan atau politikus).Gottfried Achenwall(1749) menggunakanStatistikdalambahasa Jermanuntuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai ilmu tentang negara (state). Pada awalabad ke-19telah terjadi pergeseran arti menjadi ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data. Sir John Sinclair memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalambahasa Inggris. Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melaluisensusyang dilakukan secara teratur untuk memberi informasi kependudukan yang berubah setiap saat.Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalammatematika, terutamapeluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukungmetode ilmiah,statistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 olehRonald Fisher(peletak dasar statistika inferensi),Karl Pearson(metoderegresi linear), danWilliam Sealey Gosset(meneliti problem sampel berukuran kecil). Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dariastronomihinggalinguistika. Bidang-bidangekonomi,biologidan cabang-cabang terapannya, sertapsikologibanyak dipengaruhi oleh statistika dalammetodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan sepertiekonometrika,biometrika(atau biostatistika), danpsikometrika.Meskipun ada pihak yang menganggap statistika sebagai cabang dari matematika, tetapi sebagian pihak lainnya menganggap statistika sebagai bidang yang banyak terkait dengan matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian statistika sebagian besar masuk dalam fakultas matematika danilmu pengetahuan alam, baik di dalam departemen tersendiri maupun tergabung dengan matematika (Hadi,1995:3).Bab 2.Statistik dan Statistika2.1 Pengertian Statistik dan Statistika

Peristilahan

Statistics=StatistikaStatistic=Statistik

Ilmu dan tehnik : Menghimpun, Klasifikasi, Menganalisis, menyimpulkanSajian data angka dalam bentuk : Tabel, Grafik, Diagram, Deretan angka, Visualisasi angka

Pengertian Statistik Statistik adalah cara untuk mengolah data dan menarik kesimpulan-kesimpulan yang teliti dan keputusan-keputusan yang logik dari pengolahan data.(Prof.Drs.SutrisnoHadi,MA) Statistik adalah sekumpulan cara maupun aturan-aturan yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan(Analisis), penarikan kesimpulan, atas data-data yang berbentuk angka dengan menggunakan suatu asumsi-asumsi tertentu.(Prof.Dr.H.AgusIrianto) Statistik adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk data, yaitu tentang pengumpulan, pengolahan, penganalisisa, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data yang berbentuk angka.(Ir.M.Iqbal hasan,MM) Statistik adalah metode yang memberikan cara-cara guna menilai ketidak tentuan dari penarikan kesimpulan yang bersifat induktif.(Stoel dan Torrie) Statistik adalah metode/asas-asas mengerjakan/memanipulasi data kuantitatif agar angka-angka tersebut berbicara.(Anto dajan) Statistik diartikan sebagai data kuantitatif baik yang masih belum tersusun maupun yang telah tersusun dalam bentuk table.(Anto dajan) Statistik adalah studi informasi dengan mempergunakan metodologi dan teknik-teknik perhitungan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan praktis yang muncul di berbagai bidang.(Suntoyo Yitnosumarto)Berdasarkan pendapat para ahli diatas kita dapat menyimpulkan secara umum pengertian statistik adalah kumpulan angka yang sering disusun, diatur, atau disajikan ke dalam bentuk daftar/tabel, sering pula daftar atau tabel tersebut disertai dengan gambar-gambar yang biasa disebut diagram atau grafik. Data yang diperoleh itu dapat berupa bilangan yang melukiskan suatu persoalan (Guswana,2009:Online).Tabel nilai statistikNilaiFrekuensi

