Trauma Buli Buli nice
-
Upload
dina-alyani -
Category
Documents
-
view
233 -
download
0
Transcript of Trauma Buli Buli nice
-
7/24/2019 Trauma Buli Buli nice
1/3
TRAUMA BULI-BULI
Pada waktu lahir hingga usia anak, buli-buli terletak di rongga abdomen. Namun semakin
bertambahnya usia, tempatnya turun dan terlindung di dalam kavum pelvis; sehingga
kemungkinan mendapatkan trauma dari luar jarang terjadi. Angka kejadian trauma pada
bulibuli pada beberapa klinik urologi kurang lebih 2% dari seluruh truma pada sistemurogenitalia.
Etiologi
urang lebih !"% trauma tumpul buli-buli adalah akibat #raktur pelvis. $iksasi buli-buli pada
tulang pelvis oleh #asia endopelvik dan dia#ragma pelvis sangat kuat sehingga edera
deselerasi terutama jika titik #iksasi #asia bergerak pada arah berlawanan &seperti pada #raktur
pelvis', dapat merobek buli-buli. (obeknya buli-buli karena #raktur pelvis bisa pula terjadi
akibat #ragmen tulang pelvis merobek dindingnya.
)alam keadaan penuh terisi urine, buli-buli mudah sekali robek jika mendapatkan tekanandari luar berupa benturan pada perut sebelah bawah. *uli-buli akan robek pada daerah #undus
dan menyebabkan ekstravasai urine ke rongga intraperitoneum.
+indakan endourologi dapat menyebabkan trauma buli-buli iatrogenik antara lain pada
reseksi buli-buli transuretral &+( *uli-buli' atau pada litotripsi. )emikian pula partus kasep
atau tindakan operasi di daerah pelvis dapat menyebabkan trauma iatrogenik pada buli-buli.
(uptura buli-buli dapat pula terjadi seara spontan; hal ini biasanya terjadi jika sebelumnya
terdapat kelainan pada dinding buli-buli. +uberkulosis, tumor buli-buli, atau obstruksi
in#ravesikal kronis menyebabkan perubahan struktur otot buli-buli yang menyebabkan
kelemahan dinding buli-buli. Pada keadaan itu bisa terjadi ruptura buli-buli spontanea.
Klasifikasi
eara klinis edera buli-buli dibedakan menjadi kontusio buli-buli, edera buli-buli ekstra
peritoneal, dan edera intra peritoneal. Pada kontusio buli-buli hanya terdapat memar pada
dindingnya, mungkin didapatkan hematoma perivesikal, tetapi tidak didapatkan ekstravasasi
urine ke luar buli-buli.
edera intraperitoneal merupakan 2/-0/% dari seluruh trauma buli-buli, sedangkan kejadian
edera buli-buli ekstraperitoneal kurang lebih 0/-1"% dari seluruh trauma buli-buli. adang-kadang edera buli-buli intraperitoneal bersama edera ekstraperitoneal &2-2%'. 3ika tidak
mendapatkan perawatan dengan segera "-2"% edera buli-buli akan berakibat kematian
karena peritonitis atau sepsis.
Diagnosis
etelah mengalami edera pada abdomen sebelah bawah, pasien mengeluh nyeri di daerah
suprasim#isis, miksi berampur, darah atau mungkin pasien tidak dapat miksi. 4ambaran
klinis yang lain tergantung pada etiologi trauma, bagian buli-buli yang mengalami edera
yaitu intra5ekstraperitoneal, adanya organ lain yang mengalami edera, serta penyulit yang
terjadi akibat trauma. )alam hal ini mungkin didapatkan tanda #raktur pelvis, syok,hematoma perivesika, atau tampak tanda sepsis dari suatu peritonitis atau abses perivesika.
