TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN DITINJAU DARI...

17
i TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (Studi di Desa Tanjung Raya Kecamatan Semende Darat Tengah Kabupaten Muara Enim Sumatra Selatan) SKRIPSI Oleh: Imam Budiana NIM. 04210106 JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2010

Transcript of TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN DITINJAU DARI...

Page 1: TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN DITINJAU DARI …etheses.uin-malang.ac.id/1683/1/04210106_Pendahuluan.pdfbapak dan ibu yang senantiasa mencurahkan doa restunya Saudara sekandung

i

TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN

DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

(Studi di Desa Tanjung Raya Kecamatan Semende Darat Tengah Kabupaten

Muara Enim Sumatra Selatan)

SKRIPSI

Oleh:

Imam Budiana

NIM. 04210106

JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

2010

Page 2: TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN DITINJAU DARI …etheses.uin-malang.ac.id/1683/1/04210106_Pendahuluan.pdfbapak dan ibu yang senantiasa mencurahkan doa restunya Saudara sekandung

ii

TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN

DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

(Studi di Desa Tanjung Raya Kecamatan Semende Darat Tengah Kabupaten

Muara Enim Sumatra Selatan)

SKRIPSI

Diajukan Kepada :

Fakultas Syariah Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim Malang

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar

Sarjana Hukum Islam (S.H.I)

Oleh:

Imam Budiana

NIM. 04210106

JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

2010

Page 3: TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN DITINJAU DARI …etheses.uin-malang.ac.id/1683/1/04210106_Pendahuluan.pdfbapak dan ibu yang senantiasa mencurahkan doa restunya Saudara sekandung

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN

DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

(Studi di Desa Tanjung Raya Kecamatan Semende Darat Tengah Kabupaten

Muara Enim Sumatra Selatan)

SKRIPSI

oleh:

Imam Budiana

NIM. 04210106

Telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan,

Oleh Dosen Pembimbing:

Dr. H. Roibin, M. H.I

NIP. 19681218 199903 1 002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah

Zaenul Mahmudi. MA.

NIP. 19730603 199903 1 001

Page 4: TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN DITINJAU DARI …etheses.uin-malang.ac.id/1683/1/04210106_Pendahuluan.pdfbapak dan ibu yang senantiasa mencurahkan doa restunya Saudara sekandung

iv

PENGESAHAN SKRIPSI

Dewan penguji skripsi saudara Imam Budiana, NIM 04210106, mahasiswa Fakultas

Syariah Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Universitas Islam Negeri Maulana

Malik Ibraim Malang angkatan tahun 2004, dengan judul:

TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN

DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

(Studi di Desa Tanjung Raya Kecamatan Semende Darat Tengah Kabupaten

Muara Enim Sumatra Selatan)

telah dinyatakan LULUS

Dewan Penguji:

1. Drs. Suwandi. MH. (________________________)

NIP. 19610415 200003 1 001 (Ketua)

2. Dr. H. Roibin, M. H.I (_________________________)

NIP. 19681218 199903 1 002 (Sekretaris)

3. Drs. H. Dahlan Tamrin. M.Ag. (________________________)

NIP. 19500324 198303 1 002 (Penguji Utama)

Malang, 13 Oktober 2010

Dekan,

Dr. Hj. Tutik Hamidah. M.Ag

NIP. 19590423 198603 2 003

Page 5: TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN DITINJAU DARI …etheses.uin-malang.ac.id/1683/1/04210106_Pendahuluan.pdfbapak dan ibu yang senantiasa mencurahkan doa restunya Saudara sekandung

v

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Pembimbing penulisan skripsi saudara Imam Budiana, NIM 04210106, mahasiswa

Fakultas Syariah Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim Malang, setelah membaca, mengamati kembali berbagai data

yang ada di dalamya, dan mengoreksi, maka skripsi yang bersangkutan dengan judul:

TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN

DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

(Studi di Desa Tanjung Raya Kecamatan Semende Darat Tengah Kabupaten

Muara Enim Sumatra Selatan)

telah dianggap memenuhi syarat ilmiah untuk disetujui dan diajukan pada majelis

dewan penguji.