53

76

108

Pengertian statistikaStatistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Atau statistika adalah ilmu yang berusaha untuk mencoba mengolah data untuk mendapatkan manfaat berupa keputusan dalam kehidupan.Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri). Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan (Bungin,2006:12).2.2 Esensi StatistikaAda dua hal yang sangat penting dari statistika yaitu:1. Data yang tersedia / data historis.Merupakan suatu nilai numerik yang diperoleh dari keterangan masa lampau. Diolah menjadi informasi yang nantinya berguna dalam menentukan keputusan2. Kriteria dan adanya keputusanDalam statistika kita sering dihadapkan pada beberapa pilihan. Masing-masing pilihan memiliki nilai/ manfaat dan konsekuensi yang harus diambil atau dengan kata lain kita harus menentukan keputusan. Dari pilihan-pilihan tersebut akan muncul berbagai kriteria keputusan. Sama halnya dengan pilihan, masing-masing kriteria keputusan memiliki manfaat dan akibat bagi kita (Walpole,1992:21).2.3 Karakteristik statistikRiduwan dan Sunarto (2007:5-6) menjelaskan beberapa karakteristik pokok statistik meliputi :1. Statistik bekerja dengan angkaPertama, angka statistik sebagai jumlah atau frekuensi dan angka statistik sebagai nilai atau harga. Pengertian ini mengandung arti bahwa data statistik adalah data kuantitatif. Misalnya, jumlah kecelakaan yang terjadi dalam satu tahun, jumlah tersangka koruptor yang diproses di KPK tahun 2009, jumlah siswa SD Jakarta tahun 2009, Jumlah siswa yang lulus UAN 2010, dan seterusnya. Angka-angka ini menyatakan nilai atau harga sesuatuKedua, Angka statistik sebagai nilai mempunyai arti data kualitatif yang diwujudkan dalam angka. Contoh : nilai IQ, mutu pengajaran guru, metode pengajaran, nilai kepuasan, dan seterusnya,2. Statistik bersifat ObjektfStatistik bekerja dengan angka sehingga mempunyai sifat objektif, artinya angka statistic dapat digunakan sebagai alat pencari fakta, pengungkapan kenyataan yang ada dan memberikan keterangan yang benar, kemudian menentukan kebijakan sesuai fakta dan temuannya yang diungkapkan apa adanya.3. Statistik bersifat UniversalStatistik tidak hanya digunakan dalam salah satu disiplin ilmu saja, tetapi dapat digunakan secara umum dalam berbagai bentuk disiplin ilmu pengetahuan dengan penuh keyakinan.4. Keilmuan Statistika. Statistik MatematikIlmu yang mempelajari asal-usul atau menurunan sifat-sifat, dalil-dalil, rumus, serta dapat diwujudkan kedalam model-model lain yang bersifat teoritis.b. Statistik PraktisPenerapan statistik matematik kedalam berbagai bidang ilmu lainnya (Hadi,1995:23).2.4 Landasan Kerja StatistikMenurut Sutrisno Hadi (dalam Riduwan dan Sunarto, 2007) ada tiga jenis landasan kerja statistik meliputi :1) Variasi. Didasarkan atas kenyataan bahwa seorang peneliti atau penyelidik selalu menghadapi persoalan dan gejala yang bermacam-macam (variasi) baik dalam bentuk tingkatan dan jenisnya2) Reduksi, Hanya sebagian dari seluruh kejadian yang berhak diteliti (sampling)3) Generalisasi. Sekalipun penelitian dilakukan terhadap sebagain atau seluruh kejadian yang hendak diteliti, namun kesimpulan dan penelitian ini akan diperuntukkan bagi keseluruhan kejadian atau gejala yang diambil (Hadi,1995:31)2.5. Jenis-jenis statistik1.Berdasarkan tingkat pekerjaannya ( tahapan yang ada dalam kegiatan statistik), statistik sebagai ilmu pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu :a. Statistik DeskriptifStatistik deskriptif yang lazim dikenal pula dengan istilah statistik deduktif , statistik sederhana, dan descriptive statistics, adalahstatistik yang tingkat pekerjaannya mencakup cara-cara menghimpun, menyusun atau mengatur, mengolah, menyajikan dan menganalisis data angka agar dapat memberikan gambaran yang teratur, ringkas, dan jelas mengenai suatu gejala, peristiwa atau keadaan. Dengan kata lain, statistik deskriptif adalah statistik yang mempunyai tugas mengorganisasi dan menganalisis data angka agar dapat memberikan gambaran secara teratur, ringkas, dan jelas mengenai sesuatu gejala, peristiwa atau keadaan sehingga dapat ditarik penegrtian atau makna tertentu.Statistik deskriptif terdiri atas :a. Distribusi frekuensi yaitu penyusunan data dari nilai terkecil sampai nilai terbesar yang kemudian disajikan dalam bentuk tabel atau diagramb. Ukuran pemusatan yang terdiri atas rata-rata hitung, rata-rata letak, rata-rata harmonis, dan rata-rata geometris serta median dan modusc. Ukuran penyebaran data terdiri atas rentangan ( rank ), simpangan rata-rata, varians dan simpangan bakuContoh:Hasil ujian tengah semester program studi pendidikan matematika semester 2A untuk mata kuliah statistika dasar adalah dengan nilai rata-rata 65 dan standar