TUGAS 1

12
A. IKLIM TROPIS Iklim tropis adalah iklim dimana panas merupakan masalah utama yang membuat suatu bangunan hampir setiap saat harus dalam kondisi dingin agar tercipta suatu kenyamanan bagi penghuninya. Iklim tropis memiliki sifat curah hujan yang relatif tinggi, intensitas cahaya matahari tinggi, karena posisinya pada zona ekuator mendapat pengaruh radiasi maksimal, memiliki kecepatan angin bervariasi, kelembapan udara yang tinggi, serta gangguan hewan liar, hewan pengerat, dan serangga tinggi. Kondisi iklim tropis yang lembab menuntut perlunya syarat-syarat khusus dalam perancangan bangunan. Sehingga teori-teori arsitektur, seperti komposisi, bentuk, fungsi bangunan, citra bangunan, dan nilai-nilai estetika bangunan yang terbentuk di daerah beriklim tropis akan sangat berbeda dengan kondisi bangunan yang ada di wilayah lain yang iklimnya berbeda. Iklim tropis dibedakan menjadi 2, yaitu iklim tropis kering dan iklim tropis lembab. a. Iklim tropis kering Ciri-ciri : $ Kelembaban rendah $ Curah hujan rendah $ Radiasi panas langsung tinggi $ Suhu udara pada siang hari tinggi dan pada malam hari rendah (45 o dan -10 o Celcius) $ Jumlah radiasi maksimal, karena tidak ada awan

description

www

Transcript of TUGAS 1

Page 1: TUGAS 1

A. IKLIM TROPIS

Iklim tropis adalah iklim dimana panas merupakan masalah utama yang membuat

suatu bangunan hampir setiap saat harus dalam kondisi dingin agar tercipta suatu

kenyamanan bagi penghuninya. Iklim tropis memiliki sifat curah hujan yang relatif tinggi,

intensitas cahaya matahari tinggi, karena posisinya pada zona ekuator mendapat pengaruh

radiasi maksimal, memiliki kecepatan angin bervariasi, kelembapan udara yang tinggi,

serta gangguan hewan liar, hewan pengerat, dan serangga tinggi.

Kondisi iklim tropis yang lembab menuntut perlunya syarat-syarat khusus dalam

perancangan bangunan. Sehingga teori-teori arsitektur, seperti komposisi, bentuk, fungsi

bangunan, citra bangunan, dan nilai-nilai estetika bangunan yang terbentuk di daerah

beriklim tropis akan sangat berbeda dengan kondisi bangunan yang ada di wilayah lain

yang iklimnya berbeda. Iklim tropis dibedakan menjadi 2, yaitu iklim tropis kering dan

iklim tropis lembab.

a. Iklim tropis kering

Ciri-ciri :

$̶ Kelembaban rendah

$̶ Curah hujan rendah

$̶ Radiasi panas langsung tinggi

$̶ Suhu udara pada siang hari tinggi dan pada malam hari rendah (45o dan -10oCelcius)

$̶ Jumlah radiasi maksimal, karena tidak ada awan

$̶ Pada malam hari berbalik dingin karena radiasi balik bumi cepat berlangsung (cepat

dingin bila dibandingkan tanah basah/lembab)

$̶ Menjelang pagi udara dan tanah benar-benar dingin karena radiasi balik sudah

habis. Pada siang hari radiasi panas tinggi dan akumulasi radiasi tertinggi pukul

15.00. Sering terjadi badai angin pasir karena dataran yang luas

$̶ Pada waktu sore hari sering terdengar suara ledakan batu-batuan karena perubahan

suhu yang tiba-tiba drastis.

Iklim tropis kering terdapat di daerah gurun. Di daerah benua atau daratan yang

cukup luas, banyak terdapat gurun pasir karena di tempat itu jarang terjadi hujan,

bahkan dapat dikatakan tidak terjadi sama sekali, karena angin yang melaluinya

sangat kering, tidak mengandung uap air. Uap air yang terkandung di udara sudah

habis dalam perjalanan menuju ke pedalaman benua itu, atau juga karena terhalang

Page 2: TUGAS 1

oleh daratan tinggi atau gunung, sehingga daerah itu menjadi sangat panas dan tidak

ada filter pada tanah dari sengatan sinar matahari, yang mengakibatkan bebatuan

hancur menjadi pasir. Berikut ini adalah salah satu contoh permukiman yang terdapat

di Mesir.

