ANALISA STRATEGI OTONOMI DAERAH DALAM SITUASI DAN KONDISI TRIGATRA (WILAYAH, SUMBER DAYA DAN PENDUDUK) DENGAN STUDI KASUS KOTA SAMARINDA

Strategi SWOTGeografisSumber DayaPenduduk

AlamBuatanBudayaManusia

12a2b2c2d3

KekuatanIa. Luas wilayah Samarinda, kurang-lebih 49.757 Ha, 70% nya lautan.b. Kawasan Hutan Lindung seluas 11,96%, PT Pupuk Kaltim 4.04%, PT Badak NGL, CO 3,15%, untuk kawasan pemukiman penduduk 10,56%.c. Samarinda berbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur (Utara), Selat Makassar (Timur), Kabupaten Kutai (Selatan), dan Kabupaten Kutai (Barat). d. Terletak antara 117'21'-117'29' (BujurTimur) dan 0'01'-0'11' (Lintang Utara).a. Meminimalisir atau mengurangi kerusakan pantai karena erosi.b. menjadi satu cara pelestarian, penghijauan dan reboisasi di daerah pesisir pantai-pantai di Kota Samarinda.c. Dengan adanya hutan mangrove mengurangi hilangnya unsur-unsur dari rantai makanan.d. Dengan banyaknya hutan mangrove, Kota Samarinda, terlebih di daerah pantai sekitar menjadi lebih aman dari efek terjadinya pasang surut air laut.a. Meningkatkan perekonomian kota samarindab. Sebagai pendapatan utama kota samarindac. Dikenal manca negara atas perindustriannyad. Sebagai komoditas ekspor utama kota samarinda

a. Merupakan jati diri dari masyarakat Kota Samarinda.b. Sebagai ciri khas Kota Samarinda.c. Pemersatu masyarakat Kota Samarinda dari generasi ke generasi.d. Menjadi identitas dari Kota Samarinda itu sendiri.

a. Penduduk Kota Samarinda yang berpendidikan Strata I berjumlah 8,154 orangb. Penduduk Kota Samarinda yang berpendidikan Strata II berjumlah 588 orangc. Penduduk Kota Samarinda yang berpendidikan Strata III berjumlah 30 orangd. Sebagian besar penduduk Kota Samarinda berpendidikan dan memiliki pekerjaan.a. Jumlah pendudk Kota Samarinda adalah 187.346b. Di Kota Samarinda terdapat 52.929 kepala keluarga.c. Penduduk Kota Samarinda terbanyak adalah usia produktif yaitu usia 25-29d. Penduduk Kota Samarinda mayoritas adalah laki-laki

KelemahanIIa. Hutan mangrove yang ada belum dikelola dengan baikb. Letak geografis mempengaruhi keadaan lapangan pekerjaan.c. Pembangunan yang kurang meratad. Menyebabkanperubahanradikal dalam penataan ruanga. Cenderung tidak ada yang merawatnya.b. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang mangrove.c. Tidak ada yang peduli dengan penanaman kembali mangrove.d. Kurangnya kepedulian penduduk pesisir pantai terhadap hutan mangrove sehingga tidak terawat.a. Sumber daya buatan dapat habis bila dipakai terus menerusb. Perlu pengelolaan yang baikc. Menghasilkan banyak limbah pabrikd. Cenderung merusak lingkungan

a. Bila tidak ada yang peduli dengan budaya samarinda, budaya tersebut dapat tersingkir.b. Sedikit yang peduli.c. Seiring dengan perkembangan zaman, kaum muda cenderung meninggalkan budaya sendiri.d. Bila masyarakat tidak ada kemauan untuk mempelajari budayanya, maka budaya tersebut bisa hilang.a. Kualitas sumber daya manusiayang masih sangat terbatasb. Kurangnya pendidikanc. Masih banyak penganggurand. Kurangnyakreativitasa. Perkembanganteknologi transportasi,komunikasi daninformasi yang makinmenurunb. Akses informasi kurangterbukac. Mudah terprovokasid. Pemakainsumber dayaalam yang berlebihan

PeluangIIIa. Tingkat kemiringan lahan sangatpotensial untuk pengembanganfungsi kegiatanb. Memiliki wilayahekonomi yangmempunyai banyak industric. Memiliki jalurlintaslautyangstrategisd. Tata air permukaan sangattergantung pada sumber daya aira. Hutan mangrove dapat menjadi objek penelitian.b. Hutan mangrove dapat menjadi wisata pendidikan bari para pelajar baik setempat ataupun dari luar kota samarinda.c. Hutan mangrove dapat juga menjadi objek wisata rekreasi.d. Dengan dibuatnya wisata di hutan mangrove, maka tercipta lapangan pekerjaan bagi warga sekitar.a. Dapat menjadi lapangan pekerjaan untuk warga sekitarb. Dapat menjadi pendapatan utama kota samarindac. Dapat menjadi komoditas ekspor terbesard. Dapat dikenal manca negara sebagai penghasil tambang terbesara. Sumber daya budaya dapat menjadi tujuan pariwisata.b. Sumber daya budaya juga dapat menjadi peluang bisnis.c. Dapat juga menjadi bahan pembelajaran.d. Dapat menjadi jembatan antara warga negara asing dengan warga negara indonesia, khususnya Samarinda.a. Menigkatkanpelayananinformasilingkunganhidupb. Menigkatkanpelayananinformasibagikepentinganduniausaha.c. Meningkatkankapasitaslembaga,SDM, tersedianyatenagakerjad. Memperkecilresiko yang akandihadapi

a. Diberikan pendidikanyang baikb. Tersedianya fasilitasumum dan pendidikanc. Pengembangan sumberdaya manusiad. Tersedianyalapangan pekerjaan

AncamanIVa. Koordinasi instansi masih belumbaik dalam sistem pengelolaanb. Data dan informasi geologibelum memadaic. Belum memadainya PerdaPertambangan dan Energi untukmendukung kelancaran tugasd. Pengelolaandaerah hutan mangrove masih kurang baik.a. Dengan adanya peluang rekreasi, dapat menimbulkan pembangunan yang akan mengurangi lahan hutan mangrove.b. Hutan mangrove dapat rusak karena iklim dan cuaca yang tidak menentu.c. Dengan adanya tempat wisata dapat terjadi pencemaran lingkungan yang berdampak buruk bagi hutan mangrove.d. Hutan mangrove dapat habis bila menjadi objek penelitian dan pihak peneliti tidak bertanggung jawab.a. Sumber daya buatan akan habis perlahanb. Sumber daya buatan yang tidak dikelola dengan baik akan habisc. Pengelolaan limbah industtri yang tidak baik akan mengganggu kesehatan masyaarakatd. Perluasan daerah industri yang semena-mena

a. Dapat menjadi satu objek yang berpotensi untuk diklaim negara lain.b. Budaya Samarinda bisa jadi habis termakan oleh budaya-budaya asing.c. Bila pemuda Samarinda tidak ikut andil dalam menjaga budaya Samarinda, dengan sendirinya budaya tersebut akan lenyap.d. Jika budaya Samarinda tidak dikembangkan atau dipromosikan dalam bentuk yang lain maka dasar budaya tersebut bisa jadi tidak diketahui masyarakat.a. Sumberdayaluarlebihberkualitasb. Menurunnyasumberdayamanusiac. Adanyaprovokasi dari pihaklaind. Salingmencurigaia. Sedikitnya lapanganpekerjaanb. Tingginya angkapendudukc. Kurang pendidikand. Mudah terpengaruh emosi