deviasi 15.Sebanyak 50% di antara semua pasien yang menerima suntikan obat tertentu, ternyata kemudian menderita efek samping obat tersebutPenarikan kesimpulan pada statistika deskriptif (jika ada) hanya ditujukan pada kumpulan data yang ada. Didasarkan atas ruang lingkup bahasannya , statistika deskriptif mencakup hal-hal berikut.1.Distribusi frekuensi dan bagian-bagiannya, seperti:a. grafik distribusi (histogram, polygon frekuensi, dan ogif);b. ukuran nilai pusat (rata-rata, median, modus, kuartil, dsb.)c. ukuran dispersi (jangkauan, simpangan rata-rata, varians, dsb.)d. kemiringan atau kurtosis kurva2.Angka indeks3.Time seriesderet waktu atau data berkala4.Korelasi dan regresi sederhana b.Statistik InferensialStatistik inferensial yang lazim dikenal pula dengan istilah statistik induktif ; statistik lanjut ; statistik mendalam atau inferensial statisticsadalah statistik yang menyediakan aturan atau cara yang dapat digunakan sebagai alat dalam rangka mencoba menarik kesimpulan yang bersifat umum dari sekumpulan data yang telah disusun atau diolah. Selain itu, statistikinferensial juga menyediakan aturan tertentu dalam rangka penarikan kesimpulan ( conclusion ), penyusunan atau pembuatan ramalan ( prediction ), penaksiran ( estimation ) dan sebagainya. Dengan demikian, statistik inferensial sifatnya lebih mendalam dan merupakan tindak lanjut dari statistic deskriptif.Berikut ini contoh-contoh pernyataan yang termasuk dalam cakupan statistika inferensial.1. Akibat penurunan produksi minyak oleh negara-negara penghasil minyak dunia, diramalkan harga minyak akan menjadi dua kali lipat pada tahun yang akan datang.2. Dengan mengasumsikan bahwa kerusakan tanaman kopi jenis Arabicakurang dari 30% akibat musim dingin yang lalu maka harga kopi jenis tersebut nanti tidak akan lebih dari 50 sen per satu kilogramnya.Hal-hal yang berhubungan dengan statistik inferensial adalah : Melakukan penafsiran tentang karakteristik populasi dengan menggunakan data yang diperoleh dari sampel Membuat prediksi atau ramalan tentang masalah untuk masa yang akan datang Menentukan ada tidaknya hubungan antarkarakteristik Menguji Hipotesis Membuat kesimpulan secara umum mengenai populasiPenarikan kesimpulan pada statistik inferensial ini merupakan generalisasi dari suatu polulasi berdasarkan data (sampel) yang ada. Didasarkan atas ruang lingkup bahasannya, maka statistik inferensial mencakup: probabilitas atau teori kemungkinan distribusi teoritis sampling dan distribusi sampling pendugaan populasi atau teori populasi uji hipotesis analisis korelasi dan uji signifikansi, dan analisis regresi untuk peramalan.Dengan demikian, statistika inferensial sebenarnya merupakan kelanjutan dari statistika deskriptif (Nazir,1983:20).2.Berdasarkan Ruang Lingkup PenggunaannyaDidasarkan atas ruang lingkup penggunaannya atau disiplin ilmu yang menggunakannya, statistika dapat dibagi atas beberapa macam, yaitu sebagai berikut.a) Statistika sosialStatistika sosial adalah statistika yang digunakan dalam ilmu-ilmu sosial.b) Statistika pendidikanStatistika pendidikan adalah statistika yang digunakan dalam ilmu danbidang pendidikan.c) Statistika ekonomiStatistika ekonomi adalah statistika yang digunakan dalam ilmu-ilmuekonomi.d) Statistika perusahaanStatistika perusahaan adalah statistika yang digunakan dalam bidang perusahaan.e) Statistika pertanianStatistika pertanian adalah statistika yang digunakan dalam ilmu-ilmupertanian.f) Statistika kesehatanStatistika kesehatan adalah statistika yang digunakan dalam bidang kesehatan (Sugiyono,2003:54)3. BerdasarkanBentuk ParameternyaDidasarkan atas bentuk parameternya ( data yang sebenarnya ), statistika dapat dibagi dua, yaitu statistika parametrik dan statistika nonparametrik. Statistika ParametrikStatistika parametrik adalah bagian statistika yang parameter dari populasinya mengikuti suatu distribusi tertentu, seperti distribusi normal, dan memiliki varians yang homogen. Statistika NonparametrikStatistika nonparametrik adalah bagian statistika yang parameter dari populasinya tidak mengikuti suatu distribusi tertentu atau memiliki distribusi yang bebas dari persyaratan, dan variansnya tidak perlu homogen (Susetyo,2010:23).2.6 Permasalahan StatistikMenurut Hananto Sigit, B. St. dalam Anas Sudijono (2004: 7) mengemukakan ada tiga permasalahan dasar dalam statistika, yaitu; (1) Permasalahan tentang Rata-rata (Average), (2) Permasalahan tentang Pemencaran atau Penyebaran (VariabilityatauDispersion), dan (3) Permasalahan tentang Saling-Hubungan(Korelasi).Kita tidak perlu berpikir jauh-jauh dan mendalam jika kita ingin tahu apa persoalan statistika yang sebenarnya itu. Pada dasarnya setiap orang baik sadar ataupun tidak, telah berpikir dengan mempergunakan