Im yours - jason mraz - cifra para cantar e tocar violão by- vagner
truhjtttttttttt
-
Upload
joko-wiwied -
Category
Documents
-
view
13 -
download
0
description
Transcript of truhjtttttttttt
Oleh:Anggi Rizki Utami Nasution
Shella NovitaWizni Nadra Lubis
Kehamilan ektopik ialah kehamilan dengan ovum yang dibuahi , berimplantasi dan
tumbuh tidak di tempat yang normal yakni dalam endometrium kavum uteri .
Sedangkan yang disebut sebagai kehamilan ektopik terganggu adalah suatu kehamilan yang mengalami abortus ruptur pada dinding tuba .
Berdasarkan lokasi
terjadinya
Kehamilan tuba meliputi > 95%
Kehamilan ektopik lain (< 5%)
Kehamilan intraligamenter
Kehamilan heterotopik
Kehamilan ektopik bilateral
ABORTUS TUBER•Impantasi tuba bisabersifat kolumnar(implantasi pada puncak lipatan selaput tuba dan telur terletak dalam lipatan selaput lendir)-->kehamilan pecah→kedalam lumen tuba•Abortus keluar ke ujung tuba→cavum douglas•Minggu ke 6-12
RUPTURA TUBA Telur→menembus
epitel dan berimplantasi interkolumner (lipatan selaput lendir)→kedalam lapisan otot tuba→kehamilan pecah→rongga peritoneum
PATOGENESIS
TRIAS KEHAMILAN EKTOPIK :• Amenorea• Perdarahan pervaginam• Nyeri abdomen
GAMBARAN KLINIK
Anamnesis :-Amenorea-Nyeri perut bagian bawah-Perdarahan pervaginam
• Tanda-tanda akut abdomen: nyeri tekan yang hebat (defance muscular),muntah gelisah, pucat, anemis, nadi kecil dan halus, tekanan darah rendah atau tidak terukur (syok)
• Pemeriksaan Dalam-Adanya nyeri goyang serviks-Douglas crise: rasa nyeri hebat pada penekanan kavum douglas-Kavum Douglas teraba menonjol karena terkumpulnya darah
Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksan Hb serial setiap satu jam menunjukkan penurunan kadar Hb
USGDisangkakan KET apabila didukung gejala-gejala klinis dan pada pemeriksaan USG dijumpai cairan bebas (darah) di kavum Douglas dan atau massa kompleks disisi uterus
Tes Kehamilan positif
Apendisitis akut Kista ovarium terpuntir Abortus Infeksi pelvis
Pembedahan • Salpingotomi linier• Reseksi segmental • Salpingektomi
Methotrexate, menghentikan proliferasi trofoblas.
Pemberian MTX 50 mg/m2 . Sebelumnya penderita diperikasa dulu kadar hCG. priksa hCG hari keke-4 dan ke-7
→kadar hCG berkurang 15% atau lebih, dari kadar yang diperiksa pada hari ke-4 maka mTX tidak diberikan lagi
→kadar hCG tidak berkurang atau sebaliknya meningkat dibandingkan kadar hari ke-4 atau menetap selama interval setiap minggunya, maka diberikan MTX 50 mg/m2 kedua.
