Transaksi ekonomi dalam islam

10
TRANSAKSI EKONOMI DALAM ISLAM Oleh : Azka Safithri Ashiyami Putri Rizqi Zulhiyati Sofyan Achmad Fauzi Sofyan Fajar Hidayat Umu Marfu’ah

Transcript of Transaksi ekonomi dalam islam

Page 1: Transaksi ekonomi dalam islam

TRANSAKSI EKONOMI DALAM ISLAM

Oleh :Azka Safithri Ashiyami

Putri Rizqi ZulhiyatiSofyan Achmad FauziSofyan Fajar Hidayat

Umu Marfu’ah

Page 2: Transaksi ekonomi dalam islam

Pengertian Muamalah

Muamalah adalah bagian dari hukum Islam yang berkaitan dengan hak dan harta yang muncul dari transaksi antara seseorang dengan orang lain, atau antara seseorang dengan badan hukum atau antara badan hukum yang satu dengan badan hukum yang lainnya.

Page 3: Transaksi ekonomi dalam islam

Asas-asas Transaksi Ekonomi dalam Islam

Prinsip dasar (asas-asas) yang diterapkan syara’ dalam setiap transaksi,yaitu:

1. Pihak-pihak yang bertransaksi harus memenuhi kewajiban yang telah disepakati dan tidak boleh

saling mengkhianati. Surah Al-Maidah, 5: 1

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. dihalalkan bagimu binatang

ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan

berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum

menurut yang dikehendaki-Nya

2. Syarat-syarat transaksi dirancang dan dilaksanakan secara bebas tetapi penuh tanggung jawab,

tidak menyimpang dari hukum syara’ dan adab sopan santun.

Page 4: Transaksi ekonomi dalam islam

3. Setiap transaksi dilakukan secara sukarela, tanpa ada paksaan dari pihak mana pun.

Surah An-Nisa, 4: 29

Artinya:“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku

dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu.

Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.”

4. Islam mewajibkan agar setiap transaksi, dilandasi dengan niat yang baik dan ikhlas

karena Allah SWT, sehingga terhindar dari segala bentuk penipuan, kecurangan, dan

penyelewengan.

5. Adat kebiasaan atau ‘urf yang tidak menyimpang dari syara’, boleh digunakan

untuk menentukan batasan atau kriteria-kriteria dalam transaksi.

Page 5: Transaksi ekonomi dalam islam

Penerapan Transaksi Ekonomi Dalam Islam

1. Jual Belia. Pengertian Dasar Hukum dan Hukum Jual Beli

Jual beli adalah persetujuan saling mengikat antara penjual (yakni pihak yang menyerahkan/ menjual barang) dan pembeli (pihak yang membayar/ membeli barang yang dijual).Mengacu pada Al-Quran dan hadist, hukum jual beli adalah mubah (boleh).

b. KhiyarKhiyar ialah hak memilih bagi penjual dan pembeli untuk meneruskan jual-belinya atau membatalkan karena adanya suatu hal.

Macam-macam Khiyar :1. Khiyar majelis 2. Khiyar syarat3. Khiyar ‘aib (khiyar cacat)

Page 6: Transaksi ekonomi dalam islam

c. Macam-macam Jual BeliJual beli dapat dilihat dari beberapa sudut pandang, antara lain :

1. Jual beli yang sah dan tidak terlarang yaitu jual beli yang terpenuhi rukun-rukun dan syaratnya.

2. Jual beli yang terlarang dan tidak sah (batil) yaitu jual beli yang salah satu atau seluruh rukunnya atau jual beli itu pada dasr dan sifatnya tidak disyariatkan.

3. Jual beli yang sah tapi terlarang (fasid), terjadi karena sebab-sebab berikut:

• Merugikan si penjual • Mempersulit peredaran barang• Merugikan kepentingan umum

Page 7: Transaksi ekonomi dalam islam

2. Simpan PinjamRukun dan syarat pinjam meminjam menurut hukum Islam adalah sebagai berikut :

1. Yang berpiutang dan yang berutang, syaratnya sudah balig dan berakal sehat.

2. Barang (uang) yang diutangkan atau dipinjamkan adalah milik sah dari yang meminjamkan.

3. IjarahDefinisi ijarah menurut ulama mazhab Syafi’i adalah transaksi tertentu terhadap suatu manfaat yang dituju, bersifat mubah dan bisa dimanfaatkan dengan imbalan tertentu. Ada dua macam Ijarah, yaitu :

3. Ijarah yang bersifat manfaat, seperti sewa-menyewa. Apabila manfaat itu termasuk manfaat yang dibolehkan syarat untuk dipergunakan, maka ulama fikih sepakat boleh dijadikan objek sewa-menyewa.

4. Ijarah yang bersifat pekerjaan ialah dengan cara mempekerjakan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan.

Page 8: Transaksi ekonomi dalam islam

Kerjasama Ekonomi dalam Islam

1. SyirkahSyirkah berarti perseroan atau persekutuan, yaitu persekutan antara dua orang atau lebih yang bersepakat untuk bekerjasama dalam suatu usaha, yang keuntungan atau hasilnya untuk mereka bersama.Syirkah dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:

a. Syarikat harta (syarikat ‘inan)b. Syarikat kerja2. Mudarabah

Menurut istilah, mudarabah atau qirad adalah pemberian modal dari pemilik modal kepada seseorang yang akan memperdagangkan modal dengan ketentuan bahwa untung-rugi ditanggung bersama sesuai dengan perjanjian antara keduanya pada waktu akad.

Page 9: Transaksi ekonomi dalam islam

3. Muzara’ah, Mukhabarah, dan Musaqaha. Muzara’ah dan Mukhabarah

Muzara’ah ialah paruhan hasil sawah atau ladang antara pemilik dan penggarap, sedangkan benihnya berasal dari pemilik. Jika benihnya berasal dari penggarap disebut mukhabarah.

b. MusaqahMusaqah adalah paruhan hasil kebun antara pemilik dan penggarap yang besar bagian masing-masingnya sesuai dengan perjanjian pada saat akad.

4. Sistem Perbankan yang IslamiSistem perbankan yang Islami maksudnya adalah system perbankan yang berdasar dan sesuai dangan ajaran Islam yang dapat dirujuk pada Al-Qur’an dan Hadist. Sistem perbankan yang Islami dikelola oleh Bank Syariah.

5. Sistem Asuransi yang IslamiMenurut bahasa, kata asuransi (Arab : At-Ta’min) berarti pertanggungan. Sedangkan menurut istilah asuransi adalah akad antara penanggung dan yang mempertanggungkan sesuatu.

Page 10: Transaksi ekonomi dalam islam

SekianTerima Kasih…..