Gambar permukiman penduduk di Mesir

Sumber : http://lsmoyd20102045951.blogspot.com

Ciri-ciri bangunan yang terdapat pada iklim tropis kering adalah :

$̶ Mempergunakan material bangunan dengan time lag tinggi agar panas yang

diterima siang hari dapat menghangatkan ruangan di malam hari. Konduktivitas

rendah agar panas siang hari tidak langsung masuk ke dalam bangunan. Berat jenis

bahan tinggi, dimensi tebal agar kapasitas menyimpan panas tinggi.

$̶ Bukaan-bukaan berukuran kecil untuk mencegah radiasi sinar langsung dan angin

sehingga mempertahankan kelembaban.

$̶ Memperkecil bidang tangkapan sinar matahari dengan atap-atap datar dan rumah-

rumah kecil berdekatan satu sama lain saling membayangi, jalan-jalan sempit selalu

terbayang. Atap datar juga untuk menghindari angin kencang, karena curah hujan

rendah.

$̶ Pola pemukiman rapat dan jalan yang berbelok untuk memotong arus angin

$̶ Bangunan efisien bila rendah, masif dan padat.

Page 3: TUGAS 1

b. Iklim tropis lembab :

Ciri – ciri iklim tropis lembab :

$̶ Temperatur udara yang relatif panas sepanjang tahun

$̶ Perbedaan suhu udara yang kecil antara siang hari dan malam hari

$̶ Kelembaban udara yang tinggi pada waktu tengah malam serta cukup rendah pada

waktu tengah hari

Daerah dengan iklim tropis lembab terdapat pada sebagian besar negara-negara

di Asia, termasuk Indonesia.

Ciri-ciri bangunan yang terdapat pada iklim tropis lembab adalah :

$̶ Bangunan menghadap ke arah datangnya angin agar mendapatkan pergerakan udara

secara optimal

$̶ Mempergunakan material bangunan dengan time lag rendah (cepat menyerap panas

dan juga cepat menyerap dingin)

$̶ Jarak antar rumah dibuat lebar sehingga memungkinkan pergerakan udara dengan

lancar.

$̶ Fungsi dinding adalah cenderung untuk pembatas privat dan melindungi dari

serangga dibandingkan untuk penahan pengaruh suhu dinding.

$̶ Bahan bangunan untuk dinding

dan atap tidak menyerap air dan

tidak mudah ditumbuhi jamur dan

lumut.

$̶ Atap dengan tritisan yang lebar

dapat menghindari dinding dari

pengaruh panas matahari dan

hujan. Dan memiliki kemiringan

atap yang curam untuk mengatasi curah hujan yang tinggi.

$̶ Bukaan bangunan seperti pintu dan jendela memiliki ventilasi, untuk memudahkan

aliran udara.

$̶ Menggunakan sun shading (kerai, kisi-kisi, dsb) untuk memberikan perlindungan

bangunan terhadap sinar matahari secara langsung

Page 4: TUGAS 1

B. IKLIM SUBTROPIS

Ciri-cirinya:

$̶ Daerah yang memiliki iklim subtropis tidak memiliki batas yang tidak dapat

ditentukan dan merupakan daerah peralihan dari daerah iklim tropis ke iklim

sedang.

$̶ Terdapat empat musim, yaitu musim panas, dingin, gugur, dan semi.

$̶ Pada musim-musim tertentu disertai angin dataran yang cukup kencang.

$̶ Pada belahan utara sinar matahari selalu berada di selatan dan pada musim dingin

kadang-kadang matahari tidak muncul.

Contoh daerah yang memiliki iklim sub tropis adalah di Amerika serikat dan

sekitarnya, Australia, Eropa, dan sebagainya.

Ciri - ciri bangunan pada daerah iklim subtropis :

$̶ Letak bangunan tidak terlalu rapat untuk mendapatkan cahaya matahari dalam

musim dingin.

$̶ Ruangan-ruangan dibantu pemanasannya dengan jendela-jendela kaca menghadap

selatan untuk menangkap panas.

$̶ Pada musim dingin dibantu dengan pemanasan listrik dan perapian di dalam

ruangan.

$̶ Bangunan dibuat dengan dinding rangkap yang tebal, dengan penambahan bahan

isolasi panas di antara kedua lapisan dinding sehingga panas di dalam bangunan

tidak mudah dirambatkan ke udara luar.