ide-ide statistika (statistical ideas). Betapa tidak kita sering mempergunakan pengertian rata-rata(average) dalam kehidupan kita sehari-hari. Seorang guru akan mengambil nilai rata-rata yang diperoleh muridnya untuk mengetahui bagaimana kualitas muridnya ; seorang sarjana ekonomi akan mempergunakan pendapatan nasional per kapita untuk mengetahui bagaimanakah keadaan kehidupan masyarakat suatu negara. Semua telah mengenal konsep rata-rata ini baik dipergunakan untuk tujuan yang tinggi dan muluk ataupun untuk hal yang sepele dan sederhana.Tiga persoalan statistika :rata-rata, variabilita dan korelasiinilah yang merupakan persoalan dasar statistik. Semua persoalan tersebut dapat dinyatakan dengan besaran bilangan , dan dengan batas-batas tertentu kita nantinya dapat menganalisis lebih lanjutMenurut penulis, sebelum memasuki ke tiga jenis permasalahan sebagaimana dikemukakan oleh Hananto Sigit diatas tadi, ada satu permasalahan awal yang sangat sederhana , yaitu persoalan tentang distribusi frekuensi yang dalam kegiatan analisis statistik boleh dikatakan merupakan kunci pembukanya. Erat sekali kaitannya dengan pernyataan diatas (Sudjiono,2004:60)2.6 Fungsi, Kegunaan dan Peran statistikaA.Fungsi statistikaStatistika dapat digunakan sebagai alat (Riduwan dan Sunarto, 1990) :1. Komunikasi. Adalah sebagai penghubungan beberapa pihak yang menghasilkan data statistic atau berupa analisis statistic sehingga beberapa pihak tersebut akan dapat mengambil keputusan melalui informasi tersebut.2. Deskripsi. Merupakan penyajian data dan mengilustrasikan data, misalnya mengukur tingkat kelulusan siswa, laporan keuangan, tingkat inflasi, jumlah penduduk, dan seterusnya3. Regresi. Adalah meramalkan pengaruh data yang satu dengan data yang lainnya dan untuk menghadapi gejala-gejala yang akan datang.4. Korelasi. Untuk mencari kuatnya atau besarnya hubungan data dalam suatu peneltian5. Komparasi yaitu membandingkan data dua kelompok atau lebih.B.Kegunaan StatistikaMembantu penelitian dalam menggunakan sampel sehingga penelitian dapat bekerja efisien dengan hasil yang sesuai dengan obyek yang ingin ditelitiMembantu penelitian untuk membaca data yang telah terkumpul sehingga peneliti dapat mengambil keputusan yang tepatMembantu peneliti untuk melihat ada tidaknya perbedaan antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya atas obyek yang ditelitiMembantu peneliti untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnyaMembantu peneliti dalam menentukan prediksi untuk waktu yang akan datangMembantu peneliti dalam melakukan interpretasi atas data yang terkumpul Pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dan merencanakan masa mendatangPimpinan menggunakannya untuk pengangkatan pegawai baru, pembelian peralatan baru, peningkatan kemampuan karyawan, perubahan sistem kepegawaian, dsb.Para pendidik sering menggunakannya untuk melihat kedudukan siswa, prestasi belajar, efektivitas metoda pembelajaran, atau media pembelajaran.Para psikolog banyak menggunakan statistika untuk membaca hasil pengamatan baik melalui tes maupun obserbasi lapanganC.Peranan StatistikaMemberikan informasi tentang karakteristik distribusi suatu populasi tertentu, baik diskrit maupun kontinyu. Pengetahuan ini berguna dalam menghayati perilaku populasi yang sedang diamatiMenyediakan prosedur praktis dalam melakukan survey pengumpulan data melalui metode pengumpulan data (teknik sampling). Pengetahuan ini berguna untuk mendapatkan hasil pengukuran yang terpercayaMenyediakan prosedur praktis untuk menduga karakteristik suatu populasi melalui pendekatan karakteristik sampel, baik melalui metode penaksiran, metode pengujian hipotesis, metode analisis varians. Pengetahuan ini berguna untuk mengetahui ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran serta perbedaan dan kesamaan populasi.Menyediakan prosedur praktis untuk meramal keadaan suatu obyek tertentu di masa mendatang berdasarkan keadaan di masa lalu dan masa sekarang. Melalui metode regresi dan metode deret waktu. Pengetahuan ini berguna memperkecil resiko akibat ketidakpastian yang dihadapi di masa mendatang.Menyediakan prosedur praktis untuk melakukan pengujian terhadap data yang bersifat kualitatif melalui statistik non parametrik.Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu populasi, sehingga jumlah sampel yang dibutuhkan akan lebih dapat dipertanggungjawabkanAlat untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen sebelum instrumen tersebut digunakan dalam penelitianSebagai teknik untuk menyajikan data, sehingga data lebih komunikatif, misalnya melalui tabel, grafik, atau diagramAlat untuk menganalisis data seperti menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian (M.Sujana, 1992;14).