Malang, 02 Oktober 2010

Pembimbing,

Dr. H. Roibin, M. H.I

NIP. 19681218 199903 1 002

Page 6: TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN DITINJAU DARI …etheses.uin-malang.ac.id/1683/1/04210106_Pendahuluan.pdfbapak dan ibu yang senantiasa mencurahkan doa restunya Saudara sekandung

vi

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap pengembangan keilmuan,

penulis menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN

DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

(Studi di Desa Tanjung Raya Kecamatan Semende Darat Tengah Kabupaten

Muara Enim Sumatra Selatan)

benar-benar merupakan karya ilmiah yang disusun sendiri, bukan hasil duplikat atau

memindahkan data milik orang lain. Jika dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini

ada kesamaan, baik isi, logika maupun datanya, secara keseluruhan atau sebagian,

maka skripsi dan gelar sarjana yang diperoleh karenanya secara otomatis batal demi

hukum.

Malang, 27 September 2010

Penulis,

Imam Budiana

NIM 04210106

Page 7: TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN DITINJAU DARI …etheses.uin-malang.ac.id/1683/1/04210106_Pendahuluan.pdfbapak dan ibu yang senantiasa mencurahkan doa restunya Saudara sekandung

vii

MOTTO

“Maka nikmat Tuhan kamu yang

manakah yang kamu dustakan?”

(Ar-Rahman: 13)

Page 8: TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN DITINJAU DARI …etheses.uin-malang.ac.id/1683/1/04210106_Pendahuluan.pdfbapak dan ibu yang senantiasa mencurahkan doa restunya Saudara sekandung

viii

PERSEMBAHAN

Terima kasih kepada-Mu ya Allah SWT

yang telah engkau berikan nikmat-Mu kepadaku

Sehingga aku menikmati kasih dan cinta yang tulus dari orang-orang terdekatku

hingga saat ini

Sebagai balasan rasa cintaku kepada mereka saya persembahkan sebuah karya

sederhana ini kepada:

bapak dan ibu yang senantiasa mencurahkan doa restunya

Saudara sekandung yang paling ku sayangi

yang selalu membantu dan memberi dukungannya baik dari fisik maupun materi.

Tak lupa pula kepada semua guruku yang telah memberikan ilmunya dan

motivasinya. Tetap aku ingat sepanjang hidupku.

Buat semua teman-teman dan sahabatQ

Semoga Allah selalu memberikan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kita

semua.

amin...amin...ya robbal „alamin

Page 9: TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN DITINJAU DARI …etheses.uin-malang.ac.id/1683/1/04210106_Pendahuluan.pdfbapak dan ibu yang senantiasa mencurahkan doa restunya Saudara sekandung

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah „Azza wajalla, Tuhan yang maha diatas segala-galanya

atas rahmat, hidayah dan inayahnya yang telah dilimpahkan kepada segenap umat

manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya dan seluruh makhluk.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW

beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang shalih yang telah menempuh jalan beliau

yang dengan gigih memperjuangkan syari‟at Islam dalam setiap langkah dan gerak

hidupnya.

Merupakan kebahagiaan bagi penulis, sebagai manifestasi dari sifat

kemanusiaan penulis hanya sanggup untuk selalu berusaha dengan disertai

kepasrahan diri yang mendalam kepaa Allah SWT, telah dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan judul " Tradisi Namat Pada Acara Pernikahan Ditinjau Dari Hukum

Islam (Studi di Desa Tanjung Raya Kecamatan Semende Darat Tengah

Kabupaten Muara Enim Sumatra Selatan)". sebagai karya tulis yang sengaja

disususn guna memenuhi kelengkapan dan persyaratan gelar sarjana S1 dalam

bidang ilmu syariah pada Fakultas Syariah Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah

Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Penulis mengakui bahwa dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini tidak

terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis menghaturkan penghargaan

dan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, selaku Rektor UIN MALIKI Malang

2. Dr. Hj. Tutik Hamidah. M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syariah UIN MALIKI

Malang dan Dosen pembimbing skripsi ini.

