Treatment Aural Hematoma

download Treatment Aural Hematoma

of 6

description

Treatment Aural Hematoma

Transcript of Treatment Aural Hematoma

PENGERTIANAural hematoma atau othematoma adalah kondisi trauma yang berlokasi di daun telinga sehingga menyebabkan adanya timbunan darah pada telinga. Darah terperangkap di antara lapisan yang tipis dari kulit dan tulang rawan. Karena tulang rawan telinga mendapatkan pasokan darahnya secara langsung dari kulit yang terletak diatasnya. Hematoma dapat mengurangi aliran darah yang menyebabkan bagian-bagian dari tulang rawan mengerut atau melayu dan mati. Proses ini mengakibatkan terjadinya kebangkakan dan perubahan bentuk dari telinga (Henderson dan Horne, 2003).

TREATMENTMetode yang umum digunakan: Auriculocentesis, yaitu pengambilan cairan atau darah dengan menusukkan needle langsung pada tempat terjadinya hematoma, setelah itu cairan disedot dengan menggunakan syringe. Auricular incision, yaitu pengambilan cairan atau darah pada telinga dengan cara membuat insisi pada inner layer dari cartilage. Hal ini akan menyebabkan cairan akan keluar dan secara terus-menerus diperlukan drainasi selama beberapa hari sampai bekas insisi sembuh. Proses ini dilakukan dengan menggunakan anestesi local. Surgery, disini akan dibutuhkan proses operasi untuk mengeluarkan isis hematoma dibawah pengaruh anestesi general kemudian dilakukan penjahitan pada kedua sisi telinga untuk menghindari terjadinya hematoma ulang.

ProcedureKelebihanKekurangan

Auriculocentesis Cepat, murah, bersih and relative tidak sakit Hematoma akan sering terjadi dan jika itu terjadi, maka akan terjadi cukup cepat setelah drainasi

Auricular incision Cepat, murah, diikuti drainasi pada beberapa hari setelahnyaPerlu dilakukan drainasi pada darah atau cairan selama beberapa hari

Surgery Memiliki hasil yang terbaik Lebih mahal, Membutuhkan general anestesi. Hewan harus dipasangkan collar.

SURGICALAda beberapa teknik operasi yang bisa digunakan untuk pengobatan aural hematoma, namun yang paling banyak digunakan oleh dokter hewan yaitu insisi, punch biopsy, laser atau drainase.Teknik insisiTeknik ini bagus digunakan untuk pasien yang dapat mentoleransi obat anestesi general. Teknik ini dilakukan dengan membuat insisi berbentuk S atau secara longitudinal sepanjang daerah yang mengalami hematoma pada permukaan daun telinga. Buatlah insisi dari distal ke proksimal. Insisinya meliputi kulit, dan diusahakan kartilago auricular tidak sampai terkena insisi. Keluarkan darah dan hilangkan darah yang membeku dari rongga hematoma menggunakan spons steril yang lembab atau forceps mosquito (Fossum, 2002). Gunakan cairan steril untuk membilas rongga. Benang jahit yang digunakan berukuran 3-0 atau 4-0 absorbable atau non-absorbable sepanjang 0.75 sampai 1 centimeter pada kulit dipermukaan daun telinga, jahitan dilakukan dengan menembus kartilago. Jahitan meliputi teligan bagian dalam dan menembus kartilago sampai telinga bagian luar, namu dapat mengganggu asupan darah. Jahitan dilakukan 5-10 mm dari sepanjang sisi insisi. Hal ini akan mengurangi kemungkinan ligasi pembuluh darah. Tempatkan cukup jahitan untuk menghindari adanya dead space sehingga darah tidak bisa menumpuk lagi pada ruang hematoma. Jahitannya harus cukup longgar untuk forceps atau needle holder dapat masuk kedalam celah simpul. Hal ini juga penting untuk menghindari kematian jaringan pada tepi sayatan kulit; sisakan sedikit celah 3-5 mm untuk drainasi. Balut telinga dari atas kepala (Fossum, 2002).

Punch biopsy techniquePunch biopsy dilakukan pada pasien yang dapat mentolerir obat anestesi umum. Awali dengan membuat 2 insisi melintang sepanjang 1-2 centimeter pada distal dan proksimal tepi hematoma untuk mengeluarkan cairan dan menghilangkan fibrin lalu gunakan 4-6 mm skin biopsy punch untuk membuat beberapa lubang drainasi pada kulit di daun telinga sisi dalam. Dokter hewan seharusnya hanya melakukan pengangkatan pada kulit dan jangan sampai mengenai kartilago. Pembuatan lubang drainase harus dilakukan secara merata di seluruh area yang mengalami hematoma dengan jarak 10-15 mm. Biarkan lubang drainase tersebut tetap terbuka untuk dapat sebuh dengan sendirinya. Tapi lekatkan tepi perifer insisi pada kartilago menggunakan jahitan simple interrupted. Jahitan ini dilakukan pada kulit permukaan telinga dalam dan kartilago atau dari telinga bagian dalam sampai telinga bagian luar. Jahitan sebaiknya dilakukan sejajar dengan pembuluh darah tanpa tekanan untuk menghindari gangguan suplai darah. Selanjutnya dilakukan bandage pada telinga (Henderson dan Horne, 2003).

Teknik laserPengenalan operasi laser di dunia kedokteran hewan akhir-akhir ini dapat digunakan untuk menangani aural hematoma, namun mahalnya pelatihan dan biaya peralatan menghalangi teknik untuk digunakan secara luas.Gunakan laser CO2 untuk membuat insisi sepanjang 1 centimeter pada kulit untuk drainasi. Kemudian buatlah beberapa insisi 1-2 mm pada kulit dan kartilago di atas lokasi terjadinya hematoma yang memanjang sedikit diluar tepi hematoma. Lesi terbuka ini membutuhkan drainasi tanpa perlu dilakukan jahitan. Lesi dapat sembuh dengan sendirinya (Henderson dan Horne, 2003). Teknik drainaseJarum aspirasi atau drainage tube digunakan hanya ketika hematoma berukuran kecil dan berumur