Bab 3.Data Statistik3.1 Pengertian DataDalam analisis suatu metode statistika, pasti anda akan berhadapan dengandata, kenapa??Karena data menjadi bahan baku dalam analisis. Jadi setinggi apapun keilmuan seseorang tentang statistika tanpa data, ia tidak bisa berkata apa-apa kecuali hanya bergumam belaka. Data selain menjadi bahan baku suatu analisis statistika, juga menjadi perrtimbangan yang sangat penting dalam pemilihan metode analisis statistika pada suatu pemecahan permasalahan.Data berasal dari kata Latin, yaitu datum, yang merupakan bentuk jamak, datum adalah keterangan atau informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan sedangakan data adalah segala keterangan atau informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan.Data dalah informasi yang di terima yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata atau dalam bentuk lisan ataupun tulisan.(Andi supangat)Data adalah bagian dari populasi, baik di tinjau dari banyak variable maupun di tinjau dari jumlah individunya.(I Gusti ngurah agung)Data adalah keterangan-keterangan tentang suatu hal dapat berupa sesuatu yang di ketahui atau di anggap.(Ir.M.Iqbal hasan, MM)Data adalah informasi yang di perlukan untuk membantu kita dalam membuat keputusan dalam situasi tertentu.(Abdul hakim)Data adalah kumpulan keterangan atau informasi yang di peroleh dari suatu penguatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat.(Kuswandi Erna Mutiara)Sedangkan data statistikmerupakan keterangan atau ilustrasi mengenai suatu hal yang bisa berbentuk kategori ( misal: rusak, baik, cerah, berhasil, ataupun bilangan)3.2 Populasi dan SampelPopulasi adalah keseluruhan pengamatan atau obyek yang menjadi perhatian sedangkan Sample adalah bagian dari populasi yang menjadi perhatian.Populasi dan sample masing-masing mempunyai karakteristik yang dapat diukur atau dihitung. Karakteristik untuk populasi disebut parameter dan untuk sample disebut statistik.Contoh parameter adalah mean (), standar deviasi ( ), proporsi (P) dan koefisien korelasi ( ), sedangkan statistik adalah nilai rata-rata ( ), standar deviasi (s), proporsi (p) dan koefisien korelasi (r).Populasi dibedakan menjadi dua jenis yaitu :Populasi orang atau individu adalah keseluruhan orang atau individu (dapat pula berupa benda-benda) yang menjadi obyek perhatian.Populasi data adalah populasi yang terdiri atas keseluruhan karakteristik yang menjadi obyek perhatian.Sampel juga dibedakan menjadi dua jenis yaitu :Sampel orang atau individu adalah sampel yang terdiri atas orang-orang (dapat pula berupa benda-benda) yang merupakan bagian dari populasinya yang menjadi obyek perhatian.Sampel data adalah sebagaian karakteristik dari suatu populasi yang menjadi obyek perhatian.Meskipun populasi merupakan gambaran yang ideal, tetapi sangat jarang penelitian dilakukan memakai populasi. Pada umumnya yang dipakai adalah sample. Ada beberapa alasan mengapa penelitian dilakukan menggunakan sample :1. Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan data lebih singkat.2. Biaya lebih murah.3. Data yang diperoleh justru lebih akurat.4. Dengan statistika inferensia dapat dilakukan generalisasi.3.3 Tujuan pengumpulan data:1. Untuk memperoleh gambaran suatu keadaan2.Untuk dasar pengambilan keputusan3.4 Ciri-Ciri Data1.Berbentuk angka atau simbol angka, tidak berbentuk kalimat.2.Tersusun teratur. Berurutan sesuai dengan aturan-aturan, kaidah-kaidah, hukum-hukum, rumus-rumus, dalil-dalil tertentu.3.Agregat. Seluruh kumpulan nilai-nilai pengukuran yang merupakan suatu kesatuan dan setiap nilai pengukuran hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keseluruhan tersebut.3.5 Syarat suatu dataa. Data harus obyektif (sesuai dengan keadaan sebenarnya)b. Data harus mewakili (representatif)c. Data harus up to dated. Data harus relevan dengan masalah yang akan dipecahkan (Walpole,1992:10)3.6 Cara mengumpulkan dataUntuk memperoleh data yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya, data harus dikumpulkan dengan cara dan proses yang benar. Terdapat beberapa cara atau teknik untuk mengumpulkan data yaitu :1) Wawancara (interview)Yaitu cara untuk mengumpulkan data dengan mengadakan tatap muka secara langsung. Wawancara harus dilakukan dengan memakai suatu pedoman wawancara yang berisi daftar pertanyaan sesuai tujuan yang ingin dicapai. Ada dua jenis wawancara yaitu wawancara berstruktur (structured interview) dan wawancara takberstruktur (unstructured interview). Wawancara berstruktur