tqgt trlailu }rcsfi · 2015. 9. 14. · Proyek normalisasi T\rkad Mati mulai menemukan titik...

6
Sub Bagiarn tqgt l"lumas d.rn Tata Usalta BPI( 11l Pelrwal<llan Provinsi Bali trlailu }rcs"fi Alkes RS Pratama Tangguwisia Dianggarkan Rp 7 M, Terpakai Hanya Rp 4 M Singaraja (Bali Post) - Pengadaan alat kesehatan (al- kes) untuk rumah sakit pratama di Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt hanya menggunakan angga- ran Rp 4 miliar dari total anggaran untuk alkes sebesar Rp 7 miliar. Sementara sisanya Rp 3 miliar tidak bisa di;alokasikan. Otomatis sisa anggaran itu dikembalikan ke kas negara. Meskipun tidak seratus persen anggarannya bisa dialokasikan, dipastihan kebutuhan rumah sakit '*, Hf,*frfrt'*#i%?Hii"x;ls3l Nyoman Sutjid.ra tahun 2016 mendatang' Hal itg di- ungkapkan Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra, Sp.O.G., didampingi Kabag Humas dan Protokol Sekkab Buleleng Made Supartawan, Jumat (11/9) kemarin. Sutjidra mengatakan, dari dokumen perencanaan, seluruh pengadaan alkes rumah sakit pratama ini menelian anggaran Rp 7 miliar. Dana ini sepenuhnya bersumber dari APBN melalui program anggaran tugas pembantuan (IP). Setelah dana itu disetujui termasuk total anggaran untuk fisik gedung, untuk anggaran alkes itu tidak bisa digunakan seratus persen. Dari total anggarannya Rp 4 miliar yang bisa dibelikan alkes untuk rumah sakit pratama. Sementara itu, sisanya lagr Rp 3 milair anggarannya tidak bisa dibelanjakan. Hal ini karena pengadaan alkes untuk rumah sakit pratama menggunakan sistem ten- der E-Katalog. Aturan ini sendiri dikeluarkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Atas kondisi ini, hanya anggaran yang masuk dalam E-Katalog yang bisa diireatisasikan. Sementara yang tidak tercantum dalam E-Katalog, otomatis anggarannya tidak terpakai dan konsekue' nsinya harus dikembalikan ke kas negara. "Anggaran yang masuk E-Katalog Rp 4 miliar, dan anggaran Rp 3 mfiar itu tidak masuk E-Katalog, sehingga kita tidak gunakan dan dikembalikan ke kas negata," katanya. Menurut pejabat asal Desa Bontihing Kecamatan Kubu- tambahan ini anggaran untuk pengadaan alkes Rp 4 miliar itu dapat memenuhi kebutuhan vital di rumah sakit pratama. Bahkan, dengan kondisi ini target pemerintah mengoperasikan rumah sakit pratama tahun 2016 mendatang tetap bisa dicapai. Sementara kalau anggaran yang tidak bisa direalisasikan itu kebanyakan untuk membeli kebutuhan sarana dan prasarana 5ang sifatnya menunjang operasional rumah sakit. (kmb38) *'Qui;n Edisi , #Js.,t&.@M--?e$* - t7

Transcript of tqgt trlailu }rcsfi · 2015. 9. 14. · Proyek normalisasi T\rkad Mati mulai menemukan titik...

Page 1: tqgt trlailu }rcsfi · 2015. 9. 14. · Proyek normalisasi T\rkad Mati mulai menemukan titik terang, dengan keluarnya surat Gubernur Bali Made Mangku Pastika nomor: S22ltOITlDishut-4

Sub Bagiarn

tqgt

l"lumas d.rn Tata Usalta BPI( 11l Pelrwal<llan Provinsi Bali

trlailu }rcs"fi

Alkes RS Pratama Tangguwisia

Dianggarkan Rp 7 M,Terpakai Hanya Rp 4 M

Singaraja (Bali Post) -Pengadaan alat kesehatan (al-

kes) untuk rumah sakit pratamadi Desa Tangguwisia, KecamatanSeririt hanya menggunakan angga-ran Rp 4 miliar dari total anggaranuntuk alkes sebesar Rp 7 miliar.Sementara sisanya Rp 3 miliartidak bisa di;alokasikan. Otomatissisa anggaran itu dikembalikan kekas negara.