PROGNOSIS • Baik, Jika dapat didiagnosis dan diobati
dengan tepat sedini mungkin PENCEGAHAN
•Menggunakan kondom pada saat berhubungan dapat menguragi penyakit radang panggul yang merupakan salah satu faktor resiko
•Meningkatkan pengetahuan tentang kehamilan ektopik dapat mencegah kehamilan ektopik terganggu
Nama : Ny. R Umur : 23 tahun Paritas : G2P1A0 No MR : 89.00.95 Pendidikan : Tamat SMA Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Agama : Islam Suku/bangsa : Aceh Alamat : Jl. Bunga Tanggal masuk: 9 juli 2013 Jam masuk : 15:30WIB
Keluhan utama : Nyeri perut bawah• Telaah : Hal ini telah dialami os ± 1
bulan ini, dan semakin memberat dalam 1 minggu ini. Nyeri dirasakan pada bagian kiri perut bawah,nyeri dirasakan seperti diiris pisau, riwayat keluar bercak darah dari kemaluan (+), berwarna hitam dialami os dalam 1 bulan ini dan berhenti 2 hari yang lalu . Riwayat tidak haid dalam 2 bulan ini (+) Riwayat keluar darah bergumpal (+).Riwayat keluar jaringan seperti mata ikan (-). Riwayat pingsan karena nyeri (-), riwayat mual-muntah (+), riwayat dikusuk-kusuk (+). riwayat abortus (-), riwayat merokok (-), BAK (+) normal, BAB (+) normal. Os sebelumnya merupakan pasien dari rumah sakit luar dengan diagnosa: KET.
RPT : (-) RPO : (-) Riw. KB : (+) Suntik tiap 1 bulan.
Terakhir bulan Februarin 2013 Riw. Operasi : (-) HPHT : ?-04-2013 TTP : ?-01-2014 ANC : (-)RIWAYAT HAMIL
1. laki-laki, aterm, 3500 gr, psp, bidan, klinik, 1 tahun, sehat2. Hamil ini
Sens : CM Anemis : (-)TD : 130/90 mmHg Ikterik : (-)HR : 80 x/i Dyspnoe : (-)RR : 20 x/i Sianosis: (-)T : 36,6 ˚C Oedema : (-)
STATUS OBSTETRIKUSAbdomen: nyeri tekan (+), pristaltik (+)TFU : Tidak terabaP/V : (+)DJJ : (-)
PERMERIKSAAN DALAMInspekulo : Tampak darah pada liang vagina, dibersihkan tidak terlihat darah merembes
VT : UT AF BB, Parametrium/adnexa kanan, parametrium adnexa kiri, CD menonjol, Nyeri goyang serviks (+)
USG TAS KK terisi baik Ut > BB, ukuran 75 mm x 52 mm x
49 mm Tampak bayangan mix echoik di
adnexa kiri, kesan kompleks masa Cairan bebas (+) Kesan : suatu perdarahan
intraabdominal , susp. KET
Hb serial : Pukul 19:00 9,5 gr /dl
Pukul 20:00 9,3gr / dl
Pukul 21:00 9.1gr / dl
Ht : 29,2 % Leukosit : 6.500/mm3 Trombosit : 261.000/mm3
DIAGNOSA: Kehamilan Ektopik Terganggu
TERAPI : inj. IVFD RL 20gtt/i Inj. Ceftriaxon 2gr skin test
( Profilaksis) RENCANA : Laparotomi cito
Laporan Laparotomi a/I Kehamilan Ektopik Terganggu
Ibu dibaringkan di meja operasi dalam posisi supine dengan infuse dan kateter terpasang baik.
Dilakukan tindakan aseptik – antiseptic dengan larutan povidone iodine 10% dan alkohol 70% pada dinding abdomen kemudian ditutup dengan doek
steril kecuali lapangan operasi. Dibawah general anastesi lakukan insisi mid
line mulai dari kutis, sub kutis hingga tampak fascia digunting keatas dan kebawah, peritoneum digunting keatas dan kebawah, tampak darah dan stoll cell ± 1000 cc .
Evaluasi uterus normal, tampak tuba kiri membesar kesan hasil konsepsi darah mengalir dari fimbriae kemudian diputuskan untuk dilakukan salfingektomi.
Dilakukan insisi pada tuba, hasil konsepsi dikeluarkan kemudian bekas insisi pada tuba dijahit kembali. Evaluasi perdarahan kesan darah terkontrol.
Evaluasi perdarahan tidak aktif Cavum abdomen ditutup lapis demi lapis. Kutis dijahit dan subkutis . Luka operasi ditutup dengan kassa hipafix KU ibu post op SOD a/i Kehamilan Ektopik
Terganggu baik/stabil.