-
7/24/2019 Trauma Buli Buli nice
2/3
Pemeriksaan penitraan berupasistografi yaitu dengan memasukkan kontras ke dalam buli-
buli sebanyak 6""-0"" ml seara gravitasi &tanpa tekanan' melalui kateter per-uretram.
emudian dibuat beberapa #oto, yaitu &' #oto pada saat buli-buli terisi kontras dalam posisi
anterior-posterior &AP', &2' pada posisi oblik, dan &6' wash out film yaitu #oto setelah kontras
dikeluarkan dari buli-buli.
3ika didapatkan robekan pada buli-buli, terlihat ekstravasasi kontras di dalam rongga
perivesikal yang merupakan tanda adanya robekan ekstraperitoneal. 3ika terdapat kontras
yang berada di sela-sela usus berarti ada robekan buli-buli intraperitoneal. Pada per#orasi
yang keil seringkali tidak tampak adanya ekstravasasi &negati# palsu' terutama jika kontras
yang dimasukkan kurang dari 2/" ml.
ebelum melakukan pemasangan kateter uretra, harus diyakinkan dahulu bahwa tidak ada
perdarahan yang keluar dari muara uretra. eluarnya darah ari muara uretra merupakan tanda
dari edera uretra. 3ika diduga terdapat edera pada saluran kemih bagian atas di samping
edera pada buli-buli, sistogra#i dapat diperoleh melalui #oto P78.
)i daerah yang jauh dari pusat rujukan dan tidak ada sarana untuk melakukan sistogra#i dapat
dioba uji pembilasan buli-buli, yaitu dengan memasukkan airan garam #isiologis steril ke
dalam buli-buli sebanyak 9 6"" ml kemudian airan dikeluarkan lagi. 3ika airan tidak keluar
atau keluar tetapi kurang dari volume yang dimasukkan, kemungkinan besar ada robekan
pada buli-buli. ara ini sekarang tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan in#eksi atau
menyebabkan robekan yang lebih luas.
Terapi
Pada kontusio buli-buli, ukup dilakukan pemasangan kateter dengan tujuan untuk
memberikan istirahat pada buli-buli. )engan ara ini diharapkan buli-buli sembuh setelah :-
" hari.
Pada edera intraperitoneal harus dilakukan eksplorasi laparotomi untuk menari robekan
pada bui-buli serta kemungkinan edera pada organ lain. 3ika tidak dioperasi ekstravasasi
urine ke rongga intraperitoneum dapat menyebabkan peritonitis. (ongga intraperitoneum
diui, robekan pada buli-buli dijahit 2 lapis, kemudian dipasang kateter sistostomi yang
dilewatkan di luar sayatan laparotomi.
Pada edera ekstraperitoneal, robekan yang sederhana &ekstravasasi minimal' dianjurkanuntuk memasang kateter selama : " hari, tetapi sebagian ahli lain menganjurkan untuk
melakukan penjahitan buli-buli dengan pemasangan kateter sistostomi. Namun tanpa
tindakan pembedahan kejadian kegagalan penyembuhan luka 9 /%, dan kemungkinan untuk
terjadinya in#eksi pada rongga perivesika sebesar 2%.
-
7/24/2019 Trauma Buli Buli nice
3/3
masih adanya ekstravasasi urine. istogra#i dibuat pada hari ke-"-0 pasa trauma. 3ika
masih ada ekstravasasi kateter sistostomi dipertahankan sampai 6 minggu.
Penyulit
Pada edera buli-buli ekstraperitoneal, ekstravasasi urine ke rongga pelvis yang dibiarkandalam waktu lama dapat menyebabkan in#eksi dan abses pelvis. =ang lebih berat lagi adalah
robekan buli-buli intraperitoneal, jika tidak segera dilakukan operasi, dapat menimbulkan
peritonitis akibat dari ekstravasasi urine pada rongga intra-peritoneum. edua keadaan itu
dapat menyebabkan sepsis yang dapat menganam jiwa.
adang-kadang dapat pula terjadi penyulit berupa keluhan miksi, yaitu #rekuensi dan urgensi
yang biasanya akan sembuh sebelum 2 bulan.