Meskipun tidak seratus persenanggarannya bisa dialokasikan,dipastihan kebutuhan rumah sakit'*, Hf,*frfrt'*#i%?Hii"x;ls3l

Nyoman Sutjid.ra tahun 2016 mendatang' Hal itg di-ungkapkan Wakil Bupati Buleleng

dr. Nyoman Sutjidra, Sp.O.G., didampingi Kabag Humas danProtokol Sekkab Buleleng Made Supartawan, Jumat (11/9)kemarin.

Sutjidra mengatakan, dari dokumen perencanaan, seluruhpengadaan alkes rumah sakit pratama ini menelian anggaranRp 7 miliar. Dana ini sepenuhnya bersumber dari APBN melaluiprogram anggaran tugas pembantuan (IP). Setelah dana itudisetujui termasuk total anggaran untuk fisik gedung, untukanggaran alkes itu tidak bisa digunakan seratus persen. Daritotal anggarannya Rp 4 miliar yang bisa dibelikan alkes untukrumah sakit pratama. Sementara itu, sisanya lagr Rp 3 milairanggarannya tidak bisa dibelanjakan. Hal ini karena pengadaanalkes untuk rumah sakit pratama menggunakan sistem ten-der E-Katalog. Aturan ini sendiri dikeluarkan oleh LembagaKebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Ataskondisi ini, hanya anggaran yang masuk dalam E-Katalog yangbisa diireatisasikan. Sementara yang tidak tercantum dalamE-Katalog, otomatis anggarannya tidak terpakai dan konsekue'nsinya harus dikembalikan ke kas negara.

"Anggaran yang masuk E-Katalog Rp 4 miliar, dan anggaranRp 3 mfiar itu tidak masuk E-Katalog, sehingga kita tidakgunakan dan dikembalikan ke kas negata," katanya.

Menurut pejabat asal Desa Bontihing Kecamatan Kubu-tambahan ini anggaran untuk pengadaan alkes Rp 4 miliaritu dapat memenuhi kebutuhan vital di rumah sakit pratama.Bahkan, dengan kondisi ini target pemerintah mengoperasikanrumah sakit pratama tahun 2016 mendatang tetap bisa dicapai.Sementara kalau anggaran yang tidak bisa direalisasikan itukebanyakan untuk membeli kebutuhan sarana dan prasarana5ang sifatnya menunjang operasional rumah sakit. (kmb38)

*'Qui;n

Edisi , #Js.,t&.@M--?e$*

-

t7

Page 2: tqgt trlailu }rcsfi · 2015. 9. 14. · Proyek normalisasi T\rkad Mati mulai menemukan titik terang, dengan keluarnya surat Gubernur Bali Made Mangku Pastika nomor: S22ltOITlDishut-4

l'-lumas darr Tata Usalr;r BPI( 1:ll Perwal<ilaln Provinsi Bali

Xla I fl Irn sT

APBD Perubahanz}ll/ Naik rz,23Persen

Tabanan (Bali Post) -Pendapatan daerah pada

APBD Perubahan 2015 Ka-bupaten Tabanan mengalamikenaikan 12,23 persen atauRp 174,858 miliar. SementaraAPBD murni 2015 mencapai1,429 triliun, dan sampai se-mester pertama telah teredlisa-si 52,94 persen atau Rp 7 56,7 7 O

miliar. Rinciannya, realisasibelanja tidak langsune 57,27persen dan belanja langsung41,09 persen.