Anjuran : Awasi VS, dan tanda-tanda
perdarahan Cek darah rutin 6 jam post transfusi
PemeriksaanLaboratorium 6 Jam Post Transfusi
Hb : 11,5 gr / dl HT : 33,8 %
Follow UP 10 Juli 2013
S : Nyeri di luka operasiO : Sens : CM Anemis :
(-)TD : 110/70 mmHg Ikteris : (-)HR : 80x/I Sianosis : (-)RR : 20x/I Dispnoe : (-)T : 35.7ºC Oedema : (-)
SL : Abdomen : Soepel, peristaltic (+) N TFU : tidak terabaP/V : (-)
BAK : kateter terpasang, UOP 50 cc/jam, warna : jernih
BAB : (-), flatus (-)
A : Post laparotomi a/i KET +Ho
P : - IVFD RL 20gtt/i - inj. ceftriaxone 1 gr/12 jam
- inj. Ketorolac 1 amp/8 jam- inj. Ranitidine 1 amp/8 jam
R : - Cek darah rutin ulang - PA jaringan.
FOLLOW UP 11 juli 2013
S : Nyeri di luka operasiO:Sens : CM
TD : 110/70 mmHgHR : 76x/IRR : 20x/iT : 36.8CSL : Abdomen : Soepel, Peristaltik (+) N
TFU : tidak terabaP/V : (-) BAK : (+) kateter terpasang
A : Post laparotomi a/i KET + H1
P : - IVFD RL 20gtt/i- inj. ceftriaxone 1 gr/12 jam- inj. Ketorolac 1 amp/8 jam- inj. Ranitidine 1 amp/8 jam R : - aff infus dan kateter terapi oralcefadroxil tab 2x1as.mefenamat tab 3x1B comp 2x1OBH syrupAntasida syr
FOLLOW UP 12 Juli 2013
S : BatukO:Sens : CM
TD : 110/80 mmHgHR : 78x/iRR : 20x/iT : 36.9CSL : Abdomen : Soepel, Peristaltik
TFU : tidak terabaP/V : (-) BAK : (+) NBAB : (-) flatus (+)
A : Post laparotomi a/i KET + H2
P : - cefadroxil tab 2x1as.mefenamat tab 3x1Bcomp 2x1OBH syrup 3x1Antasida syr 3x1
FOLLOW UP 13 Juli 2013S :O:Sens : CM
TD : 100/80 mmHgHR : 72x/iRR : 20x/iT : 35.1 CSL : Abdomen : Soepel, Peristaltik
TFU : tidak terabaP/V : (-) BAK : (+) NBAB : (-) flatus (+)
A : Post laparotomi a/i KET + H3
P : - cefadroxil tab 2x1as.mefenamat tab 3x1Bcomp 2x1OBH syrup 3x1aff
Antasida syr 3x1 affR: - GV kesan: kering - PBJ.
NY. R, 23 tahun, G2P1A0, Aceh , islam, SMA, IRT, datang dengan keluhan nyeri pada perut. Hal ini telah dialami os ± 1 bulan ini, dan semakin memberat dalam 1 minggu ini. Nyeri dirasakan pada bagian kiri perut bawah,nyeri dirasakan seperti diiris pisau, riwayat keluar bercak darah dari kemaluan (+), berwarna hitam dialami os dalam 1 bulan ini dan berhenti 2 hari yang lalu . Riwayat tidak haid dalam 2 bulan ini (+) Riwayat keluar darah bergumpal (+).Riwayat keluar jaringan seperti mata ikan (-). Riwayat pingsan karena nyeri (-), riwayat mual-muntah (+), riwayat dikusuk-kusuk (+). riwayat abortus (-), riwayat merokok (-), BAK (+) normal, BAB (+) normal. Os sebelumnya merupakan pasien dari rumah sakit luar dengan diagnosa: KET.RPT (-), RPO (-). HPHT ?-04-2013 , TTP ?-01-2014, ANC (-). Status present, Sens : CM, TD: 130/80 mmHg, Pols :80 x/i, RR : 20 x/i, T : 36,3 ˚C. Pasien didiagnosa dengan Kehamilan Ektopik Terganggu . Dilakukan Laparotomi pada tanggal 10 Juli 2013. Keadaan ibu post op stabil.