adalah wawancara yang jenis dan urutan dari sejumlah pertanyaannya sudah disusun sebelumnya, sedangkan wawancara takberstruktur adalah wawancara yang tidak secara ketat ditentukan sebelumnya. Wawancara takberstruktur lebih fleksibel karena pertanyaannya dapat dikembangkan meskipun harus tetap pada pencapaian sasaran yang telah ditentukan.Ciri-ciri pertanyaan yang baik adalah :a. Sesuai dengan masalah atau tujuan penelitian.b. Jelas dan tidak meragukan.c. Tidak menggiring pada jawaban tertentu.d. Sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman orang yang diwawancarai.e. Pertanyaan tidak boleh yang bersifat pribadi.Kelebihan dari wawancara adalah data yang diperlukan langsung diperoleh sehingga lebih akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.Kekurangannya adalah tidak dapat dilakukan dalam skala besar dan sulit memperoleh keterangan yang sifatnya pribadi.2) Kuesioner (angket)Adalah cara mengumpulkan data dengan mengirim atau menggunakan kuesioner yang berisi sejumlah pertanyaan.Kelebihannya adalah dapat dilakukan dalam skala besar, biayanya lebih murah dan dapat memperoleh jawaban yang sifatnya pribadi.Kelemahannya adalah jawaban bisa tidak akurat, bisa jadi tidak semua pertanyaan terjawab bahkan tidak semua lembar jawaban dikembalikan.3) Observasi (pengamatan)Adalah cara mengumpulkan data dengan mengamati obyek penelitian atau kejadian baik berupa manusia, benda mati maupun gejala alam. Data yang diperoleh adalah untuk mengetahui sikap dan perilaku manusia, benda mati atau gejala alam.Kebaikan dari observasi adalah data yang dieroleh lebih dapat dipercaya.Kelemahannya adalah bisa terjadi kesalahan interpretasi terhadap kejadian yang diamati.4) Tes dan Skala Obyektifadalah cara mengumpulkan data dengan memberikan tes kepada obyek yang diteliti. Cara ini banyak dilakukan pada tes psikologi untuk mengukur karakteristik kepribadian seseorang. Beberapa contoh tes skala obyektif yaitu : a. Tes kecerdasan dan bakat.b. Tes kepribadian.c. Tes sikap.d. Tes tentang nilai.e. Tes prestasi belajar, dsb.5) Metode proyektifAdalah cara mengumpulkan data dengan mengamati atau menganalisis suatu obyek melalui ekspresi luar dari obyek tersebut dalam bentuk karya lukisan atau tulisan. Metode ini dipakai dalam psikologi untuk mengetahui sikap, emosi dan kepribadian seseorang. Kelemahan dari metode ini adalah obyek yang sama dapat disimpulkan berbeda oleh pengamat yang berbeda (Nazir,1953:30)3.7 Klasifikasi, Jenis dan Macam DataDalam StatistikA. Macam-macam Data Menurut Cara Memperolehnya1. Data PrimerData primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.2. Data SekunderData sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.3. Data TersierData yang diperoleh dari olahan data sekunder. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara4. Data KuarterData yang diperoleh dari data tersier yang telah diolah terlebih dahulu.B. Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data1. Data InternalData internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.2. Data EksternalData eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.C. Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya1. Data KuantitatifData kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.2. Data KualitatifData kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.D. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data1. Data DiskritData diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.2. Data KontinyuData kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.E. Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya1. Data Cross SectionData cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.2. Data Time Series / BerkalaData berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.F.Jenis-jenis data menurut susunannya1. Data Acak Atau TunggalData acak atau tunggal adalah data yang belum tersusun atau dikelompokkkan kedala kelas-kelas intervalContoh : data pengukuran hasil tinggi badan siswa kelas II SMA X (dalam cm) ialah sebagai berikut155 152 157 155 159 160 155 154153 150 162 165 160 157 150 170165 160 165 162 159 154 152 151155 171 169 162 167 160 158 163149 154 153 167 158 166 168 1532. Data BerkelompokData berkelompok adalah data yang sudah tersusun atau dikelompokkan kedalam kelas-kelas interval. Data kelompok disusun dalam bentuk distribusi frekuensi atau tabel frekuensi.Contoh :Data nilai ujian statistik dan jumlah mahasiswa yang mendapatkannyaNilaiTurusFrekuensi