Page 10: TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN DITINJAU DARI …etheses.uin-malang.ac.id/1683/1/04210106_Pendahuluan.pdfbapak dan ibu yang senantiasa mencurahkan doa restunya Saudara sekandung

x

3. Dosen Fakultas Syariah UIN MALIKI Malang, yang telah memberikan

semangat untuk bisa meraih cita-cita dan masa depan yang cerah.

4. Semua sahabat UKM UNIOR yang selalu memberi inspirasi dan motivasi

dalam setiap langkah, sehingga penulis selalu semangat untuk menyelesaikan

skripsi ini.

5. Teman-teman Fakultas Syariah UIN MALIKI Malang angkatan 2004, yang

selalu memberi warna berbeda selama penulis duduk dibangku perkuliahan.

Semoga Allah SWT menerima amal baik mereka dan selalu mendapat

limpahan balasan yang lebih baik serta menempatkan mereka pada derajat yang

mulia.

Akrirnya, penulis mnegharapkan teguran dan kritik yang konstruktif dari para

pembaca, demi untuk perbaikan selanjutnya dan semoga tulisan ini ada guna dan

manfaatnya. Amin Ya Rabbal „Alamin…

Malang, 04 Oktober 2010

Imam Budiana

NIM. 04210106

Page 11: TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN DITINJAU DARI …etheses.uin-malang.ac.id/1683/1/04210106_Pendahuluan.pdfbapak dan ibu yang senantiasa mencurahkan doa restunya Saudara sekandung

xi

TRANSLITERASI

Umum

Transliterasi yang dimaksud di sini adalah pemindahalihan dari Bahasa Arab

kedalam tulisan Bahasa Indonesia, bukan terjemahan Bahasa Arab ke dalam Bahasa

Indonesia.

Konsonan

dl = ض Tidak dilambangkan = ا

th = ط b = ب

dh = ظ t = ت

(koma menghadap keatas) „ = ع ts = ث

gh = غ j = ج

f = ف h = ح

q = ق kh = خ

k = ك d = د

l = ل dz = ذ

M = م r = ر

n = ن z = ز

w = و s = س

h = ه sy = ش

y = ي sh = ص

Hamzah (ء) yang sering dilambangkan dengan alif, apabila terletak diawal

kata maka dalam transliterasinya mengikuti vokalnya, tidak dilambangkan, namun

apabila terletak di tengah atau di akhir kata maka dilambangkan dengan tanda koma

diatas (‘), berbalik dengan koma („), untuk pengganti lambang “ع”

Vokal, panjang dan diftong

Setiap penulisan Bahasa Arab dalam bentuk tulisan latin vokal fathah ditulis

dengan “a”, kasrah dengan “i”, dlommah dengan “u”, sedangkan bacaan panjang

masing-masing ditulis dengan cara sebagai berikut:

Page 12: TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN DITINJAU DARI …etheses.uin-malang.ac.id/1683/1/04210106_Pendahuluan.pdfbapak dan ibu yang senantiasa mencurahkan doa restunya Saudara sekandung

xii

Vokal (a) panjang

Vokal (i) panjang

Vokal (u) panjang

= â

= î

= û

Misalnya

Misalnya

Misalnya

Menjadi

Menjadi

Menjadi

qâla

qîla

dûna

Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “i”,

melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar dapat menggambarkan ya‟ nisbat

diakhirnya. Begitu juga untuk suara diftong, wawu dan ya‟ setelah fathah ditulis

dengan “aw” dan “ay”. Perhatikan contoh berikut:

Diftong (aw)

Diftong (ay)

و =

ي =

Misalnya

Misalnya

قول

خير

Menjadi

Menjadi

qawlun

khayrun

Ta’marbûthah

Ta’marbûthah ditransliterasikan dengan “t” jika berada ditengah-tengah

kalimat, tetapi apabila ta’marbûthah tersebut berada diakhir kalimat, maka

ditaransliterasikan dengan menggunakan “h” misalnya: menjadi al-risalat

li al-mudarrisah, atau apabila berada ditengah-tengah kalimat yang terdiri dari

susunan mudlaf dan mudlaf ilayh, maka ditransliterasikan dengan menggunakan “t”

yang disambungkan dengan kalimat berikutnya, misalnya: menjadi fi

rahmatillâh.