TEORI KASUS
Kehamilan ektopik ialah suatu kehamilan yang pertumbuhan sel telur yang telah dibuahi tidak menempel pada dinding endometrium kavum uteri. Lebih dari 95% kehamilan ektopik berada disaluran telur (tuba Faloppi).
Pada hasil operasi tampak tuba kiri membesar kesan hasil konsepsi
TEORI KASUSDiagnosis
1.AnamnesaTerjadi amenorea.Perasaan nyeri dan sakit tiba-tiba di perut, seperti diiris dengan pisau disertai muntah dan bisa jatuh pingsan.Riwayat perdarahanPervaginam keluar desidual cast
Pada pasien ini diagnosa ditegakkan
1.Anamnesa:
Keluhan nyeri perut dialami os ± 1 bulan ini, dan semakin memberat dalam 1 minggu ini. Nyeri dirasakan pada bagian kiri perut bawah,nyeri dirasakan seperti diiris pisau, riwayat keluar bercak darah dari kemaluan (+), berwarna hitam dialami os dalam 1 bulan ini dan berhenti 2 hari yang lalu . Riwayat tidak haid dalam 2 bulan ini (+) Riwayat keluar darah bergumpal (+). riwayat mual-muntah (+).
TEORI KASUSDiagnosis
2.Pemeriksaan abdomen terdapat tanda akut abdomen: nyeri tekan yang hebat3.Pada pemeriksan dalam terdapat:Adanya nyeri goyang serviksKavum Douglas teraba menonjol
Pada pasien ini diagnosa ditegakkan
2. Pada pemeriksaan abdomen ditemukan nyeri tekan (+)3. Pemeriksaan Dalam:VT : Kavum Douglas menonjol, Nyeri goyang serviks (+)
TEORI KASUSDiagnosis
4. Pemeriksaan laboratoriumPemeriksan Hb serial setiap satu jam menunjukkan penurunan kadar Hb5. Pemeriksaan dengan USGDisangkakan KET apabila didukung gejala-gejala klinis-Pada pemeriksaan USG dijumpai cairan bebas (darah) di kavum Douglas dan atau massa-Kompleks disisi uterus
4. Pemeriksaan Hb serial : Pukul 19:009,5 gr /dl
Pukul 20:009,3gr / dl
Pukul 21:009.1gr / dl
5. USG TASKK terisi baik Ut > BB, ukuran 75 mm x 52 mm x 49
mmTampak bayangan mix echoik di
adnexa kiri, kesan kompleks masaCairan bebas (+)Kesan : suatu perdarahan
intraabdominal , susp. KET
TEORI KASUSPenatalaksanaan
Pembedahan merupakan penatalaksanaan primer pada kehamilan ektopik terutama pada KET dimana terjadi abortus atau ruptur pada tuba. Penatalaksanaan pembedahan sendiri dapat dibagi atas dua yaitu pembedahan konservatif dan radikal. Pembedahan konservatif terutama ditujukan pada kehamilan ektopik yang mengalami ruptur pada tubanya. Ada tiga kemungkinan prosedur yang dapat dilakukan yaitu: 1. salpingotomi linier, 2. reseksi segmental, 3. Salpingektomi.
Pada kasus dilakukan
Laparotomi dengan salpingektomi
1. Apakah yang menyebabkan pasien tidak mengetahui tentang kehamilannya?
2. Apakah pasien mengetahui pengaruh KB terhadap siklus haid pasien?