10-20III3

30-40IIII5

50-60IIII IIII10

70-80IIII IIII IIII15

90-100IIII II7

G.Jenis-jenis data menurut tingkatan pengukuran.1. Data Rasio(ada nol atau kekosongan suatu data)Data rasio adalah tingkatan data yang paling tinggi. Data rasio memiliki jarak antar nilai yang pasti dan memiliki nilai nol mutlak yang tidak dimiliki oleh jenis-jenis data lainnya. Contoh dari data rasio diantaranya: berat badan, panjang benda, jumlah satuan benda. Jikakita memiliki10 bola maka ada perwujudan 10 bola itu, dan ketika ada seseorang memiliki 0 bola maka seseorang tersebut tidak memiliki bola satupun. Data rasio dapat digunakan dalam komputasi matematik, misalnya A memiliki 10 bola dan B memiliki8 bola, makaA memiliki2 bola(10-8) lebih banyak dariB.2. Data Interval(rentang jarak serta frekuensi)Data interval mempunyai tingkatan lebih rendah dari data rasio. Data rasio memiliki jarak data yang pasti namun tidak memiliki nilai nol mutlak. Contoh dari data interval ialah hasil dari nilai ujian matematika. Jika A mendapat nilai 10 dan B mendapat nilai 8, maka dipastikan A mempunyai 2 nilai lebih banyakdari B. Namun tidak ada nilai nol mutlak, maksudnya bila C mendapat nilai 0, tidak berarti bahwa kemampuan C dalam pelajaran matematika adalah nol atau kosong.3. Data Ordinal (konversi data nominal)Data ordinal pada dasarnya adalah hasil dari kuantifikasi data kualitatif. Contoh dari data ordinal yaitu penskalaan sikap individu. Penskalaan sikap individu terhadap sesuatu bisa diwujudkan dalam bermacam bentuk, diantaranya yaitu: dari sikap Sangat Setuju (5), Setuju (4), Netral (3), Tidak Setuju (2), dan Sangat Tidak Setuju (1). Pada tingkatan ordinal ini data yang ada tidak mempunyai jarak data yang pasti , misalnya: Sangat Setuju (5) dan Setuju (4) tidak diketahui pasti jarak antar nilainya karena jarak antara Sangat Setuju(5) danSetuju(4) bukan 1 satuan (5-4).4. Data Nominal (penghitungan)Data nominal adalah tingkatan data paling rendah menurut tingkat pengukurannya. Data nominal ini pada satu individu tidak mempunyai variasi sama sekali, jadi 1 individu hanya punya 1 bentuk data. Contoh data nominal diantaranya yaitu: jenis kelamin, tempat tinggal, tahun lahir dll. Setiap individu hanya akan mempunyai 1 data jenis kelamin, laki-laki atau perempuan. Data jenis kelamin ini nantinya akan diberi label dalam pengolahannya, misalnya perempuan =1, laki-laki =2.Ada lagi jenis data yang sering disebutkan dalam statistik yaitu data parametric dan non-parametric. Jika NOIR adalah pembagian data menurut tingkatan pengukuran, pembagian parametric dan non-parametric dipengaruhi oleh karakteristik empirik dari data tersebut. Pengetahuan tentang batasan data parametric dan nonparametric ini sangat penting karena pada proses analisis memang dibedakan untuk masing-masing jenis data tersebut (Susetyo,2010:34)3.7 Penyajian dataSecara garis besar ada dua cara penyajian data yaitu dengan tabel dan grafik. Dua cara penyajian data ini saling berkaitan karena pada dasarnya sebelum dibuat grafik data tersebut berupa tabel. Penyajian data berupa grafik lebih komunikatif.Dilihat dari waktu pengumpulannya, dikenal dua jenis data yaitu :Cross section data adalah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu.Data berkala adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu. Dengan data berkala dapat dibuat garis kecenderungan atau trend.1) Penyajian data dengan tabelTabel atau daftar merupakan kumpulan angka yang disusun menurut kategori atau karakteristik data sehingga memudahkan untuk analisis data.Ada tiga jenis tabel yaitu :a. Tabel satu arah atau satu komponen adalah tabel yang hanya terdiri atas satu kategori atau karakteristik data. Sumber : BAKN, dalam Statistik Indonesia 1986b. Tabel dua arah atau dua komponen adalah tabel yang menunjukkan dua kategori atau dua karakteristik.c. Tabel tiga arah atau tiga komponen adalah tabel yang menunjukkan tiga kategori atau tiga karakteristik2) Penyajian data dengan grafik/diagramPenyajian data dengan grafik dianggap lebih komunikatif karena dalam waktu singkat dapat diketahui karakteristik dari data yang disajikan.Terdapat beberapa jenis grafik yaitu :a. Grafik garis (line chart)Grafik garis atau diagram garis dipakai untuk menggambarkan data berkala. Grafik garis dapat berupa grafik garis tunggal maupun grafik garis berganda.b. Grafik batang / balok (bar chart)Grafik batang pada dasarnya sama fugsinya dengan grafik garis yaitu untuk menggambarkan data berkala. Grafik batang juga terdiri dari grafik batang tunggal dan grafik batang ganda.c. Grafik lingkaran (pie chart)Grafik lingkaran lebih cocok untuk menyajikan data cross section, dimana data tersebut dapat dijadikan bentuk prosentase.d. Grafik Gambar (pictogram)Grafik ini berupa gambar atau lambang untuk menunjukkan jumlah benda yang dilambangkan.e. Grafik Berupa Peta (Cartogram).Cartogram adalah grafik yang banyak digunakan oleh BMG untuk menunjukkan peramalan cuaca dibeberapa daerah (Furqon,1997:33)3.9 Pengolahan dataSetelah data kuantitatif diperoleh, maka dilakukan pengolahan data dan pengujian beberapa hipotesis. Pengolahan data yang dilakukan adalah mencari ukuran pemusatan data, dalam hal ini adalah mean dan mencari ukuran penyebaran data dalam hal ini variance dan simpangan baku. Setelah itu, baru dilakukan pengujian normalitas, homogenitas dan uji hipotesis. Ketika data terdistribusi normal maka dapat dilakukan pengujian parametik dan sebaliknya ketika data tidak terdistribusi normal maka dapat dilakukan pengujian nonparametik (Nazir,1983:24).