Page 13: TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN DITINJAU DARI …etheses.uin-malang.ac.id/1683/1/04210106_Pendahuluan.pdfbapak dan ibu yang senantiasa mencurahkan doa restunya Saudara sekandung

xiii

ABSTRAK

Budiana, Imam. 04210106. Tradisi Namat pada Acara Pernikahan Ditinjau dari

Hukum Islam. Skripsi. Jurusan: Al-Ahwal al-Syakhshiyah, Fakultas. Syariah,

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Pembimbing: Dr.

H. Roibin M.H.I

Kata Kunci: Tradisi Namat, Pernikahan, Hukum Islam.

Perkawinan bagi masyarakat bukan hanya sekedar persetubuhan antara jenis

kelamin yang berbeda sebagaimana mahluk hidup lainnya, tetapi membentuk

keluarga yang bahagia dan sejahtera. Kesakralan perkawinan ini bermula pada

pengaturannya yang varian tidak hanya agama yang ikut andil di dalamnya, tetapi

tradisi juga berperan aktif dalam memberikan aturan-aturan yang disebut dengan adat

istiadat dalam perkawinan.

Adapun tujuan dari pembahasan masalah ini, antara lain; (1) Untuk mengetahui

bagaimana pandangan tokoh masyarakat tentang tradisi Namat, (2) Untuk

mengetahui dampak sosiologis dari tradisi Namat bagi masyarakat, (3) Untuk

mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap tradisi Namat

Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah teknik observasi,

wawancara, dan dokomentasi. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitian sosiologis atau empiris karena penelitian ini di

lakukan dilingkungan tertentu.

Dari hasil penelitian ini diperoleh suatu kesimpulan bahwa masyarakat telah

menjadikan namat ini menjadi sebuah tradisi, sehingga dalam suatu perkawinan tidak

dilaksanakan dengan ritual namat maka akan terasa kurang meriah. Selain itu,

dengan adanya namat ini merupakan suatu moment untuk membuat Sohibul Hajat

maupun para tamu undanagn bahagia. maka dapat di pahami bahwa pada prinsipnya

masyarakat sangat antusias dengan adanya tradisi ini serta taat atas adanya tradisi

yang diwariskan dari nenek moyang mereka. akan tetapi dari segi sosiologis juga

bahwa tradisi ini juga memberikan hal yang negatif bagi masyarakat Desa Tanjung

Raya yakni adanya persaingan, diantaranya persaingan dalam hal kekayaan atau

materi, persaingan dalam penampilan, perhiasan yang mewah bahkan persaingan

kalangan orang-orang kaya. Disamping persaingan para elitis, tradisi ini juga

memberikan dampak sosiologis bagi keluarga yang kurang mampu. dimana dengan

konsekuensi apapun mereka akan berusaha untuk mewujudkan tradisi ini semeriah

mungkin, walaupun pada akhirnya mereka akan di sibukkan untuk mengembalikan

sejumlah pinjaman yang mereka pinjam dari orang lain.

Page 14: TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN DITINJAU DARI …etheses.uin-malang.ac.id/1683/1/04210106_Pendahuluan.pdfbapak dan ibu yang senantiasa mencurahkan doa restunya Saudara sekandung

xiv

ABSTRACT

Budiana, Imam. 04210106. Tradition Events Wedding Namat in view of Islamic law.

Thesis. Major: Al-ahwal al-Syakhshiyah, Faculty. Sharia, Islamic University

of Malang State Maulana Malik Ibrahim. Advisor: Dr. H. Roibin M.H.I

Keywords: Traditional Namat, Wedding, Islamic law.

Marriage for society is not just intercourse between the sexes as other living

creatures, but a family a happy and prosperous. The sacredness of marriage begins in

the variants setting not only religion that took part in it, but the tradition also plays an

active role in providing the rules referred to in marriage customs.

The purpose of the discussion of this issue, among others: (1) To find out how

the views of community leaders about Namat tradition, (2) To know the sociological

impact of Namat tradition for the community, (3) To know the views of Islamic law

against the tradition Namat

The methods used in collecting data is the technique of observation, interviews,

and dokomentasi. While the types of research used in this research is a sociological

or empirical research because this research is done a certain environment.