Badan Perencanaan Pem-bangunan Daerah (Bappeda)Tab-anan berencana menga-Iokasikan dana tersebut untukpeningkatan belanja sertifikasiguru, belanja bantuan keuan-gan kepada pemerintah desa,belanja bagi hasil kepada pe-merintahan desa, cost shar-ing JKBM, dan belanja hibahpenanganan pilkada.'lSisanyadigunakan untuk peningkatanbelanja-belanja progtam dankegiatan prioritas serta men-dukung peningkatan kinerjaaparatur dalam mempertah-ankan predikat WTP yang telahdiperoleh Tabanan," papar fen-jabat Bupati I Wayan Sug:iada,Jumat (11/9) kemarin.

Didampingi Kepala BappedaTabanan, Sugiada mengatal:in,jika dilihat dari realisasi APBDmurni 20 1 5, secara keseluruhanbelanja telah melampui targetserapan anggaran 50 persenpada semester L Namun, un-tuk serapan belanja langsungdiakuinya masih sedikit dibawah target. Ini dikarenakanserapan dana alokasi khusus(DAK) masih sangat rendahdisebabkan persoalan keterlam-batan petunjuk teknis dan per-masalahan pengadaan barang

jasa seperti keterlambatan ter-bltnya e-hatalog, proses lelangdan minimnya penyedia untukmeliakukan amprah uang mukaproyek fisik. Sementara prosesadministrasi keuangan sudah

. dilakukan dengan baik.Saat penetapan APBD Pe-

rubahan 2015, penjabat bu-pati telah memaparkan pen-erimaan daerah khususnyauntuk pendapatan asli daerah@AD) dalam rancangan ang-garan perubahan 2015 sebesarRp 264 miliar lebih. Anggaranpada pos pendapatan ini terdiriatas pajak daerah Rp 92,974mi.liar, retribusi Rp 42 miliar,dan PAD lain-Iainnya yang sahRp 121,658 mi-liar dari jurrlahpendapatan daerah Rp 1,596triliun.

Sementara besaran belanjadaerah dianggarkan Rp 1,702trfiun terdiri atas belanja lang-sung Rp 561,616 miliar danbelanja tidak langsung Rp1,140 trfiun. 'Tni berarfi padarancangan APBD perubahanterdapat defisit. Besarnya de-fisit direncanakan ditutupi darisisa lebih pagu anggaran (silpa)2014," imbuh Sugiada.

Ia menyadari selama inimasih ada kesenjangan ke-mampuan fiskal atau keuan-gan daerah dalam.memenuhikebutuhan untuk membiayaipelaksanaan program pem-bangunan. "Kondisi ini tentusaja memberikan tekanan agardalam pengalokasian anggararilebih pada program prioritasdan progtam yang dibutuhkarl"jelasnya. Namun demikian,dengan sumber daya yang adapihaknya berupaya mewujud-kan pembangunan yang adildan merata. (krnbz8)

--_l

Page 3: tqgt trlailu }rcsfi · 2015. 9. 14. · Proyek normalisasi T\rkad Mati mulai menemukan titik terang, dengan keluarnya surat Gubernur Bali Made Mangku Pastika nomor: S22ltOITlDishut-4

Sub Bagiarr F-lumas darn Tata Usal-ra BPt( Rl Perwal<ilan Provinsi Bali

t.;,1[;;i;'tl

t];ili,lJ$#J trl re [ il trost't'Sl'P)'

Eclisi , :gi}LV,,tL,fuW k€Hal :3

Dugaan Korupsi di PDAM Karangasem

Penet apanTersangka Tunggu SprindikDenpasar (Bali Post) -

Walau pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati)Bali menyatakan bahwa penetapan tersang-ka kasus PDAM Karangasem tinggal selang-kah lagi, namun hingga saat ini belum adapeningkatan status tersebut. Kini, munculstatemen bahwa penetapan tersangka yangkonon calonnya pejabat utama di lingkunganPDAM, tinggal menunggu sprindik (suratperintah penyidikan) dari pejabat terkait.