DAFTAR PUSTAKA.Bungin, Burhan. 2006.Metode Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya.Jakarta.Prenada Media Group.Furqon, PhD.1997.Statistik Terapan Untuk Penelitian.Bandung.AlphabetaGuswana.2009.Pengertian Data dan Statistik. http://guswana.blogspot.com/2009/09/ pengertian-data-dan-statistik.html (diakses pada tanggal 22 Agustus 2014 pukul 14.30 WIB)Hadi, S. 1995.Statistik 1, 2, 3. Yogyakarta. Andi OffsetNazir, Mohamad. 1983.Metode Penelitian. Jakarta. Ghalia Indonesia. Riduwan,S.1990. Metode Statistik. Bandung. TransitoSudjana. 1992.Metoda Statistika(Edisi ke 5). Bandung: TarsitoSugiyono. 2003.Statistika untuk Penelitian. Bandung. AlfabetaSusetyo, Budi. 2010.Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung. PT. Refika Aditama.Walpole, R.E. 1992.Pengantar Statistika. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama. subyeknya.

PENYAJIAN DATA NILAI FISIKA DASAR I DAN II Penyajian data dalam bentuk tabelNoNama MahasiswaAngka Fisdas IHuruf Fisdas IAngka Fisdas IIHuruf Fisdas II

1ABDUL ROHIM45E45E

2AHMAD HALIM45E75B

3ARFI MAULANA EKA SAPUTRA50D80A

4ARI FATHUR ROZI75B65C

5ASTRID WIDYANINGRTYAS90A70B

6AYU HESTI NUR FARIDA80A85A

7BRILIAN AGUIN RIZKI70B75B

8CHAIRIL ANAM70B75B

9DEVILIA NADA FIRDAUS85A85A

10DWI NUR AFIFAH95A85A

11ELMI FITRI VIJAYANTI90A90A

12FARIDATUL MUKAROMAH80A75B

13FERDI ALFANSYAH75B80A

14GHOVIN RAYNALDO75B80A

15HELDYANSYAH75B80A

16JAUHARUL FADLI55D80A

17KHOFIFI75B95A

18M. FAISOL45E75B

19MOH. BILAL RIFKI45E65C

20MOH. HASAN AL MUQOROBIN70B75B

21MUHAMMAD THOYIB75B60C

22NATHAN AZARIA DANA PUTRA80A75B

23NI'MATUL ROHMAH80A90A

24NOVAN AFANDI45E80A

25NOVIA DWI PARAMITA65C80A

26NURMAN HOLISOL ULUM75B80A

27RENIKA ELISIA75B80A

28RIZKI ROMADONI80A80A

29SANDI MARDIANA80A65C

30SUKUR ARIS SANDI75B90A

31SYAFIKUDIN75B65C

32SYELLY BUNGA PERMATASARI N80A65C

33WINDA DWI LESTARI55D75B

34ZAINAL ABIDIN60C85A

Keterangan Konversi NilaiNilai HurufFrekuensi Nilai Fisika Dasar IFrekuensi Nilai Fisika Dasar II

80-100AA1218

70-80BB129

60-70CC26

50-60DD30