Page 5: TUGAS 1

C. IKLIM DINGIN

Ciri-ciri iklim dingin:

$̶ Radiasi panas matahari tidak pernah tegak lurus

$̶ Jumlah radiasi panas matahari minim walau di musim panas. Di belahan utara

matahari hanya tampak di selatan, terbit di timur, tapi tidak-pernah tinggi dan sudah

turun lagi.

$̶ Pada musim panas matahari tidak pernah tenggelam (kadang-kadang) dan pada

musim dingin matahari kadang-kadang tidak muncul, dan angin dingin kencang

sekali.

$̶ Terang langit sedikit sekali dan matahari tidak seterang di khatulistiwa.

$̶ Kelembaban tinggi karena adanya penguapan es

Ciri – ciri bangunan yang terdapat pada iklim dingin :

$̶ Membatasi pertukaran udara dalam dan luar, karena pertukaran udara membawa

serta energi panasnya.

$̶ Bentuk bangunan rendah, tahan angin

$̶ Bukaan-bukaan untuk menangkap cahaya matahari sudah tidak layak, karena terlalu

kecil pengaruhnya.

$̶ Bahan-bahan yang dipakai mempunyai berat jenis besar, masif dan tebal

$̶ Bangunan cenderung membulat untuk mencegah pengeluaran panas.

$̶ Masa-masa bangunan cenderung disusun kompak menjadi satu dan padat, dengan

bukaan-bukaan tersembunyi dan kecil. 

Contoh bangunan yang terdapat di daerah iklim dingin adalah bangunan igloo

Gambar rumah igloo

Sumber : http://lsmoyd20102045951.blogspot.com

Page 6: TUGAS 1

D. GUNUNG

Gambar bangunan yang terdapat di Kintamani

Sumber : http://lsmoyd20102045951.blogspot.com

Bangunan yang terdapat di dataran tinggi atau di gunung biasanya

menggunakan material bangunan yang dapat menyerap panas dengan cepat. Material

tersebut akan dapat menyerap panas dengan cepat ke dalam bangunan, sehingga

cocok untuk bangunan yang berada di daerah yang dingin seperti di dataran tinggi /

gunung. Selain itu biasanya bangunan ini memiliki banyak bukaan kaca sehingga

mengoptimalkan view yang indah di sekitar pegunungan tersebut dan tidak terlalu

banyak area outdoor untuk mencegah udara dingin masuk ke dalam bangunan secara

maksimal.

E. PANTAI (PINGGIR LAUT)

Sumber : http://lsmoyd20102045951.blogspot.com

Bangunan pemukiman yang terdapat di pinggir laut biasanya memiliki tiang-

tiang penyangga yang tinggi, sehingga dapat berdiri kokoh di atas air tanpa terkena

Page 7: TUGAS 1

arus ombak yang sedang pasang. Di bawah rumah ini terdapat rongga sehingga

memiliki fleksibilitas tinggi bila ada angin pantai yang kencang maupun ombak.

Bangunan yang berdiri di pinggir laut ini biasanya menggunakan material bangunan

yang alami dan ringan, seperti bambu, kayu pohon kelapa, dan sebagainya. Tidak

dianjurkan untuk menggunakan material yang mudah berkarat seperti besi.

F. PANTAI (PESISIR)

Gambar rumah di pesisir pantai

Sumber : http://spectrumpaint-indonesia.blogspot.com

Pemukiman yang terdapat di pesisir pantai memanfaatkan view dan ekosistem

secara optimal. Namun biasanya rumah di tepi pantai tidak terlalu dekat dengan laut

agar tidak terkena pasang surut air laut. Pondasi bangunan di buat jauh dan dalam,

selain itu ketinggian lantai dari permukaan tanah juga menjadi harus menjadi

pertimbangan. Fasad bangunan biasanya tidak terlalu menjadi hal yang utama, yang

lebih utama adalah orientasi bangunan sehingga bangunan dapat memaksimalkan

view laut.

Bangunan biasanya juga memiliki bukaan-bukaan yang banyak dan ventilasi

yang baik untuk mengatasi kelembaban udara di pesisir pantai. Sehingga, arsitektur

tropis sangat dianjurkan untuk rumah di tepi pantai. Bangunan di pesisir pantai

biasanya memiliki dek atau sejenis gazebo sebagai fasilitas untuk menikmati

pemandangan laut.

Page 8: TUGAS 1

KARAKTERISTIK ARSITEKTUR

BERDASARKAN IKLIM DAN TEMPAT

Mitha Pratiwi

1219251018

MATA KULIAH TEORI DAN METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR 3

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

UNIVERSITAS UDAYANA

2014