Informasi Jumat (11/9) kemarin, la-manya penetapan tersangka ini lantaransprindiknya belum turun. "Ekspos kan sudahdilakukan, dan kesimpulannya bahwa kasusini sudah dipastikan naik ke penyidikan.Namun surat perintah penyidikan belumturun-turun," sebut sumber di kejaksaan,Jumat kemarin.

Salah satu jaksa yang menangani kasusini, Raka Arimbawa, saat dimintai konfir-masi mengatakan memang masih menunggusprindik. "Masih sibuk, masih menunggusprindiknya. Memang saat ekspos sudah

dipastikan naik ke penyidikan dan adatersangka, namun kami masih menunggusprinidik," katanya.

Beberapa waktu lalu, Kajati Bali MomockBambang Sumiarso memastikbn kasus inisudah ekspos. Bahkan, sudan menetapkansatu tersangka. Dia juga mengatakan eksposmalah sudah dilakukan sebelum Lebaran.Hal senada diungkapkan.Aspidsus ErnaNorma. Dia memastikan hal yang sama, na-mun tak mau menyebutkan nama tersangkayang sudah ditetapkan.

Terkait dengan kasus ini. Kasi PenyidikanPidsus Akmal Kodrat mengatakan, kasusyang terjadi bukan pengadaan mesin. Yangdidapatkan dugaan korupsinya adalah kasuspOngadaan .lahan. "Yang terjadi kerugiannegara adalah pengadaan lahannya, bukar,pengadaan mesin atau lainnya," imbuhnyersaat itu. Namun, dia tidak mau merinci nilaikerugian negara, dengan alasan nanti akairdimatangkan dulu untuk kemudian akandiumumkan secara resmi. (kmb37)

Page 4: tqgt trlailu }rcsfi · 2015. 9. 14. · Proyek normalisasi T\rkad Mati mulai menemukan titik terang, dengan keluarnya surat Gubernur Bali Made Mangku Pastika nomor: S22ltOITlDishut-4

Sub Baglan [{umas darr Tata Usahir BPf( Rl Perwal<ilan Provinsi Bali

Ilr,i+l,q*.ftlffii{i tr3rafln trns"il {i,;;iiJi:,,,,i::,1 rr:it;

Proyek Tukad lMati Dilanjutkan

Mangupura (Bali Post) -Proyek normalisasi T\rkad Mati mulai menemukan

titik terang, dengan keluarnya surat Gubernur Bali MadeMangku Pastika nomor: S22ltOITlDishut-4 tertanggal 7

Sepbember 2015. Isi surat yang ditujukan kepada MenteriLingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia ituperihal pengajuan permohonan penegasan pembangunanTong storage. Intinya proyek penanggulangan banjir itudapat dilanjutkan.

Surat tersebut merupakan jawaban dari surat pemo-honan Penjabat Bupati Badung Nyoman Harry YudhaSaka, Nomor : 6101374}/Sekret, tanggal 4 September2015 ke Gubernur Bali. Surat itu bertujuan agar proyeknorrnalisasi Ttrkad Mati bisa dilanjutkan.Hal. 19Blok Perlindungan

.'i ,..ti:l i.$Ati.:',}{Al;:{ , ,

Dalam proyek penang-gulangan banjir itu hanyadiusulkan blok pemanfaatankhusus pada rencana pem-bangunan long storage di alurmuara Tukad Mati sepanjang1.700 meter dengan lebar 50meter.

Surat yang juga meruPa-kan tindak lanjut dari suratDirektur Jenderal Konser-vasi Sumber Daya Alam danEkosistem Nomor : S.431/VII-KKBLH/ 20 15 tanggal 29Juni 2015 perihal NormalisasiTukad Mati di Blok Perlind-ungan Taman Hutan RaYa(Tahura) Ngurah Rai, Kabu-paten Badung, menegaskantiga poin penting.