From this research we got a conclusion that society has made this namat

become a tradition, so in a mating ritual is not performed with namat it will seem less

festive. In addition, the presence of namat this is a moment to make Sohibul

undanagn intent nor the guests happy. it can be understood that in principle the

community is very enthusiastic with this tradition and the abiding presence of the

traditions inherited from their ancestors. but also that the sociological terms of this

tradition also gives a negative thing for the village of Tanjung Raya namely the

existence of competition, including competition in terms of wealth or material, the

competition in performance, luxury jewelry and even competition among the rich.

Besides the competition the elitist, this tradition also provides a sociological impact

for poor families. where with whatever consequences they will try to bring this

tradition as vibrant as possible, although in the end they will get busy to return the

number of loans they borrowed from others.

Page 15: TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN DITINJAU DARI …etheses.uin-malang.ac.id/1683/1/04210106_Pendahuluan.pdfbapak dan ibu yang senantiasa mencurahkan doa restunya Saudara sekandung

xv

.

.

: .

.

.

.

.

Page 16: TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN DITINJAU DARI …etheses.uin-malang.ac.id/1683/1/04210106_Pendahuluan.pdfbapak dan ibu yang senantiasa mencurahkan doa restunya Saudara sekandung

xvi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PENGAJUAN ................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................. vi

HALAMAN MOTTO ......................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... viii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix

TRANSLITERASI .............................................................................................. xi

ABSTRAK ........................................................................................................... xiii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xvi

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6

E. Kegunaan Penelitian .................................................................................... 7

F. Sistematika Pembahasan .............................................................................. 7

Bab II Tinjaun Pustaka

A. Penelitian Terdahulu ................................................................................... 9

B. Tradisi

1. Pengertian Tradisi ............................................................................... 13

2. Pernikahan Adat .................................................................................. 15

3. Upacara Perkawinan Adat .................................................................... 16

4. Makna Tradisi bagi Masyarakat ........................................................... 17

B. Perkawinan Menurut Agama Islam

1. Pengertian Perkawinan ......................................................................... 19

2. Rukun dan Syarat Pernikahan .............................................................. 24

3. Perkawinan yang Dilarang Menurut Hukum Islam ............................. 30

Bab III Metode Penelitian

A. Jenis penelitian ............................................................................................ 36

B. Paradigma dan Pendekatan Penelitian ......................................................... 37

C. Lokasi Penelitian ......................................................................................... 38

D. Sumber Data ............................................................................................... 38

E. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 40

F. Metode Pengolahan Data ............................................................................ 41

Bab IV Hasil Penelitian dan Analisa Data

A. Gambaran Kondisi Objek Penelitian ........................................................... 43

Page 17: TRADISI NAMAT PADA ACARA PERNIKAHAN DITINJAU DARI …etheses.uin-malang.ac.id/1683/1/04210106_Pendahuluan.pdfbapak dan ibu yang senantiasa mencurahkan doa restunya Saudara sekandung

xvii

B. Sejarah Namat di Desa Tanjung Raya ......................................................... 48

C. Pandangan Masyarakat Desa Tanjung Raya terhadap Tradisi Namat......... 52

D. Dampak Sosiologis Masyarakat terhadap Tradisi Namat ........................... 55

E. Tinjauan Hukum Islam terhadap Tradisi Namat ......................................... 61

F. Analisis Data ................................................................................................ 68

1. Sejarah Namat di Desa Tanjung Raya ................................................. 69

2. Pandangan Masyarakat Desa Tanjung Raya terhadap Tradisi Namat . 70

3. Dampak Sosiologis Masyarakat terhadap Tradisi Namat .................... 73

4. Tinjauan Hukum Islam terhadap Tradisi Namat .................................. 75

Bab V Penutup

A. Kesimpulan ................................................................................................ 80

B. Saran ........................................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA

Lampiran-lampiran

Tradisi Namat Pada Acara Pernikahan Ditinjau Dari Hukum Islam (Studi di

Desa Tanjung Raya Kecamatan Semende Darat Tengah Kabupaten Muara

Enim Sumatra Selatan)