Poin pertama, berdasar-kan kafian teknis bahwapenyempitan alur Tukad Matioleh sedimentasi dan samPahtelah mengakibatkan banjirpada setiap musim hujan dikawasan pariwisata Kuta,

Blok Perlindungansehingga kegiatan penataanalur sungai mendesak untuksegera dilakukan. Kedua,mengingat areal tersebutmasuk dalam blok perlind-ungan Tahura Ngurah Rai,sehingga perlu diadakan re-visi perubahan blok dan kerjasama yang saat ini sedangdikerjakan oleh Dinas Kehu-tan Provinsi BaIi.

Kemudian yang ketiga,sehubungan dengan hal terse-but dan mengingat rencanapengelolaan Tahura NgurahRai tahun 2012 ditetaPkan/disahkan oleh Dirjen Perlind-ungan Hutan dan KonservasiAlam (PHKA), maka pihaknyamohon sebelum diselesaikanrevisi perubahan blok dankerja sama ada penegasanbahwa pelaksanaan pemban-gunan long storage di muaraTukad Mati di KecamatanKuta Kabupaten Badung da-pat dilaksanakan.

Menanggapi surat tersebut,Kepala Bidang Pengairan Di-

nas Bina Marga danPengairan(BMP) A.A. Gde Dalem, Jumat(11/9) kemarin menyatakanpembangunan long storageuntuk mengantisipasi dampakbanjir di kawasan pariwisataKuta sudah mendapat lamPuhijau. "Terutama dari pihakPemprov Bali yang sebelum-nya melalui Polisi Kehutanan(Polhut) Dinas KehutananProvinsi Bali menghentikansepihak proyek," katanya.

Lantas kapan proyek terse-but akan dilanjutkan? GdeDalem tidak bisa memberikankepastian. Sebab, pihaknyaberencana akan memintapenegasan serupa ke pusat.Jika surat penegasan telah di-kantongi, makanya pihaknYabisa yakin untuk melanjutkanproyek yang menelan ang-garan Rp 47 miliar tersebut."Kami masih tunggu Pene-gasan dulu." ucapnya singkat.(kmb27)

I

F-_lEdisi : XhLg,-k;€lfubH\Hal : f &d ll

Page 5: tqgt trlailu }rcsfi · 2015. 9. 14. · Proyek normalisasi T\rkad Mati mulai menemukan titik terang, dengan keluarnya surat Gubernur Bali Made Mangku Pastika nomor: S22ltOITlDishut-4

Sub Bagian [{urnas darrr Tata U:;al'rir BPI( Rl Pelrvr,'al<ilarn Provinsi Bali

:ll,tim,iil

i1ffi;'+i

Tiniau LokasiSementara itu, Tim Investasi

Pemkab Buleleng meninjaulokasi pencampuran beton cortersebut Kamis (10/9). Tim Yangunsurnya dari berbagai instansiterkait ini telah mengumPulkanseiumlah fakta di laPangan.Hanva. hasil PenelusurannYa itu-arih dituli kembali, sebelumnantinya dimintakan Petq139klebih lanjut kePada BuPati BuIe-lene. Putu Agus SuradnYana'

5i lokasi-tidak ditemukanaktivitas pencampuran beton.Hal ini kaiena status usaha inimasih disegel samPai PemiliknYamendapatkan dokumen Periz-inan dari pemkab. Sejumlah alatberat ditemukan di laPangan. Se-

lain itu, pihak Penanggung jawabdan seiumlah PekerjanYa masihbertahan di lokasi. Setelah cu-kup lama mengamati langsung,

llrefr u }rcst

Terkait Pabrik Beton Cor

Dewan IngatkanTim Investasi

Tak Gegabah

Beri RekomendasiSincaraja (Bali Post) ---r-^-^-r^-: :-i- *-i-oin rr,

Iwenvusul dilengkapinya berk-as permohonan rekomendasi izin prinsip, kemudian

tim investasi telah menelusuri lo-kgqi pemblatan bet-o.1"o"diD""a liungkulan' menda-

pat tanggaprr, .""i.i.'il;ffi;ilb-PRtr!itt""-s. y;til rakvat Buleleng mengingatkan

tim investasi agar..ii;!f"gfi* *".""ko-end?sikan usahl tersebut' Pasalnya' lokasi

pembuatan beton "'ffi;"";B;;l;i;;T"i;t!;b&;i kawasan wisata dan budidava sesuai

il;I" R;;""t t"tt nuangWiiavari (nrnw) Kabupaten'

Wakil Ketua II DPRD Bule'lene I Ketut Susila Umbara men'eat-akan, Jumat (11/9) kemarin'Iari dokumen RTRW KabuPaten'Desa Bungkulan ma-suk zonepariwisata dan budidaY.. N^-mun dalam Proses Pemberlanizin usaha Pembuatan beton coritu. pemerintah daerah didugamenvebutkan Bungkulan masukmeniadi kawasan campuran'Bahlan, sebutan kawasan cam-puran itu sengaja dihembuskan'agar mendapatkan alasan untukmlrekomendasikan izin PrinsiPdari usaha tersebut. "Tidak adaistilah kawasan campuran' Yangada adalah kawasan Pariwisatadan budidaYa. Jadi kami mintah"ti-ttuti dan tidak gegabahmemberikan rekomendasi izinprinsip Yang-kini dimohon olehoihak perusahaan," katanYa'' Susila dan Wakil Ketua

III DPRD Buleleng Made AdiPurnawijaya menambahkan,pihaknya sejak awal seriusmenvikapi usaha PencamPuranbetoir cor di Desa Bungkulan.Usaha tersebut dinilai melang'ear Perda No. 9 Tahun 2013 Ten'lane RTRW KabuPaten Buleleng'Daiim perda ini diatur kalauDesa Bungkulan dan sekitarnYamasuk dalam zone Pariwisatadan budidaya. Namun faktanYaP.T. Adi Jaya Beton memulaiusahanya seiak beberaPa bulanlalu dai belum mengurus doku'men perizinan Yang diterbitkanoleh pemerintah daerah. Bahkan,Susiia dan Adi memPerkirakanpemerintah telah dirugikan kar-ena perusahaan tidak dikenakanretribusi. Bahkan, sejak usahaitu beroperasi kondisi lingFun-gan sekilarnYa juBS mengalamigangguan yanS senus.

' "*Lts;., -L?.-s"g ka&r*AfEdisi

Hal 7

Page 6: tqgt trlailu }rcsfi · 2015. 9. 14. · Proyek normalisasi T\rkad Mati mulai menemukan titik terang, dengan keluarnya surat Gubernur Bali Made Mangku Pastika nomor: S22ltOITlDishut-4

Sub Bagian l'-lunlers dan Tata U:;alr;r BPf( Rl Perwal<ilan Provinsi Bali

tffi$$ trlreI:il ItrcsT

emlruyn'

BETON - Tim inveetoei Pemhob Buleleng nenelueuri ke-

berod,oon ueaho pencompuron beton cor di Deeo Eungkut@nKecamotan Sawan Kamie (10/9).

rombongan tim kemudian meng-selar pertemuan di salah satuiuans kantol 6irik pT Adi JayaBetoi. Rombongan diterima olehpihak penanggung jawab ber'nama Purnomo. Dari Pertemuanitu, rombongan tim investasi inihanva meminta keterangan daripihak penanggung jawab terkaitLeberidaan usaha Pembuatanbeton cor tersebut. Hasil wawan-cara itu telah dicatat oleh timinvestasi dan selanjutnYa tim

akan merapatkan kembali untukmengkaji hasil penelusurannyadi lapangan.

Sekretaris Tim Investasi Yangiuea Kabas Ekonomi dan Pem--ba"ngunan-sekkab BuIeIe!s, IKetut Suparto, mengatakan,sesuai ketentuan Yang ada,tim melakukan Penelusuranke lokasi usaha untuk menda-patkan data dan fakta terkaitikti'uitas usaha yang dijalankanperusahaan. (kmb38)

L

Edisi :

Hal :